Penerapan Metode Inkuiri Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Inpres 2 Ambesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

Meningkatkan Hasil Belajar Energi Dan Penggunaannya Pada Siswa Kelas IV SDN Mansahang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Agustina,2013

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Penerapan Pendekatan Resource Based Learning Pada Materi Energi Dan Perubahannya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Cendanapura

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Pakem Siswa Kelas V SDN 21 Ampana

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1, No 2, Juni Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Yayuk Jatining Rahayu 4

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Tambun Tolitoli

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V C SDN 002 RATU SIMA, DUMAI BARAT, RIAU TAHUN PELAJARAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, model pembelajaran ARIAS, konsep zat.

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

Penerapan Metode Demonstrasi Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Kelas III SDN Mire

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN-WRITE (POEW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 11 PALU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Parigi Pada Mata Pelajaran IPA Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDK Siendeng Melalui Metode Diskusi

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan dasar

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Inpres Biromaru Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 40 Undang-Undang RI No 20 Tahun 2013 Pendidik dan Kependidikan berkewajiban :

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran di

BAB I PENDAHULUAN. mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga Sains bukan hanya

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA GESEK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

BAB I PENDAHULUAN. pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDK BALA KESELAMATAN PALU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Bimbingan Mata Pelajaran IPA di Kelas III SD Inpres 1 Bainaa

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam,

Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Materi Volume Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga di Kelas V SDN Pebatae Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali

Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Santigi Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inquiri

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Surahman, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

Tesar Lakani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN NO. 1 SIKARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Inpres Ambesia Jufri, Sarjan N. Husainn dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Masalah dan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa di kelas IV SD Inpres Ambesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui Metode Inquiri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan siklus yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diambil adalah data kualitatif yaitu data hasil observasi diperoleh dari hasil pengamatan situasi pembelajaran, serta data kuantitatif yaitu data hasil belajar diperoleh dari hasil tes. Hasil penelitian siklus I diperoleh tuntas secara individu 0 orang dan belum tuntas individu 8 orang dengan presentase daya serap klasikal 55,56% dan ketuntasan belajar klasikal 76,67%. Hasil belajar siklus II seluruh siswa dinyatakan tuntas 00% dengan presentase daya serap klasikal 86,39%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan metode inquiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Ambesia. Kata kunci: Hasil Belajar, IPA, Inquiri I. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tepat didunia. Dengan demikian siswa perlu memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengolah informasi untuk dapat bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif, kemampuan ini membutuhkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif, dan kemampuan bekerja sama yang efektif. Cara berfikir seperti ini dapat dikembangkan melalui belajar IPA karena proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SD/ MI Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) adalah : 00

. Memperoleh keyakinan terhadap tuhan yang maha esa berdasarkan keberadaannya, keindahan, dan keteraturan alam ciptaannya.. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 4. Mengembangankan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. 5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. 6. Meningkatkan kesadaran dalam menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan tuhan. 7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai Dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS Depdiknas (004). Hasil pengamatan penulis terhadap aktivitas belajar IPA siswa di SD Inpres Ambesia kelas IV masih sangat rendah. Hal ini di indikasikan oleh kurang seriusnya siswa dalam mengikuti kegiatan belajar ketika proses belajar mengajar berlangsung, beberapa siswa ada yang mengobrol, bermain, dan melamun, sehingga tidak semua siswa melakukan kegiatan belajar dengan baik, dari hasil belajar yang diperoleh belum memuaskan. Jumlah siswa kelas IV SD Inpres Ambesia ada 8 siswa, masing-masing siswa mempunyai daya pemahaman yang berbeda, sebagai contoh dapat dilihat dari nilai- nilai uji semester tahun pelajaran 03-04. Siswa yang mendapat rentang nilai dari 65-80 berjumlah 0 siswa dengan persentase 55,56%, siswa yang mendapat rentang nilai dari 80-85 berjumlah siswa dengan persentase 0%, siswa yang mendapat rentang nilai dari 85-00 berjumlah 5 siswa dengan persentase 7,78%. Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui bahwa sekitar 0 siswa atau 55,56% memperoleh nilai > 65 dari 8 siswa. Hasil tersebut diduga disebabkan oleh () rendahnya aktivitas belajar siswa, () guru dalam belajar 0

mengajar kurang mampu memotivasi aktivitas belajar siswa dengan baik dan kurang tepat dalam memilih strategi pembelajaran. Sehubungan dengan itu akan dilakukan penelitian dengan judul Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Hasil Belajar IPA Melalui Metode Inkuiri Pada siswa kelas IV SD Inpres Ambesia. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan metode Inkuiri, karena dengan menggunakan metode inkuiri siswa diharapkan dapat menemukan, menyelidiki, dan memecahkan sendiri masalah yang dipelajari sehingga siswa tidak merasa jenuh ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPA meningkat. Adapun kajian aktivitas belajar siswa yang diamati dalam proses pembelajaran meliputi beberapa aspek : Djamarah (995) Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu: () Tujuan, Pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar, () Guru, tenaga pendidik yang mamberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah, (3) Anak didik, unsur manusiawi yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar, (4) Kegiatan pengajaran, terjadi interaksi antara guru dengan anak didik dengan bahan sebagai perantaranya, (5) Bahan dan alat evalusi, suatu bahan yang terdapat didalam kurikulum yang sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan,(6) Suasana evaluasi, pelaksanaan evaluasi dilaksnakan didalam kelas, besar kecilnya jumlah anak didik yang di kumpulkan di dalam kelas akan mempengaruhi suasana kelas. Untuk itu dibutuhkan sebuah strategi yang lebih memberdayakan siswa yaitu metode inkuiri, melalui metode ini diharapkan dapat menjadi alternatif belajar bagi siswa dengan mengalami langsung, berperan aktif dan merasa senang atau gembira sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 0

Di dalam pembelajaran inkuiri ini, siswa diharapkan pada sebuah masalah yang tidak disengaja dibuat oleh guru atau hasil Rekayasa, sehingga siswa harus mengerahkan seluruh pikiran dan keterampilannya untuk mendapatkan temuantemuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian Gulo (00: 84). II. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Inpres Ambesia, KecamatanTomini, Kabupaten Parigi Moutong pada mata pelajaran IPA. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah guru dan peserta didik kelas IV SD Inpres Ambesia tahun pelajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 8 orang, terdiri dari siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah, observasi langsung dan tes. Observasi langsung adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melelui pengamatan dan gejalagejala yangtampak pada objek penelitian, yang pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa, keadaan atau situasi itu dapat dibuat dan dapat pula yang sebenarnya. Alat pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini adalah lembar observasi dan butir soal/instrument soal. Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar dengan metode inkuiri, dan lembar observasi guru untuk mengetahui implementasi pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri. Butir soal/instrument soal digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Dalam penelitian tindakan kelas ini indikator kinerja yang ingin dicapaiadalah aktivitas belajar peserta didik yang tergolong dalam aktivitas fisik,aktivitas mental, dan aktivitas emosional. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil Penelitian Tindakan kelas pada penelitian ini ini diuraikan dalamtahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proseskegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus. 03

No Aspek Yang Diamati Tabel. Observasi Aktivitas Guru Siklus I Mengarahkan siswa untuk siap melakukan pembelajaran 3 Melakukan Apresepsi dengan mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. 3 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 Menjelaskan materi yang akan diajarkan tentang bumi dan alam semesta 3 5 Membentuk kelompok belajar, masing-masing kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang. 6 Membagikan lembar kegiatan siswa (kelompok) dan meminta siswa untuk mengarahkannya untuk menjawab LKS tersebut 7 Mengarahkan siswa perwakilan untuk maju kedepan kelas menjelaskan tentang materi bumi dan alam semesta yang ada disekitar. 8 mengarahkan setiap kelompok untuk membuat ringkasan dan berdiskusi. 9 Mengarahkan setiap kelompok menyiapkan ringkasan yang akan dipersentasekan 3 0 menunjuk salah satu kelompok ke depan kelas mempersentasekan hasil ringkasan diperolehnya dan mengarahkan kelompok lain menanggapinya. Membuat kesimpulan bersama siswa materi yang dipelajari Memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah. 3 Jumlah Skor 3 36 Skor Maksimal 48 48 % Ketercapaian 65 75 % Rerata ketercapaian 70 Kategori Cukup Presentase ketercapaian adalah 65%. Observasi guru pada pertemuan kedua, jumlah skor yang diperoleh adalah 36 dengan skor maksimal 48, dengan demikian presentase ketercapaian adalah 75%. maka rerata presentase 04

ketercapaian aktivitas guru pada siklus I adalah 70% dan berada dalam kategori Cukup. No Aspek Yang Diamati Tabel. Observasi Aktivitas Siswa Siklus I memperhatikan arahan guru untuk siap mengikuti proses pembelajaran Memperhatikan penjelasan guru yang mengaitkan antara materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari 3 menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran 4 memperhatikan penjelasan guru mengenai materi yang dipelajari. 5 Mengikuti arahan guru membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang 6 setiap kelompok Mengambil LKS yang diberikan oleh guru dan mempertikan penjelasan guru mengenai cara menjawabnya 7 setiap perwakilan kelompok mengambil secara acak materi soal yang dibagikan oleh guru yang akan dipersentasekan 8 masing-masing kelompok berdiskusi dan membuat ringkasan keadaan bumi dan alam semesta yang akan dipersentasekan di depan kelas 9 Mengikuti arahan guru untuk menyiapkan ringkasan yang akan dipersentasekan 3 0 Setiap kelompok yang ditunjuk oleh guru ke depan kelas mempersentasekan ringkasan materi yang diperolehnya dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain bersama guru Menyimpulkan materi yang dipelajari. Mencatat tugas rumah yang diberikan oleh guru Jumlah Skor 3 33 Skor Maksimal 48 48 % Ketercapaian 67 68 % Rerata ketercapaian 67,50 Kategori Kurang Berdasarkan hasil observasi siswa pada Tabel jumlah skor yang diperoleh pada pertemuan pertama adalah 3 dari skor maksimal 48, dengan demikian presentase ketercapaian adalah 67%. Observasi siswa pada pertemuan 05

kedua, jumlah skor yang diperoleh adalah 36 dengan skor maksimal 48, dengan demikian presentase ketercapaian adalah 68%. maka rerata presentase ketercapaian aktivitas siswa pada siklus I adalah 67,50% dan berada dalam kategori kurang. Tabel 3. Hasil Belajar Siswa Siklus I NO Nama Siswa No. Dan Skor Butir Soal Ketuntasan JMLH 3 4 5 NILAI Ya Tdk 0 0 0 0 0 Nanang, A. 0 0 0 0 0 80 Surya 0 0 0 0 0 00 3 Alfin 0 0 0 5 0 85 4 Abd. Malik 0 0 0 0 0 60 5 Dandi 0 0 0 0 0 60 6 Fitriyani 0 0 0 0 0 00 7 Indra Gunawan 0 0 0 0 0 60 8 Moh. Ibnul A. 0 0 0 5 0 85 9 Mustakim 0 0 0 0 0 60 0 Maimunah 0 0 0 0 0 60 Megawati 0 0 0 5 0 85 Rifaldi 0 0 0 0 0 60 3 Ratni 0 0 0 0 0 60 4 Wajid 0 0 0 0 0 00 5 Yuni 0 0 0 0 0 60 6 Abd. Rahmat 0 0 0 0 0 80 7 Fitra 0 0 0 5 0 85 8 Jian Supandi 0 0 0 0 0 00 Jumla Skor 380 Skor Maksimal 800 Prosentase Tuntas Klasikal 55,56% Prosentase Daya Serap Klasikal 76,67% Pesentase daya serap klasikal = Persentase ketuntasan belajar = Skor total peserta tes Skor maksimal seluruh tes Banyak Siswa yang tuntas Banyak Siswa Seluruhnya X 00 % X 00 % 06

No Aspek Yang Diamati Tabel 4. Observasi Aktivitas Guru Siklus II Mengarahkan siswa untuk siap melakukan pembelajaran Melakukan Apresepsi dengan mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan 3 4 sehari-hari. 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 Menjelaskan materi dengan menggunakan media gambar rangka manusia 3 4 5 Membentuk kelompok belajar, masingmasing kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang. 6 Membagikan lembar kegiatan siswa (kelompok) dan meminta siswa untuk mengarahkannya untuk menjawab LKS tersebut 7 8 9 0 Mengarahkan siswa perwakilan dari masingmasing kelompok ke depan mengambil secara acak Matrei ajar yang akan dipersentasekan di depan kelas. mengarahkan setiap kelompok untuk membuat ringkasan dan berdiskusi mengenai materi yang diperolehnya Mengarahkan setiap kelompok menyiapkan ringkasan yang akan dipersentasekan menunjuk salah satu kelompok ke depan kelas mempersentasekan hasil ringkasan yang diperolehnya dan mengarahkan kelompok lain menanggapinya. Membuat kesimpulan bersama siswa materi yang dipelajari Memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah. 3 4 3 4 Jumlah Skor 4 46 Skor Maksimal 48 48 % Ketercapaian 88 96 % Rerata ketercapaian 9 Kategori Sangat baik 07

No Tabel 5. Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Aspek Yang Diamati memperhatikan arahan guru untuk siap mengikuti proses pembelajaran Memperhatikan penjelasan guru yang mengaitkan antara materi yang akan dipelajari 3 4 dengan kehidupan sehari-hari 3 menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran 4 memperhatikan penjelasan guru mengenai materi yang dipelajari. 3 4 5 Mengikuti arahan guru membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang 6 setiap kelompok Mengambil LKS yang diberikan oleh guru dan mempertikan penjelasan 3 4 guru mengenai cara menjawabnya 7 setiap perwakilan kelompok mengambil secara soal instrumen yang dibagikan oleh guru yang 3 4 akan dipersentasekan 8 masing-masing kelompok berdiskusi dan membuat ringkasan tentang yang akan dipersentasekan di depan kelas 9 Mengikuti arahan guru untuk menyiapkan ringkasan yang akan dipersentasekan 0 Setiap kelompok yang ditunjuk oleh guru ke depan kelas mempersentasekan ringkasan gambar yang diperolehnya dan menjawab 3 4 pertanyaan dari kelompok lain bersama guru Menyimpulkan materi yang dipelajari. Mencatat tugas rumah yang diberikan oleh guru Jumlah Skor 4 46 Skor Maksimal 48 48 % Ketercapaian 85 96 % Rerata ketercapaian 90,50 Kategori Sangat Baik Berdasarkan hasil observasi siswa pada Tabel 5 jumlah skor yang diperoleh pada pertemuan pertama adalah 4 dari skor maksimal 48, dengan demikian presentase ketercapaian adalah 85%. Observasi aktivitas siswa pada pertemuan kedua, jumlah skor yang diperoleh adalah 46 dengan skor maksimal 48, dengan demikian presentase ketercapaian adalah 96%. maka rerata presentase 08

ketercapaian aktivitas siswa pada siklus I adalah 90,50% dan berada dalam kategori Sangat Baik. Tabel 6. Hasil Belajar Siswa Siklus II NO Nama Siswa No. Dan Skor Butir Soal Ketuntasan JMLH 3 4 5 NILAI Ya Tdk 0 0 0 0 0 Nanang, A. 0 0 0 0 0 80 Surya 0 0 0 0 0 00 3 Alfin 0 0 0 0 0 80 4 Abd. Malik 0 0 0 0 0 80 5 Dandi 0 0 0 0 0 80 6 Fitriyani 0 0 0 0 0 00 7 Indra Gunawan 0 5 0 0 0 85 8 Moh. Ibnul A. 0 0 0 0 0 00 9 Mustakim 0 0 0 0 0 80 0 Maimunah 0 0 0 0 5 85 Megawati 0 0 0 0 0 80 Rifaldi 0 0 0 0 0 80 3 Ratni 0 0 0 0 0 80 4 Wajid 0 0 0 0 0 00 5 Yuni 5 0 0 0 0 85 6 Abd. Rahmat 0 0 0 0 0 80 7 Fitra 0 0 0 0 0 80 8 Jian Supandi 0 0 0 0 0 00 Jumla Skor 555 Skor Maksimal 800 Prosentase Tuntas Klasikal 00% Prosentase Daya Serap Klasikal 86,39 % Pesentase daya serap klasikal = Skor total peserta tes Skor maksimal seluruh tes X 00 % Persentase ketuntasan belajar = Banyak Siswa yang tuntas Banyak Siswa Seluruhnya X 00 % Pembahasan Pelaksanaan pembelajaran IPA pada meteri Energi dan Penggunannya dengan menggunakan metode inkuiri di Sekolah Dasar Inpres Ambesia terbukti dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dalam menerapkan metode inkuiri guru sebagai peneliti menggunakan media pembelajaran yang cukup beragam. Sehingga peserta didik dapat melakukan kegiatan percobaan yang bervariasi. Dengan melakukan kegiatan 09

percobaan yang bervariasi itu peserta didik menjadi aktif dansemangat mengikuti pembelajaran dengan melakukan kegiatan percobaan yanglangsung mereka lakukan sendiri. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran IPA kelas IV dapat dilihat dengan hasil sebagaiberikut. Pada siklus pertama persentase dimana persentase ketercapaian adalah 67 %. Observasi siswa pada pertemuan kedua, jumlah skor yang diperoleh adalah 36 dari skor maksimal 48, dengan demikian presentase ketercapaian adalah 68%. Maka rerata presentase ketercapaian aktifitas siswa pada siklus I adalah 67,50% dan berada dalam kategori kurang. Setelah dilakukan tindakan pada siklus kedua aktivitas peserta didik semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase ketercapaian adalah 85%. Observasi aktifitas siswa pada pertemuan kedua, jumlah skor yang diperoleh adalah 46 dengan skor maksimal 48, dengan demikian presentase ketercapaian aktifitas siswa pada siklus II adalah 96% dan berada dalam kategori sangat baik. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian bahwa : Pembelajaran IPA menggunakan metode inkuiri ternyata meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas IV SD Inpres Ambesia yang ditandai dengan peningkatan hasil siswa dalam setiap siklusnya yaitu siklus I diperoleh tuntas secara individu 0 orang dan belum tuntas individu 8 orang denga presentase ketuntasan daya serap klasikal 55,56 % dan presetase ketuntasan belajar klasikal 76,67%. Terjadi peningkatan disiklus II seluruh siswa dinyatakan tutas yaitu 00% dengan presetase daya serap klasikal 86,39%. Dengan demikian bahwa PenerapanMetode Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Ambesia. 0

Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas maka peneliti dapat mengemukakan saran sebagai berikut :. Disarankan pada guru yang mengajar matematika dikelas yang sama agar menggunakan metode inkuiri sebagai metode alternatif dalam melaksanakan pembelajaran.. Disarankan pada guru untuk menerapkan metode inkuiri karena metode ini dapat melatih nalar siswa menjadi kreatif, menumbuhkan rasa percaya diri, dan membuat siswa menjadi nyaman dan dihargai. 3. Dalam pembelajaran menggunakan metode inkuiri hendaknya guru membuat persiapan dan media pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang direncanakan tercapai. 4. Setiap akhir bahan kajian, hendaknya guru selalu melakukan evaluasi hasil belajar dan hasil tersebut langsung disampaikan langsung kepada siswa, sehingga siswa lebih termotivasi lagi dalam belajar. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. (004). Kurikulum 004 Standar Kompetensi mata pelajaran Sains Sekolah dasar dan MI, Jakarta: Depdiknas. Djamarah (995). Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka Cipta Gulo, W. (00). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Balai Pustaka.