ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN PESERTA DIDIK BERBASIS SEKOLAH

1. Sbg acuan dan pedoman dlm melaksanakan pengelolaan sapras sekolah Muhammadiyah. 2. Utk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sapras yg

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PESERTA DIDIK

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

Metode Penugasan. Sumijatun Maret 2008

TUGAS, FUNGSI DAN KOMPETENSI DOSEN DALAM INOVASI MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI Tahun Anggaran 2015

Manajemen Lingkup Proyek

MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH

PRA RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (FINAL) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2018

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif)

Organisasi dan Kode Etik Profesi

Perseroan membeli kembali saham yang beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut. Pembelian kembali dilakukan karena berbagai tujuan,

HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI

! "## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan

Perencanaan Komunikasi. Chatia Hastasari, M.I.Kom.

PEMBELAJARAN IPS DALAM KTSP

Ahmad Nasrulloh

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB 5 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA. By : Diana Ma rifah

PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH Merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan di dalam kelas Brewer : Penilaian adl penggunaan s

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

TEORI BIROKRASI WEBER Kuliah Minggu ke-5 dan 6

Proses manajemen. Suhada, ST., MBA

WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI

Penggunaan Teknologi Perkantoran. Komunikasi Bisnis

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 Ayat 6:

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

BAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental

PENDIDIKAN PROFESI GURU. Oleh: Dr. H. KAMIN SUMARDI, M.Pd.

SURAT EDARAN Nomor: 1839/C.C2/TU/2009

Alur Data & Informasi. Kartu Peserta. Register Kunjungan. Instrumen Laporan

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

Department of Business Adminstration Brawijaya University

1. Seksi Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain: a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.

SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

MANAJEMEN DAN PENGELOLAAN PESERTA DIDIK (Studi Pada SD di Kota Makassar)

PENERUSAN KEBUDAYAAN GENERASI LAMA MEWARISKAN KEBUD KPD GENERASI BARU MELALUI PENDIDIKAN FORMAL/INFORMAL KEBUDAYAAN: JAWABAN ATAS PERTANYAAN DAN

Kewirausahaan Wira Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Adapun fasilitas yang dimiliki SMK N 1 Ngawen, antara lain sebagai berikut :

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB

BAB: BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)

MANAJEMEN PESERTA DIDIK MANAJEMEN / ADMINISTRASI PENDIDIKAN/SEKOLAH MANAJEMEN PENDIDIKAN PENGERTIAN MPD. Manajemen Kesiswaan (Peserta Didik)

KEBIJAKAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN ISU KEBEBASAN BERAGAMA

PENYUSUNAN DAN KEGUNAAN LKS DALAM PROSES PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur

IMPLEMENTASI STRATEGI

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

PERENCANAAN FASILITAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2. Keadaan Fisik Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya

BAB: ANGGARAN VARIABEL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

Pertemuan 5. Nova Yanti Maleha, SE., MSi

Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.

PENYUSU S NA N N KTSP

RUANG LINGKUP DAN DASAR KOMUNIKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

KEBIJAKAN PERPAJAKAN TERHADAP YAYASAN/LEMBAGA PENYELENGGARA PENDIDIKAN

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

A. Analisis Situasi Sekolah 1. Sejarah SMK Kristen 1 Klaten berdiri pada tanggal 1 Agustus 1965 menempati gedung SD Krsiten III yang dahulu berada di

Keterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill) Oleh : Susiwi S.

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Implementasi Knowledge Management. Rani Puspita D, M.Kom

Sebagai pengalaman baru

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP

PERMAINAN TRADISIOANAL. A. Sasaran Belajar 1. Sebagai wahana pendidikan 2. Per. tradisional sebagai bahan ajar Penjas

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

I. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2013

MANUAL PROSEDUR PEMBINAAN HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK. Fakultas Ilmu Administrasi, 2012 All Rights Reserved

KONSELING KELOMPOK.

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

Akses terhadap Keadilan Penyandang Disabilitas

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

OTOMATISASI PERKANTORAN

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Kuliah 8 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BIMBINGAN KONSELING SMA TARAKANITA 1 KAMIS, 02 FEBRUARI 2017

KIE - KESEHATAN REPRODUKSI OLEH : DR. DIFFAH HANIM, DRA. M.SI

Business Ethic & Good Governance

PENDIDIKAN KESEHATAN. Oleh Erwin Setyo K, M.Kes PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP MSDM HENDRA WIJAYANTO

Kompetensi Kepala Sekolah

AUTISME MASA KANAK-KANAK Autis berasal dari kata auto, yg berarti sendiri. Istilah autisme diperkenalkan oleh Leo Kanner, 1943 Pandangan lama: autisme

Transkripsi:

ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU

LATAR BELAKANG Setiap peserta didik atau siswa saat memasuki lingkungan baru akan mengalami kesulitan, baik disebabkan oleh situasi maupun karena praktik dan prosedur yang berbeda. Oleh karena itu peserta didik perlu mengikuti orientasi. Orientasi peserta didik baru diharapkan dapat mengantarkan peserta didik pada suasana baru yang berbeda dengan sebelumnya. Dengan orientasi tersebut, peserta didik akan siap menghadapi lingkungan dan budaya baru di sekolah yang bisa saja berbeda jauh dengan sekolah sebelumnya.

Semua jenjang pendidikan menerapkan masa orientasi peserta didik baru. Tingkat dikdasmen scr formal ada MOS, yg terjadwal. MOS hrs dikendalikan sekolah, guna memastikan kegiatan MOS yg dilaksanakan bernuansa edukatif. Dinas mengeluarkan peraturan / pedoman dlm melaksanakan MOS. TK dan SD lebih lama durasi MOS-nya, dibuktikan dlm seminggu diperkenalkan fisik dan nonfisiknya, terutama oleh guru kelas 1. Guru hendaknya menciptakan rasa nyaman dan senang kpd siswa, shg tdk terjadi kasus ada siswa yg tdk mau sekolah. TK selama 1 bln, selama 1 bln org tua dpt menemani di kelas.

Guru hrs menyadari karakteristik setiap siswa, guna bersikap kpd siswa tsb. MOS utk mencari bakat dan minat scr akademik, yg dijadikan pertimbangan dlm mengelompokkan peserta didik (biasanya kls MOS, dgn kls pembelajaran beda). Hal ini krn proses pengenalan antarsiswa.

PENGERTIAN Orientasi peserta didik (siswa baru) adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah) tempat peserta didik itu menempuh pendidikan. Situasi dan kondisi ini menyangkut: Lingkungan fisik sekolah; Lingkungan sosial sekolah.

Lingkungan fisik sekolah: sarana dan prasarana sekolah, seperti jalan menuju sekolah, halaman sekolah, tempat bermain di sekolah, lapangan olahraga, gedung dan perlengkapan sekolah, serta fasilitas-fasilitas lain yang disediakan di sekolah.

Lingkungan sosial sekolah: Kepala sekolah, Guru, Tenaga kependidikan (TAS), Teman sebaya seangkatan, Peserta didik senior di sekolah.

TUJUAN Pengenalan bagi siswa baru mengenai keadaan-keadaan sekolah, antara lain: Tata tertib, Kondisi siswa, Pengenalan pelajaran yang akan ditempuh. Hal ini dimaksudkan agar siswa nanti tidak akan mengalami kejanggalan dalam menempuh studi.

Perkenalan tersebut dapat melalui kegiatankegiatan yang harus diikuti oleh siswa baru dalam Masa Orientasi Siswa (MOS), adalah: Perkenalan dengan para guru dan staf sekolah. Perkenalan dengan siswa lama dan pengurus OSIS. Penjelasan tentang tata tertib sekolah. Mengenal dan meninjau fasilitas-fasilitas sekolah, seperti: laboratorium, perpustakaan, ruang pertemuan, aula, dan sanggar kesenian.

Waktu Masa Orientasi Siswa (MOS) juga digunakan untuk penelusuran bakat-bakat khusus dan siswa baru, misalnya: Penelusuran bakat-bakat olahraga, Bakat-bakat seni, Bakat-bakat menulis (mengarang). Oleh karena itu, selama Masa Orientasi Siswa (MOS), banyak diisi kegiatan-kegiatan pertandingan olahraga, lomba menyanyi, pidato, dan sebagainya.

Imron (2012) mengemukakan beberapa tujuan orientasi peserta didik, yaitu: 1. Agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri di tengah-tengah lingkungan barunya; 2. Agar peserta didik mengenal lingkugan sekolah, baik lingkungan fisiknya maupun lingkungan sosialnya; 3. Pengenalan lingungan sekolah demikian sangat penting bagi peserta didik dalam hubungannya dengan: (a) pemanfaatan semaksimal mungkin terhadap layanan yang dapat diberika oleh sekolah; dan (b) sosialisasi diri dan pengembangan diri secara optimal; 4. Menyiapkan peerta didik secara fisik, mental, dan emosional agar siap menghadapi lingkungan baru sekolah.

FUNGSI Bagi peserta didik sendiri: Wahana untuk menyatakan dirinya dalam konteks keseluruhan lingkungan sosialnya. Wahana untuk mengenal siapa lingkungan barunya, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan sikap.

Bagi personalia sekolah: Dengan mengetahui siapa peserta didik barunya, akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam memberikan layanan-layanan yang mereka butuhkan.

Bagi para peserta didik senior: Dengan adaya orientasi ini akan mengetahui lebih dalam mengenai peserta didik penerusnya di sekolah tersebut. Hal ini sangat peting terutama berkaitan dengan estafet kepemimpinan organisasi peserta didik di sekolah.

PEKAN ORIENTASI PESERTA DIDIK Pekan orientasi peserta didik adalah kelanjutan dariorientasi hari-hari pertama masuk sekolah.

Imron (2012) menyatakan pada pekan orientasi ini mereka dipernalkan secara rinci: Peraturan dan tata tertib sekolah, Guru dan personalia sekolah, Laboratorium sekolah, Perpustakaan sekolah, Bengkel sekolah, Kafetaria sekolah, Layanan asrama sekolah, Orientasi program studi, Cara belajar yang efektif dan efisien di sekolah, Organisasi peserta didik.