BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penulis menggunakan tahap-tahap metodelogis yang umum digunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun AFTA adalah

Optimasi Parameter Operasi Mesin Air Slip Forming untuk Meminimalkan Cacat Produk

BAB III METODE PERMUKAAN RESPON. Pengkajian pada suatu proses atau sistem sering kali terfokus pada

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) FERMENTASI SPONTAN MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY

DESAIN EKSPERIMEN & SIMULASI 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci: biaya kualitas, aktivitas pengendalian kualitas, dan efisiensi biaya produksi.

APLIKASI METODE RESPON SURFACE UNTUK OPTIMASI KUANTITAS SUSUT BOBOT BUAH MANGGIS. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun sudah Indonesia menghadapi krisis ekonomi global. Di tengah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI OPTIMASI FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KUALITAS LILIN DI UD.X DENGAN METODE RESPONSE SURFACE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Aplikasi Rekayasa Mutu untuk Mengurangi Cacat pada Mesin Injection Molding

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat tercapai. Untuk itu pencapaian tujuan ini perlu ditunjang oleh

Optimasi Parameter Pembubutan Terhadap Kekasaran Permukaan Produk

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. adanya persediaan yang memadahi diperusahaan maka akan terancam kegagalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. anggota dihargai sebesar Rp1,00 per yard. Adapun simpanan anggota-anggota. dimulai dengan kemampuan kapasitas :

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

DAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. produksi. Kecacatan produk sangat berpengaruh dalam pemasaran hasil

ABSTRAK. Sebagai salah satu negara sedang berkembang, Indonesia saat ini harus siap

Pada bagian pertenunan (Weaving) terdapat alat pendukung, agar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGANJIAN BENANG TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA MESIN KANJI MERK TZUDAKOMA JAPAN

BAB I PENDAHULUAN. menerima beban dari luar tubuhnya. Beban tersebut dapat berupa beban fisik. energi dan nordic body map (Ganong,1983 : ).

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Penentuan Parameter Setting Mesin Pada Proses Corrugating

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Hamsi, 2011) (Maharani, 2013) (Achmad, S, Azid, & Almanar, 2011) (Achmad, S, Azid, & Almanar, 2011)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OPTIMASI PRODUKSI DENGAN METODE RESPONSE SURFACE (Studi Kasus pada Industri Percetakan Koran)

OPTIMASI DENGAN METODE DAKIAN TERCURAM

Kata kunci: Taguchi method, Multirespon, Combined Array, TOPSIS

OPTIMASI KONSENTRASI PELILINAN DAN SUHU PENYIMPANAN BUAH MANGGIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESPON SURFACE

USAHA PENINGKATAN KEKUATAN TARIK BENANG DENGAN METODE TAGUCHI PADA PROSES PENGANJIAN BENANG

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi dan perekonomian baik secara nasional

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang signifikan terhadap kecelakaan kerja. negara tersebut yang dipilih secara acak telah menunjukkan hasil bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

PENENTUAN INDEKS KAPABILITAS PROSES PEMBUATAN KAIN TENUN GREY ANYAMAN POLOS

ABSTRAK Peranan Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi Pada PT. Gemilang Inti Perkasa

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan yang berorientasi ekspor, PT. X telah menerapkan

Matematika dan Statistika

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri

PENJADWALAN PRODUKSI DEPARTEMEN WEAVING Di PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat. karyawan, meniadakan jam lembur, mengurangi pos-pos pengeluaran yang

PENGENDALIAN KUALITAS KAIN DENIM DT 650 PADA DEPARTEMEN WEAVING MENGGUNAKAN P-CHART

SKRIPSI OPTIMALISASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEAUSAN PAVING BLOCK DENGAN METODE RESPONSE SURFACE (STUDI KASUS : DI UD.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Baja AISI 4340

BAB 1 PENDAHULUAN. Dimulainya era pasar bebas, menuntut perusahaan untuk dapat mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. (pemintalan), pertenunan, rajutan, dan produk akhir. intermediate dari industri tekstil dituntut untuk meningkatkan kualitas

METODE PERMUKAAN RESPON DAN APLIKASINYA PADA OPTIMASI EKSPERIMEN KIMIA. Nuryanti *, Djati H Salimy **

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN METODE X-BAR CHART PADA PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

OPTIMASI KUALITAS HALLOW BLOCK DENGAN METODE TAGUCHI INTISARI

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA DIVISI PROCESSING DI PT BHINEKA KARYA MANUNGGAL I

IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB I PENDAHULUAN. indusrialisasi yang ditandai adanya proses mekanisasi, elektrifikasi dan

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK. TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KERAJINAN TEKSTIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENGEMBANGAN MODEL PENJADWALAN PROSES PRODUKSI DI INDUSTRI PERTENUNAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Pengaruh Parameter Proses Injection Moulding Terhadap Berat Produk Cap Lem Fox Menggunakan Metode Taguchi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak perlu, mengurangi biaya operasi, dan dalam beberapa hal juga akan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu mempertahankan eksistensinya. Untuk mengatasi persaingan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era industrialisasi saat ini sektor industri memang memegang peran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Penentuan Setting Parameter Pembuatan Botol DK 8251 B

OPTIMASI KUALITAS WARNA MINYAK GORENG DENGAN METODE RESPONSE SURFACE

Bab 5 Kesalahan Posisi dari Perangkat Gerak

IK UJI TARIK BAJA INTRUKSI KERJA

OPTIMASI WAKTU SIKLUS PRODUKSI KEMASAN PRODUK 50 ML PADA PROSES BLOW MOULDING DENGAN METODE RESPON PERMUKAAN ABSTRACT

ANALISIS TOTAL BIAYA PERSEDIAAN KEMASAN BENANG MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PT. XYZ

OPTIMASI KUALITAS HASIL PENGELASAN GAS METAL ARC WELDING (GMAW) BAJA ASTM 283 Grade A DENGAN RSM (RESPONSE SUFRACE METHODOLOGY)

III. METODE A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

PENERAPAN METODE PERMUKAAN RESPONS DALAM MASALAH OPTIMALISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis industri maupun bertambahnya jumlah perusahaan. Kondisi inilah yang memicu

SKRIPSI OPTIMALISASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA BEBAN LENTUR GENTENG BETON DENGAN METODE RESPONSE SURFACE (STUDI KASUS : DI UD.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB III METODELOGI PENELITIAN Penulis menggunakan tahap-tahap metodelogis yang umum digunakan sebagai suatu studi, yaitu: tahap persiapan, tahap pengambilan data, dan tahap pengolahan data untuk memperoleh kesimpulan penelitian. Pembahasan pada tiap tahap disajikan sebagai berikut. 3.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini, penulis mempelajari karya ilmiah hasil kajian (penelitian) orang lain yang disajikan dalam bentuk jurnal dan buku-buku teks yang menunjang kegiatan penelitian ini. Tema atau konsep yang dipelajari adalah central composite design (CCD), model permukaan respon dan metode penyelesaiaannya. Selain itu, penulis juga mempelajari proses produksi suatu mesin tenun yang dilakukan di salah satu perusahaan tekstil. Konsep mengenai central composite design (CCD) digunakan dalam penelitian karena lebih menghemat waktu dan biaya. Ketika ingin mengetahui pengaturan terbaik pada mesin tenun saat membuat corak baru, penulis menggunakan bahan baku seminimal mungkin agar bahan baku tidak terbuang sia-sia pada saat percobaan. 30

31 3.2 Tahap Pengambilan Data 3.2.1 Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT Trisula Textile Industries, Jalan Leuwigajah No. 170 Cimahi 40522, pada Departemen Sizing dan Weaving bagian Produksi Weaving. 3.2.2 Waktu Penelitian Penulis melakukan peneltian pada tanggal 23 April 2010 sampai 12 Mei 2010 dengan jam penelitian sebagai berikut. Senin Jum at : 08.00 16.00 WIB. Sabtu : 08.00 12.00 WIB. 3.2.3 Mesin Perkakas Mesin tenun yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut. Merek Mesin/Tipe Jenis Mesin : Ishikawa Beatmax/2001 : Rapier Nomor Mesin : I-03 3.2.4 Bahan baku Bahan baku yang dipilih untuk diproduksi pada mesin tenun rapier adalah. Kode corak : T 21523 Jenis benang : Poliester Nomor lusi : PAZYSDWS 164 denier FBB WS 150 denier

32 Nomor benang : PAZYSDWS 164 denier FBB WS 150 denier Tetal lusi Tetal pakan : 92 helai/inch : 76 helai/inch 3.2.5 Teknik Pengambilan Data Data-data diperoleh dengan melakukan percobaan-percobaan terhadap variabel-variabel proses dengan rancangan faktorial ditambah beberapa titik pusat untuk rancangan percobaan orde pertama dan central composite design (CCD) untuk rancangan percobaan orde kedua. Pada rancangan orde pertama jumlah pengamatan 2 4 (titik pusat), sehingga total pengamatan adalah 12. Sedangkan untuk rancangan percobaan orde kedua terdiri dari titik faktorial 2 ditambah 6 titik pusat dan 6 titik sumbu (aksial), sehingga total pengamatan adalah 20, dengan nilai 1,68 yang diperoleh dengan menggunakan persamaan (2.23). Pada penelitian ini, taraf-taraf dari percobaan ditentukan berdasarkan literatur penggunaan mesin dan pengalaman operasional. Taraf-taraf percobaan, baik untuk orde pertama maupun orde kedua dikodekan sedemikian sehingga taraf rendah berhubungan dengan -1 dan taraf tinggi dengan 1 untuk mempermudah perhitungan. Variabel-variabel proses yang diteliti, adalah variabel yang berkaitan dengan pengaturan mesin, diduga berpengaruh terhadap efisiensi hasil produksi. Variabel-variabel tersebut, adalah. a) Variabel respon : Efisiensi hasil produksi, dalam %.

33 b) Variabel bebas: speed, dinotasikan dengan range antara 320 rpm sampai dengan 380 rpm, closed timing, dinotasikan dengan range antara 305 detik sampai dengan 310 detik, tension lusi, dinotasikan dengan range antara 100 kg sampai dengan 140 kg. Penetapan taraf-taraf faktor untuk variabel-variabel di atas, ditunjukkan sebagai berikut. 1. Taraf-taraf faktor yang berkaitan dengan rancangan faktorial 2 adalah. a. Faktor speed, dengan taraf faktor: speed sebesar 320 rpm (kode 1) speed sebesar 380 rpm (kode 1) b. Faktor closed timing, dengan taraf faktor: closed timing selama 305 detik (kode 1) closed timing selama 315 detik (kode 1) c. Faktor tension lusi, dengan taraf faktor: tension lusi seberat 100 kg (kode 1) tension lusi seberat 140 kg (kode 1) 2. Taraf-taraf faktor yang bersesuaian dengan titik pusat. a. Faktor speed (S), dengan titik pusat: 320 380 2 350 rpm kode 0

34 b. Faktor closed timing (CT), dengan titik pusat: 305 315 2 310 detik kode 0 c. Faktor tension lusi (TL), dengan titik pusat: 100 140 2 120 kg kode 0 3. Taraf-taraf faktor yang bersesuaian dengan titik sumbu (aksial). a. Faktor speed, dengan titik sumbu (aksial): 350 30 atau 30 350 3.1 untuk 1,68 maka 30 1,68 350 300 rpm untuk 1,68 maka 30 1,68 350 400 rpm b. Faktor closed timing, dengan titik sumbu (aksial): 310 5 atau 5 310 3.2 untuk 1,68 maka 5 1,68 310 302 detik untuk 1,68 maka 5 1,68 310 318 detik c. Faktor tension lusi, dengan titik sumbu (aksial): 120 20 atau 20 120 3.3 untuk 1,68 maka 20 1,68 120 86 kg untuk 1,68 maka 20 1,68 120 154 kg 3.2.6 Langkah-langkah Penelitian Penelitian dilakukan untuk menemukan pengaturan terbaik pada penggunaan variasi speed, closed timing, dan tension lusi agar diperoleh efisiensi

35 hasil produksi optimum, meliputi: pengamatan pada proses pertenunannya, yaitu berupa jumlah putus benang lusi dan pakan tak sampai yang terjadi setiap satu jam mesin bekerja yang mengakibatkan cacat pada kain. Adapun langkah-langkah peneltian yang dilakukan adalah: 1. memasang benang lusi dan benang pakan, 2. melakukan set-up mesin dengan mengatur main control box pada speed, closed timing, dan tension lusi pada taraf-taraf rancangan percobaan, kemudian menekan tombol start yang berarti proses mulai berjalan, 3. setelah proses stabil, dilakukan pengambilan sampel panjang kain (yard) yang dihasilkan setiap satu jam, 4. menghitung efisiensi kain (dalam %), 5. mengulang langkah 2 sampai 4 untuk kombinasi proses yang lain sampai rancangan percobaan selesai dilakukan seluruhnya. 3.3 Tahap Pengolahan Data Metode permukaan respon pada dasarnya meliputi analisis regresi dan rancangan percobaan statistik untuk menyelesaikan masalah optimasi. Adapun langkah-langkah analisis pengolahan data dengan metode permukaan respon dapat disajikan dengan bagan alir berikut:

36 Menentukan tujuan penelitian Menentukan variabel respon, variabel bebas, dan range dari variabel bebas Identifikasi Masalah Rancangan Percobaan Orde Pertama Model Orde Pertama Orde Pertama Yes Uji Lack of Fit Yes Rancangan Percobaan Orde Kedua No Model Ordo Kedua Orde Kedua Transformasi dari variabel dan atau respon Yes Uji Lack of Fit No Apakah masih ada Lack of Fit No Menentukan titik stasioner Analisis Permukaan Respon Analisis Kanonik Laporan Kesimpulan Gambar 3.1 Bagan Alir Analisis Pengolahan Data dengan Metode Permukaan Respon

37 Berdasarkan bagan alir di atas, langkah-langkah analisis pengolahan data diuraikan sebagai berikut: 1. menentukan tujuan penelitian, 2. menentukan variabel respon dan variabel bebas yang berpengaruh terhadap respon, dan menentukan range dari masing-masing variabel bebas, 3. membuat rancangan percobaan orde pertama, 4. membuat dan menguji model tersebut guna mengetahui ada tidaknya lack of fit dengan menggunakan analisis varians, 5. membuat rancangan percobaan orde kedua, 6. membuat dan menguji model orde kedua, 7. pemeriksaan dan pengujian asumsi residual, 8. menentukan kondisi optimum dari model yang sesuai, 9. menganalisis analisis kanonik untuk mempermudah penggambaran kontur dari permukaan respon.