Sintesis Dasar: Adaptasi Perubahan Iklim, Pengurangan Risiko Bencana, dan Pembangunan Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia T

BASIS SUBSTANSI: RENCANA AKSI NASIONAL ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM (RAN-API)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

PROKLIM: PENYUSUNAN RENCANA AKSI ADAPTASI BERBASIS MASYARAKAT. Rapat Koordinasi Proklim, April 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MODUL 1: PENGANTAR TENTANG KETANGGUHAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA. USAID Adapt Asia-Pacific

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS UNTUK EKOSISTEM TERPADU RIMBA ASISTEN DEPUTI KAJIAN KEBIJAKAN WILAYAH DAN SEKTOR KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PENGEMBANGAN METODE KAJIAN RISIKO IKLIM FOKUS ANAK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN DAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

Garis-Besar NAP. Latar Belakang. Tujuan dan Strategi Pembangunan Nasional Dalam Rangka Antisipasi Perubahan Iklim. Rencana Aksi Nasional

Kementerian PPN/Bappenas

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

-2- saling melengkapi dan saling mendukung, sedangkan peran KLHS pada perencanaan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup bersifat menguatkan. K

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN DAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN DAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PERAN PEMERINTAH KOTA DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

Peran dan Kontribusi K/L: Implementasi Kajian Risiko dan Dampak Perubahan Iklim

Gambar 1. Kedudukan RD Pembangunan DPP, KSPP, KPPP dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan RIPPARNAS RIPPARPROV

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN DAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PENGARUSUTAMAAN PERUBAHAN IKLIM KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Kementerian Kelautan dan Perikanan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

KEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN. Deputi Bidang SDA dan LH

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN DAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

Pasal 3 Pedoman Identifikasi Faktor Risiko Kesehatan Akibat Perubahan Iklim sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

Modul A: Pendahuluan

PELAKSANAAN KOMITMEN INDONESIA DALAM PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN DAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

BAB 1 PENDAHULUAN LAPORAN AKHIR 1-1

BAB I PENGANTAR. pola curah hujan, kenaikan muka air laut, dan suhu udara serta peningkatan

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMETAAN MULTI RISIKO BENCANA PADA KAWASAN STRATEGIS DI KABUPATEN TANGGAMUS

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

MODUL 2: PENGENALAN DASAR-DASAR RENCANA RINCI KABUPATEN

STUDI PREFERENSI MIGRASI MASYARAKAT KOTA SEMARANG SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM GLOBAL JANGKA MENENGAH TUGAS AKHIR

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

1) Sumber Daya Air, 2) Pertanian dan Ketahanan Pangan, 3) Kesehatan Manusia, 4) Ekosistem daratan,

INTEGRASI RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GRK KE DALAM PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG MITIGASI BENCANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

PENURUNAN INDEKS RISIKO BENCANA DI INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL TENTANG

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

Memperkuat Kapasitas Kelembagaan PemerintahDaerah untuk Mengintegrasikan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Rencana Pembangunan Daerah

CUPLIKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

Kebijakan Perkotaan Terkait Perubahan Iklim Oleh: Ir. Hayu Parasati, MPS, Direktur Perkotaan dan Perdesaan

Ketentuan Umum Istilah dan Definisi

Mengapa Isu Adaptasi Perubahan Iklim (API) dan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Sangat Penting untuk Kita?

Keynote Speech. Pengendalian Produk Tembakau dan Pembangunan Berkelanjutan. Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, MUP, Ph.D. Menteri PPN/Kepala Bappenas

Konsep Kajian Adaptasi PI untuk Perikanan Tangkap

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

SISTEM RISIKO KEBAKARAN (FRS): Peringatan Dini Kebakaran Lahan & Hutan Musiman

BAB I PENDAHULUAN. di negara ini berada hampir di seluruh daerah. Penduduk di Indonesia

MAKALAH PEMBAHASAN EVALUASI KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH ALIRAN SUNGAI 1) WIDIATMAKA 2)

Peran Kementerian ATR/BPN dalam Adaptasi Perubahan Iklim untuk Mencapai Tujuan NDC

Pentingnya Pemaduserasian Pola Pengelolaan Sumber Daya Air

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR. TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KONSULTASI DAERAH PENYUSUNAN RENCANA AKSI NASIONAL ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM (RAN-API)

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PB

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA. Ketahanan Pangan. Dalam Kerangka Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan

BNPB. Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

Pelaksanaan RAN/RAD-GRK: Sebagai Pedoman Mewujudkan Pembangunan Berkualitas

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

I PENDAHULUAN. masyarakat serta desakan otonomi daerah, menjadikan tuntutan dan akses masyarakat

Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PESISIR SELATAN (PESSEL) TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016

STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN

PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENGUATAN KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENGANGGARAN BTT

Presentasi Ekspose ICCTF

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

Emisi global per sektornya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan LH Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim sebagai implikasi pemanasan global, yang disebabkan. oleh kenaikan gas-gas rumah kaca terutama gas karbondioksida (

BAPPEDA Planning for a better Babel

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 068 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA UMUM PENANAMAN MODAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

P E N J E L A S A N A T A S PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI MALUKU

Sosialisasi Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional (KSN)

Transkripsi:

Sintesis Dasar: Adaptasi Perubahan Iklim, Pengurangan Risiko Bencana, dan Pembangunan Daerah Sumber: BPBD Kabupaten Selayar, 2012 Wilmar Salim, Ph.D. Pusat Perubahan Iklim Institut Teknologi Bandung Disampaikan pada Pelatihan Dasar Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim Bandung, 12 Agustus 2016

Pendekatan Pembangunan Yang Sesuai Perubahan Iklim (Mitchell & Maxwell, 2010) Pembangunan Rendah Karbon Pembangunan Yang Tahan Perubahan Iklim Pembangunan Bermanfaat Ganda

Dampak Perubahan Iklim terhadap Pembangunan Kejadian Ekstrim Kejadian ekstrim Iklim, Cuaca, Suhu udara, Curah hujan peningkatan intensitas bencana dan prevalensi penyakit PERUBAHAN IKLIM Dampak terhadap Sasaran Pembangunan Ancaman terhadap ketahanan pangan Kerentanan mata pencaharian Kerusakan pada infrastruktur Ancaman penyakit khususnya kelompok perempuan, wanita hamil dan anak-anak Ancaman terhadap kondisi lingkungan Dampak terhadap kesejahteraan penduduk miskin Penurunan produksi & produktivitas tenaga kerja dampak terhadap perdagangan, fiskal dan pertumbuhan ekonomi makro dan efek pengentasan kemiskinan Pengurangan akses bagi masyarakat miskin terhadap aset penghidupan mereka Peningkatan kerentanan masyarakat miskin Sumber: Modifikasi dari Herman Haeruman, FGD Tahap I 29 Juli 2013

Prinsip Pengintegrasian Adaptasi Perubahan Iklim ke dalam Pembangunan Identifikasi tingkat yang tepat Identifikasi titik masuk Manfaat analisis risiko iklim Proses menjadi kunci Bentuk mengikuti fungsi Campuran berbagai perspektif

Komponen Analisis Risiko Keterpaparan Sensitivitas Kapasitas Adaptif Kerentanan Bahaya Risiko

PermenLHK 33/2016 ttg Penyusunan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Pedoman bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam menyusun aksi adaptasi perubahan iklim dan mengintegrasikan dalam rencana pembangunan suatu wilayah dan/atau sektor spesifik Ketahanan pangan Kemandirian energi Kesehatan Permukiman Infrastruktur Pesisir dan pulau-pulai kecil

Tahapan Penyusunan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim 1. Identifikasi Target Cakupan Wilayah dan/atau Sektor Spesifik dan Masalah Dampak Perubahan Iklim 2. Penyusunan Kajian Kerentanan dan Risiko Iklim 3. Penyusunan Pilihan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim 4. Penetapan Prioritas Aksi Adaptasi Perubahan Iklim 5. Pengintegrasian Aksi Adaptasi Perubahan Iklim ke dalam Pembangunan

Lampiran 1 Identifikasi target cakupan wilayah dan/atau sektor spesifik dan masalah dampak perubahan iklim Tahapan Pemetaan wilayah dan/atau sektor terdampak perubahan iklim Pengumpulan data dan informasi terkait dampak kejadian iklim Pendataan kerugian dan manfaat akibat perubahan iklim LAPORAN Kajian Kerentanan dan Risiko Iklim Isi Laporan level analisis target cakupan wilayah (misal: wilayah nasional, provinsi, kabupaten/kota, ekosistem dll) dan/atau sektor spesifik (misal: pertanian, kesehatan, pesisir, kehutanan), tingkatan dampak kejadian iklim/bencana terkait iklim terhadap target cakupan, tingkat kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian iklim/bencana terkait iklim terhadap target cakupan, kontribusi target cakupan terhadap PDRB.

Lampiran 2 Penyusunan Kajian Kerentanan dan Risiko Iklim Analisis kondisi iklim dan kejadian iklim ekstrim historis di wilayah kajian Penyusunan skenario iklim periode masa depan Kajian dampak kejadian iklim historis yang mengancam fungsi ekologis Analisis historis dan proyeksi kerentanan dan risiko wilayah dan/atau sektor spesifik Analisis kapasitas kelembagaan dalam mengendalikan dampak perubahan iklim TINGKAT KERENTANAN IKLIM TINGKAT RISIKO IKLIM Penyusunan pilihan adaptasi

Lampiran 4 Penyusunan Pilihan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Identifikasi Wilayah dan/atau Sektor Penentuan faktor Kerentanan dan Potensi Bahaya Tingkat Risiko Saat Ini dan Masa Depan REKOMENDASI PILIHAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM Pemetaan Kondisi Wilayah : topografi, karakteristik lokasi, jenistataguna lahan Identifikasi Adaptasi Yang Sudah Dilakukan

Penyelenggaraan Penyusunan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Penyusunan aksi adaptasi perubahan iklim harus melibatkan pemangku kepentingan berikut: Instansi pemerintah terkait yang bertanggung jawab di wilayah dan/atau sektor spesifik); Perguruan tinggi; dan Perwakilan komunitas lokal Hasil penyusunan aksi adaptasi perubahan iklim Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup nasional, provinsi, dan kabupaten/kota; dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kesimpulan: Sintesis Dasar Pengurangan Risiko Penurunan Kerentanan Peningkatan Kapasitas Adaptasi Risiko Hazard Vulnerability Sifat R saat ini = H saat ini V saat ini Baseline R mendatang = H mendatang V mendatang Ada perubahan iklim Skenario Baseline : mengkaji kondisi saat ini, tanpa proyeksi iklim Pengurangan Risiko Bencana Skenario Ada perubahan iklim : mengkaji kondisi mendatang dengan proyeksi iklim pada analisis hazard dan analisis kerentanan yang dinamis Adaptasi Perubahan Iklim

Pendekatan Kajian Multi Risiko Untuk setiap unit analisis perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut: Identifikasi tingkat bahaya yang paling tinggi/paling besar untuk setiap jenis bahaya Identifikasi tingkat kerentanan yang paling tinggi/besar, untuk setiap jenis bahaya Identifikasi tingkat resiko yang paling tinggi/paling besar, untuk setiap bahaya. Identifikasi kegiatan adaptasi yang diusulkan, untuk setiap resiko Kab/Kota/Kec/Desa Tingkat bahaya utama Tingkat kerentanan utama In Fl Ls WS RP DF Ma Da In Fl Ls WS RP DF Ma Da 1. 2. Kab/Kota/Kec/Desa Tingkat resiko utama Usulan adaptasi In Fl Ls WS RP DF Ma Da In Fl Ls WS RP DF Ma Da 1. 2. In: inundation; Fl: flood; Ls: Landslide; WS: water scarcity; RP: reduced production; DF: dengue fever; Ma: malaria; Da: diarrhea

KRITERIA PEMILIHAN TINDAKAN ADAPTASI Kriteria Kestrategisan Keutamaan Efek Samping No regret Fleksibilitas Keekonomisan Penerimaan Sosial dan Politik Deskripsi Opsi tindakan diutamakan pada wilayah yang terkena dampak maupun sektor yang rentan. Opsi tindakan harus dapat diandalkan dan bersifat jangka panjang, serta berorientasi pada tujuan pengurangan risiko Opsi tindakan mencegah kerusakan yang tak dapat diperbaiki dan dramatis Tren adanya perubahan iklim sudah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat. Keputusan mengenai investasi jangka panjang dan pembangunan sudah diambil Opsi tindakan mendukung atau sesuai dengan tujuan lain (berkelanjutan, keanekaragaman hayati, perlindungan iklim). Opsi tindakan menimbulkan efek positif pada berbagai tindakan (win-win solution, baik dalam hal perlindungan iklim maupun keberlanjutan) Dapat menghasilkan dampak positif baik tanpa adanya perubahan iklim seperti juga dalam skenario iklim yang berbeda Opsi tindakan dapat diubah, dimodifikasi atau dikembangkan lebih lanjut. Opsi tindakan adaptasi dapat dibalik saat kondisi berubah. Manfaat menengah atau jangka panjang dari opsi tindakan lebih besar dibandingkan dengan biayanya (termasuk aspek non-moneter) Penggunaan sumber daya yang efisien Saat untuk menerapkan opsi tindakan adalah ketika menguntungkan (ada jendela kesempatan)

Materi Pelatihan API dan Ketangguhan Tingkat DASAR Pengenalan konsep API dan Ketangguhan dan Pendekatan Sistem Pemahaman risiko dampak PI dan bahaya untuk PRB Teknik kajian kerentanan dan kapasitas komunitas Prinsip Ketangguhan dalam pengembangan pilihan adaptasi Tingkat LANJUT Penyusunan dan pelaporan kajian risiko dampak PI Evaluasi dan prioritas pilihan aksi adaptasi Pengintegrasian aksi API ke dalam pembangunan Pembiayaan aksi API dan pembuatan proposal aksi

Pedoman Kajian Risiko dan Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengarusutamaan ke Dalam Kebijakan Analisis Sains Dasar Analisis Iklim Dasar Proyeksi Temperatur dan Curah Hujan Analisis dan Proyeksi Kenaikan Muka Laut Analisis Bahaya Akibat Perubahan Iklim Kajian Kerentanan Analisis Risiko Pengembangan Pilihan Adaptasi Pengarusutamaan dalam Kebijakan Pemprioritasan Aksi Adaptasi Kesesuaian dengan Program

KERENTANAN Very Low BAHAYA Low Moderate High Very High Very Low VL VL L L M Pendekatan 1: tingkat risiko Low VL L L M H Moderate L L M H H Prioritas 2 High L M H H VH Very High M H H VH VH Prioritas 1 Pendekatan 2: waktu risiko Prioritas 1: Wilayah berisiko sangat tinggi dan tinggi saat ini perlu aksi adaptasi reaktif Prioritas 2: Wilayah berisiko tinggi di masa depan perlu aksi adaptasi antisipatif

Prinsip Penentuan Adaptasi Prioritas Risiko saat ini atau proyeksi masa depan? Risiko hanya mempengaruhi satu atau beberapa sektor? Risiko mempengaruhi bidang strategis atau non-strategis? Risiko mempengaruhi wilayah yang sangat luas atau tidak? Pilihan kegiatan adaptasi reaktif atau antisipatif? Apa saja biaya dan manfaat tiap pilihan adaptasi? Adaptasi: Pengurangan dampak perubahan iklim melalui penurunan kerentanan penurunan tingkat keterpaparan dan sensitivitas; dan peningkatan kapasitas adaptif

Proses Integrasi Adaptasi ke Dalam Perencanaan Pembangunan Untuk setiap opsi adaptasi, perlu diidentifikasi komponen sbb: Sifat dari adaptasi; reaktif atau antisipatif. Rentang waktu pelaksanan kegiatan adaptasi (jangka pendek, menengah, atau panjang). Dinas/Badan/Lembaga yang terkait; baik yang utama maupun bukan. Sumber pembiayaan yang dapat diakses. Dokumen perencanaan yang dapat memuat kegiatan adaptasi Kegiatan adaptasi Sifat Waktu Instansi terkait Sumber biaya Dokumen perencanaan yang dapat memuat kegiatan adaptasi Rencana spasial Rencana lain R A RTRW RDTR RPJP RPJM RKP Aksi Adaptasi 1 Aksi Adaptasi 2 Aksi Adaptasi 3

Wilmar Salim wsalim@pl.itb.ac.id SAMPAI JUMPA!