BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
JUDUL LAPORAN HASIL LITBANG INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

HALAMAN JUDUL LAPORAN AKHIR INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

Pengembangan Teknologi Pengolahan Makanan Ringan (Vacuum Frying, Deep Frying dan Spinner) untuk Meningkatkan Kualitas Makanan Olahan di Banjarnegara

Kode Produk Target : 1.3 Kode Kegiatan :

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

PEMANFAATAN ZEOLIT DAN MIMBA UNTUK PERBAIKAN KERAGAAN TANAMAN JERUK PADA LAHAN SUB OPTIMAL DI SULAWESI TENGGARA

RAPAT KERJA BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN TAHUN 2014 SERPONG, FEBRUARI 2014

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PENGEMBANGAN ALSINTAN PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KENTANG

DIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN

[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]

LAPORAN HASIL LITBANG

X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI

kode kegiatan I.231 SCREW PRESS PENGOLAH BUAH PADA UKM DI KABUPATEN SUBANG IMPLEMENTASI HalomoanP. Ir. Siregar

logo lembaga [ X.291] Ir. Annas Zubair, M.Si Serli Anas, S.Pt Dwi Rohmadi, S.Pt Jaka Sumarno, STP Sukarto

MODEL PENCEGAHAN TRAFFICKING MELALUI PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN DI DAERAH ASAL TENAGA KERJA WANITA (TKW) BERBASIS POTENSI LOKAL

SIMPUL KRITIS KEGIATAN BALAI BESAR MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

SIDa X.10. Kementerian Pertanian 2012 PENGEMBANGAN PENGAIRAN BERBASIS AIR TANAH DENGAN POMPA DC DI KABUPATEN BANTUL. Dr. Ir. Agung Prabowo, M.

[ nama lembaga ] 2012

FORMULASI PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS TEPUNG REBUNG KAYA SERAT DAN TEPUNG MODIFIKASI DARI UMBI RAWA ASAL KALIMANTAN SELATAN

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI ENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK

KARAKTERISASI DAN EVALUASI POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAKAO DI KAB. DONGGALA DAN PARIGI MOUTONG PROV. SULTENG MENDUKUNG MP3EI

PENGEMBANGAN MESIN PENGOLAH KOPI SKALA UKM DI KABUPATEN ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR

Bidang Produksi Tanaman Hortikultura

[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

X.250 KAJIAN MESIN PENCACAH PELEPAH SAWIT UNTUK PENGOLAHAN PAKAN TERNAK MENDUKUNG SISTEM INTEGRASI SAWIT-TERNAK (SISKA) DI KALIMANTAN BARAT

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 2012

Kementerian Sosial RI Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 2012

KODE JUDUL : X.46 AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN PENCAPAIAN SWASEMBADA GULA

Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

[kode. kegiatan : I. 39]

BPTP SULUT, BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, BADAN LITBANG PERTANIAN 2012

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Pengembangan teknologi pembangkit biogas dari bahan tumbuhan di Jambi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KajianPengembanganProduksiTepungJagungDalam PenyediaanPangandi Kupang-Nusa Tenggara Timur

KAJIAN PENGOLAHAN LIMBAH CPO UNTUK PRODUKSI SABUN PADA SKALA USAHA KECIL

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

X.252 KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK GUNA MENDUKUNG PENGEMBANGAN SAYURAN ORGANIK DI KALIMANTAN BARAT

Kementerian Pertanian 2012

KAJIAN PENYAKIT BUSUK BUAH PADA KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ACEH TIMUR

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FORM D A. URAIAN KEGIATAN

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN 2012

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH

Penerapan Pengukur Temperatur Air untuk Pemijah Ikan di Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia SIDa.I.

I.52. Budidaya Pakis Simpei (Cibotium barometz) dengan Sistem Tumpang Sari di Perkebunan Karet Sumatera Barat. Dr. Titien Ng Praptosuwiryo, M.Si.

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan, Bogor 2012

Penerapan Produksi Bersih Berbasis Teknologi Tepat Guna Pada Sentra Industri Kecil Tahu Di Kabupaten Subang

logo lembaga Kode Judul X.303 Idawanni, SP KAJIAN IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KARET RAKYAT DI KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

IDENTIFIKASI KARAKTER SPESIFIK UNGGUL KARET BERDASARKAN. Budi Martono Edi Wardiana Meynarti SDI Rusli KODE JUDUL: X.26

Click to edit Master subtitle style

KAJIAN KEBIJAKAN AGRIBISNIS KOMODITAS UNGGULAN DAERAH DI PROVINSI GORONTALO

PENGEMBANGAN MODEL AGRIWISATA DI SMK BERBASIS PERTANIAN DALAM MENDUKUNG EKONOMI KREATIF MASYRAKAT PEDESAAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Kajian Pengembangan Produksi Pati Sagu Skala UKM dalam Mendukung Penyediaan Pati Sagu dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan di Jayapura Papua

Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

PENINGKATAN PRODUKSI SATOIMO (Colocasia esculenta Schott var. antiquorum) BERBASIS PERTANIAN ORGANIK DI KABUPATEN BANTAENG, SULAWESI SELATAN

Y_5_ Presentasi_ Evaluasi _Kinerja PKPP

KEMENTERIAN PERTANIAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI FORTIFIKASI DAN PENGEMASAN PRODUK PANGAN DARURAT BERBASIS TEPUNG UBI JALAR DAN KACANG-KACANGAN

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MASA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

REMEDIASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK PERKEBUNAN KARET RAKYAT

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

AGRIBISNIS Dukungan Aspek Mekanisasi Pertanian

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

logo lembaga N 61 INVENTARISASI POTENSI DAN SEBARAN JENIS NIPAH DI PAPUA Ir. Relawan Kuswandi, M.Sc BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN 2012

PEDOMAN UMUM KEGIATAN PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA MENDUKUNG GERBANGMAS HASRAT PAPUA

KODE JUDUL : X.47 SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING MOCH ROMLI

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

KAJIAN POLA KEMITRAAN DALAM MEMPRODUKSI BENIH PADI BERMUTU DI SULAWESI TENGGARA

Pengembangan Varietas Hibrida Jagung Tahan Penyakit Bulai (Perenosclerospora maydis L.), Umur Genjah(<90 hst), Potensi Hasil Tinggi(11 t/ha)

UPT Balitbang Biomaterial LIPI 2012

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SIDa F 20 PENGEMBANGAN PAKAN TERNAK BERBASIS SUMBERDAYA PAKAN LOKAL UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL DI KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BATANG

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

I. PENDAHULUAN. Sumber: Badan Pusat Statistik (2009)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pendamping dan pembimbing pelaku utama dan pelaku usaha. Penyuluh

II. PENGUKURAN KINERJA

PROGRAM KEGIATAN DAN RENCANA KERJA KELOMPOK PEREKAYASA MESIN BUDIDAYA DAN PASCAPANEN PERTANIAN

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

Pelaksanaan Jarlitbangkes di daerah Bogor, 24 Agt Irni Novitha Bidang Sosial dan Kependudukan Balitbangda Provinsi Sumsel

Transkripsi:

KODE : SIDA X 8 PENGEMBANGAN PAKET TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIOFARMAKA UNTUK MENDUKUNG AGRIBISNIS BIOFARMAKA DI KABUPATEN OGAN ILIR (OI) Perekayasa/ Peneliti: Mardison, S. STP, MSi BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

LATAR BELAKANG Potensi keanekaragaman hayati bio fakmaka Indonesia sangat tinggi, terdapat 3000 dari total 40,000000 flora yang telah diidentifikasi (Ditjen Hortikultura, 2006). Kekayaaan ini memberikan potensi pemberdayaan ekonomi kepada ekonomi kerakyatan, yang tercermin dari berkembang pesatnya industri obat tradisional baik skala industri (IOT) maupun skala industri kecil (IKOT). Salah satu Hambatan dalam pengembanganya adalah terbatasnya peralatan pascapanen dan pengolahan biofarmaka, sehingga kuantitas dan kualitas produk olahan biofarmaka belum optimal termasuk di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Untuk magatasi permasalahan tersebut maka dibutuhkan peralatan pengolahan bahan baku bio farmaka yang sederhana dan memiliki fungsi yang baik, sehingga kualitas produk bahan baku maupun olahan biofarmaka yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang dapat diterima pasar. Untuk menghasilkan peralatan tersebut maka db dibutuhkan perancangan, pengujian, penerapan dan pelatihan penggunaan teknologi tersebut. Teknologi yang diterapkan lebih berhasil guna dan bernilai guna untuk kelompok tani pengelolanya, sehingga mendorong oo terujudnya agroindustri go pengolahan bahan baku tanaman obat di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

PERMASALAHAN Permasalahan yang banyak dijumpai selama ini di tingkat pengolah jamu jamu tradisional adalah proses pengolahan masih dilakukan secara manual, yang memiliki kekurangan yaitu waktu yang dibutuhkan lebih lama dan kurang efisien Pengolahan bahan baku jamu secara manual juga berdampak pada kualitas hasil olahan, baik dari sisi higienitas maupun keamanan untuk dikonsumsi. Sebagai bahan baku obat obatan, higienitas dan keamanan untuk dikonsumsi merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dan merupakan syarat mutlak bagi semua produk yang akan dikonsumsi oleh manusia. Keterbatasan peralatan dalam melakukan pengolahan, membuat petani menjual produk hasil panennya (kunyit) dijual dalam bentuk segar, sehingga nilai tambah dari bahan baku kunyit sebagai bahan baku obat obatan tidak dapat dinikmati oleh petani. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan penelitian meliputi : a. Koordinasi dan penajaman perencanaan kegiatan penelitian b. Koordinasi dengan BPTP, Balitbangda, Bappeda, Badan Penyuluh dan kelompok tani. c. Perekayasaan, pabrikasi dan pengujian prototipe alat dan mesin pertanian d. Penempatan dan pelatihan e. Evaluasi dan pelaporan Fokus Kegiatan a. Rekayasa dan pengembangan mesin pencuci bahan baku tanaman obatobatan dan mesin pengering tipe ERH Hibrid b. Penempatan, penerapan dan pelatihan penggunaan Desain Penelitian Penelitian ini dirancang dalam bentuk koordinatif, pengembangan dan penyebarluasan paket teknologi (desiminasi) dan peningkatan manfaat hasil litbangyasa serta pembinaan kelompok k tani. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

Lanjutan... Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan a. Tahap persiapan Koordinasi internal team peneliti, singkronisasi program dengan unit kerja, Kemenristek dan lembaga lembaga daerah (BPTP, Balitbangda, Bappeda, Badan Penyuluhan dan kelompok tani calon pengguna paket teknologi) b. Th Tahap pelaksanaan lk Melakukan perekayasaan prototipe, pengujian prototipe, penempatan dan pelatihan penggunaan prototipe. c. Tahap pelaporan dan evaluasi Melakukan evaluasi paket mesin yang ditempatkan, evaluasi internal dan ekternal kegiatan, penyusunan laporan kemajuan/perkembangan kegiatan dan laporan akhir kegiatan Perkembangan dan Hasil Kegiatan a. Telah dihasilkan 2 unit mesin pendukung paket pengolahan biofarmaka (mesin pencuci bahan baku biofarmaka dan mesin pengering ERK Hibrid) b. Telah ditempatkan 2 unit alsin di lokasi pengembangan agrobisnis biofarmaka, telah dilakukan pelatihan penggunaan paket alsin tersebut. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 4

SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Pemilihan Lokasi dan Petani, Jenis Paket Alat, pembinaan petani dan rencana pengembangan ke depanolehpemerintah daerah. Nama lembaga yang diajak koordinasi : Balitbangda Prop. Sumsel Bappeda Kab. Ogan Ilir Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan KbO Kab. Ogan Ilir BPP Kec. Kandis Kab. Ogan Ilir Strategi pelaksanaan koordinasi Melakukan sinkronisasi program yang ada di lokasi kajian bersama pemerintahan daerah, pemerintahan pusat, pihak industri dan kelompok tani (khususnya untuk pengembangan agribisnis biofarmaka). Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : Terlaksananya program kegiatan di lokasi Balitbangda Pelatihan pengolahan minuman kesehatan (kunyit) Dinas Pertanian bantuan bibit tanaman kunyit BPP Kec. Kandis pendampingan lapangan dan budidaya Balitbangda dan Dinas Perindag pengembangan pasar (dalam penjajakan) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Hasil penerapan paket alat digunakan oleh kelompok tani untuk membantu pengolahan biofarmaka, Pelaksana kegiatan (BBP Mektan) melakukan supervisi dan pendampingan teknis, Pemerintah daerah melakukan pembinaan, pengembangan dan membantu pemasaran (kerjasama dengan industri) Wujud bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Mesin pencuci digunakan untuk penyiapan bahan baku siap jual ke pasar dalam bentuksegar dan bahan baku untukdiolah. Mesin pengering sampai saat ini baru digunakan untuk membuat contoh simplisia kering untuk di promosikan ke pasar. Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Pk Paket alat mesin baru digunakan sebatas anggota kelompok k tani Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Mesin pencuci dapat membantu kegiatan persiapan bahan mentah dari kebun untuk dijual ke pasar. Dapat menyiapkan contoh produk untuk dipasarkan dengan kualitas yang lebih baik. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Paket alat akan digunakan sepenuhnya untuk pengolahan bahan biofarmaka dalam bentuk segar dan setengah jadi untuk dijual kepada pasar/industri jamu dalam bentuk simplisia kering dan tepung. Dibutuhkan dukungan dari pemerintahan daerah khususnya dalam pengembangan pemasaran hasil olahan kelompok tani. Strategi Pengembangan ke depan Agar usaha berkelanjutan maka diperlukan pasar yang dapat menampung lebih banyak hasil pengolahan lh biofarmaka, sehingga dibutuhkan kerjasama dan koordinasi antar lembaga lembaga daerah dan pusat dengan pihak industri pengguna bahan baku biofarmaka. Tahapan Pengembangan g ke depan Mencari pasar lebih luas yang dapat menampung produk olahan dari kelompok tani. Pendampingan untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan sehingga dapat memenuhi standar industri. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7

FOTO KEGIATAN Foto : Koordinasi dengan pihak terkait Foto : Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8

TERIMA KASIH Perekayasa/ Peneliti : Mardison, S. STP, MSi Dr. Ir. Raffi Paramawati, MSi Anjar Suprapto STP, MP Ir. Imelda Marpaung