BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pandai-pandai menganalisis pasar dengan menggunakan handphone sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Statistik Deskriptif Model-Model Konstruk

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Perkembangan

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah mempengaruhi industri perbankan, seperti hal nya Mobile Banking

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui hp banking sms (layanan sms banking pada Bank Danamon). dengan menggunakan sms messaging

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mencegah kelemahan dari penggunaan uang tunai tersebut, kini

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

STMIK GI MDP ANALISIS PENGGUNAAN FITUR MOBILE BANKING TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN PADA NASABAH BANK BCA DI PALEMBANG

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB II LANDASAN TEORI. portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

ABSTRAK. Keywords : customer attitude, kualitas layanan online, service loyalty. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sehari-hari. Kebutuhan untuk memperoleh informasi secara

BAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan semakin ketat, hal ini terlihat bahwa Bank berlomba lomba

BAB I PENDAHULUAN. perbankan, pendidikan dan lain sebagainya. Melalui perkembangannya, teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. jasa t-bank dan variabel-variabel yang mempengaruhi kemauan nasabah tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. konsumen telah dikenalkan dengan sistem perbankan berbasis internet untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. transaksi keuangan. Jika ditelusuri lewat sejarah sejak dulu sampai. tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perbankan harus memiliki keunggulan kompetitif antara lain adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. commerce yang awalnya beralamat di yang didirikan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemanfaatan sistem informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan bagi segala aktivitas manusia. Salah satunya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan beserta hasil-hasilnya, dan pertumbuhan stabilitas ekonomi nasional

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi, khususnya bank. hidup rakyat banyak (Undang-undanjg Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Evolusi Ekonomi Global Teori perubahan masyarakat yang dikemukakan oleh Toffler (1990), sampai tiga ratus tahun yang lalu ekonomi dunia masih bersifat agraris. Salah satu ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor produksi yang paling dominan. Setelah terjadi revolusi industri yang ditandai dengan ditemukannya mesin uap, ekonomi global berevolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting. Menjelang peralihan abad, manusia cenderung menduduki tempat sentral dalam proses produksi. Sejalan dengan perkembangan ekonomi, Wardiana (2006) menjelaskan bahwa pada masa tersebut pengetahuan menjadi dasar perkembangan ekonomi masyarakat (knowledge based) dan terfokus pada informasi (information focused). Hal inilah yang membuat telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology). Proses kemajuan teknologi informasi yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini sering disebut sebagai masyarakat pasca industri, dalam era informasi ini, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor pembatas dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha (Wardiana, 2006). Telah dikemukakan sebelumnya oleh Khalil pada tahun 2002 bahwa era informasi inilah yang membuat istilah distance is dead menjadi nyata. Definisi teknologi sendiri menurut ahli, dikatakan sebagai sebuah proses kreatif yang melibatkan manusia, pengetahuan dan sumber-sumber material untuk menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan efisiensi (Hall, 1994). Kemajuan

teknologi khususnya informasi dan telekomunikasi saat ini begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa (Natakusuma, 2002). 1.1.2 Ketergantungan Masyarakat Indonesia Terhadap Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Pada masyarakat Indonesia, teknologi dan alat telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan utama. Indikasi yang dapat dilihat adalah bagaimana ketergantungan masyarakat akan alat telekomunikasi khususnya telepon seluler/ ponsel. Pelanggan operator seluler Indonesia meningkat menjadi 36% pada akhir tahun 2006 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 24% tahun 2005 dan 14% pada tahun 2004 (XL, 2006). Jumlah total pelanggan operator selular GSM maupun CDMA menurut Infobank (2008) pada akhir tahun 2007 sebanyak 80 juta. 1.1.3 Perkembangan Teknologi Informasi Perbankan Maju Pesat Industri perbankan adalah salah satu industri yang terimbas dampak perkembangan teknologi informasi (TI). Perkembangan teknologi yang pesat menuntut dunia usaha untuk mengoptimalkan fasilitas teknologi informasi dalam rangka untuk menang dalam persaingan global (Teletech, 2006). Pada level retail banking misalnya, pengaruh TI terlihat pada implementasi e-banking dan peningkatan kinerja pada pemrosesan informasi (Vives, 2001). Sutaryono (2002) menjelaskan TI mampu memainkan perannya dalam mendukung berbagai kegiatan bisnis perbankan untuk memenangkan persaingan dengan menaikkan tingkat layanan (service level), mempercepat antaran jasa, meningkatkan efisiensi (efficiency level), meningkatkan efektivitas, dan meningkatkan produktivitas karyawan (employee productivity) serta meningkatkan kemampuan menjual. Ditambahkan oleh Iman (2006) bahwa kematangan teknologi informasi mempunyai hubungan dengan respon stratejik 2

perusahaan dalam menghadapi globalisasi berupa keinginan untuk melakukan penambahan investasi dalam teknologi informasi. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa aplikasi berbasis TI dapat memberikan keunggulan kompetitif berbasis strategi generik (Porter, 1980; Sethi & King, 1994). 1.1.4 Fokus Layanan Perbankan Menuju Service Excellence Dampak perkembangan teknologi informasi memberikan efek samping memperketat tingkat persaingan antar penyedia jasa keuangan (STOA, 2000). Dari persaingan dan perkembangan TI pada perbankan menyebabkan lahirnya berbagai produk dan jasa keuangan yang inovatif dan kreatif (Almilia, 2006). Anugrah (2005) menyebutkan bahwa, semakin banyak produk jasa keuangan yang ditawarkan bank maka akan memicu peningkatan fungsi TI, akhirnya menghasilkan pemenuhan kebutuhan nasabah dan mendapatkan predikat layanan prima (service excellent) kepada nasabah. Jasa atau service sendiri memiliki definisi sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler,1994). Produk jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya (Hamdani, 2006). Penelitian yang dilakukan oleh CA (2006) sebuah provider TI di Amerika memberikan kesimpulan bahwa, bank yang bersifat universal dapat mempertahankan nasabah serta dapat memuaskan nasabah dengan cara memanfaatkan TI. Nasabah selalu ingin mendapat kemudahan dalam memperoleh informasi keuangan dan melakukan transaksi tanpa harus mengunjungi bank secara fisik. Nasabah akan terpuaskan jika dapat memenuhi dua hal, pertama adalah kecepatan dalam memperoleh informasi keuangan serta keakuratannya, kedua adalah kemudahan dalam pelaksanaan aktifitas transaksi. Jika kedua hal tersebut telah terpenuhi maka tujuan layanan SMS Banking sebagai sistem informasi perbankan yang bernilai tambah akan tercapai (Almilia, 2006). 3

Penelitian yang dilakukan oleh Achraf di tahun 2005, mengatakan SMS Banking merupakan satu layanan teknologi informasi perbankan yang paling penting dan mampu menghasilkan informasi keuangan meliputi: cek saldo, transfer dana, informasi tagihan kartu kredit, pembayaran tagihan, dan sebagainya melalui suatu alat pemampu Internet tanpa kabel. 1.1.5 Perubahan Regulasi dan Kompetisi Pada Sektor Perbankan Anwar (2003) menyebutkan, jika ingin memberikan perlindungan terhadap masyarakat dari permasalahan akibat produk layanan perbankan berbasis teknologi informasi, diperlukan aturan untuk memberikan kepastian hukum bagi pengguna pelayanan perbankan seperti layaknya hukum terhadap perlindungan konsumen. Indonesia sendiri belum memiliki undang-undang khusus berkenaan dengan e-channel (IT Governence dan perlindungan hukum). Undang-undang yang merupakan kewajiban bank secara umum termuat dalam undang-undang RI No.10 Tahun 1998 khususnya Pasal 29 ayat 2 dan 4. Ayat (2): Bank wajib memelihara tingkat kesehatan sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Ayat (4): Untuk kepentingan nasabah, bank wajib menyediakan informasi mengenai kemungkinan timbulnya resiko kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah yang dilakukan melalui bank. 1.1.6 Kesiapan Individu/Organisasi dalam Mengadosi Teknologi New e- Channel Perbankan (SMS Banking). Bank pada perkembangannya mendapatkan keuntungan bukan berasal dari aktivitas kredit lagi melainkan dari fee layanan jasa bank (fee based). Layanan fee berdasarkan pada penyediaan fasilitas pembayaran transaksi tertentu bagi nasabah. Keuntungan yang diperoleh bank akan meningkat apabila bank dalam melakukan usahanya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerjanya. Peningkatan efektifitas dan efisiensi dicapai dengan memanfaatkan berbagai kemajuan 4

teknologi yang dapat diterapkan pada bidang perbankan, serta dengan menciptakan produk-produk baru dalam bidang jasa perbankan dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat pengguna jasa bank. Menurut Lee (2007) penerapan teknologi baru pada perbankan khususnya new electronic channel (new e-channel) merupakan salah satu layanan perbankan yang paling penting dan mampu menghasilkan informasi keuangan. New e- channel masuk kedalam kategori mobile financial yang meliputi Short Message Service (SMS) Banking, Phone Banking dan Internet Banking. Kelebihan dari jasa mobile financial adalah memberikan kenyamanan, ketepatan waktu dan dapat menghemat biaya bagi pelanggan. sehingga bank terus memperluas pasar menggunakan mobile phone-services. Infobank (2006) menjelaskan bahwa potensi bank di Indonesia memperoleh fee based income dari fasilitas SMS Banking sangat besar karena jumlah pelanggan operator seluler Indonesia pertahunnya terus meningkat, dibandingkan pengguna internet-banking yang jumlah penggunanya hanya 20 juta. MRI (Marketing Research Indonesia) pada tahun 2006 melakukan penelitian yang memberikan hasil kesimpulan mendukung analisis infobank (2006) dimana SMS Banking menunjukkan penetrasi semakin baik per tahunnya, yaitu 8% pada tahun 2005 menjadi 11% pada 2006. Peningkatan penetrasi SMS Banking yang tinggi telah disebutkan oleh Cheung (2001) dalam penelitiannya terhadap sikap masyarakat Hong Kong yang menggunakan TAM2 mengenai salah satu produk New e-channel (internet banking) masih menunjukkan penolakan terhadap teknologi informasi. Pihak bank memberikan pelayanan internet banking bertujuan mempermudah nasabah dalam bertransaksi. Cheung (2001) menyebutkan,walaupun teknologi yang digunakan perbankan sudah canggih, namun teknologi tersebut masih terlalu dini untuk bisa diadopsi ataupun digunakan oleh masyarakat Hong Kong. Hasil penelitian Cheung maenjelaskan bahwa salah satu faktor penghambatan penerimaan teknologi ini akibat faktor persepsi terhadap resiko seperti faktor keamanan dan kepercayaan ditengah masyarakat Hong Kong. Lee (2007) dalam penelitianya 5

yang mendukung hasil penelitian Cheung (2001), penelitian Lee dilakukan pada masyarakat Korea Selatan, Lee menambahkan faktor perceived risk pada model awal TAM. Hasil penelitiannya dapat ditarik kesimpulan bahwa perceived risk dapat berdampak langsung pada kepercayaan responden dalam adopsi teknologi mobile banking. Sejarah evolusi ekonomi global yang menunjukkan peralihan yang berdasarkan pada pengetahuan dan terfokus pada informasi memberikan dampak terhadap ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap teknologi informasi / telekomunikasi. Evolusi ekonomi global dan kebutuhan masyarakat indonesia terhadap akan teknologi informasi memaksa perusahaan perbankan Indonesia untuk mengembangkan teknologi pendukung jasa agar mendapat predikat service excellent. Telah banyak penelitian yang dilakukan oleh peneliti di negara maju mengenai keterkaitan penerimaan eknologi terhadap perilaku masyarakat yang menciptakan berbagai model penerimaan teknologi (Technology Accaptance Model / TAM). Belum ada studi mengenai penerimaan teknologi khususnya pengadopsian teknologi SMS Banking di Indonesia yang menggunakan TAM. Studi mengenai pengadopsian teknologi new e-channel di masyarakat Indonesia sangat diperlukan, karena akan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi niat dan perilaku nasabah pengguna atau pengguna potensial teknologi SMS Banking. Pemilihan teknologi New e-channel SMS Banking karena teknologi sedang gencar dipublikasi dan dipasarkan oleh jasa perbankan Indonesia. Teknologi SMS Banking memiliki kemiripan dengan teknologi internet banking yang risetnya telah lebih dulu banyak diteliti. Dari uraian diatas, maka diketahui kerangka latar belakang penelitian. Agar lebih memahami latar belakang penelitian dapat dilihat kerangkanya pada Gambar 1.1: 6

Gambar 1.1 Kerangka Latar Belakang Penelitian 7

1.2 Perumusan Masalah Perubahan dan perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi (TI) akan memberikan dampak bagi pengguna teknologi. Salah satu contoh pengguna yang bergantung pada TI adalah penyedia jasa keuangan/perbankan. Perbankan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional saat ini dimana fungsi TI pada perbankan adalah sebagai penunjang pelayanan yang akan memberikan kualitas jasa prima dan merupakan determinan dari keunggulan bersaing perusahaan dalam menjaga serta meningkatkan kepuasan nasabah (Infobank, 2007). Respon dan kesiapan nasabah untuk menggunakan teknologi merupakan kunci bagi bank dalam mengambil keputusan untuk memenuhi keinginan nasabah. Courtier dan Gilpatrick (1999) merekomendasikan lembaga keuangan untuk mensurvei atau mengukur kebutuhan dan keinginan nasabah secara teratur sebelum membuat strategi mobile-banking. Kebutuhan dan keinginan nasabah memiliki kontribusi secara langsung pada implementasi kesuksesan mobile phonebanking. Terlebih lagi ekspektasi pelanggan dan kemampuan mereka menggunakan serta menerimaan teknologi baru secara langsung akan mempengaruhi kebutuhan mereka untuk mengadopsi teknologi (Cheung, 2001). Banyaknya produk yang ditawarkan oleh jasa perbankan khususnya yang berbasis Teknologi informasi akan menuntut kesiapan nasabah dalam menerima teknologi tersebut. Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana respon konsumen/nasabah terhadap teknologi yang ditawarkan jasa perbankan, apakah nasabah sudah siap menerima dan mengadopsi serta menggunakan teknologi tersebut? Masih kurangnya penelitian mengenai penerimaan teknologi ditengah masyarakat Indonesia pada umumnya menjadi latar belakang penelitian ini. Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini mencakup: 1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi adopsi penggunaan SMS Banking? 8

2. Apakah image, perceived usefulness, perceived ease of use, perceived risk, subjective norm dan result demonstrability serta intention memiliki pengaruh terhadap penerimaan teknologi (technology acceptance) SMS Banking? 3. Bagaimana perilaku responden dalam memutuskan untuk mengadopsi teknologi SMS Banking? Perumusan masalah dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan tahapan seperti pada Gambar 1.2 9

Gambar 1.2 Kerangka Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi SMS Banking dikalangan mahasiswa. 10

2. Mengetahui apakah image, perceived usefulness, perceived ease of use, perceived risk, subjective norm dan result demonstrability serta intention memiliki pengaruh terhadap penerimaan teknologi (technology acceptance) SMS Banking. 3. Mengidentifikasi penggunaan teknologi perbankan dikalangan mahasiswa ITB disaat ini. 1.4 Pembatasan Masalah Agar pemecahan masalah yang dilakukan tidak menyimpang dari ruang lingkup sehingga penelitian tetap fokus pada pokok permasalahan maka diperlukan pembatasan dari masalah yakni: o Pengukuran dilakukan pada nasabah BNI berstatus mahasiswa ITB yang sudah menggunakan aplikasi berbasis teknologi informasi. e-channel maupun New-e-Channel seperti ATM, internet banking, SMS/m-Banking, atau Phone Banking. o Penelitian ini tidak meneliti proses adopsi teknologi SMS Banking secara keseluruhan melainkan hanya fokus pada proses adopsi teknologi SMS Banking yaitu tahap penggunaan berdasarkan faktor-faktor image, perceived usefulness, perceived ease of use, perceived risk (faktor keamanan dan faktor trust), subjective norm dan result demonstrability serta intention adopsi teknologi dari persepsi yang dirasakan responden. 11

1.5 Sistematika Pembahasan BAB I BAB II BAB III Pendahuluan Mencakup uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan. Latar belakang masalah menjelaskan alasan pemilihan permasalahan yang dikaji dalam penelitian. Perumusan masalah berisi hal-hal penting yang akan dikerjakan pada penelitian. Tujuan penelitian menjelaskan hasil yang ingin dicapai pada penelitian. Pembatasan masalah berfungsi untuk mengarahkan dan memfokuskan penelitian agar tujuan tercapai. Sistematika pembahasan berisi urutan penulisan laporan. Landasan Teori Bab ini diuraikan berbagai konsep, teori, dan fakta yang diperoleh dari berbagai referensi yang mendasari penelitian. Konsep tersebut antara lain mengenai definisi teknologi, model penerimaan teknologi, karakteristik kualitas jasa, jasa perbankan, serta pengembangan alat ukur yang digunakan. Pada akhir bab ini berisikan tinjauan pustaka mengenai topik-topik yang diperlukan dalam proses penyusunan alat ukur, pengumpulan dan pengolahan data, serta sintesa state-of-the-art penelitian. Metodologi Penelitian Bab ini membahas mengenai langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini yakni tahap ini yang akan ditempuh dalam rangka pencapaian tujuan. Langkah yang akan dilakukan dibagi menjadi lima tahap secara sistematis, yakni tahap persiapan penelitian, penelitian, konseptualisasi model, pengumpulan dan pengolahan data, analisis serta kesimpulan dan saran. Persiapan penelitian meliputi studi literatur, analisis fenomena yang terjadi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan pembatasan penelitian. Konseptualisasi model 12

meliputi pengembangan model berbasis teori,identifikasi variable pembentukan model, pengembangan hipotesis, konversi diagram jalur ke dalam spesifikasi model pengukuran, pemilihan matriks dan teknik estimasi, identifikasi masalah, evaluasi model, serta intrepretasi dan modifikasi model. Pengumpulan dan pengolahan data meliputi penentuan teknik pengumpulan data, pengumpulan data awal, uji validitas, dan pembahasan hasil pengolahan data. reliabilitas, pemgumpulan data akhir, serta pengolahan data SEM. Tahap akhir akan dilakukan penarikan kesimpulan yang berisi hasil dari penelitian serta menyampaikan usulan/saran untuk memperbaiki kekurangan dari penelitian yang dilakukan. BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan metode pengumpulan data serta prosedur pengolahan data untuk setiap data yang telah dikumpulkan. Proses pengumpulan data didapat dari kuesioner, wawancara, studi literatur yang dilakukan dengan LISREL 8.3. Langkah selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk menentukan model pengukuran yang valid menggunakan SEM. BAB V Analisis Bagian ini berisi pembahasan mendalam dari hasil pengolahan data pada BAB IV yakni menghubungkan hasil yang didapat dari teori dengan hasil penelitian sesungguhnya (real world). Bab ini juga memuat kajian komprehensif terhadap hasil yang diperoleh dari bab sebelumnya (Pengumpulan dan Pengolahan Data). BAB VI Kesimpulan dan Saran Bagian akhir dari laporan penelitian ini adalah merupakan rangkuman hasil penelitian secara keseluruhan yang merupakan jawaban dari tujuan penelitian dan disertai dengan saran untuk penelitian pada masa yang akan datang. 13