METODE PERMUKAAN RESPON DAN APLIKASINYA PADA OPTIMASI EKSPERIMEN KIMIA. Nuryanti *, Djati H Salimy **
|
|
- Surya Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) METODE PERMUKAAN RESPON DAN APLIKASINYA PADA OPTIMASI EKSPERIMEN KIMIA Nuryanti *, Djati H Salimy ** ABSTRAK METODE PERMUKAAN RESPON DAN APLIKASINYA PADA OPTIMASI EKSPERIMEN KIMIA. Makalah membahas kajian teoritis dan aplikasi dari metode desain eksperimen yang disebut metode permukaan respon. Kajian teoritis difokuskan pada penjabaran konsep metode permukaan respon, analisis dan pengujiannya. Dengan metode ini dapat diketahui model empirik yang menyatakan hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel respon, serta dapat diketahui nilai variabel-variabel independen yang menyebabkan nilai variabel respon menjadi optimal. Eksperimen dengan metode permukaan respon dilakukan dalam dua tahap, yaitu eksperimen tahap I dan eksperimen tahap II. Desain eksperimen yang digunakan pada eksperimen tahap I adalah desain faktorial dua level, sedangkan desain eksperimen yang digunakan pada eksperimen tahap II adalah Central Composite Design (CCD). Tahapan dalam metode permukaan respon pada intinya meliputi: mencari fungsi aproksimasi yang menyatakan hubungan antara variabel respon dengan variabel-variabel independen, mengestimasi parameter-parameter dari fungsi aproksimasi yang diperoleh dengan metode kuadrat terkecil, dan selanjutnya dilakukan analisis pengepasan permukaan. Karakteristik permukaan respon digunakan untuk menentukan apakah jenis titik stasionernya maksimum, minimum atau titik pelana. Prosedur pengujian yang dilakukan dalam metode permukaan respon diantaranya: uji kesesuaian model regresi (Lack of Fit ), uji parameter regresi secara serentak dan pengujian asumsi residual bahwa residual harus memenuhi asumsi ε IID Normal (,σ ). Aplikasi metode permukaan respon pada eksperimen penumbuhan kristal menunjukkan bahwa nilai respon penumbuhan kristal optimal diperoleh pada suhu ( ) 87,65 ο C, tekanan ( ),336 bar dan PH ( 3 ),569. Sementara nilai respon penumbuhan kristal optimal yang diperoleh adalah sebesar 6, gram. Kata-kata kunci: desain eksperimen, metode permukaan respon, variabel independen, variabel respon optimal, eksperimen penumbuhan kristal ABSTRACT RESPONSE SURFACE METHODOLOGY AND THE APPLICATION FOR OPTIMIZATION OF CHEMICAL EXPERIMENT. This paper discussed theoretical and application study of design of eperiment methodology namely response surface methodology. Theoretical study is focused on concept description of response surface methodology, analyze, and test. With this methodology, the empirical model that epress the relation between independent variables and response variable, and independent variable values that caused response value become optimum could be understand. The eperiments with response surface methodology was done in two steps, they were first step eperiment which was done with two level factorial design and second step eperiment which was done with Central Composite Design (CCD). The important steps of response surface metodology consist of: searching the approimation function that state relation between response variable and independent variables, estimate parameters of approimation function which obtained by least quadratic method, and * Pusat Pengembangan Energi Nuklir BATAN, Telp/Fa: () nuryanti@batan.go.id ** Pusat Pengembangan Energi Nuklir BATAN, Telp/Fa: () djatihs@batan.go.id 373
2 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) then analyse the surface fitting. The characteristic of response surface is used to determine the type of stationair point, whether maimum, minimum, or saddle point. Testing procedure which is done in the methodology of response surface consist of : lack of fit, simultaneously regression test, and test of residual assumption. The application of response surface methodology for the eperiment of crystal growth showed that the optimum value of crystal growth response could be achieved at temperature ο C, pressure.336 bar and acid degree.569. Meanwhile the optimum value of crystal growth is 6. gram. Keywords: design of eperiment, response surface methodology, independent variables, optimum response variable, eperiment of crystal growth. PENDAHULUAN Secara umum, tujuan suatu eksperimen adalah untuk memperoleh keterangan tentang bagaimana respon yang diberikan oleh suatu obyek pada berbagai keadaan tertentu yang ingin diperhatikan. Keadaan tertentu biasanya merupakan sesuatu yang sengaja diciptakan atau ditimbulkan, baik melalui pemberian perlakuan atau pengaturan keadaan lingkungan. Meskipun pemberian perlakuan telah ditentukan dan keadaan lingkungan telah diatur dengan cermat, penelaahan mengenai respon tidak akan luput dari gangguan keragaman alami yang ada pada setiap obyek serta pengaruh berbagai faktor yang memang tidak dapat dibuat persis sama bagi setiap obyek dalam eksperimen. Dalam hal ini metode analisis varian dapat membantu peneliti untuk memisah dan mengusut apa saja yang menimbulkan keragaman respon, yaitu berapa bagian yang disebabkan oleh perlakuan, berapa bagian yang disebabkan oleh lingkungan dan berapa bagian yang ditimbulkan oleh berbagai pengaruh yang tidak dapat dianalisis dengan jelas []. Untuk memahami seberapa jauh suatu proses yang optimum dipengaruhi oleh sejumlah variabel, sering diperlukan data-data percobaan dalam jumlah besar dan membutuhkan waktu lama, yang secara otomatis juga akan memerlukan biaya dalam jumlah yang besar. Beberapa teknik statistika dan matematika sering dipakai untuk melakukan pendekatan guna memperoleh pemahaman terhadap kondisi optimum dari suatu proses, tanpa memerlukan data yang terlampau banyak. Diantara metode yang sering dipakai adalah metode permukaan respon. Metode permukaan respon (response surface methodology) merupakan sekumpulan teknik matematika dan statistika yang berguna untuk menganalisis permasalahan dimana beberapa variabel independen mempengaruhi variabel respon dan tujuan akhirnya adalah untuk mengoptimalkan respon [,3]. Ide dasar metode ini adalah memanfaatkan desain eksperimen berbantuan statistika untuk mencari nilai optimal dari suatu respon. Metode ini pertama kali diajukan sejak tahun 95 dan sampai saat ini telah banyak dimanfaatkan baik dalam dunia penelitian maupun aplikasi industri. Misalnya, dengan menyusun suatu model matematika, peneliti dapat mengetahui nilai variabel-variabel independen yang menyebabkan nilai variabel respon menjadi optimal. 374
3 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Makalah ini membahas tentang metode permukaan respon. Pembahasan dimulai dengan penjabaran konsep, dilanjutkan dengan prosedur analisis dan pengujian, kemudian diberikan contoh aplikasi pada eksperimen kimia, yaitu eksperimen penumbuhan kristal. Tujuan dari kajian adalah untuk memahami peran metode permukaan respon dalam menentukan nilai variabel-variabel independen yang menyebabkan nilai respon penumbuhan kristal menjadi optimal. Dalam eksperimen ini, variabel respon penumbuhan kristal (y) dipengaruhi oleh tiga variabel independen yaitu suhu ( ), tekanan ( ) dan derajat keasaman ( 3 ). Menggunakan formulasi model yang tepat, maka dapat diperoleh nilai variabel-variabel independen (,, dan 3 ) yang menyebabkan nilai penumbuhan kristal menjadi optimal. DASAR TEORI Metode Permukaan Respon Langkah pertama dari metode permukaan respon adalah menemukan hubungan antara respon y dengan variabel independen i melalui persamaan polinomial orde satu (model orde I) [6]. Dinotasikan variabel-variabel independen dengan,,, k. Variabel-variabel tersebut diasumsikan terkontrol oleh peneliti dan mempengaruhi variabel respon y yang diasumsikan sebagai variabel random. Jika respon dimodelkan secara baik dengan fungsi linier dari variabel-variabel independen i, maka aproksimasi fungsi dari model orde I adalah: k y + i i + ε () i dengan y : variabel dependen (respon) i : faktor-faktor yang berpengaruh terhadap variabel respon, i,,, k ε : komponen residual(error) yang bersifat random dan terdistribusi secara identik dan saling bebas (Independent Identically Distributed IID) dengan distribusi Normal pada nilai rataan dan varian σ. Secara matematis dinyatakan dengan ε IID Normal (,σ ). Selanjutnya pada keadaan mendekati respon, model order dua atau lebih biasanya disyaratkan untuk mengaproksimasi respon karena adanya lengkungan (curvature) dalam permukaannya. Dalam banyak kasus, model order dua yang dinyatakan dengan: 375
4 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) 376 j i y i j j i ij k i i ii i k i i < + + +, () dianggap mencukupi. Analisis pengepasan permukaan respon order dua sering disebut sebagai analisis kanonik [4]. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk mengestimasi parameter-parameter pada fungsi-fungsi aproksimasi tersebut. Analisis permukaan respon selanjutnya digunakan untuk pengepasan permukaan. Jika pengepasan permukaan merupakan aproksimasi yang cukup baik dari suatu fungsi respon maka analisis pengepasan permukaan akan ekuivalen dengan analisis sistem yang aktual. Karakteristik Permukaan Respon Misalkan ingin didapatkan nilai,,, k yang megoptimalkan respon yang diprediksikan. Jika nilai-nilai optimal ini ada, maka y pada persamaan () merupakan himpunan yang beranggotakan,,, k sedemikian sehingga turunan parsialnya: k y y y m (3) Dalam notasi matriks, persamaan (3) dapat dinyatakan sebagai: B b y + + (4) dengan k o ' k b 3 o dan kk k k k k k B / / / / / / m o r o o m m b merupakan vektor koefisien regresi orde, sedangkan B adalah matriks ordo k yang elemen diagonal utamanya merupakan koefisien kuadratik murni ij dan elemenelemen segitiga atasnya adalah ½ dari koefisien kuadratik campuran ), ( j i ij.
5 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Turunan dari ŷ terhadap vektor adalah sama dengan, sehingga dinyatakan dengan: y b + B (5) Titik-titik stasioner merupakan solusi dari persamaan (5), yaitu: B b (6) di mana (.,.,, k. ). Substitusi persamaan (6) ke persamaan (4) diperoleh nilai respon optimal yang diprediksikan terjadi pada titik-titik stasioner, yaitu: ' b (7) y + Karakteristik permukaan respon digunakan untuk menentukan jenis titik stasioner, apakah maksimum, minimum atau titik pelana [5]. Titik stasioner dapat diidentifikasi dengan mentransformasikan fungsi respon dari titik asal (,,...,) ke titik stasioner dan sekaligus merotasikan sumbu koordinatnya, sehingga dihasilkan fungsi respon sebagai berikut: y y + λ w + λ w λ (8) w k k dengan: w i : Variabel independen baru hasil transformasi ŷ : Harga taksiran y pada titik stasioner λ i : Konstanta yang merupakan eigen value dari matrik B, i,,,k Karakteristik dari permukaan respon ditentukan oleh harga λ i. Jika nilainya semua positif maka adalah titik minimum, sedangkan jika semua negatif maka adalah titik maksimum, jika harganya berbeda tanda diantara harga λ i, maka merupakan titik pelana [5]. 377
6 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) PEMBAHASAN Untuk memahami metode permukaan respon, diberikan contoh aplikasi pada desain eksperimen yang bertujuan mengoptimalkan penumbuhan kristal. Terdapat tiga variabel independen yang diperhatikan sebagai variabel yang mempengaruhi penumbuhan kristal, yaitu suhu ( ), tekanan ( ) dan derajat keasaman/ph ( 3 ). Desain eksperimen yang digunakan dalam eksperimen tahap I adalah desain faktorial dua level ( k ) ditambah dengan empat center point. Sedangkan pada eksperimen tahap II digunakan Central Composite Design(CCD). Data pada eksperimen tahap I maupun tahap II ini merupakan data simulasi dan disajikan pada Tabel dan Tabel. Tabel. Data Eksperimen Tahap I Suhu ( C) Tekanan (Bar) ph Penumbuhan Kristal(gram) Level-level eksperimen pada masing-masing variabel independen dikodekan sedemikian hingga level rendah berhubungan dengan - dan level tinggi berhubungan dengan untuk mempermudah perhitungan. Desain CCD pada eksperimen tahap II menggunakan tiga variabel independen, sehingga nilai rotatabilitasnya (3 ) /4,688,68. Oleh karena itu nilai ±,68 termasuk nilai yang digunakan untuk pengkodean. 378
7 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Tabel. Data Eksperimen Tahap II Suhu ( C) Tekanan (Bar) ph Penumbuhan Kristal (gram) ,8 85, 8 85, , , , Pengkodean variabel-variabel independen dihitung dengan menggunakan persamaan-persamaan: 85 C η, 5 C bar η dan bar 3 3 η (9) di mana η, η danη 3 masing-masing menyatakan nilai sesungguhnya dari variabel suhu, tekanan dan derajat keasaman. Berdasar persamaan (9), diperoleh nilai pengkodean untuk variabel,, dan 3 yang disajikan pada Tabel
8 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Tabel 3. Kode Level vs Nilai Level Kode Level -,68 -,68 799, ,,3 3 3,7 3 8,3 9,7 Setelah dikodekan, maka data pada Tabel dan Tabel dapat disajikan dalam bentuk data kode sebagaimana tercantum pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Data Eksperimen Tahap I Setelah Dikodekan 3 y Analisis Model Pengolahan data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Minitab 3 dan MATLAB
9 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Tabel 5. Data Pengkodean Variabel Independen 3 y Analisis Eksperimen Tahap I Pengolahan data pada eksperimen tahap I diperoleh hasil yang ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6. Koefisien Regresi Model Orde I 38
10 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Model yang diperoleh dari eksperimen tahap I adalah: y 8,75 +,5 +3,5 3 Analisis varian dari data eksperimen tahap I disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Analisis Varian Model Orde I Dari uji parameter regresi secara serentak diperoleh p value,58 atau lebih dari derajat signifikansi α 5%, hal ini berarti variabel-variabel independen i tidak mewakili model. Karena model orde I tidak sesuai maka analisis dilanjutkan pada pendugaan model dari eksperimen tahap II. Analisis Eksperimen Tahap II Pengolahan data pada eksperimen tahap II diperoleh hasil yang ditunjukkan pada Tabel 8. Tabel 8. Koefisien Regresi Model Orde I 38
11 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Analisis varian dari data eksperimen tahap II disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Analisis Varian Model orde II Untuk memeriksa signifikansi model orde II, dapat dilihat p value dari regression pada Tabel 9. p value,8 lebih kecil dari derajat signifikansi α 5%, hal ini berarti variabel-variabel independen i memberikan sumbangan yang berarti dalam model. Prosedur uji lain yang juga dilakukan adalah: Uji kesesuaian model regresi (Lack of Fit ) Hipotesisnya: H : Model regresi cocok (tidak ada lack of fit) H : Model regresi tidak cocok (ada lack of fit) Hasil: Dari uji Lack of Fit terhadap model diperoleh p value,986 atau > derajat signifikansi α,5 sehingga tidak ada alasan untuk menolak H. Artinya model regresi cocok. Uji parameter regresi secara serentak Hipotesisnya: H : i, i,, 3,, k H : Paling tidak ada satu i yang tidak sama dengan nol. Hasil: Dari Tabel 9 terlihat bahwa F hitung 5,35, sedangkan F tabel F (9;9;.5),4. Karena F hitung > F tabel maka diambil keputusan untuk menolak H. Artinya variabel-variabel independen i memberikan sumbangan yang berarti terhadap model. Pada Tabel 9 juga diketahui bahwa p value untuk model kuadratik (square) adalah, < α,5, maka model yang tepat adalah model kuadratis. 383
12 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Tabel 8 menunjukkan hasil taksiran parameter model. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh model sebagai berikut: ŷ,67 6,5 +,36 + 5,83 3 3,77,43-9,6 3 4,63 -,63 3 +,88 3 dengan: ŷ : nilai taksiran untuk respon penumbuhan kristal : nilai kode variabel suhu : nilai kode variabel tekanan 3 : nilai kode variabel derajat keasaman/ ph Pengujian Asumsi Residual Untuk memeriksa kecukupan model tidak hanya diperhatikan lack of fit, tetapi harus pula dilakukan analisis residual. Harus dibuktikan bahwa residual mengikuti asumsi ε i IID Normal (,σ ). Independensi Residual akan independen bila nilai Auto Correlation Function (ACF)-nya berada pada interval ± [3]. Untuk model diatas, dengan jumlah pengamatan n n residual telah memenuhi asumsi independen karena nilai ACF-nya terletak pada interval ±,894, seperti terlihat pada Gambar. Gambar. Plot ACF untuk Residual 384
13 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Keidentikan Pada Gambar ditunjukkan bahwa plot antara residual dengan fit terlihat menyebar secara acak di sekitar nol. Ini berarti varian residual homogen. Gambar. Plot antara Residual dengan Fitted Value Kenormalan Pengujian asumsi kenormalan residual dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Hasil pengujian dengan derajat signifikansi α,5 ditunjukkan pada Gambar 3. Hipotesisnya: H : residual model regresi berdistribusi Normal H : residual model regresi tidak berdistribusi Normal HASIL PENGUJIAN Nilai statistik Kolmogorov Smirnov (KS hitung ) adalah,68, sementara nilai Kolmogorov Smirnov dari Tabel (KS tabel ) untuk α,5 dan jumlah pengamatan adalah,94. Karena KS hitung < KS tabel maka H diterima. Artinya residual dari model yang diperoleh telah berdistribusi Normal. 385
14 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Gambar 3. Uji Kenormalan Residual Penentuan Titik Stasioner Koefisien regresi dari model yang diduga tercantum pada Tabel 8. Dari nilainilai koefisien tersebut, dapat disusun matrik b dan B, yaitu: b 6,5,36 5,83 dan B 3,77,35,35,35,43,44,35,44 9,6 Sehingga titik stasioner dapat dihitung dengan persamaan (6) B b,89,336,569 Sedang nilai taksiran respon pada titik stasioner dihitung dengan persamaan (7). ' b,67 + [,89,336,569 ] y + 6,5,36 6, 5,83 386
15 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Dengan memasukkan nilai dari titik-titik stasioner ke dalam persamaan (9), maka dapat diperoleh nilai sesungguhnya dari variabel-variabel independen yang menghasilkan respon optimal tersebut, yaitu: suhu ( ) 87,65 ο C, tekanan ( ),336 bar dan ph ( 3 ),569. Analisis Karakteristik Permukaan Respon Untuk membantu analisis karakteristik permukaan respon, digunakan metode analisis kanonik [5]. Dengan persamaan (8) dapat digambarkan permukaan dan kontur dari model yang diperoleh. Untuk itu, terlebih dahulu harus dihitung nilai eigen dari Matrik B, yaitu: λ i [-3,343-9,667 -,795] Karena ketiga nilai eigen adalah negatif, maka bentuk permukaan responnya maksimum. Dengan membuat konstan salah satu variabel pada titik stasioner dapat ditunjukkan bahwa bentuk permukaan dan konturnya adalah maksimum. Sebagai contoh, dibuat plot kontur dan permukaan pada kondisi suhu 87,65 ο C atau dikodekan dengan -,89, yang disajikan pada Gambar 4 dan 5. Gambar 4. Plot kontur pada kode level -,89 387
16 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) Gambar 5. Plot permukaan respon pada kode level -,89 Terlihat pada Gambar 4 bahwa penumbuhan kristal makin tinggi apabila tekanan berada di antara kode level -,5 dan,5, sedangkan derajat keasaman berada di antara kode level dan. Pada kondisi sebenarnya berarti tekanan berada di antara,75 bar dan,5 bar, sedangkan derajat keasaman berada di antara dan. KESIMPULAN Berdasar analisis dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode permukaan respon dapat digunakan untuk mengetahui nilai variabel-variabel independen yang menyebabkan nilai variabel respon suatu proses eksperimen kimia menjadi optimal. DAFTAR PUSTAKA. GASPERS, Metode Perancangan Percobaan, Armico, Bandung, IRIAWAN, D. & ASTUTI, S. P., Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 4, Penerbit Andi, Yogyakarta, MONTGOMERY, D. C., Design and Analysis of Eperiments, John Wiley & Sons, Canada,
17 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) 5. WAHYUDI, D., ALIMIN, R., YULIANTO, G.E., Aplikasi Rekayasa Mutu untuk Mengurangi Cacat pada Mesin Injection Molding, Jurnal Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra, Vol., (), Oktober WAHYUDI, D., Aplikasi Metode Response Surface Untuk Optimasi Kualitas Warna Minyak Goreng. ~ puslit/ journals/ 389
18 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) MAIYESNI DISKUSI Aplikasi contohnya untuk pertumbuhan kristal apa, suhu optimal yang diperoleh sangat ekstrim sehingga sulit diaplikasikan dalam kondisi biasa. Agar penelitian komputasi berdayaguna/aplikatif apakah ketika penelitian komtasi menjalin kerjasama dengan peneliti di lab? NURYANTI Makalah yang saya buat itu adalah baru pada tatanan teori statistika. Dan contoh aplikasi yang diberikan itu baru pada tahap simulasi penulis saja. Maka idealnya memang diperlukan kerjasama antara peneliti di laboratorium dengan peneliti di bidang komputasi/modeling untuk menyelesaikan masalah-masalah di bidang eksperimen kimia ataupun bidang yang lain DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Nama : NURYANTI. Tempat/Tanggal Lahir : REMBANG/ NOPEMBER Instansi : PPEN-BATAN 4. Pekerjaan / Jabatan : PNS/ STAF 5. Riwayat Pendidikan : Sarjana Matematika Universitas Diponegoro, Lulus Tahun 6. Pengalaman Kerja : Guru SDIT Permata Bunda Bawen Semarang,Juli Desember Staf Bidang Perencanaan Sistem Energi,Pusat Pengembangan Energi Nuklir BATAN (Februari 3 Sekarang) 7. Publikasi (Makalah) : Masdin, Sudi Ariyanto dan Nuryanti, Analisis Opsi Nuklir dalam Perencanaan Sistem Kelistrikan Jaringan Jawa Bali dengan Menggunakan Program MESSAGE, Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, Volume 6, Nomor 3 dan 4, September-Desember 4 Sc. S. Herdinie, Nuryanti dan Sudi Ariyanto, Energy Indicator for Sustainable Development in Indonesia: () Overview of Social, Energy 39
19 Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 8(373-39) and Environmental Conditions, Jurnal Teknologi, Volume 9, Nomor, Juni 6 Sc. S. Herdinie, Nuryanti, Suprapto dan Sudi Ariyanto, Energy Indicator for Sustainable Development in Indonesia: () Indicator and Proposed Scenario, Jurnal Teknologi, Volume 9, Nomor, Juni 6 Nuryanti, Djati Hoesen Salimy, Aplikasi Proses Pembaharuan Tagihan pada Antrian Pembayaran Listrik, Jurnal Ilmiah Mat Stat, Vol. 7 No., Juli 7 Nuryanti, Sc. S. Herdinie, Analisis Konsumsi Energi pada Sektor Rumah Tangga di Indonesia, Prosiding Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir, STTN BATAN, Yogyakarta, Nopember 7 Analisis Konsumsi Energi pada Sektor Transportasi di Indonesia, Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Energi Nuklir, PPEN- BATAN, Jakarta, 8 Juni 8 39
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 6 Nomor 07 ISSN 4-750 OPTIMASI FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KUALITAS LILIN DI UD.X DENGAN METODE RESPONSE SURFACE Maria Agnes Octaviani, Dian Retno Sari Dewi*, Luh Juni
Lebih terperinciJurnal Gradien Vol. 10 No. 1 Januari 2014 : 957-962 Analisis Model Regresi Linear Berganda dengan Metode Response Surface * Henoh Bayu Murti, Dian Kurniasari, Widiarti Jurusan Matematika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciAnalisis Model Regresi Linear Berganda dengan Metode Response Surface
Jurnal Gradien Vol. 10 No. 1 Januari 2014 : 957-962 Analisis Model Regresi Linear Berganda dengan Metode Response Surface * Henoh Bayu Murti, Dian Kurniasari, Widiarti Jurusan Matematika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciOPTIMASI DENGAN METODE DAKIAN TERCURAM
OPTIMASI DENGAN METODE DAKIAN TERCURAM Marwan Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala, Jln. Syekh Abdur Rauf No. 3 Darussalam, Banda Aceh 23111 email:
Lebih terperinciMatematika dan Statistika
ISSN 4-6669 Volume, Juni 0 MAJALAH ILMIAH Matematika dan Statistika DITERBITKAN OLEH: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS JEMBER Model Permukaan Respon pada(4 3) MODEL PERMUKAAN RESPON PADA PERCOBAAN
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI DENGAN METODE RESPONSE SURFACE (Studi Kasus pada Industri Percetakan Koran)
Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 05, No. 2 (2016), hal 113 118. OPTIMASI PRODUKSI DENGAN METODE RESPONSE SURFACE (Studi Kasus pada Industri Percetakan Koran) Eka Dian Rahmawati,
Lebih terperinciBAB III METODE PERMUKAAN RESPON. Pengkajian pada suatu proses atau sistem sering kali terfokus pada
BAB III METODE PERMUKAAN RESPON 3.1 Pendahuluan Pengkajian pada suatu proses atau sistem sering kali terfokus pada hubungan antara respon dan variabel masukannya (input). Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan
Lebih terperinciOptimasi Parameter Operasi Mesin Air Slip Forming untuk Meminimalkan Cacat Produk
JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 1, No. 2, Oktober 1999 : 170-175 Optimasi Parameter Operasi Mesin Air Slip Forming untuk Meminimalkan Cacat Produk Didik Wahjudi Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciDESAIN EKSPERIMEN & SIMULASI 5
DESAIN EKSPERIMEN & SIMULASI 5 (DS.1) OPTIMISASI RESPON EKSPERIMEN MENGGUNAKAN DESAIN BOX-BEHNKEN Budhi Handoko Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA Unpad Email: budhihandoko@unpad.ac.id Abstrak Salah
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PERMUKAAN RESPONS DALAM MASALAH OPTIMALISASI
E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.2, Mei 2013, 32-36 ISSN: 2303-1751 PENERAPAN METODE PERMUKAAN RESPONS DALAM MASALAH OPTIMALISASI ADE KUSUMA DEWI 1, I WAYAN SUMARJAYA 2, I GUSTI AYU MADE SRINADI 3 1,2,3
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
17 BAB TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan teori dan metode yang digunakan untuk mendukung analisis data. Teori dan metode itu diantaranya adalah rancangan faktorial, analisis regresi dan metode
Lebih terperinciOPTIMASI KUALITAS WARNA MINYAK GORENG DENGAN METODE RESPONSE SURFACE
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL., NO., DESEEMBER 999: 8-29 OPTIMASI KUALITAS WARNA MINYAK GORENG DENGAN METODE RESPONSE SURFACE Didik Wahjudi Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perubahan-perubahan yang melibatkan suatu penelitian atau percobaan pada berbagai bidang. Metode Statistik
Lebih terperinciPEMAKAIAN VARIABEL INDIKATOR DALAM PEMODELAN. Mike Susmikanti *
PEMAKAIAN VARIABEL INDIKATOR DALAM PEMODELAN Mike Susmikanti * ABSTRAK PEMAKAIAN VARIABEL INDIKATOR DALAM PEMODELAN. Pemodelan dalam penelitian berbagai bidang khususnya bidang industri, merupakan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang dan Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang dan Permasalahan Response Surface Methodology sudah dikenalkan oleh Box dan Wilson sejak tahun 1951. Dalam buku Design and Analysis of Experiment, Montgomerry (2001),
Lebih terperinciMETODE RESPONSE SURFACE PADA PERCOBAAN FAKTORIAL 2 k
METODE RESPONSE SURFACE PADA PERCOBAAN FAKTORIAL 2 k SKRIPSI Oleh: RUTH SONANDA MARTASPICA J2E 006 034 PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian ini yang berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pengujian terhadap jumlah sampel. Pengujian
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI DENGAN METODE RESPONSE SURFACE Studi Kasus pada Perusahaan Injection Moulding
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 4, NO., JUNI 2002: 36-44 OPTIMASI PRODUKSI DENGAN METODE RESPONSE SURFACE Studi Kasus pada Perusahaan Injection Moulding Jani Rahardjo Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan
Lebih terperinciPenentuan Parameter Setting Mesin Pada Proses Corrugating
MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.11, No.1, Juni 2016 22 Sylvia Ongkowijoyo 1, Ig. Jaka Mulyana 2, Julius Mulyono 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya,
Lebih terperinciKAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3
JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 241-248 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction).
Lebih terperinciPENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 697-704 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini dibahas tentang matriks, metode pengganda Lagrange, regresi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas tentang matriks, metode pengganda Lagrange, regresi linear, metode kuadrat terkecil, restriksi linear, multikolinearitas, regresi ridge, uang primer, dan koefisien
Lebih terperinciOptimasi Parameter Pembubutan Terhadap Kekasaran Permukaan Produk
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.3 Tahun 3: 77-8 ISSN 6-468X Optimasi Parameter Pembubutan Terhadap Kekasaran Permukaan Produk Franscisca Gayuh Utami Dewi, Femiana Gapsari Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Lebih terperinciPARAMETER SETTING OF PRESS MACHINE USING RESPONSE SURFACE METHOD IN OIL PALM FACTORY. 2 PT. Perkebunan Lembah Bakti, Astra Agro Lestari, Tbk ABSTRAK
Jurnal Riset Industri Vol. V, No., 0, Hal 53-60 SETTING PARAMETER MESIN PRESS DENGAN METODE RESPON PERMUKAAN PADA PABRIK KELAPA SAWIT PARAMETER SETTING OF PRESS MACHINE USING RESPONSE SURFACE METHOD IN
Lebih terperinciPenentuan Setting Parameter Pembuatan Botol DK 8251 B
Penentuan Setting Parameter Pembuatan Botol DK 8251 B Penentuan Setting Parameter Pembuatan Botol DK 8251 B pada Proses Blow Moulding dengan Menggunakan RSM (Response Surface Methodology) Studi Kasus di
Lebih terperinciAPLIKASI METODE RESPON PERMUKAAN DAN GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI SIFAT FISIK DAN MEKANIK TABLET OBAT
APLIKASI METODE RESPON PERMUKAAN DAN GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI SIFAT FISIK DAN MEKANIK TABLET OBAT Ivan Aris Nugroho 1) dan Abdullah Shahab 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciREGRESI LINIER BERGANDA. Debrina Puspita Andriani /
REGRESI LINIER BERGANDA 9 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id Outline 03//04 Regresi Berganda : PENGERTIAN 3 Menguji hubungan linier antara variabel dependen (y) dan
Lebih terperinci(D.2) OPTIMASI KOMPOSISI PERLAKUAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESPONSE SURFACE. H. Sudartianto 3. Sri Winarni
Universitas Padjadjaran, November 00 (D.) OPTIMASI KOMPOSISI PERLAKUAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESPONSE SURFACE Andry Ritonga H. Sudartianto Sri Winarni Mahasiswa Program Strata Jurusan Statistika FMIPA
Lebih terperinciBAB ΙΙ LANDASAN TEORI
7 BAB ΙΙ LANDASAN TEORI Berubahnya nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, bisa saja berubahnya nilai suatu variabel disebabkan oleh adanya perubahan nilai pada variabel lain yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Regresi Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan hubungan fungsional antara variabel respon dengan satu atau beberapa variabel prediktor.
Lebih terperinciRegresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda Regresi Berganda Contoh Menguji hubungan linier antara variabel dependen (y) dan atau lebih variabel independen (x n ) Hubungan antara suhu warehouse dan viskositas cat dengan jumlah
Lebih terperinciSimulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) A-13 Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga Vimala Rachmawati dan Kamiran Jurusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,
BAB II LANDASAN TEORI Beberapa teori yang diperlukan untuk mendukung pembahasan diantaranya adalah regresi linear berganda, pengujian asumsi analisis regresi, metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi
Lebih terperinciSBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n
SBAB III MODEL VARMAX 3.1. Metode Analisis VARMAX Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n dengan variabel random Z n yang dapat dipandang sebagai variabel random berdistribusi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 21 Analisis Regresi Perubahan nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, namun perubahan nilai variabel itu dapat disebabkan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan
Lebih terperinciModel Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur M.Fariz Fadillah Mardianto,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciPERBANDINGAN REGRESI ROBUST PENDUGA MM DENGAN METODE RANDOM SAMPLE CONSENSUS DALAM MENANGANI PENCILAN
E-Jurnal Matematika Vol. 3, No.2 Mei 2014, 45-52 ISSN: 2303-1751 PERBANDINGAN REGRESI ROBUST PENDUGA MM DENGAN METODE RANDOM SAMPLE CONSENSUS DALAM MENANGANI PENCILAN NI PUTU NIA IRFAGUTAMI 1, I GUSTI
Lebih terperinciESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER
ESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER Siswanto 1, Raupong 2, Annisa 3 ABSTRAK Dalam statistik, melakukan suatu percobaan adalah salah satu cara untuk mendapatkan
Lebih terperinciGEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (GWRPCA) PADA PEMODELAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI JAWA TENGAH
GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (GWRPCA) PADA PEMODELAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI JAWA TENGAH SKRIPSI Disusun Oleh : NURMALITA SARI 240102120008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS
Lebih terperinciAnalisis Regresi Spline Kuadratik
Analisis Regresi Spline Kuadratik S 2 Oleh: Agustini Tripena Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknik, Univesitas Jenderal Soedirman, Purwokerto tripena1960@yahoo.co.id Abstrak Regresi spline
Lebih terperinciPemodelan Data Curah Hujan Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process
Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Pemodelan Data Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process 1 Novi Tri Wahyuni, 2 Sutawatir Darwis, 3 Teti Sofia Yanti 1,2,3 Prodi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu gangguan hiperproliferatif yang ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah suatu gangguan hiperproliferatif yang ditandai dengan metastasis ke organ vital tubuh melalui invasi dan angiogenesis. Pada tahun 2030, Badan Kesehatan
Lebih terperinciBAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.
10 BAB II METODE ANALISIS DATA 2.1 Pengertian Regresi Berganda Banyak data pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari dua variabel, yaitu memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTED LAG MODEL
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 221-227 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PENGARUH KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN
Lebih terperinciOleh : Fuji Rahayu W ( )
Oleh : Fuji Rahayu W (1208 100 043) JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 Indonesia sebagai negara maritim Penduduk Indonesia
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Himpunan Fuzzy Tidak semua himpunan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari terdefinisi secara jelas, misalnya himpunan orang miskin, himpunan orang pandai, himpunan orang tinggi,
Lebih terperinciOptimasi Parameter Proses Pemotongan Acrylic terhadap Kekasaran Permukaan Menggunakan Laser Cutting Dengan Metode Response Surface
Optimasi Parameter Proses Pemotongan Acrylic terhadap Kekasaran Permukaan Menggunakan Laser Cutting Dengan Metode Response Surface Moh. Muria Armansyah S. 1*, Endang Pudji Purwanti 2, dan Bayu Wiro Karuniawan
Lebih terperinciPERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO
Perbandingan Model ARIMA... (Alia Lestari) PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO Alia Lestari Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciJika terdapat k variabel bebas, x dan Y merupakan variabel tergantung, maka diperoleh model linier dari regresi berganda seperti rumus [3.1]. [3.
Analisis Regresi Analisis regresi merupakan salah satu alat statistika yang sangat populer digunakan user dalam mengolah data statistika. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan satu atau
Lebih terperinciOPTIMASI WAKTU SIKLUS PRODUKSI KEMASAN PRODUK 50 ML PADA PROSES BLOW MOULDING DENGAN METODE RESPON PERMUKAAN ABSTRACT
Gibran M., K., Jurnal ROTOR, Volume 9., Nomor 1, April 016 OPTIMASI WAKTU SIKLUS PRODUKSI KEMASAN PRODUK 50 ML PADA PROSES BLOW MOULDING DENGAN METODE RESPON PERMUKAAN M. Kahlil Gibran 1, FX Kristianta
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis Regresi adalah analisis statistik yang mempelajari bagaimana memodelkan sebuah model fungsional dari data untuk dapat menjelaskan ataupun meramalkan suatu
Lebih terperinciBAB III MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR)
BAB III MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION 3.1 Mixed Geographically Weighted Regression Model Mixed Geographically Weighted Regression merupakan model kombinasi atau gabungan antara regresi global
Lebih terperinciBAB III ANALISIS FAKTOR. berfungsi untuk mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal
BAB III ANALISIS FAKTOR 3.1 Definisi Analisis faktor Analisis faktor adalah suatu teknik analisis statistika multivariat yang berfungsi untuk mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal
Lebih terperinciAnalisis Heteroskedastisitas Pada Data Cross Section dengan White Heteroscedasticity Test dan Weighted Least Squares
Analisis Heteroskedastisitas Pada Data Cross Section dengan White Heteroscedasticity Test dan Weighted Least Squares Christalia A. Mokosolang 1, Jantje D. Prang 2, Mans L. Mananohas 3 1 Program Studi Matematika,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan apakah ada hubungan dan pengaruh dari tingkat suku bunga kredit, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Kata regresi (regression) diperkenalkan pertama kali oleh Francis Dalton pada tahun 1886. Menurut Dalton, analisis regresi berkenaan dengan studi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE REGRESI GULUD DAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DALAM MENGATASI PENYIMPANGAN MULTIKOLINEARITAS PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA
PENERAPAN METODE REGRESI GULUD DAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DALAM MENGATASI PENYIMPANGAN MULTIKOLINEARITAS PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA Sri Siska Wirdaniyati 1), Edy Widodo ) 1) Mahasiswa Prodi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Deret Fourier Dalam bab ini akan dibahas mengenai deret dari suatu fungsi periodik. Jenis fungsi ini sering muncul dalam berbagai persoalan fisika, seperti getaran mekanik, arus
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Matriks 2.1.1 Matriks Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan dalam susunan itu disebut anggota dalam matriks tersebut. Suatu
Lebih terperinciJURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:
JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 39-46 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian RANCANGAN D-OPTIMAL LOKAL UNTUK REGRESI POLINOMIAL ORDE 3 DENGAN HETEROSKEDASTISITAS
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep dan Definisi Pendapatan Regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah maupun
Lebih terperinciAPLIKASI METODE RESPON SURFACE UNTUK OPTIMASI KUANTITAS SUSUT BOBOT BUAH MANGGIS. Abstrak
APLIKASI METODE RESPON SURFACE UNTUK OPTIMASI KUANTITAS SUSUT BOBOT BUAH MANGGIS Andriani Lubis 1*) 1) Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 23111 *) andriani_loebis@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih variabel adalah analisa regresi linier. Regresi
Lebih terperinciANALISIS DESAIN FAKTORIAL FRAKSIONAL 2 k-p DENGAN METODE LENTH. Mahasiswa Jurusan Statistika FSM UNDIP. Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM UNDIP
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 497-505 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS DESAIN FAKTORIAL FRAKSIONAL 2 k-p DENGAN METODE LENTH
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan
Lebih terperinciSKRIPSI OPTIMASI FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KUALITAS LILIN DI UD.X DENGAN METODE RESPONSE SURFACE
SKRIPSI OPTIMASI FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KUALITAS LILIN DI UD.X DENGAN METODE RESPONSE SURFACE Disusun Oleh : Maria Agnes Octaviani Tanuwardaja 5303012028 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciRANCANGAN D-OPTIMAL UNTUK REGRESI POLINOMIAL DERAJAT 3 DENGAN HETEROSKEDASTISITAS
RANCANGAN D-OPTIMAL UNTUK REGRESI POLINOMIAL DERAJAT 3 DENGAN HETEROSKEDASTISITAS SKRIPSI Oleh : NAOMI RAHMA BUDHIANTI J2E 007 021 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciPeranan dari Pemilihan Level sebagai Referensi pada Variabel Bebas Bertipe Kategori terhadap Derajat Multikolinieritas dalam Model Regresi Linier
Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Peranan dari Pemilihan Level sebagai Referensi pada Variabel Bebas Bertipe Kategori terhadap Derajat Multikolinieritas dalam Model Regresi Linier 1 Seny Mustikawati,
Lebih terperinciREGRESI ROBUST UNTUK MENGATASI OUTLIER PADA REGRESI LINIER BERGANDA. Isma Hasanah
REGRESI ROBUST UNTUK MENGATASI OUTLIER PADA REGRESI LINIER BERGANDA Isma Hasanah isma_semangat@yahoo.co.id Agustini Tripena, Br. Sb Universitas Jenderal Soedirman ABSTRACT. Regression analysis is statistic
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Aplikasi Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno dalam Memperkirakan Produksi Air Mineral dalam Kemasan Oleh Suwandi NRP 1209201724 Dosen Pembimbing 1. Prof. Dr M. Isa Irawan, MT 2. Dr Imam Mukhlash, MT Institut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor (variabel independent) dengan variabel outcome (variabel dependen) untuk
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Sepanjang sejarah umat manusia, orang melakukan penelitian tentang ada tidaknya hubungan antara dua hal, fenomena, kejadian atau lainnya. Dan ada tidaknya pengaruh
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bank adalah lembaga keuangan yang merupakan penggerak utama dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia. Sebagai lembaga Intermediasi, bank memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. September). Data yang dikumpulkan berupa data jasa pelayanan pelabuhan, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data sekunder dengan jenis data bulanan mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2011 (bulan September).
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARES DAN PENAKSIR M DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DATA PENCILAN
Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 73 85. PERBANDINGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARES DAN PENAKSIR M DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DATA PENCILAN Sri Wulandari, Sutarman, Open Darnius Abstrak. Analisis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi yang berarti peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822-1911) sehubungan dengan penelitiannya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan
Analisis Model Intervensi Fungsi Step Terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) Zuhairini Azzahra A 1, Suyono 2, Ria Arafiyah 3 Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciMetode Regresi Ridge dengan Iterasi HKB dalam Mengatasi Multikolinearitas
Vol. 14, No. 1, 93-99, Juli 2017 Metode Regresi Ridge dengan Iterasi HKB dalam Mengatasi Multikolinearitas Nurhasanah Abstrak Regresi berganda dengan peubah bebas saling berkorelasi (multikolinearitas)
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Analisis regresi linier
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GENERALIZED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS
e-jurnal Matematika Vol. 2, No. 1, Januari 2013, 54-59 PENERAPAN METODE GENERALIZED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS NI KETUT TRI UTAMI 1, I KOMANG GDE SUKARSA 2, I PUTU EKA NILA
Lebih terperinciAplikasi Rekayasa Mutu untuk Mengurangi Cacat pada Mesin Injection Molding
JURNAL TEKNIK MESIN Vol., No., Oktober 999 : 4-4 Aplikasi Rekayasa Mutu untuk Mengurangi Cacat pada Mesin Injection Molding Didik Wahjudi, Roche Alimin Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciPertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction).
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan beberapa tinjauan pustaka sebagai landasan teori pendukung penulisan penelitian ini. 2.1 Analisis Regresi Suatu pasangan peubah acak seperti (tinggi, berat)
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan satu definisi variabel operasional yaitu ratarata temperatur bumi periode tahun 1880 sampai dengan tahun 2012. 3.2 Jenis dan
Lebih terperinciPERAMALAN BANYAKNYA PELANGGAN LISTRIK MENGGUNAKAN MODEL HARVEY
BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 38-51 PERAMALAN BANYAKNYA PELANGGAN LISTRIK MENGGUNAKAN MODEL HARVEY Ami Andriania 1, Gumgum Darmawan 2, Resa Septiani Pontoh 2 1 Mahasiswa Dept. Statistika, FMIPA,
Lebih terperinciOPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) FERMENTASI SPONTAN MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY
OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) FERMENTASI SPONTAN MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY Disusun Oleh : George Kevin Wijaya 5303012009 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,
Lebih terperinciPEMODELAN PROPORSI PENDUDUK MISKIN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY AND TEMPORALLY WEIGHTED REGRESSION
PEMODELAN PROPORSI PENDUDUK MISKIN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY AND TEMPORALLY WEIGHTED REGRESSION SKRIPSI Disusun Oleh : Khusnul Yeni Widiyanti 24010210130070
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Menurut Fahmi dan Hadi (2009) investasi merupakan suatu bentuk pengelolaan dana guna memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana tersebut pada alokasi
Lebih terperinciModel Space Time Autoregressive (STAR) Orde 1 Dan Penerapannya Pada Prediksi Harga Beras Di Kota Manado, Tomohon Dan Kabupaten Minahasa Utara
Model Space Time Autoregressive (STAR) Orde 1 Dan Penerapannya Pada Prediksi Harga Beras Di Kota Manado, Tomohon Dan Kabupaten Minahasa Utara 1 Rahmadania Paita, 2 Nelson Nainggolan, 3 Yohanes A.R. Langi
Lebih terperinciPREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)
PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) Greis S. Lilipaly ), Djoni Hatidja ), John S. Kekenusa ) ) Program Studi Matematika FMIPA UNSRAT Manado
Lebih terperinci