WUJUD ZAT. SP-Pertemuan 1

dokumen-dokumen yang mirip
Gaya Antarmolekul dan Cairan dan Padatan

B. HUKUM-HUKUM YANG BERLAKU UNTUK GAS IDEAL

Struktur Kristal Logam dan Keramik

01 : STRUKTUR MIKRO. perilaku gugus-gugus atom tersebut (mungkin mempunyai struktur kristalin yang teratur);

Sistem Kristal dan Kisi Bravais

PERUBAHAN SIFAT MELALUI STRUKTUR ATOM

MODUL IV JUDUL : KRISTALOGRAFI I BAB I PENDAHULUAN

MAKALAH FISIKA BAHAN STRUKTUR & GEOMETRI KRISTAL (BCC, FCC, HCP) : KERAPATAN KRISTAL

KIMIA FISIKA KESETIMBANGAN CAIR-UAP & PADAT-UAP. Prof. Heru Setyawan Jurusan Teknik Kimia FTI ITS

BAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal

Handout Materi Ikatan Kimia

Bab 1 ZAT PADAT IKATAN ATOMIK DALAM KRISTAL

Tembaga 12/3/2013. Tiga fasa materi : padat, cair dan gas. Fase padat. Fase cair. Fase gas. KIMIA ZAT PADAT Prinsip dasar

Komposisi kimia keramik bervariasi dari senyawa sederhana hingga campuran dari berbagai fasa komplek yang terikat bersamaan.

U = Energi potensial. R = Jarak antara atom

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

Struktur Kristal. Modul 1 PENDAHULUAN

PERTEMUAN IV DAN V VISKOSITAS

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seperti nanowire, nanotube, nanosheet, dsb. tidak terlepas dari peranan penting

STRUKTUR KIMIA DAN SIFAT FISIKA

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

II. KEGIATAN BELAJAR 2 STRUKTUR KRISTAL BAHAN PADAT. Struktur kristal bahan padat dapat dijelaskan dengan benar

Elektron Bebas. 1. Teori Drude Tentang Elektron Dalam Logam

IKATAN KIMIA DALAM BAHAN

MODUL II VISKOSITAS. Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum.

4 Hasil dan Pembahasan

SUSUNAN ATOM DALAM. 1. Irfa Hambali 2. Rezki Al Khairi. 4. Junedi Ramdoner 5. Priselort D. 7. Venti Nuryati

Tutorial Aplikasi Kimia Hyperchem

ACARA III VISKOSITAS ZAT CAIR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

γ adalah tegangan permukaan satuannya adalah N/m

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

Bentuk-Bentuk Molekul

larutan yang lebih pekat, hukum konservasi massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume dan teori

Mata Pelajaran : FISIKA

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

yang lain.. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH. I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II.

P E T A K O N S E P. Zat dan Wujudnya. Massa Jenis Zat Wujud Zat Partikel Zat. Perubahan Wujud Zat Susunan dan Gerak Partikel Zat

Titik Leleh dan Titik Didih

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Prof. Drs.H.Darsono, M.Sc

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

BAB III SISTEM DAN PERSAMAAN KEADAAN

BAB III KETIDAKSEMPURNAAN BAHAN PADAT

BAB - III IKATAN KRISTAL

III PEMBAHASAN. (3.3) disubstitusikan ke dalam sistem koordinat silinder yang ditinjau pada persamaan (2.4), maka diperoleh

BAB III BAHAN KERAMIK. Bahan keramik merupakan senyawa inorganik dan merupakan logam (non metallic material). Keramik tersusun dari unsur logam

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan kamera yang dihubungkan dengan komputer.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

PAKET SOAL 1 TRY OUT UN 2014

PENENTUAN Mv DAN DIMENSI POLIMER SECARA VISKOMETER

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR SIFAT-SIFAT FISIK DARI ZAT

PENENTUAN VISKOSITAS ZAT CAIR

Terjemahan ZAT PADAT. Kristal padat

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II. VISKOSITAS CAIRAN Selasa, 08 April 2014

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I STRUKTUR KRISTAL

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

C. ( Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 o C dan range temperaturnya berubah menjadi 4 o C dari 0,3 o C )

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 6-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Kelarutan & Gejala Distribusi

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 REMBANG Jalan Monumen Jenderal Soedirman Rembang Purbalingga 53356

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

VISKOSITAS CAIRAN. Selasa, 13 Mei Raisa Soraya* ( ), Siti Masitoh, M.Ikhwan Fillah. Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

Lembar Kegiatan Siswa

02 03 : CACAT KRISTAL LOGAM

Momentum Linier. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

VISKOSITAS CAIRAN. Nurul Mu nisah Awaliyah, Putri Dewi M.F, Ipa Ida Rosita. Pendidikan Kimia. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

WUJUD ZAT (GAS) Gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil

DINAMIKA. Atau lebih umum adalah

TEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK

PERTEMUAN VII KINEMATIKA ZAT CAIR

Ikatan Kimia. Linda Windia Sundarti

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

TEGANGAN PERMUKAAN. alfiah indriastuti

Struktur Atom (Atomic Structure)

BAB I PENDAHULUAN. produksi garam dapur, gula, sodium sulphat, urea, dan lain-lain. pada batas kristalisasi dan batas kelarutan teoritis.

BAB III KETIDAKSEMPURNAAN BAHAN PADAT

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

SUSUNAN ATOM BENDA PADAT

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

Transkripsi:

WUJUD ZAT SP-Pertemuan 1

WUJUD ZAT (PADATAN) SP-Pertemuan 1 Padatan: Suatu susunan satuan (atom atau molekul) yang tersusun sangat teratur dan diikat oleh gaya tertentu Tergantung sifat gaya: Ikatan kovalen: atom terikat satu sama lain oleh pemilikan sepasang elektron antara atom-atomnya a. Padatan Kovalen: Atom dihubungkan oleh ikatan kovalen (unsur mempunyai Elektronegativitas: sifat elektronegativitas Kecenderungan yang suatu hampir atom sama). Contoh: Karbon, dalam molekul Silikon untuk dan menarik Silikon elektron karbit menuju (SiC) dirinya sendiri b. Padatan Ionis: Padatan yang penyusunnya adalah ion positip dan negatif (disatukan oleh gaya elektrostatis) c. Padatan Molekuler: Konstituen utama adalah molekul d. Padatan Logam: Kristalnya terdiri dari sel kubik atau sel heksagonal yang tersusun rapat (kebanyakan unsur dalam tabel susunan berkala)

KISI RUANG Kisi Ruang: Perpanjangan distribusi reguler dari titik-titik dalam ruang dengan orientasi tertentu Kisi ruang diuraikan dengan jarak antara setiap titik sepanjang sumbu (a, b, c) dengan sudut a, b, g c b a b g a

SATUAN SEL Satuan Sel: Satuan terkecil dalam tiga dimensi dimana struktur kristal dapat didefinisikan secara lengkap Struktur kristal dapat didefinisikan secara lengkap oleh 7 sistem kristal yang dapat dibagi lagi menjadi 14 kisi yang disebut kisi bravais

SISTEM KRISTAL DAN KISI BRAVAIS Sistem Kristal Triklinis Kisi Bravais a b c Monoklinis Simple Base-Centered a b c Orthorombik Simple Base-Centered Body-Centered Face-Centered a =b = g = 90 o

SISTEM KRISTAL DAN KISI BRAVAIS Sistem Kristal Kisi Bravais Rhombohedral Tetragonal a =b = g = 90 o Simple Body-Centered Heksagonal a =b = 90 o ; g=120 o Kubik Simple Body-Centered Face-Centered

ISI SATUAN SEL Isi satuan sel berarti jumlah partikel efektif yang terdapat dalam satuan sel. Cara penghitungannya: 1. Karena sebuah sudut dipunyai oleh delapan kubik, setiap partikel pada sudut memberikan 1/8 bagiannya pada setiap kubus 2. Sebuah sisi dipunyai oleh empat kubus, hanya ¼ dari partikel yang secara efektif dipunyai oleh satu satuan sel kubik 3. Sebuah muka dipunyai oleh dua kubus, hanya ½ dari partikel yang secara efektif dipunyai kubus 4. Setiap partikel dalam satuan sel kubik memberikan bagiannya pada satuan sel

KOORDINAT SATUAN SEL - Posisi dalam ketiga satuan sel kubik dapat digambarkan terhadap sumbu satuan sel. - Setiap partikel pada sudut kubus dapat dianggap sebagai asal dari sistem kubik, dan ditunjukkan dengan koordinat (0, 0, 0). - Panjang kubus dalam segala arah dapat dianggap sebagai panjang satuan (=1) Koordinat Jumlah koordinat khas Kubik sederhana (0,0,0) 1 Berpusat muka (0,0,0), (1/2,1/2,0), (1/2,0,1/2), (0,1/2,1/2) Berpusat badan (0,0,0), (1/2,1/2,1/2) 2 4

BILANGAN KOORDINASI - Jumlah partikel yang menyentuh partikel tertentu (Jumlah tetangga terdekat) - Dapat diperoleh dengan mengetahui perbandingan jarijari kation terhadap anion (lihat tabel)

KERAPATAN IDEAL KRISTAL Kerapatan teoritis dari satuan sel kristal, didefinisikan sebagai: d=m/v M: Massa efektif satuan sel V: Volume efektif satuan sel Untuk satuan sel kubik, V=abc M=Zm Z= Jumlah partikel efektif dalam satuan sel M= Massa masing-masing partikel

JARI-JARI KRISTAL - Tergantung pada satuan sel, atom-atom jika diasumsikan berbentuk bola, dapat menyentuh sepanjang tepi, diagonal muka, diagonal badan, dsb. - Jari-jari kristal, yaitu jari-jari atom atau molekul dapat dihitung dari besaran satuan sel.

WUJUD ZAT (CAIRAN) SP-Pertemuan 1 Panas Penguapan Tergantung pada temperatur dan mengalami penurunan apabila temperatur naik dan harganya menuju nol apabila mendekati temperatur kritis. Temperatur kritis adalah temperatur dimana sifat cairan dan kesetimbangan uap bercampur satu sama lain Interaksi tolak-menolak Panas Penguapan Gaya tarik-menarik (Interaksi dipoldipol, Tarik-menarik momen dipolmomen dipol induksi, tarik menarik dipol induksi-dipol induksi, ikatan hidrogen)

VISKOSITAS CAIRAN SP-Pertemuan 1 Viscosity is a measure of the resistance of a fluid which is being deformed by either shear stress or extensional stress. Metode pengukuran: Viskometer ostwald: dihitung dengan membandingkan laju aliran cairan dengan laju aliran yang koefisiennya diketahui.

VISKOSITAS CAIRAN Metode Bola Jatuh: Gaya gravitasi yang seimbang dengan gerakan aliran pekat Dengan metode perbandingan Pengaruh temperatur Viskositas berubah-ubah tergantung temperatur A dan B adalah konstanta yang tergantung pada cairan

TEGANGAN PERMUKAAN (g) Didefinisikan: Kerja yang dilakukan dalam memperluas permukaan cairan dengan satu satuan luas (J m -2 atau dyne cm -1 atau N m -1 ) Metode pengukuran dengan kenaikan atau penurunan cairan dalam pipa kapiler Dengan metode perbandingan

SUDUT KONTAK Sudut antara permukaan tetesan dengan permukaan padatan Dihitung dengan: