PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER DAN WORKING CAPITAL TURNOVER TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT MAYORA INDAH, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Christine Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PT XL AXIATA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

FITRI ANDRE INA EB19

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE PADA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian.

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

PENGARUH RETURN ON ASSETS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PADA PT UNITED TRACTORS

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LABA AKUNTANSI, ARUS KAS, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45 Veranita Novita E-mail : veranitanovita@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kinerja keuangan merupakan faktor terpenting dan paling objektif untuk menggambarkan harga saham yang sesuai di suatu perusahaan. Informasi yang merupakan sinyal penting untuk menilai prospek perusahaan yaitu laba dan aset yang dimiliki perusahaan. Earning Per Share (EPS) merupakan rasio antara pendapatan setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar di mana merupakan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih dalam setiap lembar saham. Return On Assets merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva di mana merupakan gambaran mengenai tingkat pengembalian aktiva. Objek penelitian dalam penulisan ini adalah perusahaan properti yang terdaftar dalam LQ-45. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Earning Per Share dan Return On Assets terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar dalam LQ-45 dari tahun 2009 s.d. 2013. Bentuk penelitian ini adalah menggunakan penelitian asosiasi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumenter dengan Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah earning per share berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham melalui uji parsial sedangkan return on assets tidak berpengaruh terhadap harga saham. Dengan uji simultan, earning per share dan return on assets secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Saran yang dapat diberikan adalah Perusahaan sebaiknya meningkatkan laba bersih setiap tahunnya. KATA KUNCI: Earning Per Share, Return On Assets dan Return Saham. PENDAHULUAN Pada umumnya, tujuan investor melakukan investasi saham yaitu mendapatkan capital gain dan dividen. Dimana capital gain adalah selisih lebih harga saham pada saat menjual dan membeli saham. Laba bersih perusahaan, sebagian dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, sebagian lagi disisihkan menjadi laba ditahan (retained earning). Harga saham dapat dipengaruhi oleh beberapa variabel, diantaranya adalah Earning per share dan Return on assets. Earning Per Share (EPS) merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak pada satu tahun buku dengan jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares). Sedangkan Return On Assets (ROA) Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 2, Juni 2016 338

merupakan rasio yang membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar dalam indeks LQ-45? 2. Apakah Return On Assets berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar dalam indeks LQ-45? 3. Apakah Earning Per Share dan Return On Assets berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar dalam indeks LQ-45? Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar dalam indeks LQ-45. 2. Untuk mengetahui pengaruh Return On Assets terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar dalam indeks LQ-45. 3. Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share dan Return On Assets terhadap harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar dalam indeks LQ-45. KAJIAN TEORI 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Tandelilin (2001: 233): Laporan keuangan merupakan informasi akuntansi yang menggambarkan seberapa besar kekayaan perusahaan, seberapa besar penghasilan yang diperoleh perusahaan serta transaksi-transaksi ekonomi apa saja yang telah dilakukan perusahaan yang bisa mempengaruhi kekayaan dan penghasilan perusahaan. Menurut Munawir (2007: 5): Laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi-laba. Pada waktu akhirakhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambah daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba ditahan). Jadi dapat disimpulkan laporan keuangan adalah daftar yang berisi informasi akuntansi yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan yang disusun pada akhir periode. 2. Investasi Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 2, Juni 2016 339

a. Pengertian Investasi Menurut Hartono (2008: 5): Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu. Menurut Ahmad (2004: 3): Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Jadi dapat disimpulkan investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang atau dalam periode waktu tertentu yang dilakukan di pasar modal. b. Tujuan Investasi Menurut Samsul (2006: 160): Setiap investor yang melakukan investasi saham memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan capital gain, yaitu selisih positif antara harga jual dan harga beli saham dan dividen tunai yang diterima dari emiten karena perusahaan memperoleh keuntungan. Apabila harga jual lebih rendah daripada harga beli saham, maka investor akan menderita kerugian atau capital loss. 3. Pengertian ROA dan EPS Rasio rentabilitas adalah rasio laba bersih setelah bunga dan pajak terhadap total aktiva. Tinggi rendahnya rentabilitas ekonomis salah satunya tergantung dari hasil pengembalian atas total aktiva atau ROA (Retun on Assets). Earning Per Share (EPS) merupakan laba per lembar saham. Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham dan begitu juga sebaliknya. METODE PENELITIAN 1. Bentuk penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiasi. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter, yaitu dengan cara melihat maupun mencatat dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian dimana data tersebut berupa data sekunder yang dipublikasikan. 3. Teknik Analisis Data Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 2, Juni 2016 340

berikut: Teknik-teknik yang digunakan untuk menganalisis data-datanya adalah sebagai 1) Menghitung Earning Per Share (EPS) Untuk menghitung EPS menurut Tandelilin (2001: 242) menggunakan rumus: Laba Bersih Setelah Bunga dan Pajak Earning Per Share= Jumlah saham yang beredar 2) Menghitung Retun on Assets (ROA) Untuk menghitung ROA menurut Brigham (2005: 304) menggunakan rumus: : Laba bersih setelah pajak RRRRRR = Total Aktiva 3) Analisis Data dengan SPSS Dalam penelitian ini, software Statistical Product and Service Solution (SPSS) yang digunakan penulis adalah versi 17.0. Terdapat 4 uji asumsi klasik menurut Santoso (2009: 342-343): a) Uji Normalitas Penggunaan model regresi untuk prediksi akan menghasilkan kesalahan (disebut residu), yakni selisih antara data aktual dengan data hasil peramalan. Residu yang ada seharusnya terdistribusi normal. Pada SPSS, akan digunakan fasilitas Histogram dan Normal Probability Plot untuk mengetahui kenormalan residu dan model regresi. b) Uji homoskedastisitas Residu yang ada seharusnya mempunyai varians yang konstan (homoskedastisitas). Jika varians dari residu tersebut semakin meningkat atau menurun dengan pola tertentu, hal itu disebut dengan heteroskedastisitas. Pada SPSS, adanya heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan plot khusus. c) Uji multikolinieritas Pada model regresi yang bagus, variabel-variabel independen seharusnya tidak berkorelasi satu dengan yang lain. Pada SPSS, hal ini dapat dideteksi dengan melihat korelasi antar variabel independen, atau lewat angka VIP. d) Uji autokorelasi Untuk regresi yang berbasis waktu (time-series), seharusnya tidak ada korelasi antara data waktu ke t dengan waktu sebelumnya (t-1). Pada SPSS, hal ini dapat dideteksi dengan angka Durbin- Watson. 4) Analisis Statistik a) Analisis Regresi Linear Berganda: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 b) Uji Hipotesis (1) Uji F Dasar pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan F hitung dengan F tabel adalah: Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 2, Juni 2016 341

(2) Uji t (a) Jika Statistik Hitung (angka F output) > Statistik Tabel (tabel F), maka H 0 ditolak. (b) Jika Statistik Hitung (angka F output) < Statistik Tabel (tabel F), maka H 0 diterima. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan t tabel dengan t hitung adalah: (a) Jika Statistik Hitung (angka t output) > Statistik Tabel (tabel t), maka H 0 ditolak. (b) Jika Statistik Hitung (angka t output) < Statistik Tabel (tabel t), maka H 0 diterima. PEMBAHASAN 1. Analisis Data Penelitian Hasil perhitungan data pada perusahaan yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini: TABEL 1 REKAPITULASI DATA EPS, ROA DAN RETURN SAHAM Perusahaan Tahun EPS ROA (%) Harga Saham 2009 5,27 2,65 105 2010 16,26 6,34 295 PT Alam Sutera Realty, Tbk 2011 33,68 10,03 460 2012 60,7 11,11 600 2013 44,62 6,17 430 2009 28,23 6,72 880 2010 22,54 4,44 900 PT Bumi Serpong Damai, Tbk 2011 48,05 7,91 980 2012 73,5 8,83 1.110 2013 153,82 12,87 1.290 2009 30 2,66 245 2010 17,01 4,15 350 PT Ciputra Development, 2011 Tbk 21,42 4,29 540 2012 38,84 5,65 800 2013 64,4 7,03 750 2009 25,23 3,6 510 2010 24,29 3,68 680 PT Lippo Karawaci, Tbk 2011 30,69 4,46 660 2012 45,94 5,32 1.000 2013 53,22 5,09 910 Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 2, Juni 2016 342

PT Pakuwon Jati, Tbk PT Sentul City, Tbk PT Summarecon Agung, Tbk Sumber: Data olahan, 2014 2009 15,52 4,48 540 2010 27,15 8,04 217 2011 28,81 6,59 188 2012 15,53 10,13 225 2013 23,52 12,22 270 2009 0,25 0,09 97 2010 2,29 1,73 109 2011 4,32 2,58 265 2012 7,04 3,59 189 2013 20,07 5,67 157 2009 26,13 3,77 600 2010 33,97 3,82 545 2011 57,04 4,8 620 2012 110,6 7,28 950 2013 76,4 8,02 780 2. Analisis Deskriptif Nilai minimum (nilai terendah) untuk variabel harga saham adalah sebesar 97,00 dan nilai maximun (nilai tertinggi) variabel harga saham adalah sebesar 1290,00. Nilai mean (rata-rata) adalah sebesar 549,9143 dan nilai Std.Deviation yang merupakan ukuran penyebaran data dari rata-ratanya adalah sebesar 324,30662. Nilai minimum (nilai terendah) variabel EPS adalah sebesar 0,36 dan nilai maximun (nilai tertinggi) yaitu sebesar 2,19. Kemudian nilai mean (rata-rata) adalah sebesar 1,4160 dan nilai Std Deviation, yaitu ukuran penyebaran data dari rata-ratanya sebesar 0,40450. Nilai minimum (nilai terendah) variabel ROA adalah sebesar 0,09 dan nilai maximun (nilai tertinggi) yaitu sebesar 12,87. Nilai mean (rata-rata) sebesar 5,8803 dan nilai Std Deviation, yaitu ukuran penyebaran data dari rata-ratanya sebesar 2,96419. 3. Uji Asumsi Klasik Berikut merupakan hasil uji asumsi klasik terhadap data pada perusahaan yang diteliti dari tahun 2009 sampai dengan 2013: a. Uji Normalitas 1) One-Sample Kolmogorov Smirnov test Hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai signifikansi (Asymp.Sig 2-tailed) sebesar 0,487 sehinggan nilai signifikansi lebih dari 5 persen atau 0,05 sehingga dapat disimpulkan data terdistribusi dengan normal. 2) Normal P-P of regression standardized residual Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 2, Juni 2016 343

Hasil uji normalitas dengan pendekatan Grafik Normal P-P of regression standardized residual menunjukan bahwa titik-titik tersebar mengikuti garis diagonal. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa data telah terdistribusi dengan normal. b. Uji Multikolinearitas Hasil uji VIF dan Tolerance menunjukan bahwa semua variabel dalam penelitian ini menunjukan bahwa semua nilai tolerance di atas 10 persen atau 0,10 dan semua nilai VIF dibawah 10. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas. c. Uji Heterokedastisitas 1) Uji Glejser Dari output penelitian dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kedua variabel independen lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heterokedastisitas pada model regresi. 2) Uji Koefisien Korelasi Spearman s Rho Dari output penelitian dapat diketahui bahwa nilai korelasi kedua variabel independen dengan Unstandardized Residual memiliki nilai signifikan lebih dari 0,05. Karena signifikan lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi. d. Uji Autokorelasi Hasil run test menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,735 sehingga memiliki nilai lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, data yang dipergunakan cukup random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji. 4. Analisis Regresi Linear Berganda Y = 309,600 + 8,521 X 1 + (-12,393) X 2 Persamaan regresi di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Nilai konstanta persamaan di atas adalah sebesar 309,600. Angka tersebut menunjukkan tingkat harga saham yang diperoleh perusahaan bila tingkat EPS dan ROA diabaikan. b. Nilai koefisien regresi variabel EPS (b 1 ) bernilai negatif yaitu 8,521. Artinya bahwa setiap kenaikan EPS sebesar satu persen maka harga saham akan Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 2, Juni 2016 344

mengalami peningkatan sebesar 8,521 persen dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain dianggap konstan. c. Nilai koefisien regresi variabel ROA (b 2 ) bernilai negatif yaitu (-2,393). Artinya bahwa setiap kenaikan ROA sebesar satu persen maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar 12,393 persen dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain dianggap konstan. 5. Uji Korelasi a. Pada output terlihat korelasi antara harga saham dengan EPS menghasilkan angka 0,753. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara harga saham dengan EPS karena nilai signifikan > 0,5. b. Korelasi antara harga saham dengan ROA menghasilkan angka 0,378. Angka tersebut menunjukkan lemahnya korelasi antara harga saham dengan ROA karena nilai signifikan < 0,5. c. Harga saham dengan EPS diperoleh nilai probabilitas 0,00 < 0,05, maka terdapat korelasi yang signifikan. Nilai probabilitas harga saham dengan ROA = 0,025 < 0,05, maka terdapat korelasi yang signifikan. Nilai probabilitas EPS dengan ROA 0,598 > 0,05 maka terdapat korelasi yang signifikan. 6. Uji Determinasi (R 2) Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa angka R 2 yang didapat adalah 0,575 artinya persentase sumbangan variabel EPS dan ROA terhadap harga saham sebesar 57,5 persen, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. 7. Pengujian Hipotesis a. Uji t T tabel dicari pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan df=n-k-1 atau 35-2-1=32. Hasil diperoleh untuk t tabel sebesar - 2,037. Karena nilai t tabel t hitung t tabel (-2,037 < 5,705 > 2,037) maka Ho 1 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa EPS secara parsial berpengaruh terhadap harga saham. T tabel dicari pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan df=n-k-1 atau 35-2-1=32. Hasil diperoleh untuk t tabel sebesar - 2,037/2,037. Karena nilai t tabel t hitung t tabel (-2,037-0,788 2,037) maka Ho 2 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ROA secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 2, Juni 2016 345

b. Uji F Pada tingkat signifikansi 0,05 dengan df 1 (jumlah variabel 1) = 2 dan df 2 (n-k-1) atau 35-2-1 = 32, maka diperoleh F tabel sebesar 3,295. Karena F hitung F tabel (21,639 > 3,295) maka Ho 3 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa EPS dan ROA secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham. PENUTUP Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa : 1. Perhitungan earning per share dengan menggunakan korelasi dan uji t (parsial) menunjukkan korelasi antara harga saham dengan EPS menghasilkan angka 0,753. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara harga saham dengan EPS karena nilai signifikan > 0,5. Dengan mengunakan uji t menghasilkan nilai t tabel t hitung t tabel (-2,037 < 5,705 > 2,037) maka dapat disimpulkan bahwa EPS secara parsial berpengaruh terhadap harga saham. 2. Perhitungan return on assets dengan menggunakan korelasi dan uji t (parsial) menunjukkan korelasi antara harga saham dengan ROA menghasilkan angka -0,788. Angka tersebut menunjukkan lemahnya korelasi antara harga saham dengan ROA karena nilai signifikan < 0,5. Dengan menggunakan uji t menghasilkan nilai t tabel t hitung t tabel (-2,037-0,788 2,037) maka dapat disimpulkan bahwa ROA secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. 3. Hasil perhitungan uji statistik untuk menganalisis pengaruh earning per share dan return on assets terhadap harga saham dengan menggunakan korelasi dan uji F (simultan) menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat dan positif dan memiliki pengaruh yang signifikan antara earning per share dan return on assets terhadap harga saham karena karena F hitung F tabel (21,639 > 3,295). Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan, maka penulis memberikan saransaran sebagai berikut: 1. Perusahaan sebaiknya meningkatkan laba bersih setiap tahunnya. Dengan laba bersih yang tinggi, maka dapat meningkatkan earning per share perusahaan. 2. Perusahaan sebaiknya membeli asset demi melakukan ekspansi. Dengan earning per share dan return on assets yang cenderung tinggi, maka dapat menarik investor untuk melakukan investasi pada perusahaan. Hal ini Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 2, Juni 2016 346

disebabkan properti mendapatkan perhatian yang cukup tinggi karena memiliki prospek yang baik dalam masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Kamaruddin. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004. Hartono, Jogianto. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE, 2008. Munawir, S. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty, 2007. Samsul, Mohamad. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya: Erlangga, 2006. Santoso, Singgih. Paduan Lengkap Menguasai Statistika dengan SPSS 17. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pontianak. Pedoman Penulisan Skripsi, Edisi Revisi Kesembilan. Pontianak: STIE Widya Dharma, 2012. Tandelilin, Eduardus. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, edisi pertama. Yogyakarta: BPFE, 2001. www.idx.co.id Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 2, Juni 2016 347