BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan usia dimana anak memiliki pengaruh dari lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini banyak penerbit buku lokal yang menerbitkan buku-buku cerita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. depan bangsa yang lebih baik pendidikan anak anak harus diperhatikan. Tidak

BAB II GAMBARAN UMUM CERITA RAKYAT LUTUNG KASARUNG. lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa dengan kultur budaya dan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak kisah cerita rakyat dari berbagai daerah di tanah air,

BAB II METODE PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. memahami apa saja yang benar-benar dibutuhkan seorang anak dalam masa

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Alkitab merupakan pesan dari Allah untuk manusia.alkitab merupakan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Desain Karakter dan Properti Visual Game Majapahit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Cerita rakyat menurut Danandjaja dalam bukunya folklore Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita rakyat atau folklor adalah adatistiadat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada usia dini tumbuh dengan cepat, sehingga mereka sering melewatkan

PUBLIKASI BUKU POP UP MENGENAI CERITA ALKITAB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 KRITIK TEKS DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI NASKAH WAWACAN PANDITA SAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Bengkulu merupakan salah satu Kota yang berada di Pulau Sumatra. Terdapat empat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mengalami perkembangan selama lebih dari bertahun-tahun. Peran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situs goblog.blog.stisitelkom.ac.id pada awal penemuannya, film animasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, anak - anak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING

BAB I PENDAHULUAN. Sunda melengkapi keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Kujang

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Melihat perkembangan dan kemajuan ilmu teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah bangsa yang sejarahnya dipenuhi oleh cerita-cerita mistik.

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hingga sekarang. Folklor termasuk dalam suatu kebudayaan turun-temurun yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Bandung mempunyai peranan besar, salah satunya adalah peristiwa Bandung

BAB I PENDAHULUAN. peran orang tua sebagai generasi penerus kehidupan. Mereka adalah calon

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

BAB I PENDAHULUAN. Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Mengutip dari jurnal Puslit Biologi LIPI. Indonesia merupakan negara kepulauan

BAB I PENDAHULUAN. Kediri. Tari Jaranan bukan hanya sekedar untuk penyambutan tamu-tamu penting

BAB I PENDAHULUAN. bangsawan serta orang kaya di Eropa pada masa itu (Haviland, 1988:228).

ABSTRAK. Lucky Gunawan Rancangan karya desain Pengenalan Pandangan Hidup Masyarakat Sunda melalui Media Komik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

1.1 BAB I 1.2 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai di dalam Tugas Akhir ini adalah membuat sebuah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting. Sebagai orang yang paling

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB III PERANCANGAN BUKU POP UP KESENIAN TARI ULA ULA LEMBING KABUPATEN ACEH TAMIANG

BAB I PENDAHULUAN. pelukisan kehidupan dan pikiran imajinatif ke dalam bentuk dan struktur bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik di negara maju maupun di negara berkembang salah satunya di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

FASILITAS KOMUNITAS KOMIK INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya

PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERJUDUL SI ODI, BELAJAR MENGATUR WAKTU UNTUK ANAK USIA 6-9 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. hadir sebagai hasil perenungan pengarang terhadap fenomena yang ada. Sastra sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

05. MEMBUAT CERITA KOMIK. KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari beragam bentuk dan kisah-kisah pahlawan super yang sudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

WAHANA RADIO SIARAN SWASTA DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan informasi pada zaman modern ini membuka peluang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadi pelajaran wajib untuk Taman Kanak-Kanak (TK). Terkadang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usia dini merupakan usia dimana anak memiliki pengaruh dari lingkungan sekitarnya, sehingga mudah terpengaruh akan suatu hal. Anak usia dini menciptakan hal yang fantastik dan imajinatif dalam kehidupan. Anak-anak akan suka menjadi seekor kodok, kuda atau bahkan mesin kebakaran, mereka belum bisa membedakan yang nyata dan khayalan. Anak usia dini pada masa permulaan dipenuhi dengan keingintahuan dan menghabiskan waktu dalam permainan yang aktif, menikmati cerita-cerita dan memaksa untuk diceritakan kembali (Hastuti: 2012). Dalam hal ini orangtua dan guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter positif dan perkembangan anak. Salah satu cara pengembangan anak kearah positif yaitu bercerita. Menurut buku The Miracle of Story Telling karya Kak Mal anak yang kurang imajinasi bisa berakibat kurangnya pergaulan, sulit bersosialisasi, atau beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Bercerita dapat mempererat komunikasi antara orang tua dan guru dengan anak, sehingga anak tidak hanya mendapat hiburan tetapi juga nasihat dan hikmah yang ada di dalam cerita. Salah satu media untuk menyampaikan sebuah cerita adalah buku ilustrasi. Penerbit buku banyak menerbitkan buku anak dari Barat yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Penerjemahan dan penerbitan buku memang dapat membentuk karakter anak, tapi di sisi lain buku-buku tersebut sebenarnya bukan merupakan warisan budaya lokal Indonesia, sehingga 1

ditakutkan bahwa penerus Indonesia nanti tidak lagi dapat mengetahui ceritacerita lokal dari Indonesia, dan justru lebih banyak mengetahui cerita yang berasal dari barat. Nilai-nilai moral pada cerita-cerita rakyat yang diwariskan turun temurun begitu banyak yang dapat membentuk karakter pada anak. Sehingga hal ini mendorong penulis untuk membuat buku ilustrasi cerita rakyat agar nilai moral tersebut dapat disampaikan dalam format yang lebih menarik tanpa harus menggeser nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Hal ini penulis lakukan agar anak-anak memiliki ketertarikan untuk terus membaca dan meneruskan budaya nenek moyang yang terkandung di dalam cerita-cerita rakyat. Si Leungli merupakan cerita rakyat Sunda berasal dari Jawa Barat. Daerah asal cerita rakyat Si Leungli tidak spesifik dikarenakan cerita rakyat bersifat migratoris, yakni dapat berpindah-pindah, sehingga dapat dikenal luas di daerahdaerah yang berbeda (Danandjaja, 1984:66). Hampir setiap kepulauan Indonesia mengenal dan memiliki cerita Si Bungsu Tujuh Bersaudara dengan judul yang berbeda disetiap daerah. Di Jawa Barat lebih dikenal sebagai cerita Si Leungli/Nyi Bungsu Rarang (Mardiyanto dan Danardana, 1994:1). Cerita Rakyat Si Leungli mengandung nilai moral seperti cerita-cerita rakyat lainnya. Kisah ini mengajarkan tentang kesabaran, sifat menghargai, dan mendidik anak untuk bersifat baik terhadap semua makhluk hidup dan saudara. Sosialisasi nilai-nilai kebaikan cerita rakyat sebenarnya bisa disampaikan melalui berbagai media, tapi penulis mengharapkan anak dapat lebih mudah menangkap 2

pesan melalui buku ilustrasi ini khususnya anak-anak di usia 5-7 karena pada usia tersebut anak-anak sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Hal ini penulis lakukan agar anak-anak memiliki ketertarikan untuk terus membaca dan meneruskan budaya nenek moyang yang terkandung di dalam cerita-cerita rakyat, terutama anak-anak di Jawa Barat dengan cerita Si Leungli yang kini perlahan telah memudar. Berdasarkan pengamatan lapangan penulis, tidak banyak yang mengetahui cerita Leungli di daerah asalnya sendiri, yaitu Bandung, Jawa Barat. Cerita rakyat Si Leungli mengandung pesan moral yang cukup banyak dan patut untuk diteruskan kepada anak-anak sebagai sosialisasi nilai kebudayaan Indonesia. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana merancang buku ilustrasi cerita rakyat yang berjudul Si Leungli? 1.3. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka terdapat batasan masalah yaitu : 1. Pembuatan desain dan ilustrasi buku cerita rakyat Si Leungli yang berasal dari Jawa Barat. 2. Target audience dari perancangan ini ada dua yaitu anak-anak usia 5-7 tahun sebagai target utama dan target sekunder yaitu orangtua anak. 3

1.4. Tujuan tugas Akhir/Skripsi Memperkenalkan cerita rakyat yang merupakan budaya Indonesia dan menarik perhatian anak-anak usia dini, yakni usia 5-7 tahun dengan membaca cerita rakyat Si Leungli dalam kemasan buku ilustrasi. 1.5. Manfaat Tugas Akhir/Skripsi Sedangkan manfaat tugas akhir ini adalah menjadikan anak-anak gemar membaca cerita rakyat yang merupakan budaya Indonesia. Selain itu memberikan respon serta membentuk karakter positif terhadap anak. 1.6. Metode Penelitian 1.6.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. (Sugiyono, 2006:8) 1.6.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data diperoleh melalui : 1. Observasi Teknik ini digunakan untuk mengetahui data-data mengenai obyek penelitian yang didapatkan dari mengamati dan mencermati buku cerita anak-anak usia 5-7 tahun. 4

2. Wawancara Metode ini bertujuan untuk memperoleh data, dengan pihak terwawancara sebagai sumber informasi yaitu psikolog anak. 3. Angket/Kuisioner Metode Kuisioner merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik pembagian kuisioner untuk target audience dengan tujuan mengetahui secara langsung pemikiran dari target audience terhadap masalah yang akan dibahas. 1.7. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah terhadap pemilihan judul. Setelah itu diambil kesimpulan latar belakang dalam rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat tugas akhir. Bab ini juga membahas metode penelitian, yaitu jenis penelitian apa yang dilakukan penulis dan teknik pengumpulan data. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab II berisi teori yang mendukung perancangan dan penulisan Tugas Akhir. Teori-teori yang dibahas mendasari penelitian ini untuk membantu peneliti dalam merancang buku ilustrasi Si Leungli. 5

BAB III : HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang uraian metode penelitian yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data-data yang menunjang perancangan buku ilustrasi Si Leungli. Selain itu pada bab ini juga berisikan konsep perancangan buku ilustrasi. BAB IV : ANALISIS RANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BUKU ILUSTRASI SI LEUNGLI Bab ini berisi penjelasan tentang hasil pembuatan dan definisi rancangan buku ilustrasi dengan konsep yang dibuat untuk buku ilustrasi Si Leungli. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan hasil jawaban dari permasalahan yang terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, beserta saran serta kritik terhadap masalah. 6