BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah cafe and resto.saat ini sudah banyak produsen cafe and

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini perekonomian Indonesia mengalami masa yang cukup sulit. Seiring

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko

BAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia sudah semakin berkembang. Perkembangan bisnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengertian atmosfer toko adalah gambaran suasana keseluruhan dari sebuah toko yang

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan zaman saat ini, terjadi peningkatan yang signifikan

BAB I PENDAHULUAN. konsumennya akan mengakibatkan perubahan-perubahan yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Congo Café and Resto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Caffe Bene adalah coffee shop yang

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 4 ) Disain / Renovasi / Eksterior / Interior Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu industri retail yang berkembang saat ini adalah restaurant dan cafe. Pemilik bisnis

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, sektor ekonomi dan budaya juga ikut. terpengaruh perubahan kebudayaan juga tidak dapat dihindari,

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

BAB I PENDAHULUAN. setiap perubahan sekecil apapun. Tidak terkecuali terhadap perubahan gaya hidup

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB I PENDAHULUAN. maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan yang tidak menjadi sederhana lagi, begitu pula dengan bisnis kuliner yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam makanan terdapat komposisi seperti karbohidrat, lemak dan protein.

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga

Gambar 1.1: Lokasi Kineruku Café Sumber: kineruku.com

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia sedang berada pada sistem perekonomian yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk mampu bersaing dengan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Lawangwangi Creative Space

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Kuesioner Penelitian

BAB V PENUTUP. 1. Variabel store exterior, general interior, dan interior display berpengaruh. pembelian pada Uda Espresso Cafe Payakumbuh.

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bisnis ritel menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. malam hari. Kecenderungan orang melakukan berbagai macam aktifitasnya di

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia yang menempati urutan ke-4. Data ini berasal dari CIA World

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. tersebut adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel Store Atmosphere dan Store

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada era globalisasi membuat

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu industri yang paling dinamis saat ini, pemilik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30 ( 8/10/2009).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( Philip Kotler (2010;153)

BAB I PENDAHULUAN. Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. terhadap consumer purchase intention Mega Prima swalayan. Korelasinya

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo yang tepatnya berada di Jln. MT Hariyono No. 196 depan Bank sulut Kota

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan bisnis di Indonesia secara umum telah mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little Wings adalah sebuah book cafe yang menggunakan konsep klasik kolonial sehingga memberikan nuansa girly seperti rumah Barbie. Cafe unik ini ada di daerah Cigandung, Bandung. Cafe ini mengusung tema Cafe & Library dan memang sangat unik dilihat dari bentuknya saja, bangunan 3 lantai ini memang sudah lain dari yang lain sehingga hal ini bisa menjadi daya tarik bagi Little Wings. Little Wings awalnya dibangun sebagai rumah galeri seni yang sering dipakai sebagai tempat pameran. Namun setahun yang lalu fungsinya berubah menjadi sebuah cafe. Disana pengunjung dapat memesan makanan sambil membaca buku-buku yang disediakan. Secara interior, cafe ini didesain layaknya disebuah rumah. Tiap lantai mengandung seni dekorasi yang berbeda. Di lantai pertama dibuat seperti ruang tamu dimana terdapat meja, kursi, sofa dan beberapa rak yang berisi bermacam-macam buku dan berbagai barang-barang rumahan yang dijual. Kemudian di lantai kedua terdapat kursi-kursi yang didesain seperti ruang kerja dengan buku-buku di dalam rak. Selain itu, di lantai ini terdapat dapur untuk mengolah beragam menu yang dipesan oleh para pengunjung. Pada lantai ketiga, tempat duduknya lesehan, menarik, dan membuat suasana semakin seperti berada dirumah terdapat tempat tidur disana. Selain bangunan 3 lantai itu, ada juga area smoking yang terletak terpisah diluar dibagian taman. Cat dindingnya juga membuat suasana hati semakin nyaman. Dengan sentuhan yang sweet, tiap ruangannya menjadi enak dilihat dan masing-masing ruangan menjadi tempat yang enak untuk duduk membaca buku, makan, dan nongkrong bersama teman-teman maupun keluarga. 1

GAMBAR 1.1 Buku Menu Makanan dan Minuman Cafe Little Wings Sumber: http://littlewings.terasnusantara.co.id/, 2016 Terlihat pada gambar 1.1 Buku menu yang diberikan oleh cafe Little Wings sangat unik karena lembaran menu ditempelkan disebuah talenan kecil, harga yang ditawarkan pun cukup bersahabat mulai dari harga 7.000-20.000 untuk minuman dan cemilan, serta 20.000-35.000 untuk makanan berat. Untuk menu yang ditawarkan Little Wings sendiri bermacam-macam. Little Wings menawarkan beberapa produk yang tak kalah istimewanya diantaranya berbagai macam pasta, Affogato, Nugged with Mashed Potato, Pancake with Blueberry Topping, Kopi Caramellate, Spicy Little Wings, Scambled Eggs, Eggnog dan lainnya. Little Wings didirikan pada tahun 2012, yang dimiliki oleh Ibu Dinda Kania seorang pegawai swasta. Lokasi cafe Little Wings ini sendiri berada di tempat yang strategis, berada di Dago Bandung, dan beralamat Jl. Cigadung Raya Barat no.2 RT01 RW03, Cibeunying. Berawal dari sebagai tempat pameran. Namun pada Agustus 2013, tempat itu diubah menjadi book cafe. Ini karena bangunan tersebut memang cukup unik untuk dijadikan cafe. Dan yang paling penting, karena sejak awal ada cukup banyak koleksi buku yang terpajang di tempat itu. 2

GAMBAR 1.2 Exterior and Interior Cafe Little Wings Bandung Sumber: Dokumentasi Little Wings, 2016 Cafe yang mulai beroperasi sejak tahun 2013 ini, mengambil konsep rumah gaya klasik kolonial untuk mendominasi ruangan dan halaman cafe. Selain itu terlihat pada gambar 1.2 bahwa desain exterior yang didominasi dengan nuansa girly terlihat pada dinding luarnya yang berwarna pink cerah dan putih. Untuk desain interior terlihat pada sofa dan kasur yang bermotif vintage flower, perpaduan pencahayaan yang bagus sesuai dengan penataan tempat serta berbagai macam buku-buku yang didominasi oleh buku-buku desain interior dan keadaan suasana cafe yang membuat konsumen serta larut dalam nuansa seperti Barbie yang terdapat di Little Wings. Little Wings tidak membatasi pengunjungnya untuk kalangan tertentu saja. Pelanggan Little Wings banyak dinikmati oleh kalangan anak muda khususnya mahasiswa lebih mendominasi pangsa pasar ini, karena anak muda lebih banyak menyukai hal-hal yang baru dan menarik. Penulis memilih cafe Little Wings sebagai tempat penelitian karena cafe ini sangat menarik memiliki suasana yang berbeda seperti layaknya situasi keadaan didalam rumah sendiri. Selain itu cafe ini tidak hanya sebagai tempat makan dan minum saja, tetapi cafe ini menyediakan suatu perpustakaan dimana pengunjung 3

dapat meminjam dan membaca buku tersebut di dalam cafe. Dengan itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian pada cafe Little Wings Bandung. GAMBAR 1.3 Logo Little Wings Bandung Sumber: www.google.com, 2016 Little Wings menggunakan logo jenis word mark yaitu logo yang dibuat dan divisualkan dalam bentuk susunan huruf. Logo Little Wings berbentuk tulisan yang menggunakan font Constantia. Font yang digunakan memiliki seperti terasa santai dan girly. 1.2 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan Ibukota Jawa Barat. Kota kembang merupakan sebutan lain kota ini. Karena pada zaman dahulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh disana. Selain itu kota Bandung dahulu disebut juga paris van java karena keindahannya. Kota Bandung juga dikenal oleh masyarakat luas sebagai Entertainment City (Kota Hiburan) menawarkan berbagai macam hiburan wisata untuk semua kalangan tanpa batasan usia. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata belanja, hingga wisata kuliner ditawarkan di kota ini. Hal tersebut terlihat karena hampir di setiap sudut kota Bandung banyak yang berjualan berbagai jenis makanan. Mulai dari jajanan pasar, makanan ringan, makanan berat dan cemilan. Berbagai jenis makanan pun tersedia di kota Bandung, mulai dari khas makanan Indonesia 4

seperti makanan Bandung, makanan Melayu, makanan Padang, makanan Aceh, makanan Madura, makanan Jawa, makanan Sulawesi, dll sampai makanan khas negara lain seperti makanan Hongkong, western, dll dapat ditemukan di kota Bandung. (Sumber: www.detik.com) Bisnis kuliner, merupakan jenis usaha yang selalu marak ditawarkan di kota Bandung. Bila kita ingat sepintas lalu kota Bandung sempat dipenuhi dengan cafecafe tenda artis di pinggir jalan yang saat itu tumbuh bagai jamur dimusim hujan. Hingga saat ini pun bisnis cafe masih sangat digemari, namun perubahan gaya hidup, selera dan tata cara dalam menikmati atau mengkonsumsi makanan pada masyarakat perkotaan khususnya kota Bandung, membawa para pengusaha kuliner ini kepada ide-ide baru. Seiring perkembangan jaman dan pertumbuhan di Kota Bandung yang memiliki tempat-tempat makan dan pusat jajanan yang banyak diminati wisatawan. Banyak cafe dan resto yang didirikan di daerah Dago karena daerah tersebut berada di atas sehingga udara yang berada disana sangat sejuk, kota Bandung pun terlihat dari atas sehingga ketika malam hari berada di Dago kita dapat melihat lampu-lampu kota Bandung dari atas dengan sangat indah. Sepanjang jalan menuju cafe-cafe dikelilingi pohon pinus yang tinggi sehingga keadaan panas ketika berada disana pun tetap terasa sejuk oleh udaranya. Banyak cafe dan resto memiliki keunikan tersendiri. Keadaan ini menimbulkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha dan memaksa perusahaan untuk lebih tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dengan sangat cepat dan dinamis (Fajar, 2014). Bervariasinya produk serta keunikkan suasana cafe dan resto yang di jual di pasaran membuat konsumen akan lebih selektif dalam memilih suatu produk dan tempat makan untuk berkumpul. Kemudian selain itu perusahaan pun harus menciptakan suasana yang mendukung agar konsumen dapat tertarik dan tetap merasakan kenyamanan pada suatu tempat tersebut dan pilihan menu yang berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau serta fasilitas yang disediakan dengan itu konsumen akan melakukan keputusan pembelian. 5

Semua cafe mempunyai keunikan dan ciri khas masing-masing. Cafe tersebut berlomba-lomba untuk berinovasi dan menciptakan keunggulan yang berbeda-beda. Keunggulan tersebut dilihat dari makanan dan minuman yang disajikan, harga yang terjangkau, lokasi dan suasana tempat yang nyaman atau juga dapat dari hal-hal pendukung yang diberikan seperti live music dan hotspot. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan membuat sesuatu yang berbeda. Store atmosphere bisa menjadi alternatif untuk membedakan cafe yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan diperlukan karena dari setiap bisnis pasti didapati produk yang serupa dengan harga yang berkisar beda tipis bahkan sama. Store atmosphere bisa menjadi alasan lebih bagi konsumen untuk tertarik dan memilih dimana ia akan berkunjung dan membeli (Kusumawati, 2014:2). Menurut Bayu Adrian (2013) mengatakan identitas sebuah toko dapat dikomunikasikan terhadap konsumen melalui dekorasi toko atau secara lebih luas dari atmosphere-nya. Meskipun store atmosphere tidak secara langsung mengkomunikasikan kualitas produk dibandingkan dengan melalui iklan, store atmosphere merupakan komunikasi secara diam-diam yang dapat menunjukkan kelas social dari produk-produk yang ada didalamnya. Sehingga hal ini dapat dijadikan alat sebagai pembujuk konsumen untuk melakukan proses keputusan pembelian. Dari empat dimensi store atmosphere yaitu, eksterior, general interior, store layout, dan interior display mempengaruhi keputusan konsumen untuk datang ke cafe Little Wings Bandung. Store atmosphere sangatlah mempengaruhi terhadap proses keputusan pembelian. Atmosfer toko mempengaruhi keadaan emosi pembeli yang menyebabkan meningkatnya atau menurunnya pembelian. Store atmosphere yang didesain secara tepat dan menarik sangatlah berpengaruh untuk mendorong konsumen melakukan proses keputusan pembelian. Dari penelitian terdahulu membuktikan bahwa store atmosphere sangatlah berperan penting dalam melakukan proses keputusan pembelian. Berdasarkan uraian yang telah penulis sebutkan, maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih rinci mengenai pengaruh store atmosphere. 6

Penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul: PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN CAFE LITTLE WINGS DI BANDUNG TAHUN 2016. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan store atmosphere yang dilakukan oleh cafe Little Wings Bandung? 2. Bagaimana keputusan pembelian oleh konsumen café Little Wings Bandung? 3. Seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian di cafe Little Wings Bandung? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang memberikan gambaran tentang pengaruh store atmosphere dan pengaruhnya terhadap proses keputusan konsumen di cafe Little Wings. Adapun tujuan dari penelitian ini: 1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan store atmosphere yang dilakukan oleh cafe Little Wings. 2. Untuk mengetahui bagaimana keputusan pembelian oleh konsumen cafe Little Wings. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian di cafe Little Wings. 7

1.5 Kegunaan Penelitian Kegunaan yang ingin dicapai dalam observasi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan masukan bagi Little Wings untuk mengetahui pengaruh Store Atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen di cafe Little Wings Bandung. 2. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah di D3 Manajemen Pemasaran dan menambah pengetahuan penulis mengenai Store Atmosphere dimana penulis mencoba untuk mengukur pengaruh Store Atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen. 3. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para pembaca dalam bidang pemasaran khususnya pengaruh Store Atmosphere terhadap keputusan pembelian dan memberikan referensi untuk penulis yang lainnya. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir Untuk memperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai penelitian ini, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang dibagi menjadi lima (5) bab, dimana sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi teori-teori yang diperlukan dalam menjelaskan variabel yang diteliti, dan juga kerangka pemikiran. Teori-teori yang ada hubungannya dengan pokok permasalahan yang dipilih dan dijadikan landasan dalam penulisan ini. 8

BAB III : METODE PENELITIAN Metode penelitian akan diuraikan mengenai jenis dan sumber data, sampel dan populasi, metode pengumpulan data dan teknis analisis. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Menguraikan hasil dari penelitian yang dilakukan beserta pembahasannya secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan akhir serta saran-saran dari analisis dan pembahasan pada bab sebelum 9