METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series (runtun

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

BAB III METODE PENILITIAN

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

III. METODE PENELITIAN. (time series) dalam bentuk tahunan. Periode yang digunakan yaitu periode 2000:I-

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-varibael sebagai berikut: Jumlah ekspor Minyak kelapa sawit

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

III. METODE PENELITIAN. yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), EPS

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. yang ditentukan dengan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk

METODE PENELITIAN. pinjaman, suku bunga BI rate, jumlah uang beredar, inflasi, nilai tukar, dan suku

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN. (OJK). Objek tersebut terdiri dari Bank Umum Syaria (BUS) dan Unit Usaha

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora. Penelitian ini merupakan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan data sekunder berdasarkan runtun waktu (time series)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB),

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

BAB III METODE PENELITIAN. dasar pemilihan lokasi ini berdasarkan secara purposive sampling (sengaja).

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai hubungan dengan penelitian yang terdiri dari data kualitatif dan

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan unsur yang penting dalam pengambilan keputusan

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. diperoleh dari Yahoo Finance dan Bank Indonesia (BI). Data yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. statistik. Penelitian ini mengukur pengaruh pembalikan modal, defisit neraca

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam

panjang antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan capital adequacy ratio dan loan to

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG, DJIA, WTI,

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III ERROR CORRECTION MODEL (ECM) Suatu analisis yang biasa dipakai dalam ekonometrika adalah analisis

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. media perantara. Pada umumnya data sekunder dapat berupa bukti, catatan atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

METODE PENELITIAN. Data penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu (time

Transkripsi:

43 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mengambang seperti uang beredar, suku bunga Indonesia(BI rate), neraca pembayaran selama periode tahun 2000:Q1-2010:Q4. a. Jenis data menurut sifatnya Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu berupa data triwulan yang berbentuk angka dan dapat diukur/dihitung. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai uang beredar, suku bunga Indonesia(BI rate), neraca pembayaran selama priode 2000:Q1-2010:Q4. b. Jenis data menurut sumbernya Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang sudah jadi dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Data dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Departemen Keuangan RI, Bank Indonesia,dan berbagai instansi serta literatur lainnya yang yang berkaitan dengan penelitian ini.

44 Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data dari berbagai dokumentasi atau publikasi dari berbagai pihak yang berwenang, instansi terkait. B. Batasan Variabel Pengertian dan batasan variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Nilai tukar(e) Nilai tukar yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tukar Indonesia pada periode tahun 2000:Q1-2010Q4, yang merupakan dokumentasi dari Bank Indonesia. b. Uang Beredar(M2) Uang Beredar yang digunakan dalam penelitian ini adalah uang beredar(m2) di Indonesia pada periode tahun 2000:Q1-2010:Q4, yang merupakan dokumentasi dari Bank Indonesia. c. Suku Bunga Indonesia(BI rate) Suku bunga Indonesia(BI rate) yang digunakan dalam penelitian ini adalah periode tahun 2000:Q1-2010:Q4, yang merupakan dokumentasi dari Bank Indonesia. d. Neraca pembayaran Neraca pembayaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca pembayaran Indonesia yang merupakan neraca keseluruhan atas dasar

45 periode tahun 2000:Q1-2010:Q4 yang merupakan dokumentasi dari Bank Indonesia. C. Metode Analisis Alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Error Correction Model. Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam jangka pendek dan penyesuaian (speed of adjustment) yang cepat untuk kembali ke keseimbangan jangka panjangnya. Dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan Eviews 4.1 dengan tujuan yang telah dibahas pada bab sebelumnya untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependennya. Fungsi Persamaan umum yang akan diamati dalam penelitian ini adalah : E = f( M2,r,N ) Secara pengertian ekonomi, penjelasan fungsi matematis tersebut adalah Nilai tukar rupiah (E) akan dipengaruhi oleh perubahan Jumalah Uang beredar (M2), BI rate (r), dan neraca pembayaran (N). Diperoleh model regresi yang akan diteliti : E t = α 0 + α 1 M2 t + α 2 r t + α 3 N t + e t Keterangan: E t : Nilai Tukar di Indonesia(Rp) Periode tahun 2000:Q1-2010:Q4 M2 t :Uang beredar(milyar) di Negara Indonesia Periode tahun 2000:Q1-2010:Q4

46 N t :Neraca pembayaran(milyar US$) Di Negara Indonesia Periode tahun 2000:Q1-2010:Q4 r t :Suku Bunga Indonesia(BI rate%) Periode tahun 2000:Q1-2010:Q4 0 : Intercept 1,2,3,4,5 : Koefisien regresi e t : Error term periode t Persamaan tersebut merupakan model penelitian yang akan ditaksir dengan menggunakan metode Engle-Granger Error Correction Model (EG-ECM). Adapun pertimbangan penggunaan alat analisis tersebut karena model ECM mampu meliputi banyak variabel dalam menganalisis fenomena ekonomi jangka pendek maupun jangka panjang, serta mampu mengkaji konsistensi model empiris dengan teori ekonomi (Insukindro, 1999). Selain itu, model ini mampu mencari pemecahan terhadap persoalan variabel runtun waktu (time series) yang tidak stasioner dan regresi lancung (spurious regression) dalam ekonometri (Thomas, 1997). 1. Uji Stasionary (Unit Root Test) Uji Unit Root digunakan untuk melihat apakah data yang diamati stationary atau tidak. Data dikatakan stationary bila data tersebut mendekati rata-ratanya dan tidak terpengaruhi waktu. Apabila data yang diamati dalam uji akar-akar unit (unit root test) ternyata belum stationary maka harus dilakukan uji integrasi (integration test) sampai memperoleh data yang stationary.

47 Pada umumnya data ekonomi time-series sering kali tidak stationary pada level series. Jika hal ini terjadi, maka kondisi stationary dapat tercapai dengan melakukan differensiasi satu kali atau lebih. Apabila data telah stationary pada level series, maka data tersebut adalah integrated of order zero atau I(0). Apabila data stationary pada differensiasi tahap 1, maka data tersebut adalah integrated of order one atau I(1). Terdapat beberapa metode pengujian unit root, dua diantaranya yang saat ini secara luas dipergunakan adalah Phillips Perron unit root test. Prosedur pengujian stationary adalah sebagai berikut (Awaluddin: 2004): 1. Langkah pertama dalam uji unit root adalah melakukan uji terhadap level series. Jika hasil dari unit root menolak hipotesis nol bahwa ada unit root, berarti series adalah stationary pada tingkat level atau series terintegrasi pada I(0). 2. Jika semua variabel adalah stationary, maka estimasi terhadap model yang digunakan adalah dengan regresi Ordinary Least Square (OLS). 3. Jika dalam uji terhadap level series hipotesis adanya unit root untuk seluruh series diterima, maka pada tingkat level seluruh series adalah non stationary. 4. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji unit root terhadap first difference dari series. 5. Jika hasilnya menolak hipotesis adanya unit root, berarti pada tingkat first difference, series sudah stationary atau dengan kata lain semua series terintegrasi pada orde I(1), sehingga estimasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode kointegrasi.

48 6. Jika uji unit root pada level series menunjukkan bahwa tidak semua series adalah stationary, maka dilakukan first difference terhadap seluruh series. 7. Jika hasil dari uji unit root pada tingkat first difference menolak hipotesis adanya unit root untuk seluruh series, berarti seluruh series pada tingkat first difference terintegrasi pada orde I(0), sehingga estimasi dilakukan dengan metode regresi Ordinary Least Square (OLS) pada tingkat first difference-nya. 8. Jika hasil uji unit root menerima hipotesis adanya unit root, maka langkah selanjutnya adalah melakukan differensiasi lagi terhadap series sampai series menjadi stationary, atau series terintegrasi pada orde I(d). Unit root digunakan untuk mengetahui stationarity data. Jika hasil uji menolak hipotesis adanya unit root untuk semua variabel, berarti semua adalah stationary atau dengan kata lain, variabel-variabel terkointegrasi pada I(0), sehingga estimasi akan dilakukan dengan menggunakan regresi linier biasa (OLS). Jika hasil uji unit root terhadap level dari variabel-variabel menerima hipotesis adanya unit root, berarti semua data adalah tidak stationary atau semua data terintegrasi pada orde I(1). Jika semua variabel adalah tidak stationary, estimasi terhadap model dapat dilakukan dengan teknik kointegrasi. 2. Uji Kointegrasi Pengujian kointegrasi bertujuan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya keseimbangan atau kestabilan jangka panjang antar variabel yang diamati. Dalam penelitian ini digunakan uji kointegrasi Engle-Granger (EG). Untuk melakukan uji EG ini terlebih dahulu dilakukan regresi dari persamaan yang

49 diteliti untuk memperoleh residualnya. Dari hasil residual ini kemudian diuji dengan ADF. Adapun persamaan uji ADF adalah seagai berikut (Agus, 2007): Dari hasil estimasi nilai statistik ADF kemudian dibandingkan dengan nilai kritisinya. Jika nilai statistiknya lebih besar dari nilai kritisinya maka variabelvariabel yang diamati saling berkointegrasi atau mempunyai hubungan jangka panjang. 3. Model Koreksi Kesalahan (ECM) Error Correction Model atau ECM pertama kali digunakan oleh Sargan pada tahun 1984 dan selanjutnya dipopulerkan oleh Engle dan Granger untuk mengoreksi ketidakseimbangan (disequilibrium) dalam jangka pendek. Teorema representasi Granger menyatakan bahwa jika dua variabel saling berkointegrasi, maka hubungan antara keduanya dapat diekspresikan dalam bentuk ECM. Model ECM mempunyai beberapa kegunaan namun yang paling utama bagi pekerjaan ekonometrika adalah mengatasi masalah data time series yang tidak statonary dan masalah regresi lancung (spurius regression). Model umum dari metode ECM (Gujarati:2003): y t = α 0 + α 1 x t + α 2 ε t-1 + μ t yang mana: y t = Perubahan variabel y pada perode t α 0 = Intersep α 1 = koefisien dari perubahan variabel x ε t-1 = Nilai lag 1 periode dari galat α 2 = Nilai obsolut dari tingkat keseimbangan.

50 Jika α 2 tidak signifikan, maka y menyesuaikan diri dengan perubahan x pada waktu yang sama. Sebaliknya, jika α 2 signifikan berarti bahwa y menyesuaikan diri dengan perubahan x tidak pada waktu yang sama. 4. Uji Asumsi Klasik Asumsi Klasik ini mengindikasikan beberapa pengujian di dalamnya seperti Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi. Pengujian jenis ini dilakukan karena sangat berkaitan dengan Uji T dan Uji F. 4.1.Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi panel variabel-variabelnya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam software EViews normalitas sebuah data dapat diketahui dengan membandingkan nilai Jarque-Bera (JB) dan nilai Chi Square tabel. Uji JB didapat dari histogram normality yang akan kita bahas dibawah ini. Hipotesisi yang digunakan adalah: H0 H1 : Data berdistribusi normal : Data tidak berdistribusi normal Jika hasil dari JB hitung > Chi Square tabel, maka H0 ditolak Jika hasil dari JB hitung < Chi Square tabel, maka H0 diterima

51 4.2.Uji Multikolinearitas Uji asumsi multikolinieritas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan problem multikolinieritas. Untuk menguji ada atau tidaknya masalah multikolinearitas dapat kita lakukan melalui corelation common sample dengan tolak ukur koefisien korelasi maksimum 0,85. (Widarjono, 2009). Multikolinearitas merupakan hubungan linear antara variabel-variabel bebas di dalam suatu regresi. Terdapat beberapa cara untuk mengetahui adanya multikolinearitas atau tidak, yaitu: a.dengan adanya nilai R 2 yang tinggi namun hanya sedikit variabel bebas yang signifikan b. Menggunakan korelasi parsial antar variabel bebas 4.3 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi saat error-term mempunyai koefisien yang tidak sama. Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dalam suatu regresi, maka: Metode White dengan beberapa tahapan: 1. Mengestimasi model dan mengetahui nilai residunya 2. Setelah itu mencari residual test no-cross term, maka akan terbentuk equation baru

52 3. Akan terlihat di sana terdapat Obs*R-Squared, yang merupakan hasil dari N*R-Squared = χ 2 4. Dengan indikasi tersebut, jika χ 2 hitung lebih besar dari χ 2 tabel maka H 0 ditolak dan ada heteroskedastisitas. Namun sebaliknya, jika χ 2 hitung lebih kecil dari χ 2 tabel maka H 0 diterima dan tidak ada heteroskedastisitas. 4.4.Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi atau hubungan antara observasi dengan observasi lainnya dalam model tersebut dalam time-series maupun crosssection. Untuk mendeteksi autokorelasi, terdapat metode yaitu: Metode Breusch-Godfrey Otokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Apabila dihubungkan dengan metode OLS, otokorelasi merupakan korelasi antara satu variabel gangguan dengan variabel gangguan yang lain (Widarjono, 2007: 155). Metode yang digunakan untuk mengatahui masalah autokorelasi dalam model penelitian ini adalah metode Breusch-Godfrey atau yang sering disebut dengan Lagrange Multiplier Test (LM test). Langkah yang dilakukan untuk mendeteksi adanya otokorelasi menurut Breusch-Godfrey LM Test adalah sebagai berikut (Widardjono,2007:148): 1. Estimasi persamaan regresi dengan metode OLS dan dapatkan residualnya. 2. Melakukan regresi residual e t dengan variabel bebas X t (jika ada lebih dari satu variabel bebas maka harus memasukkan semua variabel bebas)

53 dan lag dari residual e t-1, e t-2,...e t-p. Kemudian dapatkan R 2 dari regresi persamaan tersebut. 3. Jika sampel besar, maka model dalam persamaan akan mengikuti distribusi Chi-squares dengan df sebanyak p. Nilai hitung statistik Chisquares dapat dihitung dengan formula sebagai berikut: (n - p) R 2 χ 2 p Jika (n p) R 2 yang merupakan Chi-squares (χ 2 ) hitung lebih besar dari nilai kritis Chi-squares (χ 2 ) pada derajat kepercayaan tertentu (α), ditolak hipotesis (H 0 ). Ini menunjukkan adanya masalah otokorelasi dalam model. Sebaliknya jika Chi-squares hitung lebih kecil dari nilai kritisnya maka diterima hipotesis nol. Artinya model tidak mengandung unsur otokorelasi karena semua p sama dengan nol. 5. Uji Hipotesis 5.1.Uji Parsial (T) merupakan uji variabel terikat (independen) terhadap variabel bebas (dependen). Perbedaan uji T pada koefisien regresi parsial pada regresi berganda dengan uji T pada regresi sederhana adalah pada regresi sederhana, Degree of Freedom sebesar N-2 sedangkan untuk regresi berganda, jumlah variabel bebas ditambah dengan konstanta (c). a. Satu Sisi H 0 : β 1 < 0 H A : β 1 > 0

54 H 0 : β 1 > 0 H A : β 1 < 0 Rumus untuk uji T: T = β 1 * - β 1 Se (β 1 ) Dengan jumlah observasi (n), jumlah variabel bebas (k). Untuk mendapatkan Degree of Freedom, yaitu: n k -1.