METODOLOGI Pendekatan dan Strategi Kajian Tipe Kajian

dokumen-dokumen yang mirip
METODE KAJIAN. Tipe Dan Aras Kajian. Tipe Kajian

RANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI

METODE KAJIAN. Tipe Kajian

METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian 3.2. Aras Kajian 3.3. Strategi Kajian

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

METODE KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

METODOLOGI KAJIAN. Metode dan Strategi Kajian

III. METODE KAJIAN 3.1. Strategi Kajian Batas-Batas Kajian

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI KAJIAN

METODE KAJIAN Tipe dan Aras Kajian Strategi Kajian

III. METODOLOGI KAJIAN

METODE KAJIAN. Proses dan Metode Kajian

METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODE KAJIAN

III. METODE KAJIAN. 3.1 Batas Kajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI KAJIAN

METODE KAJIAN. Tabel 1. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kajian Pengembangan Masyarakat di Kelurahan Campaka Kecamatan Andir Kota Bandung

METODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

31 kegiatan yang menyebabkan kerusakan di hulu DAS dan juga melihat bagaimana pemangku kepentingan tersebut melakukan upaya penyelamatan hulu DAS Cita

BAB III METODE PENELITIAN. analisis Kualitatif dikarenakan permasalahan yang belum jelas, kompleks

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

UPAYA PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI

METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

2014 PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT.

METODOLOGI KAJIAN Tempat dan Waktu Kajian Lokasi penelitian

PROGRAM DALAM MENGATASI KETIMPANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KUBE

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kegiatan penting dalam pembangunan.

BAB VIII STRATEGI DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN

VII. EVALUASI DAN RUMUSAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI KUBE DI KELURAHAN MAHARATU

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

(3) Penulis mempunyai pengalaman yang cukup dalam mengenal wilayah serta

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Teoritis

Pada bab terakhir ini diuraikan berkenaan dengan kesimpulan, dan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis dan pembahasannya,

METODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis.

III. METODOLOGI Lokasi dan Waktu Kajian Lapangan

TINJAUAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA DESA POLA IMBAL SWADAYA

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi pelaksanaan pada Tahun yang menggunakan pendekatan

III. METODE KAJIAN Metode dan Strategi Kajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3.A TAHUN 2010 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak dan faktor-faktor yang

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM BERDASARKAN ANALISIS HARVARD DAN PEMBERDAYAAN LONGWE

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB. III PROSES DAN METODE PENELITIAN. A. Dasar Pemilihan Desa Pecuk Sebagai daerah Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Monitoring dan Evaluasi dalam Program Pemberdayaan

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pemerintahan Desa dan Kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

Model Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya inovasi teknologi seperti, Televisi, Radio, Laptop,

VIII. PENYUSUNAN PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN UAB TIRTA KENCANA

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB VIII STRATEGI MENCIPTAKAN KONTROL BERBASIS KOMUNITAS PROGRAM RASKIN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu bangsa semakin banyak orang yang terdidik, namun

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pembangunan bangsa. Melihat kondisi masyarakat Indonesia

Transkripsi:

METODOLOGI Pendekatan dan Strategi Kajian Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan strategi studi kasus. Studi kasus merupakan pilihan yang relevan untuk mengkaji suatu komunitas, karena karakter pengembangan masyarakat yang harus menyesuaikan diri dengan konteks lokal, dan karena instrumen yang digunakan dalam kajian ini adalah manusia (pengkaji), maka disebut juga studi kasus instrumental (Sitorus & Agusta, 2006). Tipe Kajian Studi kasus ini berupaya mendokumentasikan dan mendeskripsikan secara lengkap dan mendalam tentang pelayanan kegiatan Kelompok Belajar Usaha (KBU) yang dilakukan PKBM Mitra Mandiri, baik kuantitas, kualitas maupun jangkauan pelayanannya. Oleh karenanya penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan tipe kajian yang digunakan adalah tipe evaluasi formatif, yaitu kajian yang dimaksudkan untuk memperbaiki suatu intervensi (program, kebijakan, dan lain-lain); sebagai rekomendasi untuk perbaikan (Sitorus & Agusta, 2006). Menurut Norman E. Grounloud evaluasi adalah suatu proses yang sistematik dan berkesinambungan untuk mengetahui efisiensi suatu kegiatan (Abied 2007). Evaluasi adalah suatu proses dimana keberhasilan yang dicapai dibandingkan dengan seperangkat keberhasilan yang diharapkan. Perbandingan ini kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada kegagalan dan keberhasilan. Evaluasi dilakukan setelah suatu kegiatan selesai dilaksanakan dan bisa dilakukan secara internal oleh mereka yang melakukan proses yang sedang dievaluasi ataupun oleh pihak lain. Tipe kajian ini digunakan untuk mengetahui pelayanan kegiatan Kelompok Belajar Usaha (KBU) yang dilakukan PKBM Mitra Mandiri yang mencakup jenis keterampilan, pelayanan informasi, jaringan informasi dan kemitraan yang telah dilakukan, pembinaan/peningkatan kualitas tenaga kependidikan/ pengelola PKBM, serta menganalisis pendukung dan penghambat upaya pengembangan pelayanan KBU PKBM kepada warga miskin. Hasil evaluasi sumatif ini selanjutnya akan dijadikan bahan untuk menyusun strategi pengembangan KBU PKBM Mitra Mandiri dimasa yang akan datang, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal. 28

Aras Kajian Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan subyektifmikro, yaitu mengkaji pandangan, keyakinan dan kontruksi realitas sosial, dimana pendekatan ini mengharuskan adanya interaksi langsung antara peneliti dan tineliti (Sitorus & Agusta, 2006). Pada kajian ini, peneliti (pengkaji) melakukan interaksi langsung dengan subyek penelitian (subyek kajian) yang meliputi : pengelola PKBM, tutor, warga belajar, baik yang masih mengikuti KBU maupun yang sudah keluar, beberapa tokoh masyarakat, pengurus kelembagaan lokal dan aparat pemerintah lokal yang terkait dengan masalah penelitian untuk mengetahui pandangan, keyakinan dan realitas masalah yang berkaitan dengan kegiatan KBU PKBM Mitra Mandiri, serta faktor pendukung bagi pengembangan KBU PKBM. Lokasi dan Waktu Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PKBM Mitra Mandiri yang berlokasi di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. PKBM Mitra Mandiri dipilih menjadi tempat penelitian dengan sengaja (teknik purposif) dengan pertimbangan : 1. Kelurahan Leuwigajah merupakan salah satu dari tiga kantong kemiskinan yang ada di Kecamatan Cimahi Selatan. jumlah penduduk miskin di Kelurahan Leuwigajah adalah 2.240 KK atau 23,69 % dari 9.452 KK yang ada di wilayah Kelurahan Leuwigajah (1.565 KK adalah penerima BLT), atau 15,91 % dari jumlah seluruh keluarga miskin yang ada di Kota Cimahi (14.078 KK). Sedangkan berdasarkan data BPMKB (2006) terdapat 4.684 orang yang tidak bekerja atau menjadi penganggur, termasuk didalamnya warga yang sebelumnya bekerja sebagai pemulung di TPA Leuwigajah. 2. Pergeseran dari masyarakat desa menjadi masyarakat kota berkaitan dengan terbentuknya Kota Cimahi sebagai daerah otonom dari Kabupaten Bandung, membuat komunitas Kelurahan Leuwigajah menarik untuk diteliti. 3. PKBM Mitra Mandiri merupakan satu-satunya pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan dan keterampilan kerja di Kelurahan Leuwigajah dengan prinsip DOUM. 29

Waktu Penelitian Penelitian (kajian) direncanakan pada pertengahan bulan Agustus sampai dengan September 2007. Penetapan waktu ini didasarkan pada kalender akademik peneliti. Jadwal selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : NO Jenis Kegiatan 1 Pemetaan Sosial 2 Evaluasi Program 3 Penyusunan Proposal Kajian 4 Seminar kolokium 5 Kajian Pengembangan Masyarakat 7 Penulisan Laporan dan Bimbingan 8 Seminar 9 Ujian 10 Perbaikan Laporan 11 Penggandaan Laporan Tabel 2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kajian Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 12 1 4 5 8 9 10 11 12 1 2 3 4 Metode Pengumpulan Data Data Kajian Data yang akan dikumpulkan dalam kajian ini meliputi : 1. Peta sosial Kelurahan Leuwigajah, dan Profile PKBM Mitra Mandiri 2. Pelayanan KBU dan permasalahannya, meliputi : a. Jenis keterampilan yang pernah diadakan dan yang sedang berjalan, serta latar belakang penentuan jenis keterampilan yang dipilih. b. warga belajar : Karakteristik, motivasi dan partisipasi. c. sarana dan prasarana (alat, bahan dan tempat), serta teknologi yang mendukung kegiatan KBU. d. Masalah pembiayaan dan pemasaran. e. Masalah koordinasi dan kemitraan dengan kelembagaan lokal dan dunia usaha (swasta) : pihak-pihak yang diharapkan dapat membantu, bentuk kerjasama yang diharapkan, faktor penghambat dan pendukung dalam usaha pengembangan kerjasama. 30

f. Kualitas instruktur atau pengelola PKBM (Sesuai atau tidak dengan keterampilan yang dikembangkan). 3. Permasalahan warga belajar yang telah mendapatkan keterampilan dalam pengembangan usahanya : a. Hambatan yang berkaitan dengan motivasi dalam berusaha. b. Hambatan yang berkaitan dengan akses modal, tempat usaha dan pemasaran. c. Hambatan dalam menjalin kerjasama dengan kelembagaan lokal yang diharapkan dapat membantu. 4. Dukungan dari pihak luar, berupa program-program dari pemerintah Kelurahan Leuwigajah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Cimahi, Dinas Perekonomian dan Koperasi, Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Koperasi Kelurahan Leuwigajah. 5. Peluang-peluang pengembangan KBU PKBM Mitra Mandiri a. Peluang pengembangan keterampilan yang aspiratif dan berpotensi terhadap ekonomi lokal. b. Peluang pengembangan layanan informasi guna meningkatkan partisipasi warga masyarakat untuk mengikuti program KBU di PKBM Mitra Mandiri. c. Peluang pengembangan koordinasi dan kerjasama dengan kelembagaan lokal, termasuk dengan swasta (dunia usaha). d. Peluang akses pembiayaan kegiatan KBU dari pemerintah, pengelolaan KBU dan swadaya masyarakat. e. Peluang peningkatan peraserta masyarakat dalam pengembangan KBU PKBM Mitra Mandiri. 6. Strategi atau model KBU yang dapat dikembangkan. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam kajian ini meliputi : 1. Data Primer : bersumber dari responden dan informan a. Responden, yaitu : warga belajar yang mengikuti Kegiatan Belajar Usaha (KBU) di PKBM Mitra Mandiri b. Informan, terdiri dari : 1) Pengelola PKBM 2) Instruktur KBU 3) Aparat Kelurahan Leuwigajah 4) Aparat BPMKB Kota Cimahi 31

5) Aparat Dinas Pendidikan Kota Cimahi 6) Aparat Dinas Perekonomian dan Koperasi Kota Cimahi 7) Pengurus kelembagaan lokal 8) Beberapa tokoh mayarakat (Ketua RW di wilayah Kelurahan Leuwigajah) 2. Data Sekunder, bersumber dari dokumen PKBM (Laporan kegiatan, program kerja, buku catatan pengelola/instruktur), dokumen Kelurahan Leuwigajah (Data potensi kelurahan, buku laporan/profile kelurahan), BPMKB Kota Cimahi, Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Dinas Perekonomian dan Koperasi Kota Cimahi, dan kelembagaan lokal. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi dokumentasi, yaitu mempelajari data yang bersumber dari dokumen PKBM, dokumen Kelurahan Leuwigajah, BPMKB, Dinas Pendidikan, Dinas Perekonomian dan Koperasi. Data yang akan dikumpulkan dari studi dokumentasi ini meliputi data tentang potensi wilayah kelurahan Leuwigajah, dan program-program pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan KBU PKBM. 2. Obervasi partisipan (pengamatan berperan serta), yaitu melakukan pengamatan dengan berinteraksi sosial dengan subjek kajian dalam lingkungan subjek kajian. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui aktivtias Kegiatan Belajar Usaha yang dilakukan oleh warga belajar beserta instrukturnya, serta pihak-pihak yang terlibat. 3. Wawancara mendalam, yaitu mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka dengan responden dan informan dalam suasana kesetaraan, keakraban dan informal untuk memahami pandangan-pandangan, pemikiran, ide dan gagasan, pengalaman-pengalaman, motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku subjek dalam aktivitas KBU. 4. Diskusi kelompok, yaitu mengadakan diskusi secara sistematis dengan melibatkan warga belajar, pengelola/instruktur PKBM, aparat Kelurahan Leuwigajah, aparat BPMKB Kota Cimahi, aparat Dinas Perekonomian dan Koperasi Kota Cimahi, Aparat Dinas Pendidikan Kota Cimahi, pengurus kelembagaan lokal (PKK, LPM, IKPSM, KT), Tokoh masyarakat (Ketua RW 18 Kelurahan Leuwigajah). 32

Tabel 3 Kelengkapan Metode Penelitian No Tujuan Kajian Variabel Parameter Sumber Data Instrumen 1 Mengetahui permasalahan yang dihadapi KBU PKBM Mitra Mandiri 1. Motivasi warga belajar 2. Sarana dan Prasarana Minat dan partisipasi Material alat dan bahan, serta ruang keterampilan Warga belajar, Pengelola, Instrktur, Dokumen kepemilikan aset PKBM Wawancara, observasi partisipan, studi dokumentasi 3. Pemasaran Distribusi hasil KBU 2 Mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi kekurang-berhasilan KBU PKBM Mitra Mandiri 1. Jenis keterampilan 2. Jejaring/koordinasi dengan kelembagaan lokal dan swasta SDM (Knowledge, skill & technology) Kerjasama dan kemitraan Pengelola dan Instruktur Pengurus kelembagaan lokal, pembina dan tokoh masyarkat Wawancara, observasi 3. Kualitas instruktur SDM 3 Mengetahui hambatan dan permasalahan warga belajar dalam mengembangkan usaha ekonomi produktif 4. Partisipasi masyarakat 1. Motivasi berwirausaha 2. Dana & tempat Usaha 3. Pemasaran Dukungan dari pembina dan tokoh masyarakat Kemauan berusaha Modal Distribusi hasil produksi Mantan Warga belajar Pengurus, Pengelola/inst ruktur PKBM Pengurus kelembagaan lokal Wawancara 4. Jejaring dengan kelembagaan lokal & swasta Kerjasama yang bersinergi 4 Merumuskan atau menyusun strategi pengembangan KBU PKBM Mitra Mandiri dimasa yang akan datang 1. Pendidikan Keterampilan yang partisipatif 2. jaringan dan kemitraan dengan kelembagaan lokal, dan swasta 3. Pembinaan/peningka tan kualitas tenaga teknis/instruktur/pen gelola PKBM SDM Hubungan kerjasama yang bersinergi SDM Warga belajar, Pengelola/inst ruktur PKBM, Aparat Kelurahan, BPMKB, Disdik, Disperekop, Pengurus kelembagaan lokal FGD 4. Peran serta masyarakat Pemantauan oleh pembina, Masyarakat & swasta 33

Analisis Data Analisis data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Reduksi data, yaitu melakukan katagorisasi data. Kegiatan dalam reduksi data ini meliputi pemilihan data, pemilahan dan penyederhanaan data. Peneliti menyeleksi data yang telah dikumpulkan, kemudian membuat ringkasan dan mengkategorisasikan data berdasarkan tujuannya. Hasil dari pengkategorian data tentang permasalahan yang dikaji dijadikan konsep awal dalam diskusi kelompok. Selanjutnya dilakukan tukar pendapat dengan responden dan informan untuk memperoleh kategori data yang sesuai dengan kondisi yang ada. 2. Penyajian data, yaitu mengkonstruksi data dalam bentuk narasi dan grafik atau bagan, sehingga mempermudah dalam analisa data atau analisa masalah. 3. Penarikan kesimpulan, yaitu menghubungkan suatu masalah dengan permasalahan yang lain secara kualitatif melalui diskusi, sehingga ditemukan permasalahan yang sesuai dengan kondisi yang ada. Alur penarikan kesimpulan dimulai dari analisis permasalahan dalam pelaksanaan KBU PKBM Mitra Mandiri, faktor-faktor yang mempengaruhi kekurangberhasilan KBU, dan hambatan yang dihadapi warga belajar dalam mengembangkan usaha ekonomi produktifnya setelah mendapat keterampilan dan pengalaman usaha di KBU dan hubungan dari ke tiga aspek tersebut. Selanjutnya pada tahap akhir analisis dilakukan dengan menghubungkan program pengembangan KBU yang mampu mendorong pemberdayaan masyarakat berdasarkan peluang-peluang atau potensi-potensi yang ada. 34

Rancangan Penyusunan Program Penyusunan program pengembangan KBU akan dilakukan dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat melalui diskusi kelompok, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun evaluasi agar program tersebut sesuai dengan kondisi dan kemampuan masyarakat lokal. Penyusunan program dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Identifikasi partisipan, meliputi : pengurus PKBM, warga belajar dan pihak luar berdasarkan hasil identifikasi dalam kajian. 2. Penentuan masalah yang mencakup minat dan motivasi warga belajar, sarana dan prasarana, pemasaran, dan mengindentifkasi kebutuhan. Penyusunan rencana pemecahan masalah secara partisipatif dengan menyelenggarakan diskusi dengan responden dan informan. 3. Pengembangan/model KBU yang diharapkan : a. Indentifikasi jenis keterampilan yang partisipatif dan berorientasi ekonomi lokal, b. Mengembangkan pelayanan informasi kepada warga masyarakat berkaitan dengan program kegiatan PKBM, c. Menciptakan jaringan koordinasi dan kerjasama dengan kelembagaan lokal d. Mengupayakan kemitraan dengan swasta e. Peningkatan kualitas instruktur/pengelola, dan f. Peningkatan peranserta masyarakat (pembina, tokoh masyarakat dan swasta) 4. Monitoring dan evaluasi Monitoring dan evaluasi melibatkan pengelola/instruktur, pembina dan warga belajar untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan KBU dan penilaian terhadap pencapaian tujuan-tujuan yang telah dicapai. 35