ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

dokumen-dokumen yang mirip
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 LANDASAN TEORI

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. interpretasi penelitian yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka pada Bab 5

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ATMA JAYA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL TAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES): ANALISIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

KAJIAN TENTANG PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB I PENDAHULUAN. Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh

ANALISIS MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAH BERDASARKAN THEORY PLANNED BEHAVIOR

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

PARADIGMA VOL. IX NO. 3, AGUSTUS 2007

STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

KARYA AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi DIAT NURHIDAYAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan UNEJ Digital Repository Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam diagram alur penelitian di bawah ini : Diagram Alur Penelitian

SIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

Analisis Technology Acceptance Model Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Digital Library di Perpustakaan IAIN Sunan Ampel Surabaya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

(Study Kasus : Pengguna Sistem Pendaftaran Online Lomba Tingkat (LT) IV Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat)

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

ANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012 (SNATI 2012) ISSN: Yogyakarta, Juni 2012

Analisis Penerimaan Teknologi IPTV (Studi Kasus Groovia TV di Kota Semarang)

Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability Pada Pengguna Aplikasi Traveloka di UKSW

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 3, NO. 1 JUNI 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA E-LEARNING : STUDI KASUS DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

ANALISA PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI E-VOTE MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Oleh : M. Chandra Budiman Pembimbing : Syarifa Hanoum, ST, MT. Ko Pembimbing : Effi Latiffianti, ST, M.Sc

JURNAL SISTEM INFORMASI STMIK ANTAR BANGSA [VOL.V NO.2 - AGUSTUS 2016] Indarti

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

1. Pendahuluan. Kata kunci: SIMRS, SEM, TAM, UTAUT. Keywords: SIMRS, SEM, TAM, UTAUT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

ADOPSI TEKNOLOGI MOBILE WALLET DI INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL UTAUT2

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

PENERAPAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA AKHIR E-LEARNING STMIK STIKOM BALI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENGUKUR PENERIMAAN TEKNOLOGI SISTEM PRESENSI PEGAWAI. (Studi Kasus: PT. Telkom Bandung)

PENERIMAAN TEKNOLOGI PENGGUNA TERHADAP SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTACE MODEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

Transkripsi:

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Eki Saputra 1, Misfariyan 2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ABSTRAK Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Seiring telah diterapkannya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada RSUD Bangkinang, maka salah satu faktor yang saat ini memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan dan penggunaan teknologi informasi adalah faktor pengguna. Tingkat kesiapan pengguna untuk menerima teknologi informasi memiliki pengaruh besar dalam menentukan sukses atau tidaknya penerapan teknologi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi user dalam menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan untuk mengetahui Variabel yang paling mempengaruhi dari kemudahan penggunaan penerimaan Sistem Informasi Manajemen rumah Sakit (SIMRS). Analisis data dilakukan dengan SEM (Structural Equation Modelling) dengan software AMOS (Analysis of Moment Structure). Dari hasil penilaian dan pengujian dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 Hipotesis diterima dari 4 Hipotesis yang diajukan. Variabel Peou mempengaruhi PU, Variabel PU mempengaruhi IT, Variabel IT mempengaruhi AS. Kata Kunci : Penerimaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Structural Equation Modelling (SEM); Technology Acceptance Model (TAM). ABSTRACT Hospital Management Information System (SIMRS) is an attempt to present information that is accurate, timely and as needed to support the functions of management and decision-making in the delivery of health services at the Hospital. Along've adoption of Hospital Management Information System (SIMRS) on Bangkinang Hospital, then one of the factors that currently plays an important role in the successful implementation and use of information technology is a factor of the user. Readiness level from users to receive information technology has great influence in determining the success or failure of the application of these technologies. This study is motivated to analyze the acceptance of Hospital Management Information System (SIMRS) in Bangkinang hospitals by using Technology Acceptance Model (TAM). The purpose of this final study is to identify the factors that may affect the user in using the Hospital Management Information System (SIMRS) and to determine the variables that most influence the acceptance of the ease of use of Hospital Management Information System (SIMRS). Data were analyzed by SEM (Structural Equation Modeling) with software AMOS (Analysis of Moment Structure).From the results of assessment and testing can be concluded that there are three accepted hypothesis of Hypothesis 4. Peou variables affect PU, PU Variables affecting IT, IT variables affect the AS. Keywords : Acceptance of Hospital Management Information System (SIMRS), Structural Equation Modeling (SEM); Technology Acceptance Model (TAM). PENDAHULUAN Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Seiring telah diterapkannya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada RSUD Bangkinang, maka salah satu faktor yang saat ini memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan dan

penggunaan teknologi informasi adalah faktor pengguna. Tingkat kesiapan pengguna untuk menerima teknologi informasi memiliki pengaruh besar dalam menentukan sukses atau tidaknya penerapan teknologi tersebut. Penelitian ini termotivasi untuk menganalisis penerimaan dari sistem informasi manajemen rumah sakit pada RSUD Bangkinang dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Penggunaan model TAM didasarkan pada pendapat Venkatesh dan Davis (2000) yang menyatakan bahwa sejauh ini TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku user terhadap sistem teknologi informasi baru. TAM merupakan sebuah metode yang menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi yang berlandaskan pada kepercayaan (beliefs), sikap (attitude), minat (intention) dan hubungan perilaku pengguna (User Behavior Relatioship). Tujuan model ini adalah untuk dapat menjelaskan faktorfaktor utama dari perilaku pengguna teknologi informasi terhadap penerimaan penggunaan teknologi informasi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi User dalam menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan mengetahui variabel mana yang paling mempengaruhi dari kemudahan penggunaan penerimaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). BAHAN DAN METODE 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.2. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan jaringan informasi yang dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mengambil keputusan. 2.3. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIMRS, merupakan himpunan atau kegiatan dan prosedur yang terorganisasi dan saling berkaitan serta saling ketergantungan dan dirancang sesuai dengan rencana dalam usaha menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. 2.4. Technology Acceptance Model (TAM). Technology Acceptance Model (TAM) adalah model penerimaan teknologi yang akan digunakan oleh pengguna teknologi. Dalam memformulasikan TAM, Davis menggunakan TRA sebagai grand theory nya namun tidak mengakomodasi semua komponen teori TRA. Davis hanya memanfaatkan komponen Belief dan Attitude saja, sedangkan Normative Belief dan Subjective Norms tidak digunakannya. Tingkat penerimaan teknologi informasi (Information Technology Acceptance) Ditentukan oleh faktor-faktor Yaitu Persepsi Pengguna Terhadap kemudahan dalam menggunakan teknologi (Perceived Ease of Use), Persepsi pengguna terhadap kemanfaatan / kegunaan teknologi (Perceived Usefulness), Sikap pengguna Terhadap Penggunaan Teknologi (Attitude Toward Using), Kecendrungan Perilaku (Behavioral Intention), dan pemakai aktual (Actual Usage). Secara skematik teori TAM dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini : Perceived usefulness Perceived Ease of use Attitude Toward using Behavior Intention to use Actual system usage Gambar 1 : Technology Acceptance Model (TAM)

Perceived Ease of Use (PEOU) Persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. Beberapa indikator kemudahan penggunaan teknologi informasi, meliputi: a. Komputer sangat mudah dipelajari b. Komputer mengerjakan dengan mudah apa yang di inginkan oleh pengguna. c.komputer sangat mudah untuk meningkatkan keterampilan pengguna. d.komputer sangat mudah untuk dioperasikan. Perceived Usefulness (PU) Persepsi terhadap kemanfaatan didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Dimensi tentang kemanfaatan teknologi informasi meliputi: a. Kegunaan, meliputi dimensi: menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, menambah produktivitas. b. Efektivitas, meliputi dimensi: mempertinggi efektivitas, mengembangkan kinerja pekerjaan. Attitude Toward Using (ATU) Attitude Toward Using dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang terdiri atas unsure kognitif/cara pandang (cognitive), afektif (affective), dan komponen-komponen yang berkaitan dengan perilaku (behavioral components). Behavioral Intention to Use (ITU) Behavioral Intention to Use adalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginanan menambah peripheral pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain. Actual System Usage (ASU) Actual System Usage adalah kondisi nyata penggunaan sistem. Dikonsepkan dalam bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi. Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan. 2.5. SEM (Structural Equation Modelling) SEM (Structural Equation Modelling) adalah teknik statistik yang bertujuan untuk menguji hubungan-hubungan antar variabel yang ada pada sebuah model, baik itu antar indikator dengan konstruknya, atau hubungan antar konstruk. SEM (Structural Equation Modelling) lebih digunakan untuk melakukan confirmatory analysis dari pada exploratory analysis. Ada beberapa tahapan pokok yang akan dilalui untuk menggunakan SEM dalam sebuah kegiatan penelitian. 1. Membuat sebuah model SEM (Model Specification) 2. Menyiapkan desain penelitian dan pengumpulan data 3. Identifikasi Model (Model Identification) 4. Menguji Model (Model Testing dan Model Estimation) Metodologi penelitian 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan bermaksud membuktikan hipotesa yang dibangun dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), diuji menggunakan perangkat lunas Amos 20. Dengan metode ini akan dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi user dalam menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada RSUD Bangkinang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

kuesioner terhadap petugas rumah sakit umum daerah Bangkinang. Kuesioner diberikan kepada petugas rumah sakit secara langsung. Sehingga kuesioner dapat segera dikumpulkan kembali untuk ditabulasi dan dianalisis. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah petugas RSUD Bangkinang pada bagian Rawat jalan, Rawat inap, Rekam medik, Laboratorium, Apotik. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling. Dimana Teknik random sampling adalah teknik pengambilan yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota dari populasi untuk dijadikan sampel. Adapun jumlah populasi yang ada pada RSUD Bangkinang yaitu 240 orang. Agar sampel pada penelitian ini dapat mewakili populasi maka dapat ditentukan jumlah sampel yang akan dihitung dengan menggunakan rumus Slovin. Jadi jumlah sampelnya adalah 150 responden. Karena ukuran sampel dari analisis menggunakan Structural Equation Modeling bekisar antara 100 sampai 200 sampel. 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Penelitian Kepustakaan Dimaksudkan untuk mendapatkan data atau fakta yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan penelitian ini, yang diperoleh dengan cara mempelajari literatur-literatur, jurnaljurnal penelitian, bahan kuliah dan sumber-sumber lain yang ada hubungannya dengan permasalahan yang peneliti bahas. 3.3.2 Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Pada penelitian ini kuesioner yang disebarkan dalam jumlah terbatas yaitu mengambil sampel dari petugas pada rumah sakit umum daerah Bangkinang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang berupa pertanyaanpertanyaan yang dibuat oleh peneliti untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use/PEOU), Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU), Niat perilaku (Intention to Use/ IT), Dan Perilaku Nyata (Actual Usage Behaviour/AS) dari responden terhadap Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). 3.4 Dasar pembuatan kuesioner Dalam menetapkan variabel untuk membuat kuesioner penelitian ini maka peneliti menggunakan variabel dalam kuesioner berdasarkan atas 4 variabel laten. Adapun Variabel laten atau konstruk dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 1 : Variabel/Konstruk (Construct) beserta Indikator dari TAM No Variabel / Indikator Construct 1. Perceived Ease of Use (PEOU) 2. Perceived Usefulness (PU) 3. Behavioral Intention (BI) 4. Actual Usage (AU) Mudah untuk dipelajari Kemudahan untuk digunakan Kemudahan untuk dipahami Kemudahan untuk diingat Ketersediaan petunjuk penggunaan Kemudahan untuk mengakses Memberikan hasil yang akurat Menjawab kebutuhan Kontrol bagi pekerjaan Menjadikan pekerjaan lebih mudah Meningkatkan produktivitas user Penting bagi pekerjaan Motivasi untuk tetap menggunakan Rencana tetap menggunakan dimasa depan Memotivasi pengguna lain untuk menggunakan Motivasi untuk memberi masukan bagi penggunaan Rasa suka dalam penggunaan Keingginan untuk menggunakan secara mandiri Kejujuran dalam penggunaan Kesesuaian dengan prosedur Kepuasan Penggunaan Kenyamanan dalam penggunaan Memahami cara penggunaan Menyampaikan kepuasan 3.4.1 Instrument Penelitian Data dari sampel atau responden didapatkan dari instrument kuesioner, dengan menggunakan skala likert yang digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, sehingga data dari kuesioner dapat dengan cepat dianalisis secara statistik. Hasil kuesioner berupa data, akan disimpan dalam format excel dan langsung digunakan sebagai data mentah untuk analisa dengan software AMOS 20. Hasil dan Pembahasan 4.1 Pengujian model berbasi teori Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengembangkan sebuah model penelitian dengan mencari dukungan teori yang kuat melalui serangkaian eksplorasi ilmiah melalui telaah pustaka guna mendapatkan justifikasi atas model teoritis yang akan dikembangkan. 4.2 Menyusun Diagram Alur (Path Diagram) Teoritis yang telah dibangun pada tahap pertama digambarkan dalam diagram alur (Path Diagram) untuk dapat diestimasi dengan menggunakan program AMOS 20. Tampilan model teoritis tersebut dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut: Gambar 2 : Model Diagram Alur (Path Diagram) 4.3 Memilih Matriks Input dan Teknik Estimasi Teknik estimasi yang akan digunakan adalah maximum likehood estimation model yang akan dilakukan secara bertahap yakni estimasi measurement model dengan teknik Confirmatory factor analysis dan Structural equation model melalui analisis full model untuk melihat kesesuaian model dan hubungan kausalitas yang dibangun dalam model yang diuji. 4.3.1 Uji Confirmatory Factor Analysis Full Model Structural Untuk mengetahui Goodness of fit untuk masing-masing konstruk, berikutnya langkah yang dilakukan adalah melakukan uji konfirmatori untuk model secara keseluruhan atau full model structural. Gambar 3 : Confirmatory Factor Analysis Full Model Struktural Dari gambar diatas menunjukkan hasil Full analisis model yang menggambarkan antar variabel dengan indikatornya. Hasil pengujian Confirmatory factor analysis Full Model Struktural bahwa data yang menunjukkan nilai kriteria Goodness of fit mempunyai nilai rata-rata. Dimana Chisquare sebesar 154.433 Nilai probability pada analisis ini menunjukkan nilai diatas batas signifikan yaitu sebesar 0.014 atau diatas 0,05. Ukuran Goodness of fit lain juga menunjukkan pada kondisi yang baik yaitu : GFI (0.903) dengan nilai kritis 0.90 masih berada diatas batas nilai toleransi sehingga model dianggap fit dengan data yang ada sehingga model dapat diterima. Model yang baik sangat dipengaruhi oleh validitas indikator dan reliabilitas konstruk. 4.4 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. 4.4.1 Convergent Validity Convergent Validity merupakan pengujian indikator-indikator suatu konstruk laten yang harus konvergen/share (berbagi) dengan proporsi varian yang tinggi. Pada konstruk PeoU mempunyai factor loading sebesar (2.605), yang berada diatas

Standardized loading estimate yaitu sebesar 0.70 yang menunjukkan bahwa PeoU dapat menjelaskan keberadaan PU. Sedangkan konstruk PU mempunyai nilai loading factor sebesar (1.515), yang berada diatas Standardized loading estimate yaitu sebesar 0.70. yang menunjukkan bahwa PU dapat menjelaskan keberadaan IT. Tabel 2: Nilai loading factor dari keseluruhan variabel Estimate Pu <--- PeoU.337 IT <--- Pu.871 IT <--- PeoU -.054 AS <--- IT.065 PU12 <--- Pu.873 PU11 <--- Pu.756 PU10 <--- Pu.123 PU8 <--- Pu.033 PeoU5 <--- PeoU.368 PeoU3 <--- PeoU.494 PeoU1 <--- PeoU.819 IT18 <--- IT.098 IT17 <--- IT.136 IT16 <--- IT.574 IT15 <--- IT.522 IT14 <--- IT.738 IT13 <--- IT.862 AS19 <--- AS.473 AS20 <--- AS.894 AS21 <--- AS.717 AS23 <--- AS -.053 PeoU6 <--- PeoU.286 4.4.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur yang dapat memberikan hasil yang relatif sama apabila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut : No Variabel Construct Reliability 1. PeoU (Kemudahan 0.616 penggunaan) 2. PU (Kegunaan atau manfaat) 0.600 3. IT (Niat perilaku) 0.842 4. AS (Perilaku pengguna teknologi) 0.762 Nilai ά pada masing-masing variabeltelah memenuhi syarat nilai minimal yaitu antara 0,50 sampai 0,70 sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini reliabel. 4.4.3 Pengujian Hipotesis Setelah melalui beberapa pengujian, langkah terakhir adalah melakukan kesimpulan pengujian terhadap hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini. Nilai standard yang digunakan yang menunjukkan bahwa hipotesis diterima adalah dengan melihat nilai t-hitung > t-tabel. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menganalisis nilai CR dan nilai probabilitas (P) lalu dibandingkan dengan batasan statistik yang disyaratkan, yaitu diatas 1,96 untuk nilai CR dan diatas 0,05 untuk nilai P. Tabel 4 berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis. Tabel 4 Pengujian Hipotesis Hipotesis Bunyi Hipotesis Hasil Uji H1 Kemudahan penggunaan Teknologi informasi (SIMRS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Manfaat dari teknologi informasi. H2 Kemudahan penggunaan teknologi informasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Niat perilaku pengguna teknologi informasi (SIMRS). H3 Manfaat menggunakan sistem informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan atau niat menggunakan teknologi informasi (SIMRS). H4 Niat perilaku pengguna teknologi informasi (SIMRS) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pengguna sesungguhnya (Actual Use) dari teknologi. Diterima Ditolak Diterima Diterima Kesimpulan Dan Saran Berdasarkan pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi user dalam menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah Variabel Perceived Ease of Use (PeoU) mempunyai hubungan yang positif dan

signifikan terhadap variabel Perceived Usefulness (PU). Variabel Perceived Usefulness (PU) atau manfaat menggunakan sistem informasi berpengaruh positif terhadap variabel Intention to Use (ITU). Variabel Intention to Use (IT) dalam hal ini niat perilaku memiliki pengaruh positif terhadap variabel pengguna sesungguhnya (Actual Use) dari teknologi. 2. Model akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah model yang terdiri dari Kemudahan penggunaan Teknologi informasi (SIMRS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Manfaat dari teknologi informasi, Manfaat menggunakan sistem informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan atau niat menggunakan teknologi informasi (SIMRS), Niat perilaku pengguna teknologi informasi (SIMRS) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pengguna sesungguhnya (Actual Use) dari teknologi. 3. Penelitian tentang penerimaan sistem informasi manajemen rumah sakit menggunakan TAM dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mengkombinasi teori lain dari bidang ilmu sosial, ekonomi, psikologi atau bidang ilmu lainnya. Jogiyanto, HM.2008. " Metodologi Penelitian Sistem Informasi " Penerbit ANDI Offset, Yogyakarta McLeod, Raymond.2004. Sistem Informasi Manajemen Edisi Pertama, Jakarta Ucapan Terima Kasih Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapakan terima kasih pada semua pihak yang telah terlibat dalam penelitian ini diantaranya : 1. Pimpinan dan staf Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau, yang menjadi tempat naungan penulis dalam mengali ilmu. 2. Pihak RSUD Bangkinang yang telah memberikan fasilitas ruangan dan sumbang saran dalam penelitian ini. Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. ANDI, Yogyakarta. 2007. Jogiyanto, HM. 2008 Sistem informasi keperilakuan ", Edisi Revisi, Halaman 112-113. Penerbit ANDI Offset Yogyakarta