JOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENGUKURAN DAN PENGUJIAN SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 6 WORKHSOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

Bagian 2 Persyaratan dasar

Bagian 3 Proteksi untuk keselamatan

PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK. Lembar Informasi

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI LISTRIK DOMESTIK. Hasrul Bakri Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM. Abstrak

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan

ADALAH PENGHANTAR YG DITANAM DALAM BUMI DAN MEMBUAT KONTAK LANGSUNG DGN BUMI

BAB II SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI RUMAH TANGGA. Instalasi listrik merupakan susunan perlengkapan-perlengkapan listrik yang

GROUNDING SYSTEM HASBULLAH, MT. Electrical engineering Dept. Oktober 2008

DAFTAR PUSTAKA. [1] Badan Standarisasi Nasional. Desember Peraturan Umum Instalasi

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

Satellite SISTEM PENTANAHAN MARYONO, MT

JOBSHEET PRAKTIKUM 5 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

BAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG. Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga

PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI DAN KONTROL

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan listrik, salah satunya adalah isolasi. Isolasi adalah suatu alat

Bagian 6 Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali (PHB) serta komponennya

INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SESUAI PUIL 2000

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan Bagian 2-41: Persyaratan khusus untuk pompa

PENGARUH PASIR - GARAM, AIR KENCING SAPI, BATU KAPUR HALUS DAN KOTORAN AYAM TERNAK TERHADAP NILAI TAHANAN PEMBUMIAN PADA SAAT KONDISI TANAH BASAH

JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA

DASAR INSTALASI LISTRIK. Hasbullah, MT Electrical Engineering Dept. FPTK UPI com Mobile :

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

TEORI LISTRIK TERAPAN

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 1 Januari 2015; 23 28

PENGAMANAN TERHADAP TEGANGAN SENTUH DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PEMBUMIAN NETRAL ( TN ) DAN SISTEM PEMBUMIAN PENGAMAN ( TT ) DI AREA TANGERANG.

BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

Dasar Rangkaian Listrik

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

Pemasangan Komponen PHB Terdapat beberapa macam pemasangan dalam pemasangan komponen PHB yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter

instalasi listrik diduga akan mengalami perubahan parameter listrik. baik secara kualitas maupun kuantitas. 1. LATAR BELAKANG

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik sensor level cairan dan aplikasinya.

No. Nama Komponen Fungsi

Modul - 1. Direktorat Pengawasan Keselamatan Kerja Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Dep. Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Ri 11/4/2013 2

Amandemen 1. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)

BAB I PENDAHULUAN Proses terjadinya petir

Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya Keselamatan Bagian 2-41: Persyaratan khusus untuk pompa

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya

Koreksi Faktor Daya. PDF created with FinePrint pdffactory trial version

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENAMBAHAN LARUTAN BENTONIT DAN GARAM UNTUK MEMPERBAIKI TAHANAN PENTANAHAN ELEKTRODA PLAT BAJA DAN BATANG

BENGKEL LISTRIK SEMESTER III INSTALASI PENERANGAN 3 FASA

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

Hasrul, Evaluasi Sistem Pembumian Instalasi Listrik Domestik di Kabupaten Barru

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

METER GAS ROTARY PISTON DAN TURBIN

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

Studi Kelayakan Instalasi Penerangan Rumah Di Atas Umur 15 Tahun Terhadap Puil 2000 Di Desa Pancur Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan Bagian 2-80: Persyaratan khusus untuk kipas angin

FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

DAFTAR ISI SISTEM PENTANAHAN (PEMBUMIAN) TITIK NETRAL 3

DAFTAR ISI BAB I (Pendahuluan) BAB II (Landasan Teori) Rizky Maulana S, 2014 Perencanaan Instalasi Listrik Hotel Prima Cirebon

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Proteksi Bahaya Kebakaran Kebakaran Kuliah 11

PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI

PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SISTEM PROTEKSI PETIR EKSTERNAL DI OFFTAKE WARU, PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK SBU WIL II JABATI

SILABUS DAN RPP MENGUASAI KONSEP DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA SMK NEGERI 56 JAKARTA

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB III KEBUTUHAN GENSET

BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT)

ALAT UKUR LISTRIK. Berikut ini adalah macam-macam alat ukur listrik dan elektronika yang harus kita kenal :

DTG1I1. Bengkel Instalasi Catu Daya dan Perangkat Pendukung KWH METER DAN ACPDB. By Dwi Andi Nurmantris

SOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S.

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)

BAB III METODE PENELITIAN

11. PEMECAHAN MASALAH

Analisis Perbandingan Nilai Tahanan Pembumian Pada Tanah Basah, Tanah Berpasir dan Tanah Ladang

Panduan Meng-upgrade dan Memperbaiki. Printed in

BAB 4 PENGUJIAN, DATA DAN ANALISIS

KELAYAKAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA BERDAYA 900 VA BERUMUR DI ATAS 15 TAHUN DI DESA BOJONGGEDE KECAMATAN NGAMPEL KABUPATEN KENDAL

BAB II LANDASAN TEORI

Memasang HP TouchSmart di Dinding. Panduan Pengguna

PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

RANCANGAN BUS BAR PERANGKAT HUBUNG BAGI (PHB) LISTRIK BANGUNAN IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 200 kci-prfn.

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja

BAB IV PEMBAHASAN. P 1 P 2. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Rasio Trafo Arus S 2 S 1. Alat Uji Arus 220 V

Transkripsi:

JOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

I. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui tentang apa itu tahanan isolasi. 2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara dan aturan-aturan pemakaian alat ukur megger 3. Mahasiswa dapat memasang dan mengukur tahanan isolasi. 4. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tahanan isolasi dengan menggunakan alat ukur megger. II. Dasar Teori 1. Definisi Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah (ground). Tananan isolasi merupakan hal yang harus diperhatikan saat memasang instalasi listrik dengan menggunakan kawat tertutup.demikian pula tahanan grounding juga harus diperhatikan.kedua hal tersebut oleh konsumen sering diabaikan sehingga sering berakibat fatal bagi penggunanya.oleh karena itu caracara pengukurannya perlu diketahui.pelepasan muatan elektrostatik merupakan masalah utama pada kebanyakan tempat kerja yang menggunakan teknologi mikro elektronik, sebagai contoh Microchips.Pelepasan muatan elektrostatik juga sangat berbahaya untuk beberapa cabang industri, sebagai contoh industri telekomunikasi, industri plastik dan industri pembuatan bahan peledak.pengisian muatan listrik lebih dari 10.000 V dapat membahayakan manusia, bahan dan peralatan. Elektrostatik field meter digunakan untuk pengukuran pengisian muatan listrik pada suatu obyek secara non kontak. Alat ini mengukur medan elektrostatik dari suatu obyek dalam satuan Volt, dan banyak digunakan dalam industri kontrol statik. 2. Resistansi Isolasi menurut PUIL 2000 2.5.7 Nilai resistans isolasi instalasi tegangan rendah 2.5.7.1 Dalam keadaan normal, instalasi harus mempunyai resistans isolasi yang memadai. 2.5.7.2 Nilai resistans isolasi semua perlengkapan dalam keadaan tidak dibumikan, baik resistans isolasi antara penghantar yang satu dan penghantar yang lain, maupun antara penghantar dan bumi, harus sekurang-kurangnya seperti dijelaskan dalam 3.20. 2.5.8 Pemeriksaan dan pengujian (verifikasi) 2.5.8.1 Instalasi listrik harus diuji dan diperiksa sebelum dioperasikan dan/atau setelah mengalami perubahan penting untuk membuktikan bahwa pekerjaan pemasangan telah dilaksanakan

sebagaimana semestinya sesuai dengan PUIL 2000 dan/atau standar lain yang berlaku. 2.5.8.2 Instalasi dalam pabrik atau bengkel, instalasi dengan 100 titik beban atau lebih, dan instalasi dengan daya lebih dari 5 kw, sebaiknya keadaan resistans isolasinya diperiksa secara berkala, dan jika resistans isolasinya tidak memenuhi ketentuan atau terlihat adanya gejala penurunan instalasi itu harus diperbaiki. 2.5.8.3 Pengukuran resistans isolasi harus dilakukan dengan gawai khusus yang baik dan telah ditera. 2.5.8.4 Resistans isolasi harus diuji dengan cara seperti dijelaskan dalam 3.20. 2.5.8.5 Pada sistem IT harus ada sekurang-kurangnya satu gawai yang dipasang permanen untuk memantau keadaan isolasi instalasi (gawai monitor isolasi, lihat 3.14.2.2). 3.4.1 Proteksi dengan isolasi bagian aktif CATATAN Isolasi dimaksudkan untuk mencegah setiap sentuh dengan bagian aktif. 3.4.1.1 Bagian aktif harus seluruhnya tertutup dengan isolasi yang hanya dapat dilepas dengan merusaknya. Untuk perlengkapan buatan pabrik, isolasi harus sesuai dengan standar yang relevan untuk perlengkapan listrik tersebut. Untuk perlengkapan lainnya, proteksi harus dilengkapi dengan isolasi yang mampu menahan stres yang mungkin mengenainya dalam pelayanan, seperti pengaruh mekanik, kimia, listrik dan termal.lapisan cat, lapisan vernis, lapisan email, lapisan lak, lapisan oksida, semua jenis lapisan serat dan produk sejenisnya, walaupun diimpregnasi, umumnya dianggap tidak mempunyai isolasi yang memadai untuk proteksi dari kejut listrik dalam pelayanan normal. CATATAN Jika isolasi diterapkan selama pemasangan instalasi, mutu isolasi harus ditetapkan dengan pengujian yang sama dengan jaminan mutu isolasi pada perlengkapan serupa buatan pabrik. 3.4.1.2 Jika tempat kabel masuk ke dalam perlengkapan listrik berada dalam jangkauan, maka lapisan isolasi dan selubung kabel harus masuk ke dalam kotak hubung, atau dalam hal tanpa kotak hubung, ke dalam perlengkapan tersebut. Lapisan logam pelindung kabel tidak boleh dimasukkan ke dalam kotak hubung, tetapi boleh ke dalam mof ujung kabel atau mof sambungan kabel. 3.20 Resistans isolasi suatu instalasi listrik tegangan rendah 3.20.1 Resistans isolasi suatu instalasi listrik tegangan rendah merupakan salah satu unsur yang menentukan kualitas instalasi tersebut, mengingat fungsi utama isolasi sebagai sarana proteksi dasar (lihat 3.4.1). 3.20.2 Resistans isolasi harus diukur :

a) antar penghantar aktif secara bergiliran sepasang-sepasang; CATATAN 1 : Dalam praktek, pengukuran hanya dapat dilakukan selama pemasangan instalasi sebelum dihubungkan ke peranti listrik. b) antara setiap penghantar aktif dan bumi. CATATAN 2 : 1) Dalam sistem TN-C, penghantar PEN dianggap sebagai bagian bumi. 2) Selama pengukuran, penghantar fase dan netral dapat dihubungkan bersama. 3.20.3 Resistans isolasi yang diukur dengan nilai tegangan uji yang ditunjukkan dalam Tabel 3.20-1, akan memuaskan jika setiap sirkit (dengan peranti tidak terhubung) mempunyai resistans isolasi tidak kurang dari nilai yang diberikan dalam Tabel 3.20-1. Pengukuran harus dilakukan dengan arus searah.aparat pengukuran harus mampu menyuplai tegangan uji yang ditentukan dalam Tabel 3.20-1 jika dibebani dengan 1 ma.jika sirkit mencakup gawai elektronik, maka hanya dilakukan pengukuran antara fase dan netral yang terhubung bersama ke bumi. CATATAN Tindakan pencegahan ini diperlukan karena melakukan pengujian tanpa hubungan antar penghantar aktif dapat menyebabkan kerusakan dalam gawai elektronik 3.22 Pengukuran resistans isolasi lantai dan dinding berkaitan dengan proteksi dengan lokasi tidak konduktif 3.22.1 Definisi dan nilai isolasi lantai dan dinding 3.22.1.1 Resistans isolasi lantai dan dinding ialah resistans antara permukaan lantai atau dinding tersebut dan bumi. 3.22.1.2 Resistans isolasi lantai dan dinding untuk memenuhi persyaratan proteksi dengan lokasi tidak konduktif (lihat 3.9, khususnya 3.9.4) harus diukur sesuai dengan 3.22.2.1 dan 3.22.2.2 di bawah ini. 3.22.2 Pengukuran isolasi lantai dan dinding

3.22.2.1 Pengukuran dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali pada lokasi yang sama, satu dari pengukuran itu dilakukan kira-kira 1 m dari setiap BKE yang dapat terjangkau dalam lokasi tersebut. Dua pengukuran yang lain harus dilakukan pada jarak yang lebih jauh. Seri pengukuran tersebut di atas harus diulangi untuk setiap permukaan lokasi yang relevan. 3.22.2.2 Metode untuk mengukur resistans isolasi lantai dan dinding Sebuah tester isolasi magneto-ohmmeter atau dengan tenaga baterai yang memberikan tegangan tanpa beban kirakira 500 V (atau 1000 V jika tegangan pengenal instalasi melebihi 500 V) digunakan sebagai sumber arus searah (a.s.). Resistans diukur di antara elektrode uji dan penghantar proteksi instalasi. CATATAN Direkomendasikan bahwa pengujian dilakukan sebelum penerapan perlakuan pada permukaan (vernis, cat atau produk serupa). 3.22.2.3 Elektrode terdiri atas sebuah pelat logam bujur sangkar berukuran 250 x 250 mm dan kertas atau kain penyerap air basah berukuran 270 x 270 mm yang ditempatkan antara pelat logam dan permukaan yang akan diuji. Selama pengukuran, suatu daya (beban) kira-kira sebesar 750 N (sekitar 75 kg, untuk lantai) atau 250 N (sekitar 25 kg, untuk dinding) diterapkan di atas pelat logam tersebut. Untuk meratakan beban, dapat digunakan kayu yang diletakkan di atas pelat logam. III. Alat dan Bahan 1. Sumber tegangan yang akan diukur 2. Alat ukur megger IV. Langakah Kerja 1) Mengerti dan memahami dasar teori dari aturan pengukuran tahanan isolasi menurut PUIL 2000. 2) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 3) Pastikan sumber tegangan tidak terikat oleh beban. 4) Pasangkan kabel test pada sumber tegangan yang akan diukur. 5) Lakukan pengukuran dengan cara putar engkol pada megger hingga menunjukkan nilai maksimum dari sumber tegangan. 6) catat hasil dari pengukuran dari tahanan isolasi sesuai dengan hasil yang ditunjukkan pada layar megger. 7) Laporkan kepada instruktur bahwa telah selesai melakukan pengukuran. 8) Setelah dijinkan oleh instruktur, bongkar dan kembalikan alat dan bahan

9) Susun laporan di rumah, diserahkan sebelum melakukan tugas praktikum selanjutnya.