Studi Simulasi dan Eksperimental Pengaruh Pemasangan Plat Bersudut Pada Punggung Sudu Terhadap Unjuk Kerja Kincir Angin Savonius

dokumen-dokumen yang mirip
Simulasi Kincir Angin Savonius dengan Variasi Pengarah

Pengaruh Pemasangan Sudu Pengarah dan Variasi Jumlah Sudu Rotor terhadap Performance Turbin Angin Savonius

Studi Eksperimen Pengaruh Sudut Plat Pengganggu Di Depan Returning Blade Turbin Angin Tipe Savonius Terhadap Performa Turbin

PENGARUH SUDUT PUNTIR SUDU PADA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE SEMICIRCULAR BLADE APLIKASI ALIRAN DALAM PIPA

Studi Eksperimen Pengaruh Silinder Pengganggu Di Depan Returning Blade Turbin Angin Savonius Terhadap Performa Turbin

Simulasi Peningkatan Kinerja Kincir Angin Savonius dengan Empat Plat Pengarah

PENGGUNAAN BENTUK SUDU SETENGAH SILINDER ELLIPTIK UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TURBIN SAVONIUS

PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA Universitas Muhammadiyah Ponorogo

UNJUK KERJA TURBIN ANGIN SAVONIUS DUA TINGKAT EMPAT SUDU LENGKUNG L

Studi Eksperimental tentang Karakteristik Turbin Angin Sumbu Vertikal Jenis Darrieus-Savonius

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH PEMASANGAN SUDU PENGARAH DAN VARIASI JUMLAH SUDU ROTOR TERHADAP UNJUK KERJA TURBIN ANGIN SAVONIUS

PENGARUH PEMASANGAN SUDU PENGARAH DAN VARIASI JUMLAH SUDU ROTOR TERHADAP PERFORMANCE TURBIN ANGIN SAVONIUS TIPE L

ANALISIS PENGARUH RASIO OVERLAP SUDU TERHAD AP UNJUK KERJA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

Penelitian Numerik Turbin Angin Darrieus dengan Variasi Jumlah Sudu dan Kecepatan Angin

BAB III PERANCANGAN ALAT

Prestasi Kincir Angin Savonius dengan Penambahan Buffle

STUDI PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP UNJUK KERJA SAVONIUS WATER TURBINE PADA ALIRAN AIR DALAM PIPA ABSTRACT

PRINSIP KERJA TENAGA ANGIN TURBIN SAVOUNIUS DI DEKAT PANTAI KOTA TEGAL

OPTIMASI DAYA TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN VARIASI CELAH DAN PERUBAHAN JUMLAH SUDU

Turbin Angin Poros Vertikal Sebagai Alternatif Energi Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)

Studi Numerik 2D dan Uji Eksperimen tentang Karakteristik Aliran dan Unjuk Kerja Helical Savonius Blade dengan Variasi Overlap Ratio 0,1 ; 0,3 dan 0,5

PERANCANGAN TURBIN STRAIGHT BLADE DARRIEUS DENGAN TIGA SUDU

Rancang Bangun Turbin Angin Vertikal Jenis Savonius dengan Variasi Jumlah Blade Terintegrasi Circular Shield untuk Memperoleh Daya Maksimum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH SUDUT PITCH TERHADAP PERFORMA TURBIN ANGIN DARRIEUS-H SUMBU VERTIKAL NACA 0012

BAB III METODOLOGI PENGUKURAN

BAB II LANDASAN TEORI

Desain Turbin Angin Sumbu Horizontal

Studi Eksperimental Vertical Axis Wind Turbine Tipe Savonius dengan Variasi Jumlah Fin pada Sudu

Studi Eksperimental Vertical Axis Wind Turbine Tipe Savonius dengan Variasi Jumlah Fin pada Sudu

PENGEMBANGAN METODE PENENTUAN KARAKTERISTIK RANCANGAN AWAL ROTOR TURBIN ANGIN

ANALISIS TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL DENGAN 4, 6 DAN 8 SUDU. Muhammad Suprapto

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka

SISTEM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL SAVONIUS DENGAN BLADE TIPE L

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Rancang Bangun Turbin Air Sungai Poros Vertikal Tipe Savonius dengan Menggunakan Pemandu Arah Aliran

PENGARUH VARIASI OVERLAP SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA PADA KINCIR ANGIN SAVONIUS TIPE U

PENGARUH SUDUT KELENGKUNGAN SUDU SAVONIUS PADA HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE TERHADAP POWER GENERATION

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Rancang Bangun Turbin Air Sungai Poros Vertikal Tipe Savonius Dengan Menggunakan Pemandu Arah Aliran

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDU PENGARAH ALIRAN (GUIDE VANE) TERHADAP DAYA PADA TURBIN SAVONIUS SKRIPSI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Gambar 2.1. Grafik hubungan TSR (α) terhadap efisiensi turbin (%) konvensional

Turbin angin poros vertikal tipe Savonius bertingkat dengan variasi posisi sudut

ANALISIS EKSPERIMENTAL PENGARUH RASIO OVERLAP SUDU TERHADAP UNJUK KERJA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE SKRIPSI

Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya

Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara Bertingkat

STUDI EKSPERIMENTAL SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK PADA VERTICAL AXIS WIND TURBINE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

STUDI EKSPERIMENTAL EFEK JUMLAH SUDU PADA TURBIN AIR BERSUMBU HORISONTAL TIPE DRAG TERHADAP PEMBANGKITAN TENAGA PADA ALIRAN AIR DALAM PIPA

RANCANG BANGUN KINCIR ANGIN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SUMBU VERTIKAL SAVONIUS PORTABEL MENGGUNAKAN GENERATOR MAGNET PERMANEN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.3 Tahun 2013: ISSN X. Pengaruh Variasi Sudut Input Sudu Mangkok Terhadap Kinerja Turbin Kinetik

Jurnal Dinamis Vol.II,No.14, Januari 2014 ISSN

PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP UNJUK KERJA SAVONIUS WATER TURBINE PADA ALIRAN AIR DALAM PIPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

Jalan Ahmad Yani No. 200 Pabelan Kartasura Sukoharjo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN ZANETTE BERBASIS SUDU EKOR IKAN TUNA

Pengaruh Variasi Tebal Sudu Terhadap Kinerja Kincir Air Tipe Sudu Datar

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

Bab IV Analisis dan Pengujian

PENGARUH VARIASI SUDUT BLADE AIRFOIL CLARK-Y FLAT BOTTOM PADA UNJUK KERJA KINCIR ANGIN Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT) DENGAN KAPASITAS 500 WATT

PENGARUH VARIASI BENTUK SUDU TERHADAP KINERJA TURBIN AIR KINETIK (Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik Daerah Pedesaan)

ANALISA PEMANFAATAN POTENSI ANGIN PESISIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

Analisa Bentuk Profile dan Jumlah Blade Vertical Axis Wind Turbine terhadap Putaran Rotor untuk Menghasilkan Energi Listrik

PENGGUNAAN KINCIR ANGIN SAVONIUS sebagai SUMBER ENERGI LISTRIK

Analisa Aliran Fluida Pada Turbin Udara Untuk Pneumatic Wave Energy Converter (WEC) Menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD)

E =Fu... (1) F = ρav(v-u) BAB II TEORI DASAR. 2.1 Energi Angin. Menurut Kadir (1987) bahwa sebagaimana telah banyak diketahui, angin

PENGARUH JUMLAH BLADE DAN VARIASI PANJANG CHORD TERHADAP PERFORMANSI TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL (TASH)

BAB III METODE PENELITIAN. persiapan dan pembuatan kincir Savonius tipe U dengan variasi sudut

KAJI EKSPERIMEN TURBIN ANGIN POROS HORIZONTAL TIPE KERUCUT TERPANCUNG DENGAN VARIASI SUDUT SUDU UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL TIPE SAVONIUS UNTUK SISTEM PENERANGAN PERAHU NELAYAN

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR

PENGARUH VARIASI SUDUT BLADE ALUMINIUM TIPE FALCON TERHADAP UNJUK KERJA KINCIR ANGIN Horizontal Axis Wind Turbines (HAWT) DENGAN KAPASITAS 500 WATT

PERFORMANSI TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN EMPAT SUDU UNTUK MENGGERAKKAN POMPA SKRIPSI

KARAKTERISTIK TURBIN ANGIN SAVONIUS 2 DAN 3 BLADE DENGAN MENGGUNAKAN BANTUAN GUIDE VANE

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Oleh : GALIH PERMANA NIM. I

RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR DENGAN PENGUJIAN BENTUK SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS EFISIENSI JUMLAH BLADE PADA PROTOTYPE TURBIN ANGIN VENTURI

BAB II TEORI DASAR. sering disebut sebagai Sistem Konversi Energi Angin (SKEA).

KARAKTERISTIK TURBIN KAPLAN PADA SUB UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR KEDUNGOMBO

Karakterisasi Turbin Angin Poros Horizontal Dengan Variasi Bingkai Sudu Flat Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SAVONIUS 200 WATT

KAJI EKSPERIMENTAL TURBIN ANGIN DARRIEUS-H DENGAN BILAH TIPE NACA 2415

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SUMBU VERTIKAL DI DESA KLIRONG KLATEN Oleh Bayu Amudra NIM:

Pengaruh Sudut Pengarah Aliran dan Jumlah Sudu Radius Berengsel Luar Roda Tunggal terhadap Kinerja Turbin Kinetik

DESAIN MODEL TURBIN ANGIN EMPAT SUDU BERBASIS SILINDER SEBAGAI PENGGERAK POMPA AIR

Transkripsi:

Studi Simulasi dan Eksperimental Pengaruh Pemasangan Plat Bersudut Pada Punggung Sudu Terhadap Unjuk Kerja Kincir Angin Savonius Rudi Hariyanto 1,*, Sudjito Soeparman 2, Denny W 2., Mega Nur S 2 1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang Jl. Terusan Raya Dieng 62-64 Malang 1,2 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jl. MT Haryono 167, Malang 65145 * E-mail : ui_masrudi@yahoo.com Abstrak. Sudu merupakan salah satu komponen penting yang menentukan unjuk kerja kincir angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan plat bersudut bentuk Λ dipunggung sudu terhadap unjuk kerja kincir angin Savonius. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dan simulasi. Pengujian secara eksperimental digunakan untuk mendapatkan hubungan kecepatan angin terhadap putaran dan efisiensi kincir angin. Hasil eksperimental menunjukkan putaran dan efisiensi kincir angin Savonius dengan sudu bersudut lebih rendah dibanding kincir angin Savonius konvensional. Analisa secara simulasi dengan pemrograman Computational Fluid Dynamic (CFD) menjelaskan pemasangan plat Λ dipunggung sudu Savonius memperbesar gaya hambat negatif. Semakin kecil atau lancip sudut tekuk plat yang dipasang dipunggung sudu Savonius menciptakan luas permukaan penghasil gaya hambat negatif yang semakin besar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tekanan yang lebih tinggi dibanding Savonius konvensional saat posisi sudut putar sudu menyebabkan permukaan plat Λ menghalangi aliran angin. Kata Kunci: Kincir Angin Savonius, Plat Bersudut, Simulasi CFD, Unjuk Kerja 1. Pendahuluan Sesuai konstruksinya, sudu kincir angin Savonius dibentuk dari dua silinder terbelah vertical. Belahan silinder tersebut dipasang saling berlawanan sehingga terbentuk sisi cembung (returning blade) dan sisi cekung (advancing blade). Baik sisi cekung maupun sisi cembung merupakan luasan sudu rotor yang menangkap energi angin datang. Meskipun luas permukaan yang menerima angin sama, profil sudu yang sisi cekung mampu menghasilkan gaya hambat yang lebih besar daripada sisi cembung. Gaya hambat pada sisi cekung menghasilkan torsi positif sedangkan pada sisi cembung menghasilkan torsi negatif seperti ditunjukkan pada gambar 1. Selisih gaya hambat yang ditimbulkan oleh sudu saat angin melewatinya akan menghasilkan torsi untuk memutar kincir dan menjadi prinsip kerja kincir angin Savonius. Gambar 1. Prinsip kerja rotor Savonius [1] A. 206 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016

Semakin kecil selisih gaya hambat antara sisi cekung dan sisi cembung sudu Savonius maka efisiensi kincir angin juga menjadi rendah. Oleh karenanya, bentuk sudu merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi kincir angin. Saha and Rajkumar telah meneliti sudu terpuntir menunjukkan Cp maksimum = 13.99%, sedangkan sudu setengah lingkaran kincir angin Savonius menunjukkan Cp = 11.04% [2]. B. Deda Altan meneliti penggunaan tirai pengarah angin dengan desain baru guna mencegah efek torsi negatif pada rotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja rotor savonius dapat ditingkatkan dengan pengaturan tirai meningkatkan koefisien daya (Cp) dari rotor savonius angin menjadi sekitar 38,5% [3]. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah terjadinya kerugian energi akibat terbentuknya vorteks. Vorteks atau pusaran angin menunjukkan jika ada perbedaan tekanan antara pusat pusaran yang bertekanan minimum dengan di luar pusaran yang bertekanan lebih tinggi. Oleh karenanya vorteks bersifat menyerap energi angin atau mengakibatkan terjadinya energi kinetik negatif Penelitian ini mengangkat tema yang belum dilakukan sebelumnya berupa pemasangan plat bersudut bentuk Λ yang menyatu pada punggung sudu Savonius. Nildha Dos Magar dalam tugas akhirnya telah meneliti nilai gaya angkat dan gaya hambat dari profil plat persegi dengan variasi sudut tekuk profil plat Λ. Profil plat Λ yang direkomendasikan untuk diaplikasikan sebagai sudu kincir angin adalah yang ditekuk dengan sudut 100 0 karena memiliki selisih koefisien gaya hambat terbesar dengan nilai 1,478 [4]. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh pemasangan plat segitiga di punggung sudu terhadap unjuk kerja kincir angin Savonius dan bagaimana perilaku aliran angin yang melewati sudu. Kemampuan mendapatkan gambaran perilaku angin saat memutar dan melewati sudu akan bisa menjelaskan rugi-rugi energi angin yang terjadi serta pengaruhnya terhadap unjuk kerja pada kincir angin Savonius yang dimodifikasi. 2. Metodologi Penelitian Ada 12 model kincir angin yang telah diuji secara eksperimental tanpa pembebanan di dalam terowongan angin di Laboratorium Prestasi Mesin Universitas Merdeka Malang. Dua belas model yang diuji tersebut terdiri dari 1 model rotor Savonius Konvensional dan 11 model Savonius modifikasi dengan pemasangan plat bersudut bentuk Λ yang menyatu pada punggung sudu Savonius. Perbedaan antar 11 model Savonius modifikasi terletak pada variasi sudut tekuk plat Λ yaitu 70 o, 90 o dan 100 o serta berdasar variasi posisi peletakan plat Λ di punggung sudu Savonius. Pengujian awal model rotor dilakukan di terowongan angin dengan variasi kecepatan angin yang digunakan 3 m/s dan 4 m/s. Data pengamatan yang diambil adalah kemudahan starting awal kincir angin tersebut dalam berputar dan putaran yang mampu dihasilkan. Pengulangan pengujian dan pengambilan data untuk tiap model dilakukan minimal 3 kali. Selanjutnya dipilih 4 model terbaik (tipe B1, B2, C1 dan C2) dan 1 model terjelek (tipe A1) untuk diuji lagi di terowongan angin guna mendapatkan nilai unjuk kerjanya berdasar data putaran, tegangan DC dan arus listrik DC dari generator mini yang digerakkan model rotor. Selain itu juga dilakukan simulasi CFD pada Kelima model modifikasi dan 1 model Savonius konvensional guna mendapatkan nilai distribusi tekanan dan perilaku aliran angin yang bekerja pada sudu. a) Dimensi model Savonius yang diuji b) Sudu Savonius modifikasi dengan plat Λ di punggung sudu Gambar 2. Model Rotor Savonius dan Modifikasinya SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang A. 207

WIND Model memiliki 2 sudu dan dibuat dengan dimensi sama: Diameter (D) dan tinggi rotor (H) = @ 200 mm Diameter bilah sudu setengah lingkaran (d) = 100 mm rasio s/d = 0,2 Diameter poros (a) = 3 mm material bilah sudu model dibuat dari plat aluminium 0,5 mm dan piringan rotor untuk mengikat sudu dibuat dari mika bening tebal 2 mm. Savonius konvensional tipe A1 bersudut 70 o tipe B1 bersudut 90 o tipe B2 bersudut 90 o tipe C1 bersudut 100 o. tipe C2 bersudut 100 o Gambar 3. Enam model rotor yang diuji 3. Hasil Penelitan dan Pembahasan Gambar 4. Grafik mengolahan data pengujian Pemasangan plat segitiga profil Λ dengan variasi sudut tekuk dan posisi penempatan pada punggung sudu Savonius secara keseluruhan justru menyebabkan penurunan putaran dan efisiensi dibanding Savonius konvensional. Pemasangan plat profil Λ di punggung sudu Savonius menyebabkan peningkatan gaya hambat pada sisi punggung sudu atau peningkatan nilai torsi negatif. Dari 12 model yang diuji, model tipe A1 menghasilkan unjuk kerja yang paling jelek dan yang terbaik dari model modifikasi adalah C2. Hal ini menjelaskan semakin kecil atau lancip sudut tekuk plat, semakin besar luasan penampang sudu yang tercipta di bagian punggung sudu yang menghambat angin. Peningkatan luasan punggung sudu juga menyebabkan selisih gaya hambat menjadi mengecil sehingga putaran kincir angin Savonius modifikasi menjadi semakin rendah. Hasil eksperimental terhadap 5 model Savonius modifikasi juga menunjukkan Cp kincir angin Savonius modifikasi dengan sudu bersudut lebih rendah 34,4% - 95% dibanding kincir angin Savonius konvensional. A. 208 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016

Savonius Konvensional Savonius Mod. Tipe C2 Savonius Mod. Tipe A1 Posisi Sudut Putar Sudu WIND 0 o VORTEKS 45 o 90 o 135 o 165 o Gambar 5. Hasil simulasi CFD Secara umum gambar hasil simulasi untuk kelima bentuk sudu Savonius yang dipasang plat bersudut memiliki kemiripan pada setiap posisi sudut putar sudu. Yang berbeda semakin kecil sudut tekuk plat yang dipasang dipunggung sudu semakin besar luasan penghasil tekanan atau gaya hambat negatif. Gaya dorong positif untuk memutar sudu dihasilkan oleh bagian cekung sudu dan gaya negatif dihasilkan oleh bagian cembung atau punggung sudu Savonius. Warna merah tua menunjukkan tekanan tertinggi dan warna biru tua menunjukkan tekanan terendah yang bekerja pada sudu. Adapun vorteks tergambarkan dalam bentuk lingkaran dengan gradasi warna, dimana pusat lingkaran berwarna lebih gelap yang menunjukkan nilai tekanan lebih rendah. SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang A. 209

Hasil simulasi CFD menguatkan analisa hasil eksperimen tersebut. Berapapun sudut tekuk plat profil Λ yang dipasang di punggung sudu Savonius, pasti akan menghasilkan suatu kondisi terjelek dimana nilai gaya hambat negatif meningkat tinggi sehingga menyebabkan putaran dan daya kincir angin menjadi rendah. Kondisi terjelek ini terjadi saat posisi sudut putar sudu berada dimana permukaan dari salah satu sisi plat profil Λ pada punggung sudu tegak lurus menghadang aliran angin datang. Pada contoh gambar hasil simulasi CFD diatas terjadi pada posisi sudut putar 0 o. Dalam posisi tersebut membutuhkan kecepatan angin yang lebih tinggi dibanding Savonius Konvensional untuk mampu memberi torsi awal dan kestabilan putaran. Adapun terkait dengan model A1 yang efisiensinya terendah. Hal ini dikarenakan besarnya kerugian yang terjadi pada model A1. Kerugian tersebut berupa: a). Meningkatnya gaya hambat negatif akibat meningkatnya luasan punggung sudu yang terterpa angin saat posisi sudu 0 0-90 0 dan posisi sudu 165 0-180 0 terhadap aliran angin datang Peningkatan luasan punggung sudu juga menyebabkan selisih gaya hambat menjadi mengecil sehingga putaran kincir angin modifikasi menjadi rendah. b) Terbentuknya vortek yang lebih besar saat posisi sudu 15 0-45 0 dan 120 0-165 0 terhadap aliran angin datang. Vorteks akan melemahkan energi kinetik yang dikandung angin sehingga energi yang dihasilkan untuk memutar kincir angin juga rendah. Vortek atau pusaran angin juga mampu mengurangi bahkan menghilangkan energi kinetik angin. Hal ini dikarenakan pusat pusaran memiliki tekanan terendah yang akan menyerap energi disekitarnya guna mencapai kesetimbangan. 4. Kesimpulan 1. Pemasangan plat bersudut pada punggung sudu Savonius menurunkan unjuk kerja baik berupa putaran maupun efisiensi kincir angin. 2. Berdasar simulasi, pemasangan plat bersudut meningkatkan gaya hambat negatif dan terbentuknya vorteks. 5. Daftar Referensi [1] Deda B. Altan, et.al, An experimental study on improvement of a Savonius rotor performance with curtaining, Experimental Thermal and Fluids Science, 32: p.p 1673-1678, 2008. [2] Saha UK, Rajkumar MJ., On the performance analysis of Savonius rotor with twisted blades. Renewable Energy, 31: p.p1776 1788, 2006. [3] Deda B. Altan, Performance Investigation of Savonius Wind Rotor with Curtaining Method, Ph.D. Thesis in: Mechanical Engineering, Graduate School of Natural and Applied Sciences, Pamukkale University, Denizli, Turkey, p. 147 (in Turkish), 2006 [4] Magar, Nildha D., Uji Eksperimental Plat persegi yang Dibentuk Profil L dengan Variasi Sudut Tekuk untuk Mendapatkan Koefisien Gaya Hambat dan Koefisien Gaya Angkat, Skripsi JTM FT Unmer Malang, 2004 A. 210 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016