LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2003 NOMOR : 69 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG ZONA HIBURAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa semakin maraknya tempat - tempat hiburan dan lokasinya tersebar diberbagai kawasan, baik yang dekat dengan penduduk maupun yang jauh dari penduduk serta saat ini sudah sangat meresahkan masyarakat, yang nantinya akan mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat ; b. bahwa tempat-tempat hiburan / karaoke / cafe yang ada saat ini keberadaannya sudah tidak sesuai dengan tata ruang kota dan sering menimbulkan masalah ditengah masyarakat, hal ini akan berdampak negatif terhadap sendi - sendi moral kehidupan masyarakat ;
- 2 - c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas perlu menetapkan Zona Tempat Hiburan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Berau ; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72) tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan ( Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang - undang ( Memori Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820 ); 2. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209) ; 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373) ; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 08 Tahun 1991 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Berau ;
- 3-7. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 6 Tahun 2001 tentang Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum Dalam Wilayah Kabupaten Berau ; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 24 Tahun 2002 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Berau ; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Berau ; Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BERAU MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ZONA HIBURAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BERAU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Berau; b. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah; c. Kepala Daerah adalah Bupati Berau ;
- 4 - d. Diskotik adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas menari dan diiringi musik dan disertai atraksi pertunjukan cahaya lampu tanpa pertunjukan lantai ; e. Panti Pijat adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk pijat sebagai usaha pokok terkecuali tuna netra dan pijat tradisional ; f. Panti Mandi Uap adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk mandi uap sebagai usaha pokok ; BAB II PENGGOLONGAN USAHA HIBURAN Pasal 2 (1) Usaha-usaha hiburan yang akan ditempatkan dalam Zona Tempat Hiburan dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Hiburan Karaoke ; b. Club Malam ; c. Live Music/Musik Hidup ; d. D i s k o t i k ; e. Panti Pijat ; f. Panti Mandi Uap ; (2) Ijin Live Music / Musik Hidup disamakan dengan izin Karaoke ; (3) Usaha-usaha hiburan tersebut pada Pasal 2 ayat (1) termasuk dalam jenis hiburan yang mengandung keramaian masyarakat ;
- 5 - BAB III ZONA TEMPAT HIBURAN Pasal 3 (1) Zona tempat Hiburan yang diatur dalam Peraturan Daerah ini, adalah : a. Hotel Berbintang untuk fasilitas tamu ; b. Wilayah khusus untuk menunjang kepariwisataan ; c. Wilayah lain yang akan ditentukan kemudian dengan Keputusan Kepala Daerah atas persetujuan DPRD. BAB IV KETENTUAN LARANGAN Pasal 4 (1) Yang termasuk daerah larangan untuk mendirikan usaha hiburan adalah wilayah yang tidak termasuk dalam pasal 3 Peraturan Daerah ini ; (2) Bahwa setiap upaya, baik perorangan maupun secara bersama-sama mendirikan bangunan untuk usaha hiburan, baik untuk kepentingan diri sendiri maupun orang lain, dengan segala cara yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain dan tidak termasuk Zona Tempat Hiburan, dilarang keras untuk mendirikannya ;
- 7 - BAB V PENGAWASAN DAN PENINDAKAN Pasal 5 Kepala Daerah dapat menunjuk Dinas / Instansi / Badan terkait secara koordinasi untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap tempat-tempat usaha hiburan dalam wilayah Kabupaten Berau. BAB VI KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 6 (1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil bertugas dan berwenang untuk melakukan penyidikan terhadap siapapun yang melakukan tindak pidana pelanggaran atas ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah yang berlaku dalam wilayah hukum ditempat penyidik ditempat; (2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan sebagaimana dimaksud ayat (1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil berwenang : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana pelanggaran ; b. Melakukan tindakan pertama pada saat ditempat kejadian dan melakukan pemeriksaan ;
- 8 - c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dari kegiatannya dan memeriksa tanda pengenal dari tersangka ; d. Melakukan penyitaan benda dan / atau surat ; e. Mengambil sidik jari dan memotret tersangka atau saksi ; f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi ; g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara ; h. Mengadakan penghentian penyidikan, setelah mendapat petunjuk dari Kepolisian Republik Indonesia bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Kepolisian Republik Indonesia memberitahukan hal tersebut kepada Kejaksaan Negeri, kepada tersangka dan keluarganya ; i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. (3) Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai wewenang sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang menjadi dasar hukumnya dan dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah koordinasi dan pengawasan Kepolisian Republik Indonesia.
- 9 - BAB VII KETENTUAN PIDANA Pasal 7 (1) Barangsiapa yang terbukti melanggar ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah ini diancam dengan pidana kurungan paling lama e (enam ) bulan atau denda sebanyak - banyaknya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ; (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah pelanggaran ; BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah. Pasal 9 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
- 9 - Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Berau. Diundangkan di Tanjung Redeb Pada tanggal 8 Juli 2003 SEKRETARIS DAERAH, ttd Drs. H. SYARWANI SYUKUR PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 010055469 Ditetapkan di Tanjung Redeb Pada tanggal 28 Juni 2003 BUPATI BERAU, ttd Drs. H. MASDJUNI. LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2003 NOMOR 69