Batasan dan Ruang Lingkup Kebijakan Publik

dokumen-dokumen yang mirip
Pendekatan Kebijakan Publik

Model-model Kebijakan Publik

Kuliah 5. Dimensi Kebijakan. Marlan Hutahaean 1

Topik : Pengertian Kebijakan Publik Pentingnya Kebijakan Publik Studi Kebijakan Publik

Pengantar Ilmu Kebijakan. Retno Muninggar, S.Pi. ME

Pengertian, Batasan dan Ruang Lingkup Administrasi Publik (Negara)

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK. Mada Sutapa *) Abstract

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK

Kata Kunci : Akta Kelahiran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pembebasan Biaya.

MODEL DALAM KEBIJAKAN PUBLIK. R. Slamet Santoso

Analisis Kebijakan Publik

POLICY & PUBLIC POLICY ( KONSEP DASAR & PENGERTIAN )

Jurnal Paradigma, Vol.3 No.1, April 2014: ISSN:

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK

Kebijakan Publik Keputusan Kebijakan. 2. Teori Pengambilan Keputusan. 3. Kebijakan Isu Politik

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA (APLIKASI UNTUK PEMERINTAH PUSAT)

Teori Barang Publik (II)

KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

D I S U S U N O L E H : I D A Y U S T I N A

REVIEW KEBIJAKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

TPU/ KOMPETENSI DASAR

DEfiNISI KEBIJAKAN PUBLIK

c. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM

Perspektif Kebijakan Publik

Pengaruh Disiplin Ilmu Lain dan Teknologi Terhadap Ilmu Administrasi Publik

manajemen organisasi pemerintah dan nonprofit studi tentang manajemen publik

Paradigma Kesejahteraan

Kuliah Ke-9. Marlan Hutahaean

Model van Horn & van Metter dan Marlee S. Grindle

TATA GUNA TANAH TATA GUNA AGRARIA. WIDIYANTO, SP, MSi

TEORI / AJARAN TTG HUBUNGAN H.I. DGN. H.N.: TEORI DUALISME, MONISME DAN PRIMAT HI

PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) DISUSUN SECARA GARIS BESAR

Konsep dan Studi Kebijakan Publik

TEORI BIROKRASI WEBER Kuliah Minggu ke-5 dan 6

TIM PENGGERAK PKK PROV. JATENG PERAN PKK DALAM PROGRAM KB DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI PROV. JATENG

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

11/16/2015 F A K U L T A S HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INSTRUMEN PEMERINTAH. By. Fauzul H U K U M FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK

ANALISIS KEPUTUSAN & IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGOBATAN GRATIS DI KAB. SUMBAWA BARAT PROPINSI NTB TAHUN 2008

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes

KAITAN ANTARA POLITIK, PEMERINTAHAN DAN NEGARA

Etika dan Filsafat Lingkungan Hidup Lokakarya Peradilan dalam Penanganan Hukum Keanekaragaman Hayati. A.Sonny Keraf Jakarta, 12 Januari 2015

PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

PENDIDIKAN PANCASILA VISI DAN MISI PENDIDIKAN PANCASILA.

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 12FEB OTONOMI DAERAH. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

Paradigma Pembangunan dari Perspektif Diachronis

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Kuliah-2. Pembangunan sebagai Planned Societal Change : Suatu Fenomena Abad XX

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

BAB II DIMENSI KEBIJAKAN

KEBIJAKAN FISKAL. Sayifullah, SE., M.Akt

LEGISLASI LEGISLASI ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN 19/08/2010

Kuliah 6. Paradigma Pentahapan. 4/4/2016 Marlan Hutahaean 1

ISTILAH ADMINISTRASI

SERTIFIKASI PUSTAKAWAN: KONSEKUENSI DAN IMPLIKASI

HUKUM & KEBIJAKAN PUBLIK

Sri Yuliani Fisip Uns

PENGUJIAN UU TERHADAP UUD. Riana Susmayanti, SH. MH

SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH

UTAMI DEWI IAN UNY 2013 Week 1

Identifikasi Isu-Isu Administrasi Publik. Sri Yuliani Ilmu Administrasi Negara FISIP UNS

Relasi Tolerans & Relasi Ekivalen. Logika Fuzzy

KONSELING KELOMPOK.

BAB II KERANGKA TEORI. faktor dan implementasi sebuah kebijakan dalam organisasi pemerintah. Untuk

TERMINOLOGI PARTISIPATIF

KEBIJAKAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN ISU KEBEBASAN BERAGAMA

Komunikasi Politik dalam Sistem Politik 1

KONSEPSI REVISI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 2009 TTG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

PENDEKATAN & KENDALA Dalam MSDM MATERI 2

CRITICAL THEORIES Bagian III

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH

MK Etika Profesi. Pertemuan 10 Analisa Isu Etika. Diadopt dari materi Heru Priyanto, S.T.,MBA

Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan

Strategi perencanaan pembangunan nasional by Firdawsyi nuzula

Peran, Kegiatan, Tujuan dan Perbedaan Ilmu Administrasi Publik (Negara) dengan Administrasi Bisnis (Niaga)

DESENTRALISASI. aris subagiyo

SISTEM POLITIK. ROBYAN BAFADAL

TATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Hendra Wijayanto

PENGISIAN GUB & WAGUB

Kualitas Data Spasial. Arif Basofi PENS 2017

Konsep-Konsep Dasar dalam Ilmu Politik (bagian 1)

Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.

Teori Pengeluaran Pemerintah. Sayifullah, SE., M.Akt. Materi Presentasi. Teori Makro Rostow dan Musgrave Wagner Peacock dan Wiseman Teori Mikro

Susunan Hakim Konstitusi Dalam Psl 24C ayat (3) UUD 1945, MK memiliki 9 orang hakim konstitusi yang ditetapkan o/ Presiden.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teori-teori yang mendasarinya. Teori-teori ini dipergunakan untuk melihat sebuah

Business Ethic & Good Governance

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

2/24/2011

KARAKTERISTIK KOPERASI

MEWUJUDKAN TATAKELOLA PEMERINTAHAN DESA

MASALAH PARTISIPASI. Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest)

Transkripsi:

Kuliah 3 Batasan dan Ruang Lingkup Kebijakan Publik Marlan Hutahaean 1

Batasan Kebijakan dan Kebijakan Publik. Ragam Istilah Kebijakan - Graycar menyebutkan 4 penggunaan istilah kebijakan : 1) kebijakan sebagai konsep filosofis : kebijakan sbg rangkaian prinsip atau kondisi yg diinginkan; 2) kebijakan sebagai suatu produk : kebijakan sbg rangkaian kesimpulan atau rekomendasi; 3) kebijakan sebagai suatu proses : cara dimana melalui cara tsb suatu organisasi dpt mengetahui apa yg diharapkan darinya, yakni program dan mekanisme dalam mencapai produknya; dan 4) kebijakan sebagai suatu kerangka kerja : kebijakan sbg suatu proses tawar-menawar dan negosiasi untuk merumuskan isu-isu dan metode implementasinya (Donovan & Jackson dalam Keban, 2004). Marlan Hutahaean 2

Hoogwood & Gunn (1986) Mengidentifikasi 10 jenis ragam penggunaan istilah kebijakan : 1. Kebijakan sbg suatu merk atau label untuk sebuah bidang aktivitas; 2. Kebijakan sbg suatu ekspresi tujuan umum/aktivitas negara yg diharapkan; 3. Kebijakan sbg proposal khusus/spesifik; 4. Kebijakan sbg keputusan pemerintah; 5. Kebijakan sbg bentuk pengesahan atau otorisasi formal; 6. Kebijakan sbg program; 7. Kebijakan sbg keluaran atau output; 8. Kebijakan sbg hasil akhir atau outcome; 9. Kebijakan sbg teori atau model; dan 10. Kebijakan sbg proses. (Wahab: 1990; Keban : 2004; Parsons: 2005). Marlan Hutahaean 3

Problematika - Luasnya penggunaan istilah kebijakan menandakan bahwa belum diperoleh sudut pandang yg sama ttg konsep kebijakan dalam Studi Kebijakan Publik (Wahab : 1990) - Ragamnya pandangan tentang penggunaan istilah kebijakan disebabkan oleh latar belakang ilmu yg dimiliki para pakar; objek yg mereka lihat; masa hidup para pakar. Marlan Hutahaean 4

Batasan dan Konsep kebijakan Publik - Studi Kebijakan merupakan terjemahan langsung dari Policy Study (Policy Science) (Dror : 1968) - Dunn, Jones, dan Friedman menggunakan istilah Public Policy dan Public Policy Analysis dlm pengertian yg tidak berbeda (Abidin: 2004). - Istilah kebijakan (policy) biasanya dikaitkan dgn keputusan pemerintah, legislatif dan pemerintah bersama legislatif-namun lebih sering keputusan pemerintah- krn pemerintahlah yg memiliki wewenang/kekuasaan utk mengarahkan masy. Dan yg bertanggung jawab dlm memberikan pelayanan publik. Marlan Hutahaean 5

Kebijakan dari sudut pandang Etimologi - Secara etimologi, kt kebijakan (policy) berasal dr bhs Yunani (Greek) yg artinya negara kota (polis). - Dlm bhs Latin, kata ini berubah menjadi politia, artinya negara. - Selanjutnya masuk ke dlm bhs Inggris Lama (Middle English) menjadi policie, artinya berkaitan dgn urusan pemerintah atau administrasi pemerintah (Dunn; 2005; Abidin: 2004) - Dalam pengertian umum kt ini diartikan sbg,. A course of action intended to accomplish some end. (Jones : 1977). Marlan Hutahaean 6

Istilah Publik - Istilah Publik dlm Kebijakan Publik sering diartikan sbg pemerintah (diwakili oleh departemen pemerintahan/birokrasi) - Kedua, diartikan sbg masyarakat dan ketiga sbg umum. - Istilah publik jg sering digunakan utgk hal-hal seperti kepentingan publik, opini publik, barang-barang publik, hukum publik, sektor publik, kesehatan publik, transportasi publik, pendidikan publik, siaran layanan publik, akuntabilitas publik, toilet publik, ketertiban umum, hutang publik, prasarana dan sarana publik, wacana publik, kapasitas publik, ruang publik, pelayanan publik, informasi publik, akses publik, tanggung jawab publik. Marlan Hutahaean 7

Dua Kubu Pendefinisian Kebijakan Publik 1. Kubu I, adalah mereka yg memandang KP identik dgn tindakan2 yg dilakukan pemerintah. 2. Menurut mereka semua tindakan2 yg dilakukan oleh pemerintah pd dasarnya dpt disebut sbg kebijakan publik. 3. R.S.Parker (1975), mengatakan bhw KP adalah suatu tujuan tertentu atau suatu rangkaian asas tertentu atau tindakan yg dilaksanakan oleh pemerintah pd suatu waktu tertentu dlm kaitannya dgn sesuatu subjek atau sbg respon terhadap suatu keadaan yg kritis. 4. Dye (1978) mengatakan KP adalah, whatever government choose to do or not to do. Marlan Hutahaean 8

Kubu II - Memusatkan perhatian pada implementasi kebijakan. - Kubu II ini masih dibagi lg menjadi dua kategori : 1) mereka yg melihat KP sbg keputusan2 pemerintah yg mempunyai tujuan atau sasaran tertentu; 2) mereka yg beranggapan bhw KP mempunyai akibat2 atau dampak yg dpt diramalkan atau diantisipasi sebelumnya. Marlan Hutahaean 9

Tokoh-tokoh pada Kubu II - Kubu II diwakili oleh Nakamura dan Smallwood (1980) yang memandang KP dlm tiga aspek, yi, 1) perumusan kebijakan; 2) pelaksanaan kebijakan; 3) evaluasi kebijakan. - Pressman dan wildavsky (1973) menyebutkan KP sbg suatu hipotesis yg mengandung kondisi-kondisi awal serta berbagai akibat yg dpt diramalkan. - Anderson (1979), menyebutkan, KP adalah KP yg dikembangkan oleh badan2 dan pejabat2 pemerintah. - Easton (1953), menyebutkan KP adalah the authoritative allocation of values for the whole society. Marlan Hutahaean 10

Penggabungan Pendapat Kedua Kubu - Pendapat Peters dapat dijadikan jalan tengah utk menggabungkan perbedaan pandangan kedua kubu. - Peters (1985), KP adalah keseluruhan aktivitas pemerintah, baik yg dilakukan sendiri atau melalui berbagai badan-badan yg lain yg dimaksudkan utk mempengaruhi kehidupan masyarakat/warga negara. - Peters membagi tingkatan kebijakan, 1) kebijakan yg dihasilkan oleh DPR, Presiden dan berbagai kelompok penekan. Hasilnya adalah policy in action; 2) out-put2 kebijakan; dan 3) dampak kebijakan (policy impact). Marlan Hutahaean 11

Kompleksitas Kebijakan Publik (1) - Dua alasan kompleksitas KP, yi : 1) terkait implementasinya. Struktur yg ada dlm pemerintahan menyebabkan sering timbul konflik kepentingan. Misalnya, antara pemerintah pusat daerah pasca otonomi daerah. - Tidak semua KP dilaksanakan oleh bdn2 pemerintah, tetapi jg oleh swasta dan LSM. - KP akan selalu menimbulkan akibat pada kehidupan masyarakat (kelompok sasaran). - Lindblom (1980), menyebutkan KP sebagai suatu yg amat kompleks, bersifat analitis dan politis yd tidak mempunyai awal atau akhir dan batas2 dr proses tsb pd umumnya tdk pasti, kadangkala rangkaian kekuatan2 yg kompleks yg kita sebut pembuatan kebijakan itu, menghasilkan suatu akibat. bersambung. Marlan Hutahaean 12

Kompleksitas Kebijakan Publik (2) - Afan Gaffar (1996) membagi KP dr aspek lembaga pembentuknya : 1) Kebijakan Politik, seperti UU, PP, PERPU, PERPRES, KEPPRES, INPRES, KEPMEN, INMEN; 2) Kebijakan Administratif, SK DIRJEN, SK KAPOLRI, SK LPND.dst. - Dilihat di yurisdiksinya, KP dibagi atas 1) Keputusan Nasional; 2) Keputusan Daerah. - Dari sudut isinya, KP dpt mengandung aspek Politik (Penataran P4); Ekonomi ( Deregulasi dan Debirokratisasi); Sosial (Kesehatan, Gizi, Pendidikan, dsb.). Marlan Hutahaean 13

Ruang Lingkup Kebijakan Publik 1. Teori Kebijakan Publik 2. Analisis Kebijakan Publik 3. Implementasi Kebijakan Publik 4. Evaluasi Kebijakan Publik 5. Perbandingan Kebijakan Publik Marlan Hutahaean 14