BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Perusahaan manufaktur merupakan populasi pada penelitian ini. Periode

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1. Daftar Perusahaan yang Memiliki Persentase Tertinggi Angggota Komite. Audit yang Berpendidikan dan Ahli di Bidang Akuntansi dan/atau

Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

Daftar Sampel Perusahaan Sektor Industri Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode

BAB V PENUTUP. dividend payout ratio, debt ratio, return on equity dan return on assets terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative. Adapun kriteria

LAMPIRAN I TABEL PERUBAHAN DAR. PERUSAHAAN Aqua golden missisippi

Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT.

Daftar Sampel Perusahaan

Tabel II.1 Penelitian Mengenai Tindakan Perataan Laba di Pasar Modal Indonesia

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Penelitian ini menguji pengaruh utang terhadap kualitas laba pada perusahaan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di

Lampiran 1: Data Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun

LAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan metode purposive sampling maka diperoleh 143 perusahaan yang. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada

DAFTAR NAMA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM INDUSTRI DASAR DAN KIMIA

DAFTAR PUSTAKA. Agus R Sartono Manajemen Keuangan, Edisi ketiga, BPFE, Algifari Analisis Teori Regresi:Teori Kasus Dan Solusi, BPFE,

BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

1 ADES PT Akasha Wira International Tbk. 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 3 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V. SIMPULAN dan SARAN. memanipulasi aktivitas riil melalui arus kas operasi dan biaya diskresioner. Dari

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur

Populasi dan sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN No Kode Nama Perusahaan. 1. AKPI Argha Karya Prima Industry

BAB IV ANALISIS DATA. saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. adalah sebagai berikut: laporan keuangan perusahaan, meliputi neraca

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Fenomena penundaan audit atau yang dikenal dengan istilah audit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Daftar Perusahaan Sampel. No Nama Perusahaan Jenis Industri. 1 PT. Astra Graphia, Tbk Elektronik & Elektrik

BAB I PENDAHULUAN. harus lebih memperhatikan keputusan-keputusan yang di ambil seperti keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Nama Perusahaan. 5 (GGRM) Gudang Garam Tbk , , , ,47 6 (AMFG) PT Asahimas Flat Glass Tbk. 779, ,76 786,51 497,84

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs-situs web

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan analisis dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dalam

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA )

: Annisa Rachmah Syawiyanti NPM : Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

Lampiran 1 Data Sampel Perusahaan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 132. Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.069. Positive.060. Negative -.

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

NO. KODE PERUSAHAAN. 1 AALI PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL ADES 2

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

NO Nama Perusahaan Kode 1 PT Lion Metal Works TBK LION 2 PT Lionmesh Prima TBK LMSH 3 PT Mandom Indonesia TBK TCID 4 PT Selamat Sempurna Tbk SMSM

ABSTRAK. Kata Kunci: Laba Kotor, Laba Bersih dan Arus Kas. viii. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN SAMPEL PENELITIAN. 1. Sample Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebuah negara. Dalam beberapa tahun terakhir sektor industri ini menjadi salah

Daftar Populasi dan Perusahaan Sampel

NO KODE NAMA PERUSAHAAN SEKTOR 1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham, kemudian tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel yang menjadi perhatian peneliti.

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. (Saifuddin; 1998:35). Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini menguji pengaruh model prediksi kebangkrutan, opinion

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ABDUL SUMARLIN STIE YPUP MAKASSAR ABSTRACT

Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan dan Pengaruh Proporsi Laba Ditahan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Tahun

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Hasil dari pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling) adalah sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. AICPA, APB Statement No. 4. Dalam Harahap Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan data yang diperoleh dari situs internet (

LAMPIRAN I Daftar Sampel Perusahaan Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia

LAMPIRAN. Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Periode No Nama Perusahaan Jenis Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LAMPIRAN. Daftar Populasi dan Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Periode. Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mencari sumber-sumber dana yang efektif dalam

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Perusahaan manufaktur merupakan populasi pada penelitian ini. Periode pengamatan mulai dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008 2011. Data berupa laporan keuangan perusahaan diperoleh melalui situs www.idx.co.id dan web perusahaan. Secara purposive sampling didapat 50 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan rumus-rumus yang ada seperti Nilai Buku (Book Value), Earnings Per Share (EPS), ROI bagi investor. Setelah ROI bagi investor didapat kemudian dibandingkan dengan suku bunga deposito selama 1 tahun. Setelah dilakukan pembandingan, maka akan terlihat kelayakan investasi pada suatu perusahaan tersebut. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dari data yang didapat melalui situs www.idx.co.id dan situs resmi perusahaan. Kriteria yang digunakan mengerucutkan sejumlah 50 perusahaan yang dapat mewakili 138 perusahaan sebagai sampel. Proses pengambilan sampel dapat kita lihat pada tabel 4.1 berikut: 55

digilib.uns.ac.id 56 Tabel 4.1 Proses Pengambilan Sampel Keterangan Total perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jumlah Perusahaan 138 BEI 2008 2011 Perusahaan yang tidak memiliki data lengkap (88) Jumlah perusahaan yang digunakan sebagai 50 sampel Sumber: data sekunder diolah. B. Analisis Data 1. Nilai Buku Dalam Jogiyanto (2000) disebutkan bahwa nilai buku (book value) per lembar saham menunjukkan aktiva bersih (net assets) yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Nilai buku juga menjadi bahan pertimbangan tambahan bagi investor sebelum menginvestasikan dananya pada suatu perusahaan. Nilai buku menurut Jogiyanto (2000), dihitung dengan rumus:

digilib.uns.ac.id 57 Tabel 4.2 Nilai Buku Tahun 2011 Lembar Saham Nilai Buku 2011 Total Ekuitas (Rp) No. Nama Perusahaan Beredar (Rp) (A) (B) (C = A B) 1 PT Asahimas Flat Glass Tbk. 2.145.200.000.000 434.000.000 4.942,857 2 PT Asia Plast Industries, Tbk. 221.382.498.576 1.500.000.000 147,588 3 PT Arwana Citra Mulia, Tbk. 483.173.000.000 1.835.357.744 263,258 4 PT Astra International Tbk. 75.838.000.000.000 4.048.000.000 18.734,684 5 PT Astra Otoparts Tbk. 4.423.554.000.000 3.855.786.400 1.147,251 6 PT Berlina, Tbk. 254.506.676.000 138.000.000 1.844,251 7 PT Budi Acid Jaya, Tbk. 811.031.000.000 3.783.367.329 214,368 8 PT Charden Pokphand Indonesia Tbk. 6.189.470.000.000 16.398.000.000 377,453 9 PT Citra Turbindo, Tbk. 1.274.379.807.018 800.000.000 1.592,975 10 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 727.917.390.000 1.120.000.000 649,926 11 PT Ekadharma International, Tbk. 147.645.528.251 698.775.000 211,292 12 PT Fajar Surya Wisesa Tbk. 1.801.697.453.877 2.477.888.787 727,110 13 PT Titan Kimia Nusantara, Tbk. 1.108.290.909.091 5.566.414.000 199,103 14 PT Gudang Garam, Tbk. 24.550.928.000.000 1.924.088.000 12.759,774 15 PT Gajah Tunggal Tbk. 4.430.825.000.000 3.485.000.000 1.271,399 16 PT HM Sampoerna Tbk. 10.202.000.000.000 4.383.000.000 2.327,629 17 PT Champion Pacific Indonesia, Tbk. 290.586.357.773 825.833.000 351,871 18 PT Sumi Indo Kabel, Tbk. 487.395.585.542 306.000.000 1.592,796 19 PT Limas Centrik Indonesia Tbk. 12.913.941.646.042 1.382.639.206 9.340,066 20 PT Indofarma (Persero) Tbk. 609.194.000.000 3.099.000.000 196,578 21 PT Andal Aluminium Industry, Tbk. 106.062.773.854 158.400.000 669,588 22 PT Indofood Tbk. 31.610.200.000.000 8.780.400.000.000 3,600 23 PT Incocement Tbk. 15.734.000.000.000 3.681.231.699 4.274,113 24 PT Jembo Cable Company, Tbk. 127.497.023.000 151.200.000 843,234 25 PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. (382.770.324.090) 150.000.000 2.551,802) 26 PT Japfa Comfeed Tbk. 3.785.347.000.000 2.072.000.000.000 1,827 27 PT Jaya Pari Steel, Tbk. 337.819.203.969 750.000.000 450,426 28 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 1.252.503.000.000 5.554.000.000 225,514 29 PT Kedaung Setia Industrial, Tbk. 279.169.054.586 405.000.000 689,306 30 PT Kedaung Indorg Can, Tbk. 64.279.602.391 138.000.000 465,794 31 PT Lion Metal Works Tbk. 302.060.000.000 52.016.000 5.807,059 32 PT Lionmesh Prima, Tbk. 57.202.680.156 9.600.000 5.958,613 33 PT Malindo Feedmill Tbk. 421.824.514.000 1.695.000.000.000 0,249 34 PT Merck Tbk. 494.182.000.000 22.400.000 22.061,696 35 PT Mayora Indah, Tbk. 2.424.669.292.423 766.548.000 3.163,102 36 PT Pan Brother, Tbk. 684.336.439.807 3.063.861.660 223,357 37 PT Pyridam Farma, Tbk. 118.033.602.852 535.000.000 220,624

digilib.uns.ac.id 58 38 PT Bentoel International Investama, Tbk. 2.247.284.000.000 7.240.005.000 310,398 39 PT Supreme Cable Man. and Com, Tbk. 519.252.194.040 205.583.400 2.525,750 40 PT Sierad Produce Tbk. 1.271.000.000.000 9.391.108.493 135,341 41 PT Smart Tbk. 7.336.000.000.000 2.872.193.366 2.554,146 42 PT Holcim Indonesia Tbk. 7.527.260.000.000 7.662.900.000 982,299 43 PT Semen Gresik Tbk. 14.615.097.000.000 5.931.520.000 2.463,972 44 PT Selamat Smpurna Tbk. 671.000.000.000 1.439.668.860 466,079 45 PT Mandom Indonesia Tbk. 1.020.413.000.000 201.066.667 5.074,998 46 PT Trias Sentosa Tbk. 1.326.421.000.000 2.808.000.000 472,372 47 PT Ultra Jaya Milk Ind and Trad., Tbk. 1.402.446.699.852 2.888.382.000 485,548 48 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. 9.057.562.000.000 13.686.739.000 661,776 49 PT Unilever Indonesia Tbk. 3.677.000.000.000 7.630.000.000 481,913 50 PT Voksel Electric, Tbk. 496.645.502.491 831.120.519 597,561 Sumber: data sekunder diolah Dari Tabel 4.2 dapat diketahui nilai buku tahun 2011 dengan nilai maksimum Rp22.061,696 dimiliki oleh PT Merck Tbk. yang berarti bahwa investor memiliki aktiva bersih senilai Rp22.061,696 per lembar saham pada tahun 2011. Angka minimum dari nilai buku pada tabel di atas per lembar saham Rp0,249 dimiliki PT Malindo Feedmill Tbk. pada tahun 2011. 2. Earnings Per Share (EPS) Laba per lembar saham atau Earnings Per Share (EPS) menunjukkan tingkat nilai perusahaan dan juga salah satu cara untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai keuntungan bagi para pemegang saham atau investor dalam perusahaan. Earnings Per Share (EPS) dihitung dengan rumus: ( ) a. Earnings Per Share (EPS) 2011

digilib.uns.ac.id 59 No. Pada tabel 4.3 earnings per share (EPS) 2011 yang paling tinggi dimiliki oleh PT Merck Tbk. sebesar Rp10.319,598. Ini berarti setiap lembar saham mendapatkan keuntungan sebesar Rp10.319,598 pada tahun 2011. Earnings per share (EPS) 2011 yang paling rendah dimiliki oleh PT Titan Kimia Nusantara Tbk. sebesar Rp-20,911. Hal ini berarti setiap lembar saham, investor mengalami kerugian sebesar Rp-20,911 pada tahun 2011. Nama Perusahaan Tabel 4.3 Earnings Per Share (EPS) 2011 Laba Bersih (Rp) (A) Lembar Saham Beredar (B) EPS 2011 (Rp) (C = A B) 1 PT Asahimas Flat Glass Tbk. 336.995.000.000 434.000.000 776,486 2 PT Asia Plast Industries, Tbk. 21.922.731.031 1.500.000.000 14,615 3 PT Arwana Citra Mulia, Tbk. 94.734.000.000 1.835.357.744 51,616 4 PT Astra International Tbk. 17.785.000.000.000 4.048.000.000 4.393,528 5 PT Astra Otoparts Tbk. 1.006.716.000.000 3.855.786.400 261,092 6 PT Berlina, Tbk. 43.796.464.000 138.000.000 317,366 7 PT Budi Acid Jaya, Tbk. 62.965.000.000 3.783.367.329 16,643 8 PT Charden Pokphand Indonesia Tbk. 3.009.213.000.000 16.398.000.000 183,511 9 PT Citra Turbindo, Tbk. 436.647.701.754 800.000.000 545,810 10 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 120.915.340.000 1.120.000.000 107,960 11 PT Ekadharma International, Tbk. 26.148.879.995 698.775.000 37,421 12 PT Fajar Surya Wisesa Tbk. 132.339.000.000 2.477.888.787 53,408 13 PT Titan Kimia Nusantara, Tbk. (116.400.000.000) 5.566.414.000 (20,911) 14 PT Gudang Garam, Tbk. 4.958.102.000.000 1.924.088.000 2.576,858 15 PT Gajah Tunggal Tbk. 683.629.000.000 3.485.000.000 196,163 16 PT HM Sampoerna Tbk. 8.065.000.000.000 4.383.000.000 1.840,064 17 PT Champion Pacific Indonesia, Tbk. 55.322.166.080 825.833.000 66,990 18 PT Sumi Indo Kabel, Tbk. (5.033.478.697) 306.000.000 (16,449) 19 PT Limas Centrik Indonesia Tbk. 813.000.000.000 1.382.639.206 588,006 20 PT Indofarma (Persero) Tbk. 36.969.000.000 3.099.000.000 11,929 21 PT Andal Aluminium Industry, Tbk. 26.356.889.656 158.400.000 166,395 22 PT Indofood Tbk. 3.077.200.000.000 8.780.400.000.000 0,350 23 PT Incocement Tbk. 3.597.000.000.000 3.681.231.699 977,119 24 PT Jembo Cable Company, Tbk. 28.783.306.000 151.200.000 190,366 25 PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. (2.552.823.221) 150.000.000 (17,019) 26 PT Japfa Comfeed Tbk. 617.000.000.000 2.072.000.000.000 0,298

digilib.uns.ac.id 60 27 PT Jaya Pari Steel, Tbk. 37.684.943.108 750.000.000 50,247 28 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 171.765.000.000 5.554.000.000 30,926 29 PT Kedaung Setia Industrial, Tbk. 23.628.732.460 405.000.000 58,343 30 PT Kedaung Indorg Can, Tbk. 356.739.464 138.000.000 2,585 31 PT Lion Metal Works Tbk. 52.535.000.000 52.016.000 1.009,978 32 PT Lionmesh Prima, Tbk. 10.897.341.682 9.600.000 1.135,140 33 PT Malindo Feedmill Tbk. 204.966.000.000.000 1.695.000.000.000 120,924 34 PT Merck Tbk. 231.159.000.000 22.400.000 10.319,598 35 PT Mayora Indah, Tbk. 483.826.229.688 766.548.000 631,175 36 PT Pan Brother, Tbk. 71.877.228.473 3.063.861.660 23,460 37 PT Pyridam Farma, Tbk. 5.172.045.680 535.000.000 9,667 38 PT Bentoel International Investama, Tbk. 305.997.000.000 7.240.005.000 42,265 39 PT Supreme Cable Man. and Commerce, Tbk. 109.826.481.329 205.583.400 534,219 40 PT Sierad Produce Tbk. 22.000.000.000 9.391.108.493 2,343 41 PT Smart Tbk. 1.785.000.000.000 2.872.193.366 621,476 42 PT Holcim Indonesia Tbk. 1.063.170.000.000 7.662.900.000 138,743 43 PT Semen Gresik Tbk. 3.960.605.000.000 5.931.520.000 667,722 44 PT Selamat Smpurna Tbk. 201.000.000.000 1.439.668.860 139,615 45 PT Mandom Indonesia Tbk. 140.295.000.000 201.066.667 697,754 46 PT Trias Sentosa Tbk. 144.001.000.000 2.808.000.000 51,282 47 PT Ultra Jaya Milk Industry and Trading, Tbk. 101.323.273.593 2.888.382.000 35,080 48 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. 745.501.000.000 13.686.739.000 54,469 49 PT Unilever Indonesia Tbk. 4.163.000.000.000 7.630.000.000 545,609 50 PT Voksel Electric, Tbk. 110.621.028.048 831.120.519 133,099 Sumber: data sekunder diolah

digilib.uns.ac.id 61 b. Earnings Per Share (EPS) 2008-2011 Tabel 4.4 Earnings Per Share (EPS) 2008-2011 No. Nama Perusahaan EPS 2008 EPS 2009 EPS 2010 EPS 2011 EPS Rata-Rata 1 PT Asahimas Flat Glass Tbk. 523,719 155,053 762,611 776,486 554,467 2 PT Asia Plast Industries, Tbk. -3,709 23,187 16,440 14,615 12,633 3 PT Arwana Citra Mulia, Tbk. 59,160 34,810 43,065 51,616 47,163 4 PT Astra International Tbk. 2270,504 2480,237 3548,913 4.393,528 3173,295 5 PT Astra Otoparts Tbk. 733,994 996,249 295,965 261,092 571,825 6 PT Berlina, Tbk. 140,654 146,813 274,979 317,366 219,953 7 PT Budi Acid Jaya, Tbk. 8,783 38,974 12,423 16,643 19,206 8 PT Charden Pokphand Indonesia Tbk. 260,852 676,587 173,034 183,511 323,496 9 PT Citra Turbindo, Tbk. 2382,343 183,923 209,116 545,810 830,298 10 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 63,231 64,529 99,000 107,960 83,680 11 PT Ekadharma International, Tbk. 8,240 29,415 46,892 37,421 30,492 12 PT Fajar Surya Wisesa Tbk. 14,752 111,679 114,211 53,408 73,513 13 PT Titan Kimia Nusantara, Tbk. 101,018 63,022-37,251 (20,911) 26,469 14 PT Gudang Garam, Tbk. 977,342 1796,021 2190,539 2.576,858 1885,190 15 PT Gajah Tunggal Tbk. -179,279 259,779 238,343 196,163 128,751 16 PT HM Sampoerna Tbk. 888,661 1160,621 1464,978 1.840,064 1338,581 17 PT Champion Pacific Indonesia, Tbk. 6,999 25,209 58,951 66,990 39,537 18 PT Sumi Indo Kabel, Tbk. 319,237 93,852 15,034 (16,449) 102,918 19 PT Limas Centrik Indonesia Tbk. 23,081 118,414 432,988 588,006 290,622 20 PT Indofarma (Persero) Tbk. 1,624 0,686 4,049 11,929 4,572 21 PT Andal Aluminium Industry, Tbk. 6,361-80,960 100,536 166,395 48,083 22 PT Indofood Tbk. 117,808 236,424 336,306 0,350 260,250 23 PT Incocement Tbk. 474,298 746,218 876,065 977,119 768,425 24 PT Jembo Cable Company, Tbk. 0,519 104,776-6,750 190,366 72,228 25 PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. -199,440 44,813 45,175 (17,019) -31,618 26 PT Japfa Comfeed Tbk. 204,835 307,432 462,838 0,298 318,221 27 PT Jaya Pari Steel, Tbk. 65,543 2,557 37,927 50,247 39,068 28 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 9,974 11,254 24,976 30,926 19,283 29 PT Kedaung Setia Industrial, Tbk. 14,114 25,952 41,709 58,343 35,029 30 PT Kedaung Indorg Can, Tbk. 22,154-37,787 23,621 2,585 2,643 31 PT Lion Metal Works Tbk. 727,468 646,205 742,675 1.009,978 781,582 32 PT Lionmesh Prima, Tbk. 962,206 250,053 765,681 1.135,140 778,270 33 PT Malindo Feedmill Tbk. 12,419 224,100 530,696 120,924 222,035 34 PT Merck Tbk. 4402,679 6549,107 5303,304 10.319,598 6643,672 35 PT Mayora Indah, Tbk. 255,992 502,374 654,859 631,175 511,100 36 PT Pan Brother, Tbk. -92,624 74,716 80,135 23,460 21,422 37 PT Pyridam Farma, Tbk. 4,316 7,052 7,849 9,667 7,221

digilib.uns.ac.id 62 38 PT Bentoel International Inv., Tbk. 35,307 3,715 30,196 42,265 27,871 39 PT Supreme Cable Man. and Com, Tbk. 54,573 89,828 295,567 534,219 243,547 40 PT Sierad Produce Tbk. 2,875 3,940 6,496 2,343 3,913 41 PT Smart Tbk. 364,182 260,428 439,037 621,476 421,281 42 PT Holcim Indonesia Tbk. 36,829 116,895 108,108 138,743 100,144 43 PT Semen Gresik Tbk. 421,140 566,298 616,473 667,722 567,908 44 PT Selamat Smpurna Tbk. 63,209 92,382 104,191 139,615 99,849 45 PT Mandom Indonesia Tbk. 571,223 621,441 656,618 697,754 636,759 46 PT Trias Sentosa Tbk. 20,664 51,240 48,692 51,282 42,970 47 PT Ultra Jaya Milk Ind. and Trd, Tbk. 105,149 21,172 37,162 35,080 49,641 48 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. 45,821 66,733 59,666 54,469 56,672 49 PT Unilever Indonesia Tbk. 315,465 398,952 443,906 545,609 425,983 50 PT Voksel Electric, Tbk. 6,302 64,447 12,112 133,099 53,990 Sumber: data sekunder diolah Tabel 4.4 menunjukkan Earnings Per Share (EPS) tahun 2008 dengan nilai maksimum Rp4.402,679 dimiliki PT Merck Tbk. yang berarti bahwa perusahaan ini memiliki laba per lembar saham yang tinggi pada tahun 2008. Nilai minimum Rp-199,44 dimiliki PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. pada tahun 2008. Data tabel 4.4 menunjukkan EPS tahun 2009 dengan nilai maksimum Rp6.549,107 yang dimiliki PT Merck Tbk. yang berarti bahwa perusahaan ini memiliki laba per lembar saham yang tinggi pada tahun 2009. Untuk nilai minimum Rp-80,960 dimiliki PT Andal Alumunium Industry Tbk. pada tahun 2009. Tabel 4.4 menunjukkan EPS tahun 2010 dengan nilai maksimum Rp5.303,304 dimiliki PT Merck Tbk. yang berarti bahwa perusahaan ini memiliki laba per lembar saham yang tinggi pada tahun 2010. Untuk nilai minimum Rp-37,251 dimiliki PT Titan Kimia Nusantara Tbk. pada tahun 2010. Tabel 4.4 juga menunjukkan EPS tahun 2011 dengan nilai maksimum Rp10.319,598 dimiliki PT Merck Tbk. yang berarti bahwa perusahaan ini

digilib.uns.ac.id 63 memiliki laba per lembar saham yang tinggi pada tahun 2011. Untuk nilai minimum Rp0,298 dimiliki PT Japfa Comfeed Tbk. pada tahun 2011. Tabel 4.4 menunjukkan EPS rata-rata dari tahun 2008 2011 yang tertinggi ialah milik PT Merck Tbk. dengan nilai EPS rata-rata Rp6.643,712. Untuk EPS ratarata yang terendah ialah milik PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. dengan nilai EPS rata-rata Rp-31,618. 3. Price Earnings Ratio (PER) Perbandingan antara harga per lembar saham biasa dengan Earnings Per Share (EPS) dikenal juga sebagai Price Earnings Ratio (PER). Harga pasar saham biasa dapat dinyatakan sebagai kelipatan laba untuk mengevaluasi daya tarik saham biasa sebagai suatu investasi. PER menggambarkan rasio harga saham terhadap earnings (Tandelilin: 2010). Unuk mempermudah pemahaman kita, misalkan hasil perhitungan PER 10 kali, maka artinya setiap Rp1,00 investor harus menghabiskan modal sebesar Rp10,00 untuk membeli saham perusahaan tersebut. Semakin kecil nilai PER pada saham X, maka seorang investor akan lebih tertarik membeli saham X dibanding saham lain yang memiliki PER lebih besar. PERperlu diperhitungkan agar dana/modal yang kita investasikan mendapatkan return yang lebih optimal. Tabel 4.5 menunjukkan bahwa PER 2011 yang paling kecil ialah PER PT Sumi Indo Kabel Tbk. dengan rasio -45,595 dan yang paling besar PT Indofood Tbk. dengan rasio 13.125,517. Semakin besar nilai PER suatu saham, maka semakin mahal harga saham tersebut. Bagi investor, semakin kecil PER suatu saham maka

digilib.uns.ac.id 64 No. semakin menarik saham tersebut untuk dibeli. PT Indofood Tbk. termasuk saham yang mahal. Nama Perusahaan Tabel 4.5 Price Earnings Ratio (PER) 2011 Harga Pasar Saham (31 Desember 2011) (Rp) (A) EPS Rata-rata (Rp) (B) PER 2011 ( C = A B) 1 PT Asahimas Flat Glass Tbk. 6.775 554,467 12,219 2 PT Asia Plast Industries, Tbk. 75 12,633 5,937 3 PT Arwana Citra Mulia, Tbk. 365 47,163 7,739 4 PT Astra International Tbk. 74.000 3173,295 23,320 5 PT Astra Otoparts Tbk. 3.400 571,825 5,946 6 PT Berlina, Tbk. 1.770 219,953 8,047 7 PT Budi Acid Jaya, Tbk. 240 19,206 12,496 8 PT Charden Pokphand Indonesia Tbk. 2.150 323,496 6,646 9 PT Citra Turbindo, Tbk. 4.250 830,298 5,119 10 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 1.150 83,680 13,743 11 PT Ekadharma International, Tbk. 263 30,492 8,609 12 PT Fajar Surya Wisesa Tbk. 9.068 73,513 123,353 13 PT Titan Kimia Nusantara, Tbk. 157 26,469 5,931 14 PT Gudang Garam, Tbk. 59.000 1885,190 31,297 15 PT Gajah Tunggal Tbk. 3.000 128,751 23,301 16 PT HM Sampoerna Tbk. 39.000 1338,581 29,135 17 PT Champion Pacific Indonesia, Tbk. 475 39,537 12,014 18 PT Sumi Indo Kabel, Tbk. 750 102,918 7,287 19 PT Limas Centrik Indonesia Tbk. 10.075 290,622 34,667 20 PT Indofarma (Persero) Tbk. 163 4,572 35,652 21 PT Andal Aluminium Industry, Tbk. 540 48,083 11,231 22 PT Indofood Tbk. 4.600 260,250 17,675 23 PT Incocement Tbk. 15.213 768,425 19,798 24 PT Jembo Cable Company, Tbk. 600 72,228 8,307 25 PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. 122-31,618 (3,859) 26 PT Japfa Comfeed Tbk. 3.825 318,221 12,020 27 PT Jaya Pari Steel, Tbk. 485 39,068 12,414 28 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 340 19,283 17,632 29 PT Kedaung Setia Industrial, Tbk. 245 35,029 6,994 30 PT Kedaung Indorg Can, Tbk. 175 2,643 66,014 31 PT Lion Metal Works Tbk. 5.250 781,582 6,717 32 PT Lionmesh Prima, Tbk. 5.000 778,270 6,425 33 PT Malindo Feedmill Tbk. 890 222,035 4,008

digilib.uns.ac.id 65 34 PT Merck Tbk. 132.500 6643,672 19,944 35 PT Mayora Indah, Tbk. 14.250 511,100 27,881 36 PT Pan Brother, Tbk. 440 21,422 20,540 37 PT Pyridam Farma, Tbk. 176 7,221 24,373 38 PT Bentoel International Investama, Tbk. 790 27,871 28,345 39 PT Supreme Cable Manufacturing and 2.813 243,547 11,548 Commerce, Tbk. 40 PT Sierad Produce Tbk. 54-162,652 13,799 41 PT Smart Tbk. 6.400 3,913 15,192 42 PT Holcim Indonesia Tbk. 1.820 421,281 18,174 43 PT Semen Gresik Tbk. 11.450 100,144 20,162 44 PT Selamat Smpurna Tbk. 1.360 567,908 13,621 45 PT Mandom Indonesia Tbk. 7.775 99,849 12,210 46 PT Trias Sentosa Tbk. 453 636,759 10,531 47 PT Ultra Jaya Milk Industry and Trading, 1.080 42,970 21,756 Tbk. 48 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. 285 49,641 5,029 49 PT Unilever Indonesia Tbk. 18.800 56,672 44,133 50 PT Voksel Electric, Tbk. 820 425,983 15,188 Sumber: data sekunder diolah 4. Price to Book Value (PBV) Tabel 4.6 menunjukkan perhitungan nilai Price to Book Value (PBV). PBV hampir serupa fungsinya dengan PER yaitu untuk menilai berapa modal yang dihabiskan oleh investor jika menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. PBV membandingkan antara harga pasar saham dengan nilai buku perusahaan. PER menilai dengan mempertimbangkan laba bersih/eps, sedangkan PBV menilai dengan mempertimbangkan nilai ekuitas per lembar saham. Sama seperti EPS, semakin tinggi nilai PBV semakin mahal harga saham perusahaan tersebut. Dalam Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai terbesar PBV yaitu 3.576,250 yang dimiliki oleh PT Malindo Feedmill, Tbk. Dapat diartikan, harga saham PT Malindo Feedmill, Tbk. termasuk saham yang mahal. Perusahaan yang memiliki

digilib.uns.ac.id 66 No. nilai PBV terrendah yaitu PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. yang memiliki nilai -0,048. Rata-rata dari nilai PBV 50 perusahaan pada tahun 2011 yaitu 3,833. Nilai ini akan menjadi dasar pembagian kelompok pada uji perbedaan. Kelompok nomor 1 merupakan kelompok yang memiliki nilai PBV di bawah rata-rata. Kelompok nomor 2 sebagai kelompok yang nilai PBV di atas rata-rata. Kedua kelompok tersebut akan diuji perbedaan atas efeknya terhadap ROI investor, apakah menghasilkan ROI berbeda atau sama. Kita dapat melihat apakah dengan PBV yang tinggi menghasilkan ROI yang tinggi, ataukah sebaliknya. Nama Tabel 4.6 Price to Book Value (PBV) 2011 Harga Pasar Saham (31 Desember 2011) (A) Nilai Buku per Lemba Saham 2011(B) PBV ( C = A B) 1 PT Asahimas Flat Glass Tbk. 6.775 4.942,857 1,371 2 PT Asia Plast Industries, Tbk. 75 147,588 0,508 3 PT Arwana Citra Mulia, Tbk. 365 263,258 1,386 4 PT Astra International Tbk. 74.000 18.734,684 3,950 5 PT Astra Otoparts Tbk. 3.400 1.147,251 2,964 6 PT Berlina, Tbk. 1.770 1.844,251 0,960 7 PT Budi Acid Jaya, Tbk. 240 214,368 1,120 8 PT Charden Pokphand Indonesia Tbk. 2.150 377,453 5,696 9 PT Citra Turbindo, Tbk. 4.250 1.592,975 2,668 10 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 1.150 649,926 1,769 11 PT Ekadharma International, Tbk. 263 211,292 1,242 12 PT Fajar Surya Wisesa Tbk. 9.068 727,110 12,471 13 PT Titan Kimia Nusantara, Tbk. 157 199,103 0,789 14 PT Gudang Garam, Tbk. 59.000 12.759,774 4,624 15 PT Gajah Tunggal Tbk. 3.000 1.271,399 2,360 16 PT HM Sampoerna Tbk. 39.000 2.327,629 16,755 17 PT Champion Pacific Indonesia, Tbk. 475 351,871 1,350 18 PT Sumi Indo Kabel, Tbk. 750 1.592,796 0,471 19 PT Limas Centrik Indonesia Tbk. 10.075 9.340,066 1,079 20 PT Indofarma (Persero) Tbk. 163 196,578 0,829 21 PT Andal Aluminium Industry, Tbk. 540 669,588 0,806

digilib.uns.ac.id 67 22 PT Indofood Tbk. 4.600 3,600 1.277,747 23 PT Incocement Tbk. 15.213 4.274,113 3,559 24 PT Jembo Cable Company, Tbk. 600 843,234 0,712 25 PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. 122 2.551,802) (0,048) 26 PT Japfa Comfeed Tbk. 3.825 1,827 2.093,705 27 PT Jaya Pari Steel, Tbk. 485 450,426 1,077 28 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 340 225,514 1,508 29 PT Kedaung Setia Industrial, Tbk. 245 689,306 0,355 30 PT Kedaung Indorg Can, Tbk. 175 465,794 0,375 31 PT Lion Metal Works Tbk. 5.250 5.807,059 0,904 32 PT Lionmesh Prima, Tbk. 5.000 5.958,613 0,839 33 PT Malindo Feedmill Tbk. 890 0,249 3.576,250 34 PT Merck Tbk. 132.500 22.061,696 6,006 35 PT Mayora Indah, Tbk. 14.250 3.163,102 4,505 36 PT Pan Brother, Tbk. 440 223,357 1,970 37 PT Pyridam Farma, Tbk. 176 220,624 0,798 38 PT Bentoel International Investama, Tbk. 790 310,398 2,545 39 PT Supreme Cable Man. and Commerce, Tbk. 2.813 2.525,750 1,114 40 PT Sierad Produce Tbk. 54 135,341 0,399 41 PT Smart Tbk. 6.400 2.554,146 2,506 42 PT Holcim Indonesia Tbk. 1.820 982,299 1,853 43 PT Semen Gresik Tbk. 11.450 2.463,972 4,647 44 PT Selamat Smpurna Tbk. 1.360 466,079 2,918 45 PT Mandom Indonesia Tbk. 7.775 5.074,998 1,532 46 PT Trias Sentosa Tbk. 453 472,372 0,958 47 PT Ultra Jaya Milk Industry and Trading, Tbk. 1.080 485,548 2,224 48 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. 285 661,776 0,431 49 PT Unilever Indonesia Tbk. 18.800 481,913 39,011 50 PT Voksel Electric, Tbk. 820 597,561 1,372 Rata-rata 454.675 118.610,682 3,833 Sumber: data sekunder diolah 5. Nilai Nominal dan Nilai Buku Nilai nominal (par value) dari suatu saham merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham (Hartono: 2000). Nilai buku (book value) per lembar saham menunjukkan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham.

digilib.uns.ac.id 68 Perusahaan dengan hasil perbandingan terbesar nilai buku atas nilai nominal yaitu PT Unilever, Tbk. dengan nilai 4.819,13%. Nilai terendah yaitu -510,36% yang dimiliki PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. Tabel 4.7 Perbandingan antara Nilai Buku dan Nilai Nominal Tahun 2011 Nilai Buku per Nilai Perbandingan Nilai Buku No. Nama Lembar Saham Nominal dengan Nilai Nominal (Rp) (Rp) (dalam persentase) (A) (B) (C = A B) 1 PT Asahimas Flat Glass Tbk. 4.942,857 500 988,57% 2 PT Asia Plast Industries, Tbk. 147,588 100 147,59% 3 PT Arwana Citra Mulia, Tbk. 263,258 50 526,52% 4 PT Astra International Tbk. 18.734,684 500 3746,94% 5 PT Astra Otoparts Tbk. 1.147,251 100 1147,25% 6 PT Berlina, Tbk. 1.844,251 250 737,70% 7 PT Budi Acid Jaya, Tbk. 214,368 125 171,49% 8 PT Charden Pokphand Indonesia Tbk. 377,453 10 3774,53% 9 PT Citra Turbindo, Tbk. 1.592,975 100 1592,97% 10 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 649,926 250 259,97% 11 PT Ekadharma International, Tbk. 211,292 50 422,58% 12 PT Fajar Surya Wisesa Tbk. 727,110 500 145,42% 13 PT Titan Kimia Nusantara, Tbk. 199,103 250 79,64% 14 PT Gudang Garam, Tbk. 12.759,774 500 2551,95% 15 PT Gajah Tunggal Tbk. 1.271,399 500 254,28% 16 PT HM Sampoerna Tbk. 2.327,629 100 2327,63% 17 PT Champion Pacific Indonesia, Tbk. 351,871 50 703,74% 18 PT Sumi Indo Kabel, Tbk. 1.592,796 1.000 159,28% 19 PT Limas Centrik Indonesia Tbk. 9.340,066 500 1868,01% 20 PT Indofarma (Persero) Tbk. 196,578 100 196,58% 21 PT Andal Aluminium Industry, Tbk. 669,588 500 133,92% 22 PT Indofood Tbk. 3,600 100 3,60% 23 PT Incocement Tbk. 4.274,113 500 854,82% 24 PT Jembo Cable Company, Tbk. 843,234 500 168,65% 25 PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. 2.551,802) 500-510,36% 26 PT Japfa Comfeed Tbk. 1,827 1.000 0,18% 27 PT Jaya Pari Steel, Tbk. 450,426 100 450,43% 28 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 225,514 100 225,51% 29 PT Kedaung Setia Industrial, Tbk. 689,306 500 137,86% 30 PT Kedaung Indorg Can, Tbk. 465,794 500 93,16% 31 PT Lion Metal Works Tbk. 5.807,059 1.000 580,71% 32 PT Lionmesh Prima, Tbk. 5.958,613 1.000 595,86%

digilib.uns.ac.id 69 33 PT Malindo Feedmill Tbk. 0,249 20 1,24% 34 PT Merck Tbk. 22.061,696 1.000 2206,17% 35 PT Mayora Indah, Tbk. 3.163,102 500 632,62% 36 PT Pan Brother, Tbk. 223,357 25 893,43% 37 PT Pyridam Farma, Tbk. 220,624 100 220,62% 38 PT Bentoel International Investama, Tbk. 310,398 50 620,80% 39 PT Supreme Cable Manu and Com, Tbk. 2.525,750 1.000 252,57% 40 PT Sierad Produce Tbk. 135,341 100 135,34% 41 PT Smart Tbk. 2.554,146 200 1277,07% 42 PT Holcim Indonesia Tbk. 982,299 500 196,46% 43 PT Semen Gresik Tbk. 2.463,972 100 2463,97% 44 PT Selamat Smpurna Tbk. 466,079 100 466,08% 45 PT Mandom Indonesia Tbk. 5.074,998 500 1015,00% 46 PT Trias Sentosa Tbk. 472,372 100 472,37% 47 PT Ultra Jaya Milk Ind. and Trading, Tbk. 485,548 200 242,77% 48 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. 661,776 100 661,78% 49 PT Unilever Indonesia Tbk. 481,913 10 4819,13% 50 PT Voksel Electric, Tbk. 597,561 500 119,51% Sumber: data sekunder diolah 6. Kelayakan Investasi Hasil dari perhitungan kelayakan investasi pada sampel berupa perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sudah dapat kita lihat pada Tabel 4.8. Nilai ROI Investor dibandingkan dengan return yang didapat jika kita menginvestasikan uang kita pada Deposito di bank umum. Bank secara keseluruhan menetapkan bunga bagi investor deposito sebesar 6,39% selama 12 bulan. Dari hasil penghitungan pada 50 perusahaan yang menjadi sampel, terdapat 32 perusahaan yang dinyatakan layak untuk dilakukan investasi (Tabel 4.10). Perusahaan yang dinyatakan tidak layak karena menghasilkan return kurang/lebih kecil dari persentase return yang dihasilkan dari investasi pada deposito di bank umum berjumlah 18 perusahaan. Menurut hasil perhitungan, perusahaan dengan nilai ROI Investor tertinggi pada tahun 2011 adalah PT Jembo Cable Company,

digilib.uns.ac.id 70 Tbk. dengan nilai ROI Investor 31,73% per tahun. Nilai ini melebihi empat kali lipat return yang didapatkan dari return dari deposito bank umum. Nilai ROI Investor yang paling rendah yaitu PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. pada tahun 2011 memiliki ROI Investor sejumlah - 13,95%. Pada tabel 4.8 terdapat beberapa perusahaan dengan ROI yang nilainya minus, seperti PT Titan Kimia Nusantara, Tbk., PT Sumi Indo Kabel, Tbk., dan PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. Ketiga perusahaan tersebut memiliki ROI negatif karena pada tahun berjalan mengalami kerugian sehingga menyebabkan nilai Earning Per Share menjadi minus dan berakibat pada nilai ROI investor yang menjadi minus. Karena ROI investor minus, maka nilai ROI investor berada di bawah persentase bunga deposito berjangka 12 bulan dan berakibat investasinya dinilai tidak layak pada tahun 2011. No. Nama Tabel 4.8 ROI Investor 2011 EPS 2011 (A) Harga Pasar Saham (31 Desember 2011) (B) ROI Investor (C = A B) 1 PT Asahimas Flat Glass Tbk. 776,486 6.775 11,46% 2 PT Asia Plast Industries, Tbk. 14,615 75 19,49% 3 PT Arwana Citra Mulia, Tbk. 51,616 365 14,14% 4 PT Astra International Tbk. 4.393,528 74.000 5,94% 5 PT Astra Otoparts Tbk. 261,092 3.400 7,68% 6 PT Berlina, Tbk. 317,366 1.770 17,93% 7 PT Budi Acid Jaya, Tbk. 16,643 240 6,93%

digilib.uns.ac.id 71 8 PT Charden Pokphand Indonesia Tbk. 183,511 2.150 8,54% 9 PT Citra Turbindo, Tbk. 545,810 4.250 12,84% 10 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 107,960 1.150 9,39% 11 PT Ekadharma International, Tbk. 37,421 263 14,26% 12 PT Fajar Surya Wisesa Tbk. 53,408 9.068 0,59% 13 PT Titan Kimia Nusantara, Tbk. (20,911) 157-13,32% 14 PT Gudang Garam, Tbk. 2.576,858 59.000 4,37% 15 PT Gajah Tunggal Tbk. 196,163 3.000 6,54% 16 PT HM Sampoerna Tbk. 1.840,064 39.000 4,72% 17 PT Champion Pacific Indonesia, Tbk. 66,990 475 14,10% 18 PT Sumi Indo Kabel, Tbk. (16,449) 750-2,19% 19 PT Limas Centrik Indonesia Tbk. 588,006 10.075 5,84% 20 PT Indofarma (Persero) Tbk. 11,929 163 7,32% 21 PT Andal Aluminium Industry, Tbk. 166,395 540 30,81% 22 PT Indofood Tbk. 0,350 4.600 0,01% 23 PT Incocement Tbk. 977,119 15.213 6,42% 24 PT Jembo Cable Company, Tbk. 190,366 600 31,73% 25 PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. (17,019) 122-13,95% 26 PT Japfa Comfeed Tbk. 0,298 3.825 0,01% 27 PT Jaya Pari Steel, Tbk. 50,247 485 10,36% 28 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 30,926 340 9,10% 29 PT Kedaung Setia Industrial, Tbk. 58,343 245 23,81% 30 PT Kedaung Indorg Can, Tbk. 2,585 175 1,48% 31 PT Lion Metal Works Tbk. 1.009,978 5.250 19,24% 32 PT Lionmesh Prima, Tbk. 1.135,140 5.000 22,70% 33 PT Malindo Feedmill Tbk. 120,924 890 13,59% 34 PT Merck Tbk. 10.319,598 132.500 7,79% 35 PT Mayora Indah, Tbk. 631,175 14.250 4,43% 36 PT Pan Brother, Tbk. 23,460 440 5,33% 37 PT Pyridam Farma, Tbk. 9,667 176 5,49% 38 PT Bentoel International Investama, Tbk. 42,265 790 5,35% 39 PT Supreme Cable Manu and Com, Tbk. 534,219 2.813 18,99% 40 PT Sierad Produce Tbk. 2,343 54 4,34% 41 PT Smart Tbk. 621,476 6.400 9,71% 42 PT Holcim Indonesia Tbk. 138,743 1.820 7,62% 43 PT Semen Gresik Tbk. 667,722 11.450 5,83% 44 PT Selamat Smpurna Tbk. 139,615 1.360 10,27%

digilib.uns.ac.id 72 45 PT Mandom Indonesia Tbk. 697,754 7.775 8,97% 46 PT Trias Sentosa Tbk. 51,282 453 11,33% 47 PT Ultra Jaya Milk Ind. and Trading, Tbk. 35,080 1.080 3,25% 48 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. 54,469 285 19,11% 49 PT Unilever Indonesia Tbk. 545,609 18.800 2,90% 50 PT Voksel Electric, Tbk. 133,099 820 16,23% Sumber: data sekunder diolah. 601,519 9.093,50 8,996% Tabel 4.9 Kelayakan Investasi 2011 No. Nama ROI Investor Bunga Deposito Bank Umum Kelayakan Investasi Keseluruhan (12 bln.) 1 PT Asahimas Flat Glass Tbk. 11,46% 6,39% Layak 2 PT Asia Plast Industries, Tbk. 19,49% 6,39% Layak 3 PT Arwana Citra Mulia, Tbk. 14,14% 6,39% Layak 4 PT Astra International Tbk. 5,94% 6,39% Tidak Layak 5 PT Astra Otoparts Tbk. 7,68% 6,39% Layak 6 PT Berlina, Tbk. 17,93% 6,39% Layak 7 PT Budi Acid Jaya, Tbk. 6,93% 6,39% Layak 8 PT Charden Pokphand Indonesia Tbk. 8,54% 6,39% Layak 9 PT Citra Turbindo, Tbk. 12,84% 6,39% Layak 10 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 9,39% 6,39% Layak 11 PT Ekadharma International, Tbk. 14,26% 6,39% Layak 12 PT Fajar Surya Wisesa Tbk. 0,59% 6,39% Tidak Layak 13 PT Titan Kimia Nusantara, Tbk. -13,32% 6,39% Tidak Layak 14 PT Gudang Garam, Tbk. 4,37% 6,39% Tidak Layak 15 PT Gajah Tunggal Tbk. 6,54% 6,39% Layak 16 PT HM Sampoerna Tbk. 4,72% 6,39% Tidak Layak 17 PT Champion Pacific Indonesia, Tbk. 14,10% 6,39% Layak 18 PT Sumi Indo Kabel, Tbk. -2,19% 6,39% Tidak Layak 19 PT Limas Centrik Indonesia Tbk. 5,84% 6,39% Tidak Layak 20 PT Indofarma (Persero) Tbk. 7,32% 6,39% Layak 21 PT Andal Aluminium Industry, Tbk. 30,81% 6,39% Layak 22 PT Indofood Tbk. 0,01% 6,39% Tidak Layak 23 PT Incocement Tbk. 6,42% 6,39% Layak 24 PT Jembo Cable Company, Tbk. 31,73% 6,39% Layak 25 PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. -13,95% 6,39% Tidak Layak

digilib.uns.ac.id 73 26 PT Japfa Comfeed Tbk. 0,01% 6,39% Tidak Layak 27 PT Jaya Pari Steel, Tbk. 10,36% 6,39% Layak 28 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 9,10% 6,39% Layak 29 PT Kedaung Setia Industrial, Tbk. 23,81% 6,39% Layak 30 PT Kedaung Indorg Can, Tbk. 1,48% 6,39% Tidak Layak 31 PT Lion Metal Works Tbk. 19,24% 6,39% Layak 32 PT Lionmesh Prima, Tbk. 22,70% 6,39% Layak 33 PT Malindo Feedmill Tbk. 13,59% 6,39% Layak 34 PT Merck Tbk. 7,79% 6,39% Layak 35 PT Mayora Indah, Tbk. 4,43% 6,39% Tidak Layak 36 PT Pan Brother, Tbk. 5,33% 6,39% Tidak Layak 37 PT Pyridam Farma, Tbk. 5,49% 6,39% Tidak Layak 38 PT Bentoel International Investama, Tbk. 5,35% 6,39% Layak 39 PT Supreme Cable Manu and Com, Tbk. 18,99% 6,39% Layak 40 PT Sierad Produce Tbk. 4,34% 6,39% Tidak Layak 41 PT Smart Tbk. 9,71% 6,39% Layak 42 PT Holcim Indonesia Tbk. 7,62% 6,39% Layak 43 PT Semen Gresik Tbk. 5,83% 6,39% Tidak Layak 44 PT Selamat Smpurna Tbk. 10,27% 6,39% Layak 45 PT Mandom Indonesia Tbk. 8,97% 6,39% Layak 46 PT Trias Sentosa Tbk. 11,33% 6,39% Layak 47 PT Ultra Jaya Milk Ind. and Trading, Tbk. 3,25% 6,39% Tidak Layak 48 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. 19,11% 6,39% Layak 49 PT Unilever Indonesia Tbk. 2,90% 6,39% Tidak Layak 50 PT Voksel Electric, Tbk. 16,23% 6,39% Layak Rata-rata 8,996% 6,39% Layak Sumber: data sekunder diolah. Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Tahun 2011 Keterangan Jumlah Perusahaan Perusahaan yang layak 38 Perusahaan yang tidak layak 12 Jumlah Sampel 50

digilib.uns.ac.id 74 7. Uji Beda: Apakah terdapat perbedaan ROI Investor antara saham yang memiliki nilai Price to Book Value (PBV) di atas rata-rata dengan yang memiliki nilai Price to Book Value (PBV) di bawah ratarata. Price to Book Value PBV 2011 Tabel 4.11 Group Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean ROI Inv. 2011 PBV di bawah rata2 38,10521,094441,015320 PBV di atas rata2 12,04883,039303,011346 Sumber: Hasil Uji SPSS Pada bagian pertama (Tabel 4.11) menyajikan deskripsi variabel yang dianalisis untuk ROI Investor pada tahun 2011. Hasilnya meliputi rata-rata (mean) dari 38 saham dengan ROI Investor yang nilai PBV sahamnya di bawah rata-rata = 0,10521 dengan standar deviasi 0,094441 dan rata-rata 12 saham dengan ROI Investor yang nilai PBV sahamnya di atas rata-rata = 0,04883 dengan Standar deviasi 0,039303. Tabel 4.12 Independent Samples Test t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Difference Std. Error Difference ROI Inv 2011 Equal variances assumed,051,056377,028154 Equal variances not assumed,005,056377,019064 Sumber: Hasil uji SPSS

digilib.uns.ac.id 75 Hipotesis penelitian ini yaitu: H0:Tidak terdapat perbedaan Return On Investment (ROI) antara perusahaan yang nilai Price to Book Value (PBV) sahamnya di atas rata-rata dengan yang memiliki nilai Price to Book Value (PBV) di bawah rata-rata. Ha: Terdapat perbedaan Return On Investment (ROI) antara perusahaan yang nilai Price to Book Value (PBV) sahamnya di atas rata-rata dengan yang memiliki nilai Price to Book Value (PBV) di bawah rata-rata. Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. Pada Tabel 4.10 dapat kita lihat bahwa t-hitung memiliki nilai probabilitas 0,051. Nilai probabilitas 0,051 > 0,05, maka Ho diterima, dan HA ditolak. Dari hasil uji statistik di atas, dapat kita ketahui bahwa hipotesis null diterima. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan ROI Investor antara saham dengan nilai PBV di bawah rata-rata dengan saham yang memiliki nilai PBV di atas rata-rata pada tahun 2011. Nilai probabilitas pada rentang waktu 2008-2011 secara keseluruhan menghasilkan nilai 0,124 > 0,05. Jadi, selama tahun 2008-2011 tidak terdapat perbedaan ROI Investor antara saham dengan nilai PBV di bawah rata-rata dengan saham yang memiliki nilai PBV di atas rata-rata. Hal yang sama juga terjadi pada pengujian tahun 2010 yang memiliki nilai probabilitas 0,051, tahun 2009 yang memiliki nilai probabilitas 0,171 dan pada tahun 2008 dengan nilai 0,770.