METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pendidikan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) mulai bulan Juli hingga November 2009.

dokumen-dokumen yang mirip
III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, pada bulan Mei-Juli 2013 di

III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penetapan Lokasi Penentuan Umur Domba

MATERI DAN METODE. Materi

STUDI MORFOMETRIK DOMBA LOKAL JANTAN DI UNIT PENDIDIKAN DAN PENELITIAN PETERNAKAN JONGGOL SEBAGAI KRITERIA SELEKSI SKRIPSI MAWAS ISWAHYUDI

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan febuari 2013, yang berlokasi

MATERI DAN METODE. ) diukur dari lateral tuber humerus (tonjolan depan) sampai tuber ischii dengan menggunakan tongkat ukur dalam satuan cm.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Pendataan dan Identifikasi Domba Penelitian

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah berada di Kecamatan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah Coturnix coturnix Japonica

MATERI DAN METODE. Prosedur

METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Tabel 1. Jumlah Kuda Delman Lokal Berdasarkan Lokasi Pengamatan. Kuda Jantan Lokal (ekor) Minahasa

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba

UKURAN MORFOMETRIK DOMBA LOKAL JANTAN PADA TINGKAT KECEPATAN PERTUMBUHAN YANG BERBEDA SKRIPSI IBNU BAYU AJI

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh

BAB III MATERI DAN METODE. Kambing PE CV. Indonesia Multi Indah Farm Desa Sukoharjo Kecamatan

TINJAUAN PUSTAKA. Populasi sapi bali di Kecamatan Benai sekitar ekor (Unit Pelaksana

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu

METODOLOGI PENELITIAN. selama 2 bulan, yakni mulai dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Juli 2013.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4 7 tahun sebanyak 33 ekor dari populasi yang mengikuti perlombaan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan setiap pukul WIB,

PENDAHULUAN. potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia, dan

PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun diperlihatkan dengan data Badan Pusat Statistik. menjadi ekor domba pada tahun 2010.

Bibit kerbau Bagian 3 : Sumbawa

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak percobaan dalam penelitian ini adalah sapi perah bangsa Fries

MATERI DAN METODE. Jenis Kelamin Ciamis Tegal Blitar 45 ekor 20 ekor 38 ekor 56 ekor 89 ekor 80 ekor

TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari pulau Bali. Asal usul sapi Bali ini adalah banteng ( Bos

Tugas Mata Kuliah Agribisnis Ternak Potong (Peralatan Untuk Perawatan Ternak Potong, Pemotongan Kuku, Memilih Sapi Bibit Peranakan Ongole) Oleh

ANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati

HASIL DAN PEMBAHASAN. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Ornagisasi dan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Percobaan Kandang Bahan dan Alat Prosedur Persiapan Bahan Pakan

Evaluasi Indeks Kumulatif Salako Pada Domba Lokal Betina Dewasa Di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta

BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebanyak 25 ekor, yang terdiri dari 5 ekor jantan dan 20 ekor betina dan berumur

METODOLOGI PENELITIAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sumba Timur terletak di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Domba yang digunakan untuk penelitian adalah Domba Garut jantan

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN UKURAN TUBUH SAPI PERAH FRIES HOLLAND LAKTASI DI KAWASAN USAHA PETERNAKAN BOGOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kambing tipe dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (tipe

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April-Mei 2015 di Kecamatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sejarah dan Perkembangan Sapi Perah Menurut Sudono et al. (2003), sapi Fries Holland (FH) berasal dari

TINJAUAN PUSTAKA Domba Lokal Domba Ekor Tipis

MATERI DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Bali betina umur

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4-7 tahun sebanyak 33 ekor yang mengikuti perlombaan pacuan kuda

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan yang digunakan adalah kuda yang sudah dewasa kelamin

MATERI DAN METODE. Tabel 2. Jumlah Kambing Peranakan Etawah yang Diamati Kondisi Gigi. Jantan Betina Jantan Betina

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE. Materi. Tabel 2. Distribusi Ayam Kampung yang Digunakan

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bibit sapi potong Bagian 6: Pesisir

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. karena karakteristiknya, seperti tingkat pertumbuhan cepat dan kualitas daging cukup

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kuda kavaleri yang telah lulus program remonte di

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancabolang, Bandung. Tempat pemotongan milik Bapak Saepudin ini

TINJAUAN PUSTAKA Kabupaten Kaur, Bengkulu. Gambar 1. Peta Kabupaten Kaur

BAB III MATERI DAN METODE sampai 5 Januari Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, meliputi

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TANGGAL : 30 Januari 2008

Pada kondisi padang penggembalaan yang baik, kenaikan berat badan domba bisa mencapai antara 0,9-1,3 kg seminggu per ekor. Padang penggembalaan yang

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Bahan dan Alat Parameter yang Diukur Pengambilan Data

Karakteristik Kuantitatif Sapi Pasundan di Peternakan Rakyat... Dandy Dharma Nugraha KARAKTERISTIK KUANTITATIF SAPI PASUNDAN DI PETERNAKAN RAKYAT

TINJAUAN KEPUSTAKAAN. terutama untuk daerah pedalaman pada agroekosistem rawa dengan kedalaman air

METODE. Materi. Metode

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Indonesia masih sangat jarang. Secara umum, ada beberapa rumpun domba yang

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kandang Hewan Percobaan, Laboratorium fisiologi dan biokimia, Fakultas

KAJIAN KEPUSTAKAAN. terdiri atas dua sub spesies yaitu kerbau liar dan kerbau domestik. Kerbau

MEMBUAT POLA BUSANA TINGKAT DASAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Peternakan Koperasi PT Gunung

KARAKTERISTIK SAPI PERAH LAKTASI FRIES HOLLAND (Kasus di Wilayah Kerja Koperasi Peternak Garut Selatan, Garut)

KAJIAN KEPUSTAKAAN. relatif lebih kecil dibanding sapi potong lainnya diduga muncul setelah jenis sapi

Penyimpangan Bobot Badan Kuda Lokal Sumba menggunakan Rumus Lambourne terhadap Bobot Badan Aktual

HASIL DAN PEMBAHASAN. Desa Kamruton adalah salah satu bagian dari Kecamatan Lebak Wangi,

HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pengembangan perbibitan ternak domba di Jawa Barat. Eksistensi UPTD

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK SAPI POTONG CALON BIBIT Lambe Todingan*)

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Mohammad Firdaus A

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu. Materi

Relationship Between Body Weight and Body Size Some Quantitative Properties Goat Kacang in Bone regency Bolango.

STUDI PERFORMANS EKSTERIOR INDUK KAMBING JAWARANDU BERDASARKAN PARITAS DAN UMUR DI DESA BANYURINGIN KECAMATANSINGOROJO KABUPATEN KENDAL

TEKNIS BUDIDAYA SAPI POTONG

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Kandang Penelitian

MATERI DAN METODE. Harpiocephalus harpia Serangga Rhinolophus keyensis Serangga Hipposideros cervinus Serangga

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

BOBOT BADAN DAN UKURAN TUBUH SAPI PERAH BETINA FRIES HOLLAND DI WILAYAH KERJA KOPERASI PETERNAK GARUT SELATAN

SNI 7325:2008. Standar Nasional Indonesia. Bibit kambing peranakan Ettawa (PE)

I PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Keadaan ini disebabkan oleh

MATERI DAN METODE. Materi

IV HASIL dan PEMBAHASAN

Transkripsi:

METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pendidikan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) mulai bulan Juli hingga November 2009. Materi Ternak Ternak yang digunakan adalah 50 ekor domba lokal jantan umur kurang dari satu tahun (I 0 ). Domba yang digunakan dibagi menjadi dua kelompok yaitu domba tumbuh cepat (TC) dan lambat (TL). Kandang Kandang yang digunakan untuk penelitian ini adalah kandang kelompok dengan sistem pemeliharaan secara semi intensif. Peralatan Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah tali tambang, selang, gunting, spidol, label, timbangan, pita ukur, tongkat ukur, dan alat tulis. Prosedur Kegiatan dimulai dengan mengidentifikasi dan seleksi domba, persiapan kandang, pemeliharaan dan pengukuran, dan menentukan peubah yang diamati. Identifikasi Domba Identifikasi dilakukan untuk mencari domba lokal yang seragam. Identifikasi dilakukan dengan penentuan umur, jenis, dan pengukuran ukuran tubuh domba. Seleksi Domba Seleksi domba dilakukan untuk menentukan kelompok domba TC dan TL. Seleksi domba berdasarkan dari hasil identifikasi domba yang telah dilakukan kemudian dibagi dua kelompok antara kelompok domba TC dan TL berdasarkan pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan penampilannya melalui seleksi cepat (rapid selection). Domba dengan PBBH diatas 100 g/e/h dikategorikan kedalam kelompok TC dan domba dengan PBBH di bawah 80g/e/h dikategorikan kedalam kelompok TL. Berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan diperoleh enam ekor domba

TC (Rataan BB = 21,92 kg dan rataan PBBH = 140,15 g/e/h) dan enam ekor domba TL (Rataan BB = 16,17 kg dan rataan PBBH = 64,98 g/e/h). Persiapan Kandang Kandang dan semua peralatan yang digunakan dibersihkan. Tempat pakan tambahan diperbaiki. Pemeliharaan dan Pengukuran Pemeliharaan dilakukan selama empat minggu. Pakan yang diberikan adalah rumput lapang dan dilakukan penambahan konsentrat KPS sebanyak 50gr/ekor/hari sebelum domba digembalakan. Setiap minggu dilakukan penimbangan dan pengukuran domba. Peubah yang Diamati Ukuran morfometrik domba yang diamati dan teknik pengukurannya dapat dilihat pada Gambar 1 dan Tabel 2. Gambar 1. Pengukuran Bagian Tubuh Domba

Tabel 2. Ukuran Morfometrik Domba dan Definisinya No Ukuran Tubuh Definisi 1 Tinggi Badan Jarak titik tertinggi pundak sampai alas kandang 2 Panjang Badan Jarak sendi bahu sampai tulang duduk (tuber ischii) 3 Lingkar Dada Jarak melingkar sekeliling dada di sendi siku 4 Panjang Ekor Jarak pangkal ekor sampai ujung ekor 5 Dalam Dada Jarak titik tertinggi tulang pundak sampai tulang dada bagian bawah kaki 6 Lingkar Leher Atas Jarak melingkar sekeliling leher atas, di bawah pangkal kepala 7 Lingkar Leher Bawah Jarak melingkar sekeliling ujung leher bawah, di atas tulang dada yang menonjol 8 Panjang Kepala Jarak ujung dahi sampai ujung moncong 9 Lingkar Moncong Jarak melingkar sekeliling moncong 10 Panjang Leher Jarak ujung leher atas (di bawah pangkal kepala) sampai ujung leher bawah, di atas tulang dada yang menonjol 11 Lingkar Atas Kaki Depan Jarak melingkar sekeliling pangkal atas kaki kanan 12 Lingkar Atas Kaki Depan Jarak melingkar sekeliling pangkal atas kaki kiri 13 Lingkar Tengah Kaki Depan 14 Lingkar Tengah Kaki Depan 15 Lingkar Bawah Kaki Depan 16 Lingkar Bawah Kaki Depan 17 Lingkar Atas Kaki Belakang 18 Lingkar Atas Kaki Belakang 19 Lingkar Tengah Kaki Belakang 20 Lingkar Tengah Kaki Belakang 21 Lingkar Bawah Kaki Belakang 22 Lingkar Bawah Kaki Belakang Jarak melingkar bagian tengah (lutut) kaki kanan Jarak melingkar bagian tengah (lutut) kaki kiri Jarak melingkar sekeliling ujung bawah kaki kanan di atas kuku Jarak melingkar sekeliling ujung bawah kaki kiri di atas kuku Jarak melingkar sekeliling pangkal atas kaki kanan Jarak melingkar sekeliling pangkal atas kaki kiri Jarak melingkar bagian tengah (lutut) kaki kanan Jarak melingkar bagian tengah (lutut) kaki kiri Jarak melingkar sekeliling ujung bawah kaki kanan di atas kuku Jarak melingkar sekeliling ujung bawah kaki kiri di atas kuku

Rancangan Percobaan Perlakuan Perlakuan yang yang diamati dalam penelitian ini adalah domba lokal jantan dengan tingkat kecepatan tumbuh yang cepat (TC) dan domba lokal dengan kecepatan tumbuh yang lambat (TL). Analisis Data Perbandingan Ukuran Morfometrik pada Domba TC dan TL. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t dan membandingkan dua perlakuan tersebut yaitu kelompok domba TC dan TL untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati. Perlakuan untuk domba TC dan TL masing-masing dengan enam ulangan. Adapun rumus uji t adalah sebagai berikut (Steel dan Torrie, 1997) : t = i - j d0 s1 + s 1 n n Keterangan: Xi = Rataan perlakuan ke-i; i = 1, 2,...6 Xj = Rataan perlakuan ke-j; j = 1, 2,...6 s = Simpangan baku n = Jumlah individu sampel Do = 0 Uji Korelasi Antara Peubah. Analisis korelasi juga dilakukan untuk mengetahui hubungan antar ukuran-ukuran tubuh yang diamati. Model matematis yang digunakan adalah sebagai berikut (Steel dan Torrie, 1997) :

Konsistensi Hasil Analisis Uji T dan Korelasi Terhadap Bobot Badan dan PBBH. Hasil analisis uji t dan korelasi terhadap bobot badan dan PBBH dibandingkan untuk mengetahui konsistensi dari setiap peubah. Peubah yang paling konsisten dapat direkomendasikan sebagai kriteria seleksi domba TC.