PT. Pan Pacific International Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

dokumen-dokumen yang mirip
PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)


PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. United Capital Indonesia Tbk

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Umum. a. Pendirian Perusahaan

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PANIN SEKURITAS Tbk MEMBER OF THE JAKARTA STOCK EXCHANGE

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

Apakah yang dimaksud dengan amnesti pajak? Apa saja aspek yang dicakup dalam Amnesti pajak?

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

PT ARTHAVEST Tbk Dan Anak Perusahaan

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)

JUMLAH AKTIVA

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

DAFTAR ISI. Neraca Konsolidasi Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi... 6

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk (Dahulu PT Asia Kapitalindo Securities Tbk)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB III METODOLOGI ANALISIS

PSAK NO. 30 AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA BAB I : PENDAHULUAN. Latar Belakang

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN

PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan beserta

L2

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

Jumlah aset lancar

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN

PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada 31 Maret 2012, 31 Maret 2011 dan

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

BAB IV PEMBAHAS AN. Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Bapepam). Penerapan Pengakuan Pendapatan Perusahaan. ketentuan dalam kontrak.

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 beserta

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009 DAN 2008

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada 30 September 2012, 30 September

PT. EVERGREEN CAPITAL. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta. Laporan Auditor Independen

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

Jumlah Aset Lancar 80,278,114,864 69,876,058,857

Jumlah Aset Lancar

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM) To be Finalized Agreed by : Date :

Transkripsi:

Neraca Knslidasi Per 30 Juni 2010 dan 2009 Aset Catatan (Tidak Diaudit) Kas dan setara kas 2d,3 32,420,564,750 20,687,838,910 Depsit pada lembaga kliring dan penjaminan 4 461,052,020 432,292,587 Piutang lembaga kliring dan penjaminan 2f,5 48,437,897,000 15,850,381,500 Piutang nasabah 2f,6 17,543,679,271 23,108,584,784 Prtfli efek - setelah ditambah (dikurangi) - keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi 2g,7 93,872,623,000 35,531,889,500 Efek beli dengan janji jual kembali 2i, 8 10,801,820,000 18,028,000,000 Persediaan - bersih 2m - 25,422,972,000 Piutang lain-lain 9 750,208,333 601,111,000 Beban dibayar di muka 10 286,324,180 371,063,193 Pajak dibayar di muka 11 973,728,553 157,600,207 Penyertaan saham 12 587,000,000 587,000,000 Prmissry Nte 13-33,460,000,000 Aset pajak tangguhan 2n 2,929,656,837 2,723,321,581 Aset tetap - setelah di kurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 7.704.558.275,- dan Rp 6.602.301.851,- masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 2j,14 14,087,739,025 5,273,243,152 Aset lain-lain 15 202,798,940 256,740,747 Jumlah Aset 223,355,091,909 182,492,039,161 1

Neraca Knslidasi Per Catatan 30 Juni atas 2010 lapran dan 2009keuangan knslidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lapran k keseluruhan Catatan (Tidak Diaudit) Kewajiban Hutang lembaga kliring dan penjaminan 2f,16 49,103,936,000 18,425,900,000 Hutang nasabah 17 17,790,546,879 16,575,408,359 Beban masih harus dibayar 2l,18 1,909,449,886 1,084,967,447 Hutang pajak 2n,20 1,473,220,426 332,856,318 Hutang lain-lain 19 1,702,239,173 918,101,073 Jumlah Kewajiban 71,979,392,364 37,337,233,197 Hak minritas atas aset bersih anak perusahaan 2c 46,650,597,272 44,684,297,310 Ekuitas Mdal Dasar 180.000.000 saham seri A dengan nilai nminal Rp. 400,- per saham 1.520.380.000 saham seri B dengan nilai nminal Rp. 100,- per saham Ditempatkan dan disetr penuh 140,023,750 saham per 30 Juni 2010 dan per 30 Juni 2009 21 56,009,500,000 56,009,500,000 Tambahan mdal disetr - agi saham 75,435,934 75,435,934 Sald laba 48,640,166,340 44,385,572,721 Jumlah Ekuitas 104,725,102,274 100,470,508,655 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 223,355,091,909 182,492,039,162 2

Lapran Laba-Rugi Knslidasi Untuk Peride Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Pendapatan Usaha Catatan (Tidak Diaudit) Kmisi dari transaksi perantara pedagang efek 2l,22 3,091,352,538 1,441,244,694 Pendapatan Catatan atas lapran transaksi pendapatan keuangan knslidasi tetap terlampir merupakan 2l,23 bagian 2,124,766,255 yang tidak terpisahkan dari 403,316,559 lapran Keuntungan atas perdagangan efek - terealisasi keseluruhan 2l,24 (6,848,713,952) 4,623,000,000 Keuntungan (kerugian) atas perdagangan efek - belum terealisasi 2l,25 11,327,340,952 1,409,629,500 Bunga pendanaan nasabah 2l,26 1,507,575,450 1,095,512,406 Laba errr trading 2l,27 (11,650,621) - Kmisi penjamin emisi efek 2l,28 264,420,000 - Jasa penasehat keuangan 2l,29 72,922,475 66,219,380 Jasa agen penjualan 2l,30 63,936,850 - Jumlah Pendapatan Usaha 11,591,949,948 9,038,922,539 Beban Usaha Gaji dan tunjangan 2l 1,188,026,699 1,028,336,122 Penyusutan dan amrtisasi 1,835,936,815 879,803,337 Administrasi dan umum 2l.32 2,810,331,698 1,151,633,090 Sewa 2l,31 422,142,000 422,142,000 Jumlah Beban Usaha 6,256,437,212 3,481,914,549 Laba Usaha 5,335,512,736 5,557,007,990 Pendapatan (Beban) Lain-Lain Bunga dan jasa gir 2l.33 755,354,558 1,192,203,370 Laba selisih kurs 152,479 - Pendapatan lain-lain 291,857,727 1,708,133 Jumlah Pendapatan lain-lain 1,047,364,764 1,193,911,503 Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 6,382,877,500 6,750,919,493 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Pajak Kini (318,125,026) - Pajak Tangguhan 177,702,879 (130,423,059) Jumlah Beban Pajak Penghasilan (140,422,147) (130,423,059) Laba Setelah Manfaat Pajak Penghasilan 6,242,455,353 6,620,496,434 Hak Minritas Atas (Laba) Rugi Anak Perusahaan (2,518,092,109) (2,747,180,854) Laba Bersih 3,724,363,243 3,873,315,580 Laba usaha per saham 2n,34 38 40 Laba bersih per saham 2n,34 27 28 3

Catatan atas lapran keuangan knslidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lapran k keseluruhan 4

Lapran Arus Kas Knslidasi Untuk Peride Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kmisi perantara pedagang efek 3,091,352,538 1,441,244,694 Penerimaan kmisi penjamin emisi 264,420,000 - Penerimaan dari pendapatan transaksi pend. tetap (fixed incme) 2,124,766,255 403,316,559 Penerimaan (pembayaran) atas perdagangan prtfli efek (6,323,193,000) 6,032,629,500 Penerimaan dari jasa penasehat keuangan 72,922,475 66,219,380 Penerimaan dari jasa agen penjualan 63,936,850 - Penerimaan (pembayaran) perasi lainnya 42,059,170,930 2,111,581,011 Pembayaran gaji dan tunjangan (1,188,026,699) (1,028,336,122) Penerimaan bunga 1,357,575,450 1,095,512,406 Penerimaan (pembayaran) pajak (10,048,535) (234,916,233) Kas dari Operasi Sebelum Perubahan Dalam Aset dan Kewajiban Operasi 41,512,876,264 9,887,251,195 Penurunan (kenaikan) dalam Aset Operasi : Piutang lembaga kliring dan penjaminan (35,720,398,500) (15,330,901,500) Piutang nasabah (5,636,558,793) (18,648,124,957) Prtfli efek (23,824,490,500) 17,925,110,500 Kenaikan (Penurunan) dalam kewajiban Operasi : Hutang lembaga kliring dan penjaminan 37,215,577,500 17,886,082,500 Hutang nasabah 4,967,311,726 (11,890,713,562) Kas Bersih Diperleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 18,514,317,697 (171,295,824) Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembelian Aset tetap (506,132,893) (68,931,408) Penempatan depsit pada lembaga penyimpanan dan penyelesaian (18,994,547) (15,190,512) Penerimaan bunga depsit dan jasa gir 755,354,558 1,192,203,370 Kas Bersih Diperleh Dari Aktivitas Investasi 230,227,118 1,108,081,450 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penambahan Mdal - 10,000,000,000 Kas Bersih Diperleh Dari Aktivitas Pendanaan - 10,000,000,000 Kenaikan Kas dan Setara Kas 18,744,544,815 10,936,785,626 Sald Kas dan Setara Kas Awal Tahun 13,676,019,935 9,751,053,284 Sald Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 32,420,564,750 20,687,838,910 5

Lapran Perubahan Ekuitas Knslidasi Untuk peride enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Catatan atas lapran keuangan knslidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lapran keuangan secara kese eluruhan Mdal Tambahan Catatan ditempatkan mdal disetr Sald laba Jumlah dan disetr Agi Ekuitas Saham Sald 31 Juni 2009 56,009,500,000 75,435,934 44,385,572,721 100,470,508,655 Laba bersih tahun berjalan - - 530,230,376 530,230,376 Sald 31 Desember 2009 56,009,500,000 75,435,934 44,915,803,097 101,000,739,031 Laba bersih tahun berjalan - - 3,724,363,243 3,724,363,243 Sald 30 Juni 2010 56,009,500,000 75,435,934 48,640,166,340 104,725,102,274 Tabel Catatan berikut atas merupakan Catatan lapran Catatan atas ikhtisar keuangan lapran atas lapran data keuangan terlampir keuangan merupakan knslidasi penting terlampir bagian terlampir perseran merupakan yang merupakan tidak untuk bagian terpisahkan tahun bagian yang tidak yang dari berakhir terpisahkan tidak lapran terpisahkan keuangan padari tanggal lapran dari secara lapran 31 keuangan keseluruhan Desember keuangan secara 1996, secara keseluruhan eluruhan Catatan atas lapran keuangan knslidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lapran keuangan secara keseluru 4

1. Umum a. Pendirian Perusahaan Perusahaan didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1989 berdasarkan akta N. 57 dari Ntaris Arianny Lamen Redj. S, SH, dengan nama PT. Citramas Securind. Akta ini telah disahkan leh Menteri Kehakiman Republik Indnesia dengan Surat Keputusan N. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 tanggal 19 April 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indnesia nmr 92, Tambahan Berita Negara nmr 3064 tanggal 17 Nvember 1989. Kemudian Perusahaan merubah nama menjadi PT Artha Pacific Securities berdasarkan akta n. 3 tanggal 3 Juli 2000 dibuat dihadapan Sukawati Sumadi, SH Ntaris di Jakarta dan mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan perundang-undangan RI berdasarkan Surat Keputusan n. C-18074 HT.01.04.TH.2000 tanggal 16 Agustus 2000. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan akta Ntaris P. Sutrisn A. Tampubln,S.H.,M.Kn. nmr 47 tanggal 14 Juni 2004, mengenai pengeluaran saham baru dan perubahan anggaran dasar Perusahaan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indnesia nmr C-15242 HT.01.04.TH.2004 tanggal 18 Juni 2004. Sesuai dengan maksud dan tujuan pada anggaran dasarnya, ruang lingkup Perusahaan adalah menjalankan usaha selaku Perusahaan Efek. Perusahaan telah mendapatkan ijin perasinal dari Ketua Badan Pengawas Pasar Mdal (Bapepam), yaitu sebagai Perantara Perdagangan Efek dengan surat Keputusannya N. KEP-180/PM/1992 tertanggal 10 April 1992 dan sebagai Penjamin Emisi Efek dengan surat Keputusannya N. KEP-04/PM/PEE/2001 tertanggal 7 Desember 2001. Pada tanggal 25 Npember 2002, Perusahaan memperleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Mdal (BAPEPAM) N. S-2514/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana. Penawaran Umum Perdana ini terdiri dari 80.000.000 (delapan puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nminal Rp.200 (dua ratus rupiah) setiap saham dan harga penawaran Rp.210 (dua ratus sepuluh rupiah) per saham dan sejumlah 80.000.000 (delapan puluh juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada publik. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan leh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) saham memperleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan yang dikeluarkan dari prtepel dengan nilai nminal Rp.200 (dua ratus rupiah), setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 210 (dua ratus sepuluh rupiah) setiap saham. Kemudian dengan Akta Ntaris Mardiah Said, SH nmr 10 tanggal 15 Oktber 2004 Perusahaan mengganti nama menjadi PT. Artha Pacific Internasinal Tbk dan mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indnesia dengan Surat Keputusan N. C-26169 HT.01.04.TH.2004 tanggal 20 Oktber 2004 serta pengesahan dari Ketua Bapepam. Berdasarkan akta Ntaris Mardiah Said, SH n. 9 tanggal 15 Oktber 2004 Perusahaan telah melakukan perubahan kegiatan usaha dari Perusahaan Efek menjadi Perusahaan Investasi, mengembalikan ijin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek kepada Bapepam, melakukan transaksi material dengan mendirikan anak perusahaan baru yang melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan efek bernama PT Artha Pacific Sekuritas (sekarang PT Pacific Capital) bekerja sama dengan Richard Husseiy, dimana Perusahaan melakukan penyetran mdal sebesar Rp. 30.000.000.000,- atau 60% dan Richard Husseiy sebesar Rp. 20.000.000.000,- atau 40%. Perusahaan melakukan penyetran tunai sebesar Rp. 29.488.000.000,- dan inbreng berupa saham PT Bursa Efek Jakarta sebesar Rp. 512.000.000,- sedangkan penyetran mdal Richard Husseiy dilakukan secara tunai. Kemudian berdasarkan akta penegasan pemindahan hak-hak atas saham PT. Pacific Capital N. 25 tanggal 9 Juni 2009 dibuat dihadapan Yulia, SH Ntaris di Jakarta, Richard Husseiy telah menjual saham-sahamnya kepada PT. Pan Pacific Investama. Dengan akta n. 9 tanggal 29 Juni 2006 dibuat dihadapan Mardiah Said, SH Ntaris di Jakarta dan telah disahkan leh Menteri Hukum dan Perundangundangan dengan Surat Keputusan n. C-19940 HT.01.04 TH.2006 tanggal 7 Juli 2006, perusahaan kembali mengalami perubahan nama menjadi PT Pan Pacific Internatinal Tbk. Perusahaan berdmisili di Jakarta dan berkantr di Sna Tpas Twer, Lt. 18 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 26, Jakarta 12920 dan berperasi secara kmersil sejak tahun 1989. 6

1. Umum ( Lanjutan ) b. Susunan pengurus Berdasarkan Akta Ntaris Ek Putrant SH., nmr 6 tanggal 11 Juni 2010 di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut : Kmisaris Kmisaris utama Kmisaris independen Direksi Direktur utama Direktur : Wiyana : Haswant Pramita Abadi : Triadi Pramita Abadi : Mardiant Tjahja c. Anak Perusahaan PT. Pacific Capital Investment (Anak Perusahaan) didirikan berdasarkan akta ntaris Fathiah Helmi S.H. N. 13 tanggal 06 Juni 2002. Anggaran dasar Perusahaan ini kemudian diubah dengan akta ntaris Fathiah Helmi, S.H. N. 71 tanggal 25 Juni 2002 mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Akta ini telah disahkan leh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indnesia dengan Surat Keputusan N. C2-12853 HT.01.01.TH.2002 tanggal 12 Juli 2002. Nama Perusahaan : PT. Pacific Capital Investment Bidang Usaha : Kegiatan Perusahaan Efek Didirikan : 6 Juni 2002 Pemilikan saham : 99.90% Jumlah aset per 30 Juni 2010 : 31,070,331,351.19 PT. Pacific Capital (Anak Perusahaan) didirikan berdasarkan akta Ntaris Mardiah Said S.H. N. 13 tanggal 21 Oktber 2004. Akta ini telah disahkan leh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indnesia dengan Surat Keputusan N. C-27916 HT.01.01.TH.2004 tanggal 8 Nvember 2004. Nama Perusahaan : PT. Pacific Capital Bidang Usaha : Kegiatan Perusahaan Efek Didirikan : 21 Oktber 2004 Pemilikan saham : 60.00% Jumlah aset per 30 Juni 2010 : 157,784,506,144 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi a. Dasar penyusunan lapran keuangan knslidasi Perusahaan menetapkan kebijakan akuntansi dan menyusun lapran keuangan dengan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) N. 42 tentang "Akuntansi Perusahaan Efek" yang berlaku efektif 1 Januari 1998, serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indnesia. Lapran keuangan disusun berdasarkan prinsip harga perlehan (histrical cst), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut dan mengikuti prinsip kesinambungan (ging cncern). 7

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi ( lanjutan ) a. Dasar penyusunan lapran keuangan knslidasi - lanjutan Lapran arus kas tersebut dikelmpkan dalam aktivitas perasi, investasi dan pendanaan serta disajikan secara terpisah antara kelmpk utama penerimaan kas brut dan pengeluaran kas brut, kecuali transaksi yang memenuhi kriteria seperti disebutkan dibawah ini disajikan menurut arus kas bersih : 1) 2) Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan para pelanggan, arus kas lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas Perusahaan; dan Penerimaan dan pengeluaran kas untuk ps-ps dengan perputaran cepat, dengan vlume transaksi yang besar, dan dengan jangka waktu singkat (maturity shrt). Mata uang pelapran yang digunakan dalam lapran keuangan adalah mata uang Rupiah. b. Prinsip knslidasi Lapran keuangan knslidasi meliputi lapran keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Sald dan transaksi termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar Perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan psisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. c. Transaksi dengan pihak - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan N. 7 yang di maksud dengan pihak- pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermedieries), mengendalikan atau dikendalikan leh, atau bersama, dengan perusahaan pelapr (termasuk hlding cmpanies, subsidiaries dan fellw subsidiaries). berada di bawah pengendalian 2) Perusahaan assiasi (assciated cmpany). 3) Perrangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapr yang berpengaruh secara signifikan, dan anggta keluarga dekat dari perrangan tersebut (yang dimaksudkan keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perrangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapr). 4) Karyawan kunci, yaitu rang-rang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapr yang meliputi anggta dewan kmisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggta keluarga dekat rang-rang tersebut. 5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung leh rang yang diuraikan dalam (3) dan (4) atau setiap rang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggta dewan kmisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapr dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggta manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapr. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan nrmal sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam lapran keuangan. 8

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi ( lanjutan ) d. Kas dan setara kas Kas dan setara kas, meliputi kas, bank dan depsit berjangka yang akan jatuh temp kurang dari tiga bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya. e. Penyisihan piutang ragu - ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang masing-masing nasabah pada akhir tahun. f. Transaksi efek Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelian efek untuk nasabah di catat sebagai piutang nasabah dan hutang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan hutang nasabah. Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan prtfli efek dan hutang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang dan mengurangi jumlah tercatat prtfli efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aset Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening di catat sebagai rekening nasabah. Sald dana pada rekening nasabah disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset. g. Prtfli efek Prtfli efek yang dimiliki perusahaan terdiri dari prtfli efek hutang, ekuitas dan unit penyertaan reksadana. Investasi pada prtfli efek hutang dan ekuitas dinilai sesuai dengan klasifikasi efek yang bersangkutan sebagai berikut : 1. Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaprkan dalam lapran laba (rugi) knslidasian tahun berjalan. 2. Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh temp dinyatakan berdasarkan biaya perlehan setelah dikurangi (ditambahkan) dengan amrtisasi premi (disknt). Penurunan nilai secara permanen dibebankan dalam lapran laba rugi knslidasian tahun berjalan. h. Penyertaan saham Penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia serta dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perlehan. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada lapran laba rugi knslidasian tahun berjalan. 9

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi ( lanjutan ) i. Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali / Beli Efek dengan Janji Jual Kembali Transaksi jual efek dengan janji beli kembali (rep) dan transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse rep) merupakan transaksi pembelian (penjualan) efek dengan jaminan efek tersebut. Perlakuan akuntansi untuk transaksi ini adalah sebagai berikut : 1. Efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali (rep) diakui sebagai kewajiban rep sebesar harga pembelian kembali dikurangi beban bunga yang belum direalisasi. Beban bunga yang belum direalisasi yang merupakan selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali, diakui sebagai beban sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. 2. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse rep) diakui sebagai piutang reverse rep sebesar harga penjualan kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum direalisas, yang merupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. j. Aset tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perlehan dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008, perusahaan menerapkan PSAK N.16 (Revisi 2007), "Aset Tetap" yang menggantikan PSAK N.16 (1994), Aset Tetap dan Lain-lain" dan PSAK N.17 (1994), "Akuntansi Penyusutan". Berdasarkan standar ini, suatu entitas harus memilih antara mdel biaya atau mdel revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan mdel biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan standar yang telah direvisi ini tidak memiliki pengaruh terhadap lapran keuangan knslidasian perusahaan. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perlehan, dikurangi akumulasi penyusutannya. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metde garis lurus (straight line methd)i, berdasarkan taksiran masa manfaat eknmis aset tetap sebagai berikut : Kmputer dan telekmunikasi Partisi Peralatan kantr Kendaraan : 25% per tahun : 25% per tahun : 25% per tahun : 20% per tahun Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan dalam perhitungan laba-rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar yang meningkatkan prduktivitas atau menambah masa manfaat eknmis aktiva, akan dikapitalisasi. Aktiva dalam penyelesaian akan dimasukkan kedalam kelmpk aktiva tetap dan disusutkan setelah aktiva tersebut selesai, aktiva yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelmpk aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaprkan dalam perhitungan laba rugi yang bersangkutan. k. Sewa guna usaha Transaksi sewa guna usaha di glngkan sebagai sewa guna usaha dengan hak psi ("capital lease") sesuai dengan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan N. 30 tentang "Akuntansi Sewa Guna Usaha" yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indnesia, apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : 1) 2) Penyewa guna usaha memiliki hak psi untuk membeli aktiva yang disewa guna usahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harta yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha. Seluruh pembayaran berkala ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perlehan aktiva yang disewa guna usahakan serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payut lease). 10

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi ( lanjutan ) k. Sewa guna usaha (lanjutan) Aset sewa guna usaha dengan hak psi (disajikan sebagai bagian dari aset tetap) dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga psi ) yang harus dibayar pada akhir masa sewa usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metde garis lurus ("straight line methd") berdasarkan taksiran masa manfaat eknmis aset sewa guna usaha. l. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari jasa pengellaan investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kntrak. Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan (kerugian) akibat kenaikan (penurunan) harga pasar prtfli efek. Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. Pendapatan kmisi perantara pedagang efek dan jasa lainnya diakui berdasarkan tanggal transaksi. Pendapatan deviden dari prtfli efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran deviden. Biaya yang timbul sehubungan prses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada peride berjalan. Biaya yang terjadi sehubungan dengan kegiatan pengellaan investasi dan penasehat investasi dibebankan pada saat terjadinya. Beban lainnya diakui sesuai dengan manfaatnya pada peride yang bersangkutan (accrual basis). m. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perlehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perlehan persediaan ditentukan dengan metde rata-rata tertimbang. Biaya perlehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperleh persediaan tersebut serta membawanya ke lkasi dan kndisi sekarang. Perusahaan melakukan penyisihan persediaan usang dan rusak berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir peride. n. Perpajakan Semua perbedaan temprer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metde kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Sald rugi fiskal yang dapat dikmpensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikmpensasi. 11

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi ( lanjutan ). Laba per saham Laba usaha dan laba bersih per saham di hitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham Perusahaan yang beredar pada peride yang bersangkutan. p. Transaksi dengan mata uang asing Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing yaitu Dlar Amerika Serikat dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, seluruh aset dan kewajiban mneter dalam mata uang Dlar Amerika Serikat dijabarkan ke dalam rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah yang ditetapkan leh Bank Indnesia. Selisih yang timbul akibat penjabaran tersebut dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan. q. Kesejahteraan Karyawan Pada tahun 2003, Pemerintah mengeluarkan Undang-undang N. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan sebagaimana disebutkan dalam pasal 156 dimana dalam hal pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangn dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak yang seharusnya diterima. Akrual atas kewajiban ini ditentukan berdasarkan estimasi dari pihak manajemen. 3. Kas dan setara kas Akun ini terdiri dari : 30 Juni 2009 ( Tidak Di AUDIT ) Kas 52,828,500 2,828,500 Bank : Rupiah PT. Bank CIMB Niaga,Tbk 6,550,742,136 2,258,053,400 PT. Bank Central Asia Tbk 499,278,809 539,845,402 PT. Bank Mandiri (Perser) Tbk 160,153,514 44,492,884 PT. Bank Capital 136,716,020 30,907,410 PT. Bank Victria Tbk 3,718,294 3,915,083 Dlar Amerika Serikat PT. Bank Central Asia Tbk 7,230,250 7,796,230 PT. Bank CIMB Niaga, Tbk - - Citibank N.A. - PT. Bank Mandiri (Perser) Tbk 9,897,226 - Depsit* 30 Juni 2010 PT. Bank Mandiri Tbk 7,000,000,000 PT. Bank CIMB Niaga 8,000,000,000 PT. Bank Capital * 10,000,000,000 17,800,000,000 J u m l a h 32,420,564,750 20,687,838,910 * Tingkat suku bunga depsit adalah sebesar 7-8 % untuk peride 30 Juni 2010 dan 2009 12

4. Depsit pada lembaga kliring dan penjaminan Akun ini merupakan depsit wajib dana kliring milik Perusahaan pada PT. Bank Lipp Tbk. Penunjukkan bank tersebut ditentukan leh PT. Kliring Penjaminan Efek Indnesia, sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan leh Perusahaan. 5. Piutang lembaga kliring dan penjaminan Akun ini merupakan tagihan kepada PT. Kliring Penjaminan Efek Indnesia (KPEI) sehubungan dengan transaksi jual efek yang dilakukan leh Perusahaan. 6. Piutang nasabah Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dengan nasabah, dengan rincian sebagai berikut: Pihak ketiga: Sald masing-masing lebih atau sama dengan 5% 13,952,052,301 17,017,320,653 kurang dari 5% 3,591,626,971 6,091,264,131 J u m l a h 17,543,679,271 23,108,584,784 Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang tidak tertagih karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah tersebut dapat ditagih. 7. Prtfli efek Akun ini terdiri dari : Efek untuk diperdagangkan : Efek bersifat ekuitas 46,305,522,048 7,945,260,000 Efek bersifat hutang 39,000,000,000 26,172,000,000 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi 8,567,100,952 1,414,629,500 J u m l a h 93,872,623,000 35,531,889,500 8. Beli efek dengan janji jual kembali (reverse rep) Akun ini merupakan efek ekuitas yang dibeli perusahaan dengan perjanjian untuk menjual kembali kepada pemilik efek pada tanggal tertentu dengan harga jual yang telah disepakati. Akun Ini terdiri dari: Beli efek dengan janji jual kembali (reverse rep) 10,801,820,000 18,028,000,000 J u m l a h 10,801,820,000 18,028,000,000 13

9. Piutang lain -lain Akun ini terdiri dari Piutang karyawan 53,279,040 601,111,000 Piutang lain-lain 696,929,293 - J u m l a h 750,208,333 601,111,000 10. Beban dibayar dimuka Akun ini terdiri dari : Sewa 229,425,000 211,071,000 Parkir 6,400,000 7,475,000 Asuransi dibayar di muka 5,499,180 12,517,193 Lain-lain 45,000,000 140,000,000 J u m l a h 286,324,180 371,063,193 286,324,180 11. Pajak dibayar dimuka Akun ini terdiri dari : PPN Masukan 941,339,551 124,209,208 PPh Pasal 21 32,389,002 18,925,999 PPh Pasal 23-14,465,000 J u m l a h 973,728,553 157,600,207 12. Penyertaan saham Penyertaan saham pada PT. Bursa Efek Jakarta merupakan salah satu persyaratan sebagai anggta bursa, dinyatakan sebesar biaya perlehan. 13. Prmissry Nte Sald prmissry Nte adalah sebagai berikut : - 33,460,000,000 J u m l a h - 33,460,000,000 14

14. Aset tetap 30 Juni 2010 Sald Awal 1 Januari 2010 Penambahan Pengurangan Sald Akhir Nilai perlehan Kepemilikan langsung Kmputer dan telekmunikasi 3,275,598,610 188,887,893-3,464,486,503 Peralatan kantr 4,920,122,022 109,245,000-5,029,367,022 Kendaraan 10,689,402,500 208,000,000-10,897,402,500 Partisi 2,437,041,275 - - 2,437,041,275 Jumlah 21,322,164,407 506,132,893-21,828,297,300 Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Kmputer dan telekmunikasi 3,183,414,674 61,097,173-3,244,511,847 Peralatan kantr 1,005,534,137 588,784,874-1,594,319,011 Kendaraan 326,996,131 1,025,823,830-1,352,819,961 Partisi 1,388,676,519 160,230,938-1,548,907,457 Jumlah 5,904,621,461 1,835,936,815-7,740,558,275 Nilai buku 15,417,542,947 14,087,739,025 30 Juni 2009 Nilai perlehan Kepemilikan langsung Sald Awal Penambahan Pengurangan Sald Akhir Kmputer dan telekmunikasi 3,323,502,199 65,981,408-3,389,483,607 Peralatan kantr 2,923,515,121 2,950,000-2,926,465,121 Kendaraan 3,597,555,000-3,597,555,000 Partisi 1,962,041,275 - - 1,962,041,275 Jumlah 11,806,613,595 68,931,408-11,875,545,003 Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Kmputer dan telekmunikasi 3,046,895,748 79,740,991-3,126,636,739 Peralatan kantr 354,041,018 329,040,885-683,081,903 Kendaraan 1,149,716,664 358,074,494-1,507,791,158 Partisi 1,171,845,085 112,946,967-1,284,792,052 Jumlah 5,722,498,515 879,803,337-6,602,301,851 Nilai buku 6,084,115,080 5,273,243,152 15

15. Aset lain-lain Akun ini terdiri dari : Jaminan sewa gedung dan telepn 124,038,500 149,519,900 Piutang karyawan 53,279,040 68,679,040 Lain-lain 25,481,400 38,541,807 J u m l a h 202,798,940 256,740,747 16. Hutang lembaga kliring dan penjaminan Merupakan kewajiban Perusahaan kepada pihak PT. Kliring Penjaminan Efek Indnesia dari perhitungan penyelesaian (settlement) transaksi beli efek yang dilakukan leh Perusahaan. 17. Hutang nasabah Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan Perusahaan dengan nasabah, dengan rincian sebagai berikut: Pihak ketiga: Sald masing-masing lebih atau sama dengan 5% 10,661,534,584 14,238,704,025 kurang dari 5% 7,129,012,295 2,336,704,334 J u m l a h 17,790,546,879 16,575,408,359 18. Beban masih harus dibayar Akun ini terdiri dari : Beban transaksi *} - 147,192,747 Telepn 10,551,626 11,058,597 Kesejahteraan karyawan **) 1,898,898,260 914,121,103 Lain-lain - 12,595,000 J u m l a h 1,909,449,886 1,084,967,447 *) **) Akun ini merupakan beban transaksi yang masih harus dibayar Perusahaan kepada Bursa Efek Jakarta atas transaksi efek yang dilakukan leh nasabah dan Perusahaan. Pada tahun 2003, pemerintah mengeluarkan UU N.13 tentang ketenagakerjaan terutama pasal 156 mengenai "Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangn, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan", yang mengharuskan Perusahaan untuk membayar uang pesangn, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja pada kndisi seperti yang dinyatakan dalam surat keputusan tersebut. 19. Hutang lain-lain 1,702,239,173 918,101,073 1,702,239,173 918,101,073 16

20. Perpajakan Manfaat ( beban ) pajak penghasilan perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Manfaat ( beban ) pajak tangguhan 177,702,879 177,702,879 - Pajak kini Reknsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut lapran laba rugi dengan laba kena pajak tahun yang berakhir pada - tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Laba ( rugi ) sebelum taksiran pajak penghasilan menurut lapran laba rugi 6,382,877,500 25,869,077,983 Rugi ( laba ) anak perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan bersih 6,344,749,708 26,218,551,927 Laba ( rugi ) sebelum taksiran pajak penghasilan - Induk perusahaan 38,127,792 (349,473,944) Perbedaan Temprer - kesejahteraan karyawan 48,448,478 (1,328,644) - Penyusutan aset tetap - 510,979,050 Jumlah perbedaan temprer 48,448,478 509,650,406 Perbedaan Permanen - Beban yang pajaknya bersifat final 7,937,500 7,937,500 - Pendapatan bunga depsit dan jasa gir (755,354,558) (94,080).. Jumlah Perbedaan Permanen (747,417,058) 7,843,420 Jumlah kreksi fiskal (709,289,266) (341,630,524) Laba kena pajak (709,290,148) - Kmpensasi kerugian - - Laba kena pajak setelah kmpensasi (709,290,148) - 17

20. Perpajakan - lanjutan Pajak kini (lanjutan) Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan - - Jumlah taksiran pajak penghasilan anak perusahaan 318,125,026 71,746,100 Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Bersih 318,125,026 71,746,100 Pajak dibayar di muka PPh ps 23 anak Perusahaan 15,995,222 52,849,403 PPh ps 25 Perusahaan 34,201,384 30,155,536 PPh ps 25 anak Perusahaan 15,968,250 1,105,000 Jumlah pajak dibayar di muka 66,164,856 84,109,939 Taksiran PPh Badan Nihil Nihil Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temprer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut lapran keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan perusahaan per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Taksiran penghasilan ( beban ) pajak tangguhan Induk Perusahaan ( Laba ) rugi fiskal Penyusutan aset tetap - 153,293,715 Kesejahteraan karyawan 12,112,120 (398,593) Pajak Tangguhan Anak Perusahaan Rugi ( laba ) fiskal - (87,638,700) Penyusutan aset tetap (1,260,520) 46,320,468 Kesejahteraan karyawan (11,076,671) 43,431,041 Jumlah Taksiran Penghasilan ( Beban ) Pajak Tangguhan (225,071) 155,007,931 18

20. Perpajakan - lanjutan Pengaruh pajak atas beda temprer yang signifikan antara pelapran kmersial dan pajak fiskal adalah sebagai berikut : Aset ( kewajiban ) Pajak Tangguhan Sald Awal aset Pajak tangguhan 2,633,059,674 2,469,478,931 Pajak tangguhan tahun berjalan 177,702,879 163,580,743 Aset ( kewajiban ) Pajak Tangguhan - Bersih 2,810,762,553 2,633,059,674 Pajak masih harus dibayar PPh pasal 21 18,634,983 4,782,124 PPh pasal 23 12,165,979 670,460 PPh pasal 4 ( 2 ) 58,847,076 27,689,674 PPh pasal 25 7,436,718 88,470,609 PPh transaksi penjualan saham 273,257,121 196,236,228 PPN Keluaran 1,102,878,550 15,007,223 J u m l a h 1,473,220,426 332,856,318 21. Mdal Saham Susunan pemegang saham pada per 30 Juni 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut : 30 Juni 2010 Jumlah % Jumlah Nama pemegang saham Saham Kepemilikan Rp. PT. Pan Pacific Investama 69,000,000 49.28% 27,600,000,000 Aswin Wirawan 20,820,000 14.87% 8,328,000,000 Masyarakat 50,203,750 35.85% 20,081,500,000 J u m l a h 140,023,750 100% 56,009,500,000 30 Juni 2009 Jumlah % Jumlah Nama pemegang saham Saham Kepemilikan Rp. PT. Pan Pacific Investama 69,000,000 49.28% 27,600,000,000 Aswin Wirawan 20,820,000 14.87% 8,328,000,000 Masyarakat 50,203,750 35.85% 20,081,500,000 J u m l a h 140,023,750 100% 56,009,500,000 19

21. Mdal Saham - lanjutan Agi saham *) 800,000,000 800,000,000 Biaya emisi **) (724,564,066) (724,564,066) Sald 75,435,934 75,435,934 Penawaran Umum Perdana sejumlah 80.000.000 saham dengan harga Rp. 210,- Untuk nminal Rp. 200,- *) Akun ini merupakan selisih kenaikan nilai saham Perusahaan atas Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat ( Initial Public Offering) dengan nilai nminal saham sebesar Rp. 200,- per lembar menjadi Rp. 210,- per lembar. **) Akun ini merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan. Biaya ini mencakup jasa dan kmisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan prfesi penunjang pasar mdal, biaya percetakan dkumen, pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa efek, dan biaya prmsi. Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam N. 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. 22. Kmisi perantara pedagang efek Akun ini merupakan kmisi yang diperleh dari aktivitas perantara pedagang efek ekuitas. 23. Pendapatan atas Transaksi Pendapatan Tetap Akun ini merupakan kmisi yang diperleh dari aktivitas perantara perdagangan bligasi 24. Keuntungan (kerugian) perdagangan efek yang terealisasi Akun ini merupakan realisasi keuntungan (kerugian) dari transaksi perdagangan efek bersifat ekuitas dan hutang. 25. Keuntungan (kerugian) prtfli efek yang belum direalisasi Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) perdagangan efek ekuitas dan hutang yang belum direalisasi, karena perbedaan antara harga perlehan dengan harga pasar yang terdiri dari : Efek ekuitas 11,327,340,952 1,409,629,500 J u m l a h 11,327,340,952 1,409,629,500 26. Bunga Pendanaan Nasabah Akun ini merupakan pendapatan bunga perusahaan atas keterlambatan pembayaran nasabah. 27. Laba ( Rugi ) Errr Trading Akun ini merupakan pencatatan transaksi laba ( rugi ) atas kesalahan transaksi yang dilakukan leh Perusahaan 20

28. Jasa penjaminan emisi Akun ini merupakan pendapatan dari aktivitas Perusahaan sebagai penjaminan emisi efek. 29. Jasa penasehat keuangan Akun ini merupakan pendapatan sehubungan dengan kegiatan Perusahaan sebagai penasehat keuangan. 30. Jasa atas agen penjualan Akun ini merupakan untuk mencatat pendapatan atas jasa sebagai agen penjualan. 31. Beban sewa Akun ini merupakan beban sewa kantr, masing-masing sebesar Rp. 422.142.000,- dan Rp. 422.142.000,-- pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. 32. Beban Administrasi dan Umum Akun ini terdiri dari Infrmasi dan telekmunikasi 378,661,510 321,694,891 Listrik dan Air 49,871,800 13,883,700 Percetakan dan perlengkapan kantr 91,952,115 62,995,100 Transprtasi dan perjalanan dinas 1,085,425,624 111,393,390 Pemeliharaan inventaris 22,093,000 32,796,750 Prfesinal Fee 172,602,040 182,255,102 Representasi dan sumbangan 2,532,000 6,785,000 Kmisi - 269,170,052 Administrasi 19,827,533 16,781,637 Imbalan kerja 748,941,312 - Perijinan 7,049,765 18,231,900 Bunga 64,205,300 23,106,337 Biaya Transaksi 126,075,382 21,282,946 Asuransi 8,150,531 7,142,123 Pengembangan SDM - 4,632,750 Iklan dan Prmsi 15,970,800 44,140,000 Pengiriman dan Kurir 1,546,750 1,433,525 Biaya Emisi - 6,776,000 Jamuan 7,319,355 5,301,919 Lain-lain 8,106,881 1,829,968 Jumlah 2,810,331,698 1,151,633,090 33. Pendapatan bunga dan jasa gir Akun ini untuk mencatat pendapatan bunga atas efek beli dengan janji jual kembali dan jasa gir 21

34. Laba per saham Pada tanggal 10 Desember 1999, Ikatan Akuntan Indnesia mengeluarkan PSAK 56 tentang Laba Per Saham. PSAK 56 efektif berlaku untuk penyajian lapran keuangan yang berakhir 31 Desember 2000. Laba usaha dan laba bersih Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai berikut : Laba usaha 5,335,512,736 5,557,007,990 Laba bersih 3,724,363,243 6,750,919,493 Jumlah saham Perubahan nilai nminal saham merupakan penambahan jumlah saham tanpa disertai perubahan sumber daya, leh karena itu, untuk tujuan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar, perubahan nilai nminal saham dianggap sudah terjadi pada awal peride dari lapran keuangan. Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar setelah disesuaikan dengan perubahan nilai nminal saham menjadi Rp. 400 per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 sejumlah 140,023,750 lembar saham. Laba per saham dasar Laba usaha per saham 38 40 Laba bersih per saham 27 28 35. Infrmasi segmen usaha Lapran keuangan knslidasi terdiri dari lapran keuangan PT.Pan Pacific Internatinal Tbk, PT.Pacific Capital Investment dan PT. Pacific Capital ( anak perusahaan ). Infrmasi yang menyangkut segmen usaha perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari : a. Laba ( rugi ) usaha PT. Pan Pacific Internatinal Tbk (448,849,515) (148,457,355) PT Pacific Capital Investment 6,097,540,402 100,126,997 PT Pacific Capital (313,177,148) 5,605,338,348 Jumlah 6,242,456,356 5,557,007,990 b Laba ( rugi ) bersih PT. Pan Pacific Internatinal Tbk 40,708,715 (148,394,310) PT Pacific Capital Investment 6,186,366,581 101,251,124 PT Pacific Capital 15,381,060 6,798,062,679 Jumlah 6,242,456,356 6,750,919,493 22

35. Infrmasi segmen usaha - lanjutan c Jumlah Aset PT. Pan Pacific Internatinal Tbk 77,759,879,972 77,683,857,129 PT Pacific Capital Investment 46,966,513,740 29,645,178,437 PT Pacific Capital 80,825,119,645 121,194,956,045 Jumlah 205,551,513,357 228,523,991,611 36. Persetujuan lapran keuangan Lapran keuangan telah disetujui leh direksi pada tanggal 17 September 2010 23