BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

DAFTAR ISI Siti Aminah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan. Beberapa upaya yang dilakukan suatu organisasi untuk

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

profesional, bersih dan berwibawa.

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

I. PENDAHULUAN. Kedudukan pemerintah daerah berkaitan dengan otonomi daerah, bergulirnya otonomi

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, kepuasan kerja juga merupakan seperangkat perasaan pegawai

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB 1 PENDAHULUAN. Ade Busana merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak di. Perusahaan yang berlokasi di kawasan Cibogo Lembang ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam maupun luar organisasi. upaya untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya teknologi pada saat ini harus diiimbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kerasnya kompetisi bisnis dewasa ini membuat perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. PIDO BUSANA merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. itu, seberapa baik strategi organisasi dapat dilaksanakan, dan seberapa jauh

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yaitu dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintah maupun tugas

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Kepuasan kerja karyawan merupakan masalah yang penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komunikasi semakin kompleks dan sangat penting dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting yang harus terbentuk di lingkungan kerja. Sebab, kepuasa kerja akan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi dan prestasi kerja yang optimal bagi organisasi.

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dukungan karyawan yang cakap dan kompeten di bidangnya. Di sisi

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang makin meluas dan kompleks dengan. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih memerlukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Silvi Nurlaely, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan dengan penelitian ini, antara

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. secara efktif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

BAB I PEDAHULUAN. Seperti diketahui, setiap perusahaan atau intansi-intansi ingin

BAB I PENDAHULUAN. PLN P3B RJBR sadar akan hal tersebut sehingga berusaha melakukan penilaian

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Setiap kegiatan yang dilakukan suatu organisasi tentu membutuhkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi serta memiliki

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia adalah faktor penting di dalam sebuah organisasi.

2016 PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi para anggotalah yang menentukan keberhasilannya. Dalam suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. manajemen (tools of management) yang terdiri dari man, money, methods,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. kontra prestasi berupa upah atau gaji yang memadai.

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. BPR Nusamba dalam definisi UU Perbankkan adalah salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dewasa ini dan di masa datang mensyaratkan perubahan paradigma

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penilaian prestasi kerja di Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasal 1 ayat (1) dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian menjelaskan bahwa pegawai negeri merupakan warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan undang-undang tersebut dapat diketahui bahwa pegawai negeri merupakan kepanjangan tangan negara dalam menjalankan roda pemerintahan dalam upaya pelayanan publik yang berimplikasi pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Pada tugas pelayanan kepada masyarakat, tentunya pegawai negeri harus dikelola dan diberdayakan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi pegawai negeri yang dimiliki. Untuk itu, pemerintah melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kekaryawanan Daerah mewajibkan setiap pemerintah daerah termasuk pemerintah daerah Kota untuk membentuk Badan Kepegawaian Daerah. Pengaturan mengenai Badan Kepegawaian Daerah Kota diatur melalui Peraturan Daerah Kota Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota. Selanjutnya Pasal 5

2 Peraturan Daerah Kota Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota menjelaskan bahwa Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang manajemen kepegawaian meliputi perencanaan dan kesejahteraan karyawan, pengembangan karier pegawai, mutasi pegawai, pendidikan dan pelatihan. Pada pelaksanaan tugas pokoknya, Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis bidang manajemen kepegawaian, pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan badan, pelaksanaan pengelolaan perencanaan dan kesejahteraan karyawan, pengembangan karier karyawan, pendidikan dan pelatihan karyawan serta mutasi kepegawaian di lingkungan pemerintah daerah Kota. Prinsipnya, mutasi pegawai negeri sipil merupakan bentuk dari pengembangan, penjelmaan/perwujudan dari dinamika organisasi pemerintah daerah Kota dalam pencapaian tujuan organisasi. Hasibuan (2002:102) menyatakan bahwa mutasi merupakan suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/ pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal di dalam satu organisasi. Pada dasarnya mutasi yang dilakukan termasuk dalam fungsi pengembangan pegawai karena tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dalam roda pemerintahan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota. Adapun mengenai fenomena mutasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini:

3 Tabel 1.1 Karyawan Yang Dimutasi Di Lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kota pada Tahun 2011-2012 No Bulan Di Mutasi Nama 1 Jun-11 Bachtiar Achmad, 2 Sep-11 H. Wachyar. 3 Sep-11 Rusmana Sayuti, 4 Jan-12 R. Acep Wasita Sutrisna 5 Jan-12 Edi Budiman 6 Jan-12 Lintang Kurniasari 7 Jan-12 Riri Pramuyastuti, 8 Jan-12 Iyus Sulaeman 9 Feb-12 Rachyat 10 Sep-11 Teja Dahliawati 11 Jan-12 Wiwin Widaningsih 12 Jan-12 Ina Marlina 13 Jun-11 Riska 14 Jun-11 Euis Kartika 15 Jun-11 Musani 16 Jun-11 Agus Fatah 17 Sep-11 Sudartati, 18 Sep-11 Hj. Susi IIS Wasitasari 19 Jul-11 Tata Ruchijat 20 Jul-11 H. Radjiman, 21 Jun-11 Evi Muldini 22 Jan-12 Dadang Aziz Salim 23 Jan-12 Titin Supriatin 24 Feb-12 Teddy Permana 25 Feb-12 Engkos 26 Feb-12 Imas Sulastri 27 Feb-12 Salman Al hadi 28 Feb-12 Ruswandi 29 Feb-12 Itang Mubarok 30 Jun-12 H. Tjep Dahyat, 31 Jun-12 Dani Priadi 32 Jun-12 Siti Rohati 33 Jul-11 Wulan Haryati 34 Jan-12 Dicky Fajar Maulana Sumber: BKD Kota, 2012.

4 Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat diketahui bahwa terdapat 34 karyawan yang dimutasi di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kota. Mutasi tersebut diberlakukan sebagai upaya mengurangi rasa bosan pegawai kepada pekerjaan serta meningkatkan kepuasan kerja karyawan dalam melakukan pekerjaan. Stephen Robbins (2003:91) menjelaskan bahwa kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Seseorang karyawan negeri sipil dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukan sikap positif terhadap kerja seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu. Berdasarkan hal tersebut, untuk menciptakan kepuasan kerja pada pegawai negeri bukanlah suatu hal yang mudah karena dalam menciptakan sebuah kepuasan kerja, suatu organisasi dapat memenuhi berbagai faktor yang dapat menciptakan kepuasan pada karyawan tersebut. Menariknya, mutasi pada karyawan Badan Kepegawaian Daerah Kota diketahui terdapat masalah pada tingkat kepuasan pelaksanaan mutasi pegawai. Hal tersebut dikarenakan masih ditemukannya karyawan yang merasa kurang puas yang disebabkan mutasi yang dilakukan kurang sesuai dengan harapan/keinginan. Berikut Tabel 1.1 di bawah ini adalah data angket pra penelitian yang mengukur kepuasan kerja karyawan di Badan Kepegawaian Daerah Kota.

5 No Tabel 1.2 Tabel Angket Pra Penelitian Tentang kepuasan Kerja Karyawan Pertanyaan Anda memiliki kepuasaan 1 terhadap jenis pekerjaan yang dikerjakan sekarang 2 Mutasi kepada anda membuat anda puas karena tidak bosan terhadap pekerjaan 3 Anda merasa puas dengan mutasi karena dapat memperoleh promosi dalam jabatan 4 Mutasi memberikan kepuasan terhadap anda untuk memungkinkan memanfaatkan pengetahuan yang anda miliki. 5 Anda memiliki kepuasan dalam pengawasan yang dilakukan pimpinan 6 Mutasi memberikan kepuasan terhadap kesesuaian pengawasan yang dilakukan 7 Setelah pemberian mutasi memberikan kepuasan terhadap kerjasama anda dengan rekanrekan efektif 8 Mutasi memberikan kepuasan untuk mendapat peluang terhadap bantuan dari rekanrekan kerja Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Sangat Jawaban Cukup Kurang Tidak 1 4 8 3 4 0 3 10 5 2 1 4 6 7 2 3 5 3 6 3 2 4 9 1 4 3 5 8 4 0 2 1 5 8 4 3 2 7 5 3 Dari pernyataan tabel pra penelitian, dapat diketahui bahwa masih terdapat sebagian pegawai BKD Kota yang kurang memiliki kepuasan kerja. Mayoritas ketidakpuasan tersebut dapat dilihat dari kerjasama antar pegawai yang kurang tercipta dan promosi jabatan yang kurang sesuai dengan masa kerja. Lebih lanjut ketidakpuasan tersebut tentunya dapat berimplikasi terhadap produktivitas kerja khususnya mengenai tingkat kehadiran karyawan Badan Kepegawaian Daerah Kota. Berikut di bawah ini merupakan persentase kehadiran karyawan yang termutasi pada BKD Kota :

6 Sumber: BKD Kota, 2013 Gambar 1.1 Persentase Daftar Hadir BKD Kota Berdasarkan Gambar 1.1 dapat diketahui bahwa tingkat kehadiran pada 6 (enam) bulan terkahir yaitu pada bulan juli 2012 sampai dengan desember 2012 karyawan yang terkena mutasi tidak lebih pada 80%. Fenomena ini tentunya bertolakbelakang dengan tujuan mutasi tersebut yaitu meningkatkan produktivitas kerja. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan Drs. Erik Sumarna sebagai kepala koordinator mutasi karyawan BKD Kota yang menjelaskan bahwa Memang masih terdapat beberapa karyawan yang merasa kurang puas terhadap hasil pelaksanaan mutasi, ketidakpuasan ini didasarkan pada ketidaksesuaian mutasi dengan harapan/keinginan karyawan. Berdasarkan hasil wawancara dengan sebagian pegawai yang pernah di mutasi salah satunya dengan Bapak Endang Winaryo sebagai Fungsional Umum BKD kota tersebut dapat diketahui bahwa masih terdapat sebagian karyawan BKD Kota yang kurang memiliki kepuasan kerja. Hal tersebut

7 dapat dilihat dari jawaban mengenai permasalahan perhatian atasan, kondisi kerja, kesesuaian gaji, posisi jabatan sampai dengan kecocokan pekerjaan. Selanjutnya hasil wawancara dengan Drs. Erik Sumarna sebagai kepala Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BKD Kota, dapat diketahui bahwa faktorfaktor kepuasan kerja terdiri dari gaji/insentif yang diperoleh, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, atasan, promosi dan lingkungan kerja. Selain untuk menciptakan kepuasan kerja pada karyawan, sangat penting pula bagi suatu organsasi termasuk BKD Kota untuk menjaga dan memelihara dan menjaga tingkat kepuasan kerja ini karena setiap karyawan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan nilai yang berlaku pada diri dan lingkungannya. Dengan demikian, kepuasan kerja karyawan dapat tercipta ketika mutasi tersebut dapat memenuhi keinginan karyawan sesuai dengan minat dan bidang tugas masing-masing. Pelaksanaan mutasi pada dasarnya harus benar-benar berdasarkan penilaian yang objektif dan didasarkan atas indeks prestasi yang dicapai oleh karyawan negeri sipil mengingat sistem pemberian mutasi bertujuan untuk memberikan peluang bagi para karyawan negeri sipil BKD untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Namun masih terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan mutasi yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah Kota cenderung kurang efektif bahkan dapat menurunkan kepuasan kerja karyawan. Hal tersebut didasarkan pada pelaksanaan mutasi kurang memperhatikan pada kompetensi dan minat karyawan BKD. Untuk itu diperlukan kesesuaian antara kebijakan mutasi terhadap kompetensi dan minat

8 karyawan sehingga mutasi tersebut dapat meningkatkan kepuasan kerja di Badan Kepegawaian Daerah. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai mutasi pegawai negeri dan kepuasan kerja karyawan dengan judul Pengaruh Mutasi Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota. B. Rumusan Masalah Berikut adalah rumusan masalah pada penelitian ini: 1. Bagaimana gambaran efektivitas pelaksanaan mutasi pegawai yang dilakukan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota? 2. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Kota? 3. Seberapa besar pengaruh mutasi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota? C. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh mutasi pegawai terhadap kepuasan kerja karyawan. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui: 1. Gambaran pelaksanaan mutasi pegawai yang dilakukan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota. 2. Gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota.

9 3. Gambaran besarnya pengaruh mutasi pegawai terhadap kepuasan kerja karyawan Badan Kepegawaian Daerah Kota. D. Kegunaan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan yang berarti bagi: 1. Badan Kepegawaian Daerah: secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa informasi mengenai mutasi pegawai dan kepuasan kerja karyawan yang penting dalam menentukan salah satu kebijakan pengembangan karyawan di Badan Kepegawaian Daerah Kota. 2. Jurusan Pendidikan Manajemen Perkantoran: secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan keilmuan terutama yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai pengaruh mutasi pegawai terhadap kepuasan kerja karyawan. Secara praktis penelitian ini pun diharapkan dapat dijadikan bahan kajian tambahan bagi mahasiswa agar lebih siap dalam melakukan manajemen kepegawaian dengan baik. 3. Peneliti: penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti baik yang berkaitan dengan teori-teori mutasi dan kepuasan karyawan maupun mengenai pengaplikasian ilmu metode penelitian di lapangan. Secara praktis diharapkan menjadi pengalaman yang berguna.