BAB III DATA & METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. syariah di Indonesia, adapun sampel dipilih berdasarkan metode puposive random

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

III METODE PENELITIAN. Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB III METOTOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III. Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau lebih (independen variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable).

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juli 2017, dengan bertempat dibursa Efek Indonesia (BEI).

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diproxykan dengan NPF. Subjek penelitian ini menggunakan inklusi. ini selama 8 tahun yaitu dari tahun 2009Q3-2016Q4.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa Kabupaten Sumenep mempunyai penduduk yang cukup besar

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

PENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menerangkan bahwa untuk variabel dependen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan di Jawa Barat tahun ,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan utama ekspor.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. likuiditas (CR) dan financial leverage (DR) terhadap profitabilitas pada perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

METODE PENELITIAN. dibursa efek Indonesia dari periode yang diakses dari bulan Maret

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

54 BAB III DATA & METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Pengaruh perubahan inflasi terhadap perubahan NPL adalah inflasi yang tinggi akan menyebabkan menurunnya pendapatan riil masyarakat sehingga standar hidup masyarakat juga turun. Sebelum inflasi meningkat, seorang debitur masih sanggup untuk membayar angsuran kreditnya, namun setelah inflasi terjadi, harga-harga mengalami peningkatan yang cukup tinggi, sedangkan penghasilan debitur tersebut tidak mengalami peningkatan, maka kemampuan debitur tersebut dalam membayar angsurannya menjadi melemah sebab sebagian besar atau bahkan seluruh penghasilannya sudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sebagai akibat dari harga-harga yang meningkat. Pengaruh perubahan suku bunga SBI terhadap perubahan NPL adalah dengan naiknya suku bunga SBI mengakibatkan perbankan akan menaikkan pula suku bunga depositonya. Dengan naiknya suku bunga deposito maka biaya yang dikeluarkan perbankan untuk menghimpun dana pihak ketiga tersebut juga meningkat, sehingga biaya dana (cost of fund) perbankan akan meningkat. Jika ini terjadi maka suku bunga pinjaman perbankan juga akan meningkat sehingga kemungkinan terjadinya pinjaman bermasalah (non performing loan) semakin besar Sedangkan pengaruh perubahan kurs terhadap perubahan NPL akan berbeda-beda antara bank yang satu dengan bank yang lain tergantung dari seberapa besar pinjaman kredit dalam mata uang dollar Amerika yang diberikan.

55 Dari penjelasan di atas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah: 1. H 0 : Perubahan inflasi tidak mempengaruhi Non Performing Loan (NPL) Bank Pembangunan Daerah (BPD) H 1 : Perubahan inflasi mempengaruhi Non Performing Loan (NPL) bank Pembangunan Daerah (BPD) 2. H 0 : Perubahan suku bunga SBI tidak mempengaruhi Non Performing Loan (NPL) Bank Pembangunan Daerah (BPD) H 1 : Perubahan suku bunga SBI mempengaruhi Non Performing Loan (NPL) Bank Pembangunan Daerah (BPD) 3. H 0 : Perubahan nilai tukar rupiah tidak mempengaruhi Non Performing Loan (NPL) Bank Pembangnan Daerah (BPD) H 1 : Perubahan nilai tukar rupiah mempengaruhi Non Performing Loan (NPL) Bank Pembangnan Daerah (BPD) Untuk melakukan pengujian ini maka dilakukan pengumpulan data yang diperlukan berupa data inflasi dan tingkat suku bunga yang diwakili oleh tingkat suku bunga SBI 1 bulan, data nilai tukar rupiah terhadap USD, dan data kredit bermasalah (NPL) Bank-bank BPD. Lalu untuk dapat menganalisis hubungan dan pengaruh variabel bebas (inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar rupiah terhadap USD), terhadap variabel terikat (NPL Bank-bank Pembangunan Daerah), maka dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan analisis data panel (pool regression). 3.2 Pemilihan Sampel Penelitian Sampel adalah suatu proporsi atau bagian dari suatu populasi sesuai dengan tingkat kepentingannya (Jakaria 2008, hal 5).

56 Ukuran sampel dapat diterima tergantung pada jenis penelitiannya, yaitu secara minimum tolak ukur sampel adalah (Sugiyono 2008, hal 65): 1. Penelitian deskriptif, yaitu sekurang-kurangnya 100 sampel atau 10% dari populasi. 2. Penelitian korelasi, sekitar 30 subjek sebagai objek penelitian. 3. Penelitian kausal-perbandingan, sekitar 30 subjek per kelompok. 4. Penelitian eksperimental, yaitu minimum sekitar 15 subjek per kelompok. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel data 3 bulanan dalam rentang waktu 7 tahun, yaitu mulai dari Maret 2003 sampai dengan Desember 2009. Jadi total sampel adalah 108 sampel, terdiri dari: Inflasi sebanyak 27 sampel (Maret 2003 September 2009), SBI sebanyak 27 sampel (Maret 2003 September 2009), Kurs sebanyak 27 sampel (Maret 2003 September 2009), NPL sebanyak 27 sampel (Juni 2003 Desember 2009), 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Melalui pengumpulan data sekunder yang diperoleh akses internet melalui www.bi.go.id. 2. Peninjauan literatur-literatur yang ada melalui buku-buku dan jurnal-jurnal yang ada di Perpustakaan Magister Akuntansi, Perpustakaan Magister Manajemen, Perpustakaan ABFI Perbanas, dan Perpustakaan Nasional untuk mendukung kelengkapan penelitian ini. 3.4 Variabel Penelitian dan Pengukurannya Dalam suatu penelitian kita harus menentukan terlebih dahulu variabel yang diteliti. Variabel merupakan objek pengamatan penelitian yang mempunyai peranan penting terhadap gejala yang akan diteliti.

57 Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel terikat (Dependent Variable). Variabel Dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi perilaku dari variabel bebas (variabel independen). Variabel ini menjadi perhatian utama dari peneliti dengan memahami dan membuat variabel terikat dengan menjelaskannya atau memprediksinya. Dengan kata lain, variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Dalam hal ini yang menjadi variabel dependen adalah non performing loan Bank-bank BPD (gross) berdasarkan data 3 bulanan yang diperoleh dari www.bi.go.id. 2. Variabel Bebas (Independent Variable). Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi perilaku dari variabel terikat (variabel dependen) baik secara positif atau negatif, yang biasa disebut variabel bebas atau variabel pengaruh. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen ada tiga, yaitu: 1. Inflasi. Pengukuran variabel yang digunakan adalah tingkat inflasi yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia melalui website Bank Indonesia (www.bi.go.id) setiap tiga bulan di awal bulan. 2. Sertifikat Bank Indonesia. Pengukuran variabel yang digunakan adalah suku bunga Sertifikat Bank Indonesia 1 bulan berdasarkan data pada awal bulan yang diperoleh dari website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Tingkat suku bunga SBI digunakan sebagai proxy dari suku bunga pinjaman, sebab kenaikan atau penurunan SBI selalu diikuti oleh kenaikan atau penurunan suku bunga pinjaman. 3. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pengukuran variabel yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia setiap akhir bulan.

58 3.5 Metode Analisis Data Data merupakan salah satu komponen yang penting di dalam memecahkan masalahmasalah statistik (Jakaria 2008, hal 6). Salah satu kegunaan data adalah untuk menentukan alat analisis statistik apa yang sesuai untuk memecahkan masalah yang ada. Pengelompokan data dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu: 1. Data berdasarkan periode waktunya: - Data time series (data berkala), yaitu data yang pengamatannya dilakukan dari waktu ke waktu (satu objek banyak waktu). - Data cross section, yaitu data yang pengamatannya dilakukan pada satu waktu dengan banyak objek. - Data pooling (panel data), yaitu merupakan gabungan antara data time series dengan data cross section. 2. Data berdasarkan sifatnya: - Data kuantitatif, yaitu data yang bersifat numerik atau berupa angka. - Data kualitatif, yaitu data non numerik yang di kuantitatifkan untuk tujuan penelitian tertentu. 3. Data berdasarkan cara pengambilannya: - Data primer, yaitu data yang berasal dari sumber asli, dikumpulkan khusus untuk keperluan riset. Kelebihan data ini adalah data sesuai dengan keinginan peneliti, sedang kelemahan data ini adalah pengumpulan data lebih lama dan mahal serta tidak praktis jika dibanding data sekunder. - Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan melalui pihak lain, berasal dari sumber internal atau eksternal organisasi. Kelebihan data ini adalah lebih cepat, lebih murah dibandingkan data primer. Sedang kelemahan data ini adalah tergantung pada ketersediaan data yang mungkin tidak memenuhi kebutuhan penelitian atau tidak relevan lagi.

59 Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini berupa analisis regresi data panel. Penggunaan analisis tersebut dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara variabel bebas sebagai variabel prediktor dan dinotasikan sebagai variabel X terhadap variabel terikat sebagai hasil estimasi dan dinotasikan sebagai variabel Y. Dalam analisis regresi data panel terdapat dua pendekatan (Winarno 2009, hal 9.14) yaitu: 1. Pendekatan efek tetap (fixed effect). Efek tetap disini maksudnya adalah bahwa satu objek, memiliki konstan yang tetap besarnya untuk berbagai periode waktu. Demikian juga dengan koefisien regresinya, tetap besarnya dari waktu ke waktu (time invariant). Untuk membedakan satu objek dengan objek yang lainnya, digunakan variabel semu (dummy). Oleh karena itu, model ini sering juga disebut dengan Least Squares Dummy Variables dan disingkat LSDV. Persamaan model ini adalah: Y it = β 0i + β 1 X it + β 2 X it + β 3 X it + β 4 d 1i + β 5 d 2i + β 6 d 3i Konstan β 0i diberi subskrip 0i, i menunjukan objeknya. Dengan demikian masingmasing objek memiliki konstan yang berbeda. Variabel semu d 1i = 1 untuk objek pertama dan 0 untuk objek lainnya. Variabel d 2i = 1 untuk objek ke dua dan 0 untuk objek lainnya. Variabel semu d 3i = 1 untuk objek ke tiga dan 0 untuk objek lainnya. 2. Pendekatan efek random (random effect) Selain dengan metode efek tetap, kita juga dapat menganalisis regresi data panel dengan efek random. Efek random digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap yang menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami ketidakpastian. Tanpa menggunakan variabel semu, metode efek random

60 menggunakan residual yang diduga memiliki hubungan antarwaktu dan antar objek. Persamaan model ini adalah: Y t+3 = β 0i + β 1 X 1t + β 2 X 2t + β 3 X 3t Dimana : Y t+3 = non performing loan Bank-bank BPD (variabel terikat/dependent). β = koefisien. X 1t = inflasi (variabel bebas/independent). X 2t = sertifikat Bank Indonesia (variabel bebas/independent). X 3t = nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (variabel bebas/independent). Contoh: jika t adalah bulan Maret 2003, maka t+3 adalah bulan Juni 2003. Namun untuk menganalisis dengan metode efek random ini ada satu syarat, yaitu objek data silang harus lebih besar daripada banyaknya koefisien. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah pendekatan efek random (random effect). 3.6 Uji Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris. Pengujian hipotesis merupakan suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu tidak menolak atau menolak hipotesis tersebut. Pengujian hipotesis dapat dinyatakan dalam bentuk Ho merupakan hipotesis nol (null hypothesis) dan sebagai hipotesis yang akan diuji yang pada akhirnya keputusan untuk tidak menolak atau menolak ditentukan oleh hasil eksperimen atau pemilihan sampelnya sebagai suatu pernyataan tegas terhadap nilai atas suatu parameter

61 populasi yang dianggap benar. Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif H 1, merupakan hipotesis tandingan (alternative hypothesis) dan sebagai suatu pernyataan terhadap nilai atas suatu parameter populasi yang dianggap tidak benar. Untuk menentukan apakah Ho tidak ditolak atau ditolak, maka digunakan statistik sampel sebagai dasar dalam menentukan daerah kritis pengujian itu sendiri. Dalam setiap proses pengambilan keputusan untuk tidak menolak atau menolak hipotesis tertentu sering ditemukan dua macam kesalahan, yaitu: 1. Kesalaha jenis I (type I error), merupakan kesalahan menolak Ho yang benar atau kesalahannya α (α error) dengan probabilita sebesar α, yaitu taraf nyata pengujiannya. 2. Kesalahan jenis II (type II error) merupakan kesalahan tidak menolak Ho yang salah atau kesalahan β (β error) dengan probabilita sebesar β, yaitu daerah kuasa pengujiannya. Dalam pengujian hipotesis harus dilalui beberapa langkah, yaitu: 1. Menentukan formulasi hipotesis. i. Hipotesis nol (Ho) ii. Hipotesis alternatif (H1) 2. Menentukan taraf kesalahan dan taraf kepercayaan. Taraf kesalahan adalah batas toleransi dalam menerima kesalahan dari hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Jika peluang kesalahan 5% maka tingkat kepercayaan 95%. Peluang kepercayaan ini disebut tingkat signifikansi (level of significant). Suatu hipotesis dengan taraf kesalahan 5% berarti jika penelitian dilakukan pada 100 sampel yang diambil dari populasi yang sama, akan terdapat lima kesimpulan yang salah yang diberlakukan untuk semua populasi. Jadi signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu.

62 3. Menentukan kriteria pengujian. Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam hal tidak menolak atau menolak hipotesis nol dengan cara membandingkan nilai kritis (nilai tabel α dari distribusinya) dengan nilai uji statistiknya (nilai hitung). - Hipotesis nol (Ho) tidak ditolak jika nilai uji statistiknya berada dalam nilai kritisnya. - Hipotesis nol (Ho) ditolak jika nilai uji statistiknya berada di luar nilai kritisnya. Pengambilan keputusan berdasarkan: Jika prob. > 0,05, maka Ho diterima. Jika prob. < 0,05, maka Ho ditolak.

63 Gambar 3.1 Metodologi Penelitian Mulai Penentuan Variabel Penelitian : Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Nilai Non Performing Loan Pengumpulan Data Penentuan Periode Sampel Maret 2003 September 2009 Diterima Tidak Dikeluarkan dari sampel Ya Pool Regression Uji Hipotesis Signifikan Ya / Tidak Kesimpulan & Saran Selesai