KATA PENGANTAR. Bontang, November 2011 TIM STUDI EHRA KOTA BONTANG. Laporan Studi EHRA Kota Bontang

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG TAHUN 2015

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

L a p o r a n S t u d i E H R A K a b. T T U Hal. 1

Ringkasan Studi EHRA Kabupaten Malang Tahun 2016

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN SAMPANG. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Sampang

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Wr. Wb.

LAPORAN STUDI EHRA (Environmental Health Risk Assessment) KABUPATEN POSO PROVINSI SULAWESI TENGAH

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA TERNATE TAHUN 2014

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN KLATEN

BAB 5 BUKU PUTIH SANITASI 2013

Pelaksanaan pengumpulan data lapangan dan umpan balik hasil EHRA dipimpin dan dikelola langsung oleh Kelompok Kerja (Pokja) PPSP Kabupaten Pohuwato.

LAPORAN STUDI EHRA (Environmental Health Risk Assessment)

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN TAPIN

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA SABANG. Kelompok Kerja Sanitasi Kota Sabang

( ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESMENT ) KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

KATA PENGANTAR. Bantaeng, 7 Desember 2016 Pokja AMPL/Sanitasi Kabupaten Bantaeng Ketua, ABDUL WAHAB, SE, M.Si Sekretaris Daerah

LAMPIRAN I DOKUMEN PEMUTAKHIRAN SSK KABUPATEN TANAH DATAR 2015

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI

Laporan Study EHRA Kota Lhokseumawe Utara

Studi EHRA dipandang perlu dilakukan oleh Kabupaten/kota karena:

LAPORAN STUDI EHRA POKJA SANITASI KABUPATEN WAY KANAN

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BANJARMASIN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN Jalan Jemursari No. 197 SURABAYA 60243

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman Tahun 2013

KATA PENGANTAR LAPORAN STUDI EHRA KABUPATEN BANGGAI 2014

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA)

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN KAPUAS. Kelompok Kerja Sanitasi/Pokja AMPL Kabupaten Kapuas

DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI... 1 DAFTAR SINGKATAN DAFTAR TABEL... 2 DAFTAR GRAFIK... 6 DAFTAR FOTO

Tabel Kecamatan Dan Kelurahan Terpilih Untuk Survei EHRA 2014Kota Padangsidimpuan. Kecamatan Kluster. PSP.Tenggara 3. PSP.

1.2 Maksud. 1.3 Tujuan dan Manfaat. 1.4 Pelaksana Studi EHRA

EHRA. Laporan. Studi. Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Environmental Health Risk Assessment Study. Pokja Sanitasi Kabupaten Mukomuko

LAPORAN STUDI EHRA BANJARBARU

Pasir Pengaraian, Mei Bupati Rokan Hulu. H. Achmad, M.Si

BAB 3 HASIL STUDI EHRA TAHUN 2013 KABUPATEN MOJOKERTO 3.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BALANGAN

LAPORAN PENILAIAN RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Latar belakang

LAMPIRAN I HASIL KAJIAN ASPEK NON TEKNIS DAN LEMBAR KERJA AREA BERISIKO

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau

BAB. V Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Jembrana

Kelompok Kerja PPSP Kab. Luwu Utara Tahun 2013 KATA PENGANTAR

LAPORAN STUDI EHRA(Environmental Health Risk Assessment)

Laporan Pelaksanaan dan Hasil STUDI EHRA Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara RINGKASAN EKSEKUTIF

5.1. Area Beresiko Sanitasi

LAPORAN AKHIR STUDI EHRA (Environmental Health Risk Assessment) Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan TAHUN 2015 KABUPATEN NGAWI

LAPORAN STUDI EHRA KABUPATEN TANA TORAJA BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA PALANGKA RAYA

LAPORAN STUDI EHRA (ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESMENT) KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2013 BAB 1 PENDAHULUAN

LAPORAN. PENILAIAN RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN/ EHRA (Environmental Health Risk Assessment)

DISIAPKAN OLEH : POKJA AMPL/SANITASI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) TAHUN (Environmental Health Risk Assessment) KABUPATEN SAMBAS

3.1. KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA/RESPONDEN

Panduan Praktis Pelaksanaan EHRA (Environmental Health Risk Assessment/Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan)

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Panduan Praktis Pelaksanaan EHRA (Environmental Health Risk Assessment/Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan)

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN SUMENEP

STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN TAHUN

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT 2014

Environmental Health Risk Assessment (EHRA) \ Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Survey EHRA Kabupaten Jayapura 2012

Tabel Kecamatan Dan Kelurahan Terpilih Untuk Survei EHRA 2012 Kota Yogyakarta. Sumber: Laporan Studi EHRA Kota Yogyakarta, 2012

PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1

DISIAPKAN OLEH : POKJA AMPL KABUPATEN ROTE NDAO

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN WONOSOBO

Lampiran 1: Hasil Kajian Aspek Non Teknis dan Lembar Kerja Area Berisiko

Pokja AMPL Kota Tangerang Selatan. Laporan EHRA Kota Tangerang Selatan. Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun

LAPORAN STUDI EHRA (ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESMENT)

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT ( EHRA ) KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

BAB I PENDAHULUAN... 2 BAB II METODOLOGI DAN LANGKAH SURVEI EHRA Penentuan Target Area Survei... 4

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB V Area Beresiko Sanitasi

PANDUAN PELAKSANAAN VERIFIKASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI KABUPATEN PAMEKASAN

KATA PENGANTAR. Cimahi, 2015 Ketua Pokja AMPL Kota Cimahi (...)

LAPORAN STUDI EHRA (ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT)

Dokumen Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) KOTA JAMBI BAB I PENDAHULUAN

BAB 5: BUKU PUTI SANITASI KOTA BANJARBARU 5.1 AREA BERESIKO SANITASI. Hal 5-1

TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MAJU, AMAN, ADIL DAN MERATA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

LAPORAN STUDI EHRA. Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Environmental Health Risk Assessment Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan

BAB III PROFIL SANITASI WILAYAH

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

Profil Sanitasi Wilayah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA)

LAPORAN STUDY EHRA KOTA GORONTALO. BULAN MEI 06-May-2013 KOTA GORONTALO ENVIROMENTAL HEALTH RISK ASSISMENT

PERAN PEREMPUAN DAYA AIR, SANITASI DAN HIGIENE UNTUK KESEJAHTERAAN ETTY HESTHIATI LPPM UNIV. NASIONAL

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

BAB 5. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2014

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

RISALAH RAPAT Menindaklanjuti Hasil Rapat POKJA Sanitasi

LAPORAN STUDI EHRA ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT

KATA PENGANTAR. Tarempa, September 2016 Ketua Pokja Studi EHRA Kabupaten Kepulauan Anambas SAHTIAR, SH, MM NIP

LAPORAN PEMUTAKHIRAN STUDI EHRA (Environmental

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan perkenan-nya maka penyusunan laporan Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) Kota Bontang ini dapat diselesaikan. Maksud dari Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) adalah untuk mendapatkan gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku yang beresiko terhadap kesehatan lingkungan. Hasil dari Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) ini kemudian dijadikan sebagai data primer dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kota Bontang. Keberhasilan penyusunan laporan Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) tidak terlepas dari dukungan semua pihak terkait dalam proses penyusunan. Untuk itu Pemerintah Kota Bontang menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pihak-pihak terkait atas peran aktifnya. Disadari bahwa penyusunan laporan Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) Kota Bontang ini masih belum sempurna, maka saran dan masukan demi kesempurnaannya sangat diharapkan untuk perbaikan penyusunan yang akan datang. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan penyelesaian laporan Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) Kota Bontang ini kami ucapkan terima kasih. Semoga segala upaya kita bersama dalam membangun Kota Bontang senantiasa mendapat petunjuk serta ridho dari Allah SWT, Amien. Bontang, November 2011 TIM STUDI EHRA KOTA BONTANG Laporan Studi EHRA Kota Bontang i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II METODOLOGI DAN LANGKAH STUDI EHRA 2.1 Penentuan Target Area Survei... 3 2.2 Penentuan Jumlah/Besar Responden... 5 2.3 Penentuan Kelurahan Area Survei... 6 2.4 Penentuan RT Dan Responden Di Lokasi Survei... 7 BAB III HASIL STUDI EHRA KOTA BONTANG 3.1 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga... 8 3.2 Pembuangan Air Limbah Domestik... 12 3.3 Drainase Lingkungan Sekitar Rumah Dan Banjir... 17 3.4 Pengelolaan Air Bersih Rumah Tangga... 19 3.5 Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)... 26 3.6 Kejadian Penyakit Diare... 28 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan... 29 4.2 Saran... 29 LAMPIRAN Laporan Studi EHRA Kota Bontang ii

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG KELOMPOK KERJA AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN (POKJA AMPL) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) Kota Bontang 2011

BAB I PENDAHULUAN Sudi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) atau Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan adalah sebuah survey partisipatif di tingkat kota yang bertujuan untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program sanitasi termasuk advokasi di tingkat kabupaten/kota sampai ke kelurahan. Kabupaten/Kota dipandang perlu melakukan Studi EHRA karena : 1. Pembangunan sanitasi membutuhkan pemahaman kondisi wilayah yang akurat. 2. Data terkait dengan sanitasi terbatas di mana data umumnya tidak bisa dipecah sampai tingkat kelurahan/desa dan data tidak terpusat melainkan berada di berbagai kantor yang berbeda. 3. EHRA adalah studi yang menghasilkan data yang representatif di tingkat kabupaten/kota dan kecamatan dan dapat dijadikan panduan dasar di tingkat kelurahan/desa. 4. EHRA menggabungkan informasi yang selama ini menjadi indikator sektor-sektor pemerintahan secara eksklusif. 5. EHRA secara tidak langsung memberi amunisi bagi stakeholders dan warga di tingkat kelurahan/desa untuk melakukan kegiatan advokasi ke tingkat yang lebih tinggi maupun advokasi secara horizontal ke sesama warga atau stakeholders kelurahan/desa. Adapun tujuan dan manfaat dari studi EHRA adalah: 1. Untuk mendapatkan gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku yang beresiko terhadap kesehatan lingkungan. 2. Memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi. 3. Memberikan pemahaman yang sama dalam menyiapkan anggota tim survey yang handal. 4. Menyediakan salah satu bahan utama penyusunan Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi Kota Bontang. Unit sampling utama (Primary Sampling) adalah RT (Rukun Tetangga). Unit sampling ini dipilih secara proporsional dan random berdasarkan total RT dalam setiap Desa/Kelurahan yang telah ditentukan menjadi area survey. Jumlah sampel RT per Desa/Kelurahan minimal 8 RT dan jumlah sampel per RT minimal 5 responden. Dengan demikian jumlah sampel per Laporan Studi EHRA Kota Bontang 1

desa/kelurahan minimal adalah 40 responden. Yang menjadi responden adalah Bapak (Kepala Rumah Tangga) atau Ibu atau anak dan berumur antara 18 s/d 60 tahun. Laporan Studi EHRA Kota Bontang 2

BAB II METODOLOGI DAN LANGKAH STUDI EHRA 2.1. PENENTUAN TARGET AREA SURVEI Metoda penentuan target area survey dilakukan secara geografi dan demografi melalui proses yang dinamakan Klastering. Hasil klastering ini juga sekaligus bisa digunakan sebagai indikasi awal lingkungan berisiko. Proses pengambilan sampel dilakukan secara random sehingga memenuhi kaidah Probability Sampling dimana semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Sementara metoda sampling yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Pengambilan sampel didasarkan pada daerah populasi yang telah ditetapkan. Penetapan klaster dilakukan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Program PPSP sebagai berikut: 1. Kepadatan penduduk yaitu jumlah penduduk per luas wilayah. Pada umumnya tiap kabupaten/ kota telah mempunyai data kepadatan penduduk sampai dengan tingkat kecamatan dan kelurahan/ desa. 2. Angka kemiskinan dengan indikator yang datanya mudah diperoleh tapi cukup representatif menunjukkan kondisi sosial ekonomi setiap kecamatan dan/atau kelurahan/ desa. Sebagai contoh ukuran angka kemiskinan bisa dihitung berdasarkan proporsi jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1 dengan formula sebagai berikut: ( Pra-KS + KS-1) Angka kemiskinan = ---------------------------------- X 100% KK 3. Daerah/wilayah yang dialiri sungai/kali/saluran drainase/saluran irigasi atau terdapat danau/laut dengan potensi digunakan sebagai MCK dan pembuangan sampah oleh masyarakat setempat 4. Daerah terkena banjir dan dinilai mengangggu ketentraman masyarakat dengan parameter ketinggian air, luas daerah banjir/genangan, lamanya surut. Berdasarkan kriteria di atas, klastering wilayah Kota Bontang menghasilkan katagori klaster sebagaimana dipelihatkan pada Tabel 2.1. Wilayah (kecamatan atau desa/kelurahan) yang terdapat pada klaster tertentu dianggap memiliki karakteristik yang identik/homogen dalam hal tingkat risiko kesehatannya. Dengan demikian, kecamatan/desa/kelurahan yang menjadi Laporan Studi EHRA Kota Bontang 3

area survey pada suatu klaster akan mewakili kecamatan/desa/kelurahan lainnya yang bukan merupakan area survey pada klaster yang sama. Berdasarkan asumsi ini maka hasil studi EHRA ini bisa memberikan peta area berisiko Kota Bontang. Tabel 2.1 Katagori Klaster Berdasarkan Kriteria Indikasi Lingkungan Berisiko Katagori Klaster Klaster 0 Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 Klaster 4 Kriteria Wilayah desa/kelurahan yang tidak memenuhi sama sekali kriteria indikasi lingkungan berisiko. Wilayah desa/kelurahan yang memenuhi minimal 1 kriteria indikasi lingkungan berisiko Wilayah desa/kelurahan yang memenuhi minimal 2 kriteria indikasi lingkungan berisiko Wilayah desa/kelurahan yang memenuhi minimal 3 kriteria indikasi lingkungan berisiko Wilayah desa/kelurahan yang memenuhi minimal 4 kriteria indikasi lingkungan berisiko Klastering wilayah di Kota Bontang menghasilkan katagori klaster sebagaimana dipelihatkan pada Tabel 2.2. Wilayah (kecamatan atau desa/kelurahan) yang terdapat pada klaster tertentu dianggap memiliki karakteristik yang identik/homogen dalam hal tingkat risiko kesehatannya. Dengan demikian, kecamatan/desa/kelurahan yang menjadi area survey pada suatu klaster akan mewakili kecamatan/desa/kelurahan lainnya yang bukan merupakan area survey pada klaster yang sama. Tabel 2.2 Hasil Klastering Desa / Kelurahan Di Kota Bontang No Klaster Jumlah Kelurahan Nama Kelurahan 1 4 - - 2 3 5 Berbas Tengah, Tanjung Laut, Tanjung Laut Indah, Bontang Kuala, Guntung 3 2 5 Berbas Pantai, Bontang Baru, Api-api, Bontang Lestari, Loktuan 4 1 4 Satimpo, Gunung Elai, Kanaan, Telihan 5 0 1 Belimbing Laporan Studi EHRA Kota Bontang 4

Hasil klastering wilayah desa/ /kelurahan di Kota Bontang yang terdiri atas 15 Kelurahan menghasilkan distribusi sebegai berikut : 1. Klaster 0 sebanyak 6,67% 2. Klaster 1 sebanyak 26,67% 3. Klaster 2 sebanyak 33,33% 4. Klaster 3 sebanyak 33,33% 5. Klaster 4 sebanyak 0 % Grafik 2.1 Distribusi Kelurahan Per Klaster Untuk Penetapan Lokasi Studi EHRA Jumlah Kelurahan 5 4 4 5 5 3 2 1 0 1 Klaster 0 Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 Klaster 4 0 2.2. PENENTUAN JUMLAH / BESAR RESPONDEN Berdasarkan kaidah statistik, untuk menentukan jumlah sampel minimum kabupaten/kota digunakan Rumus Slovin sebagai berikut : dalam skala Dimana : n adalah jumlah sampel N adalah jumlah populasi Laporan Studi EHRA Kota Bontang 5

d adalah persentase toleransi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir 2,5% (d = 0,025) Asumsi tingkat kepercayaan 97,5% Dengan jumlah populasi rumah tangga di Kota Bontang sebanyak 45.439 KK maka jumlah sampel yang akan disurvei adalah sebanyak 1.623 responden. 2.3. PENENTUAN KELURAHAN AREA SURVEI Setelah menghitung kebutuhan responden dengan menggunakan rumus Slovin di atas maka selanjutnya ditentukan studi EHRA akan dilaksanakan diseluruh Kelurahan di Kota Bontang (15 Kelurahan). Tabel 2.3 Kecamatan Dan Kelurahan Lokasi Survei EHRA 2011 Kota Bontang No Klaster Kecamatan Kelurahan Jumlah RT Yang Disurvei Jumlah Responden 1 4 Bontang Barat - - - Bontang Utara - - - Bontang Selatan - - - 2 3 Bontang Barat - - - Bontang Utara Bontang Kuala 8 72 Guntung 15 72 Bontang Selatan Berbas Tengah 39 185 Tanjung Laut 24 114 Tanjung Laut Indah 21 99 3 2 Bontang Barat - - - Bontang Utara Bontang Baru 19 96 Api-api 25 127 Loktuan 35 175 Bontang Selatan Berbas Pantai 16 82 Bontang Lestari 12 62 4 1 Bontang Barat Kanaan 9 48 Telihan 24 120 Bontang Utara Gunung Elai 32 164 Bontang Selatan Satimpo 20 100 5 0 Bontang Barat Belimbing 21 108 Bontang Utara - - - Bontang Selatan - - - Laporan Studi EHRA Kota Bontang 6

2.4. PENENTUAN RT DAN RESPONDEN DI LOKASI SURVEI Unit sampling primer (PSU = Primary Sampling Unit) dalam EHRA adalah RT. Karena itu, data RT per Kelurahan mestilah dikumpulkan sebelum memilih RT. Jumlah RT per Kelurahan minimal adalah 8 (delapan) RT. Rumah tangga/responden dipilih dengan menggunakan cara acak (random sampling), hal ini bertujuan agar seluruh rumah tangga memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Artinya, penentuan rumah itu bukan bersumber dari preferensi enumerator/supervisor ataupun responden itu sendiri. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Pergi ke RT terpilih. Minta daftar rumah tangga atau bila tidak tersedia, buat daftar rumah tangga berdasarkan pengamatan keliling dan wawancara dengan penduduk langsung. 2. Bagi jumlah rumah tangga (misal 25) dengan jumlah sampel minimal yang akan diambil, misal 5 (lima) diperoleh Angka Interval (AI) = 25/5 = 5 3. Ambil/kocok angka secara random antara 1 AI untuk menentukan Angka Mulai (AM), contoh dibawah misal angka mulai 2. 4. Menentukan rumah selanjutnya adalah 2 + AI, 2 + 5 = 7 dst. Laporan Studi EHRA Kota Bontang 7

BAB III HASIL STUDI EHRA KOTA BONTANG No 3.1. PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Kelurahan Tabel 3.1 Resiko Kesehatan Lingkungan Dari Aspek Persampahan Pengelolaan Sampah Mewadahi Tidak Mewadahi Frekuensi Pengangkutan Mewadahi Tidak Mewadahi Prosentase Ketepatan Waktu Pengangkutan Sampah Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu Pengelolaan Sampah Setempat 1 Bontang Lestari 24,2 75,8 18,3 81,7 11,7 88,3 6,5 93,5 2 Satimpo 100,0 0 96,9 3,1 92,9 7,1 0 100,0 3 Berbas Pantai 78,0 22,0 90,0 10,0 87,5 12,5 0 100,0 4 Berbas Tengah 65,5 33,5 89,3 10,7 70,2 29,8 0 100,0 5 Tanjung Laut 46,9 53,1 81,4 18,6 50,0 50,0 0,9 99,1 6 Tanjung Laut Indah 94,9 5,1 63,5 36,5 37,5 62,5 0 100,0 7 Bontang Kuala 86,1 13,9 85,7 14,3 84,3 15,7 2,8 97,2 8 Bontang Baru 87,5 12,5 80,0 20,0 82,4 17,6 0 100,0 9 Api-api 89,0 11,0 92,1 7,9 84,8 15,2 0,8 99,2 10 Gunung Elai 87,7 12,3 82,4 17,6 82,2 17,8 1,2 98,8 11 Loktuan 63,2 36,8 75,2 24,8 70,8 29,2 0,6 99,4 12 Guntung 54,2 45,8 46,3 53,7 73,3 26,7 1,4 98,6 13 Kanaan 75,0 25,0 91,1 8,9 95,6 4,4 8,3 91,7 14 Gunung Telihan 82,5 17,5 75,8 24,2 50,8 49,2 3,3 96,7 15 Belimbing 97,2 2,8 89,8 10,2 91,7 8,3 0 100,0 Rata-rata 76,5 23,5 79,2 20,8 72,2 27,8 1,2 98,8 Dari tabel 3.1 prosentase untuk pengelolaan sampah yang memadahi, frekuensi pengankutan yang memadahi, pengangkutan sampah yang tepat waktu dan adanya pengelolaan sampah setempat besarnya berturut-turut adalah 76,5%, 79,2%, 72,2% dan 1,2% Ya Tidak Laporan Studi EHRA Kota Bontang 8

Grafik 3.1 Kondisi Sampah Di Lingkungan Rumah di Kota Bontang Kondisi Sampah Di Lingkungan Rumah (%) 100 80 60 40 20 0 8,79 13,,00 Lalat Banyak Tikus Bau Busuk Berkembang Dan Cacing Yang Biak Di Mengganggu Sampah Tetangga 4,89 3,47 1,67 Saluran Drainase Yang Mampet Karena Sampah Lainnya 74,06 Tidak Ada Masalah Dari grafik 3.1 diketahui bahwa kondisi sampah dilingkungan rumah sebagian besar tidak ada masalah dengan persentase sebesar 74,06%. Grafik 3.2 Perilaku Masyarakat Kota Bontang Dalam Membuang Sampah Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah (%) 100 80 76,47 60 40 20 1,61 7,66 4,88 1,24 8,15 0 Dibuang & Dikubur Dilubang Diangkut Tukang Sampah/di TPS Dibakar Dibuang Ke Sungai Dibuang Ke Lahan Kosong Lainnya Dari grafik 3.2 diketahui bahwa kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah paling banyak adalah dengan cara sampah dibuang dan dikubur didalam lubang dengan persentase Laporan Studi EHRA Kota Bontang 9

76,47% dan yang paling sedikit adalah dengan cara dibuang ke lahan kosong dengan persentase sebesar 1,24%. Grafik 3.3 Perlakuan Masyarakat Kota Bontang Untuk Barang Bekas Yang Masih Layak Pakai Perlakuan Untuk Barang Masih Layak Pakai (%) 100 80 60 53,97 40 20 8,73 16,67 16,67 3,97 0 Diberikan Kepada Orang Lain Dijual Dibuang Lainnya Tidak tahu Dari grafik 3.3 diketahui bahwaa perlakuan masyarakat untuk barang bekas yang masih layak pakai paling banyak adalah dengan memberikan kepada orang lain dengan persentase sebesar 53,97% dan 3,97% menjawab tidak tahu. Grafik 3.4 Pemilahan / Pemisahan Sampah Sebelum Dibuang Pemilahan / Pemisahan Sampah Sebelum Dibuang (%) 100 80 68,13 60 40 20 16,33 6,77 8,76 0 Tidak Pernah Kadang-kadang Sering Selalu Laporan Studi EHRA Kota Bontang 10

Dari grafik 3.4 diketahui bahwa sebanyak 68,13% responden tidak pernah melakukan pemilahan/pemisahan sampah sebelum dibuang dan hanya sebanyak 8,76% rumah tangga yang selalu melakukan pemisahan/pemilahan sebelum sampah dibuang. Grafik 3.5 Jenis Sampah Yang Dipilah/Dipisah Sebelum Dibuang Jenis Sampah Yang Dipilah Sebelum Dibuang (%) 100 80 67,09 63,75 60 46,25 40 20 0 Sampah Organik / Sampah Basah Plastik Gelas / Kaca 28,75 18,75 Kertas Besi / Logam 3,75 1,25 Lainnya Tidak Tahu Dari grafik 3.5 diketahui bahwa jenis sampah yang dipilah oleh masyarakat Kota Bontang paling banyak adalah sampah organik / sampah basah dengan persentase sebesar 67,09% dan sebanyak 1,25% menjawab tidak tahu. Grafik 3.6 Frekuensi Pengangkutan Sampah Oleh Petugas di Kota Bontang Frekuensi Pengangkutan Sampah (%) 100 80 63,06 60 40 20 0 16,12 Setiap Hari Beberapa Kali Seminggu 1,36 0,82 0,20 Seminggu Sekali Beberapa Kali Sebulan Sebulan Sekali 8,57 9,86 Lainnya Tidak Tahu Laporan Studi EHRA Kota Bontang 11

Dari grafik 3.6 diketahui bahwa sebanyak 63,06% rumah tangga di Kota Bontang sampahnya diangkut oleh petugas setiap hari. 3.2. PEMBUANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK No Tabel 3.2 Resiko Kesehatan Lingkungan Dari Aspek Air Limbah Domestik Kelurahan Tangki Septik Prosentase Pencemaran Karena Air Limbah Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman / Tercemari 1 Bontang Lestari 80,65 19,35 67,74 32,28 2 Satimpo 30,00 70,00 8,00 92,00 3 Berbas Pantai 29,27 70,73 21,95 78,05 4 Berbas Tengah 33,51 66,49 52,43 47,57 5 Tanjung Laut 39,82 60,18 15,04 84,96 6 Tanjung Laut Indah 27,55 72,45 51,02 48,98 7 Bontang Kuala 69,44 30,56 95,83 4,17 8 Bontang Baru 22,92 77,08 96,88 3,13 9 Api-api 32,28 67,72 37,01 62,99 10 Gunung Elai 40,85 59,15 63,41 36,59 11 Loktuan 45,40 54,60 75,29 24,71 12 Guntung 61,11 38,89 66,67 33,33 13 Kanaan 20,83 79,17 27,08 72,92 14 Gunung Telihan 43,33 56,67 60,83 39,17 15 Belimbing 46,30 53,70 35,19 64,81 Rata-rata 40,28 59,72 52,31 47,69 Dari tabel 3.2 dapat diketahui bahwa kondisi tangki saptik tidak aman lebih banyak daripada tangki saptik aman dengan nilai masing-masing adalah tangki saptik tidak aman sebesar 59,72% dan tangki saptik aman sebesar 40,28%. Sedangkan untuk prosentase pencemaran karena air limbah domestik sebesar 47,69%. Laporan Studi EHRA Kota Bontang 12

Grafik 3.7 Tempat Kebiasaan BAB Masyarakat Dewasa Kota Bontang Tempat BAB Masyarakat (%) 100 93,95 80 60 40 20 0 3,59 0,37 1,30 0,68 0,06 0,12 0,93 0,19 Dari grafik 3.7 dapat diketahui bahwa tempat kebiasaan buang air besar masyarakat dewasa Kota Bontang sebagian besar di jamban pribadi yaitu sebesar 93,95% dan hanya sebanyak 0,06% buang air besar di selokan/parit/got. Grafik 3.8 Keluarga Yang Memiliki Jamban Pribadi Jumlah Keluarga Prosentase 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 44 71,0 95 168 158 124 109 95,0 90,2 90,,8 96,5 96,9 98,6 100,0 95 96 97,6 96,9 74 71 154 88,5 87,5 63 48 100,0 116 107 99,1 96,7 Laporan Studi EHRA Kota Bontang 13

Dari grafik 3.8 diketahui bahwa prosentase kepemilikan jamban pribadi yang terendah berada di Kelurahan Bontang Lestari dengann prosentase kepemilikan sebesar 71%. Grafik 3.9 Jenis Kloset Yang Dipakai Masyarakat Kota Bontang Jenis Kloset Yang Dipakai Masyarakat (%) 100 86,26 80 60 40 20 8,89 0,31 4,54 0 Kloset Jongkok Leher Angsa Kloset Duduk Siram Leher Angsa Plengsengan Cumplung Dari grafik 3.9 dapat diketahui bahwa jenis kloset yang paling banyak dimiliki dan dipakai masyarakat Kota Bontang adalah kloset jongkok leher angsa dengan angka persentase sebesar 86,26% dan yang paling kecil adalah plengsengan dengan persentase sebesar 0,31%. Grafik 3.10 Tempat Penyaluran Buangan Akhir Tinja Prosentase Tempat Buangan Akhir Tinja 100 84,48 80 60 40 20 0 2,23 1,55 9,03 0,87 0,49 0,93 0,43 Laporan Studi EHRA Kota Bontang 14

Dari grafik 3.10 dapat diketahui bahwa tempat penyaluran buangan akhir tinja masyarakat sudah banyak menggunakan tangki saptik dengan prosentase terbesar yaitu 84,48%. Grafik 3.11 Umur Tangki Septik Masyarakat Kota Bontang Umur Tangki Septik (%) 100 80 60 40 20 4,52 13,48 21,33 35,70 24,96 0 0-12 Bulan 1-5 Tahun 5-10 Tahun Lebih Dari 10 Tahun Tidak Tahu Dari grafik 3.11 dapat diketahui bahwa sebagian besar umur tangki septik masyarakat Kota Bontang lebih dari 10 tahun yaitu sebesar 35,70% dan hanya 4,52% yang berumur kurang dari 1 tahun. Sebanyak 24,96% tidak mengetahui umur tangki septik yang dimiliki. Grafik 3.12 Terakhir Kali Pengosongan Tangki Septik Masyarakat Kota Bontang Terakhir Kali Tangki Septik Dikosongkan (%) 100 80 62,26 60 40 24,83 20 4,20 5,,19 2,29 1,22 0 0-12 Bulan 1-5 Tahun 5-10 Tahun Lebih Dari 10 Tahun Tidak Pernah Tidak Tahu Laporan Studi EHRA Kota Bontang 15

Dari grafik 3.12 dapat diketahui bahwa sebagian besar yaitu sebesar 62,26% masyarakat Kota Bontang tidak pernah menguras tangki septiknya. Ini dapat dijadikan indikasi bahwaa banyak tangki septik yang dimiliki masyarakat Kota Bontang dalam status tangki septik tidak aman. Grafik 3.13 Tangki Saptik Yang Aman Tiap Kelurahan di Kota Bontang Prosentase Tangki Saptik Aman 100 80 80,65 69,44 60 40 20 30,00 29,27 33,51 39,82 27,55 22,92 32,28 40,85 45,40 61,11 20,83 43,33 46,30 0 Dari grafik 3.13 dapat diketahui bahwa tingkat keamanan tangki saptik masyarakat masih rendah dan prosentase keamanan terendah terdapat di Kelurahan Kanaan dengan angka persentase sebesar 20,83%. Laporan Studi EHRA Kota Bontang 16

Grafik 3.14 Sarana Pengolah Air Limbah Selain Tinja Masyarakat Kota Bontang Persentase Sarana Pengolah Air Limbah Selain Tinja 100 80 64,11 60 40 33,60 20 1,55 0,68 0,06 0 Parit Sumur Resapan Lainnya Tidak Ada Tidak Tahu Dari grafik 3.14 dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat masih mebuang air limbah (selain tinja) langsung ke parit/ /selokan dengan prosentase sebesar 64,11%. Sedangkan yang dimasukkan ke sumur resapan sebesar 1,55% dan 33,60% tidak mempunyai pengolah air limbah (selain tinja). 3.3. DRAINASE LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH DAN BANJIR Tabel 3.3 Genangan Air No Kelurahan 1 Bontang Lestari 2 Satimpo 3 Berbas Pantai 4 Berbas Tengah 5 Tanjung Laut 6 Tanjung Laut Indah 7 Bontang Kuala 8 Bontang Baru 9 Api-api 10 Gunung Elai 11 Loktuan 12 Guntung 13 Kanaan 14 Gunung Telihan 15 Belimbing Rata-rata Kondisi Ada Genangan Air Tidak Ada Genangann Air Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase 0 0,00 62 100,0 4 4,00 96 96,00 1 1,22 81 98,78 6 3,24 179 96,76 0 0,00 113 100,0 7 7,14 91 92,86 1 1,39 71 98,61 1 1,04 95 98,96 7 5,51 120 94,49 2 1,22 162 98,78 3 1,72 171 98,28 1 1,39 71 98,61 0 0,00 48 100,0 0 0,00 120 100,0 0 0,00 108 100,0 2,04 97,96 Laporan Studi EHRA Kota Bontang 17

Dari tabel 3.3 dapat diketahui halaman rumah yang terdapat genangan air sebesar 2,04% dan yang terbebas dari genangan air sebesar 97,96%. Grafik 3.15 Rumah/Pekarangan Yang Terdapat Genangan Air Prosentasee Rumah/Pekarangan Yang Terdapat Genangan Air 10 8 7,14 6 5,51 4 4,00 3,24 2 0 0,00 1,22 0,00 1,39 1,04 1,22 1,72 1,39 0,00 0,000 0,00 Dari grafik 3.15 dapat diketahuii bahwa prosentase rumah/pekarangan yang adaa genangan air yang paling besar adalah di Kelurahan Tanjung Laut Indah yaitu sebesar 7,14% %. Laporan Studi EHRA Kota Bontang 18

3.4. PENGELOLAAN AIR BERSIH RUMAH TANGGA No Tabel 2.3 Resiko Kesehatan Lingkungan Dari Aspek Persampahan Kelurahan 1 Bontang Lestari 2 Satimpo 3 Berbas Pantai 4 Berbas Tengah 5 Tanjung Laut 6 Tanjung Laut Indah 7 Bontang Kuala 8 Bontang Baru 9 Api-api 10 Gunung Elai 11 Loktuan 12 Guntung 13 Kanaan 14 Gunung Telihan 15 Belimbing Rata-rata Resiko (%) Sumber Air Penggunaan Sumber Tercemar Air Tidak Terlindungi Kelangkaan Air 0,00 51,61 14,29 0,00 57,00 0,00 0,00 96,34 70,00 0,00 74,05 37,93 0,00 68,14 28,57 0,00 25,51 33,33 0,00 70,83 0,00 0,00 90,63 0,00 0,00 75,59 25,00 0,00 75,00 28,57 0,00 79,89 74,07 0,00 55,56 37,50 0,00 45,83 0,00 0,00 53,33 100,0 0,00 63,89 10,00 0,00 67,74 37,43 Dari tabel 2.3 dapat diketahui bahwa sumber air tercemar, penggunaan air tidak terlindungi dan kelangkaan air besarnya berturut-turut adalah 0%, 67,74% dan 37,43%. Grafik 3.16 Sumber Air Untuk Memasak dan Minum Masyarakat Kota Bontang Keperluan Minum (%) Keperluan Memasak (%) 100 80 60 61,80 60,68 40 20 0 7,74 0,99 10,51 26,05 6,99 3,34 1,55 2,48 2,54 5,38 8,85 0,80 2,60 0,80 1,70 0,20 0,20 0,00 0,00 0,20 0,50 0,10 0,10 3,89 0,00 0,00 Laporan Studi EHRA Kota Bontang 19

Dari grafik 3.16 dapat diketahui bahwa sumber air yang digunakan masyarakat Kota Bontang untuk keperluan minum paling banyak adalah dari air isi ulang yaitu sebesar 61,80%. Sedangkan untuk keperluan memasak, sumber air yang digunakan paling banyak digunakan adalah air ledeng PDAM yaitu sebesar 60,80%. Grafik 3.17 Sumber Air Untuk Cuci Pakaian Masyarakat Kota Bontang Sumber Air Untuk Cuci Pakaian(%) 100 80 60 40 62,74 20 0 0,19 0,99 7,30 1,73 3,16 10,58 3,84 0,50 0,06 1,79 0,37 0,12 8,04 Dari grafik 3.17 dapat diketahui bahwa sumber air yang digunakan masyarakat Kota Bontang untuk mencuci pakaian paling banyak adalah dari air ledeng PDAM yaitu sebesar 62,74%. Laporan Studi EHRA Kota Bontang 20

Grafik 3.18 Sumber Air Untuk Cuci Piring dan Gelas Masyarakat Kota Bontang Sumber Air Untuk Cuci Piring dan Gelas (%) 100 80 60 62,49 40 20 0 0,19 1,30 7,49 1,73 3,16 10,52 3,71 0,50 0,06 1,79 0,37 0,12 8,29 Dari grafik 3.18 dapat diketahui bahwa sumber air yang digunakan masyarakat Kota Bontang untuk mencuci piring dan gelas paling banyak adalah dari air ledeng PDAM yaitu sebesar 62,49%. Grafik 3.19 Sumber Air Untuk Gosok Gigi Masyarakat Kota Bontang Sumber Air Untuk Gosok Gigi (%) 100 80 60 40 62,92 20 0 0,43 1,86 7,36 1,73 3,16 9,28 3,53 0,50 0,06 0,93 0,37 0,12 8,42 Laporan Studi EHRA Kota Bontang 21

Dari grafik 3.19 dapat diketahui bahwa sumber air yang digunakan masyarakat Kota Bontang untuk keperluan gosok gigi paling banyak adalah dari air ledeng PDAM yaitu sebesar 62,92%. Grafik 3.20 Tempat Menyimpan Air Untuk Memasak dan Minum Masyarakat Kota Bontang Untuk Minum (%) Untuk Memasak (%) 100 80 60 40 20 0 1,31 3,17 Panci / Ember Terbuka 27,56 20,18 Panci / Ember Tertutup 1,31 3,04 Tempayan Terbuka 19,83 37,25 Tempayan Tertutup 53,77 7,53 Galon Air 30,80 12,22 Lainnya Dari grafik 3.20 dapat diketahui bahwa tempat menyimpan air yang digunakan masyarakat Kota Bontang untuk keperluan minum paling banyak adalah galon air yaitu sebesar 53,77%. Sedangkan untuk keperluan memasak, tempat menyimpan air yang digunakan paling banyak digunakan adalah tempayan tertutup yaitu sebesar 37,25%. Grafik 3.21 Tempat Menyimpan Air Untuk Cuci Piring/Gelas dan Gosok Gigi Masyarakat Kota Bontang Untuk Cuci Piring/Gelas (%) Untuk Gosok Gigi (%) 100 80 60 41,78 40,95 40 20 0 10,01 8,15 Panci / Ember Terbuka 16,02 16,51 Panci / Ember Tertutup 14,03 13,61 Tempayan Terbuka 25,29 25,43 Tempayan Tertutup 0,55 1,04 Galon Air Lainnya Laporan Studi EHRA Kota Bontang 22

Dari grafik 3.21 dapat diketahui bahwa tempat menyimpan air yang digunakan masyarakat Kota Bontang untuk keperluan cuci piring/gelas dan gosok gigi paling banyak adalah tempayan tertutup yaitu berturut-turut sebesar 25,29% dan 25,43%. Grafik 3.22 Cara Mengambil Air Dari Tempat Penyimpanan Air Untuk Memasak dan Minum Masyarakat Kota Bontang Untuk Minum (%) Untuk Memasak (%) 100 85,32 80 60 48,74 56,87 40 20 2,78 15,35 3,47 3,96 10,46 0 Langsung Dari Dispenser Dengan Menggunakan Gayung Dengan Menggunakan Gelas Lainnya Dari grafik 3.22 dapat diketahui bahwa cara mengambil air dari tempat penyimpanan yang digunakan masyarakat Kota Bontang untuk keperluan minum paling banyak adalah dengan menggunakan gelas yaitu sebesar 56,87%. Sedangkan untuk keperluan memasak, cara yang paling banyak digunakan adalah dengan menggunakan gayung yaitu sebesar 85,32%. Grafik 3.23 Cara Mengambil Air Dari Tempat Penyimpanan Air Untuk Cuci Piring/ /Gelas dan Gosok Gigi Masyarakat Kota Bontang Untuk Cuci Piring/Gelas (%) Untuk Gosok Gigi (%) 100 80 60 83,78 88,22 40 20 0,43 0,56 1,18 1,30 15,41 11,15 0 Langsung Dari Dispenser Dengan Menggunakan Gayung Dengan Menggunakan Gelas Lainnya Laporan Studi EHRA Kota Bontang 23

Dari grafik 3.23 dapat diketahui bahwa cara mengambil air dari tempat penyimpanan yang digunakan masyarakat Kota Bontang untuk keperluan cuci piring/gelas dan gosok gigi sebagian besar menggunakan gayung dengan persentase berturut-turut sebesar 83,78% dan 88,22%. Grafik 3.24 Cara Mengolah Air Masyarakat Kota Bontang Cara Mengolah Air (%) 100 90,69 80 60 40 20 0 Direbus 1,23 Ditambah Kaporit 5,36 Menggunakan Filter Keramik 2,63 Lainnya 0,09 Tidak Tahu Dari grafik 3.24 dapat diketahui bahwa cara mengolah air yang dipakai sebagian besar masyarakat Kota Bontang adalah dengan cara merebus air sebelum digunakan dengan persentase sebesar 90,69%. Hanya 1,23% yang menggunakan cara dengan menambah kaporit dan 5,36% dengan menggunakan filter keramik. Grafik 3.25 Tempat Menyimpann Air Yang Telah Diolah Masyarakat Kota Bontang Tempat Menyimpan Air Yang Telah Diolah (%) 100 80 60 48,16 49,48 40 22,05 25,16 20 0,38 5,48 0 Panci Terbuka Panci Tertutup Teko / Ketel / Ceret Botol / Termos Galon Isi Ulang Lainnyaa Laporan Studi EHRA Kota Bontang 24

Dari grafik 3.25 dapat diketahui bahwa tempat yang digunakan masyarakat Kota Bontang untuk menyimpan air yang telah diolah sebagian besar menggunakan Teko/Ketel/Ceret dan Botol/Termos yaitu berturut-turut sebesar 48,16% dan 49,48%. Grafik 3.26 Penggunaan Air Yang Telah Diolah Selain Untuk Minum Masyarakat Kota Bontang Penggunaan Air Yang Telah Diolah Selain Untuk Minum (%) 100 80 60 52,08 40 22,55 25,94 20 11,60 1,80 0 Memasak Gosok Gigi Susu Formula Bayi Lainnya Tidak Tahu Dari grafik 3.26 dapat diketahui penggunaan air yang telah diolah masyarakat Kota Bontang selain untuk minum digunakann untuk memasak sebesar 52,08%, menyiapkan susu formula bayi sebesar 22,55%, untuk menggosok gigi 11, 60% dan untuk penggunaan lainnya sebesar 25,94%. Laporan Studi EHRA Kota Bontang 25

2.5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) Grafik 3.27 Praktek Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Di 5 Waktu Penting Prosentase Masyarakat Yang Melaksanakan CPTS di 5 Waktu Penting 100 80 60 40 20 0 4,84 10,00 12,20 9,199 10,20 1,77 1,39 18,75 31,50 15,24 7,47 18,06 2,08 16,67 8,33 Dari grafik 3.27 dapat diketahui bahwa praktek Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 waktu penting masyarakat Kota Bontang masih relatif rendah. Nilai CPTS tertinggi ada di Kelurahan Api-api dengan nilai sebesar 31,5% dan yang terendah berada di Kelurahan Bontang Kuala dengan nilai sebesar 1,77%. Grafik 3.13 Tingkat Kebersihan Jamban Lantai & Dinding Jamban Bebas Dari Tinja (%) Jamban Bebas Dari Kecoa & Lalat (%) 100 80 60 40 20 0 97,56 96,88 91,00 92,06 96,34 97,92 94,44 94,17 94,79 93,68 95,83 98,15 90,28 92,50 90,00 80,49 78,92 79,46 81,25 84,72 86,40 87,50 84,15 80,92 75,00 73,08 73,51 72,45 61,22 98,15 Laporan Studi EHRA Kota Bontang 26

Dari grafik 3.13 dapat diketahui bahwa tertinggi untuk lantai dan dinding jamban yang bebas tinja dan jamban yang bebas kecoa dan lalat ada di Kelurahan Belimbing dengan nilai 98,15%. Grafik 3.14 Pencemaran Pada Wadah Penyimpanan dan Penanganan Air Pencemaran Pada Wadah Penyimpanan dan Penanganan Air (%) 100 80 60 40 20 0 59,68 26,00 7,32 19,46 21,24 6,12 13,89 67,71 30,71 51,83 18,97 27,78 56,25 40,83 47,66 Dari grafik 3.14 dapat diketahui bahwa tingkat pencemaran pada wadah penimpanan dan penanganan air masyarakat Kota Bontang cukup tinggi. Prosentase tertinggi berada di Kelurahan Bontang Baru dengan nilai 67,71% dan terendah dengan nilai 6,12% di Kelurahan Tanjung Laut Indah. Grafik 3.15 Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Perilaku BABS (%) 100 80 60 40 20 53,23 42,00 19,51 27,5 57 49,56 65,31 61,11 29,17 23,62 28,66 35,06 41,67 10,42 24,17 58,33 0 Laporan Studi EHRA Kota Bontang 27

Dari grafik 3.15 dapat diketahui bahwa kecenderungan BABS masyarakat Kota Bontang masih tinggi. BABS tertinggi berada di Kelurahan Tanjung Laut Indah dengan prosentase sebesar 65,31% dan terendah 10,42% di Kelurahan Kanaan. 2.6. KEJADIAN PENYAKIT DIARE Grafik 3.15 Kejadian Penyakit Diare 24 Jam Terakhir 21,40% 1 Minggu Terakhir 1 Bulan Terakhir 3 Bulan Terakhir 4,90% 4,00% 6 Bulan Terakhir Lebih Dari 6 Bulan Tidak Ada 4,00% 60,80% 3,10% 1,80% Dari grafik 3.15 dapat diketahui bahwa kejadian penyakit diare terjadi paling banyak pada lebih dari 6 (enam) bulan yang lalu yaitu sebesar 21,40%. Laporan Studi EHRA Kota Bontang 28

4.1. KESIMPULAN BAB IV PENUTUP Studi EHRA dapat bermanfaat sebagai promosi sanitasi kepada masyarakat / responden karena enumerator dilakukan oleh kader PKK, kader Posyandu, dan petugas Dinas Kesehatan dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap sanitasi lingkungan masyarakat. Diharapkan para enumerator menjadi agen perubahan ditengah lingkungannya. Studi EHRA menyediakan data informasi yang valid dalam penilaian resiko kesehatan lingkungan yang termuat dalam Buku Putih Sanitasi (BPS), dimana Buku Putih Sanitasi (BPS) nantinya menjadi dasar dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang berfungsi sebagai rujukan dalam pengarusutamaan pembangunan sanitasi. 4.2. SARAN Studi EHRA idealnya dilakukan secara berkala dan hasil dari hasil studi EHRA saat ini (yang pertama) nantinya dijadikan baseline bagi hasil studi EHRA selanjutnya. Laporan Studi EHRA Kota Bontang 29

LAMPIRAN I. Tabel-tabel dasar hasil studi EHRA: 1) Berdasarkan klaster 2) Berdasarkan desa/ kelurahan di tiap lokasi studi/ survey. II. Organisasi dan personel pelaksana Studi EHRA Dokumentasi lain yang dianggap perlu terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan S Laporan Studi EHRA Kota Bontang 30

Kode Kecamatan Kluster Desa/Kelurahan A8. Hubungan Responden dengan Kepala Keluarga A. IDENTITAS WILAYAH. n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % 01 62 100,00 100 100,00 82 100,00 185 100,00 113 100,00 98 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 640 39,48 02 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 72 100,00 96 100,00 127 100,00 164 100,00 174 100,00 72 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 705 43,49 03 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 48 100,00 120 100,00 108 100,00 276 17,03 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 108 100,00 108 6,66 1 0 0,00 100 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 164 100,00 0 0,00 0 0,00 48 100,00 120 100,00 0 0,00 432 26,65 2 62 100,00 0 0,00 82 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 96 100,00 127 100,00 0 0,00 174 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 541 33,37 3 0 0,00 0 0,00 0 0,00 185 100,00 113 100,00 98 100,00 72 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 72 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 540 33,31 Suami 13 20,97 14 14,14 10 12,20 25 13,59 14 12,39 10 10,42 10 13,89 21 22,34 27 24,32 54 33,33 56 32,56 11 15,28 6 12,50 9 7,76 38 35,85 318 20,01 Istri 45 72,58 76 76,77 72 87,80 148 80,43 95 84,07 78 81,25 52 72,22 72 76,60 81 72,97 102 62,96 112 65,12 57 79,17 33 68,75 100 86,21 64 60,38 1.187 74,70 Anak 4 6,45 9 9,09 0 0,00 11 5,98 4 3,54 8 8,33 10 13,89 1 1,06 3 2,70 6 3,70 4 2,33 4 5,56 9 18,75 7 6,03 4 3,77 84 5,29 n % Kelompok Umur Responden B2. Apa status dari rumah yang anda tempati saat ini? n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % <= 20 tahun 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,54 0 0,00 1 1,02 0 0,00 1 1,04 1 0,79 1 0,61 0 0,00 2 2,78 0 0,00 1 0,83 0 0,00 8 0,49 21-25 tahun 7 11,29 7 7,00 4 4,88 9 4,86 4 3,54 10 10,20 5 6,94 9 9,38 12 9,45 17 10,43 15 8,62 6 8,33 3 6,25 11 9,17 5 4,63 124 7,65 26-30 tahun 15 24,19 8 8,00 12 14,63 22 11,89 12 10,62 9 9,18 8 11,11 16 16,67 9 7,09 16 9,82 28 16,09 9 12,50 6 12,50 25 20,83 13 12,04 208 12,84 31-35 tahun 9 14,52 22 22,00 10 12,20 29 15,68 12 10,62 16 16,33 10 13,89 20 20,83 24 18,90 34 20,86 25 14,37 11 15,28 10 20,83 23 19,17 10 9,26 265 16,36 36-40 tahun 6 9,68 16 16,00 14 17,07 39 21,08 23 20,35 19 19,39 12 16,67 15 15,63 25 19,69 19 11,66 33 18,97 12 16,67 3 6,25 14 11,67 15 13,89 265 16,36 41-45 tahun 11 17,74 17 17,00 16 19,51 27 14,59 31 27,43 20 20,41 15 20,83 15 15,63 24 18,90 25 15,34 29 16,67 10 13,89 5 10,42 17 14,17 25 23,15 287 17,72 > 45 tahun 14 22,58 30 30,00 26 31,71 58 31,35 31 27,43 23 23,47 22 30,56 20 20,83 32 25,20 51 31,29 44 25,29 22 30,56 21 43,75 29 24,17 40 37,04 463 28,58 Milik sendiri 50 80,65 38 38,00 61 74,39 138 74,59 100 88,50 79 80,61 55 76,39 42 43,75 83 65,87 107 65,64 121 69,54 56 77,78 40 83,33 79 66,39 71 65,74 1.120 69,22 Rumah dinas 0 0,00 50 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 2,78 11 11,46 2 1,59 19 11,66 0 0,00 5 6,94 0 0,00 0 0,00 16 14,81 105 6,49 Berbagi dengan keluarga lain B. INFORMASI RESPONDEN. 0 0,00 1 1,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 1,39 2 2,08 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4 0,25 n % Sewa 0 0,00 6 6,00 15 18,29 36 19,46 8 7,08 8 8,16 7 9,72 24 25,00 28 22,22 17 10,43 35 20,11 3 4,17 5 10,42 25 21,01 7 6,48 224 13,84 Kontrak 0 0,00 2 2,00 0 0,00 3 1,62 1 0,88 6 6,12 0 0,00 12 12,50 10 7,94 12 7,36 8 4,60 5 6,94 0 0,00 10 8,40 13 12,04 82 5,07 Milik orang tua 12 19,35 2 2,00 6 7,32 8 4,32 4 3,54 5 5,10 7 9,72 4 4,17 1 0,79 2 1,23 10 5,75 3 4,17 3 6,25 5 4,20 1 0,93 73 4,51 Lainnya 0 0,00 1 1,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 1,04 2 1,59 6 3,68 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 10 0,62 B3. Apa pendidikan terakhir anda? Tidak sekolah formal 19 30,65 1 1,00 8 9,76 9 4,86 9 7,96 4 4,08 4 5,56 2 2,08 9 7,09 4 2,45 10 5,75 7 9,72 1 2,08 5 4,17 0 0,00 92 5,68 SD 24 38,71 8 8,00 28 34,15 71 38,38 25 22,12 41 41,84 29 40,28 13 13,54 19 14,96 22 13,50 40 22,99 16 22,22 14 29,17 26 21,67 8 7,41 384 23,70 SMP 8 12,90 18 18,00 18 21,95 33 17,84 26 23,01 20 20,41 12 16,67 12 12,50 21 16,54 23 14,11 44 25,29 16 22,22 9 18,75 23 19,17 9 8,33 292 18,02 SMA 9 14,52 35 35,00 23 28,05 61 32,97 39 34,51 21 21,43 17 23,61 50 52,08 54 42,52 76 46,63 59 33,91 20 27,78 18 37,50 44 36,67 52 48,15 578 35,68 Universitas/Akad emi 0 0,00 18 18,00 5 6,10 5 2,70 7 6,19 6 6,12 3 4,17 7 7,29 13 10,24 10 6,13 12 6,90 10 13,89 5 10,42 12 10,00 10 9,26 123 7,59 6 2 3,23 20 20,00 0 0,00 6 3,24 7 6,19 6 6,12 7 9,72 12 12,50 11 8,66 28 17,18 9 5,17 3 4,17 1 2,08 10 8,33 29 26,85 151 9,32 B4. Apakah anda mempunyai anak Ya 55 88,71 97 97,00 76 92,68 169 91,35 107 94,69 85 86,73 68 95,77 92 95,83 116 91,34 149 91,41 167 95,98 68 94,44 46 95,83 115 95,83 99 91,67 1.509 93,21 Tidak 7 11,29 3 3,00 6 7,32 16 8,65 6 5,31 13 13,27 3 4,23 4 4,17 11 8,66 14 8,59 7 4,02 4 5,56 2 4,17 5 4,17 9 8,33 110 6,79

B. 5 Berapa jumlah anak laki-laki yang tinggal di rumah ini?. B5. Kurang dari 2 tahun n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % 0 45 81,82 92 94,85 71 92,21 158 93,49 104 97,20 79 92,94 63 91,30 82 89,13 106 91,38 140 93,96 156 92,31 61 88,41 45 95,74 106 89,83 91 96,81 1.399 92,47 1 9 16,36 5 5,15 6 7,79 11 6,51 3 2,80 6 7,06 6 8,70 10 10,87 10 8,62 8 5,37 13 7,69 8 11,59 2 4,26 11 9,32 3 3,19 111 7,34 B5. 2-5 tahun 2 1 1,82 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,67 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,85 0 0,00 3 0,20 0 41 74,55 81 83,51 63 81,82 143 84,62 94 87,85 73 85,88 59 85,51 76 82,61 96 82,76 127 85,23 136 80,47 52 75,36 39 82,98 92 77,97 85 90,43 1.257 83,08 1 11 20,00 14 14,43 14 18,18 25 14,79 13 12,15 12 14,12 9 13,04 15 16,30 20 17,24 20 13,42 31 18,34 17 24,64 7 14,89 25 21,19 9 9,57 242 15,99 2 3 5,45 2 2,06 0 0,00 1 0,59 0 0,00 0 0,00 1 1,45 1 1,09 0 0,00 2 1,34 1 0,59 0 0,00 1 2,13 1 0,85 0 0,00 13 0,86 B5. 6-12 tahun 3 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,59 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,07 0 39 70,91 69 71,13 60 77,92 128 75,74 73 68,22 62 72,94 51 73,91 61 66,30 78 67,24 107 71,81 116 68,64 49 71,01 37 78,72 89 75,42 62 65,26 1.081 71,40 1 12 21,82 23 23,71 15 19,48 35 20,71 31 28,97 17 20,00 17 24,64 28 30,43 33 28,45 36 24,16 42 24,85 19 27,54 10 21,28 27 22,88 31 32,63 376 24,83 2 3 5,45 5 5,15 2 2,60 5 2,96 3 2,80 5 5,88 1 1,45 3 3,26 4 3,45 6 4,03 10 5,92 1 1,45 0 0,00 2 1,69 2 2,11 52 3,43 3 1 1,82 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,86 0 0,00 1 0,59 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 0,20 B5. Lebih dari 12 tahun 4 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,59 0 0,00 1 1,18 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,13 0 37 67,27 46 47,42 36 46,75 85 50,30 51 47,66 41 48,24 36 52,17 57 61,96 64 55,65 72 48,32 86 51,19 35 50,72 15 31,91 76 64,41 35 36,08 772 50,99 1 14 25,45 26 26,80 28 36,36 59 34,91 34 31,78 34 40,00 24 34,78 22 23,91 34 29,57 55 36,91 52 30,95 23 33,33 19 40,43 32 27,12 39 40,21 495 32,69 2 2 3,64 22 22,68 11 14,29 15 8,88 15 14,02 6 7,06 6 8,70 10 10,87 14 12,17 17 11,41 17 10,12 8 11,59 6 12,77 7 5,93 20 20,62 176 11,62 3 2 3,64 2 2,06 1 1,30 8 4,73 6 5,61 4 4,71 2 2,90 3 3,26 3 2,61 4 2,68 7 4,17 3 4,35 4 8,51 3 2,54 3 3,09 55 3,63 Jumlah anak laki-laki 4 0 0,00 1 1,03 1 1,30 2 1,18 1 0,93 0 0,00 1 1,45 0 0,00 0 0,00 1 0,67 6 3,57 0 0,00 3 6,38 0 0,00 0 0,00 16 1,06 0,00 11 20,00 19 19,59 18 23,38 34 20,12 24 22,43 15 17,65 16 23,19 18 19,57 22 19,13 31 20,81 35 20,83 12 17,39 6 12,77 35 29,66 10 10,64 306 20,25 1,00 26 47,27 32 32,99 33 42,86 86 50,89 46 42,99 48 56,47 31 44,93 45 48,91 53 46,09 64 42,95 66 39,29 31 44,93 16 34,04 54 45,76 47 50,00 678 44,87 2,00 9 16,36 37 38,14 18 23,38 31 18,34 21 19,63 11 12,94 17 24,64 21 22,83 32 27,83 41 27,52 36 21,43 17 24,64 18 38,30 18 15,25 28 29,79 355 23,49 3,00 7 12,73 6 6,19 5 6,49 12 7,10 13 12,15 8 9,41 3 4,35 7 7,61 7 6,09 11 7,38 18 10,71 8 11,59 4 8,51 8 6,78 9 9,57 126 8,34 4,00 2 3,64 3 3,09 3 3,90 6 3,55 3 2,80 2 2,35 2 2,90 1 1,09 1 0,87 2 1,34 12 7,14 0 0,00 3 6,38 3 2,54 0 0,00 43 2,85 5,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 1,18 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,60 1 1,45 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 0,20

B. 6 Berapa jumlah anak perempuan yang tinggal di rumah ini?. B6. Kurang dari 2 tahun n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % 0 44 80,00 92 94,85 74 96,10 159 94,08 102 95,33 78 91,76 68 98,55 83 90,22 104 90,43 136 91,28 160 94,67 64 92,75 43 91,49 103 87,29 94 100,00 1.404 92,86 1 10 18,18 5 5,15 3 3,90 10 5,92 5 4,67 7 8,24 1 1,45 9 9,78 11 9,57 13 8,72 9 5,33 5 7,25 4 8,51 14 11,86 0 0,00 106 7,01 B6. 2-5 tahun 2 1 1,82 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,85 0 0,00 2 0,13 0 40 72,73 87 89,69 65 84,42 139 82,25 87 81,31 74 87,06 58 84,06 78 84,78 106 92,17 120 80,54 144 85,21 58 84,06 44 93,62 100 84,75 84 88,42 1.284 84,86 1 14 25,45 8 8,25 10 12,99 28 16,57 19 17,76 11 12,94 11 15,94 14 15,22 8 6,96 27 18,12 24 14,20 11 15,94 3 6,38 18 15,25 9 9,47 215 14,21 2 1 1,82 2 2,06 2 2,60 2 1,18 1 0,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,87 1 0,67 1 0,59 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 2,11 13 0,86 B6. 6-12 tahun 4 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,67 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,07 0 30 54,55 75 77,32 53 68,83 124 73,37 71 66,36 64 75,29 55 79,71 70 76,09 79 68,70 119 79,87 115 68,05 48 69,57 37 78,72 97 82,20 76 80,00 1.113 73,56 1 22 40,00 21 21,65 21 27,27 35 20,71 33 30,84 17 20,00 13 18,84 20 21,74 33 28,70 25 16,78 46 27,22 19 27,54 8 17,02 19 16,10 18 18,95 350 23,13 2 2 3,64 0 0,00 3 3,90 8 4,73 2 1,87 4 4,71 1 1,45 2 2,17 2 1,74 4 2,68 7 4,14 1 1,45 2 4,26 2 1,69 1 1,05 41 2,71 3 1 1,82 1 1,03 0 0,00 1 0,59 1 0,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,87 1 0,67 1 0,59 1 1,45 0 0,00 0 0,00 0 0,00 8 0,53 B6. Lebih dari 12 tahun 4 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,59 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,07 0 37 67,27 55 56,70 52 67,53 83 49,11 47 43,93 45 52,94 39 56,52 64 69,57 72 62,61 86 57,72 100 59,17 48 69,57 14 29,79 77 65,25 43 44,33 862 56,90 1 10 18,18 31 31,96 18 23,38 61 36,09 38 35,51 22 25,88 23 33,33 17 18,48 31 26,96 45 30,20 40 23,67 15 21,74 19 40,43 30 25,42 37 38,14 437 28,84 2 6 10,91 8 8,25 5 6,49 15 8,88 15 14,02 10 11,76 6 8,70 8 8,70 6 5,22 15 10,07 22 13,02 3 4,35 5 10,64 9 7,63 12 12,37 145 9,57 3 1 1,82 3 3,09 2 2,60 7 4,14 4 3,74 5 5,88 1 1,45 2 2,17 6 5,22 1 0,67 5 2,96 2 2,90 7 14,89 2 1,69 4 4,12 52 3,43 Jumlah anak perempuan 4 1 1,82 0 0,00 0 0,00 3 1,78 3 2,80 3 3,53 0 0,00 1 1,09 0 0,00 2 1,34 2 1,18 1 1,45 2 4,26 0 0,00 1 1,03 19 1,25 0,00 10 18,18 32 32,99 30 38,96 35 20,71 16 14,95 19 22,35 21 30,43 32 34,78 34 29,57 41 27,52 43 25,44 21 30,43 8 17,02 42 35,59 25 26,60 409 27,05 1,00 20 36,36 42 43,30 25 32,47 76 44,97 44 41,12 38 44,71 33 47,83 37 40,22 56 48,70 61 40,94 71 42,01 34 49,28 16 34,04 51 43,22 45 47,87 649 42,92 2,00 13 23,64 16 16,49 14 18,18 36 21,30 32 29,91 15 17,65 13 18,84 17 18,48 16 13,91 38 25,50 37 21,89 9 13,04 12 25,53 19 16,10 16 17,02 303 20,04 3,00 10 18,18 5 5,15 7 9,09 15 8,88 10 9,35 8 9,41 2 2,90 5 5,43 5 4,35 5 3,36 13 7,69 3 4,35 7 14,89 3 2,54 7 7,45 105 6,94 4,00 1 1,82 2 2,06 1 1,30 4 2,37 5 4,67 5 5,88 0 0,00 1 1,09 1 0,87 4 2,68 4 2,37 1 1,45 4 8,51 2 1,69 0 0,00 35 2,31 5,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 1,78 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 2,61 0 0,00 1 0,59 0 0,00 0 0,00 1 0,85 1 1,06 9 0,60 Jumlah anak responden 6,00 1 1,82 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 1,45 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,13 0,00 0 0,00 2 2,06 1 1,30 3 1,78 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,87 0 0,00 2 1,19 2 2,90 1 2,13 7 5,93 0 0,00 19 1,26 1,00 13 23,64 16 16,49 21 27,27 38 22,49 13 12,15 22 25,88 22 31,88 29 31,52 29 25,22 34 22,82 34 20,24 18 26,09 6 12,77 38 32,20 14 14,89 347 22,96 2,00 11 20,00 37 38,14 29 37,66 53 31,36 39 36,45 27 31,76 28 40,58 36 39,13 46 40,00 54 36,24 59 35,12 22 31,88 10 21,28 39 33,05 34 36,17 524 34,68 3,00 14 25,45 32 32,99 12 15,58 42 24,85 31 28,97 15 17,65 11 15,94 14 15,22 26 22,61 38 25,50 35 20,83 14 20,29 11 23,40 20 16,95 36 38,30 351 23,23 4,00 9 16,36 6 6,19 11 14,29 14 8,28 13 12,15 11 12,94 5 7,25 8 8,70 5 4,35 16 10,74 15 8,93 7 10,14 8 17,02 10 8,47 8 8,51 146 9,66 5,00 3 5,45 3 3,09 3 3,90 10 5,92 6 5,61 6 7,06 2 2,90 3 3,26 6 5,22 7 4,70 15 8,93 5 7,25 5 10,64 3 2,54 1 1,06 78 5,16 6,00 4 7,27 0 0,00 0 0,00 8 4,73 4 3,74 4 4,71 1 1,45 2 2,17 1 0,87 0 0,00 4 2,38 0 0,00 5 10,64 1 0,85 1 1,06 35 2,32 7,00 1 1,82 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 1,19 0 0,00 1 2,13 0 0,00 0 0,00 5 0,33 8,00 0 0,00 1 1,03 0 0,00 1 0,59 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,60 1 1,45 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4 0,26 9,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,87 0 0,00 1 0,60 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,13

A. Lalat berkembang biak di sampah B. Banyak tikus dan cacing C. Bau busuk yang menggangu tetangga D. Saluran drainase yang mampet karena sampah E. Lainnya F. Tidak ada masalah C. 1 Bagaimana kondisi sampah di lingkungan rumah anda?. n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % Tidak 57 91,94 99 99,00 82 100,00 171 92,43 113 100,00 61 62,24 71 98,61 96 100,00 99 78,57 151 92,64 152 87,36 62 86,11 48 100,00 113 94,17 98 94,23 1.473 91,21 Ya 5 8,06 1 1,00 0 0,00 14 7,57 0 0,00 37 37,76 1 1,39 0 0,00 27 21,43 12 7,36 22 12,64 10 13,89 0 0,00 7 5,83 6 5,77 142 8,79 Tidak 55 88,71 97 97,00 58 70,73 163 88,11 69 61,06 89 90,82 72 100,00 89 92,71 111 88,10 136 83,44 127 72,99 72 100,00 48 100,00 120 100,00 99 95,19 1.405 87,00 Ya 7 11,29 3 3,00 24 29,27 22 11,89 44 38,94 9 9,18 0 0,00 7 7,29 15 11,90 27 16,56 47 27,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00 5 4,81 210 13,00 Tidak 61 98,39 100 100,00 78 95,12 169 91,35 113 100,00 81 82,65 72 100,00 96 100,00 121 96,03 163 100,00 143 82,18 72 100,00 48 100,00 117 97,50 102 98,08 1.536 95,11 Ya 1 1,61 0 0,00 4 4,88 16 8,65 0 0,00 17 17,35 0 0,00 0 0,00 5 3,97 0 0,00 31 17,82 0 0,00 0 0,00 3 2,50 2 1,92 79 4,89 Tidak 62 100,00 100 100,00 82 100,00 174 94,05 112 99,12 88 89,80 72 100,00 96 100,00 108 85,71 163 100,00 165 94,83 68 94,44 46 95,83 119 99,17 104 100,00 1.559 96,53 Ya 0 0,00 0 0,00 0 0,00 11 5,95 1 0,88 10 10,20 0 0,00 0 0,00 18 14,29 0 0,00 9 5,17 4 5,56 2 4,17 1 0,83 0 0,00 56 3,47 Tidak 60 96,77 100 100,00 82 100,00 184 99,46 113 100,00 97 98,98 68 94,44 94 97,92 124 98,41 163 100,00 168 96,55 64 88,89 48 100,00 119 99,17 104 100,00 1.588 98,33 Ya 2 3,23 0 0,00 0 0,00 1 0,54 0 0,00 1 1,02 4 5,56 2 2,08 2 1,59 0 0,00 6 3,45 8 11,11 0 0,00 1 0,83 0 0,00 27 1,67 Tidak 15 24,19 6 6,00 3 3,66 37 20,00 55 48,67 49 50,00 6 8,33 27 28,13 49 38,89 38 23,31 78 44,83 32 44,44 2 4,17 9 7,50 14 12,96 420 25,94 Ya 47 75,81 94 94,00 79 96,34 148 80,00 58 51,33 49 50,00 66 91,67 69 71,88 77 61,11 125 76,69 96 55,17 40 55,56 46 95,83 111 92,50 94 87,04 1.199 74,06 Tables C2. Bagaimana cara sampah rumah tangga dikelola? Dibuang dan dikubur dilobang C. PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA. 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % 15 24,19 100 100,00 64 78,05 123 66,49 53 46,90 93 94,90 62 86,11 84 87,50 113 88,98 143 87,73 110 63,22 39 54,17 36 75,00 99 82,50 104 97,20 1.238 76,47 Diangkut tukang sampah, di TPS 10 16,13 0 0,00 0 0,00 1 0,54 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 3,13 1 0,79 5 3,07 2 1,15 1 1,39 0 0,00 3 2,50 0 0,00 26 1,61 C3. Apa yang dilakukan untuk barang bekas layak pakai? Dibakar 17 27,42 0 0,00 0 0,00 5 2,70 5 4,42 2 2,04 7 9,72 1 1,04 9 7,09 7 4,29 18 10,34 23 31,94 12 25,00 15 12,50 3 2,80 124 7,66 Dibuang ke suangai 13 20,97 0 0,00 16 19,51 2 1,08 1 0,88 1 1,02 1 1,39 0 0,00 2 1,57 7 4,29 34 19,54 2 2,78 0 0,00 0 0,00 0 0,00 79 4,88 Dibuang ke lahan kosong 5 8,06 0 0,00 1 1,22 1 0,54 1 0,88 0 0,00 0 0,00 1 1,04 2 1,57 1 0,61 3 1,72 3 4,17 0 0,00 2 1,67 0 0,00 20 1,24 Lainnya 2 3,23 0 0,00 1 1,22 53 28,65 53 46,90 2 2,04 2 2,78 7 7,29 0 0,00 0 0,00 7 4,02 4 5,56 0 0,00 1 0,83 0 0,00 132 8,15 Diberikan kepada orang lain 22 48,89 0 0,00 17 100,00 6 66,67 3 42,86 2 66,67 8 100,00 3 50,00 6 42,86 13 65,00 31 53,45 7 24,14 6 50,00 10 47,62 2 66,67 136 53,97 C4. Apakah anda melakukan pemilahan/pemisahan sampah di rumah sebelum dibuang? Dijual 6 13,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 14,29 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 5,00 13 22,41 0 0,00 0 0,00 1 4,76 0 0,00 22 8,73 Dibuang 8 17,78 0 0,00 0 0,00 3 33,33 3 42,86 1 33,33 0 0,00 2 33,33 4 28,57 0 0,00 2 3,45 3 10,34 5 41,67 10 47,62 1 33,33 42 16,67 Lainnya 7 15,56 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 16,67 3 21,43 0 0,00 12 20,69 18 62,07 1 8,33 0 0,00 0 0,00 42 16,67 Tidak tahu 2 4,44 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 7,14 6 30,00 0 0,00 1 3,45 0 0,00 0 0,00 0 0,00 10 3,97 Tidak pernah 22 48,89 0 0,00 16 94,12 6 66,67 4 57,14 2 66,67 5 62,50 5 100,00 11 78,57 14 70,00 50 86,21 20 68,97 3 25,00 10 47,62 3 100,00 171 68,13 Kadang-kadang 11 24,44 0 0,00 1 5,88 3 33,33 1 14,29 1 33,33 3 37,50 0 0,00 2 14,29 3 15,00 7 12,07 3 10,34 2 16,67 4 19,05 0 0,00 41 16,33 Sering 4 8,89 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 10,00 0 0,00 2 6,90 7 58,33 2 9,52 0 0,00 17 6,77 Selalu 8 17,78 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 28,57 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 7,14 1 5,00 1 1,72 4 13,79 0 0,00 5 23,81 0 0,00 22 8,76

C. 5 apa saja jenis sampah yang dipilah/dipisahkan sebelum dibuang?. 01 03 04 05 06 07 09 10 11 12 13 14 Bontang Lestari Berbas Pantai Berbas Tengah Tanjung Laut Indah Bontang Kuala Api-Api Gunung Elai Loktuan Guntung Kanaan Gunung Telihan n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % n % A. Sampah organik/sampah basah Tidak 9 39,13 1 100,00 0 0,00 1 33,33 0 0,00 1 33,33 2 66,67 1 16,67 3 37,50 5 62,50 1 11,11 2 18,18 26 32,91 n % B. Plastik C. Gelas/kaca D. Kertas E. Besi/logam F. Lainnya, G. Tidak tahu Ya 14 60,87 0 0,00 3 100,00 2 66,67 1 100,00 2 66,67 1 33,33 5 83,33 5 62,50 3 37,50 8 88,89 9 81,82 53 67,09 Tidak 6 26,09 0 0,00 3 100,00 2 66,67 1 100,00 3 100,00 2 66,67 1 16,67 5 62,50 1 11,11 0 0,00 5 45,45 29 36,25 Ya 17 73,91 1 100,00 0 0,00 1 33,33 0 0,00 0 0,00 1 33,33 5 83,33 3 37,50 8 88,89 9 100,00 6 54,55 51 63,75 Tidak 12 52,17 0 0,00 2 66,67 1 33,33 1 100,00 2 66,67 0 0,00 1 16,67 6 75,00 8 88,89 2 22,22 8 72,73 43 53,75 Ya 11 47,83 1 100,00 1 33,33 2 66,67 0 0,00 1 33,33 3 100,00 5 83,33 2 25,00 1 11,11 7 77,78 3 27,27 37 46,25 Tidak 14 60,87 1 100,00 3 100,00 3 100,00 1 100,00 3 100,00 2 66,67 3 50,00 8 100,00 8 88,89 4 44,44 7 63,64 57 71,25 Ya 9 39,13 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 33,33 3 50,00 0 0,00 1 11,11 5 55,56 4 36,36 23 28,75 Tidak 22 95,65 1 100,00 3 100,00 1 33,33 1 100,00 2 66,67 1 33,33 3 50,00 8 100,00 8 88,89 4 44,44 11 100,00 65 81,25 Ya 1 4,35 0 0,00 0 0,00 2 66,67 0 0,00 1 33,33 2 66,67 3 50,00 0 0,00 1 11,11 5 55,56 0 0,00 15 18,75 Tidak 22 95,65 1 100,00 3 100,00 3 100,00 1 100,00 3 100,00 3 100,00 6 100,00 7 87,50 9 100,00 9 100,00 10 90,91 77 96,25 Ya 1 4,35 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 12,50 0 0,00 0 0,00 1 9,09 3 3,75 Tidak 22 95,65 1 100,00 3 100,00 3 100,00 1 100,00 3 100,00 3 100,00 6 100,00 8 100,00 9 100,00 9 100,00 11 100,00 79 98,75 Ya 1 4,35 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 1,25