ETIKA TEKNOLOGI. Addr : :

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI

Etika Dalam Teknologi Informasi

Muhammad Nasir S.Si.,M.Kom Dr. Nurfit Junus, MM

IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI ( SISTEM KOMPUTERISASI ) DI DALAM CORPORATE/BUSINESS Oleh : S u b c h a n

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PENGERTIAN DAN TUJUAN AUDIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

Lecture s Structure. Perusahaan Multinasional. Penggunaan Komputer di Pasar International & Implikasi Etis dari TI

Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA

Mengapa Perlu Kode Etik Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi

PENDAHULUAN SIKLUS HIDUP SISTEM. Tahap-tahap Siklus Hidup. Pengelolaan Siklus Hidup

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ETIKA KOMPUTER DAN SDM INFORMATIKA

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS

KONSEP TATA KELOLA TI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

SARBANES OXLEY ACT (SOA)

KORELASI ETIKA PROFESI, TEKNOLOGI DAN HUKUM TERHADAP INFORMASI

DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Setelah negara Indonesia dan negara negara di Asia Timur lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Brink s Modern Internal Auditing

PIAGAM KOMITE AUDIT. 1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pemeriksaan akuntan, memperoleh kepercayaan dari klien

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

Etika Profesional Komputer

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan Enron. Kasus Enron berdampak sangat luas terhadap. pihak mengalami kecemasan bahwa skandal-skandal tersebut akan

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN. auditor dalam pemeriksaan laporan keuangan karena tingkat materialitas dari satu

KASUS WASTE MANAGEMENT, INC (WMI)

PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. diperluas ke semua bidang kegiatan operasional perusahaan. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, keberadaan dan peran profesi auditor mengalami

Pengelolaan Sistem Informasi. Keamanan Sistem Informasi

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada

OUTLINE. 1. Pendahuluan. 2. Kode Etik Akuntan Profesional

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit

Agung Nugroho Soedibyo

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

BAB I PENDAHULUAN. Keuangan yang telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). laporan keuangan tersebut, jasa audit yang dimaksud adalah dengan

DAFTAR ISI CHAPTER 5

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Teori keagenan (Agency Theory) menjadi dasar bagi perusahaan dalam

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

STIE DEWANTARA GCG Bank

Etika dan Jasa Informasi

Internal Audit Charter

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat dari tahun ke

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

BAB I PENDAHULUAN. Kasus audit yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir membuat. kepercayaan masyarakat terhadap kualitas audit menurun.

BAB I PENDAHULUAN. kesalahan seperti watch dog yang selama ini ada di benak kita sebelumnya.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH AUDITING I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemakai informasi akuntansi diklasifikasikan menjadi dua yaitu pihak internal dan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan strategis dan operasional organisasi. Menurut Jin (2003), teknologi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tentang kebutuhan yang beralasan dari laporan keuangan. Tingkat materialitas salah

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

PIAGAM AUDIT INTERNAL

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman sekarang ini telah menuntut setiap perusahaan untuk

Teknik Informatika S1

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan-perusahaan besar yang menjual sahamnya kepada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA BAGIAN KEUANGAN DI STMIK JAKARTA STI&K. Ani Rachmaniar. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat ini membuat pelaku bisnis

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

Transkripsi:

ETIKA TEKNOLOGI INFORMASI email Addr : heriyanto.lucky@gmail.com : lucky_heriyanto@hotmail.com 4.1 Contact No : 081318170013 2006 by Prentice Hall

Morals, Ethics, and Laws Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah; sebuah institusi sosial dan seperangkat aturan Etika adalah dlhsekumpulan kepercayaan, standar, teladan yang mengarahkan, yang merasuk kedalam seseorang atau masyarakat. Software bajakan perangkat lunak yang diduplikasi secara ilegal dan kemudian digunakan atau dijual. 4.2 2006 by Prentice Hall

Morals, Ethics, and Laws (Cont d) Hukum adalah aturan formal yang diterapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah terhadap subjek atau warga negaranya. Pada tahun 1966, kasus kejahatan pertama menjadi berita Programmer sebuah bank mengubah suatu program komputer sehingga program tidak akan menandai rekeningnya ketika terlalu banyak uang yang ditarik Programmer tidak dihukum karena tidak ada undangundang yang mengatur 4.3 2006 by Prentice Hall

Software Patents Pada July 1988, pengadilan Banding Federal Amerika memutuskan bahwa proses bisnis harus dipatenkan. Pada April 2001, Kongres U.S memperkenalkan proposal hukum yang mewajibkan ditentukannya pentingnya paten dan apakah paten tersebut layak digunakan dengan teknologi komputer. Dengan cara ini, Pemerintah federal Amerika secara bertahap telah menetapkan sebuah kerangka hukum untuk penggunaan komputer. Seperti halnya etika, hukum-hukum hk penggunaan komputer dapat bervariasi antara satu negara dengan yang lain 4.4 2006 by Prentice Hall

Ethics Culture Concept Budaya Etika jika perusahaan dituntut berlaku etis, maka manajemen tingkat atas harus bersikap etis dalam segala sesuatu yang dilakukan atau biasa disebut lead dby example. Kredo perusahaan(corporate credo) adalah pernyataan singkat mengenai nilai-nilai yang ingin dijunjung perusahaan. Program Etika adalah upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas yang didesain untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan. 4.5 2006 by Prentice Hall

Top-Level Management Imposes Ethics Culture in a Top-Down Manner 4.6 2006 by Prentice Hall

Example of a Corporate Credo 4.7 2006 by Prentice Hall

Ethics Culture Concept (Cont d) Audit Etika adalah ketika seorang internal auditor bertemu dengan seorang manager dalam sesi selama berapa jam yang bertujuan untuk mempelajari bagaimana unit manager tersebut melaksanakan kredo perusahaan. Kredo perusahaan yang disesuaikan, terkadang kode-kode etik ini merupakan adaptasi dari kode untuk kindustri idan profesi itertentut t 4.8 2006 by Prentice Hall

Computer Ethics Etika komputer terdiri dari dua kegiatan: Analisis sifat dan dampak sosial teknologi komputer Perumusan dan justifikasi dari kebijakan-kebijakan yang terkait untuk penggunaan teknologi secara etis CIO haruslah: 1. Menyadari idampak penggunaan komputer terhadap masyarakat; dan 2. Merumuskan kebijakan yang menjaga agar teknologi tersebut digunakan di seluruh perusahaan secara etis 4.9 2006 by Prentice Hall

Alasan Pentingya Etika Komputer James H. Moor mengidentifikasi tiga alasan utama dibalik minat masyarakat yang tinggi akan etika komputer: Kelenturan secara logis(logical Malleability) : Jika komputer digunakan untuk melakukan kegiatan tidak etis bahaya bukan terletak pada komputer tersebut. Faktor Transformasi: Komputer dapat mengubah cara kita mengerjakan sesuatu secara drastis Faktor Tidak terlihat: Ketidaktampakan operasi internal ini memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai pemrograman yang tidak tampak, perhitungan rumit yang tidak tampak, dan penyalahgunaan yang tidak tampak 4.10 2006 by Prentice Hall

Hak Sosial dan Komputer Mason menciptakan akronim PAPA (privacy, accuracy,property, dan accessibilty) untuk merepresentasikan empat hak dasar masyarakat sehubungan dengan informasi Mason merasa Hak agar dibiarkan sendiri terancam oleh dua hal: 1. Meningkatnya kemampuan komputer yang digunakan dalam kegiatan mata-mata. ata. 2. Meningkatnya nilai informasi dalam pengambilan keputusan. Sebagai contoh, para pembuat keputusan menempatkan nilai yang sangat tinggi pada informasi sehingga mereka sering kali melanggar hak privasi seseorang untuk mendapatkannya. 4.11 2006 by Prentice Hall

More Rights Hak untuk mendapatkan keakuratan: Komputer memungkinkan tingkat keakuratan yang tidak dapat dicapai dengan sistem non komputer; beberapa sistem berbasis komputer berisikan lebih banyak kesalahan daripada yang diberikan sistem manual. Hak Kepemilikan: undang-undang copyright dan patent memberikan beberapa tingkat perlindungan. Hak Mendapatkan akses: Kebanyakan informasi telah dikonversikan ke dalam database komersial, membuat ketersediaan untuk masyarakat berkurang. 4.12 2006 by Prentice Hall

Audit Informasi External auditor dari luar organisasi untuk memverifikasi keakuratan catatan akuntansi Internal auditor melakukan analisis yang sama seperti auditor eksternal namun memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Komite Audit mendefinisikan tanggung jawab dari departement internal audit dan menerima sebagaian besar laporan audit. Direktur Audit Internal mengelola audit internal dan melapor ke CEO atau CFO. 4.13 2006 by Prentice Hall

The Position of Internal Auditing in the Organization 4.14 2006 by Prentice Hall

Types of Auditing Activity Internal auditor menawarkan objektifitas yang lebih karena keterlibatan mereka satu-satunya adalah dlhdengan dewan komisaris, CEO dan CFO. Empat jenis dasar aktivitas audit internal: Audit Finansial: Memverifikasi catatan-catatan perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang dilaksanakan auditor eksternal. Audit Operasional: Dilakukan untuk memvalidasi efektivitas prosedur termasuk ketersediaan kontrol, efisiensi, dan kepatuhan dengan kebijakan perusahaan. Sistem analis melakukannya dalam tahap analisa SDLC Audit berkelanjutan: sama dengan sebuah audit operasional tetapi audit berkelanjutan berlangsung terus menerus. Desain Sistem Pengendalian Internal: Biaya untuk memperbaiki kelemahan sistem meningkat secara dramatis seiring dengan siklus masa hidup sistem(gambar 10.4). 4.15 2006 by Prentice Hall

Biaya Memperbaiki Kesalahan Desain Meningkat Seiring Berlangsungnya g Masa Siklus Sistem 4.16 2006 by Prentice Hall

Internal Audit Subsystem Dalam Sistem Informasi Finansial, subsistem audit internal merupakan salah satu subsistem input. Melibatkan internal audit dalam tim pengembangan g sistem adalah: Suatu langkah yang baik untuk mendapatkan sistem informasi yang terkendali dengan baik Sebuah langkah yang baik untuk memberikan informasi kepada manajemen guna mencapai dan mengelola operasional bisnis yang beretika. 4.17 2006 by Prentice Hall

Menerapkan Etika Dalam Teknologi Informasi Kode Etik dan program edukasi etika dapat memberikan fondasi untuk budaya tersebut. Program edukasi dapat membantu menyusun credo perusahaan dan meletakkan program etika perusahaan pada tempatnya. Kode etik dapat digunakan seperti apa adanya atau disesuaikan dengan perusahaan tersebut 4.18 2006 by Prentice Hall

Kode Etik Association for Computing Machinery(ACM) meyusun kode etik dan perilaku professional Diadopsi tahun 1992 Terdiri dari 24 keharusan pernyataan akan tanggung jawab pribadi Kode ini dibagi lagi menjadi empat bagian. Keharusan moral umum Tanggung jawab professional yang lebih spesifik. Keharusan kepemimpinan organisasi. Kepatuhan terhadap kode. 4.19 2006 by Prentice Hall

Garis Besar Kode Etik dan Perilaku Profesional 4.20 2006 by Prentice Hall

Topik yang tercakup dalam kode etik dan perilaku professional ACM 4.21 2006 by Prentice Hall

Kode Etik dan Praktik Professional Rekayasa Piranti Lunak Kode ini terdiri atas ekspektasi di delapan hal penting: Masyarakat Klien dan Pemberi Kerja Produk Penilaian Management Professi Kolega dan Rekan Kerja Diri Sendiri 4.22 2006 by Prentice Hall

Topik yang dicakup oleh kode etik dan praktik Professional Rekayasa Piranti tilunak kacm 4.23 2006 by Prentice Hall

Pendidikan Etika Komputer Mata kuliah di perguruan tinggi-acm merancang suatu model kurikulum komputer yang menentukan berbagai matakuliah komputer yang harus ditawarkan institusi si pendidikan. Program Professional AMA, Amer. Mgt. Assoc., Menawarkan program khusus yang membahas masalah-masalah penting saat ini, seperti etika. Private educational programs LRN, the Legal Knowledge Co., Menawarkan modul mata kuliah berbasis web yang membahas berbagai permasalahan hukum dan etika. 4.24 2006 by Prentice Hall

Etika dan CIO Sejak tahun 2002, CEO dan CFO diharuskan oleh hukum untuk menandatangani ikeakuratan k laporan keuangan mereka. Persyaratan ini meletakkan tanggung jawab di bahu para eksekutif serta unit layanan informasi perusahaan dan unit pelayanan informasi i yang berkenaan dengan bisnis i untuk memberikan informasi finansial yang dibutuhkan kepada para eksekutif. Sistem Informasi hanyalah h merupakan satu unit didalam struktur organisasi namun berada pada posisi kunci yang memiliki pengaruh terbesar dalam memenuhi tuntutan pemerintah maupun masyarakata akan pelaporan keuangan yang akurat. 4.25 2006 by Prentice Hall

Ethics and the CIO (Cont d) CIO dapat memenuhi ekspektasi pelaporan keuangan dengan cara mengikuti i program yang mencakup hal-hal hlperikut: Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan pemahaman prinsip-prinsip akuntansi. Mempelajari sistem informasi yang menyelesaikan laporan keuangan dan mengambil tindakan perbaikan Mendidik eksekutif perusahaan mengenai sistem-sistem keuangan. Mengintegrasikan g peringatan kedalam sistem informasi yang memperingatkan eksekutif terhadap aktivitas yang membutuhkan perhatian Secara aktif berpartisipasi di dalam memberikan informasi keuangan kepada elemen lingkungan. Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan untuk sumber daya informasi 4.26 2006 by Prentice Hall

Pengaruh Sarbanes-Oxley Tujuan dari Sarbanes-Oxley, dikenal dengan SOX, adalah untuk melindungi para investor dengan cara membuat para eksekutif perusahaan bertanggung jawab secara pribadi atas informasi keuangan yang diberikan ke lingkungan ngan perusahaan, khususnya pemegang saham dan komunitas finansial. SOX terdiri dari 10 pasal utama, 2 diantaranya mempengaruhi unit pelayanan informasi perusahaan. CEO dan CFO harus menandatangani laporan keuangan. Perusahaan-perusahaan U.S disyaratkan untuk memiliki unit audit internal. 4.27 2006 by Prentice Hall

SOX Provisions Affecting Information Services, Resources, and IT SOX 404 CIO harus menjaga jg agar pengendalian berada didalam sistem proses pengembangan sistem dan perancangan pengembangan harus mencakup: Identifikasi sistem yang memainkan peranan dalam pelaporan keuangan Identifikasi resiko yang dihadapi sistem ini Mengembangkan kendali untuk mengatasi resiko Mendokumentasikan dan menguji pengendalian tersebut Memonitor efektivitas pengendalian seiring waktu Memperbaharui pengendalian sebagaimana dibutuhkan 4.28 2006 by Prentice Hall

SOX Provisions (Cont d) SOX 409 Perusahaan harus mampu melaporkan kondisi keuangan secara real time. Harus memiliki fitur input online. Subsistem output harus mampu untuk melaporkan perubahan dalam kondisi keuangan perusahaan. SOX dan COBIT COBIT disebut sebagai organisasi industri yang dapat memberikan standar keamanan untuk sumber daya informasi perusahaan. COBIT dapat membantu perusahaan menangani tanggung jawab SOX karena standar COBIT sangat selaras dengan ekspektasi SOX. COBIT memiliki 47.000 anggota diseluruh dunia, standar laporan keuangannya dapat memberikan dampak global. 4.29 2006 by Prentice Hall

THANK YOU 4.30 2006 by Prentice Hall