BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 2 LANDASAN TEORI

SORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

BAB V UKURAN LETAK. Statistika-Handout 5 26

BAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.

UKURAN PEMUSATAN DATA

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

SORTING (PENGURUTAN DATA)

ALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT

Pengurutan (Sorting) Keuntungan Data Terurut. Pengurutan Terbagi Dua Kelompok:

Alpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs

DESKRIPSI DATA. sekumpulan data yang sudah dikumpulkan. Ukuran pemusatan dibagi menjadi dua yaitu:

Gejala Pusat - Statistika

STATISTIKA: UKURAN LOKASI DATA. Tujuan Pembelajaran

BAB VI Pengurutan (Sorting)

Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data. Pengurutan (Sorting)

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Algoritma Sorting. Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Sorting Algorithms. Divide and Conquer

STRUKTUR DATA SORTING ARRAY

Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman

PENGURUTAN (SORTING) 1. Overview

PENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort

Algoritma dan Struktur Data

Modul 8 SORTING (PENGURUTAN)

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Sorting Algorithms. Definisi

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1

PENGANTAR STATISTIKA PROF. DR. KRISHNA PURNAWAN CANDRA, M.S. JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

Materi 4: SORTING (PENGURUTAN) Dosen:

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SORTING (Pengurutan)

Statistika Materi 3 UKURAN PEMUSATAN. Nilai Tunggal yang mewakili Karakteristik Sekumpulan data. Hugo Aprilianto, M.Kom

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

Powered by icomit.wordpress.com

Teknik Pengurutan Kartu Remi

PERTEMUAN 4 MENYISIPKAN TABEL

UKURAN PEMUSATAN MK. STATISTIK (MAM 4137) 3 SKS (3-0) Ledhyane Ika Harlyan

ALGORITMA PEMOGRAMAN SEMESTER GENAP 2017/2018

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STATISTIKA. Statistika : ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengambil data, mendeskripsikannya, dan menganalisnya untuk mendapatkan kesimpulan.

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

METODE DEVIDE AND CONQUER

STRUKTUR DATA (3) sorting array. M.Cs

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

Penggunaan Metode Binary Search Pada Translator Bahasa Indonesia Bahasa Jawa

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

SORTING. Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom

UNIT ISIHAN DAN CARIAN. Pengenalan Jenis-jenis Isihan Jenis-jenis Carian

PENGUKURAN DESKRIPTIF

Algoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting

BAB-3 MEMBUAT DAN MENGATUR QUERY

Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil

MODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN

Tabel adalah sekumpulan sel sel kolom dan baris yang digunakan untuk mengatur tampilan data teks dan angka bahkan grafik secara mudah.

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[3] Oleh: Eddy Prasetyo N

SEARCHING & SORTING. Pendahuluan

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

Praktikum Excel_7 (DATABASE & PIVOT TABLES) Ari Wibowo 2009

Algoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)

Algoritma Transposisi (Bubble Sort/pengurutan gelembung)

BAB V SORTING (PENGURUTAN) INTERNAL

Data Structure SORTING. Chapter 11. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

Pengukuran Statistik Deskriptif UKURAN PUSAT, UKURAN VARIASI DAN UKURAN POSISI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Algoritma Sorting (Selection Insertion)

C. OpenOffice Calc. 1. Mengatur Spreadsheet a) Mengatur Halaman Klik menu Format-Page. Atur halaman pada tab Page.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran Pemusatan (Central Tendency)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 2 OPEN OFFICE.ORG WRITER TUJUAN

Algoritme dan Pemrograman

SORTING ALGORITMA. Bubble Sort JANUARY 14, 2016

Algoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313. Oleh: Eddy Prasetyo N

MENYIGI PENGGUNAAN METODE SHELLSORT DALAM PENGURUTAN DATA

BAGIAN UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN LETAK. Memahami konsep dan menerapkan prosedur statistik dalam menghitung ukuran pemusatan dan ukuran letak.

KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING ALGORITHM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sorting. Selection Sort. Straight insertion Sort. Merge Sort Paradigma Divide-and-Conquer. Quicksort

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

3. JUMLAH MENU BAR YANG TERDAPAT PADA MICROSOFT EXCEL 2003 SEBANYAK. BUAH A. 7 B. 8 C. 9 D YANG MERUPAKAN ICON SAVE ADALAH. A. B. C.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DATA SORTING. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

STATISTIKA 2 11/20/2015. B. Menghitung Ukuran Data dari Data Berkelompok. Peta Konsep. B. Menghitung Ukuran Data dari Data Berkelompok

Membuat Daftar Tabel dan Gambar Membuat Pengaturan Nomor Halaman Berbeda Pada Sebuah Dokumen... 3

Lampiran 3.1 Design awal produk

Analisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengurutan atau sorting merupakan jenis operasi penting dalam pengolahan data. Hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari selalu menjumpai permasalahan yang harus diselesaikan dengan melibatkan operasi pengurutan data. Begitu pentingnya operasi tersebut, sehingga sampai saat ini telah banyak dikembangkan metode-metode pengurutan data dan mungkin akan tetap bermunculan metode-metode baru. Pengurutan data juga merupakan salah satu proses yang sangat dibutuhkan di dalam pemrograman. Sorting atau pengurutan ini adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu. Adanya kebutuhan akan pengurutan melahirkan beberapa macam pengurutan. Metodemetode pengurutan antara lain, yaitu bubble sort, selection sort, insertion sort, quick sort, merge sort dan lain sebagainya (Kadir dkk, 2005). Dari kumpulan data yang disimpan dapat mempunyai tipe data yang berbeda-beda dan pengurutan terhadap data tersebut dapat dilakukan untuk satu atribut atau lebih tergantung pada kebutuhan yang diinginkan. Contoh penerapannya antara lain berupa daftar hadir yang diurutkan berdasarkan nomor induk, menentukan rangking tertinggi nilai mahasiswa, dan banyak contoh. Namun terkadang data yang ingin diurutkan tidak hanya berupa data satu baris atau data satu kolom. Melainkan data yang terdiri dari beberapa kolom, dan setiap kolom terdiri dari baris yang mungkin berbeda. Contohnya untuk menentukan rangking sekolah terbaik dengan melihat

2 rata-rata jumlah NEM siswa. Ada beberapa sekolah yang akan dirangking, dan setiap sekolah mempunyai jumlah siswa yang mungkin berbeda. Tujuan pengurutan data adalah untuk lebih mempermudah proses pencarian data pada saat dibutuhkan. Selain itu, pengurutan data dapat juga bertujuan untuk mendapatkan peringkat, misalnya dalam menentukan objek unggulan, dan lain sebagainya. Keuntungan yang diperoleh dari data yang sudah dalam keadaan terurut adalah bahwa data mudah dicari (misalnya dalam buku telepon atau kamus bahasa), mudah untuk dibetulkan, dihapus, disisip, atau digabungkan, dan mudah mencek apabila ada data yang hilang. Permasalahan selanjutnya adalah apabila yang diurutkan berupa objek yang terdiri dari sejumlah data, dan akan diambil sebagian data untuk setiap objek. Salah satu metode untuk mengambil sebagian data adalah dengan menggunakan metode kuantil. Metode kuantil adalah metode dengan memisahkan atau membagi data menjadi kuantil-kuantil tertentu. Sehingga data akan dikelompokkan sesuai dengan kuantilnya. Kuantil adalah nilai-nilai observasi yang membagi data menjadi N bagian yang sama. Suatu data akan mempunyai 1 median, 3 kuartil, 9 desil, 99 persentil. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian tugas akhir ini penulis mengambil judul penelitian Metode Pengurutan Objek dengan Pengelompokan Data Berdasarkan Kuantil. 1.2. Rumusan Masalah Andaikan sebanyak objek akan diurutkan,,,,, dan setiap objek memiliki data yang tidak terurut. Data pada masing-masing objek diurutkan secara menaik (ascending). Kemudian akan diambil sebagian data berdasarkan kuantilnya. Kriteria pengurutan objek tersebut dengan menggunakan rata-rata.

3 Masalah dalam penelitian ini adalah mengurutkan objek tersebut berdasarkan kuantil dengan kriteria rata-rata. 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah jenis pengurutan objek secara urut naik (ascending) yaitu diurutkan dari data terkecil menuju data terbesar, kemudian dikelompokkan berdasarkan kuantil. 1.4. Tinjauan Pustaka Pengurutan data secara umum bisa didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyusun kembali himpunan objek menggunakan aturan tertentu. Dalam proses pengurutan data, kecepatan merupakan faktor yang penting, untuk mempercepat proses data tersebut. Misalnya dalam menentukan rangking data siswa, proses pengurutan data dimulai dari yang kecil ke yang besar (ascending) melakukan proses pengurutan. Keuntungan dari data yang sudah terurut yaitu data mudah untuk dicari, mudah untuk diperiksa, dan mudah untuk dibetulkan jika terdapat kesalahan. Menurut Kerami (2003), kuantil adalah nilai-nilai yang membagi jajaran data menjadi bagian-bagian yang sama. Sebagai contoh, kuantil yang membagi jajaran data menjadi dua bagian yang sama adalah median. Kuantil yang membagi jajaran data menjadi empat bagian disebut kuartil (Q 1, Q 2, Q 3 ), menjadi sepuluh bagian disebut desil (D 1, D 2, D 3,..., D 9 ), dan menjadi seratus bagian disebut persentil (P 1, P 2, P 3,..., P 99 ). Dengan pengertian di atas, maka median = Q 2 = D 5 = P 50.

4 1.5. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengurutkan objek dengan mengelompokkan data berdasarkan kuantil. 1.6. Kontribusi Penelitian Manfaat dari penelitian ini yaitu semoga penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dalam penerapan ilmu statistika tentang mengurutkan objek dengan mengelompokkan data berdasarkan kuantil, dapat mempermudah pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan mengenai kuantil, dan sebagai referensi baik di departemen maupun di perpustakaan, serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk peneliti-peneliti selanjutnya. 1.7. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melakukan studi literatur dan mencari bahan dari buku dan internet yang berhubungan dengan penelitian. Adapun langkahlangkahnya adalah sebagai berikut : a. Menginput data yang ingin diurutkan di dalam Microsoft Excel yang berisi n kolom dan m baris, kemudian simpan file tersebut sebagai file teks (yaitu tab delimited txt ). b. Memanggil data tersebut dari program R. c. Mengurutkan data terkecil sampai terbesar untuk setiap kolom. d. Mencari rata-rata dari data seluruhnya untuk setiap kolom. e. Mengurutkan rata-rata terkecil sampai terbesar. f. Mengambil data sesuai kuantil yang diinginkan. g. Mencari rata-rata dari data kuantil untuk setiap kolom.

5 h. Mengurutkan data terkecil sampai terbesar dari rata-rata data kuantil. i. Membuat kesimpulan.