RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN Sasaran Strategis. Islam

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN No Meningkatnya dakwah dan syiar Islam Pembinaan dakwah dan syiar Islam 60%

FORMULIR PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA

BAB II PERENCANAAN KINERJA. 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

(eksisting condition) dan berbagai potensi sumber daya lokal (sumber daya

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

6.1.1 Mengimplementasikan dan menjalankan Syariat Islam secara kaffah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

Isu Strategis Kota Surakarta

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Transkripsi:

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 1 Terwujudnya masyarakat Kota Langsa yang - Terciptanya masyarakat yang bersyari'at 65% berakhlak kharimah, beriman, dan bertaqwa Islam 2 Berkurangnya kegiatan-kegiatan asusila dan - Menurunya angka pelanggaran Qanun amoral lainnya yang tidak sesuai dengan ajaran Syari'at Islam Islam - Meningkatnya dakwah dan syiar Islam Pembinaan dakwah dan syiar Islam 60% 3 Meningkatnya peran dan fungsi ulama dalam - pemberdayaan ummat dan pengayom dalam kehidupan keagamaan Terciptanya pembangunan yang bernuansa Islami dan tidak bertentangan dengan Qanun Syari'at Islam Jumlah pesantren 12 Unit Terwujudnya pelaksanaan pembangunan daerah yang bernuansa Islami - Tersedianya sarana dan prasarana tempat peribadatan yang optimal Jumlah tempat ibadah 51 Mesjid 139 Mushalla

5 Meningkatnya partisipasi lembaga sosial - Terciptanya pelaksanaan Syari'at Islam keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai secara kaffah keagamaan serta dalam mencermati perubahan perilaku masyarakat yang tidak sesuai Syariat Islam - Terciptanya hafid-hafid yang handal di Kota Langsa Jumlah Majelis Taklim 11 buah Hafid yang dapat menghafal 10, 20, 30 Juz 6 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan - Lancarnya administrasi perkantoran 82% yang berkualitas, amanah, bersih, dan berwibawa (good governance), yang didukung - Tersedianya sarana dan prasarana aparatur penerapan e-government dan e-kinerja yang memadai - Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur ± 521 Jumlah PNS - Meningkatnya kedisiplinan dan motivasi kerja apartur - Terlaksananya Bimtek Analisis Beban Kerja Kota Langsa Buku Lap. ABK - Tersusunya Perwal tentang Tupoksi Dinas dan LTD 3 Perwal yang telah disahkan

- Terciptanya kepastian hukum dan ketertiban 55% masyarakat - Terbentuknya Qanun Kota Langsa 7 Buah Qanun yang telah disahkan - Terharmonisasi -nya Qanun dan peraturan 65% perundangan lainnya - Terciptanya kerja sama antar pemerintah daerah 65% - Tersedianya Laporan/data realisasi fisik dan keuangan secara akurat dan berkala - Tersusunnya Buku LAKIP dan Buku Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Langsa Buku Lap. LAKIP dan TAPKIN tepat waktu - Terlaksananya pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pembangunan 55%

- Menurunnya nilai kerugian negara/daerah dan berkurangnya KKN di SKPK Laporan LHP 71 Kasus Reguler 12 Kasus Khusus - Selesainya pengalihan aset 7 Terwujudnya struktur birokrasi pemerintahan yang berintegrasi, berkompeten, dan efisien - Terlaksananya koordinasi kegiatan operasional dan pembinaan admiistrasi pembangunan 85% 8 Meningkatnya kapasitas DPRK dalam menjalankan fungsi-fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan - Meningkatnya kompetensi dan kapasitas anggota dan kelembagaan DPRK dalam fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan 9 Terwujudnya aparatur yang beretos kerja tinggi, profesional, dan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan daerah - Meningkatnya kompetensi, keterampilan dan profesionalisme tenaga pemeriksa dan auditor 17 orang 10 Terwujudnya hubungan kerja yang harmonis antara eksekutif dengan legislatif (DPRK), serta antar SKPK baik secara horizontal maupun vertikal dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah - Terbentuknya Qanun Kota Langsa 7 Buah Qanun yang telah disahkan

11 Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah - Tercapainya pengelolaan keuangan daerah Opini BPK atas dan sistem pelaporan keuangan pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan profesional yang akuntabilitas dan profesional LKPD 12 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan - Terwujudnya dokumen perencanaan pembangunan berkualitas Laporan Keuangan daerah tepat waktu sebelum 31 Juli tahun berikutnya 13 Terwujudnya kemandirian daerah dan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah - Meningkatnya PAD dalam struktur penerimaan daerah 6,% 1 Terwujudnya penataan ruang kota dan wilayah yang aman, nyaman, efektif, integratif, produktif, dan berkelanjutan - Tertatanya ruang Kota Langsa dan wilayah yang aman, nyaman, efektif, integratif, produktif dan berkelanjutan sesuai RTRW Kota Langsa 1 Dokumen Qanun RTRW Kota Langsa 15 Terciptanya kesesuaian pemanfaatan lahan dengan rencana tata ruang serta adanya sinkronisasi rencana tata ruang dengan rencana pembangunan, baik antarsektor maupun antar wilayah - Terwujudnya kesesuaian pemanfaatan lahan dengan tata ruang 65%

16 Terwujudnya pembangunan perkotaan yang - Terciptanya pembangunan kawasan 70% memperhatikan pengelolaan lingkungan dan perkotaan berwawasan mitigasi bencana berwawasan mitigasi bencana 17 Terwujudnya pengelolaan pertanahan yang adil dan memperhatikan kearifan lokal dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan - Terwujudnya pengelolaan pertanahan yang adil 60% 18 Terwujudnya pengembangan pusat pasar dan perdagangan yang BERIMAN (bersih, indah, 19 Terwujudnya kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan - Terwujudnya pusat pasar dan perdagangan yang refresentatif - Tercapainya anak usia dini yang berkualitas dan Islami 50% Jumlah sekolah sebanyak 71 buah, 62 SD, 9 MI - Terciptanya pendidik/guru yang profesional dan merata di setiap sekolah Persentase Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 55,85% 20 Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sesuai standar pelayanan minimal (SPM) - Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai Jumlah sekolah 75%

- Tersedianya sarana dan prasarana Jumlah SLB 2 unit pendidikan luar biasa 21 Meningkatnya kualifikasi dan kompotensi guru serta tenaga kependidikan dalam mendorong peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas - Tersedianya guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi (berijazah S1) 55,81% 22 Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat - UNSAM Langsa berstatus Negeri dan STAIN Cot Kala Langsa menjadi IAIN 100% - Terpenuhinya kurikulum terintegrasi antara pendidikan umum dan agama 75% - Terwujudnya kerjasama yang baik dalam peningkatan pengembangan pendidikan 85% - Meningkatnya angka melek huruf 98,81% 23 Berkembangnya budaya daerah dan kearifan lokal yang mendukung pembangunan daerah - Menguatnya nilai-nilai budaya daerah yang sesuai dengan Syariat Islam 70%

- Lestarinya budaya daerah dalam 70% mendorong ketahanan budaya 2 Terwujudnya pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau - Tersedianya dan meningkatnya kualitas tenaga medis dan tenaga kesehatan 100% - Meningkatnya angka harapan hidup - Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai Pembangunan gedung IGD 2 lantai tahap 2 - Terwujudnya relokasi RSUD Kota Langsa - - Meningkatnya jaminan kesehatan bagi masyarakat - Terwujudnya sistem informasi yang handal dan IPTEK di bidang kesehatan 65%

- Meningkatnya Standar Pelayanan sebanyak 0 unit Kesehatan pelayanan kesehatan yang memiliki SPM 25 Terwujudnya sarana dan prasarana perkotaan yang memadai sesuai dengan standar pelayanan perkotaan - Meningkatnya cakupan layanan air bersih ± 9.100 RT pengguna air bersih - Peningkatan Penanganan Sampah 13, - Meningkatnya akses jaringan telekomunikasi dan internet 68% - Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi di terminal secara optimal 100% - Tertatanya kawasan perparkiran 65% - Terwujudnya Pasar dengan sarana & prasarana pasar beserta fasilitas pendukung yg memadai bagi pedagang dan masyarakat yg memanfaatkan dengan menampung seluruh aktifitas jual & beli dalam Kota Langsa Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan 65%

- Berkurangnya anak terlantar di Kota Langsa 65% 26 Terwujudnya pelayanan administrasi publik yang baik dan cepat - Adminitrasi kependudukan dan pencatatan sipil sesuai prinsip pelayanan prima 82.000 penduduk Kota Langsa yang telah mendapatkan E-KTP - Profesionalisme pegawai 75% - Jumlah izin yang dilimpahkan 37 buah izin - Jumlah izin yang dikeluarkan 3189 izin - Survei IKM 70% - Adanya SOP 70% - Cara pembayaran biaya izin bebas biaya - Meningkatnya pelayanan pengadaan barang dan jasa yang efektif dan efisien 30%

- Tersedianya Sistem Informasi Penyedia Sebanyak 17 Jasa Kontruksi Indonesia (SIPJAK) SIPJAK yang telah dikeluarkan - Adanya pusat data dan informasi secara terpadu, integratif, dan berbasis e-planning (e-klik). Kualitas layanan informasi 30% 27 Terwujudnya pembangunan infrastruktur pelayanan publik perkotaan dan wilayah yang berkualitas - Meningkatnya kualitas infrastruktur di Kota Langsa Jaringan jalan Kota kondisi baik 226,52 Km 28 Tersedianya sarana dan prasarana pelabuhan Kuala Langsa yang memadai dalam mendukung aktivitas perdagangan ekspor dan impor - Meningkatnya kualitas infrastruktur Pelabuhan Kuala Langsa Persentase kualitas ± 65% 29 Tersedianya sarana dan prasarana air bersih yang memadai dalam upaya pemerataan distribusi air bersih bagi masyarakat - Meningkatnya cakupan layanan air bersih ± 9.100 RT pengguna air bersih 30 Terwujudnya fungsi kota sebagai pusat - Berkurangnya kawasan banjir 20% kegiatan ekonomi dan pertumbuhan bagi kawasan terkait lainnya - Tersedianya sistem informasi/data base 0% jalan dan jembatan

- Peningkatan cakupan pelayanan 52,51% persampahan - Pembangunan infrastruktur dan pengembangan ketenagakerjaan 25% 31 Terwujudnya pelayanan jasa transportasi yang efisien, ekonomis, dan aman - Meningkatnya Pelayanan transportasi yang efektif dan efisien 32 Meningkatnya kapasitas koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi kota - Penyaluran Bantuan pada Sektor Koperasi & UKM Pengembangan industri kecil dan menengah sebesar 10% 33 Meningkatnya akses koperasi dan UMKM terhadap permodalan, sarana produksi, teknologi, informasi, dan pemasaran - Kemudahan Koperasi & UKM dalam mengakses bantuan Permodalan 75% persentase dalam bantuan permodalan 3 Terwujudnya kemitraan strategis BUMN, pelaku usaha, perbankan, dan pemerintah dalam mendorong pengembangan UMKM dan perdagangan ekspor - Kepedulian Sektor Usaha Besar dalam mewujudkan kemitraan dengan Koperasi & UKM. Meningkat sekitar 5% / tahun 35 Berkembangnya sentra-sentra industri sesuai potensi sumberdaya ekonomi lokal - Berkembangnya kawasan industri Kota Langsa Pertumbuhan sebesar 0,2%

36 Terwujudnya pengembangan pariwisata yang sesuai dengan potensi dan budaya lokal serta mengedepankan nilai-nilai Islami - Terkelolanya secara optimal objek dan daya tarik wisata (ratarata lama tamu menginap) Rata-rata lama tamu menginap 2,02 perhari 37 Terwujudnya iklim usaha yang kondusif dan kompetitif - Tersedianya informasi dan data potensi daerah dan peluang Investasi di Kota Langsa Peningkatan 31% dalam promosi dan kerja sama investasi 38 Meningkatnya kapasitas produksi perikanan - Meningkatnya kapasitas kelembagaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan masyarakat nelayan - Meningkatnya akses petani dan nelayan terhadap permodalan, sarana produksi, teknologi, informasi - Terbinanya secara kontinyu masyarakat nelayan 85% 71% 67% 39 Meningkatnya produktivitas komoditas unggulan perkebunan berbasis sumberdaya lokal dan mendukung pengembangan perdagangan ekspor - Meningkatnya produktivitas komoditas perkebunan 2 Ton/Ha

0 Terwujudnya pemanfaatan sumber daya pesisir - Optimalnya pemanfaatan sumber daya,2% dan kelautan yang ramah lingkungan dan pesisir dan kelautan (kontribusi sektor berbasis pembangunan berkelanjutan perikanan terhadap PDRB) 1 Meningkatnya kapasitas produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka mendukung kebutuhan pangan - Meningkatnya produktivitas Bahan Pangan per Ha 5,66 Ton/Ha 2 Terwujudnya lingkungan permukiman yang berkualitas dalam upaya menciptakan kota tanpa permukiman kumuh - Meningkatnya rumah tangga bersanitasi 67% 3 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat berpenghasilan rendah terhadap hunian yang layak dan terjangkau - - Meningkatnya kualitas kinerja cakupan pelayanan air minum, limbah, dan persampahan - Meningkatnya rumah tangga yang bersanitasi 67% 5 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan sanitasi yang memadai - Tersedianya bantuan rumah layak huni bagi masyarakat miskin 2,%

6 Meningkatnya kesadaran dan keterlibatan - Meningkatnya keterlibatan masyarakat 12% masyarakat, dunia usaha/swasta, LSM, dan dalam pengelolaan sampah lembaga pemerhati lingkungan hidup dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup secara terpadu dan kontinyu - Meningkatnya perlindungan dan rehabilitasi kawasan mangrove 10% - Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan 0% - Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) 13,23% 7 Menguatnya kapasitas dan tata kelola kepemerintahan gampong yang baik dalam pelaksanaan pembangunan - Meningkatnya peran mukim dan aparat gampong dalam pembangunan 8 Tersedianya sarana dan prasarana dasar serta - Tersedianya sarana dan prasarana dasar SDM yang memadai di gampong yang memadai di gampong 60% - Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana kepemudaan 20% 9 Terwujudnya pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat gampong - Meningkatnya jumlah LPM Aktif

50 Meningkatnya partisipasi masyarakat lokal - Pelimpahan kewenangan kepada 60% dalam proses pengambilan keputusan terkait Pemerintah Gampong dengan pembangunan gampong 51 Terwujudnya peran serta dan kesetaraan - Terlaksananya Pembinaan menuju Keluarga gender dalam pembangunan Sejahtera 2,19% - Terlaksana Pelatihan Keterampilan bagi anak Perempuan putus Sekolah 50,02% - Terciptanya Keamanan Bagi Kaum Perempuan dan Anak 50% 52 Terwujudnya kondisi daerah yang aman dan kondusif - Pelaksanaan pengawasan, penertiban, dan penegakan Qanun 55% 53 Terwujudnya keberlanjutan perdamaian - Pelaksanaan diklat wawasan kebangsaan 75% - Terwujudnya peran serta masyarakat dalam perdamaian 75% - Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang UUPA 50%

5 Meningkatnya kualitas demokrasi dan politik menuju masyarakat yang berkeadilan, tertib, aman dan bermartabat - Lancarnya Pemilu Geuchik, Pemilu tahun 201 dan Pemilu kepala daerah (Pilkada) tahun 2017 secara demokratis, damai, jujur, dan adil 90% - Meningkatnya kualitas pendidikan politik masyarakat 60% - Meningkatnya peran kelembagaan adat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat 60% - Meningkatnya peran aktif dan pendidikan politik masyarakat 70% - Meningkatnya akses masyarakat terhadap informasi publik 55 Meningkatnya peran, fungsi, dan tugas aparat kamtib dalam memelihara ketertiban dan melindungi masyarakat, yang didukung peran aktif seluruh komponen masyarakat - Pelaksanaan operasi ketentraman dan ketertiban