BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dapat membantu menyeimbangkan risiko yang terjadi dengan biaya yang

Bab 3 Metode Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang memainkan peranan yang vital dan sangat membantu dalam

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Penelitian yang penulis lakukan menggunakan metode analisa berupa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh semua perusahaan. Maka. agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.

PENGUKURAN RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SAGA MACHIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FRAP

BAB 1 PENDAHULUAN. biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang.risiko dikaitkan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader.

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi informasi di dalam perusahaan merupakan suatu elemen

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 1 PENDAHULUAN. proyek TI dapat ditakdirkan untuk gagal sejak awal. Pertama, pengembangan sistem TI

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan teknologi informasi sebagai basis dalam menciptakan layanan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Pengukuran Risiko Manajemen Proyek

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN RISIKO TI. IT. Hasil wawancara tersebut dimasukkan ke dalam lampiran kuisioner berbasis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B A B I P E N D A H U L U A N

PENGUKURAN M ANAJEMEN RISIKO TI DI PT.X MENGGUNAKAN COBIT 5. Myrna Dwi Rahmatya, Ana Hadiana, Irfan Maliki Universitas Komputer Indonesia

BAB 4 PEMBAHASAN. mempunyai dampak secara global terhadap pemakaian teknologi itu sendiri. Dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan penelitian dari Pradnya(2010), Klossner(2009),

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang

PENGUKURAN RESIKO TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN FRAP: STUDI KASUS PADA PT COWELL DEVELOPMENT, TBK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. input serta menghasilkan output dalam proses transformasi teratur. Sistem mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah,

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

PENILAIAN RISIKO SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT PADA PT MUSTIKA RATU,TBK MENGGUNAKAN METODE FRAAP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB I 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam organisasi dan perusahaan. Teknologi informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN PERLINDUNGAN PERANGKAT LUNAK SEBAGAI ASET INFORMASI TERHADAP MALICIOUS CODE DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERITAS PASUNDAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 2 LANDASAN TEORI. terjadinya beberapa ancaman yang mudah menyerang. untuk mengurangi risiko. Sedangkan, menurut Dorfman (2004, p.

Manajemen Resiko Proyek

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) adalah salah satu dari 12 fakultas yang ada

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari penggunaan hardware, software, dan fasilitas komunikasi lainnya yang

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempunyai peran penting dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise yang mampu

Bab 4 Analisis dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN. PT Triasta Integrasi Teknologi memiliki bisnis utama (core business) yaitu

BAB III ANALISIS METODOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Tata Kelola Evaluasi Sistem Informasi Berdasarkan Control Objective For Information And Related Technology (COBIT) Domain Deliver And Support (DS)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I LANDASAN TEORI 1. Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah I. Objek Penelitian 1. Lingkung Tugas Akhir 2. Batasan Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI), menurut O Brien (2007, p6) adalah hardware, software, telekomunikasi, manajemen database, dan teknologi pemrosesan informasi lainnya yang digunakan dalam sistem informasi berbasis komputer. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang usahanya menggunakan hal tersebut diatas sebagai media pendukung didalam melakukan aktivitas bisnisnya sehari hari. Melalui dukungan teknologi informasi maka kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya rutin dan nonrutin menjadi dimudahkan. Perusahaan yang menggunakan teknologi informasi akan mendapat keuntungan keuntungan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan yang belum menggunakan teknologi informasi sebagai tulang punggung bisnisnya. (O Brien, 2005). Ketika dalam dunia teknologi informasi (TI) tidak ada peran kontrol atau pengendalian risiko suatu aset dalam aktivitas ruang lingkup TI, maka disitulah adanya kebutuhan akan suatu manajemen risiko informasi. Dimana manajemen atas risiko secara komprehensif sangat diperlukan, tidak hanya dapat diaplikasikan dalam perusahaan perorangan tetapi juga instansi pemerintah. Menurut Jake Kouns dan Daniel Minoli dalam bukunya yang berjudul Information Technology Risk Management in Enterprise Environments menyatakan Risk assessment and risk management have acquired an important place in corporate environment as well as enterprise management and governance framework. Maka dapat disimpulkan bahwa penilaian risiko dan manajemen risiko sangat penting dalam suatu lingkungan perusahaan sehingga dapat menghindari kerugian yang akan dialami oleh perusahaan. Hughes (2006, p36), menyatakan bahwa kategori risiko teknologi informasi antara kehilangan informasi potensial dan pemulihannya. Pengukuran risiko TI berguna untuk mengetahui profil TI, analisa terhadap risiko dan juga melakukan respon terhadap risiko sehingga tidak terjadi dampak dampak yang mungkin muncul dari risiko tersebut. Penerapan teknologi informasi yang didukung dengan sistem pengamanan yang kuat, 1

2 prosedur yang baik, otorisasi yang baik, dan pemeliharaan berkala terhadap sumber daya komputer, sehingga dapat menjamin keamanan aset perusahaan, pemeliharaan integrasi data, dan penggunaan sumber daya yang tepat. Telah dilakukan beberapa survey yang menyatakan bahwa kerugian perusahaan ditimbulkan akibat dari manajemen risiko perusahaan yang tidak efektif. Sehingga manajemen risiko menjadi kebutuhan strategis dan menentukan perbaikan kinerja perusahaan. Risiko yang menurut Gondodiyoto (2009, p174) adalah suatu chances. Perusahaan dapat memperkecil risiko dengan melakukan antisipasi berupa kontrol, namun tidak mungkin dapat sepenuhnya menghindari adanya exposure, bahkan dengan struktur pengendalian maksimal sekalipun. Dalam dunia bisnis pun semakin besar sehingga risiko yang ada tidak dapat dihilangkan tetapi dapat diminimalkan dan dihindari dengan pengendalian dan manajerial risiko yang baik. Perusahaan dituntut untuk menerapkan suatu pengelolaan yang melihat potensi potensi atau hal hal apa saja yang harus dilakukan agar risiko yang dapat terjadi sewaktu waktu dapat diminimalkan sekecil mungkin. Potensi potensi risiko tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja, sehingga perusahaan diharapkan untuk mengelola berbagai risiko TI yang lebih baik dikemudian dan mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Menurut Purtell (2007), usaha untuk meminimalisir risiko-risiko yang mungkin terjadi atau untuk mengatasi risiko-risiko yang telah terjadi didalam proses bisnis dapat dilakukan dengan manajemen risiko. Manajemen risiko memiliki peranan yang sangat penting untuk pengambilan keputusan terhadap risiko-risiko yang terjadi, membantu pengaturan risiko TI, membantu perkembangan proses bisnis dan memberikan keuntungan, efisiensi terhadap pengendalian risiko, melakukan penghapusan nilai-nilai sisa, pengurangan terhadap beban, dan manajemen sumber daya yang efektif. Proses analisa risiko dilakukan dengan mengidentifikasi aset dan menentukan aset mana yang paling kritis terhadap risiko serta mengidentifikasi pengendaliannya. Dalam mengidentifikasi aset-aset yang rentan terhadap risiko TI, antara lain server, perangkat keras dan perangkat lunak, serta database dan aplikasi bisnis. Manajemen risiko TI dalam

3 perusahaan dapat membantu menyeimbangkan risiko yang terjadi dengan biaya yang dikeluarkan. PT Pismatex Textile Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, yang didirikan sejak tahun 1972 oleh alm. Ghozi Salim, memulai usahanya dengan pembuatan sarung hingga sekarang berkembang ke pembuatan kain (bahan) dan baju. Hal ini lah yang mendorong perusahaan untuk mengembangkan sistem yang berbasis teknologi informasi untuk mempermudah jalannya proses bisnis kedepan. Perusahaan dewasa ini lebih condong untuk menggunakan pengendalian TI yang lebih efisien dan manajemen kepatuhan atas pengendalian risiko tersebut. Dengan menerapkan pengendalian risiko, perusahaan dapat mengelola maupun mendokumentasikan masalah masalah yang ada dikemudian secara efektif dan efisien. Oleh karena hal tersebut diatas, maka penelitian akan dilakukan pada PT Pismatex Textile Industry sebagai objek penelitian analisa dan pengendalian risiko teknologi informasi dengan metode FRAP yang menurut Peltier (2005, p159-160), FRAP merupakan bentuk pendekatan analisis risiko kualitatif yang paling banyak digunakan saat ini karena memungkinkan untuk keterlibatan semua pihak. FRAP terdiri dari 3 komponen utama, yaitu Pre- FRAP Meeting, Frap Session, Post-FRAP Meeting. 1.2 Perumusan Masalah Dalam menjalankan dan mendukung proses bisnisnya, PT Pismatex Textile Industry telah menggunakan teknologi informasi agar lebih efektif dan efisien. Teknologi informasi dirasa sangat diperlukan untuk membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Namun, dalam penggunaannya terdapat risiko risiko yang mungkin terjadi dimana perusahaan harus mampu mengelola risiko penggunaan tekhnologi informasi tersebut. Risiko risiko tersebut yang akan dianalisa oleh penulis melalui pengumpulan data. Dari penjelasan tersebut, menuntun penulis kepada rumusan masalah yang perlu dipecahkan melalui suatu penelitian yang lebih mendalam, yaitu : a. Risiko Risiko yang ada pada sistem informasi penjualan PT Pismatex Textile Industry

4 b. Penggunaan berbagai tabel dan alat pendukung analisa lainnya dalam pengendalian risiko yang ada pada PT Pismatex Textile Industry 1.3 Ruang Lingkup Untuk lebih memperjelas penyusunan skripsi ini, maka diterapkan pembatasan ruang lingkup pada penelitiannya. Ruang lingkup penelitian diantaranya adalah : a. Penelitian akan dilakukan pada PT Pismatex Textile Industry. b. Penelitian dilakukan untuk melihat kinerja operasional penggunaan sistem informasi penjualan terutama dalam hal implementasi tekhnologi informasi yang mencakup perangkat keras dan perangkat lunak, aplikasi, dan juga sumber daya manusianya. c. Metode atau alat analisa yang digunakan adalah FRAP. 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan dari penulisan proposal ini adalah : a. Mengidentifikasi dan memahami ancaman yang dapat menimbulkan risiko dari penerapan sistem informasi penjualan pada PT Pismatex Textile Industry b. Memprioritaskan faktor risiko tekhnologi informasi yang ditemukan pada PT Pismatex Textile Industry c. Menentukan bagaimana risiko yang ada pada PT Pismatex Textile Industry agar dapat dikontrol atau dikurangi. 1.4.2 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penulisan proposal ini adalah : a. Dapat membantu PT Pismatex Textile Industry untuk mengelola atau menanggulangi risiko yang akan, sedang dan telah terjadi pada teknologi informasi yang diterapkan. b. Membantu PT Pismatex Textile Industry untuk mengelola dan menanggulangi risiko yang terjadi pada sistem informasi penjualan yang diterapkan.

5 c. Memberikan beberapa solusi alternatif yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan guna menjaga keamanan asetaset yang dimiliki. d. Hasil dari analisa dan pengendalian risiko yang dilakukan, dapat dijadikan sebagai informasi bagi PT Pismatex Textile Industry 1.5 Metodologi Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan atau kegunaan tertentu. Sehingga dalam melakukan penyusunan skripsi ini, metode yang digunakan penulis untuk menganalisa risiko sistem informasi menggunakan teknik antara lain : 1. Metode Studi Pustaka : Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan teori dan informasi dari buku buku, jurnal, hadil penelitian ilmiah, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan manajemen resiko tekhnologi informasi pada perusahaan. 2. Metode Studi Lapangan Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti akan meninjau langsung ke PT Pismatex Textile Industry yang berlokasi di Jl. Raya Bligo, Sapugarut, Buaran, Pekalongan 51157, Jawa Tengah, Indonesia. Studi Lapangan dilakukan dalam 3 cara, yaitu : i. Wawancara Proses wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab langsung terhadap pihak pihak yang terkait dengan bagian IT untuk mendapatkan infromasi yang dibutuhkan dalam penelitian. ii. Observasi Peneliti melakukan pengamatan dengan melakukan kunjungan langsung ke perusahaan untuk mendapatkan gambaran umum perusahaan yang mencakup aset yang dimiliki oleh perusahaan seperti perangkat lunak, perangkat keras, user serta aplikasi aplikasi yang digunakan oleh perusahaan. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti lebih

6 ditekankan pada pengelolaan risiko tekhologi informasi pada perusahaan. iii. Kuisioner Untuk mendukung penelitian, digunakan juga metode pengumpulan data menggunakan kuisioner yang diisi oleh pihak karyawan dan pejabat di perusahaan. 3. Metode Analisis Dari tekhnik yang ada untuk menganalisa risiko teknologi informasi, maka kami memutuskan untuk menggunakan pendekatan FRAP dikarenakan kemungkinan keterlibatan semua pihak, adanya brainstorming, dan adanya fasilitator yang dapat memudahkan proses analisa tingkat risiko dalam perusahaan (Pracoyo, 2003), melalui adanya beberapa tahapan di dalam FRAP, yaitu : 1. The Pre FRAP Meeting a. Menjelaskan mengenai proses FRAP dan komponen sistem yang dianalisis b. Menentukan ruang lingkup c. Menentukan tim-tim yang akan ikut serta dalam proses FRAP d. Menentukan waktu, ruang, dan berbagai kebutuhan lainnya yang dibutuhkan selama meeting berlangsung e. Persetujuan terhadap efisiensi 2. The FRAP Session a. Logistic : perkenalan anggota FRAP b. Overview : pernyataan ruang lingkup (visual mode) dan persetujuan definisi c. Proses brainstorming dilakukan dengan memberi kesempatan kepada tiap anggota tim untu menulis risiko yang mungkin dari sistem yang didiskusikan pada selembar kertas kecil. Setelah 5 menit, fasilitator akan mengumpulkan kertas tersebut dan proses tersebut diulang sampai tidak ada risiko yang dapat teridentifikasi lagi. d. Kemudian fasilitator akan menyortir dan mengumpulkan risiko yang serupa serta menempelkannya pada papan.

7 Sementara anggota tim lainnya diberi kesempatan untuk break selama 10-15 menit. e. Proses dilanjutkan dengan menentukan prioritas dari risiko yang telah diidentifikasikan berdasarkan kriteria dan juga definisi yang telah disepakati pada sesi pre-frap Meeting. f. Langkah berikutnya yaitu penentuan kontrol, dimulai dari aset yang mempunyai risiko tinggi. Cara yang dilakukan dapat seperti pada cara penentuan risiko (sample priority matrix) atau dengan cara memberikan daftar kontrol pengamanan yang cocok serta menentukan orang yang berhak atau wajib melakukan kontrol tersebut. 3. The Post FRAP Meeting a. Membuat cross-references sheet yang berisikan masingmasing kontrol dan risiko-risiko apa saja yang dapat berkurang sebagai akibat dari pelaksanaan kontrol tersebut. b. Project leader dan fasilitator akan melihat kontrol mana saja yang sudah diterapkan pada risiko yang ada. c. Project leader dan fasilitator akan bertemu dengan manajer bisnis untuk meninjau ulang dan mengidentifikasi kontrol apa saja yang dapat digunakan untuk mengatasi risiko-risiko yang masih terbuka d. Membuat action plan untuk risiko-risiko yang masih terbuka dan risiko-risiko yang akan diimplementasikan kontrolnya. Project leader, fasilitator dan manajer bisnis menentukan kontrol apa saja yang paling efektif dan menentukan pihak mana saja yang akan mengimplementasikan kontrol tersebut beserta dengan tanggal pelaksanaannya. Setelah risiko tersebut telah dikontrol atau ternyata manajer bisnis telah mengidentifikasi bahwa risiko tersebut dapat diterima maka final report akan dibuat.

8 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman penulisan skripsi ini, maka penulisan dibagi secara sistematis kedalam lima bab, yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang penilitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan berbagai definisi definisi dan teori teori umum yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini. Landasan teori ini memberikan uraian dalam hal definisi, pandangan, tekhnik analisis data, dan teori teori yang mendukung permasalahan permasalahan yang akan dibahas. BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM YANG BERJALAN DI PT PiSMATEX TEXTILE INDUSTRY Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, proses bisnis yang sedang berjalan, serta gambaran tekhnologi informasi yang ada didalam perusahaan yang terdiri dari aset aset tekhnologi informasi. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO IT Bab ini akan menjelaskan mengenai pengukuran dan analisis risiko dari penerapan tekhnologi informasi pada PT Pismatex Textile Industry serta ditemukannya berbagai risiko yang ada didalam perusahaan. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menyimpulkan keseluruhan dari isi skripsi yang didasarkan pada hasil penelitian terhadap pengukuran dan analisis risiko dari penerapan tekhnologi informasi yang ada di perusahaan serta memberikan saran berupa perbaikan perbaikan untuk menjaga keamanan aset organisasi.

9