RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ROKAN HILIR 200204 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ROKAN HILIR
SINGKATAN DAN AKRONIM i Rencana Strategis 200204 i
Rencana Strategis 200204 ii
KATA PENGANTAR Perencanaan merupakan proses yang penting dalam menentukan tingkat keberhasilan sebuah kegiatan. Perencanaan yang baik merupakan sebuah panduan untuk menentukan arah kebijakan strategis melalui program kegiatan yang tepat. Salah satu bagian yang terpenting dalam membuat perencanaan yang baik adalah tersedianya data statistik yang handal terpercaya. Dalam menetapkan sebuah kebijakan, melakukan pemantauan, evaluasi program agar kegiatan yang telah direncanakan tepat sasaran, efektif efisien dibutuhkan data statistik yang berkualitas. Kabupaten Rokan Hilir sebagai instansi vertikal yang berinduk kepada BPS RI, di dalam penyusunan rencana strategis mengacu kepada Rencana Strategis Ba Pusat Statistik (Renstra BPS) d a l a m h a l R e s n t r a B P S R I Tahun ini 200204. Rencana Strategis tersebut merupakan rencana pembangunan di big statistik selama lima tahun ke depan yang disusun dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan strategis, terutama yang menyangkut potensi, peluang, tantangan, permasalahan BPS. Renstra dirumuskan untuk menjadi pedoman arahan bagi seluruh jajaran para pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaransasaran pembangunan statistik yang telah ditetapkan. Terima kasih diucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan segala masukan sumbangan pemikiran serta partisipasinya di dalam mewujudkan Renstra Tahun 200204. Semoga dokumen perencanaan ini bemanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Rokan Hilir, 8 Juli 202 Kepala, G u s w a n d i, SST NIP.970088994200 Rencana Strategis 200204 iii
RINGKASAN EKSEKUTIF sebagai instansi vertikal BPS di daerah mempunyai tugas menyediakan data informasi statistik yang berkualitas: lengkap, akurat, mutakhir, berkelanjutan, relevan bagi pengguna data. Data upaya informasi statistik perumusan yang berkualitas merupakan rujukan bagi kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan pemantauan mengevaluasi program program agar sasaransasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tepat, sehingga tujuan pembangunan dapat dicapai dengan efektif. Ungung Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengatur kewajiban Kementerian/Lembaga untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang memuat visi misi Kementerian/Lembaga yang telah diselaraskan dengan visi misi RPJMN. Renstra mengacu kepada Renstra BPS Tahun 200204 yang disusun berlandaskan UngUng Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik Perpres Tahun 200204, No. 5 Tahun 200 tentang RPJM serta memperhatikan masukan dari para Nasional pemangku kepentingan (stakeholders). Renstra Tahun 200204 menjadi acuan bagi seluruh jajaran pemangku kepentingan, khususnya penyelenggara kegiatan para statistik dalam melaksanakan pembangunan nasional di big statistik selama lima tahun kedepan. Renstra juga sebagai dasar dalam melaksanakan kewajiban BPS Kabupaten Rokan Hilir sebagai penyedia data informasi statistic yang berkualitas. Dengan memperhatikan mengacu kepada Visi BPS, maka ditetapkan Visi 200204 adalah Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua (The Agent of Trustworthy Statistical Data for All). Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan. Misi dari BPS Kabupaten Rokan Hilir dirumuskan sebagai berikut : a) Memperkuat landasan konstitusional operasional lembaga statistik Rencana Strategis 200204 iv
untuk penyelenggara statistik yang efektif efisien; b) Menciptakan insan statistik yang kompeten professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep definisi, pengukuran, kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; e) Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif efisien. Penetapan visi misi di atas, dimaksudkan untuk mencapai tujuan utama dalam pembangunan nasional di big statistik lima tahun kedepan, yang meliputi : ). Meningkatkan ketersediaan data informasi statistik yang berkualitas; 2). Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, efisien; 3). Penguatan teknologi informasi komunikasi serta sarana kerja; 4). Meningkatkan kapasitas SDM penataan kelembagaan. Untuk itu, BPS perlu meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, integrasi, sinkronisasi, standardisasi kegiatan statistik. Adapun sasaran strategis pembangunan statistik nasional Indonesia dirumuskan sebagai berikut: ). Tersedianya data informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, tepat waktu; 2). Tersedianya data informasi statistik sosial kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, tepat waktu; 3). Peningkatan metodologi sensus survei; 4). Peningkatan pengembangan analisis statistik; 5). Peningkatan hubungan dengan pengguna data; 6). Peningkatan efektivitas efisiensi diseminasi data informasi statistik; 7). Peningkatan kualitas pengolahan data informasi statistik; 8). Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana TIK serta Sarana Prasarana Kerja Lainnya; 9). Peningkatan Kuantitas Sarana Prasarana TIK serta Sarana Prasarana Kerja Lainnya; 0). Memperbaiki sumber daya manusia; ). Penataan kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi mewujudkan good Rencana Strategis 200204 v
governance; 2). Peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran pelaksanaan kegiatan; 3). Peningkatan pengawasan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran yang telah ditetapkan, maka BPS Kabupaten Rokan Hilir menetapkan strategi yang meliputi: a). Strategi Big Peningkatan Kualitas Keragaman Data; b). Strategi Big Teknologi Informasi Komunikasi (TIK); c). Strategi Big Peningkatan Kapasitas Kemampuan SDM serta Penataan Kelembagaan. Sebagai instansi vertikal BPS di daerah, mempunyai satu Program Teknis dua Program Generik. Program Teknis BPS adalah Program Penyediaan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS). Adapun Program Generik BPS meliputi: (i). Program Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, (ii). Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur (PSPA) BPS. Mengingat pentingnya peranan data informasi statistik dalam proses perencanaan, pemantauan, evaluasi pembangunan nasional maupun bagi masyarakat, maka BPS menentukan strategistrategi perkuatan data informasi statistik yang dilakukan dengan menata ulang kelembagaan dalam kerangka pencapaian good governance clean government. Reformasi birokrasi ditujukan untuk meningkatkan kualitas data, dengan membangun pilarpilar pendukung yang meliputi pembangunan arsitektur peningkatan sarana prasarana pendukung TIK, kualitas SDM. Komitmen ini serta meningkatkan kapasitas dirumuskan sebagai antisipasi menghadapi tantangan global maupun regional pada periode lima tahun ke depan. v Rencana Strategis 200204 vi
DAFTAR ISI Halaman SINGKATAN DAN AKRONIM... i KATA PENGANTAR... iii RINGKASAN EKSEKUTIF... iv DAFTAR ISI DAN TABEL... vii BAB I. PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Kondisi Umum... 2 C. Potensi Permasalahan... 4... 7 A. Visi... 7 B. Misi... 8 C. Tujuan.... 9 BAB II. VISI, MISI, DAN TUJUAN Rencana Strategis 200204 vii
D. Sasaran Strategis... BAB III. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN... A. Strategi 4... 4.... 20... 23 B. Arah Kebijakan C. Program Kegiatan TABEL Tabel. 0 Indikator Kinerja Kegiatan Proiritas 200204... 25 BAB IV. PENUTUP... 29 LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran. Target Pembangunan untuk Tahun 200204 BPS Kabupaten Rokan Hilir 3 Lampiran Kebutuhan Penaan Pembangunan Tahun 200204 BPS Kabupaten Rokan Hilir... Lampiran 3. Sistem Statistik Nasional... Rencana Strategis 200204 38 40 viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perencanaan strategis pada instansi pemerintah merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan, baik lingkungan strategis, regional, nasional maupun global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Perencanaan yang baik akan tercapai jika didukung oleh data informasi statistik yang berkualitas. Sebagai instansi vertikal BPS di daerah, mempunyai tugas menyediakan data informasi statistik yang berkualitas: lengkap, akurat, mutakhir, berkelanjutan, relevan bagi pengguna data. Data informasi statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan pemantauan mengevaluasi program program agar sasaransasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tepat, sehingga tujuan pembangunan dapat dicapai dengan efektif. Dalam Peraturan Presiden No. 5 tahun 200 ditetapkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 200204 merupakan penjabaran dari visi, misi, program Presiden hasil Pemilihan Umum Tahun 2009. Dengan demikian, Renstra Tahun 200204 yang disusun Kementerian/Lembaga harus mangacu kepada RPJM Nasional 200204. Perpres No. 5 Tahun 200 juga mengatur kewajiban Kementerian/Lembaga untuk menyusun Rencana Strategis 200204 dengan menyusun visi misi Kementerian/Lembaga yang diselaraskan dengan visi misi RPJMN 200204. Dengan aya Renstra sebag ai dasar menyusun rencana kerja tahunan Kementerian/Lembaga maka pelaksanaan program kegiatan akan menjadi lebih terarah, efektif, efisien. Rencana Strategis 200204
Penyusunan Renstra Tahun 200204 mengacu kepada Renstra BPS yang disusun berlandaskan UngUng Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik R P J M D K a b u p a t e n R o k a n H i l i r T a h u n 2 0 0 7 2 0 0 s e r t a RPJMD Kabupaten Rokan Hilir Tahun 202206, serta memperhatikan masukan dari para pemangku kepentingan (stakeholders). Renstra Tahun 200204 memuat programprogram pembangunan di big statistik yang komprehensif sehingga mampu mengemban tugas pokok fungsinya untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sesuai Peraturan Presiden No. 5 tahun 200, Renstra Tahun 200204 merupakan dokumen perencanaan pembangunan nasional di big statistik untuk kurun waktu 200204. Renstra tahun 200204 menjadi acuan umum para bagi pemangku kepentingan, seluruh khususnya jajaran BPS Kabupaten penyelenggara Rokan Hilir kegiatan statistik dalam melaksanakan pembangunan nasional di big statistik selama lima tahun ke depan. Renstra juga sebagai dasar bagi dalam melaksanakan kewajiban sebagai penyedia data informasi statistik. B. Kondisi Umum Kecenderungan dunia yang semakin mengglobal merupakan tantangan sekaligus peluang baru bagi proses pembangunan di Indonesia. Kecenderungan ini membutuhkan perencanaan pembangunan yang memperhatikan kondisi terkini. Untuk itu, ketersediaan data informasi statistik yang tepat, akurat up to date dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan. Dalam hal ini, Ba Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir adalah lembaga pemerintah yang mempunyai kewajiban dalam memenuhi kebutuhan data informasi statistik tersebut. Dalam rangka memenuhi kebutuhan data informasi statistik amanat UU No. 6 Tahun 997 tentang Statistik, BPS telah menerbitkan Surat Keputusan Kepala BPS Nomor 5 Tahun 2000 tentang Sistem Statistik Nasional (SSN). Tujuan diterbitkannya SK Kepala BPS tersebut antara lain: a) agar para penyelenggara kegiatan statistik memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal; Rencana Strategis 200204 2
b) menghindari kemungkinan terjadinya duplikasi kegiatan oleh para penyelenggara statistik; c) agar terjadi suatu Sistem Statistik Nasional yang andal, afektif, efisien. Salah satu upaya BPS untuk mewujudkan SSN antara lain melakukan koordinasi kerjasama dengan instansi pemerintah masyarakat, baik di p usat maupun daerah, serta dengan lembagalembaga internasional. Koordinasi kerjasama dimaksud dilaksanakan atas dasar kemitraan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, khususnya teknologi informasi komunikasi (TIK). Jejaring tersebut merupakan kekuatan yang terus dikembangkan dalam rangka pemba ngunan nasional di big statistik. Masyarakat menuntut ketersediaan data informasi statistik yang beragam, rinci, mudah dipahami tepat waktu. Tuntutan kebutuhan data informasi statistik tersebut terus diupayakan belum sepenuhnya terpenuhi, namun secara berta hap ketersediaannya. Dalam lima tahun ke depan BPS akan melaksanakan Program Penyediaan Pelayanan Informasi Statistik untuk penguatan sistem data informasi. Dalam kurun waktu lima tahun yang lalu, telah menghasilkan beragam data indicator social ekonomi. Data mengenai indikator sosial ekonomi, dihasilkan dari hasil Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, Sensus Ekonomi berbagai survey dibig sosial ekonomi lainnya. Semua indikator sosialekonomi tersebut telah dapat dihasilkan secara reguler maupun dalam waktu tertentu. Disamping itu untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan, data kemiskinan yang akurat menjadi salah satu agenda penting yang harus dihasilkan. Kebutuhan pemerintah terhadap data kemiskinan yang tidak diagendakan sebelumnya diantaranya adalah Pendataan Sosial Ekonomi 2005, Pendataan Program Perlindungan Sosial 2008, Pendataan Usaha Tani 2009 untuk mendukung programprogram khusus, seperti Program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Rencana Strategis 200204 3
Harapan (PKH), sejenisnya. Dalam mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih berwibawa dilakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran yang menjadi tanggung jawab BPS secara intensif guna mencegah pemborosan sumber daya. Pe ngawasan dilakukan dengan meningkatkan pembinaan terhadap pengelolaan administrasi keuangan barang dalam rangka menuju tertib administrasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan. C. Potensi permasalahan C.. Potensi yang Dimiliki Secara kelembagaan, BPS telah ditegaskan sebagai instansi vertikal melalui Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2007. BPS Provinsi BPS Kabupaten/Kota merupakan bagian integral dari BPS Republik Indonesia secara keseluruhan Perpres tersebut penyelenggaraan kegiatan menjamin koordinasi statistik, terutama untuk vertikal dalam menyediakan memberikan pelayanan data informasi statistik dasar di daerah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Ur usan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional, baik di pusat maupun daerah. BPS menjadi ba yang bertanggung jawab dalam penyediaan data informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan Statistik Daerah yaitu dengan menetapkan Sektoral oleh Pemerintah Norma, Standar, Prosedur, Kriteria (NSPK). Kemajuan TIK yang pesat sangat potensial untuk menunjang kegiatan BPS. Peralatan perlengkapan pengolahan data, maupun diseminasi untuk data keperluan berbasis pengumpulan TIK mutakhir Rencana Strategis 200204 data, yang 4
dimiliki BPS merupakan potensi untuk meningkatkan kualitas mempercepat ketersediaan data informasi statistik. Pengembangan juga dilakukan bagi potensi eksternal. Dewasa ini, data informasi statistik secara resmi digunakan pemerintah sebagai rujukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan, pemantauan, maupun evaluasi pembangunan. Peraturan 2008 Pemerintah Nomor tentang Pedoman 6 Evaluasi Tahun Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) yang memuat sejumlah indikator kunci sebagai bahan evaluasi ketersediaan kinerja data penyelenggaraan informasi otonomi statistik daerah, pada memerlukan tingkat wilayah pemerintahan terkecil. Sejalan dengan kondisi tersebut, secara nasional kepedulian masyarakat terhadap data informasi statistik yang dihasilkan BPS semakin meningkat, menjadi tuntutan yang tidak dapat dihindari. Menyikapi hal ini pemerintah dalam RPJM Nasional Tahun 200204 menempatkan penguatan sistem data informasi statistik sebagai bagian dari sistem pendukung manajemen pembangunan nasional. C. Permasalahan yang Dihadapi Permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas data mencakup permasalahan internal maupun eksternal. Permasalahan internal yang menonjol adalah terbatasnya sumber daya manusia (SDM) statistik yang profesional kompeten sesuai dengan big tugas, serta mengikuti perkembangan teknologi terkini. Permasalahan eksternal yang menonjol adalah rendahnya kesadaran responden, baik rumahtangga, perusahaan, maupun lembaga dalam memberikan informasi dengan benar. Hal ini menyebabkan kualitas data response rate yang rendah. Permasalahan eksternal lain adalah belum terpenuhinya peningkatan kebutuhan ragam data informasi statistik wilayah kecil, termasuk data mikro. Hal ini muncul sebagai akibat dari diimplementasikannya kebijakan otonomi daerah. Untuk memenuhi kebutuhan data yang demikian, BPS Kota Bekasi terkendala dengan Rencana Strategis 200204 5
Ungung No. 6 Tahun 997 tentang Statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu. Sementara itu, ada pula anggapan masyarakat bahwa BPS adalah sumber dari segala sumber informasi. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas pokok fungsi BPS. Koordinasi antar instansi masih belum optimal, sehingga terjadi duplikasi penyelenggaraan kegiatan statistik yang mengakibatkan penggunaan anggaran yang kurang efisien. Rencana Strategis 200204 6
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN A. Visi Visi BPS 200204 dibangun dengan memperhatikan berbagai kekuatan kelemahan internal serta peluang tantangan yang dihadapi dari pihak luar dengan landasan pemikiran proaktif. Pembangunan nasional di big statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daer ah yang mengandung tantangan keragaman data informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil, yang mengarah kepada peningkatan perkembangan teknologi kemudahan akses informasi masyarakat akan data informasi, serta memperhatikan kesiapan SDM penyelenggara statistic kecenderungan pembatasan akses terhadap data dari responden/obyek kegiatan statistik. Dengan memperhatikan mengacu kepada Visi BPS, maka ditetapkan Visi 200204 adalah : Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua The Agent of Trustworthy Statistikal Data for All BPS adalah menyediakan lembaga pemerintah yang mempunyai tugas pokok melakukan koordinasi ketersediaan data informasi statistik pada lingkup nasional maupun daerah. Kata pelopor mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus sekaligus sebagai pelaku ide penyedia statistik terpercaya, dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata data statistik yang terpercaya yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial). Dengan visi tersebut eksistensi BPS sebagai penyedia data informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. BPS bukan hanya bagian dari pemerintah, tapi juga bagian dari Rencana Strategis 200204 7
keseluruhan masyarakat aspek kehidupan. Di samping itu, visi ini juga memberikan ruang yang cukup bagi peran serta berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, menggunakan data informasi statistik. Proses penyediaan data informasi statistik yang dihasilkan BPS menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang disebarluaskan melalui berbagai media berbagai cara agar pemanfaatannya berdaya jangkau luas, di dalam maupun di luar negeri. B. Misi Pernyataan misi merupakan penjabaran serta rencana pelaksanaan program kegiatan agar mampu mencapai visi yang sudah ditetapkan. Berdasarkan visi, maka misi pembangunan nasional statistik Indonesia mencakup:. Memperkuat landasan konstitusional operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif efisien; Menciptakan insan statistik yang kompeten profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk ke majuan perstatistikan Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep definisi, pengukuran, kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah swasta, dalam kerangka SSN yang efektif efisien. Misi pertama merujuk pada filosofi dasar bahwa untuk mewujudkan visi, BPS memerlukan landasan hukum yang kuat. Saat ini banyak perubahan yang mendasar yang menuju pada pentingnya peninjauan kembali Ung ung Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik. Rencana Strategis 200204 8
Misi kedua, SDM TIK menjadi dua pilar penting dalam penyelenggaraan SSN. BPS melalui STIS menghasilkan SDM yang profesional di big statistik komputasi statistik. Dengan dukungan TIK, maka SDM yang ada mampu mengimplemtasikan SSN secara efektif efisien. Misi ketiga, BPS dalam menyelenggarakan statistik nasional mengacu pada 0 prinsip dasar yang direkomendasi PBB, yang di antaranya bahwa BPS harus menghasilkan data yang didasarkan pada metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Misi keempat, BPS sebagai pelayan publik dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Misi ini menjadi bagian penting strategis dalam mewujudkan visi BPS, yaitu sebagai pelopor penyedia data informasi statistik untuk semua. Misi kelima, BPS sebagai penanggung jawab terlaksananya SSN, perlu melakukan koordinasi, integrasi, sinkr onisasi dengan efektif efisien. C. Tujuan Ungung Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, standardisasi dalam penyelenggaraan statistik. Tujuan utama dalam pembangunan nasional di big statistik lima tahun kedepan meliputi empat tujuan yaitu:. Meningkatkan ketersediaan data informasi statistik yang berkualitas; Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal,efektif, efisien; 3. Penguatan teknologi informasi komunikasi serta sarana kerja; 4. Meningkatkan kapasitas SDM penataan kelembagaan. Dalam rangka mengantisipasi lingkungan strategis yang berkembang, maka pembangunan statistik dilakukan melalui reformasi birokrasi dengan menerapkan Rencana Strategis 200204 9
program Statcap CERDAS (Statististical Capacity Building Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia ). Empat pilar reformasi birokrasi dilakukan dalam tempo 200204, meliputi: (i). Peningkatan kualitas data; (ii). Pembinaan peningkatan kualitas sumber daya manusia; (iii). Penguatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) serta sarana kerja; (iv). Penguatan kelembagaan hubungan dengan sumber data pengguna data. D. Sasaran Strategis Secara ringkas sasaran strategis pembangunan statistik nasional Indonesia dapat dirumuskan sebagai berikut:. Sasaran strategis dari tujuan pertama: Meningkatkan Ketersediaan Data Informasi Statistik yang Berkualitas. Adalah :.. Tersedianya data informasi statistik ekonomi makro yang lengkap,akurat, tepat waktu Dengan indikator sasaran :.. Persentase penyajian/release data informasi bulanan statistik ekonomi makro pada hari kerja pertama setiap bulan;..2 Persentase penyajian/release data Produk Domestik Bruto Triwulanan hari kerja kelima setiap bulan kedua setelah triwulan berakhir;..3 Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan Statistik Perusahaan;..4. Jumlah judul publikasi statistik ekonomi makro. Tersedianya data informasi statistik sosial kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, tepat waktu Dengan indikator sasaran :. Persentase penyajian/release data informasi Statistik Sosial Kesejahteraan Rakyat tiap semester;.2 Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan Statistik Rumahtangga;.3 Jumlah judul publikasi Statistik Sosial Kesejahteraan Rakyat. Rencana Strategis 200204 0
.3. Peningkatan metodologi sensus survei Dengan indikator sasaran :.3. Persentase peta wilayah administrasi blok sensus yang mutakhir. Sasaran strategis dari tujuan kedua: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, Efisien Adalah :. Peningkatan hubungan dengan pengguna data Dengan indikator sasaran :. Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS;.2 Banyaknya kunjungan tamu dari dalam luar negeri ke BPS;.3 Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data;.4 Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data. Peningkatan efektivitas efisiensi diseminasi data informasi statistik Dengan indikator sasaran : Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data informasi statistik melalui Website BPS; 2 Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu; 3 Jumlah transaksi pembelian/permintaan data mentah oleh pihak luar (raw data); 4 Jumlah instansi pemerintah lembaga dalam luar negeri yang menerima publikasi BPS. 3. Sasaran strategis dari tujuan ketiga: Penguatan Teknologi Informasi Komunikasi serta Sarana Kerja. Adalah : 3.. Peningkatan Kualitas Pengolahan Data Informasi Statistik Dengan indikator sasaran : Rencana Strategis 200204
3.. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu; 3..2 Jumlah tenaga fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli. 3. Peningkatan Kualitas Komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah Dengan indikator sasaran : 3. Banyaknya tayangan secara langsung berita resmi statistik data nasional oleh BPS Provinsi; 3.2 Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis BPS Pusat. 3.3. Peningkatan Kualitas sarana prasarana TIK sarana prasarana kerja lainnya Dengan indikator sasaran : 3.3. Persentase sarana prasarana TIK dalam kondisi baik; 3.3.2 Persentase sarana prasarana kerja lainnya dalam kondisi baik. 3.4. Peningkatan Kuantitas sarana prasarana TIK sarana prasarana kerja lainnya Dengan indikator sasaran : 3.4. Persentase sarana prasarana TIK dalam kondisi memadai; 3.4.2 Persentase sarana prasarana kerja lainnya dalam kondisi memadai. 4. Sasaran strategis dari tujuan keempat: Meningkatkan Kapasitas SDM Penataan Kelembagaan adalah : 4.. Memperbaiki Sumber Daya Manusia Dengan indikator sasaran : 4... Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata ; 4.. Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti Rencana Strategis 200204 2
diklat prajabatan; 4..3. Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon; 4..4. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu. 4. Peningkatan Pengawasan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS Dengan indikator sasaran : 4.. Persentase BPS Kabupaten/Kota yang menyusun Renstra, RKT, Lakip PK; 4. Laporan pengendalian evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS RI (Form A Form B). Rencana Strategis 200204 3
BAB III STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Peningkatan kualitas data menjadi salah satu sasaran strategis yang akan dicapai dalam mendukung strategi arah kebijakan nasional. Sejalan dengan strategi arah kebijakan BPS Pusat, selama lima tahun ke depan perlu mendukung upaya reformasi perubahan terhadap pembangunan statistik secara menyeluruh. Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran yang telah ditetapkan, serta mengacu pada strategi pembangunan nasional di big statistik dalam RPJM Nasional, maka BPS Kabupaten Rokan Hilir menetapkan strategistrategi yang merupakan serangkaian aktivitas utama untuk mencapai sasaran sasaran proses. I. Strategi Pencapaian Tujuan Peningkatan Ketersediaan Data Informasi Statistik yang Berkualitas Strategi ini merupakan sarana untuk mencapai apa yang diharapkan dari tujuan pertama. Strategi ini terdiri atas beberapa rangkaian aktivitas utama untuk mencapai sasaran prioritas. Adapun sasaran d an strategistrategi tersebut diuraikan di bawah ini: a) Tersedianya data informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, tepat waktu Sasaran ini dicapai dengan menempuh langkahlangkah sebagai berikut:. Melaksanakan Sensus Pertanian 203 yang berkualitas; Membangun mengaplikasikan Sistem Neraca Nasional Indonesia berdasarkan System of National Account (SNA) 2008 untuk neracaneraca pokok seperti Neraca Produksi, Neraca Penerimaan Pengeluaran (Generating of Income Accounts), Neraca Kapital, Neraca Finansial di BPS Pusat BPS Daerah sehingga terwujud data Rencana Strategis 200204 4
neraca nasional yang terbandingkan antarnegara; 3. Memperbaiki ketersediaan data dasar yang diperlukan bagi penerapan SNA 2008, berdasarkan gap analysis (analisis kebutuhan ketersediaan); 4. Melakukan koordinasi dengan penyelenggara statistik sektoral guna meningkatkan kualitas data dari instansi sektoral, berdasarkan gap analysis (analisis kebutuhan ketersediaan); 5. Memperbaiki sistem pengolahan data untuk SNA 2008; 6. Melakukan perubahan tahun dasar PDB PDRB dari tahun 2000 menjadi tahun 200 agar statistik PDB PDRB, serta pertumbuhan sosial kesejahteraan rakyat yang dihasilkan oleh BPS menjadi reliable; 7. Mengubah sistem pengumpulan data Survei Industri Besar/Seg Tahunan yang semula dilakukan dengan pendekatan sensus menjadi dua pendekatan, untuk Survei Industri Besar melalui pendekatan sensus segkan Survei Industri Seg melalui pendekatan survei sampel; 8. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas statistik pertanian; 9. Meningkatkan kualitas statistik harga dengan menyelenggarakan Survei Biaya Hidup menghitung Diagram Timbangan Nilai Tukar Petani pada tahun 202, serta menyempurnakan system pengumpulan, pengolahan, penyajian statistik harga; 0. Membangun statistik harga produsen;. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data informasi Statistik EksporImpor; Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data informasi Statistik Konstruksi; 3. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data informasi Statistik Pertambangan Energi; 4. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data informasi Statistik Keuangan; 5. Menerapkan pengukuran peningkatan kualitas data informasi Rencana Strategis 200204 5