BAB III METODE PENELITIAN 3. Penetapan Lokasi dan waktu penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA PRASETYA Gorontalo, kecamatan Kota Tengah, kota Gorontalo. 3.. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu april dan mei, pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3. Desain Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dalam pelaksanaanya peneliti memberikan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) pada kelas eksperimen sedagkan pada kelas kontrol diberikan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam Two Group Post test-only (Sugiono, 005: 84) sebagai berikut: Tabel 3. Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Post test Kelas Eksperimen T X Kelas Kontrol T X Keterangan: T = Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) T = Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
3 X = Hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) X = Hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) 3.3 Variabel Penelitian 3.3. Variabel Independen atau Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan, yakni yang dijadikan subjek penelitian. Pada subjek penelitian ini diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) yang merupakan kelas eksperimen dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD), Adapun indikator yang diukur adalah penggunaan model pembelajaran dalam proses pembelajaran. 3.3. Variabel Dependen atau Variabel Terikat Variabel terikat (Y) sebagai variabel output. Dalam penelitian ini merupakan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa diperoleh melalui model pembelajaran yang ditetapkan guru pada proses belajar mengajar di kelas pada materi pedosfer. Indikator yang diukur pada variabel ini adalah hasil belajar aspek kognitif. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Prasetya Gorontalo kelas X yang terdaftar pada tahun pelajaran 0/03 dengan jumlah 73 orang siswa yang tersebar dalam 3 kelas.
4 Tabel 4. Distribusi jumlah siswa kelas X yang menjadi unit populasi pada penelitian. Kelas Jumlah Siswa X a 4 X b 4 X c 5 Jumlah 73 (Sumber: Buku daftar siswa kelas X SMA Prasetya Gorontalo tahun ajaran 0/03) 3.4. Sampel Sugiono (0: 8) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang ada di SMA Prasetya Gorontalo yang berjumlah 73 siswa dengan penentuan sampel menggunakan Cluster Random Sampling (sampel acak berkelompok) yaitu kelas X a yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas X b sebagai kelas kontrol. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5. Pengamatan Keterlaksanaan Rencana Pembelajaran Pengamatan keterlaksanaan rencana pembelajaran merupakan langkah yang awal yang dilkukan oleh guru mitra kepada peneliti untuk mengamati proses kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Sebagai peneliti yang melakukan tugas pengamatan terhadap kondisi kinerja serta upaya meningkatkan terhadap proses belajar, peneliti diamati guru mitra secara teliti berbagai kegiatan yang yang di lakukan dalam proses pembelajaran berlangsung. Objek yang di amati adalah seluruh aspek tindakan peneliti selama proses kegiatan belajar mengajar.
5 3.5. Teknis tes Menurut Sugiyono (008 :48) instrument merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah skor kemajuan belajar siswa yang diperoleh melalui tes. Adapun tes yang digunakan yaitu tes uraian 7 item yang mewakili seluruh materi tentang pedosfer. Tabel 5. Distribusi item tes berdasarkan indikator variabel penelitian Aspek Indikator penilaian Pengetahuan Jelaskan pengertian tanah menurut Sitanalah Arsyad..! Jelaskan tekstur tanah berdasarkan sifat fisik tanah? Sebutkan 5 jenis dan pembentuknya tanah di Indonesia..? Pemahaman Jelaskan menurut anda apa yang dimaksud dengan tanah? Tuliskan perbedaan Ph tanah yang bersifat asam dan basa? Penerapan Bagaimanakah peran organisme dalam pembentukan tanah? Jelaskan Analisis Kemukakanlah pendaptmu gambar dibawah ini.mengapa tanah dapat berwarna hitam kecoklatan,kuning dan abu-abu? Jelaskan! Nomor item 3 5 5 6 7 3.5.3 Uji Validitas Menurut Arikunto (00: 67) validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kendalan atau keaslian suatu alat ukur. Tingkat kevalidan suatu tes yang akan dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian secara keseluruhan.
6 Adapun untuk pengujian validitas digunakan validitas dengan melihat korelasi item soal dengan korelasi produk moment yaitu sebagai berikut (Arikunto, 00:7): N r xy = XY X Y N X X NY Y () Dimana: r xy = Koefisien korelasi produk moment X = Skor untuk setiap item Y = Skor total untuk keseluruhan item N = Jumlah responden Dalam penelitian ini, item tes hasil belajar dikatakan valid jika koefisien validitasnya yaitu r xy 0,396 dan item tes hasil belajar dinyatakan tidak valid apabila koefisien validitasnya r xy 0,396. Besarnya koefisien validitas dari setiap intem tes dapat diliat pada Tabel 6. Berikut: Tabel 6. Hasil Uji Validitas Butir Soal Nomor Koefisien Korelasi Harga Status Validitas Item soal (r hitung ) (r tabel ) 0.43 0,396 Valid 0,5 0,396 Valid 3 0,435 0,396 Valid 4 0.6 0,396 Valid 5 0.46 0,396 Valid 6 0,565 0,396 Valid 7 0,765 0,396 Valid Berdasarkan tabel diatas maka soal yang digunakan pada penelitian ini dinyatakan valid.
7 3.5.4 Uji Reliabilitas Reliabiltas merupakan ketepatan suatu test apabila dilakukan kepada subjek yang sama. Pengujian reliabilitas tes menggunakan rumus Alpha Cronbach (Sugiyono, 005:8) sebagai berikut: α r = n n t () Keterangan: r n α α t = Reliabilitas tes = Banyak soal = Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total Berdasarkan hasil perhitungan menunjukan bahwa reliabilitas (r ) diperoleh sebesar 0,534. Hal ini berarti tes yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kategori reliable. Perhitungan lebih jelasnya terdapat dalam lampiran 7. 3.6 Teknik Analisis Data 3.6. Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal, digunakan pengujian statistik dengan persamaan chi kuadrat (Arikunto, 009: 33): X = k ( Fo Fe) Fe (3) i Keterangan: x = nilai chi kuadrat F 0 F h = frekuensi observasi = frekuensi teoritik
8 Kriteria pengujian jika X hitung X (-α) (K-) maka hipotesis H 0 diterima, dengan X (-α) (K-), diperoleh dari daftar distribusi nilai persentil untuk dk=(k-) dan untuk taraf nyata α = 0,05. 3.6. Pengujian Homogenitas Varians Pengujian ini untuk mengetahui keseragaman kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai objek penelitian. Pengujian ini dengan menggunakan uji Barlett sebagai berikut (Sudjana, 005: 63): X = (In 0) { B Σ(n i ) log S i } (4) Keterangan: n i = ukuran sampel S i i = varians = menyatakan kelas 3.7 Pengujian Hipotesis Statistik Setelah pengujian normalitas data dan uji hogenitas varians dilakukan, maka dilakukan uji hipotesis. Rata-rata skor kemajuan belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji dengan menggunakan uji statistic parametric dengan statistic uji t. Pengujian ini dimaksud untuk menentukan penyesuaian hasil belajar siswa pada kedua kelas objek penelitian apabila kedua data sampel penelitian terdistribusi normal. Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis tersebut adalah sebagai berikut (Sudjana, 005:39): X t = sgab n X n (5) keterangan: t = nilai hitung X = nilai rata-rata kelas eksperimen
9 X n n S = nilai rata-rata kelas kontrol = jumlah responden kelas eksperimen = jumlah responden kelas kontrol = simpangan baku Hipotesis statistik pada kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: H 0 : μ 0 = μ :tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD). H : μ 0 μ : terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD). Kriteria pengujian untuk uji hipotesis adalah terima H 0 jika t - /α < t < - /α, dimana t /α didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n + n - ) dan peluang ( /α). Untuk harga t lainnya H 0 ditolak.