PROTOZOA. Otot-rangka. Pencernaan. Saraf. Sirkulasi. Respirasi. Reproduksi. Ekskresi

dokumen-dokumen yang mirip
Protozoologi I M A Y U D H A P E R W I R A

Protozoa I M A Y U D H A P E R W I R A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROTOZOA. Marlia Singgih Wibowo

DI SUSUN OLEH. KELOMPOK : II Anggota : 1. Nurhaliza ( ) 2. Nevri Isnaliza ( ) 3. Siti wardana ( )

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Protozoa merupakan mahkluk hidup bersel satu yang sering menjadi

PROTISTA a. Protista Mirip Tumbuhan 1. Diatomae 2. Dinoflagellata. 3. Euglenoid b. Protista Mirip Hewan

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN PROTISTA

2. BENTUK UMUM PROTOZOA ---- TDK. TERBATAS : SIMETRI BILATERAL RADIAL SPHERIS MIKROSKOPIS INDIVIDU ANAPLASMA KOLONI 1/6 1/10 ERITROSIT PERIOSTOMUM KOM

2. BENTUK UMUM PROTOZOA ---- TDK. TERBATAS : SIMETRI INDIVIDU ANAPLASMA KOLONI 1/6 1/10 ERITROSIT KOMENSALISMA MUTUALISMA PARASIT MIKROSKOPIS BILATERA

BAB II KERANGKA TEORI

KINGDOM PROTISTA. Dyah Ayu Widyastuti

Protozoa (Proto = pertama/primitif, zoa = binatang)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI BENTUK DAN STRUKTUR SEL

BAB II TINJAUAN TENTANG HASIL BELAJAR, KONSEP PROTISTA MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

MAKALAH PLANKTONOLOGI ROTIFERA DAN PROTOZOA

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA

Sf. Eko Yulianto, S. Si. Edisi : Protista. Kelas X. Disusun oleh : Protista. PanduanBelajar Siswa

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Fungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.

Oleh : S. Wulandari. Editor : Yulianawati Lay out : Ferry Andriyan August Ilustrator : Sucipto Sampul : Sucipto ISBN :

CIRI ESENSIAL MAKHLUK HIDUP PERBEDAAN TUMBUHAN DAN HEWAN

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK FAKULTAS TARBIYAH

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

2 TINJAUAN PUSTAKA. Sumber:

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

PROTISTA. By: Makhrus Aly Smanpaba

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

BAB II KAJIAN TEORITIS. kelompok ataupun individual, proses dan kegiatan belajarnyanya tidak dapat

2. Membran berfungsi dalam mengeluarkan hasil-hasil buangan metabolisme, dan dalam sintesa dinding sel. 3. pada sel prokariot, membran sitoplasma

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

Mengenal Protista. Bab5

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN

Alga (ganggang) Alga sering disebut ganggang.

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Anjing

BAB 5. P R O T I S T A. Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd

UJIAN NASIONAL PANDUAN MATERI SMA DAN MA B I O L O G I PROGRAM STUDI IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA

Ditulis pada Jumat, 20 November :15 WIB oleh fatima dalam katergori Biology tag

Glosarium. Glosarium 331

Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia. 5Maret 2015

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT WHOLE MOUNT PROTOZOA

MODUL MATA PELAJARAN IPA

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

PROTISTA PENGERTIAN CIRI CIRI KINGDOM PROTISTA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

PROTOZOA. Rohani Cinta Badia Ginting, Ea Kosman Anwar, & Rosmimik

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

Lecture 1 Tatap Muka 2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

By : Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta. october

THE TOUR 03/10/2012 VESICLE

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

Pengantar MIKROBIOLOGI

MIKROBIOLOGI BAKTERI

mustofa Tujuan Pembelajaran :

Pertemuan II: Wisata Sel. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

1. Protista Mirip Jamur a. Myxomycota (Jamur Lendir) plasmodium tubuh-tubuh buah ameboid pembelahan biner fruiting bodies singami

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa

MYXOBAKTERIALES. (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

BANGSA CHLAMYDOBACTERIALES. spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL Oleh: Heru Nurcahyo

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

Sel sebagai unit dasar kehidupan

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

Organisme Tanah JASAD HIDUP TANAH DALAM STRUKTUR EKOSISTEM. Komposisi Tanah PRODUSEN (TANAMAN) KONSUMEN (HEWAN, MANUSIA) PEROMBAK (JASAD HIDUP TANAH)

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam

2.2. Parameter Fisika dan Kimia Tempat Hidup Kualitas air terdiri dari keseluruhan faktor fisika, kimia, dan biologi yang mempengaruhi pemanfaatan

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Transkripsi:

PROTOZOA Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah. Jenis Sistem Otot-rangka Pencernaan Saraf Sirkulasi Respirasi Reproduksi Ekskresi Simetri Warna Sistem Protozoa Protozoa tidak memiliki kerangka dalam atau luar. Mereka bergerak dengan berbagai cara. Amoeba memiliki kaki palsu atau pseudopodia yang meluas ketika bergerak. Paramecium ditutupi dengan rambut yang disebut silia. Euglena viridis memiliki cambuk seperti ekor yang disebut flagel untuk bergerak. Protozoa mengambil makanan melalui air dan menyimpan makanan di kantung yang disebut vakuola. Mereka memakan ganggang kecil dan bakteri. Protozoa memiliki tingkat reaksi yang sangat rendah terhadap dunia di sekitar itu dan tidak mempunyai sistem saraf. Mereka dapat bereaksi terhadap cahaya dan perubahan suhu. Protozoa memiliki aliran air yang masuk melalui pori-pori. Air berisi makanan dan kebutuhan oksigen protozoa. Protozoa mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida melalui membran selnya. Protozoa dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual. Protozoa memiliki kantung disebut vakuola yang berfungsi mengambil dan membuang air. Protozoa biasanya asimetris. Protozoa umumnya berwarna pucat. 1

A. Habitat Protozoa Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun. Beberapa jenis protozoa laut merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut. Spesies yang hidup di air tawar dapat berada di danau, sungai, kolam, atau genangan air. Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia. Beberapa protozoa berbahaya bagi manusia karena mereka dapat menyebabkan penyakit serius. Protozoa yang lain membantu karena mereka memakan bakteri berbahaya dan menjadi makanan untuk ikan dan hewan lainnya. B. Morfologi Protozoa Semua protozoa mempunyai vakuola kontraktil. Vakuola dapat berperan sebagai pompa untuk mengeluarkan kelebihan air dari sel, atau untuk mengatur tekanan osmosis. Jumlah dan letak vakuola kontraktil berbeda pada setiap spesies. Protozoa dapat berada dalam bentuk vegetatif (trophozoite), atau bentuk istirahat yang disebut kista. Protozoa pada keadaan yang tidak menguntungkan dapat membentuk kista untuk mempertahankan hidupnya. Saat kista berada pada keadaan yang menguntungkan, maka akan berkecambah menjadi sel vegetatifnya. Protozoa tidak mempunyai dinding sel, dan tidak mengandung selulosa atau khitin seperti pada jamur dan algae. Kebanyakan protozoa mempunyai bentuk spesifik, yang ditandai dengan fleksibilitas ektoplasma yang ada dalam membran sel. Beberapa jenis protozoa seperti Foraminifera mempunyai kerangka luar sangat keras yang tersusun dari Si dan Ca. Beberapa protozoa seperti Difflugia, dapat mengikat partikel mineral untuk membentuk kerangka luar yang keras. Radiolarian dan Heliozoan dapat menghasilkan skeleton. Kerangka luar yang keras ini sering ditemukan dalam bentuk fosil. Kerangka luar Foraminifera tersusun dari CaO2 sehingga koloninya dalam waktu jutaan tahun dapat membentuk batuan kapur. Protozoa merupakan sel tunggal, yang dapat bergerak secara khas menggunakan pseudopodia (kaki palsu), flagela atau silia, namun ada yang tidak dapat bergerak aktif. Berdasarkan alat gerak yang dipunyai dan mekanisme gerakan inilah protozoa dikelompokkan ke dalam 4 kelas. Protozoa yang bergerak secara amoeboid dikelompokkan ke dalam Sarcodina, yang bergerak dengan flagela dimasukkan ke dalam Mastigophora, yang bergerak dengan silia dikelompokkan ke dalam Ciliophora, dan yang tidak dapat bergerak serat merupakan parasit hewan maupun manusia dikelompokkan ke dalam Sporozoa. Mulai tahun 1980, oleh Commitee on Systematics and Evolution of the Society of Protozoologist, mengklasifikasikan protozoa menjadi 7 kelas baru, yaitu Sarcomastigophora, Ciliophora, Acetospora, Apicomplexa, Microspora, Myxospora, dan Labyrinthomorpha. Pada klasifikasi yang baru ini, Sarcodina dan Mastigophora digabung menjadi satu kelompok Sarcomastigophora, dan Sporozoa karena anggotanya sangat beragam, maka dipecah menjadi lima kelas. 2

Contoh protozoa yang termasuk Sarcomastigophora adalah genera Monosiga, Bodo, Leishmania, Trypanosoma, Giardia, Opalina, Amoeba, Entamoeba, dan Difflugia. Anggota kelompok Ciliophora antara lain genera Didinium, Tetrahymena, Paramaecium, dan Stentor. Contoh protozoa kelompok Acetospora adalah genera Paramyxa. Apicomplexa beranggotakan genera Eimeria, Toxoplasma, Babesia, Theileria. Genera Metchnikovella termasuk kelompok Microspora. Genera Myxidium dan Kudoa adalah contoh anggota kelompok Myxospora. 3

Gambar bermacam macam protozoa(gambar dari Cappuccino, J.G. dan Sherman, N. 2008). C. Perkembangbiakan Protozoa Protozoa dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual. Secara aseksual protozoa dapatmengadakan pembelahan diri menjadi 2 anak sel (biner), tetapi pada Flagelata pembelahan terjadi secara longitudinal dan pada Ciliata secara transversal. Beberapa jenis protozoa membelah diri menjadi banyak sel (schizogony). Pada pembelahan schizogony, inti membelah beberapa kali kemudian diikuti pembelahan sel menjadi banyak sel anakan. Perkembangbiakan secara seksual dapat melalui cara konjugasi, autogami, dan sitogami. Protozoa yang mempunyai habitat atau inang lebih dari satu dapat mempunyai beberapa cara perkembangbiakan. Sebagai contoh spesies Plasmodium dapat melakukan schizogony secara aseksual di dalam sel inang manusia, tetapi dalam sel inang nyamuk dapat terjadi perkembangbiakan secara seksual. Protozoa umumnya berada dalam bentuk diploid. Protozoa umumnya mempunyai kemampuan untuk memperbaiki selnya yang rusak atau terpotong. Beberapa Ciliata dapat memperbaiki selnya yang tinggal 10 % dari volume sel asli asalkan inti selnya tetap ada. D. Fisiologi Protozoa Protozoa umumnya bersifat aerobik nonfotosintetik, tetapi beberapa protozoa dapat hidup pada lingkung ananaerobik misalnya pada saluran pencernaan manusia atau hewan ruminansia. Protozoa aerobik mempunyai mitokondria yang mengandung enzim untuk metabolisme aerobik, dan untuk menghasilkan ATP melalui proses transfer elektron dan atom hidrogen ke oksigen. Protozoa umumnya mendapatkan makanan dengan memangsa organisme lain (bakteri) atau partikel organik, baik secara fagositosis maupun pinositosis. Protozoa yang hidup di lingkungan air, maka oksideng dan air maupun molekul-molekul kecil dapat berdifusi melalui membran sel. Senyawa makromolekul yang tidak dapat berdifusi melalui membran, dapat masuk sel secara pinositosis. Tetesan cairan masuk melalui saluran pada membran sel, saat saluran penuh kemudian masuk ke dalam membrane yang berikatan denga vakuola. Vakuola kecil terbentuk, kemudian dibawa ke bagian dalam sel, selanjutnya molekul dalam vakuola dipindahkan ke sitoplasma. Partikel makanan yang lebih besar dimakan secara fagositosis oleh sel yang bersifat amoeboid dan anggota lain dari kelompok Sarcodina. Partikel dikelilingi oleh bagian membran sel yang fleksibel untuk ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam sel oleh vakuola besar (vakuola makanan). Ukuran vakuola mengecil kemudian mengalami pengasaman. Lisosom memberikan enzim ke dalam vakuola makanan tersebut untuk mencernakan makanan, kemudian vakuola membesar kembali. Hasil pencernaan makanan didispersikan ke dalam sitoplasma secara pinositosis, dan sisa yang tidak tercerna dikeluarkan dari sel. Cara inilah yang digunakan protozoa untuk memangsa bakteri. Pada kelompok Ciliata, ada organ mirip mulut di permukaan sel yang disebut sitosom. Sitosom dapat digunakan menangkap makanan 4

dengan dibantu silia. Setelah makanan masuk ke dalam vakuola makanan kemudian dicernakan, sisanya dikeluarkan dari sel melalui sitopig yang terletak disamping sitosom. 5