HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon

Nurlia 1 *, Mursalin 2 *, Citron S. Payu 3 **

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. dengan teknik analisis regresi dan analisis korelasi. Teknik analisis regresi

BAB 4 HASIL PENELITIAN

DESKRIPSI PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD SE-KECAMATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. regresi dan analisis korelasi. Teknik analisis regresi digunakan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd

HUBUNGAN ANTARA MINAT, LINGKUNGAN, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1.

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah deksriptif korelasional, yaitu penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAHA 1 Oleh: Rizal 2

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM BELAJAR KELOMPOK DAN MANDIRI DITINJAU DARI PERSIAPAN GURU DAN AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semester ganjil Tahun Ajaran pada semester ganjil. bulan (Desember-Januuari 2014) Tahun Ajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB III METODE PENELITIAN

Uji Validitas dan Reliabilitas

III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL Skripsi yang berjudul Hubungan Motivasi Berprestasi Siswa dengan Hasil Belajar Matematika.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan Oleh MASNA DARISE NIM. 41 41 61 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 14 1

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL Hubungan Antara Kemampuan Dasar Matematika Terhadap Hasil Belajar Fisika Unit Teori Kinetik Gas Siswa SMA Negeri 1 Tilamuta Oleh MASNA DARISE NIM. 41 41 61 Telah Diperiksa dan Siap Untuk Dipublikasikan

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA Masna Darise 1, Nawir Sune, Citron S. Payu 3 Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Email : masnadarise@ymail.com ABSTRAK Masna Darise. 14. Hubungan Antara Kemampuan Dasar Matematika Terhadap Hasil Belajar Fisika Unit Teori Kinetik Gas Siswa SMA Negeri 1 Tilamuta. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara kemampuan dasar matematika terhadap hasil belajar fisika unit teori kinetik gas siswa SMA Negeri 1 Tilamuta. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 13/14. Dan penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah selurus siswa kelas XI IPA dan sampelnya yaitu kelas XI IPA 1 yang diambil secara simple random sampling. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan instrumen soal tes essay untuk megukur kemampuan dasar matematika dan hasil belajar fisika siswa. Dan teknik yang digunakan untuk menganalisis data meliputi teknik persentase, korelasi dan regresi. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, diperoleh bahwa data mengenai kemampuan dasar matematika sebagai variabel X dan hasil belajar fisika sebagai variabel Y menunjukkan distribusi normal, persamaan regresi yang diperoleh = 38,4 +,33 berbentuk linear dan dapat diterima. Dari hasil perhitungan, di peroleh harga koefisien korelasi rhitung, 436, harga koefisien determinasi yaitu r,191 atau 19,1 %, dan harga hitung Sesuai dengan pengujian, dimana harga t hitung t sebesar,517. lebih besar dari harga t daftar (,517 >,5) atau harga t hitung telah berada di luar penerimaan H. Maka hipotesis H ditolak dan hipotesis HA diterima, yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan dasar matematika terhadap hasil belajar fisika unit teori kinetik gas siswa SMA Negeri 1 Tilamuta. Kata Kunci : Kemampuan Dasar Matematika, Hasil Belajar Fisika. 1 Masna Darise, 414161, Jurusan Fisika Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Nawir Sune, Dosen Jurusan Fisika, Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. 3 Citron S. Payu, Dosen Jurusan Fisika, Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. 3

PENDAHULUAN Belajar, perkembangan, dan pendidikan merupakan hal yang menarik dipelajari. Ketiga gejala tersebut terkaita dengan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan pelajaran yang sudah diajarkan. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional sedangkan belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar 4. Harapan setiap guru sebagai pendidik adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh peserta didik secara tuntas. Namun, pada kenyataannya masih banyak siswa di sekolah SMA Negeri 1 Tilamuta yang belum mampu dalam menyelesaikan soal-soal fisika yang berkaitan dengan matematika dasar seperti operasi hitung bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pemangkatan bilangan dan bentuk akar). Hal ini menyebabkan hasil belajar fisika siswa menjadi rendah khususnya pada materi teori kinetik gas. Menurut Sudjana 5 menjelaskan bahwa dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris Kualitas hasil belajar fisika siswa di sekolah tersebut, salah satunya disebabkan oleh kemampuan kognitif siswa yang masih rendah yakni kemampuan dasar matematika siswa dalam menganalisis model matematik fisika. 4 Purwanto. 9. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar 5 Sudjana, Nana. 1. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya 4

Dapat kita lihat bersama bahwa fisika berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Sedangkan dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Matematika merupakan salah satu jenis dari enam materi ilmu. Keenam jenis materi ilmu tersebut menurut Dimyanti adalah matematika, fisika, biologi, psikologi, ilmu-ilmu sosial, dan linguistik. Selain itu, matematika merupakan materi yang sangat penting untuk dipelajari dan berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti sains, perdagangan, industri, dan karena matematika menyediakan suatu daya, alat komunikasi yang singkat serta berfungsi sebagai alat untuk mendeskripsikan dan memprediksikan. Di samping itu, hakikat belajar matematika adalah suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan hubunganhubungan serta simbol-simbol yang kemudian diterapkan pada situasi nyata 6. Berdasarkan uraian di atas, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan antara kemampuan dasar matematika terhadap hasil belajar fisika unit teori kinetik gas siswa SMA Negeri 1 Tilamuta. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 13/14 selama ± 3 bulan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tilamuta sebagai lokasi penelitian khususnya kelas XI IPA. Populasi penelitian yakni seluruh siswa kelas XI IPA yang berjumlah 91 orang dan sampel penelitiannya siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Tilamuta yang berjumlah 9 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode tes (test). 6 Uno, Hamzah. 11. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif). Jakarta: Bumi Aksara 5

Tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan dasar matematika siswa dan hasil belajar fisika siswa. Dan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi teknik analisis Persentase, korelasi Product Momen Pearson dan teknik Regresi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Soal Kemampuan Dasar Matematika (X) Dari hasil penyebaran soal essay pada responden atau siswa kelas XI IPA 1 yang berjumlah 9 orang siswa, menunjukkan bahwa harga median=77,48, modus=77,9, rata-rata=76,1 dan simpangan baku=1,7. Untuk grafik tentang hubungan antara kelas interval dengan frekuensi, dapat dilihat pada gambar 1. 14 1 1 Frekuensi 8 6 4 4,9-49,9 5,9-59,9 6,9-69,9 7,9-79,9 8,9-89,9 9,9-99,9 Kelas Interval Gambar 1. Grafik Hubungan Antara Kelas Interval dengan Frekuensi Variabel X Deskripsi Data Soal Hasil Belajar Fisika (Y) Dari hasil penyebaran soal pada responden atau siswa kelas XI IPA 1 yang berjumlah 9 orang, menunjukkan harga median = 66,45, modus = 63,41, ratarata = 63,36, dan simpangan baku = 9,65. Untuk grafik tentang hubungan antara kelas interval dengan frekuensi, dapat dilihat pada gambar. 6

1 1 Frekuensi 8 6 4 34,-41, 4,-49, 5,-57, 58,-65, 66,-73, 74,-81, Kelas Interval Pengujian Normalitas Data Gambar. Grafik Hubungan Antara Kelas Interval dengan Frekuensi Variabel Y Hasil pengujian normalitas data untuk variabel X (Kemampuan Dasar Matematika) diperoleh harga hitung sebesar 9,5. Sesuai dengan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika : hitung daftar 1 k 1 dengan taraf nyata, 5 serta derajat kebebasan dk=k-1. Dari daftar distribusi Chi-kuadrat pada taraf nyata, 5 diperoleh harga 11, 7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa daftar 1,5 6 1,95 5 daftar hitung lebih kecil dari daftar atau (9,5 < 11,7). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan untuk variabel Y (Hasil Belajar Fisika) diperoleh harga hitung sebesar,16. Dan harga daftar pada, 5 diperoleh harga 1,5 6 1,95 5 11, 7. Lebih jelasnya dapat daftar daftar dikatakan bahwa : hitung lebih kecil dari daftar atau (,16 < 11,7). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, makan data variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Selain berasal dari populasi yang berdistribusi normal, 7

kedua variabel dalam penelitian ini memiliki varians populasi yang homogen ( ). 1 Pengujian Hipotesis 1) Mencari Persamaan Regresi Untuk mencari persamaan regresi menggunakan rumus Y a bx sehingga data hasil perhitungan (lampiran 11 ) diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y 38,4,33X. Persamaan ini mengandung makna bahwa setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkatan) sebesar satu unit pada variabel X (kemampuan dasar matematika), maka akan diikuti oleh pe rubahan (penurunan atau peningkatan) rata-rata sebesar,33 unit variabel Y (hasil belajar fisika). ) Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Berdasarkan kriteria pengujian untuk uji linearitas ditetapkan bahwa terima hipotesis persamaan regresi linear, jika F F 1 k, n k. Dari hasil penelitian analisis varians (ANAVA) untuk regresi linear pada tab el 16 sebagaimana terlampir (lamp iran 11.), diperoleh hasil pengujian linearitas persamaan regresi yaitu Fhitung 1,34 dan pada taraf nyata, 5 yang digunakan diperoleh harga Fdaftar (1,5)(,9 ) atau Fdaftar (,95)(,7) 3, 44. Dengan demikian, hal ini sesuai dengan kriteria pengujian dimana harga Fhitung lebih kecil dari F daftar (1,34 < 3,44). Sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Y 38,4,33X berbentuk linear dan dapat diterima. Selanjutnya, untuk pengujian keberartian persamaan regresi telah ditetapkan kriterian pengujian yaitu terima hipotesis persamaan linear signifikan, jika : F F 1 1, n. Dari hasil pengujian keberartian persamaan regresi diperoleh harga Fhitung 6,37. Dan pada taraf nyata, 5 diperoleh harga F atau F (,95)(1,7) 4, 1. Dengan demikian, hal ini sesuai daftar (1,5)(1,9 ) daftar 8

dengan kriteria pengujian dimana harga Fhitung lebih besar dari F daftar (6,37 > 4,1). Sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linear benar-benar signifikan (berarti) dan dapat diterima. 3) Menghitung Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinasi (r ) Berdasarkan hasil perhitungan (lampiran 11 ) untuk pengujian koefisien korelasi diperoleh harga rhitung, 436 dan harga rdaftar pada taraf nyata, 5 dengan n = 9 diperoleh harga rdaftar,367. Karena harga r hitung lebih besar dari r daftar (,436 >,367), dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan dasar matematika terhadap hasil belajar fisika unit teori kinetik gas siswa SMA Negeri 1 Tilamuta. Sedangkan untuk koefisien determinasi diperoleh harga r, 436,191 atau 19, 1%. Hasil perhitungan koefisien determinasi tersebut mengandung makna bahwa derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y sebesar 19,1 %. Hal ini berarti varians yang terjadi pada variabel Y 19,1 % dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel X atau dengan kata lain hasil belajar fisika 19,1 % ditentukan oleh kemampuan dasar matematika siswa dan sisanya 8,99 % ditentukan oleh faktor lain. 4) Menguji Keberartian Koefisien Korelasi Dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung sebesar,517 dan t daftar dan pada taraf nyata, 5 diperoleh t 1(1,5)(9 t) daftar (1)( ) n daftar atau tdaftar (,975)(7), 5. Dengan demikian, harga t hitung lebih besar dari harga t daftar (,517 >,5). Dengan kata lain harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H ( H ditolak). Hal ini berarti bahwa koefisien korelasinya benarbenar signifikan (berarti) dan memilki hubungan yang positif. Dari gambar 3 dapat kita lihat bahwa hipotesis H ditolak dan hipotesis H A diterima, yang menyatakan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan dasar matematika terhadap hasil belajar fisika unit teori kinetik gas siswa SMA Negeri 1 Tilamuta. 9

H H A H A +,517 -,5,5 Gambar 3. Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Pada Taraf Nyata 5 % SIMPULAN Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan dasar matematika terhadap hasil belajar fisika unit teori kinetik gas siswa SMA Negeri 1 Tilamuta. Persamaan regresi yang diperoleh adalah = 38,4 +,33 mengandung arti bahwa setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkatan) sebesar satu unit pada variabel X (kemampuan dasar matema tika), maka akan diikuti oleh perubahan (penurunan atau peningkatan) rata -rata sebesar,33 unit variabel Y (hasil belajar fisika). Hasil perhitungan koefisien korelasi menunjukkan harga rhitung, 436 sedangkan harga koefisien determinasi yaitu r,191. Hal ini berarti hasil belajar fisika 19,1 % ditentukan oleh kemampuan dasar matematika siswa dan sisanya 8,99 % ditentukan oleh faktor lain diantaranya : kemampuan intelektual siswa, sikap, minat, motivasi belajar dan lain-lain. Sesuai dengan pengujian keberartian koefisien korelasi, diperoleh harga thitung lebih besar dari harga t daftar (,517 >,5) atau harga t hitung luar penerimaan H. Maka hipotesis H ditolak dan hipotesis H A telah berada di diterima. 1

SARAN 1) Bagi Siswa, disarankan agar lebih giat belajar dan menambah pengetahuan serta pemahaman tentang konsep-konsep dasar matematika karena siswa yang memiliki kemampuan dasar matematika yang tinggi, akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal-soal atau permasalahan fisika terutama yang berkaitan dengan cara matematis (perhitungan). Selain itu, siswa harus meningkatkan kemampuan matematikanya karena matematika sangat penting dan digunakan sebagai penunjang bidang ilmu yang lain. Salah satunya yakni bidang ilmu fisika. ) Bagi Guru dan Sekolah, diketahui bahwa kemampuan dasar matematika memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa, maka disarankan kepada guru agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan cara mempertahankan dan menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Sehingga siswa akan lebih cepat mengerti dan memahami serta mencintai mata pelajaran DAFTAR PUSTAKA Purwanto. 9. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar Sudjana, Nana. 1. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Uno, Hamzah. 11. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif). Jakarta: Bumi Aksara 11