HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM KONFLIK

Team Building & Manajeman Konflik

KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Persepsi dan Pengambilan Keputusan. Arum Darmawati

MANAJEMEN KONFLIK. Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr.

Materi Minggu 3. Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki lingkungan kerja di tempat kerja. Lingkungan kerja yang buruk

Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.

KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM

KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI. Belajar dan pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan

The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ciri dan Watak Wirausaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. rangka mencapai tujuan yang diharapkan untuk membelajarkan

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEMBANGUN JEJARING DAN KEMITRAAN TKSK

PENGARUH KOMUNIKASI GURU DAN PARTISIPASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 2 KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, maka salah satu usaha pengembangan yang dapat dilakukan oleh perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. rencanakan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam dunia

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PERILAKU ORGANISASI ADALAH BIDANG INDISIPLINER YANG DITUJUKAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENGATUR ORANG UNTUK BEKERJA LEBIH BAIK

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work

TINJAUAN PUSTAKA Perubahan Organisasi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan gaya kepemimpinan..., Eka Prasetiawati, FISIP 1 UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. karena di lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

KONFLIK ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tipe Kepribadian Tangguh (Hardiness) Istilah kepribadian ( personality) berasal dari bahasa Yunani kuno, persone

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Suatu proses dimana satu pihak menganggap pihak lain secara negatif, merugikan dan perlu dihindari. Pandangan mengenai konflik:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Contoh keputusan. menyeleksi karyawan baru, dan mengevaluasi karyawan untuk kebutuhan pelatihan, pengembangan dan pembayaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, agar individu dapat memuaskan kebutuhannya sendiri walaupun

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI MATERI KE-3

: 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja mengenai. Konsep Rencana Strategis Daerah.

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

MANAJEMEN KONFLIK ENI WIDIASTUTI

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

1 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB 10 KELOMPOK DAN TIM

Pengambilan Keputusan

Sistem Manajemen Kinerja dalam Kerangka Reformasi Birokrasi. Disusun oleh: Wakhyudi Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

SOENARJO-ALI MASCHAN MUSA (SALAM): Sebuah Desa yang Teratur

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

ORGANISASI INOVATIF. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A Model for TQM in the School

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI

PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI. Eti Rimawati Fakultas Kesehatan - UDINUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat dianggap sebagai akibat tidak dipenuhinya rencana jadwal yang telah

EMOSI DAN SUASANA HATI

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah

KONFLIK DAN NEGOSIASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dihasilkan dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

pengelolaan sekolah dasar yang bermutu, merupakan profit

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. baik dari segi kognitif, psikomotorik maupun afektif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Faktor manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

e-mail : sitisyamsiar@yahoo.com HP : 081-1286833 Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

Peran Kepemimpinan Peran Pemimpin yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Servant (Pelayanan). Memberikan pelayanan kepada anak buah untuk mencapai kebahagiaan dan membimbing mereka untuk menuju suatu kebaikan. 2. Guardian (Penjaga). Menjaga komunitas Islam dari tirani dan tekanan.

Sedangkan Covey Membagi peran kepemimpinan menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Pathfinding (pencarian alur); Peran untuk menentukan visi dan misi yang pasti. 2. Aligning (Penyelaras); Peran untuk memastikan bahwa struktur, sistem, dan proses operasional organisasi memberikan dukungan pada pencapaian visi dan misi. 3. Empowering (pemberdaya); Peran untuk menggerakkan semangat dalam diri orang-orang dalam mengungkapkan bakat, kecerdikan, dan kreativitas laten untuk mampu mengerjakan apapun dan konsisten dengan prinsipprinsip yang disepakati.

Agar Kepemimpinan tersebut dapat berperan perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini : 1. Bahwa yang menjadi dasar utama adalah efektivitas kepemimpinan seseorang bukan pengangkatan atau penunjukkannya selaku kepala akan tetapi penerimaan orang lain akan kepemimpinan yang bersangkutan. 2. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang. 3. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk membaca situasi. 4. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui proses pertumbuhan dan perkembangan. 5. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau menyesuaikan cara berpikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.

Peran Kepemimpinan dalam mengambil keputusan Teori Keputusan adalah merupakan metodologi untuk menstruturkan dan menganalisis situasi yang tidak pasti atau berisiko, di sini keputusan lebih bersifat perspektif daripada deskriptif. Pengambilan Keputusan adalah proses mental di mana seorang manajer memperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya. Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-alternatif tindakan untuk mengatasi masalah

1.Proses Pengambilan Keputusan a. Identifikasi masalah b. Mendefinisikan masalah c. Memformulasikan dan mengembangkan alternatif d. Implementasi keputusan e. Evaluasi keputusan

2.Gaya Pengambilan Keputusan Gaya pengambilan keputusan merupakan kuadran yang dibatasi oleh dimensi, adalah : Cara berpikir a. Logis dan rasional; mengolah informasi secara serial b. Intuitif dan kreatif; memahami sesuatu secara keseluruhan Toleransi terhadap ambiguitas a. Kebutuhan yang tinggi untuk menstruktur informasi dengan cara meminimalkan ambiguitas b. Kebutuhan yang rendah untuk menstruktur informasi, sehingga dapat memproses banyak pemikiran pada saat yang sama.

Gambar 5.1 Cara berpikir Tinggi Toleransi Ambiguitas Analitis Direktif Konseptual Behavioral Rendah

Kombinasi dari kedua dimensi tersebut menghasilkan Gaya Pengambilan Keputusan : Direktif Efisien, mengambil keputusan secara cepat dan berorientasi jangka pendek Analitis Pengambil keputusan yang cermat, mampu menyesuaikan diri dengan situasi baru Konseptual Berorientasi jangka panjang, seringkali menekan solusi kreatif atas masalah Behavioral Mencoba menghindari konflik dan perumpamaan

Peran Pemimpin dalam mengendalikan Konflik 1. Pengertian Konflik Konflik Pada hakikatnya adalah segala sesuatu interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua pihak atau lebih. Konflik Organisasi adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok-kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan.

2. Komponen Konflik a) Interest (Kepentingan) Sesuatu yang memotivasi orang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. b) Emotion (Emosi) Sering diwujudkan melalui perasaan yang menyertai sebagian besar interaksi manusia seperti marah, kebencian, takut, penolakan. b) Values (Nilai) Komponen konflik yang paling susah dipecahkan, karena nilai itu merupakan hal yang tidak bisa diraba dan dinyatakan secara nyata.

3. Sumber Konflik a) Biososial b) Kepribadian dan Interaksi b) Struktural d) Budaya dan Ideologi e) Konvergensi (gabungan)

4. Proses pengendalian Konflik Persepsi Tentang Konplik Intervensi / Penangganan Persepsi Tentang Konplik Realisasi Pemilihan Strategi dan Implementasinya Penghindaran Evaluasi Dampak

5. Cara-cara mengendalikan Konflik a) Memberikan kesempatan kepada semua anggota kelompok untuk mengemukakan pendapatnya tentang posisi-posisi penting yang diinginkan. b) Cara lain yang ingin ditempuh untuk mengatasi konflik ialah dengan meminta satu pihak menempatkan diri pada posisi orang lain. c) Kewenangan pimpinan sebagai sumber kekuatan kelompok.

6. Gaya-gaya pengendalian Konflik Tegas Kompetisi Kolaborasi Kompromi Tidak Tegas Menghindar Akomodasi TidakKooperatif Kooperatif

Peran Kepemimpinan dalam Membangun Tim Tim adalah kelompok kerja yang dibentuk dengan tujuan menyukseskan tujuan bersama sebuah kelompok organisasi atau masyarakat. PERFORMANCE RESULT Kurva bentuk dasar Tim Problem Solting Mutua ACCOUNTABILITY Function Interpersonal Small of Number People Individual Spesific Goal Common Approach Meaningful Purposes COLECTIVE WORK PRODUCT PERSONAL GROWTH

Tujuan utama membangun Tim adalah untuk membangun unit kerja yang solider yang mempunyai identifikasi keanggotaan maupun kerja sama yang kuat. 1. Proses Pembentukan a. Menanamkan pada kepentingan bersama b. Menggunakan seremoni dan ritual-ritual c. Menggunakan simbol-simbol untuk mengenbangkan identifikasi dengan unit kerja d. Mendorong dan memudahkan interaksi sosial yang memuaskan e. Mengadakan pertemuan-pertemuan membangun tim f. Menggunkan konsultan bila diperlukan

2. Anggota Tim a. Mengerti tujuan yang baik b. Memiliki rasa saling ketergantungan dan saling memiliki c. Menerapkan bakat dan pengetahuannya untuk sasaran tim d. Dapat bekerja secara terbuka e. Dapat mengepresikan gagasan, opini, dan ketidaksepakatan f. Mengerti sudut pandang satu dengan yang lain g. Mengembangkan keterampilan dan menerapkan pada pekerjaan h. Berpartisipasi dalam keputusan tim

3. Studi Kepemimpinan dalam tim a. Menekankan sebagai sebuah tim b. Bertindak sebagai tim c. Pengakuan terhadap tim 4. Peranan Kepemimpinan dalam tim a. Memperlihatkan gaya pribadi b. Proaktif dalam sebagian hubungan c. Mengilhami kerja d. Memberikan dukungan timbal balik e. Membuat orang terlibat dan terikat

f. Memudahkan orang lain melihat peluang dan prestasi g. Mencari orang yang ingin unggul dan dapat bekerja secara kontruktif h. Mendorong dan memudahkan anggota untuk bekerja i. Mengakui prestasi anggota tim j. Berusaha mempertahankan komitmen k. Menempatkan nilai yang tinggi pada kerja tim