BAB III PELAKSANAAN GADAI SYARI AH DI BTN SYARI AH SEMARANG. 1. Latar Belakang Bredirinya BTN Syari ah Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima

1. Analisis Praktek Gadai Emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Karangayu. akad rahn sebagai produk pelengkap yang berarti sebagi akad tambahan

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN GADAI EMAS DI KOSPIN JASA SYARIAH DIPANDANG FATWA DSN NOMOR: 26/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN EMAS.

BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN. A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah

BAB III PENGHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK JATENG SYARI AH

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

BAB IV ANALISIS DATA. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung. mendeskripsikan dan mengilustrasikan rangkaian pelaksaan gadai dari awal

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Gadai Emas Syariah. sejak tahun 2009 dengan jumlah lebih dari 900 nasabah rahin.

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gadai Emas Pada Bank BRI Syariah KCP Bukittinggi. produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu

BAB III PROFIL BTN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru. a. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB IV ANALISA A. PELAKSANAAN IB RAHN EMAS DI BANK JATENG SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB III PROFIL UMUM BRI SYARIAH. BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Akad pada produk Gadai Emas di bank Syariah

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Gadai. emas BSM adalah penyerahan hak penguasaan secara fisik atas

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Profil Pegadaian KC Syariah Raden Intan Lampung

BAB IV IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG ULAK KARANG PADANG

BAB IV ANALISA KONSEPTUAL DAN APLIKATIF GADAI EMAS (AR-RAHN) PT. BPRS BHAKTI SUMEKAR SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah. satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI. A. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Bank Syariah Bukopin (BSB)

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH. Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB II KERANGKA TEORI

BAB V PENUTUP. kepada Kospin Jasa Syariah sebagai agunan atas pembiayaan yang di terima

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III PENGELOLAAN DANA DEPOSITO BATARA SYARIAH DI BTN SYARIAH SURABAYA

BAB IV TINJAUAN FATWA NO /DSN-MUI/III/2002 TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD IJA>RAH PADA SEWA TEMPAT PRODUK GADAI EMAS BANK BRI SYARIAH KC SURABAYA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

GIRO DAN DEPOSITO A. PENGERTIAN GIRO

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH. A. Sejarah PT. Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Semarang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Mega Syari ah

BAB III PROSES PENYELESAIAN TERHADAP DENDA PENUNDAAN PEMBAYARAN KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas

BAB IV PEMBAHASAN. 1 Wawancara dengan Ajeng selaku Teller

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Dasar-Dasar Pembiayaan Bank Syariah

BAB II PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang

BAB IV ANALISIS BESARAN UJRAH DI PEGADAIAN SYARIAH KARANGPILANG SURABAYA DALAM PERSPEKTIF FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bank BTN

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB IV ANALISIS APLIKASI RAHN PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI IJĀRAH JASA SIMPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Implementasi gadai di PT. Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau

Financial Check List. Definisi Pegadaian. Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? Kapan Masyarakat. Menggunakan Jasa. Pegadaian?

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

PRODUK PERBANKAN SYARIAH. Imam Subaweh

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

BAB IV PENUTUP. 1. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman Gadai Emas adalah Nasabah. membawa benda berharga yang akan digadaikan berupa emas dengan

BAB III MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB IV PEMBAHASAN. Angsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Bisa untuk membeli rumah baru, bekas dan renovasi rumah

BAB IV MEKANISME AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN PRODUK MULIA DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

BAB V PEMBAHASAN. dipaparkan pada bab sebelumnya. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknik analisa data

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

No. 14/ 7 /DPbS Jakarta, 29 Februari 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

Transkripsi:

BAB III PELAKSANAAN GADAI SYARI AH DI BTN SYARI AH SEMARANG A. Profil BTN Syari ah Semarang 1. Latar Belakang Bredirinya BTN Syari ah Semarang BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank BTN (Persero).Tbk yang menjalankan bisnis dengan prinsip Syariah. BTN Syariah mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta, sampai dengan Desember 2009 telah dibuka 20 Kantor Cabang, 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah, dengan 119 Kantor Layanan Syariah. Tujuan dari pendirian UUS Bank BTN adalah untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan layanan perbankan sesuai prinsip Syariah dan memberi manfaat yang setara, seimbang dalam pemenuhan kepentingan nasabah dan Bank. Sebagai bagian dari Bank BTN yang merupakan Bank BUMN BTN Syariah menjalankan fungsi intermediasi dengan menghimpun dana masyarakat melalui produk-produk Giro, Tabungan, dan Deposito, dan menyalurkan kembali ke sektor riil melalui berbagai produk pembiayaan KPR, Multiguna, Investasi dan Modal Kerja. 1 1 http://www.btn.ac.id/syariah/profil-btn-syariah dikutip 25 Maret 2011 31

32 Sesuai dengan motonya : "Maju dan Sejahtera Bersama" maka BTN Syariah mengutamakan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam penerapan imbal hasil antara Nasabah dan Bank. KPR BTN ib adalah produk pembiayaan BTN Syariah yang ditujukan bagi perorangan, untuk pembelian rumah,ruko, apartemen, baik baru ataupun lama. Akad yang digunakan adalah akad Murabahah (jual beli), dimana nasabah bebas memilih lokasi obyek KPR sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangan nasabah sendiri dari aspek lokasi maupun harga. Keuntungan dan manfaat dari KPR BTN ib antara lain: Angsuran tetap sampai pembiayaan lunas, maksimal pembiayaan sampai dengan 80%, jangka waktu sampai dengan 15 Tahun, bebas menentukan lokasi, margin bersaing mulai 8,07%, persyaratan mudah dan fleksibel, tidak ada pinalti untuk pelunasan dipercepat dan tidak ada biaya provisi Selain KPR BTN IB, produk BTN Syariah yang mendukung pembiayaan untuk rumah adalah: KPR Indensya BTN ib untuk pembelian rumah berdasarkan pesanan. Swagriya BTN ib untuk kebutuhan renovasi ataupun pembangunan rumah anda. Tujuan Pendirian a. Untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam memberikan pelayanan jasa keuangan syariah. b. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank. c. Meningkatkan ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha.

33 d. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap nasabah dan pegawai. Dewan Pengawas Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) pada bank. Anggota DPS harus terdiri dari para pakar di bidang Syariah Muamalah yang juga memiliki pengetahuan umum di bidang perbankan, persyaratan anggota DPS diatur dan ditetapkan oleh DPS. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, DPS wajib mengikuti fatwa DSN yang merupakan otoritas tertinggi dalam mengeluarkan fatwa mengenai kesesuaian produk dan jasa Bank dengan ketentuan dan prinsip Syariah. 2 2. Visi Misi 1. Visi Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan 2. Misi a. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah. b. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini. c. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi. 2 Ibid

34 d. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value. e. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. 3 B. Produk-produk BTN Syari ah Semarang 1. Pendanaan a. Giro Batara Merupakan produk dana dengan prinsip wadiah (titipan) yang diperuntukan bagi nasabah perorangan, joint account perorangan, atau lembaga baik WNI maupaun WNA dalam mata uang rupiah. Keunggulan: 1) Sarana penitipan uang yang aman dan terpercaya. 2) Menunjang aktivitas usaha dalam pembayaran dan penerimaan. 3) Fasilitas kartu ATM Batara Syari ah yang dapat digunakan pada ATM berlogo link bagi nasabah perorangan. 4) Bonus diberikan secara sukarela sesuai kebijakan Bank kepada nasabah. 5) Penarikan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek, Bilyet, Giro, Kartu ATM, Pemindah bukuan atau sarana perintah pembayaran lainnya. 6) Dapat dipotong zakat. 3 Hasil wawancara dengan Bpk. Rifki Officer Gadai Bank Tabungan Negara Syari ah Semarang pada tanggal 24 Maret 2011.

35 b. Giro Investa Batara Giro yang bersifat/berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan dan imbal bagi hasil yang disepakati, menggunakan Cek/BG, kartu ATM dan sarana lainnya pemindah bukuan. c. Tabungan Batara Merupakan produk tabungan dengan prinsip wadiah (titipan) yang diperuntukan bagi nasabah perorangan, joint account perorangan, atau lembaga baik WNI maupun WNA. Keunggulan: 1) Bebas biaya adminstrasi. 2) Fasilitas ATM link dan ATM bersama bebas biaya kartu. 3) Mendapatkan asuransi jiwa bebas dan premi. 4) Bonus diberikan secara sukarela sesuai kebijakan Bank kepada nasabah. 5) Kemudahan bertransaksi di seluruh KCS dan KLS. 6) Atas pemberian bonus diberikan pilihan pemotongan pajak. d. Tabungan Investa Batara Merupakan produk tabungan dengan prinsip mudharabah (investasi) yang diperuntukan bagi nasabah perorangan, joint account perorangan, atau lembaga baik WNI maupun WNA. Keunggulan: 1) Biaya administrasi ringan.

36 2) Fasilitas ATM link dan ATM bersama bebas biaya kartu. 3) Mendapatkan asuransi jiwa bebas premi. 4) Mendapatkan bagi hasil yang menarik 5) Kemudahan bertransaksi diseluruh KCS dan KLS. 6) Atas pemberian bagi hasil diberikan pilihan pemotongan zakat. e. Tabungan Baitulloh Batara Merupakan sarana penyimpanan dana untuk mempersiapkan biaya perjalanan Ibadah Haji, dengan prinsip mudharabah (investasi). Keunggulan: 1) Bebas biaya administrasi. 2) Bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati. 3) Kemudahan penyetoran lanjutan diseluruh KCS dan KLS. 4) Fasilitas on-line siskohat dengan Departemen Agama. 5) Atas pemberian bagi hasil diberikan pilihan pemotongan zakat. f. Deposito Batara Merupakan produk dana dengan prinsip mudharabah (investasi) yang diperuntukan bagi nasabah perorangan, atau lembaga baik WNI maupun WNA. Keunggulan: 1) Bagi hasil yang menarik, dan dapat diakumulasikan ke dalam pokok. 2) Penyaliran zakat, infaq, shadaqah.

37 3) Fasilitas Automatic Roll Over (ARO) dan Non Automatic Over (non ARO). 4) Pencairan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan penalty. 4 2. Pembiayaan a. KPR BTN KPR BTN adalah produk pembiayaan BTN syari ah yang ditujukan bagi perorangan, untuk pembelian rumah, ruko, apartemen baik baru maupun lama. Akad yang dipergunakan adalah akad murabahah (jual beli), dimana nasabah bebas memilih obyek KPR, sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangan nasabah sendiri dari aspek lokasi maupun harga. Dengan keunggulan tersebut maka nasabah KPR BTN akan mendapat keuntungan dan manfaat sebagai berikut: 1) Angsuran tetap sampai lunas. 2) Maksimal pembiayaan KPR BTN syari ah yang diberikan adalah 80% untuk rumah baru dan 70% untuk rumah second. 3) Jangka waktu maksimal sampai dengan 15 (lima belas) tahun. 4) Lokasi rumah, rumah toko, apartemen dan jenis rumah tinggal lainnya bebas. 5) Margin bersaing. 6) Persyaratan mudah dan fleksibel. 7) Pelunasan dipercepat tidak dikenakan penalty. 8) Berdasarkan prinsip syari ah. 4 http://www.btn.co.id/getattchment/syariah/tentang kami/produk-btn-syariah, dikutip senin 4 april 2011, jam 11.00

38 b. KPR INDENSYA BTN KPR indensya BTN adalah fasilitas pembiayaan KPR berdasarkan akad istishna (pesanan), diperuntukan bagi pemohon peorangan yang akan membeli rumah dari Bank, yang dibangun oleh pengembang sesuai dengan pesanan dari nasabah. Pembiayaan KPR indensya memeberikan keuntungan dan manfaat bagi nasabah antara lain sebagai berikut: 1) Angsuran tetap sampai lunas. 2) Mendapatkan grace period pembayaran angsuran s/d 6 bulan setelah akad, atau sesuai kebijakan Bank. 3) Maksimal pembiayaan KPR INDENSYA diberikan sebesar 70% untuk nasabah non-kolektif. 4) Jangka waktu pembiayaan maksimal 15 (lima belas) tahun. 5) Margin bersaing. 6) Persyaratan mudah dan fleksibel. 7) Pelunasan dipercepat tidak dikenakan penalty. 8) Berdasarkan prinsip syari ah. c. Gadai BTN Pembiayaan Gadai BTN dengan jenis gadai (kadar emas 16 s/d 24 karat) dapat berupa emas batangan, emas perhiasan, uang emas, koin emas, piagam emas, dan mahkota, adalah pinjaman kepada nasabah berdasarkan prinsip qard yang diberikan oleh Bank kepada nasabah berdasarkan kesepakatan, yang disertakan dengan surat gadai

39 sebagai penyerahan barang jaminan (marhun) untuk jaminan pengembalian seluruh atau sebagian penyerahan barang jaminan (marhun) untuk jaminan pengembalian seluruh atau sebagian hutang nasabah kepada Bank (murtahin). 5 d. Kendaraan Bermotor BTN Kendaraan Bermotor BTN adalah fasilitas pembiayaan berdasarkan akad murabahah (jual beli), dalam rangka membeli kendaraan mobil atau sepeda motor bagi nasabah perorangan. Nasabah kendaraan bermotor BTN akan menikmati berbagai keuntungan sebagai berikut: 1) Angsuran tetap sampai lunas. 2) Maksimal pembiayaan kendaraan bermotor BTN syari ah yang diberikan sebesar 80%. 3) Jangka waktu pembiayaan kendaraan bermotor untuk mobil baru 5 (lima) tahun, mobil bekas (masa pakai+ jangka waktu pembiayaan tidak melebihi 7 (tujuh) tahun). 4) Jangka waktu maksimum pembiayaan kendaraan bermotor untuk motor baru adalah 4 (empat) tahun. 5) Margin bersaing. 6) Persyaratan mudah dan fleksibel. 7) Pelunasan dipercepat tidak dikenakan penalty. 5 Brosur BTN Syari ah

40 e. Swagriya BTN Swagriya BTN adalah fasilitas pembiayaan berdasarkan akad murabahah (jual beli), yang diperuntukan bagi pemohon yang memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Bank, untuk membiayai pembangunan atau renovasi rumah, ruko atau bangunan lainnya diatas tanah yang sudah dimiliki oleh pemohon, baik untuk dipakai sendiri maupun untuk disewakan. Nasabah swagriya BTN akan menikmati berbagai manfaat dan keuntungan sebagai berikut: 1) Angsuran tetap sampai lunas. 2) Nasabah bebas merencanakan pembagunan atau renovasi rumah/ ruko sesuai keinginan dan kebutuhannya. 3) Maksimum pembiayaan yang diberikan 100% dari RAB. 4) Jangka waktu hingga 15 (lima belas) tahun. 5) Margin bersaing. 6) Persyaratan mudah dan fleksibel. 7) Pelunasan dipercepat tidak dikenakan penalty. 8) Berdasarkan prinsip syari ah. f. Modal Kerja BTN Modal Kerja BTN adalah fasilitas pembiayaan dengan akad mudharabah (bagi hasil), berupa penyediaan dana oleh Bank BTN untuk memenuhi kebutuhan modal kerja usaha nasabah, baik perorangan, perusahaan, maupun koperasi.

41 Bidang usaha yang dibiayai antara lain adalah: 1) Industri sektor perumahan dan industri ikutannya, perdagangan atau jasa. 2) Pengadaan barang atau jasa atau proyek dengan surat perintah kerja (SPK) oleh kontraktor. 3) Memenuhi kenutuhan modal kerja untuk disalurkan kembali kepada konsumen (end user). 6 g. Yasa Griya BTN Yasa Griya BTN adalah pembiayaan modal kerja dengan akad musyarakah (sharing capital), untuk keperluan modal kerja pembangunan proyek perumahan kepada pengembang/developer, baik perorangan, perusahaan, maupaun koperasi. Dengan pola musyarakah maka masing-masing pihak (Bank dan Nasabah) menyertakan modal dan berbagi pendapatan menurut kesepakatan bersama. Yasa Griya BTN dapat digunakan untuk membiaya seluruh kegiatan pembangunan kontruksi perumahan, yaitu pembangunan rumah berikut prasarana pendukung. h. Pembiayaan Investa BTN Pembiayaan investa BTN adalah pembiayaan kepada lembaga atau badan usaha dengan prinsip murabahah atau musyarakah yang diberikan kepada nasabah lembaga yang memenuhi syarat, untuk 6 Ibid

42 mendanai pembelian barang modal atau barang investasi dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, perluasan atau peningkatan kapasitas usaha. i. Pembiayaan KPR Subsidi BTN Pembiayaan KPR BTN bersubsidi adalah pembiayaan KPR BTN yang disediakan kepada kelompok masyarakat yang memenuhi criteria menurut ketentuan Kementrian Negara Perumahan Rakyat untuk mendapatkan subsidi Uang Muka dalam rangka pembelian Rumah Sederhana Sehat (RSH). Syarat-syarat yang harus dipenuhi nasabah adalah sebagai berikut: 1) Keluarga/rumah tangga yang berpenghasilan tetap atau tidak tetap. 2) Belum pernah memiliki rumah. 3) Belum pernah memperoleh subsidi perumahan. 4) Penghasilan/gaji pokok maksimal Rp. 2,5 juta/bulan. 3. Pelayanan a. Layanan SKN (System Kliring Nasional) Kiriman uang rupiah, untuk memudahkan transaksi pengiriman uang dengan jangka waktu penerimaan uang 1hari. b. Layanan RTGS (Real Time Gross Settelment) System transfer uang on-line dengan waktu pengiriman yang cepat ke nomor rekening tujuan dengan jangka waktu penerimaan uang pada hari yang sama. 7 7 Brosur Bank Tabungan Negara Syariah

43 C. Pelaksanaan Gadai Syari ah 1. Syarat Dan Ketentuan Syarat: a. Minimal berusia 17 tahun atau telah menikah. b. Mengisi formulir pembukaan rekening yang telah disediakan. c. Melampirkan fotocopy KTP atau identitas lainnya. d. Menyerahkan fotocopy NPWP pribadi untuk nasabah dengan jumlah pembiayaan 100 juta keatas. e. Jaminan barang berupa emas perhiasan atau emas batangan atau koin emas, Emas perhiasan tidak ada keharusan dilengkapi kuitansi pembelian. f. Barang jaminan harus milik nasabah secara sah tidak diperoleh dari hasil kejahatan, tidak terkait dengan barang yang disewabelikan. Ketentuan: a. Pembiayaan mulai 500 ribu. b. Jaminan emas minimal 16 karat berupa emas perhiasan atau batangan maupun logam. c. Biaya sewa ditetapkan pada saat pembiayaan diajukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Biaya administrasi. e. Jangka waktu 4 bulan dan dapat diperpanjang. 8 8 Hasil wawancara dengan Ibu Ira Rosanty officer gadai Syari ah Bank Tabungan Negara Syari ah Semarang, pada tanggal 24 Maret 2011.

44 2. Prosedur Dan Mekanisme Ada beberapa tahap yang harus dilakukan nasabah dalam mengajukan pembiayaan adalah sebagai berikut: a. Nasabah datang ke penaksir atau officer gadai untuk mengisi formulir permohonan pembiayaan rahn, serta menyerahkan barang jaminan untuk dilakukan penaksiran. b. Sebelum melakukan penaksiran, Bank melakukan penentuan terhadap barang tersebut dengan menggunakan timbangan emas (jika berupa perhiasan) dan batu gosok disertai larutan (jika berupa emas batangan) untuk menetukan berat kadar emas tersebut. c. Barang ditaksir sesuai standardisasi harga emas yang berlaku di BTN Syari ah. d. Setelah dilakukan penaksiran kemudian ditentukan nilai pembiayaan serta biaya administrasi dan biaya pemeliharaan dan penyimpanan. e. Nasabah diberikan Surat Bukti Gadai Emas (SBGE) untuk ditandatangani. surat ini berisi atas perjanjian akad, dan memorandum pembiayaan, serta tanda terima barang. f. Setelah nasabah menandatangani SBGE, nasabah bisa langsung mengambil uang di teller dengan membawa slip penarikan uang. Sebelumnya kedua belah pihak bertanggung jawab dibawah ini: a. BTN Syari ah sebagai tersebut dalam surat gadai yang dalam hal ini diwakili oleh pejabat cabang dan oleh karenanya berhak untuk dan

45 atas serta kepentingan Bank sebagai Muqarid selanjutnya di sebut Bank. b. Nasabah / Muqarid yaitu orang yang nama dan alamatnya tercantum dalam surat gadai itu. Para pihak terlebih dahulu menerangkan bahwa dengan ini telah setuju dan sepakat untuk membuat perjanjian pembiayaan berdasarkan prinsip Qard selanjutnya dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut: a. Qard adalah pokok dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus/cicilan dalam jangka waktu tertentu. b. Bank/Muqarid adalah pihak yang memberikan sejumlah uang sebagai pinjaman kepada nasabah. c. Nasabah/Muqarid adalah penerima pinjaman atau sejumlah uang yang harus dikembalikan kepada Bank sekaligus pada saat jatuh tempo. d. Bank dengan ini mengikatkan diri untuk memberikan pinjaman uang dan oleh karena itu berpiutang serta berhak menagih kepada nasabah sejumlah hutang atau bagian dan hutang yang belum dibayar oleh nasabah. e. Nasabah menerima pinjaman uang dan oleh karena itu mengaku berhutang serta berjanji dan dengan jangka waktu dan cara pembayaran ditetapkan. f. Jumlah Qard adalah sebesar sebagaimana telah tercantum dalam surat gadai BTN Syari ah.

46 g. Jumlah Qard tersebut belum termasuk biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pembuatan perjanjian ini, seperti biaya sewa tempat pembiayaan dan biaya lainnya. Biaya tersebut telah disepakati akan menjadi beban nasabah dan untuk itu bank sebagai pihak yang berpiutang dibebaskan untuk menanggung biaya-biaya tersebut. h. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikat diri untuk membayar sejumlah uang kepada bank dalam jangka waktu senagaimana tersebut dalam surat gadai BTN Syari ah terhitung sejak akad ini ditandatangani serta berakhir pada tanggal sebagaimana tercantum dalam surat gadai BTN Syari ah. i. Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran pembiayaan sebagaimana dimaksud pada surat gadai BTN Syari ah bertepatan dengan bukan hari kerja bank, maka nasabah berjanji dan dengan ini mengikat diri untuk melakukan pembayaran pada hari pertama bank bekerja. j. Setiap pembayaran atau pelunasan pembiayaan oleh nasabah kepada bank dilakukan melalui pemindah bukuan atas rekening yang dibuka oleh dan atas nasabah dikantor bank atau tunai. k. Nasabah memberikan kuasa yang tidak dapat berakhir karena sebabsebab yang ditentukan dalam pasal 1813 KUHP kepada bank, untuk mendebet rekening nasabah guna membayar atau melunasi pokok pembiayaan.

47 l. Dalam hal terjadi perbedaan penaksiran terhadap pelaksanaan akad pembiayaan ini maka para pihak sepakat menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat. Adapun akad yang digunakan dalam gadai syari ah: a. Akad yang digunakan adalah Qard dalam rangka Rahn. b. Qard dalam rangka Rahn adalah akad pemberian pinjaman yang diberikan Bank kepada nasabah yang disertai dengan penyerahan tugas agar bank menjaga barang jaminan yang diserahkan. c. Rahn adalah barang jaminan yang diberikan nasabah kepada Bank, dan Bank bertanggung jawab sepenuhnya atas barang jaminan yang dititipkan termasuk mengenai keberadaannya, jumlah, keadaan dan wajib memelihara sebaik-baiknya. d. Biaya pemeliharaan menggunakan akad ijaroh. 9 3. Cara Perhitungan Dalam penetapan biaya kepada nasabah, Bank menggunakan komponen sebagai berikut: a. Biaya administrasi sebesar Rp10.000,00 b. Biaya pemeliharaan sebesar Rp1.860 pergram per 10 hari untuk emas murni 24 karat. Periode pembebanan biaya pemeliharaan dihitung per 10 hari. Biaya ini bersifat proposional artinya (menyesuaikan dengan berat kadar emas yang dijaminkan serta jangka waktu pembiayaan). Biaya 9 Hasil wawancara dengan Ibu Ira Rosanty officer gadai Bank Tabungan Negara Syari ah Semarang tanggal 28 Maret 2011

48 administrasi dan sewa tempat penyimpanan wajib dibayar dimuka, kecuali biaya sewa tempat penyimpanan masa tenggang di bayar pada saat pelunasan pinjaman. Adapun standarisasi harga emas di BTN pada Maret 2011 ini adalah sebagai berikut: Kadar Emas Taksiran Harga BTN 24 Karat Rp.390,497 23 Karat Rp.374,226 22 Karat Rp.357,955 21 Karat Rp.341,685 20 Karat Rp.325,414 19-18 karat Rp.292,872 17-16 Karat Rp.260,331 Harga bisa berubah sesuai dengan perkembangan harga yang berlaku di pasaran. Untuk pencairan dana 90% dari harga taksiran berlaku untuk kadar emas 24 karat, pembiayaan 85% untuk kadar emas 23-20 karat, dan pembiayaan 80% untuk kadar emas 19-18 karat dan 17-16 karat. Contoh: ibu sari mempunyai emas perhiasan seberat 10 gram, dan ingin menggadaikan emas tersebut. Berapa pembiayaan yang diberikan oleh Bank serta berapa biaya yang harus dibayar oleh ibu sari? Harga emas 20 karat = RP 325.414/gr Nilai harga emas pembiayaan = Rp 276.602 (85% dari harga) Berat emas = 10 gram Nilai jaminan Rp 276.602 X 10gram = Rp 2.766.019

49 Pembulatan = Rp 2.766.000 Biaya-biaya: Biaya sewa/ 10 hari = Rp 1.484 Biaya sewa 1 bulan : 3X1.484 = RP 44.520 Biaya administrasi = Rp 10.000 Total biaya (sewa + administrasi) = Rp 54.520. 10 D. Ijarah Akad ijarah di BTN Syari ah digunakan sebagai akad sewa dalam pembiayaan gadai. Dimana Bank akan memeperoleh upah atas jasanya dalam menyewakan tempat, memelihara, dan merawat barang milik nasabah. a. BTN Syari ah sebagaimana dalam surat gadai BTN diwakili oleh pejabat cabang dan oleh karena bertindak untuk dan diatas nama serta kepentingan bank selaku pihak yang menyewakan selanjutnya yang menyewakan. b. Nasabah selaku penyewa yaitu orang yang nama dan alamat tercantum dalam surat gadai BTN Syari ah. Sebelumnya para pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut: a. Bahwa nasabah sebelumnnya telah mengadakan perjanjian dengan bank sebagaimana tercantum dalam surat gadai dimana nasabah bertindak sebagai pemberi gadai dan bank sebagai penerima gadai dari oleh karenanya surat gadai BTN tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari akad ini. 10 Hasil wawancara dengan Ibu Ir, Officer Gadai Syari ah BTN Syari ah Semarang tanggal 6 April 2011

50 b. Bahwa atas marhun (barang jaminan) berdasarkan akad diatas penyewa telah menyetujui menyewa tempat penyimpanan marhun (barang jaminan) sebagai tempat penyimpanan marhun (barang jaminan) dari yang menyewakan dan yang menyewakan bersedia menyewakan objek sewa sebagai tempat penyimpanan marhun kepada penyewa dengan menggunakan akad sewa tempat. c. Untuk maksud tersebut para pihak membuat dan menandatangani akad ini dengan ketentuan: 1) Para pihak sepakat dengan sewa tempat atas marhun (barang jaminan) sesuai dengan ketentuan yang berlaku (tabel), apabila telah jatuh tempo sementara itu penyewa belum melunasi pinjaman mereka dikenakan biaya sewa tempat penyimpanan masa tenggang sebesar Rp 1000 pergram untuk masa tenggang 15 hari. 2) Apabila nasabah melunasi sebelum jangka waktu pembiayaan Qard jatuh tempo, nasabah akan diberi pengembalian biaya tempat penyimpanan secara proposional terhadap sisa jangka waktu pembiayaan yang telah dibayarkan. 3) Pembayaran biaya sewa tempat penyimpanan wajib dibayar dimuka oleh penyewa kepada yang menyewakan kecuali biaya sewa tempat penyimpanan masa tenggang yang dibayar pada saat pelunasan pinjaman. 4) Apabila penyewa tersebut mengambil marhun bersamaaan dengan pelunasan pinjaman maka yang menyewakan memberi waktu

51 selambat-lambatnya 5 hari setelah pelunasan dan keterlambatan pengambilan marhun dikenakan biaya titipan sebesar Rp 10,000 per hari. 5) Jika marhun rusak / hilang maka penyewa akan mendapatkan penggantian yang menyewakan sebesar 100% dari nilai taksiran marhun tersebut kecuali hilang/rusak marhun disebabkan oleh kejadian diluar kemampuan (force majeur) yang menyewakan seperti bencana alam dan lain-lain untuk itu tidak diganti rugi.