Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pendugaan Debit Mata Air Menggunakan Metode Inferensia Fuzzy Sugeno

dokumen-dokumen yang mirip
5) Tahap operasi dan pemeliharaan Tahap ini tidak dilakukan oleh penulis karena adanya keterbatasan waktu. HASIL DAN PEMBAHASAN

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENDUGAAN DEBIT MATA AIR MENGGUNAKAN METODE INFERENSIA FUZZY SUGENO WINDA GIAM

Lampiran 1 Peta hasil survei lapangan

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.

Logika Fuzzy. Farah Zakiyah Rahmanti 2016

IMPLEMENTASI FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KARET DAN KELAPA SAWIT

Analisis Fungsi Implikasi Max-Min dan Max-Prod Dalam Pengambilan Keputusan

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi

Penentuan Harga dengan Menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy Tsukamoto Pada Rancang Bangun Aplikasi Finding-Tutor

Perbaikan UTS. Telah ada tugas, merangkum paper, tujuan: Apakah tugas tsb telah dikerjakan dengan baik? Contoh yang SALAH:

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

PERBANDINGAN PRODUKSI KOPI OPTIMUM ANTARA METODE FUZZY-MAMDANI DENGAN FUZZY-SUGENO (Studi Kasus: PT SARIMAKMUR TUNGGALMANDIRI)

IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA

Perbandingan Akurasi Backpropagation Neural Network dan ANFIS Untuk Memprediksi Cuaca

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani

PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

Fuzzy Set Logika Fuzzy Fuzzy System

Penggunaan Metode Logika Fuzzy Untuk Memprediksi Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas, Lebar Jalan Dan Faktor Koreksi

Oleh: ABDUL AZIS JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan

MODEL SISTEM CRANE DUA AXIS DENGAN PENGONTROL FUZZY. Disusun Oleh : Nama : Irwing Antonio T Candra Nrp :

Metode Fuzzy. Analisis Keputusan TIP FTP UB

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

Simulasi Kinerja Siswa Dengan Metode Fuzzy Inference Sugeno Menggunakan Aplikasi Matlab

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

APLIKASI METODE FUZZY SUGENO DALAM PENENTUAN PERSEDIAAN KERTAS ROKOK TAHUN 2016 (Studi kasus: PT. PUSAKA PRIMA MANDIRI (PPM)) SKRIPSI

Himpunan Tegas (Crisp)

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP INFRASTRUKTUR JARINGAN DRAINASE KOTA RANTEPAO

Prof. Erich P., Johannes Kepler Univ. Suyanto, Artificial Intelligence

Logika Himpunan Fuzzy

JMP : Volume 4 Nomor 2, Desember 2012, hal

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan)

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSEMBAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...

PREDIKSI PERMINTAAN PRODUK MIE INSTAN DENGAN METODE FUZZY TAKAGI-SUGENO

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN FUZZY MAMDANI MAX-MIN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENENTUAN GAJI PEGAWAI PADA SEKOLAH TINGGI TEKNIK POLIPRFESI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

Penentuan Jumlah Permintaan Obat Pada Kantor Kepolisian Resort Kota Menggunakan. Logika Fuzzy Mamdani. Siti Fathimah

Analisis Sistem Estimasi Produksi Menggunakan Metode Fuzzy Berbasis Web

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

Pengaruh Penambahan Jumlah Titik Ikat Terhadap Peningkatan Ketelitian Posisi Titik pada Survei GPS

Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan Daerah Banjir di Semarang Utara

ANALISIS PERBANDINGAN METODE LOGIKA FUZZY DAN LOGIKA FUZZY CLUSTERING PADA PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI INDONESIA SAMPAI TAHUN 2025

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:

ANALISIS PERBANDINGAN LOGIKA FUZZY DENGAN REGRESI BERGANDA SEBAGAI ALAT PERAMALAN

Analisis Perbandingan Metode Fuzzy Mamdani dan Metode Fuzzy Tsukamoto pada Diagnosa Tingkat Kerusakan Mobil KOMPETENSI KOMPUTASI SKRIPSI

125 permukaan dan perhitungan erosi berasal dari data pengukuran hujan sebanyak 9 kejadian hujan. Perbandingan pada data hasil tersebut dilakukan deng

1. BAB I PENDAHULUAN. Kamera digital (kamera saku dan kamera semi professional) merupakan

Abstrak. Kata kunci : dukungan sosial, pensiunan pria, dewasa akhir. Universitas Kristen Maranatha

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Fuzzy Expert Sistem. Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015

REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO

IMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK KLASIFIKASI USIA JERUK NIPIS

PREDIKSI KEDALAMAN AKUIFER BEBAS RATA-RATA STUDI KASUS KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU. Juandi M., Rofeah,Defrianto

PREDIKSI KECEPATAN ROTASI KOMPRESOR MESIN PESAWAT BOEING MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

Implementasi Algoritma Logika Fuzzy Dalam Penentuan Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat Off Grid

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

LIFE CYCLE COST ANALYSIS INTEGRASI DENGAN CMMS (COMPUTERIZED MAINTENANCE MANAGEMENT SYSTEM) STUDI KASUS PT. BADAK NATURAL GAS LIQUEFACTION

Sistem Pakar Fuzzy untuk Diagnosis Kanker Payudara Menggunakan Metode Mandani

SISTEM PENDETEKSI DINI BANJIR MENGGUNAKAN SENSOR KECEPATAN AIR DAN SENSOR KETINGGIAN AIR PADA MIKROKONTROLER ARDUINO

SIDANG TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI FUZZY RULES UNTUK PERENCANAAN DAN PENENTUAN PRIORITAS DI PDAM KOTA SURABAYA. oleh: WINDA ZULVINA

PERBANDINGAN METODE FUZZY SUGENO DAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM PENENTUAN STOK BERAS PADA PERUM BULOG DIVISI REGIONAL SUMUT SKRIPSI

PENENTUAN PENJURUSAN SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC METODE MAMDANI

Solusi MATLAB. Double Click salah satu kotak input sehingga muncul Membership Function Editor. Pada Membership Function Editor:

DENIA FADILA RUSMAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV berisi pembahasan tahapan penelitian, yaitu klasifikasi logika. A. Identifikasi Data Cadangan Hidrokarbon

VALIDASI DAN KARAKTERISASI FLOW METER E-MAG UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA FASILITAS EKSPERIMEN UNTAI UJI BETA ABSTRAK

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

APLIKASI SISTEM PAKAR FUZZY SUGENO UNTUK REKOMENDASI PENGOBATAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TUGAS AKHIR

Analisis Komparasi Metode Tsukamoto dan Sugeno dalam Prediksi Jumlah Siswa Baru

DAFTAR ISI.. LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK.. ABSTRACT... DAFTAR TABEL.. DAFTAR PERSAMAAN..

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG

Prosiding Matematika ISSN:

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Pemesanan Barang

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER UNTUK MENDAPATKAN SUMBER AIR YANG BERKUALITAS DI DENPASAR BARAT SKRIPSI BIDANG MINAT KEBUMIAN

Aplikasi Graf Fuzzy dan Aljabar Max-Plus untuk Pengaturan. Lampu Lalu Lintas di Simpang Empat Beran Kabupaten Sleman

Predicting onion production through Neuro-Fuzzy to fulfill national demand

Kata kunci: Kepuasan, Logika Fuzzy, SERVQUAL. Keywords: Satisfaction, Fuzzy Logic, SERVQUAL

METODE PENALARAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MODEL HIBRID FUZZY DEMPSTER SHAFER UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG

(Simulated Effects Of Land Use Against Flood Discharge In Keduang Watershed)

PENELITIAN AIRTANAH UNTUK PENGEMBANGAN DAERAH IRIGASI DI NAINGGOLAN PULAU SAMOSIR TESIS. Oleh HOBBY PARHUSIP NIM :

OPTIMISASI DELAY LAMPU HIJAU LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN DENGAN LOGIKA FUZZY METODE MAMDANI

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

Sist Sis em t Fuzzy Fuzz Sistem Pakar

Transkripsi:

Tersedia secara online di: http://journal.ipb.ac.id/index.php.jika Volume 1 Nomor 2 Halaman 62-70 ISSN: 2089-6026 Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pendugaan Debit Mata Air Menggunakan Metode Inferensia Fuzzy Sugeno Land Suitability Evaluation for The Prediction of Water Spring Discharge Rate using Sugeno Fuzzy Inference Method MEUTHIA RACHMANIAH 1 *,WINDA GIAM 1, ROH SANTOSO BUDI WASPODO 2 Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat debit sumber mata air berkualitas. Debit mata air dihitung berdasarkan jumlah tanaman, tingkat air tanah, dan sudut topografi dengan menggunakan metode inferensia fuzzy Sugeno. Untuk memverifikasi analisis dan hasilnya, telah dikembangkan aplikasi yang menggunakan aplikasi APMA-Fuzzy. Data survei lapangan yang digunakan diperoleh dari desa Balumbangjaya dan Situgede. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan fungsi keanggotaan fuzzy Sugeno. Aturan fuzzy dibuat dengan bantuan seorang ahli mata air. Konsep aturan adalah bahwa semakin besar nilai masukan, semakin besar pula nilai keluarannya. Analisis canggih dilakukan untuk menentukan akurasi dan reliabilitas metode fuzzy Sugeno yang digunakan dalam aplikasi. Hasilnya adalah bahwa setiap data dari tiga belas data survey lapangan memiliki akurasi lebih dari 50%, sedangkan akurasi rata-ratanya adalah 77,53%. Dengan demikian, aplikasi yang dikembangkan dalam penelitian ini layak dan aturan yang telah dibuat juga terbukti benar. Kata kunci: fungsi keanggotaan, fuzzy Sugeno, mata air, tingkat debit. Abstract This research is aimed toward identifying source of quality water springs discharge rate. The rate was calculated based on the number of plants, ground water level, and topography angle using the Sugeno fuzzy inference method. To verify the analysis and its results, an application using APMA-Fuzzy software has been developed. The field survey data were obtained from Balumbang jaya and Situgede villages. Further, the data were analyzed using Sugeno fuzzy membership function. Following that, a water spring expert provided assistances in rules generation. The concept of the rule was that the greater the input value, the greater the value of its output. Advanced analysis was carried out to determine the accuracy and reliability of Sugeno fuzzy method used. The results were that each data from the thirteen field survey data has an accuracy of more than 50%, while the average accuracy was 77.53%. Thus, application developed in this research is feasible and the rules generated are also proved to be correct. Keywords: Sugeno fuzzy, water spring, membership function, discharge rate. PENDAHULUAN World Resources Institute (Amerika Serikat) memperkirakan 41000 km 3 air per tahun mengalir dari daratan ke lautan. Sebanyak 27000 km 3 kembali ke laut sebagai limpasan banjir yang tidak dapat ditangkap, 5000 km 3 melalui area yang tidak berpenghuni dan kembali lagi ke laut. Sejumlah tertentu tertahan di daratan, di antaranya terserap oleh tanaman yang jumlahnya belum dapat diketahui secara pasti. Lebih kurang 9000 km 3 air tawar siap digunakan oleh manusia di bumi. Namun, jumlah air yang kualitasnya baik makin sulit ditemukan (Said 2010). 1 Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680 2 Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi dan Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680 *Penulis korespondensi: Tel/Faks: 0251-8625584; Surel: titailkom@yahoo.com

64 Rachmaniah et al. JIKA maksimum dari seluruh data dan fungsi keanggotaan kedua sampai keenam dibagi sama rata dari debit mata air maksimum dikurangi debit mata air minimum. Fungsi keanggotaan output fuzzy dibagi menjadi tujuh level dengan cara menggabungkan kombinasi banyak level fungsi keanggotaan input dengan asumsi bahwa pengaruh tiap input fuzzy pada output fuzzy (debit mata air dugaan) adalah sama. Ketika terdapat satu fungsi keanggotaan input fuzzy naik sebanyak x level, level fungsi keanggotaan output juga naik sebanyak x level. Jika terdapat dua fungsi keanggotaan input fuzzy yang naik sebanyak x level untuk fungsi keanggotaan input fuzzy pertama dan sebanyak y level untuk fungsi keanggotaan input fuzzy kedua maka level fungsi keanggotaan output juga akan naik sebanyak (x + y) level. Jika terdapat tiga fungsi keanggotaan input fuzzy yang naik sebanyak x level untuk fungsi keanggotaan input fuzzy pertama dan sebanyak y level untuk fungsi keanggotaan input fuzzy kedua dan sebanyak z level untuk fungsi keanggotaan input fuzzy ketiga maka level fungsi keanggotaan output juga akan naik sebanyak (x + y + z) level. Penerapan dan Evaluasi Hasil Metode Fuzzy Metode fuzzy Sugeno menghasilkan output berupa nilai crisp dan bukan nilai linguistik. Penerapan fuzzy dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap fuzzification, inference, dan defuzzification.tahap fuzzification menggunakan fungsi keanggotaan bentuk segitiga. Tahap inference memakai operator AND (prinsip logical connectives conjunction) dan menggunakan tabel aturan berisi 27 aturan (3 level linguistik jumlah tanaman x 3 level linguistik tinggi muka air tanah x 3 level linguistik sudut topografi). Tahap defuzzification menggunakan metode weighted average. Evaluasi akurasi fuzzy dilakukan dengan menggunakan formula kesalahan/galat. Hasil akhir dari evaluasi akurasi untuk tiap data didapat dari persamaan: Akurasi = 100% - galat/error Pengembangan Aplikasi dengan Model Waterfall Tahapan pengembangan aplikasi terdiri atas analisis dan definisi kebutuhan, desain sistem dan perangkat lunak, implementasi dan uji unit, integrasi dan uji sistem, serta operasi dan pemeliharaan. Tahap operasi dan pemeliharaan tidak dilakukan karena keterbatasan waktu. HASIL DAN PEMBAHASAN Konsultasi dengan Pakar Hasil konsultasi dengan pakar diperoleh tiga karakteristik lahan yaitu jumlah tanaman, tinggi muka air tanah, dan sudut topografi sebagai parameter dari proses pendugaan debit mata air. Dalam pengukuran jumlah tanaman dilakukan pembatasan ruang pengukuran dengan diameter sepuluh meter dari mata air yang diukur. Jumlah tanaman diukur berdasarkan satuan batang. Tinggi muka air tanah diukur berdasarkan kontur pada peta dengan satuan meter di atas permukaan laut. Teknik pengukuran debit mata air menggunakan gelas ukur dengan satuan milliliter. Waktu untuk menampung air dalam gelas ukur juga diukur menggunakan stopwatch dengan satuan detik. Debit mata air didapat dari volume mata air dibagi dengan waktu. Karakteristik lahan lainnya yang dapat mempengaruhi debit mata air diantaranya produktivitas lapisan batuan yang dapat mengalirkan air (akuifer) dan luas daerah resapan air. Pada penelitian ini level/tingkat debit mata air dibagi berdasarkan data hasil survei lapangan: < 14.73 ml/s (level rekomendasi rendah) >= 14.73 ml/s dan <= 23.36 ml/s (level rekomendasi sedang) < 23.36 ml/s (level rekomendasi tinggi) Pada penelitian ini ada dua asumsi yang dipakai, yaitu: 1) Asumsi untuk penentuan level fungsi keanggotaan output fuzzy ialah pengaruh dari tiap input fuzzy pada output fuzzy (debit mata air dugaan) adalah sama.

68 Rachmaniah et al. JIKA Nilai-nilai R, S, dan T yang dipilih adalah nilai linguistik tiap fungsi keanggotaan input sampel L1 hasil fuzzification = 0.49 = 0.51 = 0.14 = 0.86. Selanjutnya, untuk jumlah tanaman (JT), nilai linguistik yang ditandai hanya endah dan edang. Untuk tinggi muka air tanah (AT), nilai linguistik yang ditandai hanya inggi, dan untuk sudut topografi (ST), nilai linguistik yang ditandai hanya endah dan edang. Kombinasi ini menghasilkan empat rule yang berpengaruh untuk sampel L1, yaitu: Jika JT endah, inggi, dan endah, fungsi keanggotaan output debit mata air adalah output_3. Jika JT endah, inggi, dan edang, fungsi keanggotaan output debit mata air adalah output_4. Jika JT edang, inggi, dan endah, fungsi keanggotaan output debit mata air adalah output_4. Jika JT edang, inggi, dan edang, fungsi keanggotaan output debit mata air adalah output_5. Tahap inference melibatkan operator AND pada rule untuk mendapatkan nilai derajat keanggotaan fungsi keanggotaan output. Perhitungan untuk mendapatkan nilai derajat keanggotaan fungsi keanggotaan output pada sampel L1 yaitu dengan cara mengambil nilai derajat keanggotaan minimum dari ketiga input untuk tiap rule yang dipengaruhi. Nilai minimum ini akan menjadi nilai derajat keanggotaan fungsi keanggotaan output. Hasilnya adalah seperti berikut ini: Jika JT endah (W = 0.49), inggi (W = 1), dan endah (W = 0.14), level debit mata air adalah output_3. Derajat keanggotaan output_3 = minimum (0.49, 1, 0.14) = 0.14 Jika JT endah (W = 0.49), inggi (W = 1), dan edang (W = 0.86), debit mata air adalah output_4. Derajat keanggotaan output_4 = minimum (0.49, 1, 0.86) = 0.49 Jika JT edang (W = 0.51), inggi (W = 1), dan endah (W = 0.14), debit mata air adalah output_4. Derajat keanggotaan output_4 = minimum (0.51, 1, 0.14) = 0.14 Jika JT edang (W = 0.51), inggi (W = 1), dan edang (W = 0.86), debit mata air adalah output_5. Derajat keanggotaan output_5 = minimum (0.51, 1, 0.86) = 0.51 3 Defuzzification Tahap terakhir dalam sistem fuzzy adalah defuzzification. Fungsi keanggotaan output dan fuzzy output hasil inference diolah menggunakan metode defuzzification weighted average sehingga menghasilkan crisp output. Crisp output adalah debit mata air dugaan sebagai hasil akhir fuzzy. Untuk sampel L1 proses perhitungan metode defuzzification weighted average adalah jumlah dari semua nilai fungsi keanggotaan output (lihat Tabel 4) dikali dengan derajat keanggotaan output. crisp output = (0.14 x 14.72 ml/s) + (0.49 x 19.04 ml/s) + (0.14 x 19.04 ml/s) + (0.51 x 23.36 ml/s) = 20.26 ml/s Persentase keakuratan debit mata air dugaan hasil fuzzy dengan debit mata air hasil survei lapangan dihitung menggunakan formula kesalahan/galat. Sebagai contoh, perhitungan persentase akurasi pada sampel L1adalah sebagai berikut (dengan 21.33 ml/s adalah debit air hasil survei lapangan dan 20.26 ml/s adalah debit air dugaan hasil fuzzy): Akurasi L1 = 100% - Error L1 = 94.98% Grafik perbandingan debit mata air di lapangan dengan debit mata air hasil fuzzy system dari seluruh data survei lapangan dapat dilihat pada Gambar 11; sedangkan grafik perbandingan akurasi dari seluruh data survei lapangan dapat dilihat pada Gambar 12. Dari seluruh data survei terdapat

70 Rachmaniah et al. JIKA Hasil evaluasi akurasi dapat disimpulkan bahwa konsep rule semakin tinggi nilai input maka semakin tinggi juga nilai output adalah benar karena hasil akurasi dari tiap data melebihi 50%. Evaluasi juga memperlihatkan bahwa aplikasi ini layak dipakai. Sistem diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk proses pencarian mata air dalam masyarakat luas. Berdasarkan keterbatasan sistem maka terdapat beberapa hal yang diperlukan untuk pengembangan selanjutnya yaitu digunakannya karakterisitik lahan yang lebih banyak untuk aspek pendugaan debit mata air, data mata air yang dikumpulkan lebih banyak agar kisaran nilai untuk input fuzzy menjadi lebih besar dan bisa menjangkau wilayah yang lebih luas, dan adanya analisis tentang jumlah, bentuk, batas-batas fungsi keanggotaan fuzzy, dan rule fuzzy yang optimal sehingga hasil menjadi lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2001. Groundwater: A Primer for Pennsylvanians. Pennsylvania(US): Pennsylvania Water Resources Education Network (WREN). Herusansono W, Suprihadi M. 2011. Tol baru Ungaran gusur mata air [Internet]. [diunduh 2011 Sep 17]. Tersedia pada: http://regional.kompas.com/read/2011/01/06/18440810/tol.baru. Ungaran.Gusur.Sumber.Mata.Air. Joewono BN. 2011. Mata air hilang pasca letusan merapi [Internet]. [diunduh 2011 Sep 17]. Tersedia pada: http://regional.kompas.com/read/2011/03/04/14295424/mata.air.hilang. Pasca.Letusan.Merapi. Kusumadewi S. 2002. Analisis dan Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Toolbox Matlab. Yogyakarta(ID): Graha Ilmu. Nugrahanti AP, Joewono BN. 2011. Salatiga bukan kota mata air lagi [Internet]. [diunduh 2011 Sep 17]. Tersedia pada: http://regional.kompas.com/read/2011/04/25/20422188/salatiga. Bukan.Kota.Mata.Air.Lagi. Said NI. 2010. Daur ulang air limbah untuk air minum [Internet]. [diunduh 2011 Sep 16]. Tersedia pada: www.kelair.bppt.go.id/publikasi/bukuairminum/bab13daur.pdf