BAB III METODELOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari 2016 sampai dengan Juni Lokasi pengambilan data berada di Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten yang meliputi Desa Karangdowo, Desa Tambak, dan Desa Ringinputih. Gambar 3.1. Lokasi akuisisi data geolistrik berdasarkan pengambilan sample DHL (Google Map) 3.2. Alat penelitian Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa: 1) Resistivitymeter OYO model 2119c McOHM-EL untuk merekam arus dan potensial dari elektroda. 2) Elektroda, terdiri dari elektroda untuk mentransmisikan arus ke dalam bumi dan elektroda untuk mengukur nilaipotensial yang timbulkan oleh bumi. 3) Kabel penghubung, sebagai penghubung untuk setiap elektroda. 4) Meteran untuk mengukur panjang lintasan dan posisi tiap elektroda. 16

2 17 5) Accumulator 12 volt sebagai sumber daya Resistivitymeter. 6) Handy Talky sebagai alat komunikasi. 7) Multimeter untuk mengecek kondisi kabel. 8) Global Positioning System (GPS) sebagai penunjuk koordinat titik pengambilan data. 9) Palu berfungsi untuk menancapkan elektroda ke tanah. Gambar 3.2. Alat survei resistivitas 3.3. Metode Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan 3 tahapan yaitu survei pendahuluan dilakukan untuk menentukan lintasan pengukuran, survei geolistrik untuk memperoleh data resistivitas lapisan tanah, pengolahan dan analisa data untuk meperoleh suatu kesimpulan Survei Pendahuluan Kegiatan survei pendahuluan merupakan tahapan awal untuk menentukan titik pengukuran, arah lintasan, besar bentangan pengukuran dan medan pengukuran. Dilakukan dengan mengamati dan mengambil sampel air sumur, yang kemudian diuji

3 18 besaran DHL (Daya Hantar Listrik) menggunakan Conductivitymeter, di UPT Laboratorium terpadu Universitas Sebelas Maret. Kemudian dilakukan pemetaan dengan software Suffer version 11 sehingga diperoleh sebaran daya hantar listrik daerah penelitian dalam bentuk peta kontur, dari data tersebut dapat ditentukan titiktitik, arah lintasan dan bentangan pengukuran. Gambar 3.3. Alat ukur daya hantar listrik (DHL) Akuisisi Data Akuisisi atau pengambilan data dilakukan berdasarkan peta kontur daya hantar listrik sumber air tanah daerah penelitian, dengan 4 lintasan dimana jarak elektroda terdekatnya adalah 30 meter. Metode yang digunakan adalah metode survei geolistrik konfigursai Wenner. Dalam konfigurasi Wenner posisi AB dan MN tetap berada dalam satu garis, tetapi MN berada diluar bentangan AB.

4 19 Gambar 3.4. Urutan pengukuran geolistrik dan susunan elektroda konfigurasi Wenner (Heights, 1999). Saat menggunakan jarak elektroda datum yang diperoleh adalah garis A, pada 2a datum yang diperoleh garis B, untuk 3a datumnya adalah garis C, dan 4a datumnya adalah garis D juga pada spasi 5a datumnya adalah garis E. Data yang diperoleh adalah tepat diantara elektroda potensial.

5 20 Tabel 3.1. Form akuisi data geolistrik konfigurasi Wenner Dari tabel 3.1 yang merupakan form akuisisi data geolistrik dengan jarak elektroda terdekatnya adalah a sebesar 30 meter, C merupakan arus dan P merupakan potensial Pengolahan 2 Dimensi Pengolahan data 2 dimensi untuk pengukuran geolistrik konfigurasi Wenner, pertama menggunakan Microsoft Excel untuk mengolah data resistivitas semu ρ (Rho) berdasar data arus (I) dan potensial (V). Selanjutnya memasukan data kedalam notepad sesuai format yang dibutuhkan software Res2Dinv agar medapat struktur lapisan tanah dan besar resistivitas tiap lapisannya.

6 21 Untuk pengolahan data menggunakan software Res2Dinv terdapat format yang harus diikuti pada notepad agar terbaca oleh software. Gambar 3.5. Format input software Res2Dinv dengan notepad Pengolahan 3 Dimensi Setelah diproses menjadi penampang 2 dimensi maka selanjutnya data dikonversi dan diproses menjadi penampang 3 dimensi dengan software Rockwork 15.

7 22 Gambar 3.6. Format XYZ File dari software Res2Dinv Nilai datum poin (bersimbol x pada gambar 3.7) merupakan inputan untuk setiap new borehole pada Rockworks sesuai format XYZ File dari Res2Div.

8 23 (a) (b) Gambar 3.7. Format import file untuk software Rockworks Dimana nilai resitivity dan depth merupakan inputan untuk P-Data (Points) untuk setiap datumnya.

9 24 Gambar 3.8.Penampang 3 Dimensi P-Data Fence Diagram. Untuk menganalisa korelasi antar lintasan maka digunakan P-Data Fence Diagram dengan menyesuaikan range warna sesuai range resistivity sesuai interpretasi pada penampang 2 dimensi nya Uji Salinitas Dari hasil interpretasi pada setiap lintasan pengukuran, zona saltwater dibuktikan dengan pengujian salinitas air tanah. Sampel yang di ujikan mewakili hasil interpretasi pada setiap lintasan berjumlah 5 sampel dengan 4 sampel sumur dangkal dan 1 sampel sumur dalam. Pengujian dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

10 Skema Penelitian Kegiatan penelitian ini mengikuti alur perencanaan seperti diagram berikut : Survei Pendahuluan Akusisi data Resistivitas semu = 2 Pengolahan data menggunakan software Res2Dinv 2D dan Rockwork 3D Interpretasi data Pembuktian dengan uji salinitas Kesimpulan Gambar Skema penelitian