KEANEKARAGAMAN ORGANISME

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

LEMBAR KERJA SISWA TIPE A

SOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

TOPIK II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Lecture 1 Tatap Muka 2

MODUL MATA PELAJARAN IPA

A. JUDUL Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

I. PENDAHULUAN: OVERVIEW BIOLOGI. Preview mata kuliah satu semester. Ciri makhluk hidup, metoda & hirarki biologi KOMPETENSI PEMBELAJARAN

Filum Cnidaria dan Ctenophora

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2

KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN BAB II

Materi. Memahami keanekaragaman makhluk hidup

Makhluk Hidup di Dalam Pohon

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 12.1

KEANEKARAGAMAN HAYATI (Biodiversitas)

ANIMALIA. STANDAR KOMPETENSI: Memahami manfaat keanekaragaman hayati

BAB KEANEKARAGAMAN HAYATI EKOLOGI DAN LINGKUNGAN

COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Biologi PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP. Persiapan UN SMP A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Tujuan Pembelajaran

HAND OUT Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup Penyusun: Topik Hidayat dkk.

Lecture 2 Tatap Muka 3 (diambil dari Campbell et al., 2009)

BINOMINAL NOMENCLATURE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

ZOOLOGI INVERTEBRATA (BI402) 3 SKS. OLEH: TIM ZOOLOGI INVERTEBRATA (Nono Sutarno, Ammi Syulasmi, Rini Solihat)

TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI. Billyardi Ramdhan UMMI 2009

SISTEMATIKA HEWAN. Trijoko, M.Si Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.

CIRI-CIRI COELENTERATA :

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.

BAB I PENDAHULUAN. binatang atau fauna) adalah makhluk hidup yang paling beragam di planet.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 12

UKBM BIO

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata

D I K T A T TAKSONOMI TUMBUHAN NON VASKULER DISUSUN OLEH

KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

Ditulis pada Jumat, 20 November :15 WIB oleh fatima dalam katergori Biology tag

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (No : 1.1)

Hidup xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukmana (1997), sistematika tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai

Biologi SMA kelas X 11

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan memiliki keanekaragaman yang sangat tinggi. Tumbuhan sendiri

KLASIFIKASI CNIDARIA. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Penerapan Tree dalam Klasifikasi dan Determinasi Makhluk Hidup

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KEANEKARAGAMAN HAYATI

EKOSISTEM LAUT DANGKAL EKOSISTEM LAUT DANGKAL

UJIAN NASIONAL PANDUAN MATERI SMA DAN MA B I O L O G I PROGRAM STUDI IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP. Dr. RAMLAWATI, M. Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.

2. TINJAUAN PUSTAKA. Anemon laut merupakan hewan invertebrata atau hewan yang tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan

Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia. 5Maret 2015

telur, dimana setelah jam diinkubasi pada suhu 25 C kista akan menetas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Keanekaragaman hayati VIII.1.Klassifkasi mahluk hidup VIII.2.Tatanama tumbuhan, hewan dan mikrobia

SOAL ULANGAN HARIAN IPA BAB 1, 2 dan 3

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.2

Antiremed Kelas 10 Biologi

Sejarah Mikrobiologi dan Penggolongan Makhluk Hidup

KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA MATERI IPA BAB 1, 2, DAN 3. Materi Indicator soal Nomor Kelas/ ci smt 1. Menghargai dan. B menghayati.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia teknologi terus melakukan kemajuan yang begitu pesat di seluruh dunia,

SILABUS SMA Kelas X. [Tahun]

Aplikasi Aljabar Vektor pada Klasifikasi Makhluk Hidup

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

II. Tinjuan Pustaka. A. Bulu Babi Tripneustes gratilla. 1. Klasifikasi dan ciri-ciri

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

5. Perhatikan skema daur hidup ubur-ubur Aurelia aurita di atas. Urutan fase hidup dari A, B dan D berturutturut

KEANEKARAGAMAN DAN MAKHLUK HIDUP 2/3/2013 REDO COSSOVA

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup


FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011

Prinsip Dasar Klasifikasi

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SMU

FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI

URAIAN MATERI 1. Pengelompokan Takson Hewan Dan Tumbuhan 1.1 Struktur Tumbuhan (Botani) Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan

BAB III LANDASAN TEORI. Kutipan yang berkaitan dengan pengertian sistem, antara lain :

Ciri Keilmuan Biologi Syarat dapat dikatakan sebagai ilmu : 1. Obyek dan persoalannya jelas 2. Ada prosedur dan metode ilmiah yg digunakan 3.

Standar Isi / Kompetensi Dasar Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi

2.9.6 Menemukan persamaan dan perbedaan teori evolusi menurut para ahli

COELENTERATA. Endah Rosa, Lidya Paramitha, Novi Risdayanti, Tiwi Noviyanti

A. Klasifikasi Makhluk hidup

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Terumbu Karang

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Dasar Indikator Esensial

TEORI EVOLUSI DAN PETUNJUK ADANYA EVOLUSI. Disusun Oleh Kelompok 1

KINDOM ANIMALIA. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani

KINGDOM ANIMALIA. Sebelum belajar kita berdoa dulu yuuuk kawan Berdoa di mulai..

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

BAB V PENUTUP. deskriptif diperoleh hasil penelitian yaitu rata-rata reliabilitasnya 97,5%, 41,6 dan U2 yaitu 85 (terjadi peningkatan sebesar 43,4).

Transkripsi:

KEANEKARAGAMAN ORGANISME SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME PENAMAAN SPESIES HIRARKI TAKSONOMI

SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME ARISTOTELES (Yunani), 2000 tahun yang lalu di populerkan oleh Linnaeus (1735), mengklasifikasikan: Organisme hidup Tumbuhan Hewan Fungi dan Protista fotosintesis Protista nonfotosintesis dan bacteria

SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (2) Whittaker 1969, Membagi organisme hidup ke dalam 5 kingdom, yaitu: Monera Protista Organisme Hidup Fungi Plantae Animalia

SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (3) Woese et al (1977), mengklasifikasi organisme hidup ke dalam 6 kingdom, yaitu: Eubacteria Archaebacteria Organisme Hidup Protista Fungi Plantae Animalia

SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (4) Woese, juga mengelompokkan 6 Kingdom tersebut ke dalam 3 Domain, yaitu: Domain Bacteria (Eubacteria) Organisme Hidup Domain Archaea (Archaebacteria) Domain Eukarya (Eukaryotes) Protista Fungi Plantae Animalia

SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (4) Kompilasi Klasifikasi Organisme

SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (6)

SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (7) Hubungan Evolusi Antar Domain Eubacteria mempunyai penyimpangan lebih awal dari garis evolusi yang ditunjukkan oleh archabacteria dan eukaryotes

SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (8) Hubungan Evolusi Antar Domain Penetuan Hubungan diantara organisme. Perbandingan untai DNA yang mengkode rrna dalam berbagai organisme telah membantu ilmuan dalam membangun pohon kehidupan

SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME Sistem klasifikasi Polynomial sistem Binomial sistem Polynomial sistem: Penulisan nama spesies organisme dengan lebih dari dua kata Contoh: Lebah madu (Apis pubescens, thorace subgriseo, abdomine fusco, pedibus posticis glabris utrinque margine ciliatis)

SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME (2) Binomial Sistem:penulisan nama spesies organisme hanya dengan dua kata Dipakai untuk penamaan tumbuhan, hewan dan organisme lainnya. Dikembangkan oleh: Carolus Linnaeus dari Swedia (1707-1778) Contoh: Lebah madu (Apis mellifera) Binomial sistem dipakai sampai sekarang

PENAMAAN SPESIES TAKSONOMI: Ilmu tentang pengklasifikasian makhluk hidup Takson (tunggal) atau Taksa (jamak): Yaitu Tingkatan tertentu dalam sistem klasifikasi Penamaan organisme:bahasa latin (Yunani) atau dilatinkan Penamaan ini disebut Nama Ilmiah (Saintific Name)

PENAMAAN SPESIES (2) Tujuan pemberian nama ilmiah: Untuk menyeragamkan sistem pemberian nama suatu organisme Untuk menghindari pemerian nama yang tumpang tindih untuk suatu spesies Untuk membuat standarisasi nama dan tingkat kebenaran nama suatu spesies

PENAMAAN SPESIES (3) Contoh: Bear, di Amerika (Beruang) di Australia (Koala) Robin, di Amerika dan Eropa merupakan jenis burung yang berbeda

PENAMAAN SPESIES (4) Divisio (phyta) Klas (opsida) Domain Kingdom Tumbuhan Kingdom Hewan Ordo Family Genus (ales) (aceae) Satu kata dari bhs Latin atau yang dilatinkan Spesies Dua kata Latin atau dilatinkan

Phillum Domain Kingdom Tumbuhan Kingdom Hewan Klas Ordo Family Genus Spesies Satu kata dari bahas Latin atau dilatinkan Dua kata latin atau dilatinkan

PENAMAAN SPESIES (5) Ketentuaan Pemberian Nama Spesies: Kata pertama Kata kedua Genus, ditulis huruf pertama dengan kapital Penunjuk jenis, ditulis semua dengan huruf kecil Kedua kata ini disebut Nama Ilmiah, ditulis miring (italic) atau digaris bawah. Contoh: -Dinosourus: Tyrannosaurus rex atau T. rex (jika sudah pernah ditulis sebelumnya) - Manusia : Homo sapiens atau H. sapiens - Tumbuhan: Cocos nucifera (kelapa)

HIRARKI TAKSONOMI Carolus Linnaeus, yang menjadi anggota dari takson: Spesies Spesies tunggal Hirarki Taksonomi Genus Famili Ordo Kelas Filum atau Divisio Kingdom Domain spesies yg mirip genus yg mirip Famili yg mirip Ordo dengan ciri umum mirip Kelas dengan ciri mirip Filum dengan ciri mirip Kingdom dengan ciri mirip

Sistem hiraki pengklasifikasian organisme Sciurus carolinensis (Eastern gray squirrel)

APA ITU SPESIES o Bagaimana kita membedakan satu organisme berbeda spesies dengan organisme lain? Spesies Alami: Tidak ada kriteria yang mutlak untuk mendifinisikan spesies ini Apabila melihat perbedaan morfologi, ini bukan kriteria yang baik, karena ada individu yg berbeda tetapi termasuk ke dlm spesies yg sama Contoh: Anjing (Chihuahua dan Saint Bernard) Individu dgn bentuk yang sangat berbeda tetapi dapat kawin dan menghasilkan keturunan satu dgn lainnya (satu spesies)

APA ITU SPESIES (2) Chihuahua Saint Bernard 1 spesies

APA ITU SPESIES (3) Konsep Spesies Secara Biologi: Dua organisme yang dapat dikawinkan dan menghasilkan keturunan yang fertil (apabila kawin lagi dapat menghasilkan keturunan berikutnya) Reproduksi Aseksual tidak dapat digunakan untuk menentukan spesies satu dengan lainnya. Contoh: Bacteri, Fungi, Tumbuhan dan hewan Kuda kawin dengan keledai menghasilkan anak (bagal/mule) yang steril maka hewan ini berbeda spesies

APA ITU SPESIES (4) x KUDA KELEDAI KUDA DAN KELEDAI, SPESIES BERBEDA BAGAL

APA ITU SPESIES (5) Definisi Spesies: Para ahli biologi umumnya setuju cara mengklasifikasi organisme berdasarkan kemiripan bentuk morfologi dan ekologi. Dalam praktek spesies didefinisikan kelompok organisme yang mempunyai karakter yang tetap dan dapat dibedakan dengan spesies lain, tidak dapat kawin silang di alam dengan spesies lain.

Monofiletik, adalah pengelompokan yang disetujui oleh ahli taksonomi, sebagai contoh memberi nama Apes utk orangutan, gorola, simpanse dan manusia Parafiletik, Para ahli taksonomi berbeda pendapat untuk pengelompokan ini, orangutan, gorilla, dan simpase termasuk ke dalam famili Pongidae yang berbeda dengan manusia. Ahli yang lain tidak memakai famili Pongidae karena semua mereka sangat dekat kekerabatannya.

Polifiletik, Ahli taksonomi tidak menyetujui pengelompokkan ini, contoh: hiu dan ikan paus tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena mereka mempunyai bentuk anatomi dan habitat yang sama. Namun demikian, kemiripan mereka mencerminkan Evolusi Konvergen, bukan keturunan yang umum.

Kladogram Data morofologi dari satu kelompok dari 7 vertebrata di tabulasi. Angka 1= hadir sebuah ciri dan 0=tidak hadir sebuah ciri yang dimaksud. Adanya suatu karakter di antara titik cabang kladogram dimiliki oleh semua organisme yang di atas poin cabang tersebut dan tidak ada sifat yang dimiliki oleh organisme di bawahnya.

KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (6) Taksonomi Tradisional Mempertimbangkan karakter yang ada sebanyakbanyaknya Taksa ditempatkan berdasarkan pada sejumlah informasi yang sangat luas dan banyak tentang morfologi dan biologi organisme yang didapat sepanjang masa Mempertimbangkan keturunan yang dekat dan sejumlah adaptasi perubahan secara evolusi ketika mengelompokkan organisme

KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (7) Perbedaan Taksonomi Tradisional & Kladogram Taksonomi Tradisional Informasi harus banyak Digunakan ketika sumber informasi sangat berlimpah utk petunjuk pertimbangan karakter Kladogram Informasi tidak harus banyak Digunakan ketika sumber informasi tersedia sedikit ttg bagaimana karakter mempengaruhi kehidupan organisme

KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (8) ContohTaksonomi Tradisional & Kladogram Taksonomi tradisional dan Taksonomi kladistik menganalisa data yg sama tapi mendapatkan hasil yg berbeda dalam klasifikasi dua grup vertebrata, catatan khusus penempatan burung. a) Pada analisis tradisional, karakter kunci spt bulu dan tulang berlubang Lebih berat dari yang lainnya, menempatkan burung dlm kelompoknya sendiri dan reptil dlm kelompok parafiletik. b) Analisis kladistik menghasilkan persamaan pertimbangan utk banyak karakter lain dan menempatkan burung dalam kelompok yg sama dengan buaya, mencerminkan hubungan yg dekat diantara keduanya. Pada filogeni tradisional, cabang di depan Dinosaurus lebih pendek karena jarak ini berhubungan utk waktu evolusi. Pada Kladogram, panjang cabang tidak mencerminkan waktu evolusi.

KLASIFIKASI TUMBUHAN (PLANTAE) o Tumbuhan Tanpa Pembuluh Divisio Hepatophyta (liverwortd = Lumut hati) Divisio Bryophyta (mossess = Lumut daun) Divisio Anthocerophyta = (hornworts = Lumut tanduk) o Tumbuhan Dengan Pembuluh Divisio Psilophyta (wisk fern) Divisio Lycophyta (club mosses) Divisio Sphenophyta(horsetails) Divisio Pterophyta (ferns)

o Tumbuhan Dengan Pembuluh Gymnospermae Divisio Cycadophyta (cycads) Divisio Ginkgophyta (ginkgo) Divisio Coniferophyta (conifers) Divisio Gnetophyta (gnetae) Angiospermae Divisio Anthophyta (Tumbuhan berbunga Kelas Magnoliopsida (dikotil) Kelas Liliopsida (monokotil)

KLASIFIKASI HEWAN (ANIMALIA) Phylum Invertebrata Karakteristik Contoh 1.Plakozoa Hewan laut mikroskopik. Tubuh rata yang tersusun dari dua lapisan dari sel yang berflagel menutupi sel yang lepas. Reproduksi secara aseksual dan mungkin juga seksual 2.Porifera Sederhana, hewan multiseluler dengan jaringan tetapi belum dapat dibedakan atas organ. Biasanya dikenal sebagai Sponge (bunga karang), biasanya menempel pada batuan, keong atau koral. Kebanyakan sponge mempunyai bentuk yg tidak teratur yang didukung oleh susunan skeleton dari kristal kapur, silikon berbentuk jarum, atau serat spongi. Kebanyakan sponge mempunyai sistem saluran air internal yang memindahkan air melalui tubuh, menyediakan suplai makanan dan oksigen yang konstan untuk semua sel dan pemindahan sampah (waste). Sponge bereproduksi secara seksual. Sponge memperbaiki bagian tubuh yang hilang dan luka. Spesies tunggal diidentifikasi sebagai Trichoplax adherens Sponge (Bunga karang)

Phylum Invertebrata 3.Cnidaria 4.Ctenophora Karakteristik Hewan air yang radial simetris dengan tentakel melingkari mulut di ujung tubuhnya. Hewan ini mucul dalam dua bentuk selama siklus hidupnya, sesil, popip silindris dan medusa (alat reproduktif) bebas berenang yang kelihatan seperti sebuah ubur-ubur (jellyfish). Kebanyakan bahan makanan zooplankton, meskipun beberapa memakan invertebrata yang lebih besar. Hewan ini menggunakan tentakelnya untuk menangkap mangsa, menghentikan mangsa dengan sel sengat (nematosis). Reproduksi secara aseksual (kuncup) dan secara seksual. Beberapa spesies hermaprodit pada setiap individu. Kebanyakan dapat mengembalikan kehilangan atau bagian badan yang luka. Hewan laut seperti ubur-ubur yang dibedakan dengan delapan baris cilia yang menggerakkan badan untuk berenang. Mereka memangsa invertebrata lainnya menggunakan dua tentakel yang dapat disembunyikan untuk menangkap mangsa. Semua ctenophor adalah hermaprodit dan berbiak dengan seksual. Contoh Koral, Hydra, Ubur-ubur, Anemon laut, Physalia (hewan yang menyerupai ubur-ubur hidup di air panas Kenari laut (sea walnuts) Comb jellies

Phylum Invertebrata Karakteristik Contoh 5. Platyhelminthes Secara struktural cacing sederhana dengan anus atau sikulasi sistem. Diketahui sebagai cacing yg dikenal sebagai cacing rata