Metode Penelitian Sosial. Prof.Dr.H.Wirman Syafri Sailiwa,M.Si



dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

Pendahuluan Syarat agar dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik : 1. Paham konsep dasar ilmu pengetahuan (IP) 2. Menguasai metodologi penelitian

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP

METODE PENELITIAN. Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

OUTLINE. BAGIAN I Statistik Deskriptif. Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika. Pengertian Statistika.

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

Fraenkel (1990): Populasi adalah The larger group to which one hopes to apply the result. Fraenkel mencontohkan populasi sbb:

METODOLOGI PENELITIAN

PENGERTIAN STATISTIK DAN DATA

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

Probability and Random Process

1 Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN. Pertemuan 2 JENIS-JENIS PENELITIAN. Disarikan dari berbagai sumber yg relevan

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

Statistik pendidikan : kumpulan keterangan yg berwujud angka, yg berkaitan dgn bd pendidikan (proses pembelajaran). Contoh: analisa hasil eksperimen

02 هتاكربو الله ةمحرو مكيلع ملاسلا

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:5) menjelaskan metode penelitian sebagai berikut:

Proses berfikir ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri

METODE PENELITIAN KUANTITATIF. Imam Gunawan

PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN. sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

STATISTIK DAN STATISTIKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

STATISTIKA LINGKUNGAN Pendahuluan. Dwina Roosmini

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

JENIS-JENIS PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

Unsur-unsur Metodologi Penelitian

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

Teknik Pengambilan Sampel. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul

Pertemuan Pertama PENDAHULUAN. METODE RISET Dr. MuhamadYunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Hipotesis. Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris

PENGERTIAN STATISTIK. NO Tahun Jumlah / / / APAKAH INI STATISTIK?

Bambang Avip Priatna Martadiputra

6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif.

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis

Mata Kuliah - Markom Industry Analysis- Modul ke:

Populasi dan Sampel. 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

POPULASI DAN SAMPEL. WAHYU HIDAYAT, M.Pd

STATISTIK DAN STATISTIKA

METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si Website :

Pertemuan 2 Klasifikasi Penelitian dan Jenis Data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

UNIVERSITAS GUNADARMA

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN

Tahap Pemilihan Sampel

II. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH. Oleh Bambang Juanda

METODOLOGI PENELITIAN

ANDRI HELMI M, SE., MM.

STATISTIK PENDIDIKAN.

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

A. Penelitian Dasar atau Murni

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh pemanfaatan fasilitas perpajakan Sunset Policy terhadap tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

A. Identifikasi, penentuan, dan perumusan masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Arti Statistik Dan Pengumpulan Data

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji tentang perbedaan penetapan Pajak Penghasilan

Transkripsi:

Metode Penelitian Sosial Prof.Dr.H.Wirman Syafri Sailiwa,M.Si

SUMBER ILMU 1. Rasional (rasionalisme); 2. Empiris (empirisme); 3. Trial and Error; 4. Wahyu; dan 5. Intuisi. TEORI KEBENARAN 1. Korespondensi 2. Koherensi 3. Fungsional

ILMU PENGETAHUAN Sulit didefinisikan; Cakupan luas, sehingga batasbatasnya kabur; Definisi tidak pasti, sering dinyatakan dengan cara berbeda; Mencoba menjelaskan fenomena/ fakta untuk memahami hakikat suatu objek; Pemahaman dilakukan melalui observasi atau pengamatan terhadap objek;

Cont 1 Hasilnya: sekumpulan fakta atau fenomena yang dapat dibuktikan secara EMPIRIS, yaitu dapat diamati langsung oleh manusia dengan menggunakan panca inderanya; Teori menyusun fakta-fakta secara teratur dan sistematis.

Cont 2 ILMU PENGETAHUAN Adalah kumpulan teori-teori, masingmasing teori berguna untuk menjelaskan hubungan antar fakta; Hubungan antar fakta diamati secara empiris dan apa adanya; Ilmu Pengetahuan jujur, bebas nilai dan objektif; Penggunaan Ilmu Pengetahuan tidak bebas nilai;

Cont 3 Ilmu Pengetahuan harus bersifat terbuka, agar bebas dari nilai-nilai pribadi dan juga harus terbuka untuk semua orang; Ilmu Pengetahuan bersifat jelas, mulai dari awal penelitian hingga penarikan kesimpulan;

Cont 4 CIRI-CIRI ILMU PENGETAHUAN 1. Terstruktur secara sistematis Merupakan hasil observasi empiris; 2. Bersifat objektif, tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadi; 3. Bersifat jelas, dapat diuji secara terbuka oleh semua orang

DESCRIPTION Deskripsi, melukiskan EXPALANATION Menjelaskan TUJUAN ILMU THEORY FORMULATION Perumusan/penyusunan teori baru PREDICTION Meramalkan CONTROL Mengendalikan

Definisi Teori: Suatu kumpulan konsep, definisi dan dugaan, yang memberikan gambaran sistematis tentang fakta, yaitu dengan mengungkapkan saling hubungan antara variabel-variabel fakta, yang secara keseluruhan berguna untuk menjelaskan dan memprediksi fakta tersebut Jalinan fakta yang dpt menjelaskan, menggambarkan, meramalkan (terjadinya) suatu fenomena.

Kegunaan Teori: 1. Alat untuk mengarahkan perhatian 2. Alat untuk merangkum fenomena/fakta secara sistematis 3. Alat untuk meramalkan fakta 4. Pedoman utk melakukan tindakan 5. Pedoman utk mengumpulkan fakta 6. Pedoman utk menghasilkan pengetahuan baru 7. Pedoman utk menjelaskan subyek yg dipelajari (4-7 : Daniel E Griffiths, 1959)

KEGIATAN BERPIKIR Ilmu Pengetahuan adalah hasil Kegiatan Berpikir Terdapat dua pola kegiatan berpikir, yaitu: RASIONAL dan EMPIRIS Ilmu Pengetahuan diperoleh melalui berpikir dengan menggunakan rasio, terlepas dari pengalaman nyata manusia Rasionalisme ternyata tidak sempurna Sulit memperoleh kata sepakat tentang kebenaran, tiap orang cenderung hanya percaya terhadap kebenaran yang pasti menurut diri sendiri (SOLIPSISME)

KEGIATAN BERPIKIR EMPIRIS Dipelopori oleh Sir Francis Bacon Kelemahan empirisme: Fakta yang terlihat secara empiris, perlu ditafsirkan agar punya arti Fakta yang sama bisa ditafsirkan menurut cara yang berbeda Kumpulan fakta seringkali hanya berupa kumpulan pengetahuan serbaneka, tidak merupakan pengetahuan yang utuh tentang suatu objek

RASIONALISME DAN EMPIRISME Disebut Metode Keilmuan Rasionalisme memberikan kerangka pemikiran logis, empirisme memberikan kerangka pengujian untuk memastikan kebenaran

PROSES KEGIATAN KEILMUAN Statistika DUNIA EMPIRIS Induksi Fenomena/ Fakta Perumusan Teori (Baru) Pengujian Teori (Lama) Teori Hipotesis Aplikasi Teori Observasi/ Pengamata n Deduksi Metode Pengukuran Metode Pengamata n DUNIA RASIONAL Logika/ Matematika

OBJECTIVE Obyektif RELIABILITY Dpt dipertanggung jawabkan/teruji/terverifikasi Kriteria Penelitian Ilmiah OPERATIONAL DEFINITION Batasan operasional CONFFERENCE/SYSTEMATIC STRUKTURE Sistematis COMPRETTENSIVENESS Menyeluruh/mencakup

Syarat Penelitian Minat thdp masalah tertentu Ada dukungan teori Data tersedia (bisa didapatkan) Tersedia dana Tersedia waktu

Beberapa pengertian Konsep : abstraksi dari kenyataan konkrit (penamaan kita atas suatu fenomena) Fenomena: peristiwa, kejadian nyata; Variabel : konsep yang mengandung variasi nilai; Proposisi : Pernyataan ttg hub kausalitas (sebab-akibat) dari dua variabel atau lbh; Fakta : proposisi yg tlh teruji secara empiris; Data : informasi yg diterima,(diperoleh) ttg suatu pernyataan/ fenomena empirik; Teori : jalinan fakta yg berhubungan secara sistematik yg mampu menjelaskan, menggambarkan dan atau mrmlkn terjadinya fenomena-fenomena.

Metode Penelitian (MP) : Cara ilmiah utk mdptkn data dg tjuan tertentu Cara ilmiah : berarti keg yg dilandasi oleh metode keilmuan Metode Keilmuan: gabungan ant (pendekatan) Rasionalisme & Empiris (Jujun S Suriasumantri). Dengan Cara ilmiah dihrpkn diperoleh data yg: Obyektif : setiap org akan memberi penafsiran yg sama Valid : data yg terkumpul oleh peneliti sama dg obyek yg sesungguhnya ada di lapangan Reliabel : adanya ketepatan/keajegan/konsistensi/data yg di dapat dari waktu ke waktu

Tujuan dan kegunaan penelitian Tujuan 1) Menemukan 2) Membuktikan 3) Mengembangkan Kegunaan 1) Memahami 2) Memecahkan 3) Mengantisipasi

Penelitian dpt berupa : MENURUT TUJUAN 1. Penelitian untuk menguji Teori Lama 2. Penelitian untuk merumuskan Teori Baru 3. Penelitian untuk memperbaiki metode penelitian 4. Penelitian berupa aplikasi teori MENURUT BIDANG ILMU 1. Penelitian eksak, kepastian tinggi, sehingga sering tidak menyelesaikan proses kegiatan keilmuan secara lengkap 2. Penelitian sosial, ketidakpastian tinggi, skema kegiatan keilmuan lengkap

Cont.. MENURUT SIFAT MASALAH 1. Penelitian HISTORIS 2. Penelitian DESKRIPTIF 3. Penelitian PERKEMBANGAN 4. Penelitian KASUS 5. Penelitian KORELASIONAL 6. Penelitian KAUSAL-KOMPARATIF

7. Penelitian EKSPERIMENTAL 8. Penelitian TINDAKAN (ACTION RESEARCH) 9. Penelitian Evaluasi 10. Penelitian GROUNDED 11. Penelitian PENJAJAGAN (EKSPLORATIF) 12. Penelitian PENJELASAN (EXPLANATORY/CONFIRMATORY RESEARCH)

JENIS PENELITIAN 1. Menurut tujuan: - dasar (murni): mnmukn penget baru yg sblmnya blm prnh diketahui; - Terapan : memecahkan mslh2 kehidupan praktis. 2 Menurut Metode Survey : penel pd populasi, diambil sampel shg ditemukan hub2 antar variabel, umumnya diambil generalisasi & tdk mendalam. Ex Post Pacto : Meneliti peristiwa yg tlh terjadi, merunut ke blk utk menget faktor2 penyebab terjadinya kejadian tsb Eksperimen : Berusaha mencari pengaruh variabel tertentu thdp variabel lain yg terkontrol secara ketat (mis; pengaruh metoda kerja baru thdp produktivitas kerja) Naturalistik: Sering disebut metode kualitatif utk meneliti obyek alamiah (lawan eksperimen), analisis induktif, hasil penelitian menekankan makna bkn generalisasi

Policy research (penelitian kebijakan): Analisis thdp masalah2 sosial tertentu, sehingga temuannya direkomendasikan kpd pembuat kptsn utk bertindak praktis menyelesaikan masalah; Action research (penelitian tindakan): Penelitian utk mengembangkan pendekatan dan program baru utk memecahkan masalah yg muncul pd situasi aktual. Evaluasi : Evaluasi formatif (menekankan proses); evaluasi sumatif (menekankan produk) Sejarah : Analisis logis thdp kejadian2 yg berlangsung di masa lalu. 3. Berdasar tingkat eksplanasi Deskriptif : penel thdp variabel mandiri, tanpa menghub dg variabel lain Komparatif : membandingkan 2 atau lbh variabel Asosiatif : Menghubungkan 2 variabel atau lbh

Macam-macam data Kualitatif Macam Data Diskrit Ordinal Kuantitatif Kontinum Interval Ratio

Data kualitatif: data berbntuk kalimat, kata (mis: sangat baik, baik, dst) Data kuantitatif: data kualitatif yg diberi angka (baik = 5, baik = 3, dst) Data dikrit/nominal= menunjuk jumlah data tertentu (mis: jml mhs = 50, mhsiswi = 60, nilai uang rp.100, 200, dst) Data kontinum: data yg bervariasi mnrt tingkatan & diperoleh dari hasil pengukuran. Data ordinal : data yg berbntuk rangking atau peringkat (mis: rangking I skor 100, II skor 75, III skor 50, IV skor 20..dst) Data interval: data yg jaraknya sama ttp tdk memiliki nilai nol (o) absolut (mis: suhu udara O C, O tsb tetap ada nilainya) Data ratio: data yg jaraknya sama, ttp memiliki nilai nol (o) mutlak (mis: berat o kg berarti tdk ada bobotnya sama sekali, panjang o cm, berarti tdk ada panjangnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Blk APA, MENGAPA, BAGAIMANA Apa: diskripsi variabel + data; Mengapa:diskripsi mslh, terutama dependen variabel; Bgmn : bgmn mslh pd dependen variabel dpt di atasi/diselesaikan oleh independen variabel Masalah : kesenjangan hrpn dg kenyataan, dan perlu diselesaikan Independen variabel = variabel bebas = variabel mempengaruhi. Dependen variabel = variabel terikat = variabel yg dipengaruhi

Masalah didapat Pengamatan lapangan; Baca hsl penel org; Baca buku, surat kabar, internet, dengar tv,radio; Ktrngn otoritas (profesional/formal). Masalah sebaiknya: managable, aktual, relatif original. Dari aspek keilmuan: hrs jls kddkn dlm struk keilmuan (org hukum teliti hukum); hrs dpt dipchkn mllui lngkh2 berpikir ilmiah/met ilmiah

1.2. Identifikasi Masalah Rangkuman permslhan yg terurai dlm ltr blk; Konsekwensi dari mengapa; Dalam bentuk angka (1,2,3,4,5 dst) 1.3. Batasan Masalah Menentukan lngkup masalah yg akan diteliti dari poin-poin dlm identifikasi (mis, 1,2,3).tentatif 1.4. Rumusan Masalah Masalah yg sdh diidentifikasi & dipilih utk diteliti dlm batasan masalah dirumuskan dlm bentuk pertanyaan penelitian; Sbrp besar?, sbrp jauh? (utk kuantitatif) Bgm? Mengapa? Apakah?...(utk kualitatif). 1.5. Tujuan & kegunaan Tujuan : menganalisis, mengetahui Kegunaan : akademis, praktis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Baca penelitian terdahulu yg relevan; Baca berbagai literature utk mendapat teori yg relevan. FUNGSI TEORI: 1. Pedoman melakukan tindakan; 2. Pedoman menjelaskan subyek yg diteliti 3. Pedoman mengumpulkan data; 4. Pedoman menghasilkan pengetahuan baru. TEORI : tdk dpt dbuktikn lsng, krn teori mrpk generalisasi dr kenyataan empiris yg bervariasi.

Kerangka Pemikiran Susunan berpikir, cara berpikir kita dlm menggambarkan pola hubungan secara teoritis antar variabel yg diteliti guna menjawab pertanyaan penelitian yg telah diajukan. Bersifat deduksi (umum ke husus); kemudian melahirkan hipotesis (khusus kuantitatif). Hipotesis: dugaan sementara yg perlu diuji.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian 1. Kuantitatif : besaran nilai, generalisasi (konsekuensi; hrs ada populasi, sampel, unit analisis, skala ukur, definisi operasional, hipotesis & kuesioner sbg instrumen pokok). 2. Kualitatif : kualitas, bkn generalisasi (konsekuansi; informan, peneliti instrumen pokok, pengamatan dalam atas; perilaku, proses, out put yg dpt brp produk, kebudayaan, life style).

3.2. Populasi & sampel Populasi : Keseluruhan individu anggota obyek penelitian; Sampel : Sebagian individu anggota populasi yang dijadikan responden

Teknik Sampling Probability sampling Non Probability Sampling 1. Simple random sampling 2. Proportionate stratified random sampling 3. Dispropotionate stratified random sampling 4. Area (cluster) sampling (sampling menurut daerah) 1. Sampling Sistematis 2. Sampling Kuota 3. Sampling incidental 4. Purposive Sampling 5. Sampling Jenuh 6. Snowball Sampling

3.3.TEKNIK SAMPLING 1. Probabilty sampling Simple random sampling (SRS) Acak sederhana tanpa memperhatikan strata, dilakukan bila populasi homogen. Proportionate Stratified Random Sampling Populasi tdk homogen berstrata secara proporsional. Disproportionate Stratified Random Sampling. Dilakukan bila populasi berstrata tdk proporsional Cluster sampling (area sampling) Digunakan bila obyek yg akan diteliti tersebar dalam wilayah yg relatif luas

2. Non Probability Sampling Sampling sistematis Pengambilan sample berdasarkan urutan dari angg populasi yg telah diberi no urut (mis: 1,5,10, 15.atau 2, 4, 6,,,dst). Sampling Kuota Sampel dg jml tertentu Sampling insidental menunjuk siapa saja yg secara kebetulan ditemui dijadikan sampel Sampling Purposive Pengambilan sampel dg tujuan tertentu Sampling jenuh Semua anggota populasi dijadikan sampel (sensus) Snowball Sampling Awalnya kecil kemudian membesar jumlahnya (ibarat bola salju)

3.4.Teknik Pengumpulan Data Observasi (obsrvation) Kuesioner (questionaire) Wawancara (interview)

Observasi : - partisipant observation - non partisipant observation Kuesioner Instrumen utama dlm penel survey dan analisis kuantitatif Macam-macam Kuesioner: 1. Tertutup (responden memilih jwbn yg tlh tersedia) 2. Terbuka (responden bebas memberikan jawaban/essay) 3. Kombinasi tertutup dan terbuka ( 1. pernah 2.tdk pernah; (jika pernah) jawaban terbuka) 4. Semi terbuka (sdh ada pilihan jawaban, tapi diberi kesempatan jawaban tambahan; mis; dari mana sdr dpt informasi? a. tv, b. radio, c. surat kabar, d. lainlain..sebutkan)

Wawancara Proses dmn peneliti mengajukan sejumlah pertanyaan yg telah dipersiapkan kpd responden. Prbdaan wwcra dg perc. sehari-hari a.l: - pwwcra dg responden biasa blm saling kenal; - pwwcra pihak yg trs mnrs bertanya; - pertanyaan telah dipersiapkan

Faktor-faktor yg mempengaruhi komunikasi dalam wawancara Situasi Wawancara: Waktu Tempat Kehadiran orang ketiga Sikap Masyarakat Pewawancara: Karakteristik Sosial Ketrampilan Mewawancarai Motivasi Rasa Aman Responden: Karakteristik Sosial Kemempuan Menangkap Pertanyaan Kemampuan Utk Menjawab Pertanyaaan Isi Kuisioner: Peka Untuk Ditanyakan Sukar Ditanyakan Tingkat Minat Sumber Kekhawatiran

3.4. Teknik Analisis Data Utk penelitian kuantitatif 1 - Statistik deskriptif 2 - Statistik Inferensial (melp: parametris & non parametris). Statistik deskriptif - Statistik utk mendiskripsikan data sampel, tdk utk membuat generalisasi populasi; - Berupa: tabel, grafik, diagram, perhitungan modus, median, mean, rata-rata, dll; - Tdk ada uji signifikansi, tdk ada taraf kesalahan krn tdk membuat generalisasi

Statistik inferensial Statistik parametrik: biasanya utk penguji parameter populasi melalui data sampel & utk menganalisis data interval dan rasio. Statistik non parametri: kebanyakan digunakan utk menguji distribusi & menganalisis data nominal dan ordinal. KONSULTASI DG AHLI STATISTIK!

Bab IV Hasil dan Pembahasan 1. Hasil: berisi data dlm bentuk tabeltabel hasil kuesioner sesuai subyek (sub variabel/dimensi) yg diteliti; 2. Pembahasan: membahas hasil kuesioner dilengkapi dg wwcra tdk mendalam utk mendukung hasil temuan statistik.

Bab V Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Menjawab tujuan penelitian; 2. Saran Menjawab kegunaan penelitian

Operasionalisasi Variabel Penelitian No Variabel Dimensi Indikator 1 2 3 4 1 Implementasi Kebijakan Prog. 1. Komunikasi 1) Kemampuan petugas dalam PKPS-BBM BIDKES penyampaian informasi program 2) Kejelasan Juklak/ Juknis 3) Kejelasan perintah kepada pelaksana 4) Kejelasan informasi prosedur berobat kepada GAKIN 5) Media informasi yang digunakan 6) Kecukupan informasi pelaksanaan kegiatan 7) Response penerima informasi 8) Kepastian perintah (tidak berubahubah). 9) Kesesuaian pendidikan dengan tugas 2. Sumber daya 1) Jumlah petugas medis dan administratif yang ada 2) Kompetensi petugas kesehatan (medis) 3) Kecukupan kewenangan petugas 4) Kecukupan dana 5) Ketersediaan peralatan medis 6) Kelaikan peralatan medis 7) Ketersediaan peralatan kantor 8) Ketersediaan obat-obatan

1 2 3 4 3. Sikap 1) Pemahaman petugas pelaksana implementor program (disposisi) 2) Insentif kepada para pelaksana 3) Dukungan pelaksana terhadap program 4) Loyalitas pelaksana terhadap program 5) Kerjasama petugas pelaksana 6) Kesesuaian harapan petugas dengan 4. Struktur Birokrasi tujuan program 1) Kejelasan prosedur kerja 2) Kejelasan institusi lain terkait 3) Pelaksanaan koordinasi dengan institusi terkait 4) Dukungan instansi terkait 5) Kejelasan kewenangan instansi terkait

1 2 3 4 2 Kualitas Pelayanan 1. Tangible (bukti langsung) 1) Kebersihan ruang tunggu 2) Kebersihan ruang berobat/inap 3) Kedisiplinan petugas melayani 4) Keramahan petugas 5) Penampilan petugas 6) Kejelasan petugas yang melayani 2. Reability (kehandalan) 3. Responsiveness (kepekaan/daya tanggap) 1) Kecepatan petugas melayani pasien 2) Ketepatan petugas mendiagno- sa penyakit 3) Kemampuan petugas menggu-nakan peralatan 4) Kesiapan menangani keluhan pasien 1) Kemudahan petugas dihubungi 2) Kesediaan memberi perto-longan 3) Tanggap terhadap keluhan pasien 4) Tanggap terhadap kebutuhan pasien 5) Kesungguhan petugas 4. Assurance (jaminan/ kepastian) 1) Keadilan dalam melayani 2) Ketelitian petugas 3) Kepastian waktu 4) Kepastian biaya (kepastian gratis) 5. Emphaty 1) Kepedulian petugas terhadap pasien 2) Kehendak petugas membantu pasien 3) Kehendak mendengar keluhan pasien 4) Kesediaan petugas untuk dihubungi.