OTOMATISASI PEMBUATAN KONTUR SUNGAI DI AUTODESK LAND DESKTOP MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN AUTOLISP M ZANUAR P

dokumen-dokumen yang mirip
Panduan Macro Excel untuk Membuat Aplikasi RAB Bangunan

Pemrosesan Data DEM. TKD416 Model Permukaan Digital. Andri Suprayogi 2009

Mengelola Database Menggunakan Macro Excel

Membuat Aplikasi Penjualan dengan Macro Excel

PENGEMBANGAN BAGAN KENDALI MUTU UNTUK KOMPOSISI. simplex-lattice adalah (q+ m-1)!/(m!(q-1)!) (Cornell 1990).

PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011

OTOMATISASI PENGGAMBARAN BENTUK PERMUKAAN TANAH PADA AUTOCAD BERBASIS PARADIGMA FUNGSIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Pengolahan Data

Keampuhan AutoLISP dalam Proyek

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

IMPLEMENTASI BAHASA PEMROGRAMAN UNTUK PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN TS

PELAKSANAAN PENGUKURAN DAN HITUNGAN VOLUME METODE FOTOGRAMETRI RENTANG DEKAT DAN METODE TACHYMETRI

BAB III PENGOLAHAN DATA ALOS PRISM

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini membuat suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengolaan informasi. Sebagian besar kegiatan manusia saat ini memerlukan

PRESENTASI TUGAS AKHIR

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan data bila dibandingkan dengan cara manual. Dimana hal-hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar pada

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Gambar 2. Peta Batas DAS Cimadur

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini peran basis data sangat menonjol. Pemrosesan Basis Data

SOP TOOLS PENDATAAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

APLIKASI PERHITUNGAN INTERPOLASI NEWTON DENGAN BORLAND DELPHI 5.0.

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri peralatan rumah tangga dengan berbagai jenis dan ukuran.

BAB III IMPLEMENTASI METODE CRP UNTUK PEMETAAN

METODE. Waktu dan Tempat

BAB I PENDAHULUAN. karena komputer dengan sebuah sistem yang canggih dapat bekerja secara

LAPORAN PRAKTIKUM III Model Terrain Digital (MTD)

CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bentuk data berupa data audio maupun data berbentuk video. Oleh karena itu

BAB 2 LANDASAN TEORI

3. BAHAN DAN METODE. dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) pada tanggal 15 Januari sampai 15

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG CAMPUR BETON DENSITAS TINGGI DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai software telah menjanjikan berbagai transaksi bisnis dan penyediaan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

MODUL PELATIHAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL) SOFTWARE JURUSAN P.AKUNTANSI UNY 22 MEI 2015

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Membuka file prjenkripsi.vbp kemudian tekan tombol Run.

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.2. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka menghasilkan informasi-informasi penting bagi manajemen, agar

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasa mesin yang dimengerti oleh komputer disebut program komputer.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Panduan Lengkap Otomatisasi Pekerjaan Menggunakan Macro Excel

ILMU UKUR TANAH II. Jurusan: Survei Dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat membawa

Koneksi ke DAPODIK. Aplikasi Rapor di Sekolah. Siswa hanya bisa melihat hasil nilai diri sendiri. Hasil penilaian di sinkronkan dengan DAPODIK

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep dan Definisi Konsep Piutang

BAB I PENDAHULUAN. Tuban adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Penduduknya

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK RS. JA FAR MEDIKA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan yang ditempuh dalam

SISTEM INFORMASI AKADEMIK SISWA SMP NEGERI BASIS KKM DALAM BENTUK RAPORT

SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN ( )

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi Pencatatan Penjualan Secara manual Pada Toko Buku Penuntun Palembang

PROGRAM APLIKASI PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA DENGAN MACRO DAN EXCEL VISUAL BASIC FOR APPLICATION (VBA)

Gambar 1.1 Program AutoCAD 2006 dengan keterangan elemen-elemennya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

OTOMATISASI PEMBUATAN KONTUR SUNGAI DI AUTODESK LAND DESKTOP MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN AUTOLISP M ZANUAR P 3506100048

Latar Belakang Hasil pembuatan kontur sungai dari data profil menggunakan Autodesk Land Desktop membutuhkan proses editing yang lama. Dibutuhkan otomatisasi pembuatan kontur sungai di Autodesk Land Desktop. Menggunakan AutoLISP karena merupakan bahasa pemrograman utama dalam Autodesk dan tidak membutuhkan instalasi software lain untuk melakukan pemrograman. Banyak pengguna Autodesk Land Desktop kurang mengetahui adanya AutoLISP, padahal manfaatnya sangat besar untuk keperluan penggambaran khususnya di bidang survei dan pemetaan.

Rumusan Masalah Bagaimana cara untuk mengotomatisasi pembuatan kontur sungai di Autodesk Land Desktop? Batasan Masalah Program otomatisasi digunakan untuk pembuatan kontur sungai di Autodesk Land Desktop. Menggunakan bahasa pemrograman AutoLISP. Interpolasi kontur yang dipakai adalah interpolasi linier menggunakan TIN (Triangulasi Irregular Network). Menggunakan studi kasus pada berbagai tipe sungai.

Data yang digunakan adalah data pengukuran profil melintang. Kontur yang digunakan sebagai acuan adalah kontur yang sudah diverifikasi. Tujuan Membuat program otomatisasi dalam pembuatan kontur sungai di Autodesk Land Desktop dengan menggunakan bahasa pemrograman AutoLISP dan membandingkan dengan kontur hasil Autodesk Land Desktop serta menganalisa hasil perbandingan.

Manfaat Mempermudah pembuatan kontur sungai dari data profil melintang di Autodesk Land Desktop Mengenalkan pemrograman menggunakan AutoLISP. Membantu perkembangan Teknik Geomatika dalam bidang pemrograman.

Digram Alir Pembuatan Program Selengkapnya

Pembuatan Program Pembuatan program menggunakan AutoLISP. AutoLISP merupakan bahasa pemrograman utama yang digunakan di setiap produk dari Autodesk termasuk Autodesk Land Desktop, menggunakan dasar bahasa pemrograman LISP (List Programming). Pembuatan program dilakukan di Visual LISP Editor. Untuk menjalankan editor ini dapat menggunakan dua langkah yaitu : menggunakan perintah Tools > AutoLISP > Visual LISP Editor. menggunakan perintah command prompt yaitu vlide.

Program yang dibuat untuk tujuan otomatisasi pembuatan kontur secara garis besar terbagi menjadi dua jenis, yaitu : Program utama yang digunakan untuk mengolah input yang diberikan pengguna kemudian memberikan output sesuai dengan alur program yang dibuat. Tipe file dari program ini adalah lsp. Form dialog dengan pengguna yang digunakan untuk merekam input yang diberikan oleh pengguna kemudian menghubungkannya dengan program utama. Tipe dari program ini adalah dcl.

Hasil dari pembuatan program otomatisasi terdiri dari 3 program, yaitu : 1. Program interpolasi titik Program ini menggunakan input data koordinat titik (X, Y, Z) berupa file dengan tipe xls ataupun xlsx dengan format yang telah ditentukan. Hasil dari program ini adalah plotting titik di Autodesk Land Desktop terdiri dari titik-titik dari data yang diinputkan dan titik-titik hasil interpolasi.

2. Program membaca koordinat Hasil dari program ini adalah file dengan tipe txt yang berisi koordinat titik-titik yang telah diplot di Autodesk Land Desktop. 3. Program penarikan garis kontur Dari file koordinat titik yang sudah ada dimasukkan ke excel untuk diolah kemudian dimasukkan sebagai input program ini. Hasilnya adalah garis kontur yang diplot di Autodesk Land Desktop.

Pengecekan Hasil Program 1. Program Interpolasi Titik Dilakukan dengan cara membandingkan hasil program interpolasi dengan perhitungan manual. Koordinat titik yang digunakan adalah : A ( 483804.7 ; 74396.54 ; 27.49 ) m B ( 483804.5 ; 74395.45 ; 29.45 ) m Interval yang digunakan sebesar 1 meter. Dari data tersebut maka yang dicari adalah titik C dengan tinggi 28 dan titik D dengan tinggi 29.

Perhitungan manual Jarak titik A ke B : 1.097 Selisih tinggi titik A dan titik B : 1.96 Selisih tinggi titik A dan titik C : 0.51, Maka berdasarkan rumus (1.1) jarak titik A ke titik C adalah ( 1.097 x 0.51) / 1.96 = 0.285 Selisih tinggi titik A ke titik D : 1.51, Maka berdasarkan rumus (1.1) jarak titik A ke titik D adalah ( 1.097 x 1.51) / 1.96 = 0.845.

Hasil program interpolasi titik Didapatkan dua titik hasil interpolasi yaitu titik berketinggian 28 dengan jarak sebesar 0.285 dari titik awal dan titik berketinggian 29 dengan jarak 0.845 dari titik awal. Dari perbandingan hasil yang didapatkan dari program interpolasi titik dengan hasil perhitungan secara manual, dapat diambil kesimpulan bahwa program interpolasi titik dapat menghasilkan data yang benar.

2. Program Baca Koordinat Titik Pengecekan dilakukan dengan membandingkan jumlah titik dan koordinat titik yang dibaca dengan isi dari file yang dihasilkan dari program. Pengecekan dilakukan dengan membuat titik berjumlah 3 titik dengan koordinat sebagai berikut : 483809,36 74439,3 27,06 483806,65 74414,63 25,29 483804,65 74396,54 27,49

Setelah digambar di Autodesk Land Desktop, kemudian menggunakan program baca koordinat dan hasilnya adalah berikut : Dari perbandingan hasil program dengan koordinat titik yang dimasukkan, program ini dapat disimpulkan dapat menghasilkan data yang benar.

3. Program Penarikan Kontur Pengecekan hasil program penarikan kontur dilakukan dengan mengecek setiap koordinat dari file yang diinputkan dengan garis yang tergambar di Autodesk Land Desktop. Dari hasil pengecekan didapatkan setiap garis sudah tergambar dari setiap koordinat yang dimasukkan, maka disimpulkan bahwa program ini menghasilkan kontur sesuai dengan data yang dimasukkan.

Perbandingan Hasil Kontur Dari dua data profil sungai yang dimasukkan didapatkan dua hasil kontur, hasil kontur ini kemudian dibandingkan dengan kontur acuan dengan cara overlay. Dari hasil overlay dua hasil kontur dari program otomatisasi mempunyai bentuk yang sama dengan kontur acuan. Selengkapnya

Dua data profil sungai yang diujikan ke program otomatisasi dimasukkan ke Autodesk Land Desktop untuk didapatkan hasil kontur. Selanjutnya dua hasil kontur Autodesk Land Desktop dibandingkan dengan kontur acuan. Dari hasil overlay dua hasil kontur tersebut didapatkan bentuk yang berbeda dengan kontur acuan. Selengkapnya

Analisa Hasil Kontur Dari overlay hasil otomatisasi pembuatan kontur sungai 1 dan sungai 2 dengan kontur acuan didapatkan bentuk kontur yang sama. Penyimpangan hasil kontur otomatisasi sungai 1 dengan kontur acuan mempunyai nilai penyimpangan terkecil 0.01 meter dan nilai penyimpangan terbesar 3.53 meter. Sedangkan hasil kontur otomatisasi sungai 2 dengan kontur acuan mempunyai nilai penyimpangan terkecil 0.01 meter dan nilai penyimpangan terbesar 1.53 meter.

Terdapat perbedaan nilai penyimpangan antara hasil kontur sungai 1 dan hasil kontur sungai 2 disebabkan karena perbedaan interval setiap profil melintang. Sungai 2 mempunyai interval profil melintang yang lebih rapat dibandingkan interval profil melintang sungai 1, karena bentuk sungai 2 berliku-liku dibandingkan sungai 1 yang relatif lurus.

Dari hasil pengujian program menggunakan dua data profil sungai dengan jumlah 10 profil dan 13 profil, pembuatan kontur sungai menggunakan program otomatisasi membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan menggunakan Autodesk Land Desktop. Tetapi hasil kontur Autodesk Land Desktop mempunyai bentuk yang berbeda dengan kontur acuan, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan editing.

Kesimpulan Program otomatisasi pembuatan kontur yang terdiri dari interpolasi titik, baca koordinat titik, dan penarikan kontur dapat menghasilkan data yang benar dan dapat menggambarkan kontur secara otomatis. Jarak antar profil melintang dari data profil sungai yang dimasukkan ke program otomatisasi mempengaruhi besar penyimpangan hasil kontur dengan kontur acuan, semakin rapat jarak antar profil yang digunakan semakin kecil nilai penyimpangan yang didapatkan.

Pembuatan kontur sungai dari data profil melintang menggunakan program otomatisasi lebih efektif dibandingkan menggunakan Autodesk Land Desktop, karena hasil kontur Autodesk Land Desktop membutuhkan proses editing yang lama. Kelebihan program ini adalah dapat digunakan untuk melakukan impor titik dari setiap sheet di dalam file dengan tipe *.xls dan *.xlsx. Dan kelebihan yang lain adalah dapat digunakan untuk mengecek gambar kontur yang sudah ada. Kekurangan program ini adalah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproses data yang jumlahnya banyak.

Saran Perlu adanya kajian yang lebih dalam pemrograman AutoLISP karena kegunaanya dalam penggambaran di Autodesk sangat dibutuhkan apalagi untuk penggambaran yang sering dilakukan dan membutuhkan proses otomatisasi khususnya di bidang survei dan pemetaan. Dalam proses pengolahan data, AutoLISP perlu dikombinasikan dengan pemrograman yang lain, misal VBA (Visual Basic Application).