PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 2 NO

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran, sebagai berikut :

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

PENILAIAN KUALITAS JASA PELAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA BERDASARKAN PREFERENSI KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya

INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

KUESIONER PENELITIAN TESIS KUALITAS PELAYANAN JAMINAN PERSALINAN DI KECAMATAN PERBAUNGAN. Nama Responden : (*boleh tidak diisi) Umur : Alamat : Rp...

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGUKURAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS DENGAN METODE SERVQUAL (STUDI KASUS: PUSKESMAS NGAGEL REJO SURABAYA)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)

Penentuan Strategi Manajemen terhadap Hasil Pemetaan Preferensi Pasar dan Posisi Jasa Travel Surabaya-Malang (Studi Kasus di Perusahaan Jasa Travel)

Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil. Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment. Rahmat Adi Seputro

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSAB Harapan Kita. Tabel 1.2 Jumlah Konsultasi Kebidanan Eksekutif Dan Kebidanan Umum Di RSAB Harapan Kita

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

BAB IV. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif. kelas pelayanan berhubungan dengan persepsi pasien rawat inap terhadap

PENINGKATAN KEPUASAN KONSUMEN PADA BISNIS RESTORAN MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS DI RESTORAN FUSION SURABAYA)

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan

Kata kunci: Voice Of Customer, Quality Function Deployment, Analytical Hierarchy Process, Pelayanan Kesehatan Prima.

Keyword : Service, Improvement Design, Servqual, Importance Performance Analysis (IPA) and Quality Function Deployment (QFD)

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PENGIRIMAN BARANG DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD DI PT. APAS

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

Kata kunci : Persepsi, pasien, pelayanan, kesehatan

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN RSJPDHK TRIWULAN I - IV TAHUN 2017 INSTALASI PEMASARAN DAN PELAYANAN PELANGGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

Transkripsi:

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hot Pangihutan Sianturi; Moses Laksono Singgih Program Pascasarjana, Magister Manajemen Teknologi, Jurusan Manajemen Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya hotpangihutan@gmail.com; moseslsinggih@gmail.com ABSTRAK Menghadapi tingkat persaingan yang ketat antara rumah sakit di Surabaya, IRJ RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya memiliki kelemahan yang dikeluhkan pasiennya. Ada keluhan yang terkaitnya dengan fasilitas fisik dan ada yang terkait dengan layanan. IRJ RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya berkeinginan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasien. Menyadari akan paradigma tersebut, maka IRJ RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya menganggap perlu melakukan penelitian terhadap kualitas layanan kesehatannya, dengan tujuan mengetahui kepuasannya pasien terhadap layanan yang ada. Metode yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan adalah metode Servis Quality (Servqual) dan Quality Function Deployment (QFD). Hasil dari penelitian gap menunjukkan adanya kesenjangan yang negatif pada semua dimensi layanan kesehatan. Secara keseluruhan terdapat gap sebesar - 1.01 dan hal ini berarti bahwa harapan pasien melebihi daripada kenyataan layanan yang diterimanya. Hasil analisis House of Quality QFD merekomendasikan beberapa usulan perbaikan kualitas pelayanan untuk dilakukan pihak manajemen IRJ RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya, dimana perbaikan tersebut antara lain memberikan pelatihan akan pelaksanaan tindakan medis diawal pada pasien; melakukan pemeriksaan fungsi-fungsi organ dengan lebih intensif lagi; memperbanyak kegiatan pengobatan dan pengoperasian secara gratis kepada masyarakat yang memang kurang mampu; menambah tenaga medis ahli di setiap unit layanan IRJ; dan melakukan pemeriksaan dan perawatan fasilitas secara berkala. Kata kunci: Jasa, Rumah Sakit, Quality Function Deployment, Servqual PENDAHULUAN Instalasi Rawat Jalan (IRJ) di RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya adalah salah satu unit fungsional yang menangani penerimaan pasien dirumah sakit untuk yang akan berobat jalan, baik yang datang sendiri maupun rujukan dari rumah sakit lain. Pasien itu bagi rumah sakit merupakan stakeholder yang perlu diberikan layanan yang memuaskan apalagi dalam dunia bisnis, kepuasan konsumen menempati posisi yang terpenting serta sangat menentukan dalam mempertahankan dan menumbuhkembangkan organisasi. Untuk mewujudkan tingkat kepuasan konsumen yang tinggi, perlu pemahaman tentang apa yang diinginkan oleh konsumen dan mengembangkan komitmen dari setiap orang yang ada dalam manajemen Instalasi Rawat Jalan (IRJ) memenuhi kebutuhan ini. Tanpa memahami kemauan dan keinginan dari pasien, mustahil layanan kesehatan yang diberikan nantinya akan dapat memuaskan mereka. Apabila pasien puas dengan layanan kesehatan yang diberikan IRJ, maka secara tidak langsung akan meningkatkan loyalitas para pasien dan akhirnya dapat meningkatkan bisnis organisasi.

Salah satu metode untuk mendesain kualitas dari produk/jasa adalah dilakukan dengan pendekatan metode Servqual dan QFD. Pendekatan metode Servqual dan QFD ini mampu mempersiapkan rumah sakit agar bisa lebih mengerti lagi harapan konsumen sebenarnya, yang kemudian akan diterjemahkan menjadi spesifikasi layanan yang tepat, sesuai dengan kemampuan pihak rumah sakit. METODA Service Quality (Servqual) Pengolahan metode servqual merupakan pengolahan data gap berdasarkan lima dimensi Servqual, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, serta empathy. Hal ini dilakukan untuk mencari nilai gap antara harapan dengan persepsinya konsumen tentang pelayanan. Hasil perhitungan dapat digunakan sebagai acuan apakah benar telah terjadi kesenjangan antara harapan dengan persepsinya pasien, tentang pelayanan di unit fungsional Instalasi Rawat Jalan (IRJ) dari RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya. Untuk mencari nilai dari gap, maka perlu menghitung servqual score untuk setiap pertanyaan pada responden. Langkah-langkah perhitungan yang dilakukan guna bisa mendapatkan nilai gap antara harapan dengan persepsi pasien tentang layanan IRJ Dr. Ramelan Surabaya yaitu: Menentukan nilai mean kuesioner dari setiap kategori Servqual dari masing-masing responden mengenai persepsi konsumen. Menentukan nilai mean kuesioner dari setiap kategori Servqual dari masing-masing responden mengenai harapan konsumen. Mencari selisih nilai mean antara persepsi dengan harapan pasien. Kriteria untuk gap diantara harapan dengan persepsi pasien mengenai layanan, yaitu: Apabila nilai gap-nya negatif, maka persepsi pasien masih belum dapat memuaskan harapan si pasien. Dengan demikian telah terjadi Gap, yaitu pihak IRJ Dr. Ramelan Surabaya belum dapat memenuhi harapan pasiennya. Apabila nilai gap-nya nol, maka persepsi konsumen sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen sendiri. Apabila nilai gap-nya positif, maka persepsi konsumen telah melebihi harapan dari konsumen sendiri. Setelah diketahui variabel layanan apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kesenjangan terbesar (gap bernilai negatif), maka hal tersebut dapat dipergunakan untuk menentukan upaya perbaikan lewat penetapan Technical Requirement di metode QFD. Quality Function Deployment (QFD) QFD adalah sebuah alat perencanaan tentang hal hal yang harusnya dilakukan untuk bisa memenuhi semua harapan pasien. QFD berfokus kepada harapan/permintaan pasien yang seringnya disebut sebagai voice of customer. QFD akan memastikan bahwa kepuasan konsumen dapat teridentifikasi dan dapat dipenuhi, sehingga dengan demikian pihak rumah sakit dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Dengan menggunakan metode QFD, maka bisa membantu dalam menunjukkan dengan tepat masalah-masalah yang menjadi pertimbangannya pasien dalam pemilihan, sehingga akan dapat dipastikan bahwa jasa yang dirancang nantinya akan memenuhi semua harapan pasien. Bagan atau matriks dari Quality Function Deployment (QFD) dapat dilihat pada Gambar 1. sebagai berikut: A-14-2

E. TECHNICAL CORRELATIOS C. TECHNICAL RESPONSE A. CUSTOMER NEED D. RELATIONSHIP B. PLANNING MATRIX F. TECHNICAL MATRIX Gambar 1. Matriks House of Quality (Cohen, 1995) QFD itu sendiri menurut Cohen (1995), terdiri atas beberapa aktivitas sebagai berikut: Penjabaran keperluan konsumen (kebutuhan akan kualitas). Penjabaran respon teknis yang dapat diukur. Penentuan hubungan antara kebutuhan kualitas dan respon teknis. Penetapan nilai-nilai berdasarkan pada angka tertentu terhadap masing-masing dari kebutuhan kualitas. Penyatuan respon teknis ke dalam produk/jasa. Perancangan, produksi, dan pengendalian kualitas produk/jasa. HASIL DAN DISKUSI Perancangan Elemen-Elemen Dimensi Servqual Hasil rancangan kuesioner penelitian ke dalam lima dimensi Servqual tersebut, dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perancangan Kuesioner Dalam Lima Dimensi Servqual Dimensi Pernyataan dalam Kuesioner Penelitian Servqual Tangible 1. Ruangan pelayanan yang bersih, indah dan nyaman. 2. Ventilasi udara yang cukup dalam ruangan layanan. 3. Penerangan lampu memadai dalam ruangan layanan. 4. Penampilan tenaga medis disaat memberikan pelayanan. 5. Penampilan dari karyawan rumah sakit saat memberikan pelayanan. 6. Kecukupan jumlah tenaga medis yang akan memberikan pelayanan kesehatan. 7. Kecukupan jumlah karyawan yang ada di rumah sakit. 8. Ketersediaan peralatan medis yang lengkap. 9. Ketersediaan obat yang lengkap di rumah sakit. 10. Ketersediaan toilet yang bersih, aman dan nyaman. 11. Ketersediaan sarana parkir yang luas, aman dan nyaman. Reliability 12. Pengalaman tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan. 13. Penanganan penyakitnya pasien oleh tenaga medis yang ahli. A-14-3

Responsiveness Assurance Emphaty 14. Jadwal pelayanan yang tepat waktu. 15. Hasil diagnosa kesehatan pasien yang dapat dipercaya. 16. Biaya pelayanan kesehatan yang ditawarkan pada pasien. 17. Harga obat yang ditawarkan kepada pasien. 18. Kemudahan prosedural administrasi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. 19. Keakuratan perhitungan administrasi pengobatan. 20. Penjelasan penggunaan obat yang benar kepada pasien. 21. Daya tanggap tenaga medis terhadap keluhan pasien. 22. Kecepatan dari tenaga medis saat memberikan pelayanan kesehatan. 23. Ketrampilan dan juga kecekatan dari tenaga medis disaat memberikan pelayanan kesehatan. 24. Kemudahan menemui tenaga medis. 25. Keramahan dan juga kesopanan dari tenaga medis disaat memberikan pelayanan kesehatan. 26. Keramahan dan kesopanan dari karyawan rumah sakit. 27. Ketenangan dan keamanan lingkungan rumah sakit. 28. Perhatian, kesabaran dan ketelatenan tenaga medis disaat memberikan pelayanan kesehatan. 29. Kemudahan pasien dalam mendapatkan informasi secara jelas dan akurat. 30. Pemberian keringanan biaya pengobatan terhadap pasien yang memang membutuhkan bantuan. Analisis Metode Servqual (Service Quality) Nilai gap performances adalah nilai kesenjangan antara tingkat persepsi dengan tingkat harapan pasien terhadap layanan kesehatan yang diberikan oleh unit IRJ rumah sakit. Nilai gap performances tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Gap Performance Servqual Servqual Pernyataan Gap Performance Peringkat Tangible 1-0.99 14 2-0.77 16 3-2.28 5 4 + 0.40 5 + 0.12 6-2.31 4 7 + 1.09 8-1.98 6 9-1.93 7 10-0.59 20 11 + 0.08 Reliability 12-2.58 2 13-1.33 11 14-2.56 3 15-1.21 12 16-1.49 9 17-1.73 8 18-0.38 22 19-1.17 13 20-1.41 10 Responsiveness 21-0.69 18 22-2.62 1 23-0.45 21 24-0.98 15 A-14-4

Assurance 25-0.36 23 26-0.05 25 27 + 0.03 Emphaty 28-0.74 17 29-0.29 24 30-0.65 19 Pada Tabel 2. dapat terlihat bahwa tidak semua variabel pelayanan memiliki kesenjangan (Gap) negatif, dan hal ini berarti ada harapannya konsumen yang melebihi daripada persepsi mereka sendiri dan begitu juga sebaliknya, dimana persepsi konsumen melebihi daripada harapannya konsumen. Hasil analisis dari metode Servqual yang akan digunakan sebagai Voice of Customer dalam penentuan Technical Requirement Instalasi Rawat Jalan (IRJ) RUMKITAL Dr. Ramelan untuk metode QFD, yaitu variabel layanan kesehatan yang memiliki kesenjangan (gap) bernilai negatif saja. Analisis Metode Quality Function Deployment (QFD) Metode QFD berguna menghasilkan prioritas respon teknis, beserta target yang ingin diwujudkan sama Instalasi Rawat Jalan (IRJ) RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya. Semua pengolahan itu akan terangkum jelas dalam House of Quality QFD pada Gambar 2. Gambar 3. tersebut menunjukkan bahwa lima prioritas besar respon teknis yang perlu segera direalisasikan pihak manajemen Instalasi Rawat Jalan (IRJ) RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya berdasarkan penilaian Contribution Target-nya, adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pelatihan guna pelaksanaan tindakan medis diawal kepada pasien. 2. Melakukan pemeriksaan fungsi-fungsi organ secara lebih intensif. 3. Memperbanyak kegiatan pengobatan dan pengoperasian gratis terhadap masyarakat yang kurang mampu. 4. Menambah tenaga medis ahli disetiap unit pelayanan IRJ. 5. Melakukan pemeriksaan dan perawatan fasilitas secara berkala. Lima prioritas terbesar dari respon teknis yang akan direalisasikan segera pihak manajemen rumah sakit, ternyata memberikan dampak perbaikan kualitas layanan yang termasuk dalam lima besar prioritas kebutuhan pasien, yang didasarkan pada penilaian Raw Weight-nya, dan tentunya akan memerlukan perhatian yang lebih khusus lagi bila dibandingkan dengan kebutuhan pasien lainnya. Lima besar prioritas kebutuhan pasien tersebut, beserta dengan respon teknis yang perlu di realisasikan terlebih dahulu untuk mewujudkannya, yaitu: 1. Kecukupan jumlah tenaga medis yang akan memberikan pelayanan kesehatan. Menambah tenaga medis ahli disetiap unit layanan IRJ. (Prioritas Respon Teknis ke 4) 2. Pengalaman tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan. Memberikan pelatihan pelaksanaan tindakan medis diawal kepada pasien. (Prioritas Respon Teknis ke 1) Melakukan pemeriksaan fungsi-fungsi organ secara lebih intensif lagi. (Prioritas Respon Teknis ke 2) Memperbanyak kegiatan pengobatan dan pengoperasian gratis pada masyarakat yang kurang mampu. (Prioritas Respon Teknis ke 3) 3. Kecepatan dari tenaga medis saat memberikan pelayanan kesehatan. Memberikan pelatihan pelaksanaan tindakan medis diawal kepada pasien. (Prioritas Respon Teknis ke 1) Melakukan pemeriksaan fungsi-fungsi organ secara lebih intensif. (Prioritas Respon Teknis ke 2) A-14-5

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Memperbanyak kegiatan pengobatan dan pengoperasian gratis pada masyarakat yang kurang mampu. (Prioritas Respon Teknis ke 3) Menambah tenaga medis ahli disetiap unit layanan IRJ. (Prioritas Respon Teknis ke 4) 4. Ketersediaan peralatan medis yang lengkap. Melakukan pemeriksaan dan perawatan fasilitas secara berkala. (Prioritas Respon Teknis ke 5) 5. Ruangan pelayanan yang bersih, indah dan nyaman. Melakukan pemeriksaan dan perawatan fasilitas secara berkala. (Prioritas Respon Teknis ke 5) Gambar 2. House of Quality QFD A-14-6

KESIMPULAN Hasil dari penelitian Gap menunjukkan adanya kesenjangan yang negatif pada semua dimensi pelayanan kesehatan. Secara keseluruhan terdapat gap sebesar - 1.01 dan hal ini berarti bahwa harapan pasien melebihi daripada kenyataan pelayanan yang telah diterimanya. Hasil analisis House of Quality QFD merekomendasikan beberapa usulan perbaikan kualitas layanan untuk dilakukan oleh pihak manajemen IRJ RUMKITAL Dr. Ramelan, dimana perbaikan-perbaikan tersebut yaitu memberikan pelatihan pelaksanaan tindakan medis diawal pada pasien; melakukan pemeriksaan fungsi-fungsi organ dengan lebih intensif lagi; memperbanyak kegiatan pengobatan dan pengoperasian secara gratis kepada masyarakat yang memang kurang mampu; menambah tenaga medis ahli disetiap unit layanan IRJ; dan melakukan pemeriksaan dan perawatan fasilitas secara berkala. DAFTAR PUSTAKA Berry, T.H. (1998), Managing The Total Quality Transformation, McGraw-Hill, Inc., New York. Bhattacharya, Johnson. (1977), Statistical Concepts and Methods, John Wiley & Sons, Inc. Boomgard, P. (1996), The Development Of Colonial Health Care In Jaya: An Explanatory Introduction, Journal Of The Royal Institute Of Lingustic And Anthropolog. Bovee, Houston, dan Thrill. (1991), Intisari Dasar Manajemen Pemasaran, Edisi Sembilan, Mandar Maju, Bandung. Cohen, Lou. (1995), Quality Function Deployment: How To Make QFD Work For You, Addison-Wesley Publishing Company, Massachussetts. Daetz, D., Barnard, B. dan Norman, R. (1995), Customer Integration: The Quality Function Deployment (QFD) Leader s Guide For Decision Making, John Wiley & Sons, Inc., New York. Fornell, J.D. dan Eugene, A.W. (1996), The American Customer Satisfaction Index: Nature, Purpose And Finding, Journal Marketing, Vol. 60. Gaspersz, Vincent. (2005), Total Quality Management, Edisi 4, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Han, Flora, dan Debbie Leong. (1996), Productivity & Service Quality, Prentice Hall, Simon & Schuster (Asia) Pte Ltd, Singapore. Irawan, Handi. (2002), 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kotler, Philip. (1995), Marketing Management An Asian Perspective, 2 nd Edition, Prentice-Hall, Singapore. Oliver, R.L. (1997), Satisfaction: A Behavioral Perspective On The Customer, New York. Purwanto, B. (1996), Sejarah Rumah Sakit Di Indonesia, Mimeo. Priyatno, Dwi. (2008), Mandiri Belajar SPSS untuk Analisis Data & Uji Statistik, PT. Buku Kita, Jakarta. A-14-7