e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016 Reni Yatnasari Silaban Hendro Bidjuni Rivelino Hamel

dokumen-dokumen yang mirip
Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

ERY SANDI NIM I

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI MAHASISWA D3 TINGKAT III UNTUK MELANJUTKAN KE S1 KEPERAWATAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA. Abstract

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

BAB 1 PENDAHULUAN. keperawatan. Perubahan ini tidak serta-merta diterima oleh masyarakat.

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

HUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUANG HANA RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

`NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK UTARA AYU SELVYA I

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS

ejournal Keperawatan (e-kep) Volume 3. Nomor 1. Februari 2015

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PERAN PARAWAT SEBAGAI CARE GIVER

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

ABSTRAK. Hubungan Sarapan Dan Tidak Sarapan Terhadap Indeks Prestasi Dan Kecerdasan Emosi Pada Siswa/I SMU X Di Bandung

KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO. Siti Indatul Laili Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto

Sartika Tolingguhu NIM :

HUBUNGAN BERPIKIR KRITIS DAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DENGAN KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA.

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PRAKTEK PERAWAT DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO.

HUBUNGAN PENERAPAN METODE TIM DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI IRINA C RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

GAMBARAN MINAT MAHASISWA S1 KEPERAWATAN SEMESTER VIII MELANJUTKAN KE PROGRAM PROFESI NERS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

Patria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ROKAN HULU MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG SARJANA TAHUN 2014

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MENERAPKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI IRINA A RSUP PROF. DR. R. D.

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA KOST DAN

HUBUNGAN KARATERISTIK PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DAN DIAGNOSIS NANDA

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan serta teknologi, tuntutan kebutuhan pelayanan kesehatan

Anita Apriany,Siti Romadoni Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MENJADI PERAWAT. Daryani*

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Kata Kunci: Minat, Lingkungan Tempat Tinggal, Waktu Luang, Aktivitas Fisik

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

Keywords : Work motivation, Labor productivity

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

Korespondensi

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PEMBIMBING KLINIK DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PROFESIONALISME MAHASISWA TAHUN 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

DWI OKTAVIA ABRIANTI PRISILIA

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN PEMINATAN DENGAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI MAHASISWA NERS STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN REWARD SYSTEM BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT (Individual Characteristic and Reward System Relate to Nurses Performance)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MYRIA KOTA PALEMBANG

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 2, Agustus 2016

KOSALA JIK. Vol. 1 No. 2 September 2013 HUBUNGAN KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA MAHASISWA AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PDHI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF

ANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

*Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Manado Jl. R.W. Mongisidi Malalayang Manado

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN MOTIVASI UNTUK STUDI LANJUT S2 KEBIDANAN

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden. Mahasiswa 34,7% 65,3%

Jayanti, L.D., Anom,D.G. (1), Gandasari, N.M.A. (2) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROFESI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RSGMP UNSRAT MANADO

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

Santoso, et al, Perbedaan Kepuasan Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

Transkripsi:

HUBUNGAN MOTIVASI MAHASISWA PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI PROFESI NERS DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Reni Yatnasari Silaban Hendro Bidjuni Rivelino Hamel Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Email : reny_silaban@yahoo.com Abstrack:Continuing education to a higher level would be the decision of eachstudent personally. Taking a decision must be made before making an action. The action is closely related to individual interests. Interest is a source of motivation for someone to do something. Motivation is one of the factors to enthuse someone for a purpose. Interests that absolutely must have a strong motivation and fundamental decisions that have been believed for the sake of the individual. Research Purpose: to identify the relationship of student motivation by interest in continuing to study professional nurses. Methods: the design of this research is analytic survey with cross sectional approach. The population in this study were 32 students in Nursing Science Program, University of Sam Ratulangi. The sampling technique using Simple Random Sampling. The study involved 32 students as respondents. The instrument used in this study were questionnaires motivation and interest questionnaires continue studies. Result: Analysis using Fisher's Exact Test and showed the p value 0.000 (P <0.05). Conclusion: there is a relationship between student motivation by interest in the profession nurses to continue their studies in Nursing Science Program UNSRAT Manado.Recommendation: an introduction of the study of professional nurses should be done since the beginning students attend undergraduate and entering nursing courses. Keyword : motivations, interests continue studies, professional nurses. Abstrak : Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentunya menjadi keputusan masing masing pribadi mahasiswa. Mengambil keputusan harus dilakukan sebelum melakukan suatu sikap. Sikap berkaitan erat dengan minat individu. Minat merupakan sumber motivasi bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi menjadi salah satu faktor untuk menumbuhkan minat seseorang untuk suatu tujuan. Minat yang mutlak harus memiliki motivasi yang kuat dan mendasar demi keputusan yang sudah diyakini individu. Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan motivasi mahasiswa dengan minat untuk melanjutkan studi profesi ners. Metode: desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 32 mahasiswa di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini melibatkan 32 mahasiswa sebagai responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner motivasi dan kuesioner minat melanjutkan studi. Hasil: analisis menggunakan Fishers ExactTest dan menunjukkan nilai p 0.000 (p<0.05). Simpulan: terdapat hubungan antara motivasi mahasiswa dengan minat melanjutkan studi profesi ners di Program Studi Ilmu Keperawatan UNSRAT Manado. Saran:pengenalan mengenai studi profesi ners sebaiknya di lakukan sejak awal mahasiswa mengikuti program sarjana dan memasuki program studi ilmu keperawatan. Kata Kunci : motivasi, minat melanjutkan studi, profesi ners. 1

PENDAHULUAN Jumlah tenaga perawat di Indonesia saat ini sekitar 220.575 orang perawat. Jika dilihat dari rasio standar yang ditetapkan oleh World Health Organizations (WHO), seharusnya jumlah ini sudah mencukupi. Namun, pada kenyataannya di Indonesia saat ini perawat belum memaksimalkan pekerjaannya (Nisya, Hartanti 2013). Sebagai profesi, keperawatan dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual, interpersonal kemampuan teknis, dan moral. Hal ini bisa ditempuh dengan meningkatkan kualitas perawat melalui pendidikan lanjutan pada program Pendidikan Ners. Dengan demikian, diharapkan terjadi perubahan yang mendasar dalam upaya berpartisipasi aktif untuk menyukseskan program pemerintah dan berwawasan yang luas tentang profesi keperawatan. Perubahan tersebut bisa dicapai apabila pendidikan tinggi keperawatan tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan perkembangan pelayanan dan program pembangunan kesehatan seiring dengan perkembangan iptek bidang kesehatan serta diperlukan proses pembelajaran baik institusi pendidikan maupun pengalaman belajar klinik di rumah sakit dan komunitas (Nursalam, 2011). Selama proses untuk dapat meningkatkan pendidikan keperawatan salah satu yang diperlukan adalah adanya motivasi dan minat individu tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Puput Wulandari pada tahun 2015 menunjukkan bahwa minat merupakan faktor yang memiliki hubungan paling erat dengan motivasi dibandingkan faktor lainnya seperti pengembangan diri, pengakuan, dukungan sosial dan finansial. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengungkapkan pelayanan keperawatan merupakan sektor pelayanan jasa yang senantiasa mengikuti perkembangan global. Setelah tahun 2000 pasar dunia khususnya Indonesia memasuki era globalisasi dan pada tahun 2003 era dimulai adanya pasar bebas Asia dimana banyak tenaga professional keluar dan masuk kedalam negeri. Salah satu tenaga professional yang sering mengikuti perkembangan global dunia adalah tenaga keperawatan. (Supriyanti, 2015). Hasil wawancara penulis dengan mahasiswa program sarjana keperawatan semester 5, dari 108 mahasiswa 83 orang mengatakan bahwa mereka ingin melanjutkan studi ke Profesi Ners Namun tidak semua mahasiswa yang mengatakan sudah pasti akan mengikuti program profesi ners.mahasiswa memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam melanjutkan studi profesi untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan demi mencapai citacita menjadi seorang perawat profesional walaupun dengan minat yang berbeda-beda dari masing-masing individu. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi mahasiswa program sarjana keperawatan dengan minat melanjutkan studi profesi Ners di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel sebab dan akibat diukur dan dikumpulkan dalam satu waktu (Setiadi 2013), untuk menganalisis hubungan motivasi mahasiswa program sarjana keperawatan dengan minat melanjutkan studi profesi Ners. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2015 sampai Februari 2016. Intstrumen pengumpulan yaitu kuesioner motivasi dan kuesioner minat melanjutkan studi. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa semester 5 di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan jumlah 32 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi: mahasiswa yang aktif mengikuti perkuliahan dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi: mahasiswa yang tidak ada saat penelitian. 2

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin n % Laki-laki 5 15,6 Perempuan 27 84,4 Sumber: Data Primer 2015 Sebagian besar mahasiswa yang menjadi responden adalah mahasiswa perempuan dengan jumlah 27 orang (84,4%).Menurut Asmadi (2008), kelebihan perempuan atas laki-laki secara kodrati adalah kepekaan dan emosi mereka. Perempuan secara tabiat lebih intuitif (lebih peka) daripada pria. Dengan demikian, sebagai suatu pekerjaan yang didasarkan atas naluri, keperawatan banyak didominasi oleh perempuan. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Motivasi N % Rendah 6 18,8 Tinggi 26 81,2 Sumber: Data Primer 2015 Mahasiswa dengan kategori motivasi tinggi lebih banyak dari mahasiswa dengan kategori motivasi rendah yaitu berjumlah 26 orang (81,2%). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswa Kategori Minat N % Rendah 7 21,9 Tinggi 25 78,1 Sumber : Data Primer 2015 Mahasiswa dengan kategori minat tinggi lebih banyak dari mahasiswa dengan kategori minat rendah yaitu berjumlah 25 orang (78,1%). 3 Analisis Hubungan Motivasi Mahasiswa Program Sarjana dengan Minat Melanjutkan Studi Profesi Ners. Minat Motivasi Rendah Tinggi Total P- Value n % n % n % 0,000 Rendah 6 85,7 0 0,0 6 18,8 Tinggi 1 14,3 25 100 26 81,3 Total 7 100 25 100 32 100 0,000 Sumber Data Primer 2015 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat motivasi mahasiswa di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado dalam kategori tinggi yaitu 26 responden (81,2%), dan sebagian memiliki motivasi rendah sebanyak 6 responden (18,8%). Hal ini menunjukkan adanya keragaman tingkat motivasi pada mahasiswa program sarjana di Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. Menurut Taufik (2007), motivasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Motivasi intrinsik dipengaruhi oleh adanya kebutuhan, harapan dan minat dari dalam diri sendiri. Sedangkan motivasi ekstrinsik dipengaruhi oleh faktor dorongan keluarga, lingkungan dan imbalan bagi orang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat minat mahasiswa di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado dalam kategori tinggi yaitu 25 responden (78,1%) dan dalam kategori rendah sebanyak 7 responden (21,9%). Marziati (2009) dari 87 mahasiswa yang memiliki motivasi melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana keperawatan memiliki minat yang tinggi sebanyak 54 orang (62,2%). Minat merupakan sumber motivasi bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi menjadi salah satu faktor untuk menumbuhkan minat seseorang untuk untuk suatu tujuan. Seseorang yang memiliki minat atau tujuan yang ingin dicapai pasti memiliki motivasi yang tinggi pula terhadap sesuatu hal itu. Minat yang tinggi terhadap suatu bidang tertentu menjadikan seseorang lebih ingin tahu dan lebih giat mempelajari bidang itu. Penelitian yang dilakukan Wulandari (2013) minat merupakan salah satu faktor yang memiliki hubungan bermakna

terhadap motivasi. Analisis hubungan faktor dengan motivasi untuk mengikuti profesi mahasiswa, subvariabel minat memiliki p- value 0,00. Sebagian besar mahasiswa memiliki minat yang tinggi terhadap bidang keperawatan sehingga memiliki tingkat motivasi untuk melanjutkan studi profesi Ners. Hasil uji Fisher s Exact pada tingkat kemaknaan 95% (α < 0,05) menunjukkan nilai p = 0,000. Nilai p ini lebih kecil dari nilai α yang berarti Ho ditolak. Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi mahasiswa program sarjana keperawatan dengan minat melanjutkan studi profesi ners di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado, dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Keterkaitan antara motivasi mahasiswa dengan minat melanjutkan studi profesi ners dijelaskan oleh Taufik (2007) minat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi. Menurut Khanafi (2010) bahwa motif (alasan, dasar, pendorong) dan perjuangan motivasi sebelum mengambil keputusan termasuk ke dalam proses terbentuknya minat. Minat juga erat berhubungan dengan dorongan, motif, dan respons emosional. Bila mengingat kembali pembahasan tentang motivasi, kita teringat pada dorongan, motif dan kebutuhan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu tingkah laku (Gunarsa, 2012). Hasil analisis, terdapat 1 responden dengan tingkat motivasi tinggi namun memiliki minat yang rendah. Menurut Khanafi (2010), ada beberapa hal yang mempengaruhi minat, antara lain: pengetahuan, persepsi, dan pengalaman. Minat dan sikap memilliki hubungan yang erat dan saling memiliki keterkaitan. Saat satu individu memiliki minat maka dia akan bersikap dan bertindak untuk mencapai tujuannya, namun terkadang sugesti, sikap dan perkataan dan ekspresi orang lain dapat membuat individu menjadi ragu dalam menentukan sikap dari minat yang sudah ditentukan walaupun dia belum mengenal secara pribadi orang orang yang memberikan pendapat atau ekspresi terhadap minatnya. SIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado, dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa yang memiliki kategori motivasi tinggi lebih banyak dari mahasiswa yang memiliki kategori motivasi rendah; mahasiswa yang memiliki kategori minat tinggi lebih banyak dari mahasiswa yang memiliki kategori minat rendah; terdapat hubungan antara motivasi mahasiswa program sarjana keperawatan dengan minat melanjutkan studi profesi ners. DAFTAR PUSTAKA Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC Gunarsah, Singgih (2012). Psikologi Keperawatan. Jakarta: Libri Khanafi, Saidah. (2010). Hubungan Antara Minat Pada Profesi Keperawatan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan FIKKES UNIMUS. Jurnal UNIMUS Marziati. (2010) Motivasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan Untuk Melanjutkan Pendidikan ke Tingkat Sarjana Keperawatan. Nisya & Hartanti. (2013). Prinsip-Prinsip Dasar Keperawatan. Jakarta: Dunia Cerdas. Nursalam.(2011).Manajemen Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.. PPNI. (2013). Pendidikan Keperawatan. http://www.innappni.or.id/index.php/pe ndidikan-keperawatan. Diakses pada 03 November 2015. 4

Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu. Supriyanti. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Perawat Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan Di Rumah Sakit Islam Surakarta. Taufik, M. (2007). Prinsip-Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Bidang Keperawatan Untuk Perawat dan Mahasiswa Keperawatan.Jakarta: InfoMedika Wulandari, Puput. (2015). Faktor-Faktor Motivasi Mahasiswa Keperawatan untuk Mengikuti Program Profesi. Jurnal Universitas Indonesia 5