-Nurul Iman Mutira- Nama Pondok Pesantren Nurul Iman Mutira Lokasi Jl. Abdurrahman No 01 Sigulai Simeuleu Barat Kabupaten simeulue Pendiri dan Pengasuh Tgk. Arwadin, S.Pd Tahun Berdiri 2004 Jumlah Santri Mukim 35 0rang Jumlah Santri Tidak Mukim 130 0rang Jumlah Tgk dayah 13 0rang Lembaga Pendidkan Jalur sekolah luar sekolah Ciri Khas Tafiz Quran, B. Arab, B. Inggris
Sejarah Pendirian Pondok dayah Pesantren Nurul Iman Mutuara didirikan Pada Tahun 2004, Pesantren ini menempati Areal tanah yang terletak di pinggir jalan raya desa Sigulai kecamatan simeulue barat kabupaten simeulue. Jarak pesantrn ini dengan ibu kota kabupeten simeulue/ sinabang sekitar 100 km. Berdinya pesantren ini tidak lepas dari keprihatinan sejumlah toko masyarakat terhadap kondisi yang ada di lingkungan mereka saat itu. Sebelum pesantren ini berdiri di derah simeulue belum ada pesantren yang di kelola secarah profesional. Orang tua yang memasukkan anaknya kepesantren mestilah di kirim ke banda aceh, jawa. Makasar dan medan. Sementara disisi lain, kondisi masyarakat diwilayah itu cukup memprihatinkan dalam pengamalan ajaran islam. Berbagai gejala negatif yang akibat perkembangan zaman menimpa daerah ini, di samping gejala positif yang ada. Realitas semacam itu, mendorong mendorong toko masyarakat untuk mendirikan sebuah pondok pesantren yang dikelolah secara profesional. Setelah di lakukan pembicaraan secara panjang lntensif, akhirnya di putuskan untuk mendirikan pendidikan wajar dikdas 9 tahun tingkat ula dan wustha. Pondok pesantren tersebut deberi nama Pondok Pesantren Nurul Iman Mutiara di Bawa Yayasan Pondok Dayah Nurul Iman Mutiara Sigulai. Setelah pesantren terbentuk, selanjutnya di usahakan penyedian sarana fisik. Pada hari selasa tanggal 02 maret 2004 Pesantren ini baru ini mendapat sebidang tanah seluas 8.750 m2 yang di belik lansung dari uang yayasan. Pembangunan komplek pesantren di selenggarakan atas bantuan dari pemerintah dalam bentuk banguanan bukan uang pada tanggal 08 april 2006 denga prosesi acara peresmian di komplek pesantren pada saat itu peresmian di lakuka oleh bapak kepala desa serta di hadiri oleh para ulama dan masyarakat. Pada awalnya pesantren ini dapat merekrut para santri sebanyak 25 0rang dan mereka ini tidak mukim di pesantren, mereka pulang pergi ke pesantren sebab di pondok ini di selenggarkan jenjang pendidikan tingkat ula dan wustha yang dilakukan sore hari. Di awal tahun 208 baru dibuka adanya program santri mukim di pondok dengan jumlah santri 35 orang, di pertengahan 2008 terjadi kemunduran di sebabkan para santri banyak yang kelur dari pemondokan. Namon disisi lain santri yang non mukim tetap eksis dalam mengikuti pembelajaran dari para Tgk. dan ustaz. Akan tetapi di awal tahun 2009 keadaan normal kembali hal ini di tandai dengan para santri yang kembali masuk dan mukim hingga sekarang. Pondok pesantren Nurul Iman Mutiara VISI: Menjadikan Pondok Pesantetren Nurul Iman Mutaiara di lingkungan kabupaten Simeulue yang Unggul dalam Ilmu Keislaman Meliputi Tauhid, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris MISI : 1. Mengahasilkan lulusan santri yang memiliki keunggulan dalam bidang-bidang Ilmu ilmu Keislaman
2. Melakukan Reintregasi dalam ilmu-ilmu keislaman. 3. Mengembangkan Ilmu keislaman melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada mesyarakat 4. Memberikan kontribusi kualiatas hidup berbangsa dan bernegara terutama dalam mengembangkan wawasan keislaman yang baik dan membawa rahmatan lil a lamin Profil Tgk. Tgk. Arwadin lahir pada tanggal 06 juni 1983. Tgk. Arwadin mempunyai sembilan saudara kandung yang tinggal bersama ibu dan bapaknya sejak kecil beliau bersama dengan ibu dan bapaknya. Dan juga beliau sempat mengenyam pendidkan formal dari SD hingga peguaruan Tinggi, dan disaat masih mahasiswa beliau juga mempelajari ilmu-ilmu islam kepada para ulama dan para tgk. dan di antara ilmu yang beliau tekuni masalah ilmu tauhid dan Fiqih. Disamping beliau mengemban tugas mulia sebagai pimpinan pesantren tetapi beliau juga aktif sebagai pengurus lembaga pengajian kecamatan simeulue barat dan beliau sebagai sekrataris umum, di samping kesibukan mengurus pondok beliau sempat mengajar di beberapa sekolah umum di antaranya Di SMA N 2 Simeulue barat kabupaten Simeulue. Kondisi lingkungan sosial Pondok Pesantren Pondok Pesantren Nurul Iman Mutiara yang berdiri sejak Tanggal 01 Januari 2008 terletak dikawasa pesisir pantai Desa Sigulai Daerah ini pada mulanya adalah kawasan pemukiman yang sangat padat penduduknya namun pada tahun 2004 terjadi bencana gelombang tsunami yang mengakibatkan perpindahan penduduk yang cukup siknifikan dan berpengaruh pada jumlah murid/santri yang masuk pondok ini Kondisi keberagamaan di lingkungan pondok Pesantren Nurul Iman Mutiara sama juga dengan pesantren-pesantren tempat lain senantiasa semarak oleh Kegiatan-kegiatan yang di selenggarakannya baik berkaitan dengan proses bellajar mengajar maupn ibadah lainnya. Model Kepemilikan Pondok Pesantren Nurul Iman Mutiara di bawah pimpinan tgk Arwadin,S.Pd berada dibawah naungan Yayasan Pondok Dayah Nurul Iman walaupun Tgk Arwadin Asli pribumi sendiri namun dalam memimpin dan mengatur orgsnisasi yayasan tetap memberikan kesempatan kepada siapapun yang terpenting mempunyai kemampuan sesuai bidang keahliannya untuk terlibat di dalamnya. Pendidikan yang di selenggarakan 1. Pendidikan pormal terdiri dari Madrasatul ula 4 tahun dan juga madrasatul wushtha
2. Pendidikan non formal a. Terdiri dari majlis ta lim b. Kursus ilmu Komputer c. Sekolah TPA yang keberadaannya sangat membantu dan mendukung kemampuan baca tulis Al-qur an bagi anak-anak sekitarnya. Santri Badal dan Guru Tengku Sebagaimana yang di ungkapkan dari awal bahwa santri yang mukim di pondok berjumlah 20 orang dan 4 orang tengku. Kurikulum Yang Di Pakai Kurikulum yang dipakai pada jenis pendidikan formal menyesuaikan dengan kurikulum pemerintah yaitu Depag dan Diknas yang dikombinasikan dengan muatan lokal sebagai cirikhas kepesantrenan.sedangkan untuk Kurikulum pendidikn non formal baik pada Madrasaul ula,wustha,tpa disesuaikan dengan kebutuhan. Sarana dan Prasarana Saranan prasarana yang dimiliki pondok pesntren nuruk iman mutiara guna menunjang proses belajar mengajar dianggap hampir memadai, diantaranya : 1. 1 ruang kantor darurat 2. 3 ruang belajar 3. 1 ruang asrama 4. 1 ruang rumah tengku 5. 1 ruang laboratorium. Model Pengembangan Ekonomi Model pengembangan ekonoomi sejauh ini belum ada satupun bidang usaha yang dikembangkan mengingat keterbatasan dana yang masih serba kekurangan, namun dalam hal ini bidang perkebunan palawija sedang dalam pembersihan lahan untuk tanaman jangka pendek, sedangkan tanaman jangka panjangnya pengembangan Perkebunan Sawit dan di rencanakakan mencapai belasan hektar. Program pengembangan Program pengmbangan saat ini dirancang meliputi bidang fisik dan non fisik a. Fisik: pengadan sarana olahraga pembangunan infrastruktur baik itu bangunan Asrama, Mushollah, dan bangunan lainnya. b. Non fisik:pelatihan kewirausahaan dan ekonomi peningkatan prestasi para santri pembentukan organisasi olahraga beladiri peningkatan keterampilan ceramah tiga bahasa, Khutbah, dan lain-lain.
Program Unggulan a. Tahfizul Qur an b. Aktif berbahasa Arab dan inggris c. Tauhid.