KEANEKARAGAMAN ORGANISME SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME PENAMAAN SPESIES HIRARKI TAKSONOMI
SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME ARISTOTELES (Yunani), 2000 tahun yang lalu di populerkan oleh Linnaeus (1735), mengklasifikasikan: Organisme hidup Tumbuhan Hewan Fungi dan Protista fotosintesis Protista nonfotosintesis dan bacteria
SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (2) Whittaker 1969, Membagi organisme hidup ke dalam 5 kingdom, yaitu: Monera Protista Organisme Hidup Fungi Plantae Animalia
SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (3) Woese et al (1977), mengklasifikasi organisme hidup ke dalam 6 kingdom, yaitu: Eubacteria Archaebacteria Organisme Hidup Protista Fungi Plantae Animalia
SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (4) Woese, juga mengelompokkan 6 Kingdom tersebut ke dalam 3 Domain, yaitu: Domain Bacteria (Eubacteria) Organisme Hidup Domain Archaea (Archaebacteria) Domain Eukarya (Eukaryotes) Protista Fungi Plantae Animalia
SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (4) Kompilasi Klasifikasi Organisme
SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (6)
SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (7) Hubungan Evolusi Antar Domain Eubacteria mempunyai penyimpangan lebih awal dari garis evolusi yang ditunjukkan oleh archabacteria dan eukaryotes
SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (8) Hubungan Evolusi Antar Domain Penetuan Hubungan diantara organisme. Perbandingan untai DNA yang mengkode rrna dalam berbagai organisme telah membantu ilmuan dalam membangun pohon kehidupan
SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME Sistem klasifikasi Polynomial sistem Binomial sistem Polynomial sistem: Penulisan nama spesies organisme dengan lebih dari dua kata Contoh: Lebah madu (Apis pubescens, thorace subgriseo, abdomine fusco, pedibus posticis glabris utrinque margine ciliatis)
SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME (2) Binomial Sistem:penulisan nama spesies organisme hanya dengan dua kata Dipakai untuk penamaan tumbuhan, hewan dan organisme lainnya. Dikembangkan oleh: Carolus Linnaeus dari Swedia (1707-1778) Contoh: Lebah madu (Apis mellifera) Binomial sistem dipakai sampai sekarang
PENAMAAN SPESIES TAKSONOMI: Ilmu tentang pengklasifikasian makhluk hidup Takson (tunggal) atau Taksa (jamak): Yaitu Tingkatan tertentu dalam sistem klasifikasi Penamaan organisme:bahasa latin (Yunani) atau dilatinkan Penamaan ini disebut Nama Ilmiah (Saintific Name)
PENAMAAN SPESIES (2) Tujuan pemberian nama ilmiah: Untuk menyeragamkan sistem pemberian nama suatu organisme Untuk menghindari pemerian nama yang tumpang tindih untuk suatu spesies Untuk membuat standarisasi nama dan tingkat kebenaran nama suatu spesies
PENAMAAN SPESIES (3) Contoh: Bear, di Amerika (Beruang) di Australia (Koala) Robin, di Amerika dan Eropa merupakan jenis burung yang berbeda
PENAMAAN SPESIES (4) Divisio (phyta) Klas (opsida) Domain Kingdom Tumbuhan Kingdom Hewan Ordo Family Genus (ales) (aceae) Satu kata dari bhs Latin atau yang dilatinkan Spesies Dua kata Latin atau dilatinkan
Phillum Domain Kingdom Tumbuhan Kingdom Hewan Klas Ordo Family Genus Spesies Satu kata dari bahas Latin atau dilatinkan Dua kata latin atau dilatinkan
PENAMAAN SPESIES (5) Ketentuaan Pemberian Nama Spesies: Kata pertama Kata kedua Genus, ditulis huruf pertama dengan kapital Penunjuk jenis, ditulis semua dengan huruf kecil Kedua kata ini disebut Nama Ilmiah, ditulis miring (italic) atau digaris bawah. Contoh: -Dinosourus: Tyrannosaurus rex atau T. rex (jika sudah pernah ditulis sebelumnya) - Manusia : Homo sapiens atau H. sapiens - Tumbuhan: Cocos nucifera (kelapa)
HIRARKI TAKSONOMI Carolus Linnaeus, yang menjadi anggota dari takson: Spesies Spesies tunggal Hirarki Taksonomi Genus Famili Ordo Kelas Filum atau Divisio Kingdom Domain spesies yg mirip genus yg mirip Famili yg mirip Ordo dengan ciri umum mirip Kelas dengan ciri mirip Filum dengan ciri mirip Kingdom dengan ciri mirip
Sistem hiraki pengklasifikasian organisme Sciurus carolinensis (Eastern gray squirrel)
APA ITU SPESIES o Bagaimana kita membedakan satu organisme berbeda spesies dengan organisme lain? Spesies Alami: Tidak ada kriteria yang mutlak untuk mendifinisikan spesies ini Apabila melihat perbedaan morfologi, ini bukan kriteria yang baik, karena ada individu yg berbeda tetapi termasuk ke dlm spesies yg sama Contoh: Anjing (Chihuahua dan Saint Bernard) Individu dgn bentuk yang sangat berbeda tetapi dapat kawin dan menghasilkan keturunan satu dgn lainnya (satu spesies)
APA ITU SPESIES (2) Chihuahua Saint Bernard 1 spesies
APA ITU SPESIES (3) Konsep Spesies Secara Biologi: Dua organisme yang dapat dikawinkan dan menghasilkan keturunan yang fertil (apabila kawin lagi dapat menghasilkan keturunan berikutnya) Reproduksi Aseksual tidak dapat digunakan untuk menentukan spesies satu dengan lainnya. Contoh: Bacteri, Fungi, Tumbuhan dan hewan Kuda kawin dengan keledai menghasilkan anak (bagal/mule) yang steril maka hewan ini berbeda spesies
APA ITU SPESIES (4) x KUDA KELEDAI KUDA DAN KELEDAI, SPESIES BERBEDA BAGAL
APA ITU SPESIES (5) Definisi Spesies: Para ahli biologi umumnya setuju cara mengklasifikasi organisme berdasarkan kemiripan bentuk morfologi dan ekologi. Dalam praktek spesies didefinisikan kelompok organisme yang mempunyai karakter yang tetap dan dapat dibedakan dengan spesies lain, tidak dapat kawin silang di alam dengan spesies lain.
Monofiletik, adalah pengelompokan yang disetujui oleh ahli taksonomi, sebagai contoh memberi nama Apes utk orangutan, gorola, simpanse dan manusia Parafiletik, Para ahli taksonomi berbeda pendapat untuk pengelompokan ini, orangutan, gorilla, dan simpase termasuk ke dalam famili Pongidae yang berbeda dengan manusia. Ahli yang lain tidak memakai famili Pongidae karena semua mereka sangat dekat kekerabatannya.
Polifiletik, Ahli taksonomi tidak menyetujui pengelompokkan ini, contoh: hiu dan ikan paus tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena mereka mempunyai bentuk anatomi dan habitat yang sama. Namun demikian, kemiripan mereka mencerminkan Evolusi Konvergen, bukan keturunan yang umum.
Kladogram Data morofologi dari satu kelompok dari 7 vertebrata di tabulasi. Angka 1= hadir sebuah ciri dan 0=tidak hadir sebuah ciri yang dimaksud. Adanya suatu karakter di antara titik cabang kladogram dimiliki oleh semua organisme yang di atas poin cabang tersebut dan tidak ada sifat yang dimiliki oleh organisme di bawahnya.
KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (6) Taksonomi Tradisional Mempertimbangkan karakter yang ada sebanyakbanyaknya Taksa ditempatkan berdasarkan pada sejumlah informasi yang sangat luas dan banyak tentang morfologi dan biologi organisme yang didapat sepanjang masa Mempertimbangkan keturunan yang dekat dan sejumlah adaptasi perubahan secara evolusi ketika mengelompokkan organisme
KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (7) Perbedaan Taksonomi Tradisional & Kladogram Taksonomi Tradisional Informasi harus banyak Digunakan ketika sumber informasi sangat berlimpah utk petunjuk pertimbangan karakter Kladogram Informasi tidak harus banyak Digunakan ketika sumber informasi tersedia sedikit ttg bagaimana karakter mempengaruhi kehidupan organisme
KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (8) ContohTaksonomi Tradisional & Kladogram Taksonomi tradisional dan Taksonomi kladistik menganalisa data yg sama tapi mendapatkan hasil yg berbeda dalam klasifikasi dua grup vertebrata, catatan khusus penempatan burung. a) Pada analisis tradisional, karakter kunci spt bulu dan tulang berlubang Lebih berat dari yang lainnya, menempatkan burung dlm kelompoknya sendiri dan reptil dlm kelompok parafiletik. b) Analisis kladistik menghasilkan persamaan pertimbangan utk banyak karakter lain dan menempatkan burung dalam kelompok yg sama dengan buaya, mencerminkan hubungan yg dekat diantara keduanya. Pada filogeni tradisional, cabang di depan Dinosaurus lebih pendek karena jarak ini berhubungan utk waktu evolusi. Pada Kladogram, panjang cabang tidak mencerminkan waktu evolusi.
KLASIFIKASI TUMBUHAN (PLANTAE) o Tumbuhan Tanpa Pembuluh Divisio Hepatophyta (liverwortd = Lumut hati) Divisio Bryophyta (mossess = Lumut daun) Divisio Anthocerophyta = (hornworts = Lumut tanduk) o Tumbuhan Dengan Pembuluh Divisio Psilophyta (wisk fern) Divisio Lycophyta (club mosses) Divisio Sphenophyta(horsetails) Divisio Pterophyta (ferns)
o Tumbuhan Dengan Pembuluh Gymnospermae Divisio Cycadophyta (cycads) Divisio Ginkgophyta (ginkgo) Divisio Coniferophyta (conifers) Divisio Gnetophyta (gnetae) Angiospermae Divisio Anthophyta (Tumbuhan berbunga Kelas Magnoliopsida (dikotil) Kelas Liliopsida (monokotil)
KLASIFIKASI HEWAN (ANIMALIA) Phylum Invertebrata Karakteristik Contoh 1.Plakozoa Hewan laut mikroskopik. Tubuh rata yang tersusun dari dua lapisan dari sel yang berflagel menutupi sel yang lepas. Reproduksi secara aseksual dan mungkin juga seksual 2.Porifera Sederhana, hewan multiseluler dengan jaringan tetapi belum dapat dibedakan atas organ. Biasanya dikenal sebagai Sponge (bunga karang), biasanya menempel pada batuan, keong atau koral. Kebanyakan sponge mempunyai bentuk yg tidak teratur yang didukung oleh susunan skeleton dari kristal kapur, silikon berbentuk jarum, atau serat spongi. Kebanyakan sponge mempunyai sistem saluran air internal yang memindahkan air melalui tubuh, menyediakan suplai makanan dan oksigen yang konstan untuk semua sel dan pemindahan sampah (waste). Sponge bereproduksi secara seksual. Sponge memperbaiki bagian tubuh yang hilang dan luka. Spesies tunggal diidentifikasi sebagai Trichoplax adherens Sponge (Bunga karang)
Phylum Invertebrata 3.Cnidaria 4.Ctenophora Karakteristik Hewan air yang radial simetris dengan tentakel melingkari mulut di ujung tubuhnya. Hewan ini mucul dalam dua bentuk selama siklus hidupnya, sesil, popip silindris dan medusa (alat reproduktif) bebas berenang yang kelihatan seperti sebuah ubur-ubur (jellyfish). Kebanyakan bahan makanan zooplankton, meskipun beberapa memakan invertebrata yang lebih besar. Hewan ini menggunakan tentakelnya untuk menangkap mangsa, menghentikan mangsa dengan sel sengat (nematosis). Reproduksi secara aseksual (kuncup) dan secara seksual. Beberapa spesies hermaprodit pada setiap individu. Kebanyakan dapat mengembalikan kehilangan atau bagian badan yang luka. Hewan laut seperti ubur-ubur yang dibedakan dengan delapan baris cilia yang menggerakkan badan untuk berenang. Mereka memangsa invertebrata lainnya menggunakan dua tentakel yang dapat disembunyikan untuk menangkap mangsa. Semua ctenophor adalah hermaprodit dan berbiak dengan seksual. Contoh Koral, Hydra, Ubur-ubur, Anemon laut, Physalia (hewan yang menyerupai ubur-ubur hidup di air panas Kenari laut (sea walnuts) Comb jellies
Phylum Invertebrata Karakteristik Contoh 5. Platyhelminthes Secara struktural cacing sederhana dengan anus atau sikulasi sistem. Diketahui sebagai cacing yg dikenal sebagai cacing rata