BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, alat ukur yang akan digunakan, serta metode analisis data. 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dimana penulis menggunakan statistik untuk menjawab permasalahan mengenai yang ada atau tidaknya hubungan kedua variabel yang diteliti dan diprediksi tentang berapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Sementara metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel penelitian yaitu dukungan emosional suami dan perilaku pemberian ASI eksklusif dan menjelaskan hasil penelitian secara deskriptif. Hal ini agar penulis data yang lengkap serta gambaran mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. 3.2. Variabel Penelitian 3.2.1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel Independen : Dukungan Emosional Suami 32
b. Variabel Dependen : Perilaku Pemberian ASI 3.2.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian a. Dukungan emosional Suami Dukungan emosional yakni dukungan emosi atau perilaku suami terhadap istri yang meliputi dorongan, motivasi, empati, kasih sayang, kemitraan dan memberikan lingkungan yang positif. b. Perilaku pemberian ASI eksklusif Pemberian ASI secara eksklusif adalah perilaku ibu menyusui dengan memberikan ASI saja kepada bayi tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur, biskuit, nasi dan bubur tim. 3.3. Populasi dan Sampel a. Populasi penelitian Polulasi penelitian adalah ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. b. Sampel penelitian Tehnik pengambilan sampel menggunakan dalam penelitian ini yaitu nonrandom sampling, yang dimana peneliti menentukan sampel berdasarkan individu yang sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan peneliti. Dari jumlah populasi ibu yang memiliki bayi sebanyak 212 ibu menyusui, diperoleh sampel penelitian dengan cara perhitungan sebagai berikut : n = N = 212 = 138,56 1+N(e) 2 1 + 212 (0,05) 2 33
Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = 5% Batas Toleransi Kesalahan Dari perhitungan diatas dengan populasi 212 ibu menyusui didapat jumlah sampel 138 ibu menyusui. Akan tetapi yang tersaring dalam proses pengambilan data hanya 70 ibu menyusui. Adapun yang menjadi karateristik sampel dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan. 3.4. Skala Dukungan Emosional Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur kuisioner dukungan emosional yang disusun berdasarkan 4 dimensi, yaitu berkaitan dengan dorongan dan motivasi, empati dan kasih sayang, lingkungan yang positif dan kemitraan di dalam kehidupan sehari-hari. Kuisioner variabel dukungan emosional merupakan hasil modifikasi dari kuisioner Amy Lester (2014). Jawaban dalam kuisioner dukungan emosional dibuat dalam bentuk skala untuk memudahkan partisipan dalam menentukan pilihan yang menggambarkan diri dan keterbatasan waktu dalam pengambilan dan pengolahan data pada penelitian ini. Kuisioner ini keseluruhan berisi 76 pernyataan. Pada kuisioner ini terjadi penyebaran butir yang mengukur dimensi dimensi dukungan emosional. Pada berikut ini dapat dilihat penyebaran butir dari dimensi-dimensi dukungan emosional. Tabel 3.1 : Blue Print Skala Dukungan Emotional Faktor Deskripsi Nomor Item 34
Dorongan dan motivasi a.dorongan Menawarkan kata-kata dorongan dan motivasi 1, 2, 3, 4, 9, 10, 14, 38 Empati dan kasih sayang a. Mendengarkan Menjadi pendengar dan komunikator yang baik seperti memungkinkan ibu untuk diberikan kesempatan untuk mengeluarkan rasa frustasinya, menenangkan b. Pertanyaan Mengajukan pertanyaanpertanyaan seperti bagaimana anda lakukan atau perasaan dan bisa mendapatkan apapun yang dibutuhkan c. Memahami d. Sabar e. Tidak mementingkan diri sendiri Memahami semua yang terkait dengan menyusui seperti kesulitan, hormon, stres, kelelahan Sabar dan sensitif terhadap waktu yang dibutuhkan untuk menyusui dan memompa ASI, tidak mengeluh Menempatkan kepentingan bayi dari pada kepentingan diri sendiri 6, 7, 70, 71. 5, 8, 12, 16, 37, 39 11, 19, 69, 72 13, 20, 35, 36 75, 76 Kemitraan a. Kehadiran b. Tanggung jawab c. Kehadiran selama menyusui d. Kesepakatan Kehadiran fisik ayah seperti ayah lebih sering dirumah selama memiliki bayi yang masih ASI Merawat bayi termasuk makan bayi adalah tanggung jawab bersama, bukan tanggung jawab ibu sepenuhnya Menemani atau kebersamaan dengan ibu disaat menyusui dan melihat kondisi ibu, ibu tidak merasa diisolasi dan adanya waktu untuk menjadikan keterikatan dengan keluarga Melakukan hal yang sama tentang metode, membela ibu dan 15, 33, 34, 73, 74 17, 18, 25, 26, 45, 46, 50, 56, 65, 67, 68 22, 51, 52, 53 21, 23, 24, 27, 32, 42, 54, 55, 35
keputusan bersama 57, 58 4. Lingkungan yang positif a. Bebas stres b. Positif c. Nyaman didepan umum Menciptakan lingkungan yang bebas, santai, nyaman dan tidak stres untuk ibu menyusui Membuat hal-hal yang positif dan atau memiliki sikap yang positif tentang menyusui Membantu ibu untuk menyusui nyaman didepan umum dan membantu ibu merasa nyaman didepan umun sehingga tidak khawatir keberadaan orang lain 28, 29, 31, 59, 63, 64 30, 43, 44, 48, 60, 61 40, 41, 46, 47, 49, 62 Total Item 76 3.4.2. Skala Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Perilaku ASI secara eksklusif adalah perilaku menyusui bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur, biskuit, nasi dan bubur tim (Roesli U., 2007). Perilaku pemberian ASI eksklusif yang berisi apakah ibu memberikan ASI eksklusif atau tidak, sebagai data sekunder peneliti juga menanyakan berapa sering memberikan ASI eksklusif pada bayi dalam satu hari dan apakah ibu berencana untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi selanjutnya. Tabel 3.2 : Skala Perilaku Pemberian ASI Eksklusif No. Pertanyaan / pernyataan Jawaban 1 Apakah ibu memberikan ASI *Ya *Tidak 36
2 Apakah ibu memberikan ASI selama 0 bulan *Ya *Tidak sampai 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan baik itu juice buah,biscuit kecuali air putih dan obat 3 Apakah ibu berencana untuk tetap memberikan ASI walaupun usia anak ibu lebih dari 6 bulan *Ya *Tidak 4 Kenapa tidak memberikan ASI 3.5. Teknik Pengujian Instrumen 3.5.1. Uji Validitas Teknik pengujian validitas instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah construct validity diperoleh dengan perhitungan konsistensi internal (internal consistency), yaitu mengukur derajat homogenitas suatu tes dan relevansinya dengan validitas konstruk (Anastasi & Urbina, 1997). Perhitungan konsistensi internal dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total (item-total correlation). Menurut Sevilla et al. (1993), koefisien korelasi 0,30 ke atas merupakan indikasi dari item-item yang baik. 3.5.2. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan Cronbach s Alpha dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 22. Pada umumnya reliabilitas telah dianggap memuaskan apabila koefisiennya telah mencapai 0,900 (Azwar, 2008). 3.5.3. Skala Dukungan Emosional 37
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson yang sudah dikoreksi, maka diperoleh 53 item valid dan 23 item tidak valid dari 76 item. Dari 53 item yang valid tersebut nilai korelasinya berkisar antara 0,205 sampai dengan 0,582. Dikatakan valid jika setelah dikoreksi nilai Cronbach s Alpha if Item Deleted lebih kecil dari nilai reliabilitasnya. Pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.0. Uji reliabilitas skala dukungan emosional dihitung dengan menggunakan Alpha Cronbach dan diperoleh angka koefisien reliabilitas sebesar 0,890. Penggujian reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.0. Nilai koefisien reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa skala dukungan emosional adalah reliabel. 3.5.4. Skala Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan data yang real atau nyata yang dilihat dari kejujuran responden maka tidak perlu dihitung validitas dan reliabilitas terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif. 3.6. Prosedur Penelitian 3.6.1. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilakukan, persiapan tahap pertama yang dilakukan peneliti yaitu ; 1. Membaca studi literatur yang berhubungan dengan penelitian, mencari alat ukur penelitian yang sudah dibuat sebelumnya, penyusunan alat penelitian 38
dengan memodifikasi alat ukur disesuaikan dengan partisipan dan tujuan penelitian. Pada penyusunan alat ukur peneliti mengacak urutan item item agar tidak terdapat pengelompokkan item yang termasuk dalam dimensi yang sama. 2. Tahap kedua meminta kepada beberapa partisipan untuk membaca kuisioner untuk memastikan bahwa bahasa dan instruksi yang digunakan telah jelas serta dimengerti. 3. Tahap ketiga kesesuaian dosen pembimbing sebagai expert judgement untuk melihat kesesuaian pernyataan pernyataan dalam skala. 3.6.2. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 dengan pengambilan data penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antar faktor - faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara dukungan emosional suami sebagai variable independen dan perilaku pemberian ASI eksklusif sebagai variable depend, pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada subyek penelitian yang memiliki karakterisitik yang telah ditentukan sebelumnya. 3.7. Metode Analisa Untuk analisis datanya menggunakan : 39
a. Analisa deskriptif, digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentase yang bertujuan untuk melihat gambaran umum dalam penelitian. b. Uji normalitas, untuk mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak karena hal ini merupakan satu persyaratan untuk melakukan uji korelasional. c. Analisis korelasi, yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan emosional suami dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu di Puskesmas Gambir, Jakarta Pusat maka digunakan rumus korelasi Pearson Product Momen. Korelasi Pearson Product Momen digunakan untuk menentukan hubungan antara dua variabel dimana gejala variable X berjenis nominal dan variabel Y berjenis interval. x 2 x y 2 2 x y y N xy N N 2 Keterangan: r xy = koefisien korelasi product moment N = jumlah subyek X = jumlah total skor jawaban dukungan emosional Y = jumlah total skor jawaban pemberian ASI eksklusif X 2 = jumlah kuadrat total jawaban skor dukungan emosional Y 2 = jumlah kuadrat total skor jawaban skor pemberian ASI eksklusif XY = Jumlah perkalian antara kedua variabel Untuk menjamin ketelitian hasil perhitungan digunakan SPSS (Statsitical Product and Service Solution) ver. 22.0 for Windows. 40
41