Memperkuat Kapasitas Kelembagaan PemerintahDaerah untuk Mengintegrasikan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Rencana Pembangunan Daerah

Transkripsi

1 Memperkuat Kapasitas Kelembagaan PemerintahDaerah untuk Mengintegrasikan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Rencana Pembangunan Daerah Nazla Mariza, MA Media Fellowship ICCTF Jakarta, 24 Mei 2016

2 Pusat Transformasi Kebijakan Publik (Transformasi) berkontribusi untuk mendorong proses pembuatan kebijakan publik yang lebih efektif dalam konteks desentralisasi

3 Misi

4 Kebijakan Pemerintah dan Perubahan Iklim Kerangka Kebijakan Undang-undang No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Menteri KLHK No. 33/2016 tentang Pedoman Penyusunan API RAN API Mandat Perlu adanya arah kebijakan mengenai pengendalian dampak perubahan iklim. Urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup merupakan salah satu urusan pemerintahan yang bersifat wajib Pedoman bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam menyusun aksi API dan mengintegrasikannya dalam rencana pembangunan wilayah/sektor Mendorong terbentuknya sistem koordinasi yang lebih baik antar-sektor dan antara pemerintah pusat dengan daerah dalam mengembangkan kebijakan dan rencana aksi adaptasi perubahan iklim

5 Program Swakelola Bappenas / ICCTF bermitra dengan Transformasi

6 Memperkuat Kelembagaan Pemerintah Daerah untuk Mengintegrasikan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Gorontalo

7 Kenapa Gorontalo? Salah satu Kabupaten paling rentan terhadap dampak perubahan iklim (DNPI dan RAN API) namun kapasitasnya rendah Masih sedikitnya pendampingan untuk pemerintah dan masyarakat di wilayah terkait adaptasi perubahan iklim Peluang Kepala daerah baru terpilih RPJMD sedang dalam proses penyusunan Hasil stakeholder mapping menunjukkan pemkab memiliki perhatian tinggi terhadap isu lingkungan

8 Tujuan program Meningkatkan Pemahaman Menyusun strategi dan mengintegrasikannya Peningkatan kapasitas pemerintah kabupaten dan Sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah terkait adaptasi perubahan iklim

9 Proses Kerja dan milestone Tools: Participatory Rural Appraisal di beberapa desa yang paling rentan Kompilasi data awal termasuk kajian DNPI sebagai referensi Stakeholder mapping Pembentukan Kelompok Kerja API Verifikasi dampak perubahan iklim dan pilihan adaptasi di beberapa desa rentan di Kabupaten Gorontalo Kajian Kebijakan, Program Daerah dan Kelembagaan (Kapasitas Pemda) Strategi Program Ketahanan Daerah terhadap Dampak Perubahan Iklim Integrasi strategi tsb ke dalam RPJMD, RKPD, Renja sektor terkait dan RKA tahun 2017 Tools: Capacity Development Needs Assessment

10 Kompilasi Data Awal Kerentanan Kabupaten Gorontalo terhadap PI

11 Kuadran I (Kapasitas Tinggi, Kerentanan Rendah) Kuadran II (Kapasitas Rendah, Kerentanan Rendah) Kuadran III (Kapasitas Tinggi, Kerentanan Tinggi) (Sumber: DNPI, 2011) Kuadran IV (Kapasitas Rendah, Kerentanan Tinggi)

12 Kuadran I (Kapasitas Tinggi, Kerentanan Rendah) Kuadran II (Kapasitas Rendah, Kerentanan Rendah) Kuadran III (Kapasitas Tinggi, Kerentanan Tinggi) Kuadran IV (Kapasitas Rendah, Kerentanan Tinggi) (Sumber: DNPI, 2011)

13 Kuadran I (Kapasitas Tinggi, Kerentanan Rendah) Kuadran II (Kapasitas Rendah, Kerentanan Rendah) Kuadran III (Kapasitas Tinggi, Kerentanan Tinggi) (Sumber: DNPI, 2011) Kuadran IV (Kapasitas Rendah, Kerentanan Tinggi)

14 PROFIL KABUPATEN GORONTALO Sumber: BPS 2015 Jumlah Penduduk Jiwa Mata pencaharian utama adalah di sektor pertanian Lumbung pangan utama untuk Propinsi Gorontalo Lahan untuk budidaya pertanian mencakup Ha atau 23, 16% dengan produksi jagung ton dan padi ton Pembangunan berwawasan lingkungan dan ketahanan pangan merupakan arah pembangunan jangka panjang (RPJP ) Gagal panen sepanjang tahun Kekeringan di seluruh kabupaten (19 kecamatan). Sungai mengering, kerusakan danau limboto, pasokan air tanah menurun Baik untuk pertanian maupun air bersih untuk konsumsi.

15 PETA SEBARAN ANCAMAN Sumber: Diolah dari berbagai sumber Berdasarkan kejdian bencana, Ancaman Banjir WFP Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan di Indonesia (Dampak El Nino). Dari total populasi, berisiko tinggi terhadap kekeringan dan sangat membutuhkan bantuan. Ancaman Kekeringan Daerah yang 50 persen wilayahnya merupakan lahan pertaniannya tanaman pangan yang mengalami kekeringan parah dalam periode tiga bulan terakhir (Okt Des). Secara ekonomi sangat rentan (lebih dari 20 % daripenduduknya hidup dibawah gariskemiskinan) dianggap sebagai daerah prioritas utama untuk diberikan intervensi

16 DAERAH PALING RAWAN ANCAMAN BANJIR & KEKERINGAN Limboto (6 Desa) 2. Limboto Barat (5 Desa) 3. Bongomeme (8 Desa) 4. Tolangohula (6 Desa) Diolah dari data DiBi BNPB, Pemkab, BPS Kab. Gorontalo, BMKG & Berbagai Sumber Periode Tingkat kerentanan terhadap ancaman + kontribusi kecamatan terhadap hasil produksi padi & Jagung Kab. Gorontalo

17 PETA LUMBUNG PANGAN (PADI & JAGUNG) Limboto 2. Limboto Barat 3. Mootilango 4. Boliyahuto 5. Tolangohula 6. Bilato 7. Asperaga 8. Bongameme Lumbung Pangan

18 Pemetaan Pemangku Kepentingan (Stakeholder mapping)

19 Perspektif Pemangku Kepentingan terkait perubahan iklim Pemangku Kepentingan Perspektif tentang perubahan iklim Tantangan Kebijakan Linkungan Bappeda, BLH, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, BMKG, dan media massa lokal. PI diakibatkan oleh manusia, i.e. penebangan hutan ilegal, konversi hutan lindung menjadi kebun sawit, izin pembangunan kawasan bertabrakan dengan RTRW Camat/Sekcam dan para petani. Merasakan perubahan pola musim hujan dan musim kemarau, namun tidak tahu penyebabnya. Sebagian beranggapan PI disebabkan oleh tembakan lampu sinar laser di Bandara Jalaludin ke awan. Menentukan masa tanam ditentukan oleh Panggoba Kerusakan ekosistem danau limboto akibat alih fungsi lahan Fenomena Enso yang mempengaruhi produktivitas tanaman pangan

20 Respon Kebijakan Pemerintah Institusi pemerintah daerah Badan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Dinas PU bersama pemerintah desa dan kecamatan Dinas Pertanian bersama Badan Ketahanan Pangan Kelima, Dinas Pertanian dan Dinas Kehutanan Bappeda BMKG Kebijakan/program Menyalurkan bantuan beras untuk masyarakat di desa-desa yang mengalami gagal panen Memberikan bantuan benih tanaman padi yang lebih sedikit menyerap air Melakukan normalisasi sungai dan memperluas pembangunan jaringan irigasi sawah Sedang melaksanakan program diversifikasi pangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah Melakukan reboisasi hutan di daerah hulu sungaisungai yang bermuara di danau Limboto Akan melakukan integrasi isu adaptasi perubahan iklim dalam dokumen final RPJMD mendatang. Melakukan pertukaran data/informasi cuaca, dan program Sekolah Lapangan Iklim (SLI) guna memberikan pelatihan pada para penyuluh pertanian mengenai perubahan iklim dan penentuan pola tanam.

21 Kekuatan Visi dan prioritas kerja Bupati adalah pembangunan kelautan, peternakan, pertanian, dan lingkungan hidup Perhatian dan komitmen anggota DPRD, Pimpinan SKPD (Bappeda, Ka BLH, Kadis Pertanian dan Humas) terhadap pembangunan berwawasan lingkungan khususnya di sektor pertanian dan memiliki harapan tinggi dalam kemitraan ini Jaringan Humas yang luas dengan media lokal Keberadaan media lokal (pers) dan LSM setempat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu pembangunan lingkungan

22 Peluang Dokumen RPJMD Kabupaten Gorontalo Penambahan pengetahuan terkait API serta pendampingan membuat opsi-opsi kebijakan teknis terkait API SKPD memiliki motivasi tinggi untuk mempromosikan kabupaten Gorontalo sebagai kabupaten percontohan (role model)

23 Rencana berikutnya Pembentukan Kelompok Kerja API Analisa kerentanan dan resiko PI dengan sampling di beberapa desa paling rentan Menyusun pilihan adaptasi / opsi kebijakan Menentukan strategi / skenario adaptasi Pengintegrasiannya ke dalam rencana pembangunan daerah jangka pendek dan menengah Berbagi pembelajaran ke daerah lain maupun di tingkat nasional

24 PUSAT TRANSFORMASI KEBIJAKAN PUBLIK Office: Perkantoran Fartmawati Mas Blok I/118, Jalan Fatmawati Raya, No. 20 Jakarta Workshop : Jl. Cipaku V no.24 Petogogan Kebayoran Baru Phone: transformasi idn