ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI MTS NEGERI MODEL KOTA JAMBI DISUSUN OLEH MARIATI PANJAITAN EA1D310016

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENERIMAAN SISWA TERHADAP GURU DI KELAS DENGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTS NEGERI OLAK KEMANG KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH

SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 11 JAMBI

IDENTIFIKASI KONSEP DIRI SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI BELAJAR RENDAH DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 40 MUARO JAMBI

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha menggambarkan lapangan sebagaimana adanya. terjadi, atau kecenderungan yang tengah terjadi.

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 20 Pekanbaru. Pemilihan

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SDN 185/VII KECAMATAN MANDIANGIN KABUPATEN SAROLANGUN SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURILER DI SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH

Faktor Eksternal Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Kelas I SMP Kartika 1-7 Padang Pada Mata Pelajaran Biologi

ALASAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH (SMP DAN SMA) MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PRIVAT PELAJARAN MATEMATIKA

ARTIKEL ILMIAH KREATIVITAS GURU PEMBIMBING DALAM MENCAPAI TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMILIH KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI/EKSTRAKURIKULER BIDANG SENI DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 4 MUARO JAMBI. Zulkarnain

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI

FAKTOR PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PADA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 PAPAR KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dari lapangan. Metode penelitian yang digunakan penulis

ARTIKEL ILMIAH FAKTOR PENGHAMBAT KREATIVITAS ANAK PADA SISWA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 4 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING DI SMP NEGERI I MUARO JAMBI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMPN 17 KOTA JAMBI

PERSEPSI SISWA TENTANG PENYALAGUNAAN NARKOBA DI SMK BATANGHARI KOTA JAMBI

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA WAWASAN TENTANG PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti tergolong korelasional. Sesuai

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : S U S A N T O NIM.

SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMP PGRI 4 KOTA JAMBI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu masalah yang menuntut

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Korelasi Penggunaan Waktu Senggang terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi PPKn pada Siswa SMP Swasta Medan Putri Kecamatan Medan Timur

KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 27 PURWOREJO

ARTIKEL ILMIAH. Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III. Di SMP Negeri 7 Kota Jambi. Oleh : DESWATI ERA1D08063

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

BAB III METODE PENELITIAN

desain korelasional yang dapat digambarkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini akan dianalisis dua variabel penelitian, yaitu:

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB SISWA TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH DI SMP NEGERI 25 KOTA JAMBI OLEH :

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMA NEGERI 6 MUARO JAMBI

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH. OLEH: 1. RELI NURLIZESWATI (A1C309047) 2. Dra.ASTALINI, M.Si 3. HAERUL PHATONI,S.Pd, M.Pd.Fis

Melin Pratikasari. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi ABSTRAK

ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

KORELASI PERSEPSI SISWA PADA GURU DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu. Penelitian ini dikatakan eksperimen semu karena

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

ARTIKEL ILMIAH KERJASAMA GURU PEMBIMBING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 22 JAMBI

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKANKEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang teratur dalam menggunakan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. minat siswa dalam belajar fisika dan memberikan gambaran atau contoh animasi

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IX.1 SMP NEGERI 3 BATIPUH KABUPATEN TANAH DATAR

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

SELVA PRISTIAN NOVENSIA A

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Rantiyan SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI KESADARAN BERAGAMA PADA SISWA SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada

ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD IQRA MUARA BULIAN. Oleh A N R I C O NIM. A1D109031

BAB III METODE PENELITIAN

DINA FITMILINA A1A110053

Fatmawaty Damiti 1, Dr. Hamzah Yunus.,M.Pd 2, Hj. Irawati Abdul, SE.,M.Si 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK

IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V DI SD NEGERI 13/1 RENGAS CONDONG KABUPATEN BATANGHARI SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ATMOSFER KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI. Oleh : SRI ARFINA YULIA NENGSIH ERA1D010025

PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR PADA PEMBELAJARAN PKn DI SMA NEGERI 1 TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG. ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE KARYA WISATA. Oleh : Bambang Irawan, M.Si* dan Piawati** ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

serta ilmu-ilmu sosial lainnya, hlm.33 2 Abdurrahmat Fathoni, Metode Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta: Rineka cipta, 2006), hlm.

Oleh : MEI FRANCISKA RRA1A109057

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 7 PALU

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI MTS NEGERI MODEL KOTA JAMBI DISUSUN OLEH MARIATI PANJAITAN EA1D310016 PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2013

ABSTRAK Judul : Motivasi Siswa Mengikuti Layanan Bimbingan Kelompok di MTS Negeri Model Kota Jambi Peneliti Pembimbing : Mariati Panjaitan : Drs.Asradi,M.M Drs.Tumewa pangaribuan,m.pd Penelitian ini dilaksanakan, disebabkan adanya perbedaan cara sudut pandang siswa MTS Negeri Model Kota Jambi dalam kegiatan Motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok disekolah. Hal ini dibuktikan, adanya siswa yang kurang menyukai diadakanya layanan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana motivasi, kesiapan, peran guru pembimbing, antara siswa dan sekolah dengan diadakanya layanan bimbingan kelompok tersebut. Penelitian ini dibatasi hanya pada motivasi ekstrensik dan instrinsik terhadap siswa kelas IX yang diadakan disekolah MTS Negeri Model Kota Jambi, sampel penelitian dibatasi hanya didua lokal saja, yang pelaksanaanya meliputi guru pembimbing sekolah dan teman kelompok. Dalam penelitian ini digunakan teori motivasi dan layanan bimbingan kelompok. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif. dengan jumlah seluruh populasi siswa tujuh puluh tujuh orang. Sampel penelitian diambil secara acak sehingga masing-masing kelas terwakili, dan sampel diambil sebanyak empat puluh lima orang dari kelas terwakili. Kisi-kisi yang dilakukan berupa kisi-kisi instrumen. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa hasil penilaian siswa tentang motivasi ekstrensik layanan bimbingan kelompok berada pada kualitas sangat baik. Sedangkan penilaian siswa tentang motivasi intrinsik mengikuti layanan bimbingan kelompok berada kualitas baik. Hal ini dapat disimpulkan, bahwa motivasi siswa MTS Negeri Model Kota Jambi mengikuti layanan bimbingan kelompok berada pada kualitas sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan kepada guru pembimbing dan pihak yang terkait disekolah, kiranya dapat mempertahankan atau meningkatkan mutu layanan bimbingan kelompok.

BAB I Sekolah memiliki peranan sangat penting dalam mengembangkan pendidikan untuk pengembangan anak didik menjadi kreatif dan berpotensi. Dalam kehidupan, manusia sebagai mahluk sosial mutlak mendapatkan pendidikan baik dalam keluarga, sesama, lingkungan maupun terhadap Tuhan. Agar pendidikan anak dapat berkembang baik, maka diperlukan interaksi. Interaksi yang diperlukan untuk pengembangan anak didik menjadi kreatif dan berpotensi adalah interaksi edukatif atau yang disebut interaksi belajar-mengajar. Untuk menciptakan kondisi belajar-mengajar kondusif, harus ada interaksi yang baik antara guru sebagai tenaga pengajar, yang melaksanakan tugas mengajar disatu pihak, dengan siswa sebagai pelajar yang sedang melaksanakan kegiatan belajar dipihak lain. Interaksi antara pengajar dengan pelajar merupakan proses motivasi. Motivasi siswa mengikuti pelajaran disekolah menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan. Salah satu motivasi yang diperlukan siswa dalam interaksi belajar-mengajar antara lain motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok, dimana siswa mempunyai masalah sendiri yang terkadang susah diungkapkan. Dengan adanya layanan bimbingan kelompok, diharapkan dapat menjadi media bagi siswa yang mempunyai masalah dalam menghadapi pelajaran disekolah. Peranan guru pembimbing sebagai pengajar sangat penting dalam memberikan layanan bimbingan kelompok kepada siswa sebagai pelajar, agar motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok terlaksana dengan baik. Siswa yang mempunyai motivasi lemah akan terlihat dari aktivitas keseharianya yang memiliki semangat belajar lemah, mudah putus asa dan kurang fokusnya pada pelajaran. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi kuat akan terlihat dari keseriusan dan konsentrasi pada pelajaran serta menyelesaikan berbagai tugas/latihan dalam belajar sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Fenomena ini terjadi di MTS Negeri Model Kota Jambi, yang sebagian siswa tidak mampu mengikuti pelajaran sekolah dengan baik, sehingga memperoleh hasil belajar yang tidak memuaskan. Terjadinya perilaku negatif dalam kegiatan belajar ini mengakibatkan terhambatnya proses belajar-mengajar.

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memaknai maksud dan tujuan peneliti, maka penelitian perlu kiranya memberikan pengertian tentang aspek yang diteliti yaitu: 1. Kualitas 2. Motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok secara ekstrensik dan intrinsik 3. Siswa yang diteliti dibatasi hanya pada kelas IXb dan IXc disekolah MTS Negeri Model Kota Jambi pada tahun ajaran 2012/2013 Dalam menentukan keberhasilan belajar siswa maka semua pihak diharapkan dapat terlibat, baik sekolah sebagai media, guru sebagai pengajar, antara siswa dan orangtua diluar lingkungan sekolah. Adanya motivasi dari luar diri siswa harus didukung juga motivasi dari dalam diri siswa. Dengan adanya interaksi yang baik antara motivasi dari luar diri siswa dengan motivasi dari dalam diri siswa, maka dapat dipastikan proses belajar siswa akan berjalan dengan baik.

BAB II Dari pembahasan pertama, telah diuraikan tentang motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok secara jelas. Arti motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok adalah perhatian yang diberikan oleh guru pembimbing dan lingkungan disekitar sekolah terhadap siswa dalam proses belajar berupa bantuan bimbingan, fasilitas media dan dorongan belajar agar kegiatan belajar siswa disekolah maupun diluar lingkungan sekolah dapat berlangsung dengan secara baik. Dengan permasalahan usia siswa yang masih muda, menyebabkan anak didik belum dapat memfokuskan diri didalam kegiatan belajar dengan baik. Oleh karena itu, sekolah sebagai tempat menuntut ilmu harus membantu siswa memotivasi diri agar disiplin dan dapat membagi waktu. Motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok akan mengubah suasana siswa yang biasa melakukan kegiatan belajar secara sendiri menjadi suasana kelompok, dan kegiatan bimbingan kelompok merupakan pemberi informasi kepada siswa agar membantu siswa menyusun rencana dan keputusan belajar yang tepat. Berdasarkan uraian diatas, maka motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok mempunyai peranan dalam menentukan keberhasilan belajar siswa disekolah, dan dengan ikut serta siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok, siswa dapat menerima manfaat dalam hal: 1. Menyampaikan pendapat dan membicarakanya dalam kelompok 2. Agar memiliki pemahaman obyektif, tepat dan wawasan luas tentang berbagai hal yang dibicarakan. 3. Sikap positif terhadap keadaan diri dan lingkungan mereka, berhubungan dengan hal yang dibicarakan kelompok. 4. Melakukan penyusunan program kegiatan kelompok. 5. Melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan langsung dari program yang telah disusun semula.

BAB III Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif, dimana penelitian berusaha menggambarkan keadaan data lapangan sebagaimana adanya. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dari penelitian adalah keseluruhan subjek pada siswa kelas IXb dan IXc di MTS Negeri Model Kota Jambi pada tahun pelajaran 2012 / 2013. Populasi penelitian selengkapnyadilihat pada tabel berikut : Tabel 1.1 Populasi Penelitian No. Kelas Populasi 1 IXb 39 2 IXc 38 Jumlah 77 Jumlah populasi yang terlihat pada tabel diatas ada sebanyak 77 orang siswa 2. Sampel Sampel penelitian diambil dari siswa IX MTS Negeri Model Kota Jambi yang berjumlah sebesar (58,5%) dari 77 orang siswa. Sampel penelitian diambil secara Stratified random sampling, artinya sampel diambil secara acak pada masingmasing kelas. Jumlah sampel populasi berjumlah 45 orang dan digambarkan dalam tabel berikut ini: Tabel 1.2 Sampel Penelitian No. Kelas Populasi Populasi 58.5% 1 Ixb 39 23 2 Ixc 38 22 Jumlah 77 45

Pembuatan kisi-kisi instrumen dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan item atau pernyataan dalam angket. Tabel.1.3 kisi-kisi angket Variabel Motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok di MTS Negeri Model Kota Jambi Sub Variabel Ektrinsik / Lingkungan Intrinsik Indikator 1.GuruPembimbing. 2. Sekolah 3. Teman Kelompo 1. Minat 2. Kesiapan No. Item 1 8 9 16 17 24 25 32 33 40 Setelah pembuatan kisi-kisi angket, maka selanjutnya dilakukan penafsiran data dengan menggunakan kriteria penafsiran, hal ini dilakukan mempermudah dalam memahami hasil penelitian. Tabel 1.4 Sampel Aspek Kualitas No Persentase Aspek Kualitas 1 89-100% Sangat Baik 2 60-88% Baik 3 41-59% Sedang 4 12-40% Kurang Baik 5 <12% Tidak Baik

BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan yang dilaksanakan disekolah MTS Negeri Model Kota Jambi dengan menjawab pertanyaan angket tentang motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok yang terdiri dari 40 item pertanyaan dibagi 2 sub variabel dan 5 indikator terdiri dari: (1) guru pembimbing, (2) sekolah, (3) teman/anggota kelompok, (4) minat, (5) kesiapan siswa. Pertanyaan yang diajukan berupa pertanyaan positif dengan bobot penilaian 1 untuk jawaban ya dan 0 untuk jawaban tidak. Jumlah responden yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari 45 orang siswa dari kelas IX disekolah MTS Negeri Model Kota Jambi pada tahun ajaran 2012/2013. Untuk mengungkapkan pada kualitas mana motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas IX disekolah MTS Negeri Model Kota Jambi secara menyeluruh yang dibagi 2 sub variabel dan 5 indikator, maka akan dibagi dalam 2 bagian antara lain: Tabel 4.1 Hasil penelitian motivasi siswa ekstrensik Indikator Guru Pembimbing Sekolah Jawaban pertanyaan Jumlah No. Ya Tidak item Skor ( %) Kualitas F % F % 1 43 96 2 4 96 Sangat baik 2 42 93 3 7 93 Sangat baik 3 41 91 4 9 91 Sangat baik 4 35 78 10 22 78 Baik 5 37 82 8 18 82 Baik 6 38 84 7 16 84 Baik 7 42 93 3 7 93 Sangat baik 8 39 87 6 13 87 Baik 9 40 89 5 11 89 Sangat baik 10 40 89 5 11 89 Sangat baik 11 38 84 7 16 84 Baik 12 37 82 8 18 82 Baik 13 39 87 6 13 87 Baik 14 40 89 5 11 89 Sangat baik 15 38 84 7 16 84 Baik 16 39 87 6 13 87 Baik 17 40 89 5 11 89 Sangat baik 18 38 84 7 16 84 Baik 19 36 80 9 20 80 Baik Teman / 20 37 82 8 18 82 Baik Anggota 21 37 82 8 18 82 Baik Kelompok 22 36 80 9 20 80 Baik 23 38 84 7 16 84 Baik 24 41 91 4 9 91 Sangat baik Jumlah 931 2067 149 333 2067 Rata-Rata 38,79 86,13 6,21 13,88 86,13 Baik

Tabel 4.1 Hasil penelitian motivasi siswa intrinsik Indikator Jawaban pertanyaan Jumlah No. Ya Tidak item Skor ( %) Kualitas F % F % 1 37 82 8 18 82 Baik 2 39 87 6 13 87 Baik 3 39 87 6 13 87 Baik Minat 4 38 84 7 16 84 Baik 5 39 87 6 13 87 Baik 6 38 84 7 16 84 Baik 7 41 91 4 9 91 Sangat Baik 8 41 91 4 9 91 Sangat Baik 9 38 84 7 16 84 Baik 10 39 87 6 13 87 Baik 11 39 87 6 13 87 Baik Kesiapan 12 40 89 5 11 89 Sangat Baik 13 41 91 4 9 91 Sangat Baik 14 39 87 6 13 87 Baik 15 40 89 5 11 89 Sangat Baik 16 38 84 7 16 84 Baik Jumlah 626 1391 94 209 1391 Rata-Rata 39,13 86,94 5,88 13,06 86,94 Baik Hasil data yang didapat dari penelitian motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok secara ekstrensik maupun intrinsik pada kualitas baik.

BAB V Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara umum Secara keseluruhan motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok kelas IX disekolah MTS Negeri Model Kota Jambi pada tahun ajaran 2012/2013 berada pada kualitas baik (86,45%). 2. Secara khusus Secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis data, maka diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok ekstrensik terkait dengan guru pembimbing berada pada kualitas baik (88%) 2. Motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok ekstrensik terkait dengan sekolah berada pada kualitas baik (86,38%) 3. Motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok ekstrensik terkait dengan teman/anggota kelompok berada pada kualitas baik (84%) 4. Motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok intrinsik terkait dengan minat siswa berada pada kualitas baik (86,63%) 5. Motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan kelompok intrinsik terkait dengan kesiapan siswa berada pada kualitas baik (87,25%) B. Saran Dilihat dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Guru pembimbing sebaiknya perlu melakukan pelatihan dan penyuluhan terhadap siswa. 2. Pihak sekolah sudah seharusnya melakukan pemantauan terhadap tingkah laku anak didik dalam mengutarakan permasalahanya melalui bimbingan kelompok yang diadakan disekolah. 3. Bagi siswa, agar selalu mampu membangkitkan motivasi dalam dirinya untuk mengembangkan minat dan kesiapan belajarnya.

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pustaka Wiyati.S,Mar at, 2005. Psikologi Perkembangan, PT. Remaja Rosdakarya Bandung.Rosda Ahmadi.A, 2002. Psikologi Pendidikan.Rineka Citra Prayetno.1997,Buku IV Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Disekolah Menengah Pertama (SMP) Yamin.M, 2010.Kiat Membelajarkan Siswa.Gaung persada press Jakarta.cet III Hanafiah.N,Cucu Suhana.Konsep Strategi Pembelajaran.PT.Refika Aditama Damayanti.S, 2012.Panduan Bimbingan Konseling.Araska Sirega.E, Nar.H,Teori Belajar dan Pembelajaran.Ghalia Indonesia Anggota IKAPI Sutja.A,dkk, 2005.Panduan Penulis Skripsi.Program Ekstensi Bimbingan Dan Konseling.Jambi : FKIP Universitas Jambi Sardiman.1987.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta.Grafindo PersadaWalgito.B, 1978.Psikologi Sosial, Andi. Yogyakarta Hamalik,Oemar,2001.Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta, Bumi Aksara, 2000