PengantarLogikaFuzzy

dokumen-dokumen yang mirip
Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy.

Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengaturan Air Cooler untuk Ruangan menggunakan Logika Fuzzy

SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Fuzzy Inference System untuk Mengurangi Kemacetan di Perempatan Jalan

KECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY

KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 8. Entin Martiana

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Fungsi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Dalam Menentukan Status Kesehatan Tubuh Seseorang

BAB 2 LANDASAN TEORI

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

STUDI TENTANG PERSAMAAN FUZZY

Himpunan Fuzzy. Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATERI KULIAH (PERTEMUAN 12,13) Lecturer : M. Miftakul Amin, M. Eng. Logika Fuzzy. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. Berikut diberikan landasan teori mengenai teori himpunan fuzzy, program

SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

BAB II LANDASAN TEORI

LOGIKA FUZZY FUNGSI KEANGGOTAAN

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

Perancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum

Fuzzy Database. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan. Jarnuji.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LOGIKA FUZZY. By: Intan Cahyanti K, ST

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Program Linear Fuzzy dengan Koefisien dan Konstanta Kendala Bilangan Fuzzy

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

BAB IV KONSEP FUZZY LOGIC DAN PENERAPAN PADA SISTEM KONTROL. asing. Dalam pengalaman keseharian kita, permasalahan yang berkaitan dengan fuzzy

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Analisa Tingkat Kebisingan di DKI Jakarta dengan Fuzzy Logic Menggunakan Aplikasi MATLAB

Prof. Erich P., Johannes Kepler Univ. Suyanto, Artificial Intelligence

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.

Himpunan Tegas (Crisp)

HIMPUNAN LEMBUT BERPARAMETER KABUR INTUISIONISTIK DAN APLIKASINYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

LOGIKA FUZZY 3/18/2017 OVERVIEW SEJARAH LOGIKA FUZZY WHAT IS FUZZY LOGIC? LOGIKA BOLEAN PERMASALAHAN DUNIA NYATA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

Bab 2 LANDASAN TEORI

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Abstraksi

Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Logika Fuzzy

PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

PAPER MEKATRONIKA BOOLEAN & FUZZY LOGIC. Oleh: NAMA: RIZKI MUHAMMAD RIDHA SIHOMBING NIM: KELAS:B JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

BAB I PERKEMBANGAN LOGIKA FUZZY

Penerapan Logika Fuzzy

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

manusia diantaranya penyakit mata konjungtivitis, keratitis, dan glaukoma.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN BASIS DATA FUZZY

Presentasi TA DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ. Muhammad Reza Budiman

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam hidup sehari-hari, banyak hal-hal yang saling berpasangan, seperti hitam

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

RANCANG BANGUN SISTEM PENGUNDIAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Saintia Matematika ISSN: Vol. 2, No. 2 (2014), pp

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan

PENERAPAN INFERENSI FUZZY UNTUK KENDALI SUHU RUANGAN PADA PENDINGIN RUANGAN (AC)

IDENTIFIKASI PENGARUH BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DENGAN METODE FUZZY LOGIC

Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

Transkripsi:

PengantarLogikaFuzzy Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus IF Oleh: Rinaldi Munir Teknik Informatika STEI ITB 1

Buku referensi: George J Klirand Bo Yuan, Fuzzy Sets and Fuzzy Logic, Theory and Application, Prentice Hall, 1995. Timothy J. Ross, Fuzzy Logic with Engineering Application, Mc Graw-Hill, 1995 Sri Kusumadewi, Hari Purnomo, Aplikasi LogikaFuzzy untukpendukungkeputusan, Graha Ilmu 2

Pendahuluan Logikafuzzypertamakali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melaluitulisannyapadatahun1965 tentang teori himpunan fuzzy. Lotfi Asker Zadeh adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat berkebangsaan Iran dari Universitas California dibarkeley, 3

MeskipunlogikafuzzydikembangkandiAmerika, namun ia lebih populer dan banyak diaplikasikan secara luas oleh praktisi Jepang dengan mengadaptasikannyakebidangkendali(control). Saat ini banyak dijual produk elektronik buatan Jepang yang menerapkan prinsip logika fuzzy, seperti mesin cuci, AC, dan lain-lain. Fuzzy logic sudahditerapkanpadabanyakbidang, mulai dari teori kendali hingga inteligensia buatan. 4

Mengapa logika fuzzy yang ditemukan di Amerika malah lebih banyak ditemukan aplikasinya di negarajepang? Salahsatupenjelasannya: kulturorangbarat yang cenderung memandang suatu persoalan sebagai hitam-putih, ya-tidak, bersalah-tidakbersalah, sukses-gagal, atau yang setara dengan dunia logikabineraristoteles, sedangkan kultur orang Timur lebih dapat menerimadunia abu-abu ataufuzzy. 5

Logika fuzzy umumnya diterapkan pada masalahmasalah yang mengandung unsur ketidakpastian (uncertainty), ketidaktepatan(imprecise), noisy, dan sebagainya. Logikafuzzymenjembatanibahasamesinyang presisi dengan bahasa manusia yang menekankan pada makna atau arti (significance). Logika fuzzy dikembangkan berdasarkan bahasa manusia(bahasa alami) 6

7

Professor Zadehreasoned that people do not require precise, numerical information input, and yet they are capable of highly adaptive control. If feedback controllers could be programmed to accept noisy, imprecise input, they would be much more effective and perhaps easier to implement (Sumber: http://urtechfriendpaperpresentations5.blogspot.com/p/neuralnetworks-fuzzy-logic.html). As compleity rises, precise statements lose meaningful and meaningful statements lose precision (Lutfi A. Zadeh) 8

Contoh-contoh masalah yang mengandung ketidakpastian: Contoh 1: Seseorang dikatakan tinggi jika tinggi badannyalebihdari1,7 meter. Bagaimana dengan orang yang mempunyai tinggi badan 1,6999 meter atau 1,65 meter, apakah termasukkategoriorangtinggi? Menurut persepsi manusia, orang yang mempunyai tinggi badan sekitar 1,7 meter dikatakan kurang lebihtinggi atau agaktinggi. 9

Contoh2: Kecepatan pelan didefinisikandibawah20 km/jam. Bagaimanadengankecepatan20,001 km/jam, apakahmasihdapatdikatakanpelan? Manusia mungkin mengatakan bahwa kecepatan 20,001 km/jam itu agak pelan. Ketidapastian dalam kasus kasus ini disebabkan olehkaburnyapengertian agak, kuranglebih, sedikit, dansebagainya. 10

HimpunanFuzzy Logikafuzzydikembangkandariteorihimpunanfuzzy. Himpunan klasik yang sudah dipelajari selama ini disebut himpunantegas(crisp set). Di dalam himpunan tegas, keanggotaan suatu unsur di dalam himpunan dinyatakan secara tegas, apakah objek tersebut anggotahimpunanataubukan. Untuk sembarang himpunan A, sebuah unsur adalah anggota himpunan apabila terdapat atau terdefinisi di dalam A. Contoh: A= {0, 4, 7, 8, 11}, maka7 A, tetapi5 A. 11

Fungsi karakteristik, dilambangkan dengan χ, mendefinisikan apakah suatu unsur dari semesta pembicaraan merupakan anggota suatu himpunan atau bukan: χ ( ) A = 1 0,, Contoh 3. MisalkanX= {1, 2, 3, 4, 5, 6} dana X, yang dalamhalinia= {1, 2, 5}. Kita menyatakanasebagai A= {(1,1), (2,1), (3,0), (4,0), (5,1), (6,0) } Keterangan: (2,1) berarti χ A (2) = 1; (4,0) berarti χ A (4) = 0, A A 12

Contoh4: MisalkanX= { 0 10, R }. MisalkanA X, dana= { 5 8, R }. Maka, kitadapatmenyatakan bahwa χ A (6) = 0; χ A (4,8) = 0; χ A (7) = 1; χ A (8,654) = 1 χ A 1 0 5 8 Gambar 1 Grafik fungsi karakteristik A = { 5 8, R } 13

Sekarang, tinjau V = himpunan kecepatan pelan (yaituv 20 km/jam). Apakah kecepatan v = 20,01 km/jam termasuk ke dalamhimpunankecepatanpelan? Menurut himpunan tegas, 20,01 km/jam V, tetapi menurut himpunan fuzzy, 20,01 km/jam tidak ditolak ke dalam himpunan V, tetapi diturunkan derajat keanggotaannya. 14

Di dalam teori himpunan fuzzy, keanggotaan suatu elemen di dalam himpunan dinyatakan dengan derajat keanggotaan(membership values) yang nilainya terletakdidalamselang[0, 1]. Derajat keanggotaan ditentukan dengan fungsi keanggotaan: µ A : X [0, 1] bandingkan fungsi keanggotaan pada teori himpunan tegas: χ A : X {0, 1} 15

Arti derajat keanggotaan: jika µ A () = 1, makaadalahanggotapenuh dari himpunan A jika µ A () = 0, makabukananggota himpunan A jika µ A () = µ, dengan0 < µ< 1, maka adalah anggota himpunan A dengan derajat keanggotaan sebesar µ. 16

Cara-Cara Menuliskan Himpunan Fuzzy: Cara 1: Sebagai himpunan pasangan berurutan A= { ( 1, µ A ( 1 )), ( 2, µ A ( 2 )),, ( n, µ A ( n )) } Contoh 5. Misalkan X= { becak, sepedamotor, mobilkodok(vw), mobilkijang, mobilcarry} A = himpunan kendaraan yang nyaman dipakai untuk bepergian jarak jauh oleh keluarga besar(terdiri dari ayah, ibu, dan empat orang anak) Didefinisikan bahwa, 1 = becak, µ A ( 1 ) = 0; 2 = sepedamotor, µ A ( 2 ) = 0.1 3 = mobilkodokbecak, µ A ( 3 ) = 0.5; 4 = mobilkijang, µ A ( 4 ) = 1.0 5 = mobilcarry, µ A ( 5 ) = 0.8; maka, dalam himpunan fuzzy, A = { (becak, 0), (sepedamotor, 0.1), (mobilkodok, 0.5), (mobil kijang, 0.5), (mobil carry, 0.8) } 17

Cara 2: Dinyatakan dengan menyebut fungsi keanggotaan. Cara ini digunakan bila anggota himpunan fuzzy bernilai menerus(riil). Contoh 6. Misalkan A= himpunanbilanganriilyang dekatdengan2 maka, dalam himpunan fuzzy, A= {(, µ()) µ() = 1/(1 + ( 2) 2 ) } 18

Cara 3: Dengan menuliskan sebagai A = { µ A ( 1 )/ 1 + µ A ( 2 )/ 2 + + µ A ( n )/ n } = { µ A( i ) / i } untuk X diskrit, atau A = { µ A( ) / } X n i= 1 untuk X menerus (continue). 19

Contoh 7. (i) diskrit X = himpunan bilangan bulat positif A = bilanganbulatyang dekat10 = { 0.1/7 + 0.5/8 + 1.0/10, 0.8/11 + 0.5/12 + 0.1/13 } (ii) menerus X = himpunan bilangan riil positif A= bilanganriilyang dekat10 = 1/(1 + ( 10) 2 / 20

PerbandinganCrisp Set danfuzzy Set Pada crisp set batas-batas himpunan tegas Pada fuzzt set batas-batas himpunan kabur X b X b A a A a Crisp Set Fuzzy Set b A b A dengan µ A (b) = µ 21

Himpunan fuzzy mempunyai dua atribut: 1. Lingusitik: penamaan grup yang mewakili kondisi dengan menggunakan bahasa alami Contoh: PANAS, DINGIN, TUA, MUDA, PELAN, dsb 2. Numerik: nilai yang menunjukkan ukuran variabel fuzzy Contoh: 35, 78, 112, 0, -12, dsb 22

Komponen-komponen sistem fuzzy: 1. Variabel fuzzy Contoh: umur, kecepatan, temperatur, dsb 2. Himpunan fuzzy Grup yang mewakili kondisi tertentu dalam suatu variabel fuzzy Contoh: Variabeltemperaturair dibagimenjadi3 himpunan fuzzy: PANAS, DINGIN, SEJUK, dsb 23

3. Semesta pembicaraan Keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dengan variabel fuzzy Contoh: semesta pembicaraan variabel umur adalah [0, ] 4. Domain Keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk doperasikan dalam suatu himpunan fuzzy Contoh: DINGIN = [0, 15] MUDA = [0, 35] 24

Contoh 8: Misalkan variabel umur dibagi menjadi 3 kategori MUDA : umur< 35 tahun PARUHBAYA: 35 umur 55 tahun TUA : umur> 55 tahun Crisp Set µ() µ() µ() 1 1 1 0 0 0 35 35 55 55 Jika = 34 tahun µ MUDA () = 1 Jika = 35,5 tahun µ MUDA () = 0 Tidakmuda 25

Fuzzy Set µ() 1 MUDA PARUHBAYA TUA 0.50 0.25 0 25 35 40 45 50 55 65 (umur) Jika = 40 µ MUDA () = 0.25, µ PARUHBAYA () = 0.50, µ TUA () = 0 Jika = 50 µ MUDA () = 0, µ PARUHBAYA () = 0.50, µ TUA () = 0.25 FUZZY SET LEBIH ADIL! 26

FungsiKeanggotaan 1. Linier µ() 1 0 a b µ( ) = ( 0; a) /( b a); 1; a a b b 27

2. Segitiga µ() 1 0 a b c 28 = c b b c b b a a b a c a ; ) / ( ); ) /( ( atau 0; ) µ(

3. Trapesium µ() 1 0 a b c d µ( ) 0; a atau d ( a) /( b a); a b = 1; b c ( d ) /( d c); d 29

4. KurvaS S = sigmoid. Mencerminkan kenaikan dan penurunan secara tidak linier α β γ S 0; 2 2( α) /( γ α) ; ; α, β, γ ) = 1 2(( γ ) /( γ α)) 1; ( 2 ; α α β β γ γ 30

31

5. Kurvalonceng γ β 32 > + + = γ β γ β γ γ γ γ β γ β γ γ β S S G ); 2, /, ; ( 1 ); 2, /, ; ( ),, (

Contoh persoalan: Sebuah pabrik memproduksi sepatu setiap hari. Permintaan sepatu dari distributor tidak tentu, kadang naik dan kadang turun. Permintaantertinggipernahmencapai 5000 pasang/hari, danpermintaanterkecil1000 pasang/hari. Persediaan sepatu di gudang juga bervariasi. Paling banyakmencapai600 pasang/hari, dan sedikitnya mencapai 100 pasang/hari. Gambarkan fungsi keanggotaan yang cocok untuk permintaan dan persediaan sepatu. 33

Variabel fuzzy: permintaan dan persediaan Permintaan ada 2 himpunan fuzzy: NAIK dan TURUN µ() 1 TURUN NAIK 0 1000 5000 µ TURUN ( ) = 1; 5000 4000 0; ; 1000 1000 5000 5000 µ NAIK ( ) 0; 1000 = ; 4000 1; 1000 1000 5000 5000 34

Persediaan ada 2 himpunan fuzzy: BANYAK dan SEDIKIT µ() 1 SEDIKIT BANYAK 0 100 600 y µ SEDIKIT ( y) = 1; 600 500 0; y ; y 100 100 y 600 y 600 µ BANYAK ( y) 0; y 100 = ; 500 1; y 100 100 y 600 y 600 35

Jika permintaan = 4000 pasang sepatu, maka µ NAIK 4000 1000 ( 4000) = = 4000 0.75 µ TURUN 5000 4000 ( 4000) = = 4000 0.25 36