PERSENTASE KASUS TRIPLE NEGATIVE BREAST CANCER DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH TAHUN : STUDI DESKRIPTIF

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii

2.3.2 Faktor Risiko Prognosis...16 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN Kerangka Berpikir

BAB I PENDAHULUAN. kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, setelah kanker mulut

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara pada wanita masih menjadi masalah kesehatan yang utama

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan jenis keganasan terbanyak pada wanita

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi

Keywords: Expression, ER, HER2, PR

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(PR), serta human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) kanker payudara tersebut. (Shenkier, 2004) Keberhasilan dalam penatalaksanaan kanker

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: ALIEF ELIT JOHAN BIN ALANG WAHI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT, TEMUAN HISTOPATOLOGIS, DAN TERAPI PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2012(25% dari semua kasus kanker). Angka ini mampu menyumbang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. belahan dunia. Data International Agency for Research on Cancer (IARC) GLOBOCAN

ISSN: E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.3, MARET, 2017

ABSTRAK PERBEDAAN KADAR CANCER ANTIGEN 125 DAN HUMAN EPIDIDIMIS PROTEIN 4 PADA PASIEN KANKER OVARIUM EPITELIAL TIPE I DAN TIPE II

BAB I PENDAHULUAN. angka kejadian paling tinggi di dunia. Berdasarkan data dari GLOBOCAN di

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana terkandung dalam Al Baqarah ayat 233: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,.

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara merupakan penyakit keganasan yang paling sering

I. PENDAHULUAN. saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang

KARAKTERISTIK PEMERIKSAAN IMUNOHISTOKIMIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP SANGLAH PERIODE

HUBUNGAN USIA TERHADAP DERAJAT DIFERENSIASI KANKER PAYUDARA PADA WANITA LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

GAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Oleh: Esti Widiasari S

BAB I PENDAHULUAN. jutaan wanita di seluruh dunia terkena kanker payudara tiap tahunnya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian pada wanita setelah kanker payudara. Hal ini

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN OVEREKSPRESI HUMAN EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR 2 (HER-2) DENGAN USIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara adalah keganasan pada payudara. yang berasal dari sel epitel kelenjar payudara.

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA RAWAT INAP TUMOR PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah salah satu keganasan terbanyak dan memiliki angka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011

GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PAYUDARA DI POLIKLINIK BEDAH ONKOLOGI RSUP SANGLAH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Diperkirakan terdapat kasus baru kanker ovarium dan kasus meninggal

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization, 2014). Data proyek Global Cancer (GLOBOCAN) dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Staging tumor, nodus, metastasis (TNM) Semakin dini semakin baik. di bandingkan dengan karsinoma yang sudah invasif.

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER TIROID DI BAGIAN BEDAH ONKOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN

ABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kanker masih menjadi masalah besar dalam dunia. kesehatan. Di Indonesia tumor/kanker memiliki jumlah

ABSTRAK GAMBARAN SKOR OHIP-14 PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER YANG MENDAPATKAN RADIOTERAPI DAN KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO MENYUSUI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA PASIEN YANG DI RAWAT INAP DI RS.Dr. KARIADI SEMARANG ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dengan kerusakan jaringan ( Davis dan Walsh, 2004). Nyeri merupakan salah satu

ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Kanker payudara merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. merupakan jenis kanker yang paling sering terdiagnosis pada wanita (Dizon et al.,

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

KATA PENGANTAR. Kedokteran FK Universitas Udayana. 3. Dr. dr. I. W. P. Sutirta Yasa, M.Si, ketua blok Elective Study serta dr.

PERSETUJUAN PEMBIMBING INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 12 DESEMBER Pembimbing, dr. I Nyoman Gede Budiana, Sp.OG (K) NIP

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

GAMBARAN KARAKTERISTIK KANKER PAYUDARA DI RSUP SANGLAH TAHUN Ening-Widiana, M.T., 1 Widiana, I.K. 2. /Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah

Gambaran Karakteristik Penderita Rawat Inap Karsinoma Serviks di RSUD Karawang Periode 1 Januari Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Penelitian. Karsinoma payudara merupakan keganasan paling banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. luas dan kompleks, tidak hanya menyangkut penderita tetapi juga keluarga,

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan di seluruh dunia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua

PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2016

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan penting di dunia,

PENILAIAN TERHADAP STRESOR & SUMBER KOPING PENDERITA KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI. Semarang

KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA TUA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH TAHUN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit

Hubungan Ekspresi Reseptor Progesteron dengan Derajat Diferensiasi Carsinoma Mammae

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

ABSTRAK. Kata kunci: Preeklampsia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: WULAN MELANI

ABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010

UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEJADIAN NYARIS CEDERA PADA RUANG RAWAT INAP C DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Karsinoma ovarium adalah keganasan yang berasal. dari jaringan ovarium. Ovarian Cancer Report mencatat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kata kanker berasal dari kata Yunani, karnikos, yang berarti udang-karang dan

marker inflamasi belum pernah dilakukan di Indonesia.

Kata kunci: kanker kolorektal, jenis kelamin, usia, lokasi kanker kolorektal, gejala klinis, tipe histopatologi, RSUP Sanglah.

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

ABSTRAK. di dunia, tepatnya penyakit kedua terbanyak setelah penyakit kardio vaskular. Salah

PROFIL PENDERITA TUMOR JINAK DAN GANAS TULANG DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: AULADI HALIM UMAR LUBIS

BAB I PENDAHULUAN. dunia, dimana saat ini merupakan peringkat kedua penyakit kanker setelah kanker

Transkripsi:

PERSENTASE KASUS TRIPLE NEGATIVE BREAST CANCER DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH TAHUN 2006-2013: STUDI DESKRIPTIF Ni Luh Putu Harta Wedari 1, I Wayan Sudarsa 2 1 Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2 SMF Bedah RSUP Sanglah ABSTRAK World Health Organization memprediksi pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita kanker payudara di Indonesia sampai dengan tujuh kali lipat. Dari banyaknya jumlah kasus tersebut, Provinsi Bali menempati urutan kedua penderita terdiagnosis kanker payudara tertinggi di Indonesia, dimana berdasarkan data RSUP Sanglah, setiap tahunnya tercatat 200 kasus baru kanker payudara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data sekunder berupa data pasien rawat inap triple negative breast cancer di Bagian Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar tahun 2006 sampai dengan tahun 2013. Persentase kasus triple negative breast cancer yaitu 14.28%, 32%, 75% masing-masing pada tahun 2007, 2008, dan 2009. Jumlah kasus tetap meningkat pada tahun 2010 sebesar 51,85%, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 16,67% dan tidak terdapat kasus pada tahun 2013. Kelompok usia terbanyak yang terdiagnosis triple negative breast cancer adalah 41-45 tahun dengan persentase sebesar 33,34%. Jumlah kasus triple negative breast cancer diantara tipe breast cancer lainnya mengalami peningkatan dengan kelompok usia yang terbanyak terdiagnosis adalah 41-45 tahun. Kata Kunci: Triple negative breast cancer

TRIPLE NEGATIVE BREAST CANCER CASE PERCENTAGE AT SANGLAH GENERAL HOSPITAL IN THE YEAR OF 2006-2013: A DESCRIPTIVE STUDY ABSTRACT World Health Organization predicts that there will be a surge in breast cancer patients in Indonesia up to seven times by 2030. Bali Province ranked second highest breast cancer patients diagnosed in Indonesia, which is based on the data in Sanglah General Hospital, every year there were 200 new cases. This research is a descriptive study with secondary data of triple negative breast cancer inpatients in the Department of Surgical Oncology, Sanglah General Hospital from 2006 until 2013. The percentage of triple negative breast cancer case is 14,28 %, 32%, 75 % in 2007, 2008, and 2009 respectively. Number of cases continued to rise in 2010 amounted to 51.85 %, then decreased in 2011 to 16.67 % but no cases in 2013. Most age groups diagnosed as triple negative breast cancer is 41-45 years which the bigest percentage is 33.34%. The number of triple negative breast cancer among other types of breast cancer has increased with the most age groups diagnosed is 41-45 years old. Keywords: Triple negative breast cancer

PENDAHULUAN Breast cancer merupakan jenis kanker terbanyak diderita oleh wanita di Amerika Serikat, dan merupakan kanker kedua penyebab kematian pada wanita usia antara 45 tahun hingga 55 tahun. Pada 2009, diperkirakan 192.370 wanita di Amerika terdiagnosis breast cancer, dan 40.170 wanita meninggal karena penyakit tersebut. Triple negative breast cancer memiliki persentase sebanyak 15% dari total kasus breast cancer tersebut. Triple negative breast cancer memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan jenis breast cancer pada umumnya. Jumlah kasus breast cancer di dunia mencapai 1 juta kasus per tahunnya, dimana dari sejumlah kasus tersebut sekitar 170.000 terdiagnosis fenotipe triple negative (ER /PR /HER2 ). Dari kasus triple negative breast cancer tersebut, 75% merupakan basal-like. Prevalensi triple negative breast cancer tertinggi pada wanita ras African American yang telah mengalami menopause. Lebih lanjut, sekitar 39% wanita menopause ras African American dengan breast cancer terdiagnosis triple negative breast cancer. Prevalensi kasus tersebut lebih kecil 15% pada kelompok usia yang sama pada wanita dengan ras non-african American. 1-3 Triple negative breast cancer mengacu pada tipe breast cancer yang tidak mengekspresikan tiga reseptor umum meliputi estrogen receptor (ER), progesterone receptor (PR) dan hormone epidermal growth factor receptor 2 (HER2)/neu. Hal ini menyebabkan sulitnya menentukan penatalaksanaan karena kebanyakan kemoterapi pada kasus breast cancer memiliki satu target reseptor yang spesifik. Triple negative breast cancer terjadi pada 10-20% kasus breast cancer dan cenderung terjadi pada wanita usia muda, ras African American, Hispanics, dan individu dengan mutasi gen BRCA1. Triple negative breast cancer bersifat sangat agresif dan sulit untuk ditatalaksana. Kanker ini juga memiliki sifat metastase sangat cepat serta reccurency yang tinggi dan prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan kanker yang memiliki reseptor hormon positif. 3-7

Bertolak dari latar belakang tersebut maka diperlukan penelitian deskriptif sebagai studi pendahuluan untuk mengetahui prevalensi atau jumlah kasus triple negative breast cancer di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah yang notabene merupakan rumah sakit pusat rujukan di Provinsi Bali. Hal ini distimulasi oleh tingginya jumlah kasus breast cancer yang merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks di Indonesia dimana pada tahun 2008 mencapai 8.277 kasus kemudian mengalami peningkatan menjadi 8.328 kasus pada tahun 2009. Bahkan World Health Organization memprediksi pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita breast cancer di Indonesia sampai dengan tujuh kali lipat. Dari banyaknya jumlah kasus tersebut, Provinsi Bali menempati urutan kedua penderita terdiagnosis breast cancer terbanyak di Indonesia, dimana berdasarkan data RSUP Sanglah, setiap tahunnya tercatat 200 kasus baru breast cancer. 8 Kondisi pasien kebanyakan datang dengan stadium lanjut yang persentase kesembuhannya menjadi lebih kecil jika dibandingkan berobat saat stadium dini. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran kemungkinan faktor risiko dan kecenderungan kelompok usia yang terdiagnosis triple negative breast cancer. Dengan adanya hal tersebut yang melatarbelakangi, penelitian ini memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui prevalensi, faktor risiko, kecenderungan kelompok usia yang mengalami triple negative breast cancer serta prognosisnya. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kasus triple negative breast cancer di RSUP Sanglah tahun 2006 s.d 2013 dan untuk mengetahui kategori usia yang cenderung mengalami triple negative breast cancer di RSUP Sanglah tahun 2006 sampai dengan 2013.

METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional study. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik pengumpulan data sekunder dimana data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Dalam penelitian ini digunakan data pasien rawat inap triple negative breast cancer di Bagian Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar tahun 2006 sampai dengan tahun 2013. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa jumlah pasien dan tipe breast cancer yang diperoleh melalui Bagian Bedah Onkologi RSUP Sanglah Denpasar tahun 2006 sampai dengan tahun 2013. Analisis yang dilakukan meliputi distribusi frekuensi, dan rerata masing-masing variabel serta dilakukan analisis univariat. Kemudian disajikan dalam bentuk naratif atau tabel. Seluruh data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS 17.0. HASIL 1. Persentase kasus triple negative breast cancer di RSUP Sanglah tahun 2006 sampai dengan 2013 Tabel 1. Jumlah kasus breast cancer berdasarkan tipe di RSUP Sanglah tahun 2006 s.d. 2013. Klasifikasi Breat Cancer % triple Tahun Luminal A Luminal B Luminal C/ HER 2 Type Triple Negative/Basal Tidak Dapat Total Diklasifikasikan negative breast cancer 2006 0 1 0 0 0 1 0 2007 6 0 0 1 0 7 14,28 2008 13 1 3 8 0 25 32 2009 2 0 1 12 1 16 75 2010 5 1 5 14 2 27 51,8 2011 13 3 4 4 0 24 16,67 2013 0 1 0 0 0 1 0 Total 39 7 13 39 3 101 38,61

Berdasarkan tabel tersebut dapat diuraikan bahwa jumlah kasus triple negative breast cancer diantara tipe breast cancer lainnya mengalami peningkatan dimana persentasenya sebesar 14.28%, 32%, 75% masingmasing pada tahun 2007, 2008, dan persentasenya sebesar 51,85% dengan jumlah kasus tetap meningkat dari tahun sebelumnya, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 16,67% dan tidak terdapat kasus pada tahun 2013. 2009. Pada tahun 2010 2. Kategori usia yang cenderung mengalami triple negative breast cancer di RSUP Sanglah tahun 2006 sampai dengan 2013 Tabel 2. Jumlah kasus breast cancer berdasarkan tipe dan kelompok usia di RSUP Sanglah tahun 2006 s.d. 2013. Kelompok Usia Luminal A Luminal B Klasifikasi Breast Cancer Luminal C/ HER2 Type Triple Negative/Basal Tidak Dapat Diklasifikasikan Total 21-25 th 0 1 0 0 0 1 26-30 th 0 0 0 1 0 1 31-35 th 1 0 0 3 0 4 36-40 th 7 2 1 2 0 12 41-45 th 7 1 1 13 1 23 46-50 th 10 0 5 6 1 22 51-55 th 5 2 3 5 1 16 56-60 th 6 0 3 5 0 14 61-65 th 0 1 0 1 0 2 66-70 th 2 0 0 0 0 2 > 71 th 1 0 0 3 0 4 Total 39 7 13 39 3 101

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa kelompok usia 41-45 tahun memiliki persentase tertinggi mengalami triple negative breast cancer yaitu sebesar 33,34%, kemudian kelompok usia 46-50 tahun sebesar 15,38% dan kelompok usia 51-55 tahun serta kelompok usia 56-60 tahun masing-masing sebesar 12,82%. Pada tabel dan grafik tersebut juga dapat dilihat bahwa kelompok usia 21-25 tahun, 26-30 tahun, 31-35 tahun, dan 36-40 tahun memiliki persentase yang kecil mengalami triple negative breast cancer yaitu masing-masing 0%, 2,56%, 7,69%, 5,23%. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dan analisis pada tabel 1 menunjukkan peningkatan jumlah kasus triple negative breast cancer dimana persentasenya sebesar 14.28%, 32%, 75% masing-masing pada tahun 2007, 2008, dan 2009 dari semua jenis breast cancer yang telah didiagnosis di RSUP Sanglah. Hal ini kemungkinan terjadi karena perjalanan penyakit tersebut yang tergolong susah untuk didiagnosis dimana seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa triple negative breast cancer mengacu pada tipe breast cancer yang tidak Kemudian pada tabel 2 menujukkan bahwa kelompok usia 41-45 tahun memiliki persentase tertinggi mengalami triple negative breast cancer yaitu sebesar 33,34%, kemudian kelompok usia 46-50 tahun sebesar mengekspresikan tiga reseptor umum meliputi estrogen receptor (ER), progesterone receptor (PR) dan hormone epidermal growth factor receptor 2 (HER2)/neu sehingga kerapkali terjadi underdiagnosed dari jumlah kasus yang sebenarnya terjadi. Peningkatan jumlah kasus rawat inap kemungkinan juga terjadi karena tingkat reccurency triple negative breast cancer yang tinggi. Namun demikian, jumlah kasus rawat inap mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 16,67%. 15,38% dan kelompok usia 51-55 tahun serta kelompok usia 56-60 tahun masing-masing sebesar 12,82%. Hal ini diduga berkaitan dengan usia mulai terjadi menopause pada kebanyakan usia 45-55 tahun sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut. 10,11

SIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa kasus triple negative breast cancer diantara tipe breast cancer lainnya mengalami peningkatan dimana persentasenya sebesar 14.28%, 32%, 75% masingmasing pada tahun 2007, 2008, dan 2009. Jumlah kasus tetap meningkat pada tahun 2010 sebesar 51,85%, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 16,67% dan tidak terdapat kasus pada tahun 2013. Kelompok usia terbanyak yang terdiagnosis triple negative breast cancer adalah 41-45 tahun dengan persentase sebesar 33,34%.

DAFTAR PUSTAKA 1. Jemal A, Siegel R, Ward E, dkk Cancer statistics, 2009. CA Cancer J Clin. 2009; 59 (4): 225-49. 2. Anders CK, Carey LA. Biology, metastatic patterns, and treatment of patients with triple-negative breast cancer. Clin Breast Cancer. 2009; 9 (suppl 2): S73-S81. 3. Rakha EA, Reis-Filho JS, Ellis IO. Basal-like breast cancer: a critical review. J Clin Oncol. 2008; 26 (15): 2568-2581. 4. Sotiriou C, Pusztai L. Geneexpression signatures in breast cancer. N Engl J Med. 2009; 360(8): 790-800. 5. Schneider BP, Winer EP, Foulkes WD, Garber J, Perous CM, Richardson A, Sledge GW, Carey LA. Triple negative breast cancer: risk factors to potential targets. Article Review. Indiana University Melvin and Bren Simon Cancer Center, Indianapolis, IN; The Dana Farber Cancer Institute, Boston, MA; Program in Cancer Genetics, McGill University, Montreal, Canada; University of North Carolina, Chapel Hill, NC. 6.Rottenberg S, Jaspers JE, Kersbergen A, dkk. High sensitivity of BRCA1-deficient mammary tumors to the PARP inhibitor AZD2281 alone and in combination with platinum drugs. Proc Natl Acad Sci U S A. 2008; 105(44): 17079-17084. 7. Kaplan HG, Malmgren JA, Atwood M. T1N0 triple negative breast cancer: risk of recurrence and adjuvant chemotherapy. Breast J. 2009;15 (5): 454-460. 8. Pramesti, Olivia. 2012. Kanker payudara di Indonesia cenderung meningkat. http://nationalgeographic.co.id/ber ita/2012/03/kanker-payudara-diindonesia cenderung-meningkat. Akses: 20 November 2013. 9. Reis-Filho JS, Tutt AN. Triple negative tumors: a critical review. Histopathology. 2008; 52:108-18. 10. Menopause: an introduction. http://www.nhs.uk/conditions/m enopause/pages/introduction/asp x. Akses: 20 November 2013. 11. Toft DJ, Cryns VL. Minireview: Basal like breast cancer: from molecular profiles to targeted

therapies. Mol Endrocinol,, 2011;25 (2): 199-211. 12. Khan RI, Bui MM. A review of triple negative breast cancer. Cancer control, 2010;17 (3): 173-6, 13. Stolnicu S. Basal-like subtype of breast carcinoma: an enigmatic group of tumors. Patologia, 2010; 48(3): 174-9. 14. Silver DP, Richardson AL, Eklund AC, Wang ZC, Szallasi Z. Efficacy of neoadjuvant Cisplatin in triple negative breast cancer. J Clin Oncol,2010;28: 1145-53. 15. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasardasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: CV Sagung Seto. 2008