BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masalah penelitian pada Bab 1 yaitu bagaimana atribut handphone dalam proses

dokumen-dokumen yang mirip
atribut handphone dalam proses pembelian handphone produk china yang tersebut. Kuesioner ini saya tujukan kepada konsumen handphone produk China

BAB I PENDAHULUAN. lebih canggih. Produk handphone sebagai salah satu contoh produk elektronik

BAB II LANDASAN TEORI

SKRIPSI Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang semakin modern ini, bentuk-bentuk komunikasi seringkali

BAB I PENDAHULUAN. (Handphone). Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN ANTARA PEMAKAI TELEPON SELULER (PONSEL) NOKIA DENGAN SONY ERICSSON

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi canggih yang membuat masyarakat ketergantungan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I. Pendahuluan. Teknologi merupakan hal yang sangat penting dalam era. globalisasi sekarang ini. Teknologi sudah sangat maju, dalam

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan dan lembaga-lembaga. Kegiatan pemasaran telah

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang

PENGARUH BRAND IMAGE PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan manajer

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, membuat perusahaan penyedia alat telekomuniasi (handphone)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLOID BETHANY PADA BETHANY PUBLISHING HOUSE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pemasaran mempunyai peranan yang sangat. penting. Pemasaran sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk. merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai teknologi pada saat ini, baik dari teknologi yang sangat sederhana hingga

memudahkan responden dalam mempelajari kuesioner dan menjawab pertanyaanpertanyaan yang diberikan maka pertanyaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

Kata kunci : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi dan teknologi adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang dan jasa, sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah padat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam UKDW

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. dan sering dijadikan oleh-oleh khas dari Kota Gresik adalah otak-otak. merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap

BAB 1. aktivitas pejualan barang atau jasa yg dilakukan secara langsung untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini istilah teknologi tidaklah asing dan

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

LAMPIRAN ANALISIS PENGARUH CITRA...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi sekarang ini, menyebabkan perubahan yang cukup besar dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN. bawah. Mungkin inilah hasil manis dari diberlakukannya Undang-undang RI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan elektronik terutama dalam bidang

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang terus meningkat mengakibatkan semakin

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Niat beli merupakan hal paling penting yang harus diperhatikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini sangat mudah sekali mencari barang-barang yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Loyalitas pelanggan menunjukan pada kesetiaan pelanggan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007

L1.1-1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dikonsumsi atau digunakannya. Banyak faktor yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. buah-buahan dan sayur-sayuran adalah cara yang baik dalam mewujudkan gaya

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

Lampiran 1. Bobot Score Perspektif Kinerja Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. waktu tahun 2010 sampai 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015), disertai

PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam alat teknologi seperti televisi, koran, majalah, dan telepon.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

No. Responden.. KUESIONER PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap masyarakat selalu mengembangkan suatu sistem dalam

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

perilaku. Dalam memutuskan merek apa yang akan dibeli, atau toko mana untuk

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang analisis data hasil observasi data primer yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab 1 yaitu bagaimana atribut handphone dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW dan bagaimana urutan prioritas dari atribut handphone dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW. 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian dan menggunakan handphone produk China di kalangan mahasiswa progdi Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW. Konsumen yang menjadi obyek penelitian ini terdiri dari berbagai golongan yaitu angkatan 2009 sampai 2013 yang melakukan pembelian handphone produk China. Peneliti menjadikan konsumen handphone produk China sebagai responden untuk memperoleh data yang bermanfaat bagi penelitian. Hal ini karena objek penelitian ini adalah konsumen. Konsumen memiliki bobot penilaian yang berbeda terhadap atribut handphone produk China sesuai dengan kepentingan atau prioritasnya. 34

4.2. Karakteristik Responden Berikut ini gambaran umum tentang karakteristik responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 responden. Gambaran umum karakteristik responden yang dibahas meliputi jenis kelamin, uang saku perbulan, dan lama pemakaian handphone produk China yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada 71 respoden. 4.2.1. Jenis Kelamin Responden Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang dipilih di kalangan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW dalam pengisian kuesioner yang disebarkan kepada 71 responden dapat dilihat pada tabel distibusi frekuensi A.2 ( lampiran 3, halaman 62). Pada tabel A.2 terlihat bahwa dari 71 responden diketahui jenis kelamin laki-laki sebanyak 25 responden (35,21%) dan jenis kelamin perempuan sebanyak 46 responden (64,79%). Hal ini menunjukkan bahwa responden perempuan lebih dominan dari pada responden laki-laki. Histogram yang tertinggi berada pada histogram perempuan sebanyak 46 responden dengan prosentase sebesar 64,79% ( lihat lampiran 4, halaman 70). 4.2.2. Uang Saku Per Bulan Responden Karakteristik responden berdasarkan uang saku perbulan di kalangan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP 35

UKSW dalam pengisian kuesioner yang disebarkan kepada 71 responden dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi A.3 ( lampiran 3, halaman 62). Pada tabel A.3 menjelaskan bahwa 22 responden (30,99%) uang saku per bulan 100.000,5 399.999,5 dan 36 responden (50.70%) uang saku per bulan antara 400.000,5 699.999,5. Responden dengan uang saku per bulan antara 700.000,5 999.999,5 sebanyak 8 responden (11,27%) dan 3 responden (4,23%) uang saku per bulan antara 1.000.000,5 1.299.999,5. Sedangkan, 2 responden (2,28%) uang saku per bulan antara 1.300.000,5 1.599.999,5. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden uang saku per bulan antara 400.000,5 699.999,5. Poligon frekuensi yang tertinggi berada pada poligon uang saku antara 400.000 699.999,5 sebanyak 36 responden dengan prosentase sebesar 50,70%. ( lihat lampiran 4, halaman 71). 4.2.3. Lama Pemakaian Handphone Produk China Karakteristik responden berdasarkan lama pemakaian handphone produk China di kalangan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW dalam pengisian kuesioner yang disebar kepada 71 responden dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi A.4 ( lampiran 3, halaman 61) Pada tabel A.4 menjelaskan bahwa 27 (38,03%) telah menggunakan handphone produk China selama 1,5 8,5 bulan. 17 (23,94%) telah menggunakan handphone produk China selama 9,5-16,5 bulan dan 20 responden (28,17%) telah menggunakan handphone produk China selama 36

17,5 24,5 bulan. Sedangkan 1 ( 1,41%) telah menggunakan handphone produk China selama 25,5 32,5 bulan dan 6 (8,45%) telah menggunakan handphone China selama 33,5-40,5 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah menggunakan handphone produk China selama 1,5 8,5 bulan. Poligon frekuensi yang tertinggi berada pada poligon lama pemakaian antara 1,5 8,5 bulan sebanyak 27 responden dengan prosentase (38.03%). ( Lihat lampiran 4, halaman 72). 4.3. Analisis Atribut Dengan Indikator Harga Harga merupakan bagian dari atribut sebuah produk handphone. Harga berfungsi dalam membantu konsumen untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Selain itu harga juga berfungsi dalam membidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Masing-masing konsumen memiliki pertimbangan berbeda dalam menilai harga sebuah produk. Salah satunya juga pada atribut harga handphone produk China, konsumen memiliki bobot penilaian yang berbeda untuk setiap setiap atribut. Berikut ini adalah perhitungan mengenai atribut harga handphone dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW. Berdasarkan pada tabel 3.1 distribusi frekuensi (lampiran 3, halaman 63) dijelaskan bahwa sebagian responden setuju bahwa handphone produk China merupakan handphone dengan harga murah dengan nilai modus sebesar 30 37

(42.25%) dan histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori setuju sebanyak 30 (42.25%). (Lihat lampiran 4, Gambar 4.1, Halaman 73). Responden mementingkan harga handphone produk China karena lebih murah sehingga lebih terjangkau sesuai dengan pendapatan atau uang saku mereka. Sedangkan pada tabel 3.2 distribusi frekuensi (lampiran 3, halaman 63) dijelaskan bahwa sebagian responden menjawab cukup setuju bahwa harga handphone produk China sesuai dengan manfaat yang diberikan kepada konsumen dengan nilai modus 25 (35.21%) dan histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori cukup setuju sebanyak 25 (35,21%). (Lihat lampiran 4, Gambar 4.2, Halaman 73). Konsumen memiliki kesempatan untuk merasakan nilai atau manfaat dari handphone produk China sesuai dengan biaya yang telah dikeluarkan. 4.4. Analisis Atribut Dengan Indikator Kualitas Kualitas merupakan bagian dari atribut sebuah produk handphone yang berfungsi untuk menunjang kemampuan handphone dalam menjalankan fungsinya setiap kali digunakan. Oleh karena itu, sebuah handphone harus disertai dengan kualitas baik dari keadaan fisik handphone, daya tahan dan keawetan semua komponen handphone. Konsumen dalam menilai kualitas sebuah handphone tidak sedikit dipengaruhi oleh asal handphone tersebut diproduksi. Begitu pula pada handphone produk China tidak sedikit dari konsumen memiliki persepsi bahwa kualitas produk buatan negara China memiliki kualitas yang kurang baik bila 38

dibandingkan dengan produk buatan negara-negara lain seperti Jepang, Amerika, Eropa. Namun, masing-masing konsumen memiliki penilaian dan prioritas yang berbeda dalam melihat kualitas handphone produk China. Berikut ini adalah perhitungan mengenai atribut kualitas handphone dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW. Berdasarkan pada tabel 3.4 tabel distribusi frekuensi ( lampiran 3, halaman 64) dijelaskan bahwa sebagian responden setuju bahwa handphone produk China tidak lambat kinerjanya ( loading-nya tidak lama) ketika dioperasikan atau digunakan, dengan nilai modus sebanyak 29 (40.85%) dan histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori setuju sebanyak 29 (40.85%). (Lihat lampiran 4, Gambar 4.3, Halaman 74). Responden mementingkan kelancaran handphone agar tidak perlu menunggu lama ketika dioperasikan. Sehingga lebih mempercepat dan mempermudah mereka ketika berkomunikasi atau sekedar membuka aplikasi dari handphone. Pada tabel 3.5 distribusi frekuensi (lampiran 3, halaman 64) dijelaskan bahwa sebagian responden cukup setuju bahwa daya tahan handphone produk China baik dengan nilai modus sebanyak 25 (35.21%) dan histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori cukup setuju sebanyak 25 (35.21%). (Lihat lampiran 4, Gambar 4.4, Halaman 74). Meskipun banyak anggapan bahwa handphone produk China merupakan handphone yang mudah rusak, responden mempunyai alasan lain bahwa daya tahan handphone 39

produk China tidak selamanya buruk. Hal itu tergantung pada cara pemakaian masing-masing orang. Sedangkan pada tabel 3.6 distribusi frekuensi (lampiran 3, halaman 64) dijelaskan bahwa sebagian responden cukup setuju bahwa handphone produk China awet digunakan baik dari cassing, baterai maupun mesinnya dengan nilai modus sebanyak 26 (36.62%) dan histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori cukup setuju sebanyak 26 (36.62%). (Lihat lampiran 4, Gambar 4.5, Halaman 75). Responden mementingkan kualitas handphone produk China agar handphone tetap awet digunakan sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan. 4.5. Analisis Atribut Dengan Indikator Merek Sebuah produk umumnya dilengkapi dengan atribut berupa merek didalamya yang digunakan sebagai tanda pembeda dari produk sejenis lainnya. Suatu merek membawa sejumlah atribut seperti harga,kualitas, maupun gaya yang menjadi ciri dari merek tersebut. Meskipun merek membawa sejumlah atribut, konsumen sebenarnya membeli manfaat dari produk tersebut. Dalam hal ini atribut merek diperlukan untuk diterjemahkan menjadi manfaat fungsional atau manfaat emosional. Produk handphone juga dilengkapi dengan sebuah atribut merek didalamnya. Tidak terkecuali pada handphone produk China memiliki merek yang digunakan sebagai pembeda dari handphone produk China lainnya. Selain itu, didalam merek handphone produk China juga terkandung manfaat yang ingin disampaikan kepada konsumen melalui tipe maupun manfaat emosional seperti 40

konsumen merasa lebih dianggap apabila menggunakan merek handphone produk China karena merupakan merek yang terkenal. Manfaat yang ingin disampaikan oleh merek handphone produk China dinilai berbeda-beda oleh konsumen. Konsumen memiliki penilaian dan kepentingan yang berbeda dari membeli merek handphone produk China. Berikut ini adalah perhitungan mengenai atribut merek handphone dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW. Berdasarkan pada tabel 3.8 distribusi frekuensi (lampiran 3, halaman 65) dijelaskan bahwa sebagian responden cukup setuju bahwa merek handphone China memberikan jaminan mutu dan prestige ketika digunakan responden dengan modus sebanyak 25 ( 35.21%) dan histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori cukup setuju sebanyak 25 ( 35.21%). (Lihat lampiran 4, Gambar 4.6, Halaman 75). Responden mementingkan merek dengan jaminan mutu dan prestige agar memberikan rasa puas dan bangga ketika digunakan. Pada tabel 3.9 distribusi frekuensi (lampiran 3, halaman 66) sebagian responden setuju bahwa merek handphone produk China memiliki tipe yang lengkap dengan nilai modus sebanyak 28 (39.44%) dan histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori setuju sebanyak 28 (39.44%). (Lihat lampiran 4, Gambar 4.7, Halaman 76). Responden mementingkan merek handphone dengan tipe yang lengkap karena lebih 41

memudahkan konsumen dalam mendapatkan tipe handphone yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Sedangkan pada tabel 3.10 distribusi frekuensi (lampiran 3, halaman 66) dijelaskan bahwa sebagian responden cukup setuju bahwa merek-merek handphone produk China terkenal rdengan nilai modus sebanyak 27 (38.03%) dan histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori cukup setuju sebanyak 27 (38.03%). (Lihat lampiran 4, Gambar 4.8, Halaman 76). Responden mementingkan merek handphone produk China yang terkenal karena merasa ada jaminan mutu dan rasa gengsi ketika digunakan. 4.6. Analisis Atribut Dengan Indikator Gaya dan Desain Produk Atribut lain yang membuat konsumen tertarik untuk membeli suatu produk adalah gaya dan desain produk yang khas. Gaya lebih menggambarkan penampilan dari suatu produk seperti bentuk, warna, dan perasaaan produk tersebut bagi pembelinya. Sedangkan, desain lebih memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya. Gaya dan desain handphone produk China tersedia dengan berbagai bentuk, warna dan fitur. Konsumen memiliki penilaian yang berbeda mengenai gaya dan desain handphone produk China. Berikut ini adalah perhitungan mengenai atribut gaya dan desain handphone dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW. Berdasarkan pada tabel 3.12 distribusi frekuensi (lampiran 3, halaman 67) sebagian responden setuju bahwa gaya atau model handphone produk China 42

sesuai trend model handphone yang sedang digemari masyarakat dengan nilai modus sebanyak 33 (46.48%) dan histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori setuju sebanyak 33 (46.48%). ( Lihat lampiran 4, Gambar 4.9, Halaman 77). Responden mementingkan gaya atau model handphone produk China yang sesuai trend model handphone yang sedang digemari agar tidak ketinggalan jaman. Pada tabel 3.13 distribusi frekuensi (lampiran 3 halaman 67) sebagian responden cukup setuju bahwa warna handphone produk China bervariasi dengan nilai modus sebanyak 21 (29.58%) dan histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori cukup setuju sebanyak 21 (29.58%). ( Lihat lampiran 4, Gambar 4.10, Halaman 77). Responden mementingkan warna handphone yang bervariasi agar dapat memilih sesuai warna kesukaannya. Sedangkan pada tabel distribusi frekuensi 3.14 (lampiran 3 halaman 67) sebagian responden setuju bahwa fitur handphone produk China lengkap dengan nilai modus sebanyak 30 (42.25%). Histogram frekuensi yang paling tinggi juga berada dalam histogram berkategori setuju sebanyak 30 (42.25%). ( Lihat lampiran 4, Gambar 4.11, Halaman 78). Responden mementingkan fitur yang lengkap agar semua kebutuhan berkomunikasi dapat terpenuhi dalam satu handphone sehingga lebih praktis. 43

1.7. Pembahasan Atribut Dengan Indikator Harga Dalam Proses Pembelian Handphone Produk China Yang Diprioritaskan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009 Sampai 2013 FKIP UKSW Tahun 2013 Berdasarkan tabel 3.3 analisis atribut dengan indikator harga dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW (lampiran 3 halaman 63), diketahui bahwa atribut dengan indikator harga menjadi prioritas dengan nilai modus setuju sebanyak 30 (42.25%). Responden memprioritaskan harga karena harga handphone produk China lebih murah. Hal ini berarti responden memiliki kesempatan untuk merasakan nilai atau manfaat dari handphone produk China dengan harga yang lebih murah sehingga lebih ekonomis. Hal ini sesuai dengan salah satu teori yang mengatakan bahwa : Peranan alokasi harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. 47 Konsumen memiliki prioritas yang berbeda dalam menilai atribut handphone produk China. Beberapa diantaranya karena harga handphone yang terjangkau dan murah sesuai dengan daya beli dan pendapatannya, atau karena ingin merasakan kegunaan dari handphone, atau hanya sekedar ingin bergonti ganti handphone saja sehingga memilih handphone dengan harga yang lebih murah. 47 Fandi Tjiptono, Loc. cit, hal. 157. 44

1.8. Pembahasan Atribut Dengan Indikator Kualitas Dalam Proses Pembelian Handphone Produk China Yang Diprioritaskan Mahasiswa Angkatan 2009 Sampai 2013 FKIP UKSW Tahun 2013 Berdasarkan tabel 3.7 analisis atribut dengan indikator kualitas dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW (lampiran 3 halaman 65), diketahui bahwa atribut dengan indikator kualitas menjadi prioritas responden dengan nilai modus setuju sebanyak 29 (40.85%). Responden memprioritas kualitas handphone produk China terutama karena tidak lambat kinerjanya (loading-nya tidak lama) ketika dioperasikan sehingga lebih memperlancar dan memudahkan responden ketika menggunakan handphone untuk telepon, pesan singkat maupun membuka aplikasi lain yang disediakan. Hal ini sesuai dengan sebuah teori yang mengatakan bahwa; Kualitas produk merupakan totalitas fitur dan karakteristik yang mampu memuaskan kebutuhan, yang dinyatakan maupun tidak dinyatakan,kualitas mencakup pula daya tahan produk, kehandalan, ketepatan, kemudahan operasi, serta atribut-atribut nilai lainnya 48 Konsumen seringkali memiliki pemikiran yang sudah terpatri bahwa handphone produk China memiliki kualitas kurang baik dari pada produk handphone dari perusahaan pesaing. Sehingga konsumen akan membeli produk yang diyakininya lebih berkualitas. Namun, konsumen memiliki penilaian dan prioritas yang berbeda tentang kualitas sebuah produk handphone. Setidaknya konsumen sudah melakukan penilaian terhadap kinerja handphone produk China 48 Ulfa Indriyani, Landasan Teori (Metode Riset), Diakses dari http://ulfadailylife.blogspot.com /2012/11/bab-ii-metode-riset-html, Pada tanggal 16 juli 2013 pukul 11.43 45

dan merasakan kemampuan handphone dapat berfungsi lebih mudah dan lancar ketika dioperasikan. 1.9. Pembahasan Atribut Dengan Indikator Merek Handphone Produk China Dalam Proses Pembelian Handphone Produk China Yang Diprioritaskan Mahasiswa Angkatan 2009 Sampai 2013 FKIP UKSW Tahun 2013 Berdasarkan tabel 3.11 analisis atribut dengan indikator merek dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW (lampiran 3 halaman 66), diketahui bahwa atribut dengan indikator merek menjadi prioritas responden dengan nilai modus setuju sebanyak 28 (39.44%). Responden mementingkan merek handphone produk China karena memiliki tipe yang lengkap sehingga responden dapat memilih handphone sesuai dengan tipe yang paling disukainya. Selain itu responden memprioritaskan merek handphone produk China karena merek sudah dikenal sehingga merasa lebih bangga pada saat digunakan. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa; Perasaan terhadap merek adalah reaksi pelanggan secara emosi terhadap merek yang digunakan, emosi yang ditimbulkan oleh merek ini muncul dan menjadi begitu kuat ketika menggunakan atau mengkonsumsi suatu merek tersebut. 49 Konsumen mementingkan merek yang terkenal dan memiliki tipe yang lengkap karena ada kepuasan dan nilai prestige pada saat menggunakan handphone tersebut. 49 Kompasiana, menciptakan brand feelings : memberikan perasaan yang berarti bagi pelanggan, diakses dari m.kompasiana.com/post/read/532399/3, pada tanggal 6 Februari 2014 pukul 20.53. 46

1.10. Pembahasan Atribut Dengan Indikator Gaya dan Desain Handphone Produk China Dalam Proses Pembelian Handphone Produk China Yang Diprioritaskan Mahasiswa Angkatan 2009 Sampai 2013 FKIP UKSW Tahun 2013 Berdasarkan tabel 3.15 analisis atribut dengan indikator gaya dan desain dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW (lampiran 3 halaman 68), diketahui bahwa atribut dengan indikator gaya dan desain menjadi prioritas responden dengan nilai modus setuju dengan nilai 33 (46.48%). Responden memprioritaskan gaya atau model handphone produk China yang sesuai dengan trend model handphone yang sedang digemari masyarakat pada umumnya agar tidak ketinggalan zaman dan merasa bangga ketika digunakan. Hal ini sesuai dengan salah satu teori yang mengatakan bahwa; Aesthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai nilai-nilai estika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari individu. 50 Banyak hal yang melatar belakangi konsumen dalam menilai atribut gaya dan desain handphone produk China. Beberapa diantaranya karena dipengaruhi perasaan pribadi konsumen mengenai model dan warna yang paling disukai. Atau hanya sekedar ingin mengikuti trend model handphone yang sedang digemari masyarakat pada umumnya. 4.11. Hasil Penelitian Konsumen dalam menilai atribut handphone produk China memiliki pertimbangan yang berbeda. Berdasarkan tabel 3.16 analisis atribut dengan 50 Husein Umar, Loc.cit. hal. 234. 47

indikator harga, kualitas, merek, gaya dan desain dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW (lampiran 3 halaman 68), diperoleh hasil bahwa atribut dengan indikator harga dengan nilai 30 (42.25%). Selanjutnya, atribut dengan indikator kualitas dengan nilai 29 (40.85%) dan atribut dengan indikator merek dengan nilai 28 (39.44%). Sedangkan atribut dengan indikator gaya dan desain dengan nilai 33 (46.48%). 4.12. Hasil Urutan Prioritas Dari Atribut Handphone Dalam Proses Pembelian Handphone Produk China Yang Diprioritaskan Mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW Konsumen memiliki bobot prioritas yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya. Hasil analisis urutan prioritas atribut handphone dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiswa progdi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 sampai 2013 FKIP UKSW dihitung dari total skor pada masing-masing indikator atribut. Hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel 3.17 Hasil urutan prioritas dari atribut handphone dalam proses pembelian handphone produk China yang diprioritaskan mahasiwa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW (lampiran 3, halaman 68). Berdasarkan tabel 3.17 dijelaskan bahwa atribut handphone yang menjadi prioritas pertama responden dalam proses pembelian handphone produk China adalah gaya dan desain dengan nilai 33 (46.48%). Kedua adalah atribut dengan indikator harga dengan nilai 30 (42.25%). Ketiga adalah atribut dengan indikator 48

kualitas dengan nilai 29 (40.85%). Keempat adalah atribut dengan indikator merek dengan nilai 28 (39.44%). 49