BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG Keadaan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan yaitu peningkatan persaingan dalam berbagai upaya. Salah

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

:

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010, Rumah sakit adalah institusi pelayanan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit. merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (UU No.44, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN e- SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. melalui upaya peningkatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. of Hospital Care yang dikutip Azwar (1996) mengemukakan beberapa

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU (PPID PEMBANTU) RSUD UNGARAN TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

BAB III ELABORASI TEMA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tahun 2002 Rumah Sakit Jiwa Tampan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Jiwa

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I LATAR BELAKANG

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. personil guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Rumah Sakit Bergerak, rumah sakit sebagai salah satu. sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

penyimpanan yang dipakai kurang baik, maka akan timbul masalah-masalah yang mengganggu proses ketersediaan berkas rekam medis. Menurut Budi (2011),

BAB II RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSUP Haji Adam Malik Medan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSU Dr. Pirngadi Medan

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 1173 Tahun 2004 Tentang Rumah Sakit Gigi. dan Mulut (RSGM) pasal 1 ayat 1, RSGM adalah sarana pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap

BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan dan kenyamanan pasien serta masyarakat. Salah. kesehatan. Sehingga jika dari masing-masing unit sudah

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menuntut tiap organisasi profit dan non profit untuk saling berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. ObyekPenelitian Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Slogan Perusahaan :Melayani dengan Ramah, Sabar, Kasih, Sayang Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001 Telp :(021) 5523059 Fax : (021) 5523111 SitusWeb :www.rsk-sitanala.com 2.2. Visi dan Misi 1. Visi Terwujudnya Pelayanan Medik Prima Di Rumah Sakit Sitanala 2. Misi Berikut ini misi dari Rumah Sakit Kusta (RSK) Dr. Sitanala, antara lain: a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan dejarat kesehatan. b. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan pelatihan serta pengembangan di bidang kusta. 10

11 c. Melaksanakan upaya kuratif serta pelayanan rehabilitatif dalam bidang kusta secara terpadu dan paripurna. d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka tercapainya profesionalisme pelayanan. 2.3. Sejarah Singkat Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang Rumah Sakit Kusta (RSK) Dr. Sitanala adalah rumah sakit seluas 54 hektar yang berlokasi di Kota Tangerang Provinsi Banten, namun perkembangannya saat ini belum banyak diketahui oleh masyarakat Kota Tangerang sendiri. Mengingat perjalanannya, RSK Dr. Sitanala merupakan Rumah Sakit Kusta tertua di Indonesia yang merupakan pindahan dari Leprosarium Lenteng Agung. Selanjutnya setelah tanggal 28 Juli 1951 oleh Departemen Kesehatan pada waktu itu dirubah namanya menjadi Rumah Sakit Sewan mengingat lokasinya yang terletak di Kampung Sewan, Karangsari, Neglasari Tangerang. Dalam perkembangan waktu selanjutnya kampung Sewan itu sendiri lebih dikenal dengan daerah Sitanala, karena tidak lain akan keberadaan RSK Dr. Sitanala. Diresmikan oleh Ny. Rahmi Hatta selaku Ibu Wakil Presiden RI Pertama dan untuk menghargai jasa seorang dokter yang pertama kali berkecimpungdalam menangani penderita kusta, yaitu dr.joseph Batista Sitanala (1889-1958) yang berasal dari Maluku, maka pada tahun 1962 Rumah Sakit Sewan dirubah namanya menjadi Pusat Rehabilitasi Sitanala oleh Menteri Kesehatan RI saat itu Prof. Dr. Satrio, dan pada perkembangan selanjutnya menjadi Rumah Sakit Kusta Dr. 11

12 Sitanala Tangerang dengan Kep.Men.Kes.RI Nomor 140, Tahun 1978. Rumah Sakit Kusta Sitanala merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dilingkungan Depkes.RI, berada di bawah tanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 011 Tahun 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Kusta Dr.Sitanala, RSK Dr. Sitanala merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan upaya penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi paripurna di bidang Kusta secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan. Dalam perkembangannya RSK Dr. Sitanala Tangerang tidak hanya melayani pasien kusta saja tetapi juga melayani pasien non kusta (umum). Hal ini diperkuat dengan keluarnya Surat Izin Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor: IR.01.3.2.613 tertanggal 17 Februari tentang Izin Prinsip untuk memberikan Pelayanan Umum dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan medis wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya. Dalam melaksanakan tugasnya RSK Dr. Sitanala menyelenggarakan beberapa fungsi sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pelayanan kusta secara paripurna dari pelayanan promotif, reventif, kuratif dan rehabilitatif. 2. Pelaksanaan deteksi dini dan pencegahan kusta. 3. Pelaksanaan rehabilitasi medis, sosial dan karya terhadap penderita kusta. 12

13 4. Pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan. 5. Pelaksanaan pelayanan rujukan. 6. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang kusta dan kesehatan lainnya. 7. Pelaksanaan keuangan dan administrasi umum. RSK Dr. Sitanala Tangerang bersama jajarannya sudah berkomitmen akan melaksanakan upaya-upaya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Disamping itu juga akan dilakukan upaya peningkatan dan pengembangan fasilitas serta sarana prasarana, khususnya terkait dengan sentra pelayanan.dengan visi Terwujudnya Pelayanan Medik Prima Di Rumah Sakit Sitanala, upaya pengembangan pelayanan terus ditingkatkan. Aktifitas seluruh manajemen dan karyawan terus diupayakan untuk pencapaian Misi rumah sakit, yaitu : 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan dejarat kesehatan. 2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan di bidang kusta. 3. Melaksanakan upaya kuratif serta pelayanan rehabilitatif dalam bidang kusta secara terpadu dan paripurna. 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka tercapainya profesionalisme pelayanan. 13

14 Sejalan dengan misi ke depan RSK Dr. Sitanala, selain mengembangkan pelayanan unggulan penyakit kusta, rumah sakit ini juga berkomitmen untuk mengembangkan pelayanan umum. RSK Dr. Sitanala Tangerang sebagai salah satu rumah sakit khusus di bawah Kementerian Kesehatan RI, saat ini mulai mengembangkan pelayanannya. Selain pelayanan terhadap pasien kusta, RSK Dr. Sitanala juga melayani pasien umum yang meliputi pelayanan dasar maupun spesialistik. 2.4. Lingkup dan Bidang Usaha Bagi masyarakat yang ingin berobat, saat ini RSK Dr. Sitanala Tangerang telah memiliki berbagai fasilitas pelayanan, antara lain: 1. Instalasi Gawat Darurat 24 Jam a. Pelayanan Gawat Darurat b. Observasi c. Bedah Minor d. Pelayanan Siaga Bencana e. Kasus non emergency diluar poliklinik 2. Instalasi Rawat Jalan Saat ini RSK Dr. Sitanala memiliki 18 Klinik Rawat Jalan, yang terdiri dari: Poliklinik Kusta Terpadu, Klinik Luka, Klinik Umum, Klinik Kebidanan dan Kandungan, Klinik Anak, Klinik Syaraf, Klinik Penyakit Dalam, Klinik Bedah Umum, Klinik Bedah Plastik, Klinik Paru, Klinik Gigi, Klinik Gizi, 14

15 Klinik Mata, Klinik Kulit, Klinik Jiwa (Psikiatri), Klinik Bedah Tulang / Orthopedi (mulai tahun 2012), Klinik Fisioterapi dan Klinik Terapi Wicara. 3. Instalasi Rawat Inap Pembangunan ruang rawat inap yaitu ruang rawat inap kelas III dan kelas II yang selama ini telah ada, dirasa sudah tidak mencukupi kebutuhan ruang rawat di rumah sakit, untuk itu pada tahun 2013 pihak manajemen rumah sakit mencanangkan dan telah membuka ruang rawat Wijaya Kusuma (kelas I dan VIP) di gedung E. Ruang kelas I dengan kapasitas empat tempat tidur dan Ruang VIP yang berjumlah dua tempat tidur. Ruang Rawat Inap saat ini terdiri dari 2 bagian yaitu : a. Ruang rawat inap untuk pasien kusta yang terdiri dari : ruang rawat Flamboyan (umum), ruang rawat Seruni (luka wanita), ruang rawat Kenanga (luka laki-laki), ruang rawat Cempaka (reaksi) dan ruang rawat Dahlia (post operasi kusta). b. Ruang rawat inap untuk pasien umum, meliputi : ruang rawat Asoka (Bedah Kelas II dan III), ruang rawat Anggrek (Penyakit Dalam Non Infeksius Kelas II), ruang rawat Mawar (Penyakit Paru & Syaraf Kelas III), ruang rawat Anyelir (Penyakit Dalam Infeksius Kelas II (wanita) dan III (laki-laki)), ruang rawat Bougenville (Penyakit Dalam Infeksius Kelas III), ruang rawat Tulip (Anak) dan ruang rawat Melati (Kebidanan dan Penyakit Kandungan). 4. Instalasi Rehabilitasi Medis Instalasi rehabilitasi medis terdiri dari : 15

16 a. Fisioterapi b. Perawatan Luka c. Prothesa d. Okupasi Terapi 5. Instalasi Penunjang Berikut ini beberapa instalasi penunjang RSK Dr. Sitanala Tangerang, yaitu: a. Instalasi Bedah b. Instalasi Laboratorium c. Instalasi Radiologi d. Instalasi Farmasi e. Instalasi Gizi Selain peningkatan sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan, rumah sakit juga mulai mengembangkan pelayanan High Care Unit di Gedung E Lantai 2, pelayanan ini memiliki fasilitas lima tempat tidur lengkap dengan sarana prasarana pendukung. Upaya-upaya inilah yang terus menerus akan diwujudkan untuk memenuhi pelayanan medik prima di RSK Dr. Sitanala Tangerang. Melayani dengan Ramah, Sabar, Kasih, Sayang,begitulah motto utama pelayanan RSK Dr. Sitanala, terutama seluruh karyawan yang berhubungan langsung dengan customer (pasien). Salah satu solusi dalam meningkatkan daya saing Rumah Sakit/Klinik adalah dengan melakukan tindakan nyata dalam mengingkatkan pelayanan di rumah sakit baik yang bersifat medik terutama yang bersifat customer oriented, yang salah satunya adalah bagaimana petugas 16

17 kesehatan memberikan pelayanan prima kepada pasien dan keluarga sehingga dengan adanya pelayanan prima ini pasien maupun keluarga akan merasa puas dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan, sehingga mereka akan menjadi sumber voice of mouth yang positif. Pelayanan prima service excellent menurut pengertian pelayanan merupakan usaha melayani kebutuhan orang lain atau dari pengertian melayani merupakan membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang. Dengan prima atau excellent yang berarti bermutu tinggi dan memuaskan. Pelayanan prima di RSK Dr. Sitanala adalah pelayanan terbaik yang diberikan oleh seluruh karyawan untuk memenuhi/bahkan melampaui harapan masyarakat pengguna jasa rumah sakit. Dengan peningkatan mutu pelayanan prima ini, jumlah pasien yang datang berobatpun mengalami peningkatan, dari data yang ada rata-rata jumlah kunjungan pasien rawat jalan per hari selama tahun 2014 berjumlah 145 kunjungan setiap hari. Salah satu upaya yang terus dilakukan untuk menghadapi lonjakan pasien adalah dengan terus mengembangkan kemampuan sumber daya manusia, sarana prasarana baik pelayanan pasien umum maupun pelayanan unggulan penyakit kusta. 2.5. StrukturOrganisasi 2.5.1. Struktur Organisasi RSK Dr. Sitanala Tangerang Berikut ini susunan organisasi RSK Dr.Sitanala Tangerang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 011 Tahun 2012 tertanggal 14 Maret 17

18 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Kusta Dr.Sitanala Tangerang. Sumber: Data Diolah (2015) Gambar 2.1. Struktur Organisasi RSK Dr. Sitanala Tangerang 2.5.2. Bidang Sumber Daya Manusia Bidang sumber daya manusia RSK Dr. Sitanala Tangerang terdiri atas sub bagian Administrasi Sumber Daya Manusia, sub bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan sub bagian Pendidikan Penelitian. RSK Dr. Sitanala Tangerang sejak tahun 2010 lebih fleksibel dalam pengelolaan sumber keuangan dan merencakan pengembangan demi kemajuan rumah sakit. Untu itulah, maka Manajemen RSK Dr. Sitanala Tangerang bersama jajarannya sudah berkomitmen akan melaksanakan upaya-upaya peningkatan mutu yang meliputi peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan cakupan pelayanan medis, penunjang medis dan rehabilitasi medis, disamping itu juga akan dilakukan upaya peningkatan dan pengembangan fasilitas serta sarana prasarana untuk sentra 18

19 pelayanan maupun publik.berikut ini jumlah tenaga medis RSK Dr. Sitanala Tangerang : Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Medis RSK Sitanala JABATAN / PROFESI PENDIDIKAN JUMLAH Dokter Umum Dokter Specialist Dokter Gigi Perawat S1 S2 S1,S2 D3,S1,S2 28 24 5 120 Sumber: Data Diolah (2015) 2.6. Tantangan Bisnis Perusahaan Seperti kita ketahui bahwa di daerah Tangerang banyak sekali terdapat rumah sakit seperti RS Usada Insani, RS Mayapada, RS Siloam Karawaci, RS Sari Asih, RS Global dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, perang dalam pelayanan yang mencerminkan organisasi tersebut sangat dituntut. Peran perawat dalam hal ini sangat dibutuhkan, maka dari itu kemampuan bidang sumber daya manusia dalam mengelola asetnya sangat diperlukan seperti pelatihan dan pengembangan perawat sangat lah dibutuhkan selaku tenaga profesional. Untuk meningkatkan kinerja dari perawat tersebut dapat dilihat pelayanan terhadap pasien yang datang (dirawat) dan perlakuan perawat terhadap profesinya manajemen dapat memicunya dengan rewards yang sesuai dengan produktivitas masing-masing perawat. 2.7. Proses Bisnis Perusahaan Rumah sakit bertanggung jawab memberikan pelayanan yang cepat, tepat, akurat, terjangkau dan bermutu sesuai standar dan etika profesi, sehingga 19

20 dapat menjadi acuan dan informasi serta memenuhi harapan dan kepuasan masyarakat khususnya dibidang kusta. Proses bisnis di Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang termasuk proses bisnis yang kompleks dan rumit, meskipun banyak proses bisnis yang mirip antara satu dengan yang lain. Misalnya, proses bisnis antar unit outpatient, inpatient, supporting unit dan sebagainya. Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal sudah baik, yaitu dengan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui system pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasii melalui penggunaan system informasi berbasis komputer. Berikut ini fllow chart kegiatan pelayanan di Rumah Sakit Kusta (RSK) Dr. Sitanala Tangerang. 20

21 MENINGGAL Sumber: Data Diolah (2015) Gambar 2.2. Flow Chart Pelayanan RSK Dr.Sitanala - Tangerang 21