Edisi I, Cetakan ke-1/2011 PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

dokumen-dokumen yang mirip
TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 single speed

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK KIJANG single speed

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Vaganza single speed

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

TRAKTOR ROTARY QUICK ZENA multi speed 1 KATA PENGANTAR


HANDTRACTOR QUICK BOXER G1000

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

BAB II LANDASAN TEORI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. EMISI GAS BUANG EURO2

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

Konstruksi CVT. Parts name. A. Crankshaft F. Primary drive gear shaft. C. Weight / Pemberat

Lampiran 1. Peta wilayah Kelurahan Situgede, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor LOKASI PENGAMATAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

BAB III METODE PENELITIAN

Konstruksi CVT. Parts name

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

TRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

BAB II LANDASAN TEORI

1 BAB II LANDASAN TEORI

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap sistem kerja CVT, dan troubeshooting serta mencari

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3


BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Honda Beat PGM-FI Komponen tersebut adalah drive belt, boss movable

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian. mulai

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN TRANSPLANTER JAJAR LEGOWO 2:1

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

Lampiran 6. Jobsheet Kopling

Perawatan System C V T

Created by Training Department Edition : April 2007

Pemindah Gigi Belakang

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMILIHAN TRANSMISI ATV DENGAN METODE PAHL AND BEITZ. produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

Tipe Constant Mesh Dengan Tipe Constant Mesh memungkinkan ukuran konstruksi Transmisi menjadi lebih kecil, sehingga kebanyakan sepeda motor

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

MODUL TRAKTOR RODA DUA (Hand Tractor) Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian Pertanian dan BABINSA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem bahan bakar Sistem pelumasan

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

Pemindah gigi (derailleur) depan

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

Kriteria Roda Besi Standar Roda Besi Modifikasi Roda Besi Lengkung. Bahan Pembuat Rim Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

DM-SL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan SL-RS700

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000

BAB III ANALISIS KASUS

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN. Proses Analisis Sistem Pemindah Tenaga Yamaha Vixion ini dilakukan di

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

Transkripsi:

Edisi I, Cetakan ke-1/2011 PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN T R A K T O R Q U I C K M.U.L.T.I S.P.E.E.D

2 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed KATA PENGANTAR Pengolahan lahan merupakan salah satu proses yang sangat berpengaruh dalam menentukan produksi hasil pertanian. Maka perlu diupayakan penyempurnaan pengolahan lahan. Traktor merupakan solusi untuk dapat mengolah lahan dengan tepat dan cepat. Traktor tangan QUICK model M1000 Alfa Multi Speed telah hadir untuk menjawab harapan para petani. Traktor QUICK M1000 Alfa dengan mesin penggerak bertenaga maksimum 8,5 HP dapat mengolah lahan, mulai dari lahan yang bertanah normal sampai dengan yang bertanah keras, dalam kondisi kering maupun basah, serta sesuai untuk bekerja pada lahan dengan luasan sedang sampai dengan lahan luas dengan daya guna yang optimal. Sistem transmisi Gear-Chain traktor QUICK M1000 Alfa dilengkapi dengan Dog Clutch yang memungkinkan traktor ini digunakan untuk mengolah lahan dengan radius belok yang kecil. Traktor QUICK M1000 Alfa mempunyai dua kecepatan maju dan satu kecepatan mundur, dilengkapi dengan kopling gesek kering (Dry Multiple Disc Clutch) untuk mendukung proses pemindahan kecepatan. Traktor ini dapat juga digunakan sebagai alat transportasi untuk membantu para petani memperoleh satu tambahan kemudahan karena menggunakan traktor yang memiliki daya guna tinggi. Desain traktor QUICK M1000 Alfa sangat kuat, ergonomis, dan praktis sehingga mudah dan nyaman untuk dioperasikan. Traktor QUICK M1000 Alfa dibuat dengan bahan-bahan kelas tinggi, dan diproses dengan perlakuan khusus untuk menjaga kualitas dan keawetan. Kami yakin kehadiran Traktor QUICK M1000 Alfa yang tampil lebih praktis, dapat menjawab kebutuhan petani untuk mengolah lahan dengan tepat dan cepat.

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 3 Edisi 1 Cetakan ke-1/2011

4 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed DAFTAR ISI 1. Spesifikasi Teknis Traktor Tangan QUICK M1000 Alfa 4 2. Spesifikasi Teknis Mesin Penggerak 5 3. Pemasangan Penarik Kopling pada Stang 6 4. Pemasangan Stang dan Penyetelan Clutch Rod 7 5. Pemasangan Mekanisme Clutch 9 6. Pemasangan Roda Karet dan Roda Besi 10 7. Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-belt 12 8. Pengaturan Ketinggian Stang 13 9. Minyak Pelumas / Oli 15 10. Persiapan Sebelum Menjalankan Traktor 16 11. Cara Pengoperasian Traktor (pengoperasian umum) 17 12. Cara Pengoperasian Traktor (di sawah) 18 13. Pola Pengerjaan Lahan 19 14. Pemakaian untuk transportasi 21 15. Cara Perawatan (maintenance) 21 16. Troubleshooting (permasalahan & penyelesaiannya) 23 17. Part List : A. Body 27 18. Part List : B. Transmission 28 19. Part List : C. Handle Bar 32 20. Part List : D. Cage Wheel 35 21. Part List: E. Plow 36 22. Part List: F. Puddler 37 23. Part List: G. Leveler 38 24. Gambar : A. Body 39 25. Gambar : B. Transmission 40 26. Gambar : C. Handle Bar 42 27. Gambar : D. Cage Wheel 43 28. Gambar : E. Plow 43 29. Gambar : F. Puddler 44 30. Gambar : G. Leveler 44

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 5 SPESIFIKASI TEKNIS TRAKTOR TANGAN QUICK M1000 Alfa Multi Speed A. DATA TEKNIK TRAKTOR 1. Nama Traktor : M1000 Alfa 2. Ukuran dengan Roda Besi (PxLxT) : 2760 x 1132 x 1400 mm 3. Gear case : Casting Dual Part System 4. Sistem Pembelok : Dog Clutch / Gigi Cakar 5. Kecepatan : 2 kecepatan maju, 1 mundur * ) 6. Pelumas : Oli SAE 90-140 / 7 liter 7. Sistem Transmisi : Kombinasi (Gear-Chain) 8. Kopling Utama : Kopling Gesek Kering (Dry Multiple Disc Clutch)

6 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 9. Diameter Main Pulley / V-belt : 200 mm / B-76 (2 pcs) 1 0. Diameter Roda Besi : 900 mm 1 1. Berat Traktor dan bajak (tanpa engine) : 213 kg Catatan : *) Tabel kesesuaian kecepatan, roda, fungsi dan implement / alat.. Kecepatan Roda Fungsi Implement / Alat Roda Besi Membajak Sawah Luku, Gelebeg, Garu, Disc Plow Maju 1 Roda Karet Transportasi Darat Trailer / Gerobak M a j u 2 Roda Karet Transportasi Darat Trailer / Gerobak Mundur Roda Karet Transportasi Darat Trailer / Gerobak

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 7 B. DATA TEKNIK MESIN PENGGERAK 1. Nama Mesin : KUBOTA 2. Model : RD 85 DI 1S RD 85 DI 2S 3. Type : Diesel 4 langkah, pendingin air 4. Tenaga Rata-rata : 7,5 HP pada 2200 rpm 5. Tenaga Maksimum : 8,5 HP pada 2200 rpm 6. Isi Bahan Bakar : Solar 9,5 liter 7. Isi / Jenis Minyak Pelumas : 2,4 liter / Oli SAE 30 8. Sistem Starting : Engkol 9. Berat : 86 kg 89 kg PERHATIAN!!! Untuk Transportasi pada jalanan menurun yang curam, jangan membelokkan traktor dengan menggunakan kopling belok (sangat berbahaya), karena roda yang dikopling tidak akan berhenti tetapi justru dapat meluncur lebih cepat dan traktor berbelok tak terkendali. Pemindahan kecepatan hanya boleh dilakukan pada saat traktor dalam keadaan berhenti (Pastikan Disc Clutch tidak meneruskan tenaga; dengan menarik Disc Clutch Handle ke posisi paling belakang atau ke posisi tengah). Kecepatan 2 & R (mundur / reverse) hanya digunakan untuk berjalan di darat dan tidak direkomendasikan untuk proses pembajakan. Saat traktor tidak dipakai (disimpan), Posisikan Disc Clutch Handle pada On untuk menjaga keawetan pegas yang berada di dalam Pulley.

8 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed PEMASANGAN RANGKAIAN TRAKTOR 1. Pemasangan Penarik Kopling Pada Stang Langkah-langkah pemasangan penarik Kopling: Pasanglah Clutch Handle pada stang. Pasang Clutch Rod Adjustment pada Clutch Rod & hubungkan dengan Clutch Handle. Hubungkan Clutch Rod dengan Steering Linkage yang berada di dalam stang; Clutch Rod kanan terhubung dengan Steering Linkage kiri, dan sebaliknya, Clutch Rod kiri terhubung dengan Steering Linkage kanan, sehingga kedua Clutch Rod bersilangan. Pasang Shifting Rod pada Steering Linkage.

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 9 2. Pemasangan Stang & Penyetelan Clutch Rod Langkah-langkah pemasangan stang: Sebelum pemasangan Stang, sambungkan ujung Speed Change Rod pada Speed Change Lever yang ada di Gear Box bagian atas; menggunakan Baut yang tersedia. Pasang stang pada gear box. Hubungkan stang bagian depan (Head of Handle Bar bagian depan) dengan bagian belakang dari Gear Box menggunakan Baut pengencang yang tersedia, Pasang Shifting Rod pada Shifting Lever. Stel Clutch Rod (aturlah panjang Clutch Rod dengan memutar Clutch Rod Adjustment hingga pada posisi tegang namun belum menarik Steering Gear). Cara Penyetelan Clutch Rod: Aturlah Clutch Rod Adjustment untuk memperolah panjang Clutch Rod yang sesuai sehingga kopling belok dapat bekerja dengan baik. Kondisi yang baik ini ditandai dengan Clutch Rod (tarikan kopling) pada posisi tegang, tidak menimbulkan suara saat mesin dihidupkan, namun belum pada posisi menarik kopling.

10 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed Lakukan pemindahan kecepatan dengan menggunakan Speed Change Rod pada saat traktor dalam keadaan berhenti dan pastikan pada saat memindahkan kecepatan posisi Disc Clutch Handle berada pada posisi OFF.

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 11 3. Pemasangan Mekanisme Clutch Mekanisme Disc Clutch (kopling gesek kering) berada dalam Pulley Utama. Pasanglah Mekanisme Disc Clutch, sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh mekanisme sbb.: Posisi A Posisi B Ketika Disc Clutch Handle berada pada posisi paling depan, Disc Clutch bekerja (meneruskan tenaga / putaran). Ketika Disc Clutch Handle berada di posisi belakang (ditarik penuh), Disc Clutch tidak bekerja (tidak meneruskan tenaga / putaran). Saat traktor tidak dipakai (disimpan), Posisikan Disc Clutch Handle pada posisi ON untuk menjaga keawetan pegas yang berada di dalam Pulley.

12 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 4. Pemasangan Roda Karet & Roda Besi Langkah-langkah pemasangan Roda Karet & Roda Besi: Pasang roda pada posisi yang benar (kanan-kiri tidak boleh terbalik), perhatikan arah alur pada Roda Karet dan arah sepatu pada Roda Besi. Kencangkan 4 buah baut yang menggabungkan Cage Wheel Flange dengan Wheel Holder. (Lihat gambar hal-11)

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 13 Per hati Per hati

14 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 5. Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-belt Pasang Diesel Mounting pada telapak Diesel bagian bawah, kemudian pasang Diesel Penggerak (yang sudah dilengkapi mounting) pada Chasis Depan (Front Frame) dengan 4 buah baut. Posisi Diesel penggerak harus diatur sedemikian rupa sehingga V-belt dapat terpasang dengan baik yaitu kelurusan dan kekencangan yang baik. Posisi V-belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga/putaran dari Diesel penggerak ke Pulley Utama.

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 15 6. Pengaturan Ketinggian Stang Stang dapat diatur sedemikian rupa sehingga ketinggian stang dapat disesuaikan dengan keinginan operator. Untuk mengatur ketinggian stang, dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut: a. Menggeser Hitch Hitch dapat dipasang pada Gear Box dengan 2 posisi. Pasanglah Baut pada posisi T untuk memperoleh kondisi stang lebih tinggi dan posisi untuk R memperoleh kondisi stang lebih rendah. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14. b. Menggeser Plow Head Pemasangan Plow Head dapat digeser ke atas maupun ke bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14. c. Membalik Plow Head Plow Head dapat dipasang terbalik atas-bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Pasanglah Plow Head dengan kepala di atas untuk memperoleh stang tinggi dan pasang Plow Head dengan kepala di bawah untuk memperoleh stang rendah. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14.

16 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed STANG TINGGI (Kepala di Atas) Pasang bajak pada posisi T untuk memperoleh stang TINGGI. T ST Pasang bajak pada posisi ST untuk memperoleh stang SANGAT TINGGI. STANG RENDAH (Kepala di Bawah) R SR Pasang bajak pada posisi SR untuk memperoleh stang SANGAT RENDAH. Pasang bajak pada posisi R untuk memperoleh stang RENDAH. TABEL ALTERNATIF CARA MERUBAH KETINGGIAN STANG : C A R A Menggeser Hitch Membalik / Menggeser Plow Head ALTERNATIF POSISI EFEK PADA STANG lubang atas Posisi T Tinggi lubang bawah Posisi R Rendah Kepala di atas Posisi ST Sangat Tinggi Posisi T Tinggi Kepala di bawah Posisi R Rendah Posisi SR Sangat Rendah

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 17 7. Minyak Pelumas / Oli Pengisian oli: Buka Oil Cap (Penutup Lubang Oli) pada bagian atas Gear Box Masukkan oli melalui lubang pengisian oli. Minyak Pelumas (oli) yang digunakan adalah Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 7 liter. Tutup Oil Cap. Penggantian oli: Oli dalam Gear Box diganti setelah pemakaian selama 600 jam kerja. Untuk membuang oli dalam Gear Box, bukalah baut yang berada di bagian bawah sisi kanan. Setelah semua oli keluar, tutup kembali baut tersebut kemudian isi Gear Box dengan oli yang baru. Perhatian: Selama pemakaian dapat dipastikan oli akan selalu berkurang. Periksalah oli traktor anda tiap hari sebelum dioperasikan dan tambahkan bila perlu agar traktor awet.

18 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed PERSIAPAN SEBELUM MENJALANKAN TRAKTOR Sebelum menjalankan traktor, periksalah hal-hal sebagai berikut: a. Minyak Pelumas Traktor Pastikan Gear Box telah terisi Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 7 liter, dan pastikan juga minyak pelumas masih dalam kondisi yang baik. b. Diesel Penggerak (Bahan Bakar, Oli Diesel, Air Radiator) Pastikan Tangki Bahan Bakar telah terisi Minyak Solar dalam jumlah yang cukup (untuk Diesel Kubota RD 85 DI-1S dan RD 85 DI-2S, kapasitas tangki bahan bakar 9,5 liter). Pastikan juga oli mesin Diesel dan air radiator masih terisi sesuai ketentuan (untuk minyak Pelumas diesel menggunakan SAE-30 sebanyak 2,4 liter). c. Posisi V-belt Pastikan V-belt dalam posisi lurus, tidak dalam posisi miring. Posisi V-belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga / putaran dari Diesel Penggerak ke Pulley Utama. Akibat selanjutnya adalah penggunaan V-belt dan Pulley menjadi boros (cepat rusak). d. Penarik Kopling (Clutch Rod) Pastikan Penarik Kopling dapat bekerja dengan baik: posisi Steering Gear betulbetul masuk ketika Clutch Handle dilepas / tidak tarik, dan Steering Gear pada posisi lepas saat Clutch Handle ditarik. Jika Penarik Kopling belum berfungsi dengan baik, lakukan penyetelan dengan mengatur Clutch Rod Adjustment (pengatur yang ada di depan Clutch Handle). e. Posisi Pemasangan Roda (Kiri dan Kanan) Pastikan Roda terpasang dengan benar, tidak terbalik kanan-kiri-nya. Periksa juga kekencangan Baut yang mengikat Cage Wheel Flange dengan Wheel Holder. f. Keamanan Tangan Saat Memutar Engkol Starter Pastikan tersedianya ruangan yang cukup aman untuk tangan saat memutar Engkol Starter, dengan cara mengatur jarak Diesel terhadap roda.

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 19 CARA PENGOPERASIAN TRAKTOR Perhatikanlah keterangan-keterangan tentang cara pengoperasian traktor di bawah ini, agar dapat mengoperasikan traktor dengan baik. 1. Pengoperasian Umum a. Cara Menghidupkan: Pastikan Disc Clutch dalam posisi tidak bekerja (tidak meneruskan tenaga / putaran), dan Speed Change Rod dalam posisi Netral, kemudian hidupkan diesel dengan memutar Engkol Starter yang tersedia. b. Cara Menjalankan: Traktor M1000 Alfa mempunyai dua kecepatan maju dan satu mundur. Setelah Diesel dihidupkan dan gas sudah diatur sedemikian rupa, masukkan Speed Change Rod pada posisi kecepatan yang diinginkan. Traktor dapat dijalankan dengan mengubah posisi Tension Handle ke posisi jalan (posisi paling depan). Jika diperlukan, pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran yang sesuai. c. Cara Memindah Kecepatan (maju/mundur): Langkah-langkah pemindahan kecepatan: 1. Turunkan putaran diesel (gas dikecilkan), 2. Tarik Tension Handle pada posisi stop / berhenti 3. Pastikan kopling dalam kondisi lepas (tidak meneruskan tenaga / putaran) 4. Atur Speed Change Rod pada posisi kecepatan yang dikehendaki 5. Lepaskan Tension Handle pada posisi maju untuk menjalankan traktor. d. Cara Berbelok: Traktor dapat dibelokkan dengan cara menarik Clutch Handle. Tariklah Clutch Handle Kiri jika ingin belok ke kiri, dan sebaliknya, tariklah Clutch Handle Kanan jika ingin belok ke kanan. Traktor berbelok dengan cara menghentikan putaran salah satu roda.

20 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed Harap diperhatikan: Saat traktor berbelok, salah satu roda traktor yang berhenti / diam berfungsi sebagai pusat belokan dan roda yang lain tetap berjalan sehingga traktor seolah-olah berputar dengan roda yang diam sebagai pusat putaran. Saat traktor berbelok, pastikan posisi operator berada diluar radius stang, karena stang akan berayun ke samping mengikuti putaran pembelokan traktor. Ayunan ke samping ini akan membahayakan operator jika operator berada dalam radius stang. e. Cara menghentikan/mengerem: Untuk menghentikan traktor, tariklah Disc Clutch Handle ke belakang sampai pada posisi stop/berhenti. Traktor juga akan berhenti sementara saat Clutch Handle Kanan dan Kiri ditarik bersama-sama. Prosedur yang terakhir ini adalah prosedur untuk situasi khusus (dapat dilakukan namun tidak disarankan). Harap diingat juga bahwa saat melepaskan tarikan Clutch Handle harus besama-sama. Jika pelepasan tarikan tidak bersama-sama maka traktor akan berbelok tidak terkontrol. 2. P engoperasian di Sawah (untuk mengolah lahan) Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) sebagai berikut : a. Luku (Single Plow) Luku digunakan untuk membongkar dan membalik tanah pada proses penyiapan lahan. Luku dipasang dengan menghubungkan Plow Head dengan Hitch menggunakan Hitch Pin. Pasanglah luku pada lubang Hitch tepi kanan, namun jika dikehendaki, dapat dipasang pada lubang tengah atau tepi kiri. Kedudukan Luku dan Frame harus diusahakan dalam posisi horisontal agar pelumasan / pendinginan diesel tidak terganggu dan operasional traktor menjadi stabil. Aturlah ulir pengatur yang tersedia untuk memperoleh kedalaman pembajakan yang dikehendaki. b. Gelebeg (Puddler)

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 21 Gelebeg digunakan untuk memecah bongkahan tanah. Pada tanah yang berlumpur / lembek, proses pengolahan tanah bisa langsung dengan gelebeg tanpa harus diluku terlebih dahulu. Pasanglah gelebeg pada lubang pen tengah, lubang yang lain sebagai cadangan. c. Garu (Leveler) Garu digunakan untuk meratakan permukaan tanah sebagai proses terakhir (finishing) pengerjaan tanah. Pasang garu pada lubang pen tengah dan aturlah kemiringan garu menggunakan baut penyetel yang tersedia untuk memperoleh kemiringan yang sesuai dengan kondisi tanah yang sedang diolah. d. Bajak Parabola (Disc Plow) Disc Plow berfungsi seperti bajak. Dengan menggunakan Disc Plow, akan diperoleh hasil pembajakan 2x lebih lebar jika dibandingkan dengan hasil bajak biasa (Single Plow). Dengan demikian, pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat. Aturlah kedalaman pembajakan dengan ulir pengatur yang tersedia. 3. Pola Pengerjaan Lahan Cara pengolahan lahan dengan traktor tangan tergantung dari kondisi dan bentuk lahan yang akan diolah. Pada prinsipnya, operator traktor harus memperhatikan arah lemparan tanah dari luku. Roda kanan traktor harus masuk ke dalam parit bekas bajakan sebelumnya (hal ini tidak berlaku pada saat membelok), untuk memperoleh hasil bajakan yang sempurna. Ada dua cara lintasan yang dapat dipakai yaitu: Cara Belah dan Cara Keliling. (lihat Gambar hal-20)

22 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed CARA BELAH traktor masuk traktor keluar Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara belah, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kiri. CARA KELILING traktor keluar traktor masuk Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara keliling, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kanan. 4. Pemakaian untuk Transportasi

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 23 Traktor dapat digunakan untuk keperluan transportasi dengan memasang komponen-komponen berikut: a. Roda Karet Pasanglah Roda Karet untuk pemakaian traktor di jalan darat / transportasi. Selain itu, dengan Roda Karet, traktor dapat dioperasikan dengan kecepatan yang tinggi / kecepatan 2. (Cara pemasangan lihat hal-11) b. Trailler (Gerobak) Trailler dapat dipasangkan pada Hitch (lubang tengah) sehingga traktor stabil dan dapat digunakan untuk mengangkut barang. Sedapat mungkin, pasanglah rem pada trailler, untuk keamanan transportasi CARA PERAWATAN (MAINTENANCE) Perhatikanlah keterangan-keterangan cara perawatan traktor di bawah ini: 1. Perhatikan Buku Petunjuk Perawatan Diesel Penggerak dan ikuti petunjuk perawatan yang ada. 2. Perhatikanlah gejala-gejala/keanehan yang timbul pada saat pengoperasian (suara berisik, performa yang menurun, kebocoran oli, dsb.). Segera cari penyebabnya dan lakukan perbaikan/penggantian komponen seperlunya untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. 3. Sebelum menjalankan traktor, periksalah minyak pelumas, bahan bakar, kekencangan baut, tegangan V-belt, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan traktor dapat beroperasi dengan baik. 4. Gantilah minyak pelumas Gear Box traktor setelah pemakaian 600 jam, menggunakan minyak pelumas SAE 90-140 sebanyak 7 liter. 5. Lakukan pelumasan yang teratur pada komponen-komponen yang memerlukan pelumasan; seperti: Clutch Handle, Speed Change Rod Guide, Shifting Lever, dsb. 6. Saat traktor tidak dipakai (disimpan), posisikan Speed Change Rod pada salah satu kecepatan (1,2,R, atau N) untuk menjaga keawetan pegas pemindah kecepatan

24 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed yang ada di dalam Gear Box. Jika Speed Change Rod dimasukkan pada salah satu kecepatan atau posisi Netral, pegas pemindah kecepatan akan masuk pada salah satu alur Speed Change Shaft (pegas dalam kondisi teregang/tidak tertekan) sehingga keawetan pegas dapat terjaga. 7. Jika ada indikasi keausan pada bidang kontak (dog) antara Steering Gear dengan Sprocket (roda gigi rantai), tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan. Pastikan Clutch Spring terpasang dengan benar, antara yang kiri dengan yang kanan. Steering Gear terpasang pada Coupling Shaft di dalam Gear Box, yaitu Shaft (as) no. 3 dari bawah. TROUBLESHOOTING

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 25 Berikut ini adalah analisa masalah yang mungkin timbul saat mengoperasikan traktor, berikut alternatif pemecahannya. No. PERMASALAHAN CARA MENGATASI 1. Speed Change Rod terasa sangat berat untuk digerakan saat melakukan perpindahan kecepatan. 2. Traktor dalam keadaan bekerja, tiba-tiba diesel berputar dengan berat, asap diesel menjadi hitam, diesel terasa akan mati (biasanya terjadi di tanah yang mempunyai variasi kedalaman yang besar). 3. Traktor macet karena tidak kuat menarik luku yang masuk ke tanah terlalu dalam. 4. Traktor berjalan tidak lurus sehingga operator harus menahan dorongan stang ke samping (biasanya karena salah satu roda slip). 5. Roda traktor berputar pada tempatnya (slip). Hal ini sering terjadi pada tanah setengah Usahakan mengubah (memutar) posisi roda gigi pemindah kecepatan untuk membantu perpindahan gigi. Misalnya dengan meng-gerakkan roda, memainkan ketinggian stang, atau meng-on/off-kan Tension Handle. Angkat stang untuk mengurangi kedalaman luku sampai dengan diesel bekerja normal kembali dan sesuaikan putaran diesel (atur besarnya gas). Aturlah kedalaman luku dengan ulir pengatur yang tersedia. Jika hal ini tidak menyelesaikan masalah, tarik pen (Hitch Pin) atau baut pada batang luku untuk melepaskan luku, kemudian jalankan traktor tanpa luku sambil stang traktor diangkat ke atas. Pasang kembali setelah traktor berjalan normal. Pindahkan pen (Hitch Pin) ke lubang tengah sehingga traktor dapat berjalan normal kembali. Bersihkan roda traktor dari gubalan tanah yang menempel. Usahakan membersihkan tanah sedini mungkin. Aliri lahan sawah

26 TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed kering, setengah basah dan tanah menempel pada roda (blocking). 6. Traktor terasa akan terguling / terbalik saat dijalankan. 7. Traktor sering belok sendiri tanpa dikopling. 8. Disc Clutch (di dalam pulley utama) slip; menyebabkan penerusan tenaga tidak efisien dan dapat mengakibatkan terbakarnya plat gesek. 9. Speed Change Rod (tuas pemindah kecepatan) selalu kembali ke posisi Netral dengan sendirinya ( nglepèh ). dengan air secukupnya. Secepatnya matikan diesel untuk menghindari masuknya air ke dalam inlet udara diesel jika traktor benar-benar terguling / terbalik. Pastikan juga bahwa stelan kopling sudah benar. Pastikan pegas kopling (Clutch Spring) berada dalam posisi yang benar (tidak terbalik kiri-kanan, lihat gambar hal- 22). Tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan jika bidang kontak (dog) Sprocket dan Steering Gear aus. Pastikan Clutch Spring tetap dalam posisi yang benar. Bukalah Pulley Utama dan kencangkan Slotted Nut (mur mahkota) untuk menambah tekanan pegas pada plat gesek. Pengencangan Slotted Nut harus merata, sehingga plat-plat gesek tetap sejajar. Tingkatkan kekencangan pegas pada tuas pemindah kecepatan yang ada di belakang Speed Change Guide; misalnya dengan cara memindah stopper pegas ke lubang di depannya. Jika belum berhasil, kencangkan (atur) pegas penekan Ball pada Speed Change Fork (ada di dalam Gear Box bagian atas). 10. V-belt cepat putus (rusak). Pastikan Pulley Utama dan Pulley Diesel pada posisi lurus sehingga V-belt juga

TRAKTOR QUICK M1000 Alfa multi speed 27 terpasang lurus. Aturlah kekencangan V-belt dengan cara membebani tegak lurus di pertengahan panjang V-belt seberat 2 kg kemudian aturlah kedudukan bolt pegas penarik sehingga defleksi V-belt sebesar ± 1½ cm. Kontrol kekencangan (tegangan) V-belt setelah pemakaian 24 jam pertama dan aturlah jika terjadi perubahan. 11. Roda traktor terperosok kedalam lubang / sumur sawah. Ambil seutas tali lalu, lalu ikatkan salah satu ujung tali pada bagian tengah sepatu roda dan ujung yang lain diikatkan pada batang pohon atau tonggak yang kokoh, setelah itu jalankan traktor. Saat traktor dijalankan tali yang terikat pada sepatu roda akan menggulung pada roda dan kemudian akan menarik traktor keluar dari lubang / sumur sawah tersebut.